Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN EKSPLORASI

TABALONG
KALIMANTAN SELATAN

OKTOBER 2022
Kondisi Geologi dan Kondisi Umum

Secara administratif daerah penyelidikan berada di Kabupaten Tabalong Kecamatan


Tanjung Kalimantan Selatan. Daerah penyelidikan diapit oleh IUP Tabalong Prima Resources,
Bara Pramulya Abadi, Ciracap Sumber Prima, Rinas Bangun Persada. Berada di Selatan Bara
Pramulya Abadi, sebagian masuk wilayah Rinas Bangun Persada. Daerah penyelidikan merupakan
wilayah IUP kosong dan lahan warga setempat. Kisaran luas wilayah mencapai 30 Ha.

Daerah penyelidikan merupakan Sub-Cekungan Pasir berada di bagian timur Cekungan


Barito yang dibatasai Pegunungan Meratus. Sub-Cekungan Pasir memiliki tatanan stratigrafi
yang rumit sehingga oleh beberapa peneliti Sub-CekunganPasir dimasukkan ke dalam bagian
Cekungan Barito, selain itu jugakarena litologi yang terdapat dalam cekungan ini memiliki posisi
menjari dan kesamaan dengan Cekungan Barito.
Adapun urutan litostratigrafi Cekungan Barito (Sub-Cekunan Pasir) dari tua hingga muda
sebagai berikut:
 Formasi Tanjung; diendapkan pada kala Eosen, terletak tidak selaras di atas
batuan dasar yang yang merupakan batuan beku dan metamorf berumur
Pra-Tersier. Pada bagian bawah formasi ini terdiri dari konglomerat,
batupasir, batulempung dan sisipan batubara, sedangkan bagian bawah
terdiri dari batulempung dan napal dengan sisipan batupasir dan
batugamping.
 Formasi Berai; diendapkan selaras diatas Formasi Tanjung pada kala
Oligosen hingga Miosen Bawah, terdiri dari Anggota BeraiBawah yang
disusun oleh napal, batulanau, batugamping dan sisipan batubara; Anggota
Berai Tengah dicirikan oleh batugampingmasif dengan interklas napal dan
Anggota Berai Atas tersusun oleh serpih dengan sisipan batugamping
berselingan dengan napal, batulempung napalan dan sedikit batubara.
 Formasi Warukin; diendapkan selaras diatas Formasi Berai pada kala
Miosen Tengah hingga Miosen Atas, terdiri dari Anggota Warukin Bawah
yang disusun oleh napal, batulempung dan sisipan batupasir; Anggota
Warukin Tengah relatif sama dengan Warukin Bawah, hanya pada
batupasirnya menjadi tebal dan banyak dijumpai lapisan tipis batubara.
 Formasi Dahor; diendapkan tidak selaras diatas Formasi Warukin pada
Mio-Pliosen, terdiri dari batupasir, batulempung, batubara danlensa-lensa
konglomerat. Formasi ini diendapkan di lingkungan paralik-lagunal.
 Endapan Kuarter; terdiri dari hasil rombakan batuan yang lebih tua, berupa
material berukuran kerakal hingga lempung, menumpang tidak selaras di
atas Formasi Dahor.
Secara keseluruhan, sistem sedimentasi yang berlangsung di cekungan ini melalui siklus
transgresi dan regresi serta beberapa sub siklus yang bersifat lokal. Turunnya bagian tengah
cekungan dan erosi yang aktif di bagian Tinggian Meratus menyebabkan pengendapan sedimen
yang banyak, membentuk urutan endapan paralik hingga delta. Hal tersebut juga tercermin
endapan batubara yang relatif tebal.
Disimpulkan daerah penyelidikan merupakan formasi Warukin. Salah satu formasi yang
memiliki keterdapatan batubara. Batubara pada Formasi Warukin
memiliki jumlah sumberdaya batubara yang besar. Biasanya pada formasi Warukin, batubara
memiliki kadar 4100 – 6100 Kcal, kalori low sampai middle.
Kegiatan Maping

Pada tanggal 05 Oktober 2022 dilakukan kegiatan maping untuk mengetahui keberadaan
batubara dan arah strike/dip.

Dari kegiatan maping diketahui

Strike/Dip : N 30°E/15°

Ciri-ciri Batubara : Hitam agak mengkilap, terdapat kandungan Pyrit, Hard, diperkirakan
kalori range sedang

Koordinat Crop Coal : 2° 4’ 40.13”S 115°33’11.19”E

Ketebalan batubara : 1.50 m

Berikut peta Tracking kegiatan Maping :


Perhitungan Cadangan Batubara

2000 m

Letak Singkapan Batubara


Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa

1. Ketebalan sesungguhnya batubara adalah 1.50 m


2. Derajat kemiringan adalah 15°, maka setiap 1 meter pelebaran ke arah Dip maka penurunannya adalah 0.5 m. Artinya dengan pelebaran 6m
maka tebal Overburden adalah meter.
3. Panjang arah strike dalam wilayah lahan masyarakat mencapai 2.000 m
Maka dari kesimpulan di atas dapat dihitung Volume OB dan Coal :

Volume Jika lebar 10 m Volume Jika lebar 20 m Volume Jika lebar 40 m


Overburden 50.000 200.000 800.000
Coal 33.000 66.000 132.000
SR 1 : 1.5 1:3 1:6
PRODUKTIVITAS ALAT

target produksi

kapasitas bucket Exc PC300 1.4 m3


waktu siklus exca sekali mengisi 30 s
Bucket fill Factor 1
Effisiensi kerja 60 %
Physical Ability 70 %
Target Produksi Sejam

3600/30 * 1.4 * 0.6 *0.7 = 70.56 BCM/jam


70.56 BCM/jam

Jam kerja per hari 20 jam


Produksi exc per hari 1411.2 BCM/hari 352.8 ton batubara / hari
42336 BCM/hari 2469.6 per minggu
10584 per bulan
COST PRODUKSI perbulan untuk 10.000 ton

OVERBURDEN REMOVAL & COAL GETTING


Produksi :

- Coal Getting & Hauling = 10,000 TON

- Overburden Removal = 40,000 BCM


Striping
Ratio 4

A. EQUIPMENT RENTAL
Cost MINIMUM Monthly fleet premi Cost
No Equipment UNIT per hour COST/ w. hour monthly Operator Total Cost per TON
( Rp) MONTH ( hr ) w.hour ( Rp) Rp
Excavator PC
1 300 1 555,556 360 360 360 12,800,000 212,800,000 21,280
Bulldozer D
3 65
1 555,556 360 360 360 11,000,000 211,000,000 21,100

4 Truk PS
2 150,000.00 200 200 400 12,000,000 72,000,000 7,200

6 Unit 4WD 1 41,666.67 360 360 360 15,000,000 1,500


RENTAL COST OB ( A ) 510,800,000 51,080

B. FUEL CONSUMPTION COST


Excavator PC
1 300
# 1 540,000 360 1,200 648,000,000 64,800
Bulldozer D
3 65 1 360,000 360 360 129,600,000 12,960

#
4 Truk PS 2 270,000 200 400 108,000,000 10,800
Unit
8 Transport 1 90,000 360 360 32,400,000 3,240
FUEL COST
918,000,000 91,800
Total Rp
Cost 1,428,800,000 142,880
Rp
1,428,800,000 142,880

1 Coal Production / month 10,000 TON

2 Overburden Production/ month 40,000 BCM

3 Fuel Cost 18,000 per liter


4 Striping Ratio 1: 4
NO DESCRIPTION BIAYA PER TON

A MINE OPERATIONAL

1 Cost Produksi 1,428,800,000 142,880

Sub Jumlah Rp1,428,800,000 Rp142,880

B OVERHEAD

Salary 16,000,000 1,600.00


Makan 17,280,000 1,728.00
Operasional 6,000,000 600
Mess 10,000,000 1,000.00
Kelengkapan Safety 5,000,000 500.00
Sub Jumlah Rp54,280,000 Rp5,428

( error
Lain-lain projek) 30,000,000 3,000
Sub Jumlah Rp30,000,000 Rp3,000

D GRAND TOTAL
A+B+C Rp1,513,080,000 Rp151,308

Per Ton Target per bulan


Coal 450,000 4,500,000,000
0
0
0
Fee
100,000 1,000,000,000
Cost Produksi 151,308 1,513,080,000
Keuntungan Rp1,986,920,000

Anda mungkin juga menyukai