Anda di halaman 1dari 10

Jalan Kuaro Kotak Pos 1068

Telp. (0541) 749343


Email : humas@unmul.ac.id
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
ESTIMASI CADANGAN BATUBARA TERTAMBANG PIT S22GSB1
BERDASARKAN NILAI STRIPPING RATIO DI PT. KITADIN EMBALUT
SITE.KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ESTIMATION OF MINEABLE COAL RESERVED PIT S22GSB1 BASED ON


STRIPPING RATIO AT PT. KITADIN EMBALUT, SITE KUTAI KARTANEGARA,
EAST KALIMANTAN PROVINCE

Indrawijaya, Sakdillah, Hamzah Umar.


Prodi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua,
Jalan Sambaliung No. 9 Samarinda 75119, http.//ftunmul.ac.id

ABSTRAK

Sesuai dengan berkembanganya kemajuan teknologi khususnya dibidang pertambangan, dewasa ini
semakin banyak program berbasis komputerisasi yang dapat mempermudah pengerjaan permodelan serta
perhitungan cadangan dan berbagai jenis disain penambangan. Program-program tersebut diciptakan untuk
menunjang pekerjaan dengan basis kerja yang tidak berubah dari konsep dasar dan filosofi perhitungannya.

Penelitian dilakukan di Pit S22GSB1 PT. Kitadin Site Embalut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur. Estimasi cadangan batubara tertambang melalaui redesign pit penambangan dilakukan dengan
menggunakan metode triangle dengan sistem komputerisasi pada perangkat lunak minescape 4.1.1.9

Perhitungan cadangan batubara tertambang dilakukan pada 2 seam yaitu seam utama yaitu 22M dan seam
23M dengan pit limit seluas 63.5 Ha. Dari hasil permodelan terhadap seam-seam tersebut menunjukkan
bahwa ketebalan batubara pada pit S22GSB1 berada pada angka 1 sampai 8 meter dengan arah sebaran
N190ºE sampai N200ºE dan sudut kemiringan berada pada kisaran 2º sampai 9º

Hasil perhitungan tonnase batubara menggunakan metode triangle sebesar 1782635,47 MT dan volume
overburden sebesar 19504403,51 BCM sehingga diperoleh nilai Stripping Ratio 10.94. Sedangkan untuk
rata-rata nilai kualitas batubara di pit S22GSB1 diketahui bahwa Ash 5,395 %, Cv 5757,567 Kcal/Kg, Fc
39,489 %, Im 14,124 %, Rd 1,3 Ton/m3 , Tm 18,323 %, Ts 0,200 %, Vm 32,268 %

Kata Kunci : Batubara, Cadangan BatubaraTertambang, triangle, Kualitas

ABSTRACT

In accordance with technological advances in the field of mining, nowadays more and more computerized
-based programs that can facilitate the work of modeling and calculation of reserves and mining of various
kinds of designs. These programs were created to support the work on the basis of the work that does not
change the basic concept and philosophy of the calculation.

Detail research was performed in Pit S22GSB1 PT. Kitadin Site Embalut, Kutai Kartanegara, East
Kalimantan. Estimation of mineable coal reserves through of redesign of mining pit was conducted using
the triangle method with computerized software system minescape 4.1.1.9

Mineable coal reserved calculation performed on two main seam those are seam 22M and 23M with pit
limit area is 63.5 hectares. From the results of the seam modeling it showed that the thickness of the coal
pit S22GSB1 stands at 1 to 8 meters with directions distribution N190ºE- N200ºE and tilt angle is in the
range 2º to 9º

1
The results of calculations using triangle method on counting coal tonnase is 1,782,635.47 MT and
overburden volume is19,504,403.51 BCM so that the value Stripping Ratio 10.94, and for the average value
of coal quality in pit S22GSB1 known that Ash 5.395%, Cv 5757.567 Kcal / Kg, Fc 39.489%, 14.124% Im,
Rd 1.3 tonnes / m3, Tm 18.323%, 0.200% Ts, Vm 32.268%

Keywords: Coal , Mineable Coal Reserved , Triangle , Quality

1. Pendahuluan Penelitian dilakukan di PT.Kitadin Site Embalut


kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Yang secara geografis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya terletak di antara 00 18’ 00.0” Lintang Selatan –
perubahan nilai break even stripping ratio 00 22’ 30.0” Lintang Selatan dan 1170 5’ 00.0”
(BESR) di daerah penelitian, sehingga diperlukan Bujur Timur – 1170 7’ 49.9” Bujur Timur,
adanya estimasi ulang pada pit S22GSB1, untuk dengan luas area konsesi pertambangan 2.973,6
mengetahui berapa banyak cadangan batubara Ha.
tertambang yang dapat dioptimalkan dengan
berdasar pada nilai stripping ratio yang
2. Landasan Teori
ditetapkan oleh perusahaan.

Masalah yang diidentifikasi pada penelitian ini 2.1 Sumberdaya Batubara


adalah bagaimana cara melakukan estimasi
cadangan batubara tertambang dengan Berdasarkan (SNI) 5015:2011 Sumberdaya
merancang sebuah disain pit penambangan batubara di definisikan sebagai bagian dari
dengan bantuan aplikasi minescape 4.1.19 yang endapan batubara dalam bentuk dan kuantitas
berdasar pada nilai stripping ratio yang telah tertentu serta mempunyai prospek beralasan yang
ditetapkan perusahaan & bagaimana cara memungkinkan untuk ditambang secara
menghitung nilai stripping ratio pada disain pit ekonomis.
yang telah dibuat
2.2 Cadangan Batubara
Manfaat dari penelitian ini adalah Mengetahui
batasan penambangan (pit limit) dari disain pit Balfas (2015) Menjelaskan bahwa di dalam
penambangan yang telah dibuat, sebagai acuan kegiatan eksploitasi, istilah cadangan
bagi perusahaan di dalam menentukan sequence dikelompokkan tersendiri menjadi cadangan
penambangan yearly, monthly, ataupun weekly, tertambang, cadangan terperoleh dan cadangan
sebagai acuan perbandingan bagi perusahaan terpasarkan.
untuk melaksanakan atau melanjutkan proyek
pertambangan batubaranya, sebagai salah satu 2.3 Korelasi Stratigrafi
informasi bagi peneliti lain untuk melakukan
penelitian lanjut. Tujuan penelitian ini yaitu Balfas (2015) berargumen bahwa korelasi adalah
untuk menghitung total cadangan batubara menguhubungkan satuan batuan di suatu tempat
tertambang yang dapat dioptimalkan dan volume dengan satuan batuan di tempat lain.
overburden berdasarkan desain pit yang dibuat, Berdasarkan pada sifat-sifat batuan atau sifat
menghitung nilai SR dari disain pit yang dibuat. kandungan fosilnya .

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu 2.4 Metode Triangle Dalam Perhitungan
pembuatan model endapan batubara (seam 22 Cadangan
dan 23) dibuat oleh geology departmen
PT.Kitadin Site Embalut, perhitungan cadangan Balfas (2015) menjelaskan bahwa metode
tertambang menggunakan metode triangle pada segitiga memodelkan daerah estimasi
aplikasi minescape 4.1.19, data rekomendasi sumberdaya dalam bentuk segitiga yang berasal
geoteknik, nilai SR mengacu pada rekomendasi dari tiga titik. Dimana volume bahan galian dapat
perusahaan, tidak membahas masalah ekonomi dicari dengan rumus :
batubara, cadangan batubara yang dihitung 𝑡 +𝑡 +𝑡
Vbahan galian = ∑𝑛𝑖=𝑙 𝐴𝑖 𝑥 𝑡̅𝑖 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑡̅𝑖 = 1 2 3
adalah cadangan tertambang, pembahasan data 3
hanya sampai perhitungan cadangan tertambang dengan A = Luas segitiga, 𝑡̅𝑖 =tebal rata-
dan kualitas batubara, tidak membahas rencana rata ...............................................................(2.1)
produksi dan rencana penambangan.
2.5 Batas Penambangan (Pit Limit)

1
Batas penambangan ditentukan dengan n= Jumlah jalur
melakukan merekonstruksi jenjang Wt= Lebar alat angut terbesar (m)
penambangan yang dimulai dari dasar endapan
hingga batas ketinggian topografi daerah
setempat.

Gambar 2.3 Rancangan lebar jalan angkut dua jalur


(Sulistyana, 2015)
Gambar 2.1 Pit Limit (Hustrulid, Kuchta & Martin
2006) 2.10 Nisbah Pengupasan (Stripping Ratio)

2.7 Geometri Jenjang Nisbah pengupasan (stripping ratio) merupakan


perbandingan antara volume tanah penutup
Sulistyana (2015) menjelaskan bahwa secara dengan volume/tonase batubara pada area yang
umum geometri jenjang terdiri dari tinggi akan ditambang (Hustrulid, Kuchta .2006) :
jenjang, sudut lereng jengjang tunggal, dan lebar
dari jenjang penangkap. 2.11 Kriteria Kualitas Batubara

Kriteria kualitas batubara dapat dilihat dari


Analisis Proximate (moisture, volatile matter,
ash content,fixed carbon, - Analisis Ultimate
(analisis komposisi unsur-unsur C,H,O,N dan
sulfur serta logam-logam), - Calorivic Value
(nilai kalor) (Aladin. 2011)

3. Landasan Teori

3.1 Tahapan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 3 tahap,


Gambar 2.2 Geometri jenjang Pit (Hustrulid, yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan
Kuchta & Martin, 2006) data serta tahap pengolahan dan analisis data.
2.8. Overall Slope Angle 3.1.1 Tahap Pendahuluan

Merupakan sudut kemiringan dari keseluruhan Tahap pendahuluan yang dilakukan pada
jenjang yang dibuat pada front penambangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
diukur dari crest paling atas sampai toe paling 1. Studi literatur
akhir . Bertujuan untuk mencari literatur yang
berhubungan dengan disain pit
2.9 Desain Jalan Tambang (Ramp) penambangan, cara estimasi cadangan
batubara, pemodelan Endapan Batubara
Penentuan lebar jalan angkut minimum untuk dan teori teori lainnya yang berkaitan
jalan lurus (dengan 2 jalur) didasarkan pada rule dengan estimasi cadangan batubara
of thumb yang dikemukakan Aastho Manual tertambang berdasarkan nilai stripping
Rural High-way Design adalah : ratio.
2. Pengamatan lapangan
Lmin = n.Wt+( n + 1) (0,5 .Wt)..............(2.2) Pengamatan lapangan yang dilakukan
Lmin = Lebar jalan angkut minimum (m) , disini adalah pengamatan terhadap lokasi

2
yang akan estimasi cadangan 3.1.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data
batubaranya, pengamatan terhadap
kondisi topografi dan geologi di lokasi Tahap pengolahan dan analisis data pada
penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.1.2 Tahap Pengumpulan Data 1. Pembuatan Kontur dan Permodelan Solid


Topografi
Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan Merupakan data awal dari keadaan dan
data-data yang akan dipergunakan untuk bentuk permukaan bumi pada daerah
melakukan estimasi cadangan batubara melalui penelitian. Kontur topografi dibuat
redesign pit penambangan. Data-data yang akan sebagai pengikat posisi tiap-tiap lubang
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai bor dan juga sebagai surface awal dalam
berikut: pembuatan permodelan solid topografi.
1. Data topografi 2. Lithology section dan topografi section
Data topografi diperlukan untuk Section pada dasarnya merupakan suatu
mengetahui bentuk morfologi permukaan metode yang sering kali kta sebut dengan
tanah. Peta ini digunakan sebagai batasan penampang dimana, suatu surface
di dalam melakukan perhitungan maupun interval, dislice atau dipotong
cadangan batubara. Data peta topografi pada arah tertentu dan jarak tertentu. Hal
ini diperoleh dari kegiatan survei. ini dilakukan untuk melihat kondisi atau
2. Data bor eksplorasi keadaan surface maupun interval
Data-data hasil pemboran eksplorasi berdasarkan ketinggian tertentu.
diperlukan untuk mengetahui letak dan 3. Membuat batterblok dan menghitung
keadaan endapan batubara. Dari data bor reserve dari batterblock solid
tersebut dapat diketahui elevasi roof dan Batter blocks pada dasarnya merupakan
floor batubara serta ketebalan batubara itu suatu string poligon yang mempunyai
sendiri. Data-data tersebut kemudian di identifikasi nama dan dengan spesikasi
kelompokkkan menjadi beberapa jenis side definition yang diberlakukkan pada
data, ada yang disebut dengan data setiap segmen polygon tersebut.Side
lihology, data survey, quality. definition adalah suatu spesifikasi yang
Pengelompokan data dilakukan oleh tim mengatur nilai Sudut Batter (angle) dan
geology PT.Kitadin Site Embalut. Jarak Offset (distance) yang diberlakukan
Adapun data–data ini telah diolah oleh pada setiap segmen suatu batter block.
geology departmen PT.Kitadin Site Sudut batter dan jarak offset diberlakukan
Embalut, menjadi sebuah product pada saat batter block diproyeksikan
stratmodel menjadi solid.
3. Data kualitas 4. Membuat resgraphic SR
Data-data kualitas dari hasil pemboran Dengan mengacu pada data hasil
endapan batubara yang telah melalui uji perhitungan batterblock solid reserve,
laboratorium, diperlukan untuk maka akan dibuat Reisgraphic SR11.
mengetahui nilai dari tiap-tiap parameter 5. Perancangan geometri design pit
kualitas batubara. penambangan
4. Data batas wilayah Rancangan ini digunakan sebagai batas
Merupakan data koordinat batas-batas untuk melakukan perhitungan cadangan,
wilayah daerah penelitian yang dimana rancangan pit penambangan
digunakan sebagai acuan didalam proses dibuat dengan mengacu pada data
penelitian. rekomendasi geoteknik dan stripping
5. Data Rekomendasi ratio
Data rekomendasi meliputi data stripping 6. Perhitungan Cadangan dan kualitas
ratio yang telah mengacu pada BESR Batubara
yang digunakan oleh perusahaan dan Perhitungan cadangan batubara dilakukan
geometri lereng yang dianggap aman dan dengan menggunakan metode triangle
menjadi pit optimal serta ekonomis untuk dengan bantuan software minescape
ditambang. Data-data ini digunakan 7. Perhitungan nilai stripping ratio dan nilai
sebagai batas penambangan (pit limit) rata-rata kualitas
yang digunakan untuk estimasi cadangan ,
batubara.

3
3.1.4 Tahap Penyusunan Skripsi 3.1.5 Flow Chart Penelitian

Tahap ini merupakan tahap akhir dari


penelitian yang berupa pelaporan hasil
penelitian.

Study Literatur

A Pengamatan Lapangan

Pengumpulan Data

Data Sekunder

1. Data Topografi
2. Data Model litology
B 3.
4.
Data Model Quality
Data Logging Atau logbor
5. Data Model Sebaran Drillhole
6. Project Stratmodel Minescape
7. Rekomendasi Geometri Lereng Pit & Stripping Ratio
8. Data Batas Wilayah KP

Pemodelan Solid Topografi

Lithology Section & Topografi Section

C Pembuatan dan Perhitungan Reserve Batterblok Solid

Pembuatan Resgraphic Stripping Ratio 11

Pembuatan Disain Pit


Tidak
Sesuai
Perhitungan Cadangan Batubara Tertambang Serta Verifikasi Nilai SR
Sesuai
SE
D Kesimpulan

Keterangan : A = Tahap Pendahuluan, B = Tahap Pengumpulan Data, C = Tahap Pengolahan dan


Analisis Data, D = Tahap Penyusunan Skripsi

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


,B
4
4. Hasil dan Pembahasan Dengan memperhatikan topografi di daerah
penelitian kita dapat mengetahui bagaimanakah
kondisi permukaan daerah tersebut. Topografi
4.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian yang ada di daerah penelitian sebagian besar
adalah berupa dataran rendah yang ditunjukkan
4.1.1 Geologi Lokal Daerah Penelitian dengan nilai-nilai kontur yang hampir sama dan
jarak antar kontur yang renggang, tetapi juga
Lokasi daerah penelitian terdapat di KP PT. terlihat adanya bukit yang ditandai dengan jarak
Kitadin Site Embalut, pit S22GSB1 yang berada antar kontur yang rapat dengan kenaikan elevasi.
pada formasi pulaubalang dan sebagian besar Daerah penilitian terletak di area yeng memiliki
formasi balikpapan. Untuk kondisi geologi lokal rentang ketinggian antara -45 sampai 60 m.
daerah penelitian, berdasarkan dari data bor Daerah penelitian atau area Ijin Usaha
geotech dengan metode full coring, terdapat Pertambangan (IUP) PT. Kitadin Site Embalut
perselingan satuan batuan batupasir (sandstone) memiliki luas daerah sekitar 2.973 Ha.
dengan clayey siltstone. Litologi lainnya yang
terdapat di lokasi penelitian adalah claystone, 4.2 Pemodelan Endapan Batubara
silty claystone, carbonaceouse claystone,
carbonaceouse shale, silty sandstone, coal shale. Pemodelan batubara pada penelitian ini
Untuk tingkat pelapukan (degree of weathering) dilakukan oleh mine geology and planning
satuan batuan di lokasi penelitian beragam, dari department of PT.Kitadin Site Embalut dimana
high weathered, fresh, moderately weathered pemodelan ini pada dasarnya dimaksudkan untuk
dan slightly weathered. mengetahui arah sebaran, kemiringan dari
batubara serta ketebalan dari endapan batubara di
4.1.2 Penyebaran Seam batubara daerah penelitian. Managemen dan pengolahan
data hasil pengeboran eksplorasi akan
Berdasarkan data pemodelan kontur struktur memberikan gambaran bagaimana kondisi dari
batubara yang didapat dari mine geology and endapan batubara di PT. Kitadin Site Embalut.
planning department of PT.Kitadin Site Selain pemodelan endapan batubara, ada
Embalut dan dengan merujuk pada data model beberapa output yang juga dimodelkan oleh mine
sayatan 2 dimensi di lokasi penelitian maka pada geology and planning department of PT.Kitadin
daerah penelitian diketahui Terdapat seam 22M Site Embalut, hal tersebut dibutuhkan sebagai
dan seam 23M. Seam 22M sendiri dalam arah acuan di dalam melakukan estimasi cadangan
penyebarannya mengalami Split Menjadi Seam batubara nantinya, hal tersebut antara lain :
22MA dan Seam 22MB dimana pada seam 1. Topografi model
22MA kembali terdapat percabangan (split) yaitu 2. Drill hole database (model)
seam 22MA1 dan seam 22MA2. Split juga 3. Lithology model
ditemukan pada seam 22MB yaitu seam 22MB1 4. Korelasi batuan.
dan Seam 22MB2. Untuk seam 23M sendiri 5. Cross section
berumur lebih muda dibandingkan seam 22M 6. Permodelan kontur struktur
dan sebagaimana seam 22M, seam ini juga 7 Permodelan Cropline
mengalami percabangan (split) menjadi seam
23MA dan seam 23MB. Pada penelitian ini seam 4.3 Disain Penambangan
22M dianggap sebagai seam utama dan
merupakan batas terbawah seam batubara yang Berdasarkan rekomendasi yang telah
akan ditambang. diberikankan oleh PT. Kitadin Site Embalut dari
hasil analisa terhadap batuan yang ada didalam
Dari hasil pemodelan pada daerah penelitian pit, ditentukan geometri disign pit penambangan
memiliki tipe pengendapan batubara yang tidak di wilayah penelitian sebagaimana terlampir
stabil, masing-masing seam menunjukkan pada lampiran F dan tabel 4.1 di bawah ini :
ketebalan batubara yang bervariatif, struktur
lapisan yang bergelombang dan mengalami
percabangan (split). Kemiringan batubara pada
daerah penelitian secara umum relatif landai
yaitu berada pada kisaran 20 – 90 dengan arah
strike N1900E – N2000E .

4.1.3 Topografi

5
Tabel 4.1 Rekomendasi Geotek Pit.S22GSB1 3. Dibuat boundary pit yang merupakan
batasan dari luas area perhitungan
Parameter Nilai Satuan cadangan dimana boundary pit
Normal and Hard Material didapatkan dari hasil perpotongan
1. Single slope 55 Derajat antara topografi dengan final pit.
2. Bench high 10 Meter
3. Berm width 5 Meter Setelah ketiga data diatas telah dibuat maka
Disposal material selanjutnya langsung dilakukan kegiatan
1. North Wall perhitungan cadangan dimana data topografi
- Single Slope 30 Derajat triangle digunakan sebagai batas atas, final
- Bench High 5 Meter pit triangle digunakan sebagai batas bawah
- Berm width 10 Meter dan boundary pit digunakan sebagai batas
- Overall slope 17 Derajat samping dan pada prakteknya pada aplikasi
- Start from -10 mincom minescape 4.1.19 kegiatan
2. South Wall perhitungan cadangan dilakukan melalui 4
- Single Slope tahapan :
- Bench High 30 Derajat 1. Reserved sample triangle
- Berm Width 5 Meter 2. Reserved Evaluate sample (Mining
- Overall Slope 10 Meter reserved)
- Start From 0 17 Derajat 3. Accumulate Sample
4. Reserved reformat sample (interval)

Ramp Perhitungan cadangan tertambang telah


1. Lebar jalan lurus 20 Meter memperhitungkan nilai looses, adapun
2. Grade jalan 8 Persen rekomendasi nilai looses yang digunakan
Total overall slope 40 Derajat terlampir pada tabel 4.2 di bawah ini:

Dari data rekomendasi tersebut dihasilkan pit Tabel 4.2 Rekomendasi Nilai Loses
dengan elevasi terendah - 30 pada kontur
Jenis Loses Nilai Satuan
floor. dengan luas boundari pit 65.89 Ha.
Mining loses 0.2 Meter
Disain pit dapat dilihat pada lampiran H.
(loading)
Mining loses 5 Persen
4.4 Perhitungan Cadangan Batubara (hauling)
Pada penelitian kali ini perhitungan cadangan
dilakukan dengan metode metode triangle. 4.4.2 Hasil Perhitungan Cadangan
Pembahasan dan hasil perhitungan metode
tersebut dijabarkan sebagai berikut: Dengan menggunakan metode triangle pada
aplikasi mincom minescape 4.1.19,
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,
4.4.1 Metode Triangle data hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran H dan Lampiran I atau pada tabel
Metode ini merupakan pengaplikasian dari
4.3 di bawah ini
perhitungan volume dasar yaitu perhitungan
untuk model yang memiliki tiga dimensi
Tabel 4.3 Hasil perhitungan cadangan
berupa panjang, lebar dan tinggi. Dimana
dengan cut off topo w3 (21 April
pada metode ini akan dibuat surface (model
2016 to end)
solid) yang dibentuk berdasarkan prinsip
triangle/triangulasi. Di dalam pengaplikasian Parameter Nilai Satuan
metode triangle pada sistem komputerisasi Coal 1.822.542,94 Ton
dengan menggunakan aplikasi mincom Reserved 1.615.170,85 Ton
minescape 4.1.1.9 maka terlebih dahulu Loses 159.516,99 BCM
sebelum melakukan perhitungan maka harus Disposal 3.017.666,30 BCM
dilakukan pembuatan beberapa data : material
1. Dibuat tringle dari string topografi Sandstone 1.050.190,23 BCM
dimana dalam penelitian ini digunakan Material
topografi w3 April tgl 21. Total burden 13.542.420,99 BCM
2. Dibuat triangle dari disain final pit Total waste 17.769.794,51 BCM
yang telah dibuat sebelumnya.

6
Berdasarkan kondisi aktual di lapangan pada Dapat disimpulkan bahwa setiap pengupasan
pit S22GSB1 dari tanggal 1 januari 2016 (end 10,94 BCM overburden didapatkan 1 Ton
december 2015) sampai tanggal 21 april 2016 batubara.
(w3) maka diketahui jumlah batubara dan
overburden yang telah keluar (source 4.6 Kualitas Batubara (Coal Quality)
from :data management PT.Kitadin site
embalut) terlampir pada tabel 4.4 di bawah Pada dasarnya data hasil analisis laboratorium
ini : baik proximate, ultimate dan sebagainya dapat
dimasukkan ke dalam Product Stramodel pada
Tabel 4.4 Jumlah Batubara dan Overburden aplikasi mincom minescape 4.1.19 kemudian
Aktual Pit S22GSB1 1 januari – 21 dibuat modelnya. Pada pembahasan sebelumnya
April 2016 telah dijelaskan bahwa model kualitas batubara
pada penelitian kali ini dibuat oleh mine geology
Parameter Value Unit and planning department of PT.Kitadin Site
Reserved 167.464,62 Ton Embalut. Adapun data kualitas yang dimodelkan
Overburden (waste) 1.734.609 BCM terdiri dari :
1. Ash content
Jadi Untuk Mengetahui Jumlah Cadangan 2. Calorivic Value
Batubara dan Overburden (waste) Pit 3. Fixed Carbon
S22GSB1 dari Tanggal 1 Januari 2016 – End 4. Inherent Moisture
Of Mine Planning dilakukukan penjumlahan 5. Relative Density
jumlah batubara dan overburden (waste) 6. Total Moisture
antara tabel 4.3 dan tabel 4.4. Adapun hasil 7. Total Sulfure
penjumlahannya dapat dilihat pada tabel 4.5 8. Volatile Matter
di bawah ini :
Untuk Perhitungan nilai rata-rata kualitas dari
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Jumlah Batubara batubara pada pit S22GSB1 sendiri dilakukan
dan Total Waste Pit S22GSB1 1 beriringan dengan perhitungan cadangan
Januari 2016 – End Of batubara tertambang, dengan menggunkan
mineplanning metode triangle. Untuk hasil perhitungan nilai
rata-rata kualitas dari batubara untuk seam 22
Parameter Value Unit dan seam 23 pada pit S22GSB1 PT.Kitadin
Coal 1.822.542,94 Ton Site Embalut dapat dilihat pada tabel 4.6 dan
Reserved 1.782.635,47 Ton tabel 4.7 di bawah ini :
Loses 159.516,99 BCM
Disposal material 3.017.666,30 BCM Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Parameter
Kualitas Batubara Seam 22
Sandstone material 1.050.190,23 BCM
Total burden 13542420,99 Bcm ASH CV FC IM TM TS VM
Total waste 19504403,51 Bcm (%) Kcal/kg (%) (%) (%) (%) (%)
5,4 5.768,2 39,4 14,1 18,3 0,2 38,2

4.5 Nisbah Pengupasan


Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Parameter
Kualitas Batubara Seam 23
Dari hasil pengolahan dan perhitungan pada
pit S22GSB1 dengan menggunakan metode ASH CV FC IM TM TS VM
triangle didapat volume reserved batubara (%) (Kcal/kg) (%) (%) (%) (%) (%)
pada seam 22 dan 23 sebesar 1.782.635,47 5,99 5.588,8 40,2 15,0 18,9 0,1 38,8
Ton dengan total waste sebesar
19.504.403,51 BCM, maka perhitungan
nisbah pengupasan (stripping ratio)-nya Sementara untuk rata-rata nilai kualitas dari
adalah sebagai berikut : akumulatif batubara Pit S22GSB1 dapat dilihat
pada tabel 4.9 di bawah ini :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑏𝑢𝑟𝑑𝑒𝑛 (𝑤𝑎𝑠𝑡𝑒)
Stripping Ratio =
𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎

19.504.403,51 𝐵𝐶𝑀
= = 10,94
1.782.635,47 𝑇𝑜𝑛

7
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Reserves. Australian Institute of
Kualitas Batubara Pit S22GSB1 Geoscientist, Australia. Hal. 3 & 9
7. Noor, D.. 2011. Geologi Untuk
ASH CV FC IM TM TS VM
(%) (Kcal/kg) (%) (%) (%) (%) (%)
Perencanaan. CV. Graha Ilmu : Bogor. Hal.
5,4 5.757,6 39,5 14,1 18,3 0,2 38,3 117-118.
8. Standar Nasional Indonesia, 2011,
Pedoman Pelaporan, Sumberdaya, dan
5. Kesimpulan dan Saran Cadangan Batubara, Badan Standardisasi
Nasional, Indonesia. Hal. 1-3.
5.1 Kesimpulan 9. Sulistyana, W. 2015. Perencanaan
Tambang Edisi Keenam. Infonet Media :
Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat Jogjakarta. Hal. 7-8, 26, 22-23, 42-47, 53-
dapat disimpulkan : 54, 59-61, 64.
10. Tobing, R. L. 2007. Kajian Awal
1. Total cadangan batubara tertambang yang Sumberdaya Batubara dan Nisbah
dapat dioptimalkan untuk pit S22GSB1 Pengupasan (Stripping Ratio) di Pulau
adalah 1.782.635,47 Ton dengan total Nias Provinsi Sumatera Utara. Pusat
volume overburden 19.504.403,51 BCM Sumberdaya Geologi. Volume 2 No.3. Hal.
2. Berdasarkan total cadangan batubara dan 8
total volume overburden yang telah
didapatkan pada pit S22GSB1 PT. Kitadin
Site Embalut maka didapat nilai stripping
ratio 10,94

5.2 Saran

1. Jika akan dilakukan penelitian lanjutan


maka sebaiknya perhitungan dilakukan
dengan menggunakan metode yang
berbeda seperti cross section, blockmodel
ataupun metode poligon.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aladin, A, . 2011. Sumberdaya Alam


Batubara. Lubuk Agung : Bandung. Hal. 1,
4 - 5.
2. Balfas, M. Dahlan. 2014. Geologi Untuk
Pertambangan Umum. CV. Graha Ilmu :
Bogor. Hal. 136-137, 226, 233-235, 239-
242.
3. Hartman, Horward. L., & Mutmansky, Jan
M., 2002, Introductory Mining
Engineering – Second Edition, John Wiley
& Sons, Inc, Hoboken, New Jersey. Hal.
158-160.
4. Hustrulid, W., Kuchta, M., & Martin, R.,
2013, Open Pit Mine Planning & Design
Volume 1 – Fundamentals 3rd Edition, CRC
Press/Balkema, Rotterdam, Brookfield.
Hal. 219, 222, 372, 390.
5. Kementrian Energi dan Sumberdaya
Mineral, 2009, Undang-Undang
Pertambangan Mineral Dan Batubara.
Fukusindo Mandiri : Bandung. Hal. 2-3, 6.
6. Minerals Council of Australia (1996),
Australasian Code For Reporting Of
Identified Mineral Resources and Ore

Anda mungkin juga menyukai