PRO'IDING
TCmU PnOrCfl TRHUnRn (TPT) XIVI
PCRH0PI 20 l7
,: !".', r.i:F
.31n:' *.i
" ,-,'*&-'-
IQ
",%.
lt' .:!
Don
- - *au**
{'- } Y*t
,iD,,. J-ffi
't
rl
. i'"tu* il'L:
".*'*t'ffiffi
n .:.!:ri
-+ i1ig,
-:- *$,r,: ' r$ "d r -.i,=-r,
"r.*.i, +& ).
r'+': .':ls
a}. s
8..#,..4 ffi
.i ,; _ &: "
:r:iilj
. 'nq/ 'i'i* r: B:
". *
.,'
.,.
':,,]'+.,",..,.,..'
KATA PENGA\T.\R
Salarn PERHAPI,
Tahun 2017 rnerupakan tahun yallg penuh tantangan bagi industri perlambangan di
Indonesia. Industri pertambangan di Indonesia tidak dapat lepas dari pennasalahan yang
menyeftainya. Permasalahan dalam industri perlarnbangan memiliki spektrum yang sangat
luas, mulai dari teknis hinga non-teknis, mulai dari daerah hingga pusat. Kepentingan nasional
yang diamanahkan dalarn UUD 45 mengenai pengelolaan kekayaan alam untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat semakin lama hanya muncul dalam perbincangan dalam forum
dan media saja, bukan realisasinya. Akar pernasalahan bukan hanya pada peran pelaksana
pemerintahan saja, tetapi juga para pelaksana usaha di masing-masing sektor industri yang
pada umumnya cenderung mengutamakan kepentingan masing-masing. Keberpihakan negara
kepada masing-masing industri dan menyatukannya ke dalam format sinergi antara satu
industri dengan industri yang lainnya'menjadi sangat penting untuk dapat merealisasikan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai amanah dari UUD 45. Sinergi antar lembaga,
baik pelaksana pemerintahan maupun usaha, menjadi pedoman yang penting di dalam
melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Di sektor pertamb angaru,
sebagai bagian utama pengelolaan sumb er dayamineral dan batubara, sinergi antara lembaga
pelaksana pemerintahan dan pelaksana usaha yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dalam rantai kegiatan industri pertambangan mulai dari penyelidikan awal hingga
produk akhir yang merupakan bahan baku bagi industri manufaktur dan energi menjadi sangat
penting. Salah satu contoh dari sinergi yangdiperlukan adalah harmonisasi dari perundangan
dan peraturan pelaksanaan untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan di Indonesia
dapat dijadikan tulang punggung pembangunan menuju negara industri terutama dengan
keberadaan sumber daya mineral dan batubaraada di dalam bumi Indonesia.
PERHAPI atau Perhimpunan Ahli Pertambangan lndonesia sebagai organisasi yang
beranggotakan paraprofessional pertambangan di Indonesia berkeinginan untuk dapat menjadi
bagian yang tidak terpisahkan di dalam membangun industri pertambangan di lndonesia. Pada
acaraTemu Profesi Tahunan (TPT) XXVI PERHAPI tahun 2017 di Balikpirpan pada tanggal
17-19 Oktober 2016 mengambil tema 'oKeberpihakan Pemangku Kepentingan Dalam
Pengelolaan Sumberdaya Mineral dan Batubara di Indonesia", dengan harapan dapat
diperolehnya strategi pengelolaan sumber kekayaan alam mineral dan batub ara yang lebih
mengoptimalkan peran industri pertambangan dalam meningkatkan perekonomian dan
kemakmuran rakyat di Indonesia.
Pada acara TPT XXVI PERHAPI ini, 36 makalah terpilih untuk dipresentasikan oleh
anggota PERHAPI dan 2 topik disampaikan dalam diskusi panel bersama pimpinan lembaga
pemerintahan, asosiasi, dan perusahaan. Prosiding ini berisi 56 makalah yang dibagi menjadi,
Kelompok Eksplorasi Tambang, Kelompok Hukum dan Kebijakan Pertambangan, Kelompok
Perencanaan dan Operasi Tambang, Kelompok Ekonomi Mineral dan Batubara, Kelompok
Logistik dan Rantai Suplai, Kelompok Geoteknik dan Hidrolgeologi Tambang, Kelompok
K3dan Lingkungan Tambang, Kelompok Sumberdaya Manusia, dan Kelompok CSR dan
Sosial Pertamb afigafi, dan Student Paper Contest.
E--l;
H
PROSIDING TPT XX\,'I PERHAPI 2OI7
Diharapkur Prosiding ini dapat diiadikau sebagai salah satu bahan acLrart. khusr-rsn\/a
dalarn hal sinergi pengelolaan sumber daya mineral baik dari sisi teknis lxaupult non-tektris,
dari tingkat operasional hingga manajerial, dan dapat dirnanfaatkan selanjutnya untuk masa
depan industri perlambangan Indonesia yang lebih baik.
Dalarn kesernpatan yang berbahagia ini pula, segenap Pengurus PERHAPI ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghar gaan yang
setinggitingginya kepada semua pihak yang telah rnendukung terselenggaranya acara TPT
XXVI PERHAPI2Ol].
H
rt
ffi
ii
&L--
PROSIDTNG TPT XX\'I PERIIAPI 2OI7
DAFTAR ISI
No Judul Hal
I Analisis Spasi Lubang Bor dengan Geostatistik dalam Evaluasi 1
Sumberdaya Batubara
Erikat, Mohantad I{ur Heriawan2*r4rie lYaJiali Hawu Hecle2.. Inyan
Mqrdoltirawqn3
lProgram Studi Sarjana
Teknik Pertambangan, Fakuitas Teknik Perlarnbangan
dan Perminyakan - ITB
2 PEMODELAN 3D DAN PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUAN 11
ANDESIT HASIL DARI EKSPLORASI GEOFISIKA DI DAERAH
GURADOG KABUPATEN LEBAK BANTEN
Hiduyatullah Sidiql), Andyono B Santoso2t
l)Jurusan Teknik
Pertambangan STTNAS, Yogyak arta,
hi dayatull ah@sttnas. ac. id
3 Karakterisasi Mineralogi Pada Prospek Mineralisasi Sulfida Tipe Urat di 19
Daerah Lappadata, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
rrzal Nu/'*, (Ilva Ria rdan2, Asran Ilyast dan Fauzi syadul Adaml
lDepartemen Teknik Pertambangan,
Universitas Hasanuddin, Jl. Poros Malino
KM.6, Gowa 92171
4 STUDI PETROLOGI DAN ASOSIASI BNDAPAN MINERALNYA 29
PADA KOMPLEKS MELANGE OFIOLITIK BARRU SULAWESI
SELATAI\
Kaharuddinl, Hasanuddin2, Haerany Sirajuddinl, Buso Junain2
I
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
Gowa 92173,
5 STUDI KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN GEOMAGNETIK 39
ENDAPAN BIJIH BESI DI DAERAH KECAMATAN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN
Morselinus untung Dwiatmokol*, Adip Mustofo2, (Iyu saismuna3
-3Program
1
Studi Teknik Pertambangan, FakultasTeknik, Universitas
Lambung Mangkurat
6 The Use of Kriging Error for The Coal Resources Classification in South 57
Kalimantan: A Case Study
Nurhakimo, Riswana, Hufidz Noor Fikriox, Pillayatib, Muhlis Adi
Dumursita"
uStudy of Program
Mining Engineering, Faculty of Engineering, Universitas
Lambung Mangkurat (UNLAM),
7 Penggunaan Multi array Electrical Resistivity Tomography (ERT) 65
dalam Eksplorasi Batubara di area IUP PT.Khotai Makmur Insan
Abadi
Piter Lepong(l), Supriyants(l), Sri Wuhyuningsih{z), Fajar Alam@, Sandri
Sosanto(3)
(1) Laboratorium Geofisika, FMIPA Universitas Mulawarman
iii
ffi
E
t t:
fi ,riT
iv
r
PROSIDING TPT XX\'I PERHAPI 2OI7
Ei- rililil
E :iiiili
Ei ":iril;i
PROSIDING TPT XXYI PERHAPI 2III7
M
PA
23 PERENCANAAN PENANGANAN MATERIAL LEMBAB PADA
METODE PIT CRUSHING & CONVEYING PT. JASAPOWER
INDONESIA
211
F
I
l,
ii
E;
E
PROSIDING TPT XXYI PF-ITII \I)I 20I7
vii
j
PROSIDING TPT XXVI PERTIAPI 20I7
viii
PROSIDING TPT XX\ I PI-RII \PI 20I7
ix
PROSIDING TPT XX\-I PERHAPI 2OI7
lsrl
l- 54
PT.Koltim Prima Coal, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
REKONSILIASI JUMLAH CADANGAN BATUBARA 595
iE= BERDASARKAN HASIL PEMODELAN TERHADAP REALISASI