Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN SURVEY TINJAU GEOLOGI

POTENSI BAHAN GALIAN PASIR PASANG


KECAMATAN SUNGAI RAYA DAN TERENTANG
KABUPATEN KUBU RAYA
KALIMANTAN BARAT
CV.REZEKI KUALA

PONTIANAK

2019

1
PENDAHULUAN

Pelaksanaan kegiatan survey tinjau potensi bahan galian pasir pasang di kecamatan sungai raya
dimulai pada tanggal 16 Mei 2019 dengan luas daerah explorasi 145 Ha. Kegiatan ini dilakukan
oleh tim yang terdiri dari seorang geologist dari PT Nipindo, dua orang operator GPS Echosounder
dan seorang Helper. Kegiatan eksplorasi tinjau ini berlangsung selama 6 hari.
Hasil pengamatan dilapangan dijumpai adanya aktifitas penambangan/penyedotan pasir pasang
yang dilakukan oleh beberapa perusahaan.(kegiatan terdekat berjarak 4 km dari daerah penelitiaan
ke arah hilir)

Maksud dan Tujuan


Survey geologi ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi sumber daya alam bahan galian pasir
pasang di areal IUP CV.Rezeki Kuala serta bertujuan untuk mengetahui jumlah sumberdaya di IUP
Kuala.

Kesampaian Lokasi Dan Sosial Masyarakat


Untuk menuju lokasi dari kota Pontianak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat menuju
dermaga sungai durian dengan waktu tempuh sekitar 30 menit selanjutnya perjalanan
menggunakan transport air (speed boat) menuju lokasi IUP CV.Rezeki Kuala dengan waktu
tempuh 2jam.
Lokasi pemukiman desa jauh dari lokasi IUP CV.Rezeki Kuala sehingga tidak ada dilakukan
survey ke lokasi pemukiman masyarakat sehingga tidak ada diketahui keadaan sosial masyarakat
di desa sekitar IUP CV.Rezeki Kuala.

2
Dermaga sungai durian

Areal Penelitian

Gambar 1. Peta Kesampaian ke lokasi Penelitiian (sumber:Google earth)

3
Status Kawasan Hutan
Berdasarkan Peta penunjukan kawasan hutan & perairan Provinsi Kalimantan Barat (SK Menhut No.259/Kpts-II/2000) (sumber
internet) maka areal IUP.CV.Rezeki Kuala termasuk kedalam Areal penggunaan Lainnya (APL). Sebagai bahan evaluasi atas kegiatan yang
telah dilakukan, dimana dalam evaluasi ini akan ditentukan kelanjutan untuk rencana kegiatan selanjutnya.

PETA KAWASAN HUTAN

KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA

CV.REZEKI KUALA

4
GEOLOGI DAERAH KECAMATAN SUNGAI RAYA
Morfologi dan Vegetasi
morfologi di areal diareal penelitian seluruhnya morfologi dataran dengan bentang alam sungai,
dengan fluvial meander sungai, lebar sungai rata-rata diareal penelitian 1,4Km dengan kedalaman
0.9meter sampai 21,9 meter.
Vegetasi diareal penelitian meliputi alang-alang

Foto. Morfologi dataran dengan bentang alam sungai di daerah penelitian

Gambar citra satelit bentuk morfologi areal Penelitian


5
Gambar kontur bentuk morfologi areal Penelitian

Litologi daerah penelitian

Dilihat dari peta geologi regional lembar Pontianak areal IUP CV.Rezeki Kuala tersusun oleh
batuan:
Endapan Aluvium, Pantai, Danau, Rawa, dan Undak (Qa) : Lumpur, pasir, kerikil, dan sisa
tumbuhan.
 Endapan Talus (Qs) : Kerikil, dan pasir.
Pengamatan secara langsung dilapangan areal IUP.CV.Rezeki Kuala termasuk kedalam
endapan aluvial (Qa) yaitu lumpur,pasir.

6
Foto : coring sample ; panjang coring 1.4 meter; material dominan lumpur

Photo. Sample hasil penyedotan dengan kapal Isap

7
PETA GEOLOGI
Keterangan:
KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA

CV.REZEKI KUALA
Qa : Lumpur, pasir, kerikil, dan sisa tumbuhan.

8
KEGIATAN PENYELIDIKAN

kegiatan penyelidikan ini ini meliputi orientasi lapangan, penentuan lokasi lingkungan
pengendapan untuk mengetahui potensi endapan alluvial, melakukan pengambilan data bawah
permukaan sungai dengan bantuan alat berupa GPS Echosounder 585 guna mengetahui
intrepretsi kedalaman air dan ketebalan material lumpur dan pasir melalui pemancaran
gelombang dan juga melakukan pengambilan sample/coring dengan menggunakan paralon 3
inchi,menggunakan alcon serta menggunakan kapal Isap.

Tahap persiapan
Sebelum melakukan kegiatan penyelidikan kelapangan ada beberapa hal yang harus di
persiapakan:
 Penetuan line pemetaan batimetri dalam penyelidikan ini jumlah titik line pemetaan ada
38 titik dengan interval 200m
 Mempersiapkan alat GPS Echosounder 585
 Mempersiapkan paralon.

Kegiatan Lapangan

Pemetaan Batimetri

Batimetri adalah ukuran dari tinggi rendahnya dasar air laut/sungai yang merupakan
sumber informasi utama mengenai dasar laut/sungai. Perubahan kondisi hidrografi di
wilayah perairan laut, pantai, dan sungai disamping disebabkan oleh faktor alam, juga
disebabkan oleh fenomena perubahan penggunaan lahan di wilayah tersebut dan proses-
proses yang terjadi di wilayah hulu sungai.
Survei batimetri merupakan pengukuran kedalaman yang ditujukan untuk
memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (konfigurasi) dasar perairan (seabed
surface) (Poerbandono, 1999). Konfigurasi/ topografi dasar perairan yang dimaksud
termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin membahayakan bagi kepentingan
navigasi. Selain itu tujuan survei batimetri adalah untuk mendeskripsikan karakteristik
fisik dari bawah permukaan air. Data batimetri dapat digunakan untuk membuat peta yang
menggambarkan kontur kedalaman dan struktur di bawah air dan biasanya juga digunakan
untuk menghitung volume rata-rata dan maksimum kedalaman pada tubuh air. Pada survei
batimetri pengukuran kedalaman dilakukan secara simultan dengan pengukuran posisi
horizontalnya dimana pengukuran kedalaman menggunakan alat ukur kedalaman dengan

9
gelombang akustik, sedangkan alat untuk posisi horizontalnya menggunakan prinsip
penentuan posisi dengan GPS.

Pengukuran kedalam sungai pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan


Echosounding. Prinsip pengukuran dengan Echosounding adalah dengan memancarkan
gelombang suara ke arah dasar sungai. Alat Echosounder akan mencatat waktu pada saat
gelombang suara dipancarkan ke dasar laut dan waktu kedatangan pantulan gelombang suara
tersebut. Dari pengukuran batimetri daerah penyelidikan CV. Rezeki Kuala maka didapatkan
elevasi tertinggi -0.9 meter dan titik terendah -21.9 meter.

Gambar: metode pengukuran batimetri

Gambar: Hasil pengukuran kedalaman air menggunakan GPS map 585

10
Pengambilan Sample

 Pengambilan sample endapan sungai dilakukan dengan cara coring menggunakan pipa
paralon 3”, titik pengambilan sample dilakukan pada lokasi air yang dangkal dan
dilokasi yg tidak tergenang air.

Foto: proses pengambilan sample

Foto : Hasil pengambilan sample ; panjang coring 1.4 meter; material dominan lumpur

 Pengambilan sample dengan metode menggunakan Alcon Yakusa 2”, pengambilan


sample dengan menggunakan Alcon yakusa ini di posisi kedalaman air 1.4 air, metode
pengambilan sample dengan metode ini tidak berhasil karena lumpur dan pasir tidak
dapat keluar dari tabung alcon.

11
Photo. Pengambilan sample dengan alcon

 Pengambilan Sample dengan menggunakan Kapal Isap, pengambilan sample dengan


menggunakan kapal isap dilakukan pada dua titik:

Sample_isap1 359864 9965113 Jarak dari pinggir sungai 420m


Sample_isap2 359626 9964975 Jarak dari pinggir sungai 760m

Pada titik sample 1 kedalaman air 4.2 Meter, dilakukan penyedotan melakukan menggunakan
kapal isap sekitar 10menit hasil dari penyedeton masih dominan lumpur estimasi penurunan
pipa sekitar 30cm, karena keterbatasan waktu lokasi penyedotan di pindah ke posisi air yang
lebih dalam ke titik sample isap 2 kedalaman air 7.3 Meter, pada awal penyedotan keluar
lumpur dan selanjutnya keluar material pasir, penyedotan dilakukan selama 1 jam dan ketebalan

12
masih 2 meter( ketebalan pasir lebih dari 2 meter), penyedotan ini di hentikan karena
keterbatasan waktu karena kapal isap harus kembali bekerja isi tongkang (posisi kapal isap
bekerja berjarak 4 km kaerah hilir dari lokasi IUP)

Photo. Pengambilan sample dengan Kapal Isap

Photo. Sample hasil penyedotan dengan kapal Isap

13
Gambar : Lintasan Pemetaan Batimetri dan titik pengambilan sample

14
HASIL PENYELIDIKAN

Pemetaan Batimetri
Pekerjaan pemetaan batimetri ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran secara
lateral maupun vertikal dan posisi stratigrafi endapan pasir. Kegiatan lapangan yang
dilakukan meliputi pengamatan terhadap data visual yang ditampilkan oleh alat
(Echosounder). Pemetaan batimetri dilakukan dengan cara menelusuri sungai menurut
rencana lintasan (Tranverse) dan dilakukan sebanyak 34 titik penembakan dengan jarak
interval antar titik 200m yang masuk dalam wilayah IUP Eksplorasi CV. Rezeki kuala.
Dengan demikian arah sebaran lateral dan kedalaman endapan pasir sungai akan dapat
ditampilkan dalam peta sumberdaya. Dan selanjutnya data ini nantinya diperlukan untuk
menghitung sumber daya. Dari pengukuran batimetri daerah penyelidikan CV. Rezeki Kuala
maka didapatnya elevasi tertinggi elevasi tertinggi -0.9 meter dan titik terendah -21.9 meter

Foto . Hasil pembacaan alat echososounder GPS map 585

15
DATABASE interpretasi sounding GPS 585
IUP CV.REZEKI KUALA
Koordinat Lithology
Total
No Patok Easting Northing Elv Depth Thickness Zonasi Diskripsi

X Y Z Depth From To

1 RK-01 0360522 9966174 0 0.00 -7.80 7.80 air


-7.80 -9.80 2.00 lumpur&pasir
2 RK-02 0360307 9966178 0 0.00 -16.5 16.50 air

-16.5 -20.00 3.50 lumpur&pasir

3 RK-03 0360520 9965963 0 0.00 -1 1.00 air


-1 -2.00 1.00 lumpur&pasir

4 RK-04 0360072 9966145 0 0 -21.9 21.90 air


-21.9 -31.90 10.00 lumpur&pasir

5 RK-05 0359907 9966170 0 0 -10.2 10.20 air

-10.2 -15.20 5.00 lumpur&pasir

6 RK-06 0360100 9965990 0 0 -16.3 16.30 air

-16.3 -32 15.70 lumpur&pasir


7 RK-07 0360285 9965794 0 -4.6 4.60 air

-4.6 -6.6 2.00 lumpur&pasir

8 RK-08 0360311 9965621 0 0 -1.5 1.50 air


-1.5 -1.9 0.40 lumpur&pasir

9 RK-09 0360131 9965730 0 0 -7.7 7.70 air

-7.7 -9.7 2.00 lumpur&pasir

10 RK-10 0359923 9965931 0 0 -17.5 17.50 air

-17.5 -22.5 5.00 lumpur&pasir


11 RK-11 0359757 9965943 0 0 -11.6 11.60 air

-11.6 -17.6 6.00 lumpur&pasir


12 RK-12 0359879 9965797 0 0 -14.4 14.40 air
-14.4 -22.4 8.00 lumpur&pasir

13 RK-13 0360077 9965593 0 0 -6.3 6.30 air

-6.3 -7.8 1.50 lumpur&pasir

14 RK-14 0360278 9965399 0 0 -1.4 1.40 air


-1.4 -1.7 0.30 lumpur&pasir
15 RK-15 0360120 9965326 0 0 -2.8 2.80 air

-2.8 -4.1 1.30 lumpur&pasir

16 RK-16 0359895 9965520 0 0 -12.6 12.60 air

-12.6 -20.6 8.00 lumpur&pasir


17 RK-17 0359688 9965713 0 0 -11.9 11.90 air
-11.9 -15.7 3.80 lumpur&pasir

18 RK-18 0359700 9965575 0 0 -12.2 12.20 air

19 RK-19 0359843 9965366 0 0 -6.7 6.70 air

-6.7 -8.9 2.20 lumpur&pasir


20 RK-20 0360089 9965168 0 0 -1.4 1.40 air
-1.4 -1.7 0.30 lumpur&pasir

21 RK-21 0360110 9964908 0 0 -1 1.00 air


-1 -1.3 0.30 lumpur&pasir

22 RK-22 0359918 9965127 0 0 -3.6 3.60 air


-3.6 -4.8 1.20 lumpur&pasir
23 RK-23 0359711 9965320 0 0 -8.7 8.70 air

-8.7 -10.8 2.10 lumpur&pasir


24 RK-24 0359693 9965192 0 0 -7.6 7.60 air

-7.6 -10.4 2.80 lumpur&pasir

25 RK-25 0359900 9964987 0 0 -3 3.00 air


-3 -4.5 1.50 lumpur&pasir

26 RK-26 0360031 9964801 0 0 -1.1 1.10 air


-1.1 -1.2 0.10 lumpur&pasir

27 RK-27 0359936 9964767 0 0 -1.5 1.50 air


-1.5 -1.8 0.30 lumpur&pasir

28 RK-28 0359714 9964919 0 0 -4.5 4.50 air

-4.5 -6.5 2.00 lumpur&pasir


29 RK-29 0359700 9964789 0 0 -4 4.00 air

-4 -6.5 2.50 lumpur&pasir


30 RK-30 0359904 9964590 0 0 -0.9 0.90 air

-0.9 -1.2 0.30 lumpur&pasir

31 RK-31 0359883 9964384 0 0 -1.4 1.40 air


-1.4 -1.9 0.50 lumpur&pasir

32 RK-32 0359708 9964533 0 0 -3 3.00 air


-3 -4.2 1.20 lumpur&pasir
33 RK-33 0359714 9964372 0 -2.5 2.50 air

-2.5 -3.9 1.40 lumpur&pasir

34 RK-34 0359708 9964180 0 0 -1.7 1.70 air

-1.7 -2.5 0.80 lumpur&pasir

16
Gambar . Peta Batimetri CV. Rezeki Kuala

17
Karakterisitik Endapan Bahan Galian
Dari hasil analisis secara megaskopis besar butir yang dilakukan memberikan
gambaran jenis material, bentuk butir. Pada kedalaman air 0-4 meter material endapan
masih didominasi oleh lumpur, pada kedalaman air 7 meter material lumpur sekitar 20 cm
kemudian endapan pasir halus-kasar dengan bentuk butir rounded. Dari bentuk dan ukuran
butir yang ada, menunjukan pola transportasi yang masih cukup jauh dari sumber asalnya.
Dari data sounding dapat diketahui ketebalan endapan pasir mencapai hingga ketebalan di
atas 2 – 10 m, pada bagian pinggir sungai didominasi oleh lumpur.

Estimasi Sumber daya


Metoda
Untuk menghitung sumber daya diperlukan data-data sebagai berikut :
 Data ketebalan endapan pasir (data batimetri)
 Luasan daerah pengaruh

Untuk memperoleh data tersebut CV. Rezeki Kuala telah dilakuakan penyelidikan
eksplorasi langsung dengan metode interpretasi bawah permukaan,. Dari kegiatan tersebut akan
dihasilkan beberapa data yang dapat digunakan untuk menghitung sumber daya diantaranya :
 Sumberdaya endapan pasir yang sudah ada di sungai

Pengolahan data dengan software Surper 12 dengan metode perhitungan luas areal
penelitian (kontur dasar sungai) di kali dengan luas areal endapan bawah lapisan pasir
(kontur bottom pasir) sehingga didapat luas volume.

 Sumber daya Sedimentasi Aktif


Adanya penambahan cadangan akibat dari terjadinya pengendapan material yang terbawa
arus akibat proses erosi dan transportasi. Perhitungan dilakukan karena daerah
penyelidikan termasuk sungai dengan proses sedimentasi aktif, dimana ada kegiatan lain
di sekitar wilayah penyelidikan yang berpotensi sebagai sumber material tambahan.
Rumus : Qs = 0.0864 x Cs x Q .................. (1) sedimen melayang
Qs (ton/hari) adalah debit sedimen,
Cs (mg/l) adalah kadar muatan sedimen, dan
Q (m3/dt) adalah debit air sungai.

18
Jumlah Sumber Daya
Dari pengolahan data primer yaitu data interpretasi bawah permukaan sebagai ketebalan
pasir dengan menggunakan aplikasi pemodelan Surfer12 dengan sistem Profil kontur pada
luasan areal ijin 145 hektar dengan ketebalan endapan 2 – 10 meter, maka didapatkan sumber
daya endapan pasir sungai di Wialayah Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi CV. Rezeki Kuala
sebesar ± 2.923.461m3.

Gambar. Kontur dasar sungai CV. Rezeki Kuala

19
Gambar Kontur bottom pasir CV. Rezeki Kuala

20
Hasil Perhitungan Surfer 12
————————————————
Grid Volume Computations
————————————————

Thu May 23 11:36:41 2019

Upper Surface

Cut & Fill Volumes

Positive Volume [Cut]: 2923461.7399715


Negative Volume [Fill]: 0
Net Volume [Cut-Fill]: 2923461.7399715

Areas

Planar Areas

Positive Planar Area [Cut]: 900287.28159645


Negative Planar Area [Fill]: 0
Blanked Planar Area: 766044.71840355
Total Planar Area: 1666332

Surface Areas

Positive Surface Area [Cut]: 900620.76053076


Negative Surface Area [Fill]: 0

21
Kesimpulan:
 Ada dijumpai aktifitas penambangan/penyedotan pasir pasang yang dilakukan oleh
beberapa perusahaan.(kegiatan terdekat berjarak 4 km dari daerah penelitiaan ke arah hilir)

Foto. Kegiatan penyedotan pasir disekitar areal penelitiaan (Jarak 4 km kearah hilir)

 morfologi di areal diareal penelitian seluruhnya morfologi dataran dengan bentang alam
sungai, dengan fluvial meander sungai, lebar sungai rata-rata diareal penelitian 1,4Km
dengan kedalaman 0.9meter sampai 21,9 meter
 Berdasarkan Peta penunjukan kawasan hutan & perairan Provinsi Kalimantan Barat (SK
Menhut No.259/Kpts-II/2000) (sumber internet) maka areal IUP.CV.Rezeki Kuala
termasuk kedalam Areal penggunaan Lainnya (APL)
 litologi areal IUP CV.Rezeki Kuala tersusun oleh batuan: Endapan Aluvium, Pantai,
Danau, Rawa, dan Undak (Qa) : Lumpur, pasir, kerikil, dan sisa tumbuhan.
 Pengambilan sample endapan sungai dilakukan dengan cara coring menggunakan pipa
paralon 3”, titik pengambilan sample dilakukan pada lokasi air yang dangkal dan dilokasi
yg tidak tergenang air (metode ini tidak dapat digunakan kondisi dibawah air)

Foto : Hasil pengambilan sample ; panjang coring 1.4 meter; material dominan lumpur

22
 Pengambilan sample dengan metode menggunakan Alcon Yakusa 2”, pengambilan
sample dengan menggunakan Alcon yakusa ini di posisi kedalaman air 1.4 meter, metode
pengambilan sample dengan metode ini tidak berhasil karena lumpur dan pasir tidak dapat
keluar dari tabung alcon

Photo. Pengambilan sample dengan alcon

 Pengambilan Sample dengan menggunakan Kapal Isap, (metode yang tepat untuk
memproleh sample)

Photo. Pengambilan sample dengan Kapal Isap

23
 Pada kedalaman air 0-4 meter material endapan masih didominasi oleh lumpur, pada
kedalaman air 7 meter material lumpur sekitar 20 cm Posisi endapan pasir yang optimal
dimulai dari kedalaman air level -7 meter, pada kondisi ini endapan lumpur sudah sangat
tipis. ketebalan endapan pasir mencapai hingga ketebalan lebih dari dua meter, pada bagian
pinggir sungai didominasi oleh lumpur
 Dari pengolahan data primer yaitu data interpretasi bawah permukaan sebagai ketebalan
pasir dengan menggunakan aplikasi pemodelan Surfer12 dengan sistem Profil kontur pada
luasan areal ijin 145 hektar dengan ketebalan endapan 2 – 10 meter, maka didapatkan
sumber daya endapan pasir sungai di Wialayah Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi CV.
Rezeki Kuala sebesar ± 2.923.461m3.

24

Anda mungkin juga menyukai