BAB I
PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan kegiatan eksplorasi bahan galian batubara untuk mendapatkan data
singkapan batubara baik jurus, kemiringan ( dip ) maupun ketebalan batubara, pengambilan
contoh batubara untuk mengetahui kualitas, unsur geologi lainnya seperti struktur yang
bekerja dan penyebaran batu bara hingga akan diketahui cadangannya sehingga bisa
tahapan selanjutnya, maka dikumpulkan data data mengenai keadaan sosial, budaya,
Lokasi daerah penyelidikan terletak kurang lebih berjarak ±40 Km dari kota Samarinda
Untuk mencapai lokasi daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang dapat ditempuh Kurang lebih sekitar 0.5 – 1 jam
ke lokasi tambang.
I.4.1. Geomorfologi
Gambar I.4.1.a
Gambar I.4.1.b
Pemukiman penduduk berada sekitar konsesi yaitu Desa sanggulan ,senoni dan tanjung
harapan yang termasuk dalam Kecamatan sebulu dan loa kulu. Jumlah penduduk berkisar
antara ±300 KK ( Kepala Keluarga ).Penduduk setempat bermata pencaharian umumnya
sebagai petani,pedagang,berkebun, dan pengusaha kayu serta karyawan swasta. Sarana
pendidikan terdiri dari TK, SD, SLTP, dan SMU. Masyarakat setempat pada umumnya
beragama Islam dengan sarana masjid dan mushola. Sarana kesehatan berupa puskesmas
dengan tenaga medis dokter, bidan dan perawat.
Didaerah penyelidikan seperti halnya wilayah lain yang mempunyai iklim sub tropis, dengan
curah hujan antara 1500 – 2000 mm pertahun. Musim penghujan dimulai bulan November –
Juli. Suhu udara rata-rata antara 25º- 27º.
Lahan daerah penyelidikan merupakan daerah non produktif dimana daerah non produktif
berupa alang-alang dan hutan belukar yang agak renggang. Sebagian daerah merupakan
lahan untuk mengambil kayu oleh pengusaha kayu. Fauna yang ada pada daerah
penyelidikan, seperti ; Babi hutan,ular,dan lain-lain.
I.5. Waktu
Metode untuk mendapatkan data yang pasti dari endapan batubara didaerah penyelidikan
dengan melakukan pemetaan permukaan ( surface mapping ) yaitu dengan mengamati ciri
–ciri fisik batubara, pengukuran kedudukan lapisan ( strike & dip ), ketebalan, penyebaran, /
pelamparan, dan tebal lapisan tanah penutup / overburden ( OB ). Suvey dilakukan dengan
menyusuri aliran –aliran dan jalan untuk mencari singkapan –singkapan batubara ( outcrop
). Pemetaan geologi bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum litologi lingkungan
pengendapan, proses geologi yang bekerja serta singkapan batubara yang meliputi jenis,
penyebaran, ketebalan, kualitas megaskopis. Dari data survey tersebut diharapkan dapat
mendukung rencana penentuan titik pemboran, serta sebagai data pendukung pada tahap
penambangan atau eksploitasi.Peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan ekplorasi ini
terdiri dari :
- GPS 60 Csx 4 buah, kompas geologi 4 buah, palu geologi 4 buah, sunto 2 buah,
peta rupa bumi skala 1 : 50.000 sebanyak 4 lembar, pita ukur 3 buah, kamera 2
buah dan peralatan tulis.
- Alat penggali seperti : cangkul, linggis.
- Parang, dan alat potong lainnya.
- Alat penggali seperti : cangkul, linggis.
- Parang, dan alat potong lainnya.
- 4 unit alat ukur Total Station
- 3 ( Tiga ) unit mesin bor Jack Row 125 NQ Full Acessories dan perlengkapan lainnya.
I.7. Pelaksanaan
Personil pelaksana eksplorasi batubara PT.KUMALA SAKTI PERMAI di
Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara ini terdiri dari :
1. Ketua Tim, merangkap Koordinator surveyor = 1 orang
2. Geologist = 4 orang
3. Surveyor = 6 orang
4. Crew bor Tenaga lokal = 30 orang
Geologi daerah penelitian atas geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Berdasarkan
data eksplorasi dan dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian termasuk dalam Cekungan
Kutai ( Kutai Basin ). Menurut Samuel ( 1975 ) Cekungan Kutai merupakan komplek
lingkungan endapan delta yang terdiri dari siklus endapan delta. Dimulai dari endapan Plain
yang terdiri dari endapan rawa, alur sungai, point bar, tanggul sungai dan ditempat yang
lebih dalam diendapkan sediment delta front dan pro delta.Proses pengendapan sediment
cekungan Kutai dimulai dari Eosen awal yaitu dengan fase transgresi sampai kala Oligosen
akhir. Formasi Cekungan Kutai ( dari Muda ke Tua )
1. Formasi alluvial
2. Formasi Kampung Baru
3. Formasi Balikpapan
4. Formasi Pulaubalang
5. Formasi Bebuluh
6. Formasi Pamaluan
Daerah penyelidikan masuk dalam formasi Pamaluan dan Pulobalang dimana Formasi
Pamaluan menempati sebagian besar dari luas lokasi penyelidikan yakni sekitar 60 %,
sedangkan Formasi Pulobalang sebesar 40 % persen dari luas keseluruhan( lihat Peta II.1.
Peta Geologi Regional ) yang terdiri atas :
Formasi Pamaluan :
Formasi PulauBalang :
Penyelidikan geologi terdahulu di daerah ini dan sekitarnya dilakukan oleh Samuel dan Muchsin
( 1975 ), Rose R dan Hartono ( 1978 ), allen GP Coadou ( 1984 ), schlumberger ( 1986 ), dan
Supriatna, dkk ( 1995 ).
Samuel dan Muchsin (1975), membahas tentang urutan stratigrafi sedimen tersier dengan
fasies pengendapannya di Cekungan Kutai. Rose R dan Hartono ( 1978 ),menguraikan tentang
evolusi tektonik Cekungan Kutai. Bukit Baiduri Enterprise (1978), meneliti tentang kandungan
batubara meliputi penyebaran, kualitas maupun jumlah cadangannya. Allen GP Coadou ( 1984
) menjelaskan tentang siklus pengendapan Cekungan Kutai. Schulumberger ( 1986 ).
Menguraikan tentang siklus transgresi dan regresi endapan delta, endapan rawa, endapan
sungai di Cekungan Kutai. Gupta ( 1988 ), menggambarkan pola struktur dan analisa tektonik.
Supriatna, dkk ( 1995 ), menjelaskan hubungan antar formasi, siklus dan cekungan
pengendapan dari Cekungan Kutai.
DAFTAR PUSTAKA
BAB III
KEGIATAN PENYELIDIKAN
Penyelidikan sebelum lapangan dilakukan untuk mendapatkan data awal, yang mencakup
keadaan daerah dan kondisi lingkungan serta insfrastruktur yang menunjang kelancaran
kegiatan eksplorasi. Dimana rangkaian kegiatan dimulai dari pengumpulan data berupa
penyediaan peta dasar, peta topografi dan peta geologi regional yang telah tersrdia untuk
kegiatan lapangan dengan skala 1 : 10.000, penyediaan peralatan lapangan berupa
kompas geologi, GPS Garmin 60Csx, palu geologi, kamera digital, pita ukur, roll meter, topi
lapangan, sepatu safety, tas lapangan, kantong plastil sample batubara dan kebutuhan alat
tulis serta data – data sekunder sebagai data pendukung.
Analisa kualitas contoh dimaksudkan untuk mengetahui kandungan, sifat – sifat fisik dan
kimia batubara meliputi : kandungan abu, Karbon ( C ), Belerang ( S ), kandungan air, nilai
kalori dan HGI. Pengambilan contoh kualitas batubara dilakukan dengan metode proximate
di laboratorium.
Berdasarkan data dari kegiatan eksplorasi yang meliputi pemetaan geologi dan hasil
pengujian / analisa laboratorium di olah dan dievaluasi untuk mengetahui berbagai aspek
antara lain : penyebaran, bentuk dan cadangan batubara, jumlah lapisan dan tanah
penutup ( OB ), struktur geologi yang berkembang, kemungkinan pemanfaatan penggunaan
batubara. Pengolahan data yang meliputi seluruh aspek – aspek geologi yang ada
diantaranya :
Penentuan daerah prospek sehingga dapat diketahui luas penyebaran, ketebalan dan
jumlah cadangan batubara.
Penggambaran peta geologi dari seluruh data yang diperoleh dilapangan kedalam peta,
serta membuat pola sebaran batubara menggunakan hukum “ V rules “ dan kontur struktur.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan perhitungan cadangan dengan metode cross
section profiling pada program SDR map untuk memperoleh nilai tonase batubara dan
volume overburden sehingga di peroleh stripping ratio dari setiap section yang berspasi
100 m.
Cadangan batubara pada areal PT.KUMALA SAKTI PERMAI Mulai dihitung berdasarkan
metode Cross Section Profilling, yaitu :
C = P x l x t x Bj
Keterangan :
OB = ( L1 + L2 / 2 ) x J
Keterangan :
OB : Overburden ( Bcm )
L1 : Luas section pertama ( m² )
L2 : Luas section kedua ( m² )
J : Jarak antar section @. 100 m ( m )
- Mempelajari hasil analisa contoh batubara, sehingga diperoleh gambaran
kualitas dan penyebaran didaerah penyelidikan.
BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN
IV.1. Geologi
IV.1.1. Litologi
Litologi yang didapat hasil penyelidikan terdiri dari perulangan antara batupasir dengan sisipan
batulanau, batulempung, serpih dan batubara. Berdasarkan variasi dan ciri –ciri litologi maka
daerah penyelidikan termasuk Formasi Pamaluan. Formasi ini menempati hampir seluruh
daerah penyelidikan. Berdasarkan data variasi litologi yang diperoleh dilapangan sebagai
berikut ;
Perulangan batupasir :
Warna kuning keputihan hingga kemerahan, massif, berbutir halus – sedang, terpilah
buruk, membulat tanggung, porositas buruk, kompak, ketebalan lapisan hingga 6 m.
Sisipan batulanau : Warna abu abu kecoklatan, perlapisan, tebal lapisan antara 1 – 5 m.
Sisipan batulempung :
Warna abu – abu, laminasi, sortasi baik, 05 – 2 m Sisipan batulempung karbonan :Warna abu –
abu kehitaman, sortasi buruk, ketebalan kurang lebih 0,50 m. Batugamping Warna abu – abu
keputihan.Sisipan batubara : Warna hitam mengkilap, britle, gores agak coklat, keras.
Struktur geologi yang dijumpai didaerah penyelidikan yaitu adanya Sinklin yang
berkembang disisi selatan hingga ketimur daerah penyelidikan, dimana struktur ini dicirikan
dengan dijumpai lapisan yang mengalami perubahan jurus / strike dan berputar di daerah
selatan.
HASIL PENYELIDIKAN
Sifat fisik endapan batubara didaerah penyelidikan yang didapatkan dari singkapan adalah
berwarna hitam, pecahan britle - concoidal, keras dan kilap kaca gores agak coklat.
Dilakukan analisa secara megaskopis dapat diperkirakan bahwa kualitas batubara pada
daerah penyelidikan yaitu antara 6.078 s/d 7.168 Kcal. Hasil laboratorium terlampir.
Sebanyak beberapa sample batubara telah dianalisa, mengenai kualitas batubara
(proksimat) di Laboratorium PT. Carsurin, memperlihatkan hasil yang cukup
baik,diantaranya adalah, sebagai berikut :
Table.IV.5.
.Perhitungan Sumberdaya
BAB V
KESIMPULAN
CROPLINE I CROPLINE II
MIN. MAX. MIN. MAX.
EASTING (M) 47899.75 485396.33 EASTING (M) 479004.44 485363.23
NORTHING (M) 9956875.81 9959651.47 NORTHING (M) 9956534.03 9959301.45
ELEVATION (M) 600.00 837.00 ELEVATION (M) 560.00 888.00
THICKNESS (M) 1.81 THICKNESS (M) 1.21
CROPLINE VI CROPLINE Va
MIN. MAX. MIN. MAX.
EASTING (M) 480393.98 481645.55 EASTING (M) 480008.52 481573.41
NORTHING (M) 9953127.03 9954533.48 NORTHING (M) 9953519.18 9955049.48
ELEVATION (M) 835.00 909.00 ELEVATION (M) 755.00 822.00
THICKNESS 2.85 THICKNESS 2.85
CROPLINE VIII
MIN. MAX.
EASTING (M) 475509.78 480217.05
NORTHING (M) 9950708.65 9956983.54
ELEVATION (M) 429.00 816.00
THICKNESS 0.45
Total 3,258.5