Presentasi Paguntaka

PRELIMINARY EXPLORATION REPORT
PT. PAGUN TAKA

DAERAH LEMO DAN SEKITARNYA, BARITO UTARA
KALIMANTAN TENGAH
TINJAUAN UMUM
PT. PAGUN TAKA secara administratif terletak di Desa Bintang Ninggi,
kecamatan Lemo Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan
Tengah.
Daerah penyelidikan dapat dicapai dari Muara Teweh dengan
menggunakan sarana jalan darat menuju lokasi penyelidikan dengan
rute sebagai berikut :
Teweh Tengah – Lemo

Perjalanan dari Teweh Tengah menuju Desa Lemo dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua dan speed boat
(Sungai Barito) dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan.
Lemo – Lokasi Penyelidikan

Perjalanan dari Desa Lemo menuju lokasi penyelidikan dengan
menggunakan kedaraan roda roda dan roda dua, dengan jarak 12 km,
dengan waktu tempuh 30 menit.
Alternative lain :
Muara Teweh – Bintang Ninggi

Ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda empat
selama kurang lebih 1 jam melalui jalur muara teweh – Trinsing.
Setelah sampai Bintang Ninggi menyebrang menggunakan feri
penyebrangan.
Bintang Ninggi – Site
Dari penyebrangan dengan menggunakan Jalan Loging Kayu ditempuh
sekitar 30 menit menuju lokasi penyelidikan dengan jarak sekitar
12 – 15 km.
PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 1

Foto 1.1 Penyebrangan Menuju Daerah Penyelidikan
Jalan Loging Kayu

Secara geografis wilayah eksplorasi dibatasi koordinat 114º 43’
44.77” – 114º 46’ 28.89” BT dan 1º 3’ 30” – 1º 8’ 0”LS seluas 2.337
Ha (Tabel 2.1). Di wilayah eksplorasi, sungai utama yang mengalir
adalah Sungai Lalang dengan aliran relatif dari Timurlaut ke
Baratdaya. Wilayah eksplorasi ini memiliki ketinggian berkisar 6 m
hingga 27 m di atas permukaan laut . Elevasi tertinggi berada pada
bagian Barat memenjang ke arah timur laut daerah penyelidikan.

Tabel 2.1 Koordinat Lokasi daerah Penyelidikan
KOORDINAT
NO Bujur Timut Lintang Selatam
LEMO 001 114 46 28,89 -1 3 30,00
LEMO 002 114 46 28,89 -1 4 0,00
LEMO 003 114 45 56,94 -1 4 0,00
LEMO 004 114 45 56,94 -1 4 28,68
LEMO 005 114 45 11,09 -1 4 28,68
LEMO 006 114 45 11,09 -1 4 54,86
LEMO 007 114 44 30,86 -1 4 54,86
LEMO 008 114 44 30,86 -1 5 53,01
LEMO 009 114 45 31,08 -1 5 53,01
LEMO 010 114 45 31,08 -1 8 0,00
LEMO 011 114 43 44,77 -1 8 0,00
LEMO 012 114 43 44,77 -1 4 26,19
LEMO 013 114 44 31,95 -1 4 26,19
LEMO 014 114 44 31,95 -1 3 30,00

Tata Guna Lahan
Tata guna lahan daerah penyelidikan umumnya berupa perkebunan karet,
kelapa sawit, hutan.
Perkebunan Karet
Lokasi penyelidikan sebagian di gunakan untuk perkebunan karet.
yang menempati bagian selatan lokasi penyelidikan. perkebunan
karet dibudidayakan sendiri oleh penduduk sekitar dan kemudian di
jualnya ke pengepul.

Foto 2.1 Perkebunan Karet Penduduk
Perkebunan Kelapa Sawit

Kelapa sawit dilokasi penyelidikan pada umum nya menempati bagian
selatan sebagian besar perkebunan kelapa sawit bar ditanam oleh
PT. Antang Ganda Utama dan warga sekitar.
Foto 2.2 Perkebunan Kelapa Sawit

Hutan
Kelapa sawit dilokasi penyelidikan pada umum nya menempati bagian
Utara
Foto 2.3. Kondisi Hutan di Lokasi Penyelidikan
Perkampungan
Di lokasi penyelidikan terdapat juga perkampungan, yaitu Desa
Lemo di dekat pinggiran Sungai Barito.

Foto 2.4. Desa Lemo
Morfologi
Secara umum morfologi daerah penyelidikan dikelompokkan ke dalam
satu satuan morfologi, yaitu morfologi perbukitan bergelombang
lemah-sedang yang hampir keseluruhan ditutupi oleh hutan dan
perkebunan kelapa sawit. Dengan titik ketinggian berkisar antara 50
meter sampai dengan 80 meter di atas permukaan laut.
Foto 2.4 Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang lemah-sedang

Geologi Regional
A. Stratigrafi
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Buntok skala 1 : 250.000
yang dibuat oleh E. Rustandi, dkk dan diterbitkan oleh Pusat
Penyelidikan Dan Pengembangan Geologi (P3G,1994),
Formasi Tanjung (Tet) :

Pada bagian bawah dari formasi ini merupakan perselingan
antara batupasir gampingan, batupasir, batulempung, batulanau,
berisipan batugamping. Bagian atasnya merupakan perselingan
antara batupasir kuarsa yang mengandung muskovit: batulanau
kelabu, menyerpih, tebal rata-rata 75 cm; batupasir hitam,
kompak, tebal rata-rata 75 cm dan bersisipan batugamping
sangat kompak, berwarna coklat muda agak kekuningan, tebal
rata-rata 10 cm, mengandung foraminifera besar; setempat
ditemukan sisipan batubara dengan tebal mencapai 4 meter. Umur
formasi ini adalah Eosen dan diendapkan dalam sistem
pengendapan delta.
Formasi Berai (Tomb) :

Formasi ini terdiri dari batugamping berwarna kuning agak
kecoklatan; umumnya berlapis baik, berbutir halus sangat kompak;
mengandung foraminifera besar, foraminifera kecil bentos dan
ganggang; bersisipan batulempung, napal dan sedikit batubara;
sebagian tersilikatkan dan mengandung butiran limonit. Formasi ini
berumur Oligosen Tengah – Oligosen akhir dan diendapkan pada
lingkungan laut dangkal.
Formasi Montalat (Tomm) :

Formasi ini terdiri dari batupasir kuarsa agak keras, berbutir halus
sampai sedang, berwarna kuning dan kelabu muda; mempunyai struktur
silang siur, mengandung sisipan batulempung kelabu dan batubara.
Umur dari formasi ini adalah Oligosen dan diendapkan pada lingkungan
laut dangkal sampai rawa-rawa pantai.

Formasi Warukin (Tmw) :
Formasi ini terdiri dari batupasir kuarsa berbutir sedang sampai
kasar, dapat diremas dan agak keras, berwarna kekuningan, setempat
konglomeratan, mengandung sisipan batu lempung, batubara dan
batulanau; berlapis baik dengan struktur silang siur dan bersusun,
umumnya agak kurang kompak. Tebal formasi ini diperkirakan 300-500
meter.. Formasi Warukin diendapkan dalam sistem pengendapan delta.
Tabel 2.2 Stratigrafi Geologi Regional

Struktur Regional
Untuk daerah perbukitan di bagian timur lembar, dengan dijumpainya
beberapa unsur struktur pada batuan Mesozoikum, antara lain;
struktur terbresikkan, kelurusan yang berarah hampir utara selatan,
bongkah dan blok disana sini dll. Maka dapat disimpulkan bahwa
batuan ini telah mengalamai deformasi, sedang pada batuan batuan
tersier menunjukkan struktur lipatan yang tidak ketat berarah utara-
selatan, maka diduga lipatan ini berkaitan erat dengan struktur
batuan Mesozoikum, adapun kelurusan yg memotong yang memotong
struktur utama, diduga terbentuk pada deformasi kedua, dimana batuan
tersier telah terlipat dan termampatkan. Demikian pula hampir
sejalan untuk struktur yang berkembang di peta bagian utara dan
barat-laut.
KEGIATAN DAN HASIL PENYELIDIKAN

Kegiatan Explorasi dilakukan dari April – September 2011, meliputi
kegiatan Pemetaan, Pemboran dan Topografi. Untuk kegiatan Topografi
progress baru sebatas pembuatan patok BM dengan menggunakan GPS
Geodetic sebagai titik referensi untuk pengukuran topografi darat.
Area penyelidikan bari dilakukan pada sekitar luas area 200 Ha dari
total konsesi seluas 2.337 Ha.
Drilling Existensi Formasi Montalat.

Dari hasil progress awal ini ditemukan sekitar 10 seam
batubara, dengan ketebalan 40cm ke atas, seam dibawah
40cm untuk sementara belum dimasukkan pada perhitungan
cadangan batubara.
1. Seam DH_1
Berdasarkan hasil coring seam ini mempunyai ketebalan
sekitar 1,21m yang dipisahkan oleh beberapa parting dan
lenses resin. Seam ini kemungkinan masuk dalam formasi
warukin.

Coring DH_1

Lensis resin di DH_1
Quality Seam DH_1

TM IM ASH VM FC TS GCV HGI
SEAM MT
ADB AR
DH_1 137,102.05 37.87 14.25 3.38 40.83 41.54 0.41 5586 4048
2. Seam DH_17_1
Seam batubara ini mempunyai ketebalan drilling sekitar
2.67 m, dengan estimasi dip 15° - 17°. Penyebaran seam
kemungkinan sudah masuk kedalam formasi montalat.

Coring Run I DH_17

Coring Run II, DH_17
Quality Seam DH_17-1

SEAM MT
ADB AR
DH_17_1 622,857.86 30.67 15.51 4.93 39.45 40.11 0.15 5462 4482 42
3. Seam DH_17_2
Seam ini masih ditemukan di DH_17 pada kedalaman 11.60
– 13.72 m, Interburden dengan seam DH_17_1 adalah
sekitar 1 – 1.5m. kemungkinan sequent penambangan kedua
seam ini akan disatukan sehingga bisa saling menutupi
untuk angka SR nya.

DH_17_1
DH_17_2
Coring Seam DH_17_2, Run I

Coring DH_17_2, Run II

SEAM MT
ADB AR
DH_17_2 236,079.46 32.16 15.32 3.04 39.1 42.54 0.16 5651 4527 35
4. Seam DH_17_3
Ketebalan Seam ini sekitar 0.5m,
kedalaman seam di titik DH_17 adalah 26.70 – 27.20 m.

Coring DH_17_3 Run I

SEAM MT
ADB AR
DH_17_3 23,328.01 33.28 18.62 6.24 37.88 37.26 0.32 5116 4195

5. Seam DH_15
Ketebalan seam 0.68 m.
Kedalaman : 10.50 – 11.18 m

SEAM MT
ADB AR
DH_15 40,790.69 31.22 15.41 2.69 38.39 43.51 0.36 6194 5122
6. Seam DH_11
Ketebalan seam 0.68m
Kedalaman : 31.80 – 32.48 m

Coring DH_11, Run I
Quality Seam DH_11

SEAM MT
ADB AR
DH_11 30,926.28 31.22 15.41 2.69 38.39 43.51 0.36 6194 5122

7. Seam DH_09
Ketebalan seam 0.72 m
Kedalaman : 22.78 – 23.50 m.
Coring DH_09, Run I
Quality Seam DH_9

SEAM MT
ADB AR
DH_9 43,190.14 29.54 15.46 4.1 37.63 42.81 0.48 5798 4832 38

8. Seam DH_08
Ketebalan seam 0.41 m
Kedalaman : 12.40 – 12.81 m
Coring DH_08, Run II
Quality Seam DH_8

SEAM MT
ADB AR
DH_8 15,029.90 28.59 11.8 2.8 40.07 45.33 0.47 6170 4995

9. Seam DH_07
Ketebalan 0.70 m
Kedalaman : 12.68 – 13.38 m.
Coring DH_07, Run I
Quality Seam DH_7

SEAM MT
ADB AR
DH_7 41,990.42 30.2 14.49 6.78 35.77 42.96 2.5 5614 4582 46

10. Seam DH_06 CR
Ketebalan 0.70
Kedalaman : 3.70 – 4.40 m
Coring DH_06 CR, Run I

Quality Seam DH_06
SEAM MT
ADB AR
DH_6 49,988.59 28.37 13.38 2.18 41.42 43.02 0.36 6194 5122

Progress Mapping Coal Outcrop
BLOCK WARUKIN
DESKRIPSI BATUAN BATUBARA
KODE : PGN-DK 01 TANGGAL : 2/7/2012

LOKASI : S.Juluyharang KOORDINAT : N 0244308
GEOLOGIST : Dika : E 98877804
WARNA : Black
KEKERASAN : Medium
PECAHAN : Brittle
GORES : Brown
KILAP : Dull
UKURAN CLEAT : Tight (2 cm)
STRIKE / DIP : N 65 0 E / 18 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS :4m
AZIMUTH FOTO : N 158 0 E
ROOF LITHO :-
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
VEGETASI : Pohon Karet
FOTO SINGKAPAN PROFIL SINGKAPAN
4m


LOKASI : Anak S.Juluyharang KOORDINAT : N 0247379
WARNA : Black
KEKERASAN : Hard
PECAHAN : Subconcoidal
GORES : Brown
KILAP : Bright with dull
STRIKE / DIP : N 60 0 E / 40 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS :7m
ROOF LITHO :-
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
VEGETASI : Hutan belukar
7M


LOKASI : Anak S.Juluyharang KOORDINAT : N 0247379
WARNA : Black
KEKERASAN : Medium
PECAHAN : Brittle
GORES : Brown
KILAP : Bright
STRIKE / DIP : N 60 0 E / 30 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS :2m
ROOF LITHO :-
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
2M


LOKASI : Anak S.Manau KOORDINAT : N 0247238
GEOLOGIST : Andika : E 9875988
WARNA : Black
KEKERASAN : Hard
PECAHAN : Subconcoidal
GORES : Brown
KILAP : Bright
STRIKE / DIP : N 45 0 E / 40 0
MEASURED At : Roof
THICKNESS :2m
ROOF LITHO :-
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
2M

BLOCK BERAI
KODE : PGN-RY 01 TANGGAL : 3/7/2012

LOKASI : S.Pempen KOORDINAT : N 0252124
GEOLOGIST : Ryan : E 9882267
WARNA : Black
KEKERASAN : Medium
PECAHAN : Brittle
GORES : Brown
KILAP : Dull
STRIKE / DIP : N 60 0 E / 41 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS : 0.98 m
ROOF LITHO : Soil
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
2M
0. 98 M


LOKASI : S.Lupun KOORDINAT : N 0250338
WARNA : Black
KEKERASAN : Medium
PECAHAN : Brittle
GORES : Brown
KILAP : Dull
STRIKE / DIP : N 315 0 E / 20 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS : 0.30 m
ROOF LITHO : Soil
FLOOR LITHO :-
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
0.5 M
0.30 M


LOKASI : Anak S.Plepek KOORDINAT : N 0250314
WARNA : Black
KEKERASAN : Medium
PECAHAN : Brittle
GORES : Brown
KILAP : Dull
STRIKE / DIP : N 325 0 E / 28 0
MEASURED At : Coal
THICKNESS : 0.50 m
ROOF LITHO : Soil
FLOOR LITHO : Soil
PARTING LITHO :-
LITHOLOGI LAIN :-
MORFOLOGI : Sungai
0.7 M
0.50 M
1M

Berdasarkan hasil korelasi semua seam yang ada yang
diatas 30cm, perhitungan resources dibagi menjadi 3
klasifikasi yaitu :
1. Cadangan Terukur R=400m dari titik informasi
2. Cadangan Terunjuk R=800m dari titik informasi dan
3. Cadangan Terkira R= sepanjang garis strike sampai di
batas konsesi
Selain itu perhitungan cadangan juga dibuat dalam

estimasi SR 8, hal ini dilakukan sebagai opsi bagi
operation penambangan selanjutnya, perhitungan ini
melingkupi sekitar 20% atau sekitar 400 Ha dari total
luas konsesi.
Coal
Dip Pit High Coal Stripping
No Unit thickness Waste Material
average Estimation Resources Ratio
average
a tb t2 Inferred OB / IB CR : WM
PIT
SEAM (….o) (m) (m) ( m3 ) ( m3 ) 1 : Value
WIDTH
(M)
DH_1 17 1.21 20 124,074.25 1,232,163.68 9.93 107.90
DH_17_1 17 2.67 45 616,013.27 6,237,828.65 10.13 128.88
DH_17_2 17 1.61 28 231,126.74 2,415,040.82 10.45 114.62
DH_17_3 17 0.5 8 20,508.14 197,146.19 9.61 97.83
DH_15 17 0.68 11 38,350.22 372,729.51 9.72 100.35
DH_11 17 0.58 10 29,736.80 308,040.92 10.36 99.51
DH_9 17 0.72 12 44,297.58 443,578.93 10.01 101.19
DH_8 17 0.41 7 14,714.59 150,940.05 10.26 96.99
DH_7 17 0.7 12 43,067.10 443,578.93 10.30 101.19
DH_6 17 0.75 12 46,143.32 443,578.93 9.61 101.19
RY1 41 0.98 15 89,626.08 895,260.62 9.99 84.50
RY2 20 0.3 5 10,964.27 112,080.53 10.22 93.73
DK2 40 7 110 3,593,722.04 36,859,986.01 10.26 165.29
DK3 30 2 30 360,000.00 3,471,053.09 9.64 107.69
DK4 40 2 32 149,249.92 1,558,655.48 10.44 99.84
Total Waste 55,141,662.35 Bcm
Total Coal 7,035,072.62 MT
TOTAL SR 7.84

Untuk compile quality Product block Montalat adalah
sebagai berikut :
QUALITY PRODUCT MONTALAT

SEAM Coal (MT)
ADB AR
DH_1 137,102.05 37.87 14.25 3.38 40.83 41.54 0.41 5586 4048
DH_17_1 622,857.86 30.67 15.51 4.93 39.45 40.11 0.15 5462 4482 42
DH_17_2 236,079.46 32.16 15.32 3.04 39.1 42.54 0.16 5651 4527 35
DH_17_3 23,328.01 33.28 18.62 6.24 37.88 37.26 0.32 5116 4195
DH_15 40,790.69 31.22 15.41 2.69 38.39 43.51 0.36 6194 5122
DH_11 30,926.28 31.22 15.41 2.69 38.39 43.51 0.36 6194 5122
DH_9 43,190.14 29.54 15.46 4.1 37.63 42.81 0.48 5798 4832 38
DH_8 15,029.90 28.59 11.8 2.8 40.07 45.33 0.47 6170 4995
15,029.90 26.57 12.02 4.46 44.1 39.42 0.91 6217 5189
DH_7 41,990.42 30.2 14.49 6.78 35.77 42.96 2.5 5614 4582 46
DH_6 49,988.59 28.37 13.38 2.18 41.42 43.02 0.36 6194 5122
sumProduct 31.60 15.18 4.19 39.40 41.22 0.31 5,609.67 4,529.73
RENCANA STOCK PILE DAN RIVER SOUNDING

Untuk rencana stock pile akan di buat di sungai Barito sebelah hilir
jembatan Muara Teweh dengan jarak sekitar 25 km.
Dari beberapa informasi yang didapat dari masyarakat sekitar dan
beberapa perusahaan kayu dan batubara yang berada di sekitar rencana
stock pile menerangkan bahwa sungai akan sulit dilalui oleh barge
250 feet dengan kapasitas muat 5000 mT.
Untuk tahun 2011 hanya dibulan Agustus saja sungai disekitar rencana
stock pile sulit dilalui barge 250 feet.
Tahun 2012 di bulan juli sekarang ini kondisi sungai dalam keadaan
pasang dan dapat dilalui oleh barge 300 feet.

Dari beberapa tambahan informasi dari perusahaan sekitar yang telah
melakukan pengukuran Bathymetri dapat diketahui perfomance sungai
nya adalah sebagai berikut :
70 Mdpl
67 Mdpl Air Pasang Tertinggi
62 Mdpl Air Surut Terendah
55 Mdpl
Kondisi Pasang-Surut Sungai
Logpond Perusahaan Kayu

Stockpile PT. EBA yang berada di sebrang
Rencana stockpile PT. Pagun Taka
Posisi Rencana Stockpile

Presentasi Paguntaka

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Presentasi Paguntaka

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PRELIMINARY EXPLORATION REPORT

PT. PAGUN TAKA

Teweh Tengah – Lemo

Lemo – Lokasi Penyelidikan

Muara Teweh – Bintang Ninggi

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 1

Jalan Loging Kayu

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 2

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 3

NO Bujur Timut Lintang Selatam

LEMO 001 114 46 28,89 -1 3 30,00

LEMO 002 114 46 28,89 -1 4 0,00

LEMO 003 114 45 56,94 -1 4 0,00

LEMO 004 114 45 56,94 -1 4 28,68

LEMO 005 114 45 11,09 -1 4 28,68

LEMO 006 114 45 11,09 -1 4 54,86

LEMO 007 114 44 30,86 -1 4 54,86

LEMO 008 114 44 30,86 -1 5 53,01

LEMO 009 114 45 31,08 -1 5 53,01

LEMO 010 114 45 31,08 -1 8 0,00

LEMO 011 114 43 44,77 -1 8 0,00

LEMO 012 114 43 44,77 -1 4 26,19

LEMO 013 114 44 31,95 -1 4 26,19

LEMO 014 114 44 31,95 -1 3 30,00

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 4

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 5

Perkebunan Kelapa Sawit

Foto 2.2 Perkebunan Kelapa Sawit

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 6

Foto 2.3. Kondisi Hutan di Lokasi Penyelidikan

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 7

Foto 2.4 Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang lemah-sedang

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 8

Formasi Tanjung (Tet) :

Formasi Berai (Tomb) :

Formasi Montalat (Tomm) :

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 9

Tabel 2.2 Stratigrafi Geologi Regional

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 10

KEGIATAN DAN HASIL PENYELIDIKAN

Drilling Existensi Formasi Montalat.

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 11

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 12

Quality Seam DH_1

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 13

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 14

Quality Seam DH_17-1

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 15

Coring Seam DH_17_2, Run I

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 16

Quality Seam DH_17-2

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 17

Quality Seam DH_17-3

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 18

TM IM ASH VM FC TS GCV HGI

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 19

Quality Seam DH_11

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 20

Coring DH_09, Run I

Quality Seam DH_9

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 21

Coring DH_08, Run II

Quality Seam DH_8

PT. PAGUN TAKA – MUARA TEWEH | Update Exploration Juli 2012 22