Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN EKSPLORASI

DESA SUNGAI MERDEKA


KECAMATAN SAMBOJA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
1. Latar Belakang

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara


No.540/095/KP-Er/DPE-IV/VIII/2008, kode KW.KTN 2008
095 Er, tanggal 28 Agustus 2008, tentang Pemberian
Kuasa Pertambangan Eksplorasi CV. Mitra Mahakam
Utama yang berlokasi di Desa Sungai Merdeka,
Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah 53,30 Ha,
maka telah dilaksanakan penyelidikan eksplorasi pada
lokasi tersebut.
2. Maksud dan Tujuan

Maksud :
Mengetahui kondisi geologi di wilayah Kuasa Pertambangan
CV. Mitra Mahakam Utama terutama keberadaan bahan galian
batubaranya.

Tujuan :
Mengetahui pola sebaran bahan galian batubara termasuk arah
dan kemiringan batubar ( strike dan dip ), ketebalan batubara,
kualitas batubara serta jumlah cadangan batubara. Selain itu untuk
mengetahui kondisi lapisan batuan yang membawa batubara ( Coal
Bearing Formation ), susunan batuan dan struktur geologi yang
berkembang didaerah penyelidikan, sehingga dapat melokalisir
daerah prospek yang berguna bagi kegiatan penambangan
nantinya.
3. Metode

Metode penyelidikan :

1. Metode Langsung Permukaan ( surface mapping )

2. Metode Langsung Bawah Permukaan ( drilling )


4. Lokasi Penyelidikan

Secara administrasi lokasi daerah penyelidikan


terletak Desa Sungai Merdeka, Kecamatan
Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Secara geografis
CV. Mitra Mahakam Utama mempunyai koordinat
seperti pada Tabel berikut :
Koordinat CV. Mitra Mahakam Utama

No. Bujur Timur Lintang Selatan


Titik ' " ' "
1 117 0 59,82 0 59 50,49
2 116 59 56,16 0 59 50,49
3 116 59 56,16 0 59 53,78
4 117 0 05,40 0 59 53,78
5 117 0 05,40 0 59 55,86
6 117 0 19,73 0 59 55,86
7 117 0 19,73 0 59 57,83
8 117 0 27,47 0 59 57,83
9 117 0 27,47 0 59 59,56
10 117 0 31,98 0 59 59,56
11 117 0 31,98 1 0 01,52
12 117 0 37,53 1 0 01,52
13 117 0 37,53 1 0 03,83
14 117 0 59,82 1 0 03,83
Lokasi KP Eksplorasi CV. Mitra Mahakam Utama dapat dicapai
melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda 4
( empat ) dari Tenggarong sampai pertigaan menuju Samboja
dengan waktu tempuh 2 jam ( jalur Samarinda
Balikpapan ) dengan kondisi jalan beraspal, kemudian menuju
daerah konsesi CV. Mangkuraja melalui ruas jalan
Balikpapan Handil dengan jarak 0,2 Km dengan waktu
tempuh 15 menit
5. Geologi Regional
Secara fisiografi daerah penyelidikan, terletak di dalam
Zona Cekungan Kutai, Sub-Cekungan Delta Mahakam yang
sekarang terletak dekat aliran Sungai Mahakam Samarinda
(Bemmelen, 1949)

Pada masa Miosen Tengah dalam Cekungan Kutai,


Sub-cekungan Mahakam banyak terbentuk batuan sedimen,
dalam lingkungan laut dalam, laut dangkal, lagun, delta
ataupun lingkungan transisi dan paparan. Pada lingkungan
pengendapan transisi dan delta, banyak terbentuk lapisan
batubara dalam berbagai ketebalan, karakteristik dan kualitas,
bersama-sama dengan batuan sedimen pembawa batubara
(coal bearing formation). Di daerah ini lapisan batuan
pembawa batubara berupa lapisan batulanau.
Peta Pembagian Cekungan Tersier Kalimantan
( Bemmelen, 1949 )
6. Kegiatan Penyelidikan

6.1 Persiapan Sebelum lapangan ( Pra Lapangan )

Kegiatan dimulai dari pengumpulan data berupa


penyediaan peta dasar, peta topografi dan peta geologi
regional yang telah tersedia untuk kegiatan lapangan
dengan skala 1 : 10.000, penyediaan peralatan
lapangan berupa kompas geologi, GPS Garmin 60i,
palu geologi, kamera digital, pita ukur, roll meter, topi
lapangan, sepatu safety, tas lapangan, kantong plastik
sampel batubara dan kebutuhan alat tulis serta data -
data sekunder sebagai data pendukung.
6.2 Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi merupakan kegiatan untuk mengetahui


kondisi geologi daerah penyelidikan, meliputi :

- Penyelidikan langsung permukaan : pengamatan singkapan


batubara berupa: ketebalan, kualitas megaskopis dan sisipan
dalam batubara ( parting ). Pengamatan batuan berupa
struktur dan tekstur dan struktur geologi (kedudukan perlapisan)
yang kemungkinan dapat mempengaruhi pola penyebaran seam
batubara. Selain itu melakukan pengamatan kondisi
morfologinya

- Penyelidikan langsung bawah permukaan : untuk mengetahui


penyebaran, ketebalan, kedalaman dan memastikan jumlah
seam batubara yang ada.
LOKASI

SINGKAPAN DESKRIPSI 1. WARNA JENIS


BATUAN BATUAN 2. STRUKTUR BATUAN
3. TEKSTUR
4. KOMPOSISI

BEKU
PENGUKURAN STRUKTUR SEDIMEN
1. LAPISAN METAMORF
2. FOLIASI
PENGAMATAN

3. KEKAR
4. SESAR

NAMA

BIDANG
KONTAK

1. SELARAS (Berangsur tegas)


2. TIDAK SELARAS (DIS, NON, ANGULAR)
3. SESAR (Bidang gores seperti Rake, bearing, Plunge, Mylonit, Breksiasi,
Mikrofold, Dragfold, Kekar

KLASIFIKASI RICKARD

4. INTRUSI BIDANG KONTAK THERMAL (DISKORDAN/KONKORDAN)


5. DIPERKIRAKAN

1. PLOTING LOKASI KEDUDUKAN BATUAN (PADA PETA)


2. MENCATAT SEMUA FAKTA LAPANGAN DIBUKU LAPANGAN
3. MENGAMBIL CONTOH BATUAN
DOKUMENTASI 4. FOTO NOMER (LP.FOTO FILM)
5. SKETSA
6.3 Pemboran

Pemboran diarahkan di daerah sekitar singkapan dan


mengikuti arah dan kemiringan lapisan batubara
berdasarkan data bor sebelumnya untuk mengetahui
ketebalan, penyebaran lateral batubara, dan
ketebalan tanah penutup ( overburden ). Hasil
pemboran yang berupa corring dijadikan sebagai contoh
untuk analisa kualitas batubara Kedalaman pemboran
berfariasi, mempertimbangkan pola penyebaran
singkapan batubaranya.
6.4 Analisa Kualitas Contoh

Pengambilan contoh dilakukan pada hasil pemboran inti.


Analisa contoh kualitas batubara dilakukan dengan
metode proximate, type analisa ini untuk gambaran
prosentase indikative dari Moisture, Ash, Volatile Matter
dan Fixed Carbon. Selain itu juga menggunakan metode
ultimate, analisa ini untuk gambaran kandungan sulfur
dan nilai kalori ( calori value )
6.5 Pengolahan Data

Berdasarkan data yang dari kegiatan eksplorasi yang


meliputi pemetaan geologi, pemboran, hasil dan
pengujian /analisa laboratorium diolah dan di evaluasi
untuk mengetahui berbagai aspek antara lain :
penyebaran, bentuk dan cadangan batubara jumlah
lapisan dan tanah penutup ( Over Burden ), serta
struktur geologi yang berkembang
Pengolahan data yang meliputi seluruh aspek - aspek
geologi yang ada diantaranya :

Penentuan daerah prospek sehingga dapat diketahui


luas penyebaran, ketebalan, kualitas dan jumlah
cadangan batubara.

Penggambaran peta geologi dari seluruh data yang


diperoleh dilapangan kedalam peta dengan skala
1 : 2.500 serta membuat pola sebaran batubara
menggunakan hukum V rules dan kontur struktur
serta melihat hasil pemboran mengenai keberadaan
batubaranya. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
perhitungan cadangan batubara dan over burden
menggunakan program minescrape.
7. Geologi Daerah Penyelidikan

7.1. Litologi

Litologi yang didapat hasil penyelidikan terdiri dari batupasir,


batulempung dan batulanau serta sisipan batubara. Berdasarkan ciri-
ciri litologi termasuk dalam Formasi Kampung Baru ( bagian Barat )
dan Formasi Balikpapan ( bagian Timur ).

Adapun variasi litologi yang didapatkan sebagai berikut ;


Formasi Kampung Baru

Batupasir : kuning kecoklatan, pasir halus-pasir sedang, di beberapa


tempat pasir kasar, membulat menyudut tanggung, pemilahan baik-sedang,
komposisi mineral kuarsa, setempat konkresi.

Batulanau : abu-abu, masif, lempung-pasir sangat halus, membundar,


pemilahan baik, keras, setempat karbonan.

Batulempung : abu-abu kehitaman, masif, laminasi, lempung, sangat


membundar, pemilahan baik, lunak.

Batubara : hitam kecoklatan, gores hitam kecoklatan, brittle, rekahan


terisi soil, setempat terdapat pirit.
Formasi Balikpapan

Batu pasir : kuning kecoklatan, masif, perlapisan, pasir halus


pasir kasar, membulat menyudut tanggung, pemilahan baik-sedang,
komposisi mineral kuarsa, tidak kompak, setempat-setempat lempungan.

Batulanau : abu-abu coklat kehitaman, masif, lempung-pasir


sangat halus, komposisi mineral kuarsa, keras, karbonan, setempat
terdapat sisipan batupasir halus.

Batulempung : abu-abu kehitamann, masif, laminasi, lempung,


pemilahan sangat baik, lunak, setempat karbonan, batulempung pasiran,
coalyshale, shaly coal, ditemukan pula struktur bioturbasi.

Batubara : hitam mengkilap, gores hitam, brittle concoidal,


setempat ditemukan resin dan pirit., keras
7.2. Morfologi
Geomorfologi daerah penyelidikan di bagi menjadi 3 ( tiga )
Satuan Geomorfologi, yaitu ;

Satuan Geomorfologi Perbukitan Bergelombang Kuat, menempati


daerah penyelidikan 30% luas wilayah dan arah umum
perbukitan Utara Selatan, terletak dibagian Timur lokasi
penelitian.

Satuan Geomorfologi Perbukitan Bergelombang Sedang,


menempati daerah penyelidikan 60% luas wilayah dan arah
umum perbukitan Utara Selatan.

Satuan Geomorfologi Dataran, menempati daerah penyelidikan


10%.
7.3. Kedudukan Perlapisan

Arah umum perlapisan relatif Barat daya Timur


laut dan kemiringan lapisan relaif ke Barat laut .

Kedudukan perlapisan N 200o E /45o.


Lokasi Pemboran
CV. Mitra Mahakam Utama

DEPTH TRUE
KOORDINAT
N0 KODE FROM TO THICKNES THICKNES SEAM
N E (M) (M) (M) (M)
1 DH-01 9.889.507,00 501.401,00 14,30 14,80 0,50 0,35 G
24,50 25,55 1,05 0,74 F
37,25 40,55 3,30 2,31 E

2 DH-02 9.889.530,00 501.401,00 16,85 21,55 4,70 3,29 I


34,90 35,55 0,65 0,45 H

3 DH-03 9.889.548,00 501.401,00 3,20 3,70 0,50 0,35 J


20,75 21,60 0,85 0,60 I
31,15 33,45 2,30 1,61 H

4 DH-04 9.889.576,00 501.328,00 8,45 8,95 0,50 0,35 N


32,15 33,65 1,50 1,05 M
5 DH-05 9.889.501,00 501.265,00 7,35 9,25 1,90 1,33 M
14,50 16,00 1,50 1,05 L
21,75 22,35 0,60 0,42 K

6 DH-06 9.889.501,00 501.449,00 11,65 15,00 3,35 2,35 E


17,45 17,95 0,50 0,35 D
25,05 25,45 0,40 0,28 C

7 DH-10/MMU 9.889.540,46 501.369,09 7,45 8,05 0,60 0,42 L


15,45 16,15 0,70 0,49 K

8 DH-09/MMU 9.889.537,39 501.338,19 5,80 6,60 0,80 0,56 M


15,55 16,70 1,15 0,80 L
17,60 18,50 0,90 0,63 K

9 DH-08/MMU 9.889.488,26 501.322,74 3,30 4,28 0,98 0,69 J


9,78 11,18 1,40 0,98 I
12,18 12,80 0,62 0,43 H
20,50 21,80 1,30 0,91 G

10 DH-07/MMU 9.889.451,42 501.369,09 7,50 12,00 4,50 3,15 F


11 DH-05/MMU 9.889.697,04 501.625,61 12,00 12,40 0,40 0,28 E

12 DH-04/MMU 9.889.700,11 501.665,78 16,30 16,70 0,40 0,28 C

13 DH-02/MMU 9.889.669,41 501.693,60 16,30 17,10 0,80 0,56 B

14 BRMU-1 9.889.695,00 500.119,00 8,50 9,40 0,90 0,63 1

23,00 24,90 1,90 1,33 2

15 BRMU-2 9.889.728,00 500.230,00 4,50 5,40 0,90 0,63 2

16 BRMU-3 9.889.708,00 500.344,00 2,00 4,09 2,09 1,46 3


7.4. Kualitas Batubara

Hasil Analisa Kualitas Batubara


CV. Mitra Mahakam Utama

HASIL ANALISA

NO KODE TM Ash VM FC TS CV HGI


% (ar) % (adb) % (adb) % (adb) % (adb) cal/kg
(adb)
1. Putri -1 - 1,54 41,33 42,39 0,32 5.831

2. OC-149 31,2 2,0 40,6 45,4 0,43 5.910


8. Pengolahan Data

Pengolahan data yang meliputi seluruh aspek - aspek geologi yang ada
diantaranya :

Singkapan batubara, pemboran

Penggambaran peta geologi dari seluruh data yang diperoleh


dilapangan kedalam peta dengan skala 1 : 2.500 serta membuat pola
sebaran batubara ( seam batubara ) menggunakan hukum V rules dan
kontur struktur.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan perhitungan cadangan dengan


menggunakan program minecom untuk memperoleh nilai tonase
batubara dan volume overburden sehingga diperoleh stripping ratio.

Penentuan daerah prospek berdasarkan luas penyebaran, ketebalan,


kualitas dan jumlah cadangan batubara.
8.1 Penarikan Cropline
Berdasarkan :
- 1 Singkapan
- 16 Titik Bor

Didapatkan 20 Seam Batubara dengan ketebalan


adalah :
Ketebalan batubara bervariasi 0,28 meter 3,29 meter
8.2. Perhitungan Cadangan Batubara

Jumlah cadangan batubara sebesar 596.578,03 Ton


dengan lapisan penutup sebesar 3.722.614,38 Bcm.
Apabila diperhitungkan terjadi pengurangan/kehilangan
selama kegiatan penambangan ( looses factor ) sebesar
10 % atau cadangan mineable diasumsikan sebesar 90 %
dari cadangan terukur, maka cadangan mineable
sebanyak 536.920,23 Ton sehingga Stripping Ratio
6,9 : 1
SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai