NIM : 2108113149
TAHUN 2023
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh lembaga
pendidikan untuk membantu peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, konselor perlu menggunakan
pendekatan yang tepat agar dapat mencapai tujuan konseling.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam bimbingan dan konseling adalah
pendekatan behavioristik. Pendekatan behavioristik berfokus pada perubahan perilaku
konseli. Pendekatan ini didasarkan pada teori belajar behavioristik yang menyatakan bahwa
perilaku manusia dapat dipelajari dan diubah melalui proses belajar.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam paper ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa saja konsep dasar konseling behavioristik?
2. Bagaimana proses dan teknik konseling behavioristik?
3. Bagaimana aplikasi teori konseling behavioristik dalam proses bimbingan dan
konseling?
Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk:
1. Mengetahui konsep dasar konseling behavioristik.
2. Memahami proses dan teknik konseling behavioristik.
3. Mengetahui aplikasi teori konseling behavioristik dalam proses bimbingan dan
konseling.
Bab 3 Pembahasan
Bab 4 Penutup
Kesimpulan
Konseling behavioristik adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perubahan
perilaku konseli. Pendekatan ini didasarkan pada teori belajar behavioristik yang
menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dipelajari dan diubah melalui proses belajar.
Konseling behavioristik memiliki beberapa kelebihan, seperti efektif dalam mengubah
perilaku, mudah diterapkan, dan didasarkan pada teori yang telah teruji secara empiris.
Namun, konseling behavioristik juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak
memperhatikan aspek kognitif dan afektif konseli, serta dapat dianggap terlalu kaku dan
mekanis.
Dalam penerapannya, konselor perlu memperhatikan kelebihan dan kelemahan konseling
behavioristik. Konselor perlu menggunakan teknik-teknik konseling behavioristik yang
tepat untuk mengatasi masalah konseli. Selain itu, konselor juga perlu memperhatikan aspek
kognitif dan afektif konseli untuk mencapai hasil konseling yang optimal.
Saran
Konseling behavioristik dapat menjadi salah satu pendekatan konseling yang efektif untuk
membantu konseli. Namun, konselor perlu memperhatikan kelebihan dan kelemahan
konseling behavioristik dalam penerapannya.
Berikut adalah beberapa saran untuk konselor dalam menerapkan konseling behavioristik:
• Gunakan teknik-teknik konseling behavioristik yang tepat
Konselor perlu memilih teknik-teknik konseling behavioristik yang tepat untuk
mengatasi masalah konseli. Misalnya, teknik pembiasaan dapat digunakan untuk
membantu konseli belajar perilaku baru, sedangkan teknik modeling dapat digunakan
untuk membantu konseli belajar perilaku dari orang lain.
• Pertimbangkan aspek kognitif dan afektif konseli
Selain berfokus pada perubahan perilaku, konselor juga perlu memperhatikan aspek
kognitif dan afektif konseli. Misalnya, konselor dapat membantu konseli untuk
mengubah keyakinannya yang negatif tentang dirinya sendiri.
• Terapkan konseling behavioristik secara fleksibel
Konseling behavioristik dapat diterapkan secara fleksibel untuk disesuaikan dengan
kebutuhan konseli. Misalnya, konselor dapat menggunakan teknik-teknik konseling
behavioristik yang berbeda untuk konseli yang berbeda.
Dengan menerapkan saran-saran tersebut, konselor dapat menggunakan konseling
behavioristik secara efektif untuk membantu konseli mencapai tujuan konselingnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York, NY: Free Press.
Watson, J. B. (1913). Psychology as the Behaviorist Views It. Psychological Review, 20(2),
158-177.
Corey, G. (2017). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Boston, MA:
Cengage Learning.
Kazdin, A. E. (2008). The Kazdin Method for Parenting the Defiant Child. Boston, MA:
Houghton Mifflin Harcourt.
Lazarus, A. A. (1971). Behavior Therapy and Beyond. New York, NY: McGraw-Hill.