Anda di halaman 1dari 2

RESUME

MODIFIKASI PERILAKU DAN TEKNIK MANAJEMEN DIRI

Perilaku merupakan hasil belajar dan dapat diubah melalui prosesbelajar, jika dipelajari
tidak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku maka menjadi perilaku yang salah dan
menyimpang. Modifikasi perilaku digunakan untuk mengubah perilaku manusia. modifikasi
perilaku diperlukan juga teknik manajemen diri untuk membendung segala bentuk
penyimpangan dari lingkungan yang dapat merubah perilaku. Tujuan makalah ini untuk Untuk
mengetahui teori-teori tentang modifikasi perilaku, pelaksanaan dalam modifikasi perilaku,
mengetahui teori-teori management diri dan Untuk mengetahui hubungan management diri
dengan perilaku
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modifikasi perilaku merupakan suatu usaha
bidang psikologi yang berkaitan dengan menganalisis perilaku (Proses, emosi, problema,
prosedur, semua diukur) dengan menerapkan prinsip prinsip belajar sehingga dapat merubah
perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif. Tujuan utama dari modifikasi perilaku adalah
menghendaki adanya perubahan, tujuan modifikasi perilaku dapat mencakup empat perubahan
perilaku yaitu Peningkatan perilaku yang dikehendaki, Pemeliharaan perilaku yang dikehendaki,
Pengurangan atau penghilangan perilaku yang kita tidak hendaki, Perkembangan atau perluasan
perilaku. (Sutarlinah Soekadji dalam Munawir Yusuf, 2007). Teknik dasar modifikasi perilaku
yaitu 1) Reinforcement (penguatan) merupakan segala bentuk respon, baik bersifat verbal
maupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah
laku peserta didik, bertujuan untuk memberikan informasi atau feedback (umpan balik) bagi
penerima (peserta didik atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi. 2)
Punishment merupakan penderitaan yang diberikan dengan sengaja oleh seseorang (orang tua,
guru, dan sebagainya) ketika terjadi suatu pelanggaran, kejahatan atau kesalahan. 3) Extinction
(penghapusan) merupakan menghentikan reinforcement pada tingkah laku yang sebelumnya
diberi reinforcement, 4) Stimulus control merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan situasi di mana perilaku yang dipicu oleh ada atau tidak adanya stimulus
tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang mendefinisikan modifikasi perilaku :
Fokus pada perilaku, Prosedur berdasarkan prinsip perilaku, penekanan pada peristiwa
lingkungan saat ini, deskripsi prosedur modifikasi perilaku yang tepat, modifikasi perilkau dapat
dilaksanakan oleh orang orang terdekat, pengukuran perubahan perilaku, menekankan pada
peristiwa masa lalu sebagai penyebab perilaku,
Manajemen diri adalah hasil dari upaya individu untuk memotivasi diri sendiri untuk
mengendalikan semua elemen yang terlibat, untuk mencari apa yang ingin dicapai dan untuk
mengembangkan kepribadian seseorang menjadi lebih baik. Teknik manajemen diri meliputi
pemantauan diri (self monitoring), reinforcement yang positif (self reward), kontrak atau
perjanjian dengan diri sendiri (self contracting) dan penguasaan terhadap rangsangan (stimulus
control). Tujuan manajemen diri adalah untuk memperbaiki perilaku bermasalah mereka sendiri
terhadap diri mereka sendiri atau orang lain.Manfaat manajemen diri untuk mengubah
lingkungan fisik untuk perilaku yang tidak diinginkan itu sulit dan tidak mungkin, mengubah
lingkungan sosial agar lingkungan sosial turut mengontrol perilaku konseli, mengubah
lingkungan atau kebiasaan sehingga menjadi perilaku yang tidak diinginkan hanya dapat terjadi
pada waktu dan tempat tertentu. Ada beberapa tahapan dalam proses manajemen diri sebagai
berikut: tahap monitor diri (self-monitoring) atau observasi diri, tahap evaluasi diri (self-
evaluation), tahap pemberian penguatan, penghapusan atau hukuman (self reinforcement), target
behavior. Teknik manajemen diri memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu kelebihan teknik
self-management 1) Pelaksanaannya yang cukup sederhana. 2) Penerapannya dikombinasikan
dengan beberapa pelatihan yang lain. 3) Pelatihan ini dapat mengubah perilaku individu secara
langsung melalui perasaan dan sikapnya. 4) Disamping dapat dilaksankan secara perorangan juga
dapat dilaksanakan dalam kelompok. Sedangkan kekurangan teknik self-management yaitu 1)
Tidak ada motivasi dan komitmen yang tinggi pada individu. 2) Target perilaku seringkali
bersifat pribadi dan persepsinya sangat subyektif terkadang sulit dideskripsikan, sehingga
konselor sulit untuk menentukan cara memonitor dan mengevaluasi. 3) Lingkungan sekitar dan
keadaan diri individu dimasa mendatang sering tidak dapat diatur dan diprediksikan dan bersifat
komplek. 4) Individu bersifat independen. 5) Konselor memaksakan program pada konseli. 6)
Tidak ada dukungan dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai