PERUBAHAN (STAGE OF
CHANGE THEORY)
PRILAKU KESEHATAN
(TTM DAN PAPM)
Learning Out Come
• Mhs Memahami Sejarah TTM DAN PAPM
• Mhs Memahami Devinisi TTM DAN PAPM
• Mhs Memahami Stage dalam TTM DAN PAPM
• Mhs mampu menggunakan TTM DAN PAPM
PENDAHULUAN
• Perilaku ( Kesehatan) seseorang bisa beresiko menyebabkan
kesehatan mereka terganggu.
• Adanya potensial Hazard (risk faktor) yang ada disekitar lingkungan
mendapatkan respond yang berbada antara satu individu dengan
individu lainnya.
• Respond yang berbeda beda ini bisa menyebabkan upaya
pengurangan resiko dan upaya penanggulangan ( penyebaran )
penyakit menjadi sulit.
• Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan kenapa seseorang
mau merubah prilaku yang lebih sehat . Salah satu nya adalah Stage
of change model.
Pendahuluan
• Secara umum teori Stage of Change Model , menyatakan bahwa
perubahan prilaku manusia terhadap resiko kesehatan berjalan dalam
suatu tahapan.
• Ada 2 model yang kita bahas dalam bab ini yaitu Transtheoritical
Model of chnge ( TTM) dan Precaution Adoption and Process Model
(PAPM)
• Secara umum kelemahan model ini adalah , bahwa kita akan kesulitan
membuat suatu Batasan yang clear atau tegas penilaian sikap pada
satu fase dan fase berikutnya. Hal ini disebabkan karena evaluasi dari
masa lalu seseorang yang berbeda beda.
4 PRINSIP ELEMENT DAN ASUMSI DALAM
SOC
(Weinstein, Rothman, and Sutton, 1998).
• 1. Sistem kategori untuk menentukan tahapan Tahapan adalah konstruksi
teoritis. Cita-cita atau "prototipe" harus ditentukan untuk setiap tahap meskipun
hanya sedikit orang yang cocok dengan cita-cita ini. Tahapan dapat berguna
meskipun batasan aktual antar tahapan tidak sejelas yang disarankan teori
• 2. Urutan tahapan Teori tahapan mengasumsikan bahwa sebelum orang
bertindak, biasanya mereka melewati semua tahapan secara berurutan. Namun,
kemajuan maju tidak bisa dihindari atau tidak bisa diubah ( Bandura, 1995). Tidak
ada lama waktu minimum yang harus dihabiskan orang dalam suatu tahap
tertentu. Faktanya, orang terkadang berkembang sangat cepat sehingga, untuk
tujuan praktis, mereka dapat dikatakan melewati tahapan (misalnya, ketika
dokter merekomendasikan tes skrining baru dan pasien setuju tanpa
pertimbangan lebih lanjut). Beberapa tahapan mungkin terletak di jalur samping
yang tidak berada di jalur menuju tindakan. Contohnya adalah panggung yang
mewakili orang-orang yang telah memutuskan untuk tidak bertindak. Jelas, orang
tidak perlu melewati tahapan di jalan yang tidak mengarah pada tindakan.
LANJUTAN..
• 3. Hambatan umum untuk berubah yang dihadapi orang pada tahap
yang sama Mengetahui tahap individu atau kelompok sangat
membantu dalam merancang program intervensi hanya jika orang
pada tahap itu harus mengatasi jenis masalah yang sama sebelum
mereka dapat maju ke tahap berikutnya. Dengan demikian, intervensi
dapat disesuaikan berdasarkan tahapan, tanpa harus menyelidiki
berbagai variabel penjahit potensial.
• 4. Hambatan berbeda untuk berubah menghadapi orang dalam
tahapan berbeda Jika faktor yang menghasilkan gerakan menuju
tindakan adalah sama terlepas dari tahapan seseorang, intervensi
yang sama dapat digunakan untuk semua orang, dan konsep tahapan
akan menjadi berlebihan.
Historical Perspectives
• Late 1970s: James Prochaska from the University of Rhode Island undertook a
task to review various theories behind psychotherapy
• 1980s: The University of Rhode Island Change Assessment (URICA) scale was
developed
• Precontemplation
• Contemplation
• Preparation
• Action
© JPS/Shutterstock
• Maintenance
• Termination
• General thumb rule: 40% precontemplation, 40%
contemplation, 20% preparation
Stages of Behavior Change