Anda di halaman 1dari 18

KULIAH III MODIFIKASI TINGKAH LAKU

DALAM PEKSOS

9 Maret 2023
Konsep Dasar Modifikasi Perilaku
Apa yang kita pelajari hari ini?

Konsep Dasar Modifikasi Perilaku


•Pengertian
•Analisis Fungsi
•Macam-macam perubahan
•Keunggulan dan Kelemahan
PENGERTIAN
• Usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prisnsip-prinsip psikologis
hasil eksperimen lain pada perilaku manusia (Bootzin, 1975)
• Penggunaan secara sistematis teknik kondisioning pada manusia untuk menghasilkan
perubahan frekuensi perilaku sosial tertentu atau tindakan mengontrol lingkungan
perilaku tsb. (Powers dan Osborn, 1976)
• Usaha mengubah perilaku dan emosi manusia dengan cara yang menguntungkan
berdasarkan hukum-hukum teori modern proses belajar. (Soekadji 1983)
• Penerapan prinsip-prinsip belajar yang telah teruji secara eksperimental untuk mengubah
perilaku yang tidak adaptif, kebiasaan-kebiasaan yang tidak adaptif tsb dilemahkan dan
dihilangkan, perilaku yang adaptif ditimbulkan dan dikukuhkan. (Wolpe, 1973)
• Mengubah perilaku disebut modifikasi tingkah laku bila teknik kondisioning diterapkan
secara ketat. Tangggapan (response), konsekuensi, dan stimulus didefinisikan secara
objektif dan dicatat secara cermat. (purwanta, 2015)
2 Pokok Modifikasi Tingkah Laku

1.Adanya penerapan prinsip-


prinsip belajar
2.Adanya suatu teknik
mengubah perilaku berdasar
prinsip-prinsip belajar
Note
Modifikasi tingkah laku berbeda dengan pengubahan
perilaku yang didasarkan pada teknis medis-biologis dan
psikodinamika. Pengubahan perilaku melalui teknis
medis-biologis lebih didasarkan pada efek medik, bukan
merupakan penerapan prinsip-prinsip perilaku dalam
teori belajar. Misalnya pemberian obat, bedah syaraf,
dan electro-convulsive therapy.
ANALISIS FUNGSI
• Analisis fungsi merupakan langkah awal dalam modifikasi tingkah laku.
• Informasi yang relevan dikumpulkan sesuai dengan permasalahan
yang akan ditangani.

• 3 Hal yang harus diungkap dalam analisis fungsi :


• Faktor-faktor penyumbang terjadinya perilaku.
• Faktor yang “memelihara” perilaku.
• Tuntutan lingkungan terhadap klien. (Soekadji, 1983)
Formula ABC Dalam Analisis Fungsi
• Antecedent
Segala hal yang mencetuskan atau menyebabkan perilaku yang
dipermasalahkan. Berkaitan juga dengan situasi (bila sendiri, bila dgn
teman, saat tertentu, tempat tertentu, dsj)
• Behavior
Segala hal mengenai tingkah laku yang dipermasalahkan. Dilihat dari
sisi frekuensinya, intensitasnya, dan lama nya.
• Consequence
Akibat-akibat yang diperoleh setelah perilaku itu terjadi. Misal
mendapat pujian, bebas tugas, lebih tenang, dsb.
MACAM-MACAM PERUBAHAN
(Sutarlinah, Soekadji, 1983)
1.Peningkatan Perilaku
2.Pemeliharaan Perilaku
3.Pengurangan atau Penghilangan Perilaku
4.Perkembangan atau perluasan perilaku
Peningkatan Perilaku
• Dapat dilihat dari sisi frekuensi, intensitas, dan lamanya perilaku yang
dijalankan seseorang.
• Dapat dilakukan dengan menerapkan prosedur pengukuhan
(reinforcement)
• Prosedur reinforcement dapat berupa hadiah (reward) baik berupa
material (benda yang terlihat) maupun non material (pujian,
sanjungan), atau kegiatan lain yang menyenangkan bagi seseorang.
• Prosedur reinforcement diberikan setelah perilaku yang diharapkan
muncul/terjadi.
Pemeliharaan Perilaku
• Selalu berkaitan dengan perilaku yang diharapkan terbentuk.
• Bertujuan agar perilaku yang sudah terbentuk tidak hilang/berkurang
frekuensi, intensitas, dan lamanya.
• Dilakukan dengan mengatur jadwal dan kualitas pemberian
reinforcement (penguatan).
• Ketepatan waktu dalam memberikan reinforcement akan mampu
memelihara perilaku.
• Kualitas reinforcement juga mempengaruhi penguatan perilaku
terhadap seseorang.
Pengurangan atau Penghilangan Perilaku
• Dilakukan dengan prosedur penghapusan (extinction) atau pemberian berbagai
bentuk hukuman (punishment).
• Tidak menghadirkan reinforcement (penguatan)dalam waktu yang lama atau kualitas
penguatan yang sangat rendah.
• Dalam taraf kondisi tertentu reinforcement bisa dihilangkan sama sekali.
• Sebagai upaya mengurangi atau menghilangkan perilaku dapat berupa fisik maupun
non-fisik.
• Hukuman fisik selaku berkaitan dengan konsekuensi fisik yang diterima individu sebagai
akibat perilaku yang tidak diharapkan dari seseorang.
• Hukuman non-fisik sering berkaitan dengan efek psikologis yang diterima bila perilaku
yang tidak diharapkan muncul dari seseorang.
• Pemberian hukuman fisik/non-fisik tergantung pada konteks keadaan.
Perkembangan atau Perluasan Perilaku
• Bertujuan utk membentuk perilaku yang lebih
spesifik yang merupakan sasaran pembentukan
perilaku serta untuk memperluas variasi perilaku
yang berhasil dikukuhkan.
• Ada 2 cara : shaping (prosedur pembentukan)
dan chaining (perangkaian ).
Shaping (prosedur pembentukan)
• Shaping adalah pengembangan sebuah perilaku operan baru melalui penguatan
aproksimasi suksesif, dan pemunahan aproksimasi sebelumnya terhadap perilaku
tersebut hingga perilaku yang baru pada target atau subjek (Martin & Pear, 2015)
• Shaping merupakan sebuah pembentukan dari sebuah prinsip dasar modifikasi
perilaku yang baru dan sebelumnya belum pernah dilakukan oleh seorang individu
dari sukar atau tidaknya dapat dimunculkan dari sebuah perilaku dengan memberi
pengukuhan apabila sudah terjadi perilaku-perilaku yang serupa atau hampir
diinginkan dan pada akhirnya timbul perilaku baru yang diinginkan.
• Sehingga shaping juga bisa katakan sebagai sebuah cara yang dilakukan agar
terbentuk tingkah laku dan perilaku dari seseorang karena dari perilaku tsb dilakukan
untuk meningkatkan sebuah frekuensi perilaku, untuk itu agar perilaku tersebut menjadi
kuat memang dibutuhkan sebuah respon yang dilakukan dari awal tingkat nol hingga
ke tingkat yang lebih besar.
Chaining (perangkaian )
• Chaining merupakan suatu strategi instruksional yang berdasarkan pada pendekatan
perilaku, dalam chaining melalui tahap-tahap dengan rangkaian stimulus dan respon
dimana tiap stimulus digunakan sebagai reinforcer lanjutan untuk suatu respon (Martin
& Pear. 2003).
• Secara umum, teknik chaining merupakan salah satu bentuk dari behavior
modification yang melibatkan stimulus dan respon yang bertahap secara sistematis.
Pada teknik ini respon terakhir juga diikuti oleh pemberian reinforcement sebagai
penguat.
• Perilaku yang kompleks yang terdiri dari berbagai macam komponen perilaku yang
terjadi secara bersamaan dalam urutan tertentu disebut behavioral chain (Rangkaian
dari Perilaku).
Chaining (perangkaian )
• Analisa Rangkaian Stimulus- Respons (Stimulus- Response Chains)
• Analisa Tugas (Task Analysis)
• Forward chaining
Prosedur ini mengajarkan merangkaikan komponen perilaku secara bertahap
(satu demi satu) dengan menggunakan prompting dan fading.
• Backward chaining
Prosedur training perilaku yang intensif biasa digunakan oleh individu dengan
kemampuan intelektual yang terbatas.
KEUNGGULAN
MODIFIKASI TINGKAH LAKU
1. Langkah-langkah dapat direncanakan.
2. Perincian pelaksanaan dapat diubah selama terapi berlangsung
sesuai kebutuhan.
3. Bila hasil monev menyatakan suatu teknik gagal/kurang berhasil,
segera bisa terdeteksi dan diganti.
4. Teknik-teknik yang dipakai dapat diterangkan dan diatur secara
rasional, sehingga dapat diperkirakan dan dievaluasi secara
objektif.
5. Waktu yang dibutuhkan lebih singkat daripada
menggantungkan perubahan yang terjadi secara insight yang
diperoleh subjek.
KELEMAHAN
MODIFIKASI TINGKAH LAKU
1. Percobaan2 awal yg dilakukan dlm modifikasi tingkah laku
menggunakan binatang sbg media, sementara perilaku
binatang tidak sekompleks perilaku manusia.
2. Tidak semua perilaku manusia dapat diamati secara
langsung.
3. Perilaku manusia itu kompleks, memerlukan latihan dan
kecermatan terapis untuk melakukan analisis yang tepat.
4. Tidak semua teknik modifikasi tinngkah laku dapat diterapkan
untuk tingkah laku yang sama yang akan diubah.

Anda mungkin juga menyukai