Anda di halaman 1dari 34

Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

SURVEY TINJAU

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam dunia pertambangan praktikumlapangan merupakan suatu
kegiatan yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang bekerja dibidang
pertambangan karena pada dasarnya tugas yang ada didalam dunia tambang
memerlukan suatu data yang harus diambil langsung dari lapangan seperti
pengambilan sample pada suatu batuan atau dalam pembuatan peta topografi
untuk memperoleh bentang alam serta dapat menyesuaikan diri di lingkungan
lapangan.
Adapun Penyelidikan yang dipakai dalam pengambilan data yang
diantaranya pengambilan data titik koordinat berupa bujur timur dan lintang
selatan,serta ketinggian atau elevasi dengan menggunakan GPS(Global
Positioning System),data uji infiltrasi suatu tanah,data pengukuran debit air yang
dilakukan di sungai Cijambu, dan data bendungan yang diperoleh dari
penjelasan staff karyawan PT.Indonesia Power. Sedangkan kompas digunakan
untuk membantu mencari tempat dimana kita mengambil titik dan mencari persen
lereng.

Maksud dan Tujuan


Maksud
Mengambil data langsung dari lapangan, seluruh praktikan dapat
mengetahui bagaimana keadaan di lapangan, mendapatkan wawasan dan
pengetahuanyang luas mengenai seluruh kegiatan di lapangan.
Tujuan
1. Pembuatan peta topografi Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor
Kabupaten Bandung Barat dan pengenalan jenis batuan di daerah tersebut
2. Menghitung debit air sungai serta volume air sungai
3. Menghitung kecepatan meresapnya air pada uji infiltrasi
4. Mengukur muka air tanah (sumur), digambarkan kedalam peta isofreatis.

Ekskursi GeologiUmum Page 1


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

LOKASI KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan Pada hari Sabtu, 23 Juni 2012. Lokasi
kegiatanEkskursi Lapangan Geologi Umum ini dilakukan di Desa Baranangsiang,
Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat,Provinsi Jawa Barat. Desa
Baranangsiang memiliki koordinat koordinat 9234300 - 9235300 mS dan 759200
– 760200 mE. Memiliki elevasi antara 686 mdpl – 770 mdpl.

Kesampaian Daerah
Menuju tempat tujuan dapat ditempuh dengan kendaraan truk, motor,
atau mobil. Menuju tempat ekskursi dapat ditempuh melalui jalur tol purbaleunyi ,
sampai ke tujuan di butuhkan waktu sekitar 2-3 jam lebih. adapun batas- batas
wilayahnya, antara:
1. SebelahUtara : Berbatasan dengan Kecamatan Rajamandala
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Citayem
3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Waduk Saguling
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Cibitung

Peta Kesampaian Daerah:

G
ambar 1
Peta Kesampaian Daerah
GEOLOGI DAERAH KEGIATAN

Ekskursi GeologiUmum Page 2


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Geologidi Desa Baranangsiang ini banyak terdapat batuan vulkanik hasil


dari aktifitas gunung api pada zaman dahulu yang menghasilkan banyak batuan
beku vulkanik di desa ini. Seperti breksi vulkanik dan aglomerat. Serta pada saat
kunjungan ke pabrik Batako, terdapat bongkahan sedimen.
Peta Geologi Desa Baranangsiang KecamatanCipongkor Kabupaten Bandung
Jawa Barat:

Peta Geologi Desa Baranangsiang:

Gambar 2
Peta Geologi Daerah Baranangsiang

Keterangan:
Pb
BREKSI TUFAAN, LAVA BATUPASIR, KONGLOMERAT (0 - 350 m)
Breksi bersifat andesit dan basal, lava, batupasir tufaan dan
konglomerat.Membentuk punggung-punggung tak teratur, puncak-
puncaknya tersendiri,kadang-kadang sangat curam. Di Utara
Rajamandala terdiri dari aliran basal berstruktur amigdaloid, breksi
aliran, breksi gunungapi dan batupasir tufaan keras, berlapis, dengan
sisa-sisa tanaman dan moluska.Di beberapa tempat, breksi gunungapi
dengan horblenda yang melimpah.

Ql
ENDAPAN-ENDAPAN DANAU BERSIFAT TUFAAN (0-125m)

Ekskursi GeologiUmum Page 3


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Lempung tufaan, batuan rufaan, kerikiltufaan dan konglomerat


tufaan.Membentuk bidang-bidang perlapisan mendatar didiataran
batujajar. Mengandung kongresi-kongresi gamping, sisa-sisa
tanaman,moluska air tawar dan tulang-tulang binatanag bertulang
belakang. setempat mengandung sisipan breksi.
Mt
TUFA BATUAPUNG, BATUPASIR TUFAAN ( 0 - 400 m)
Breksi tufaan berbatuapung, batupasir tufaan, napal tufaan.
Mengandung foraminifera kecil. Berlapis baik.Bila lapuk, formasi ini
bercorak khusus, lunak, putih atau abu-abu muda dan dapat dikenal
mudah dari kejauhan. Di beberapa tempat terdapat tufa-tufa terkersikkan
( akik ) dan kayu terkersikkan.
Mtb
FORMASI CITARUM, ANGGOTA BATUPASIR (800 + m)
Breksi polimik dengan komponen-komponen bersifat basal, andesit dan
batu gamping, konglomerat, batupasir dan batulanau.Kristal-kristal
horeblenda terdapat dibanyak tempat.

TOPOGRAFI DAERAH

Ekskursi GeologiUmum Page 4


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Topografi daerah Desa Baranangsiang memiliki elevasi antara 672 – 709


Mdpl. Keadaan morfologi desa baranangsiang pada umumnya didominasi oleh
persawahan dan keadaan datarannya landai bergelombang lemah.

Peta Topografi Desa Baranangsiang:

Gambar 3
Peta Topografi Daerah Baranangsiang

Morfologi

Ekskursi GeologiUmum Page 5


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Pada lokasi kegiatan ekskursi Geologi Umum didapat elevasi antara 672
– 709 mdpl. Vegetasinya lebih banyak terdapat pohon pisang, pohon kelapa, dan
tanaman padi. Wilayah ini merupakan daerah, persawahandan dataran yang
bergelombang lemah.

Foto 1
Morfologi Persawahan

Vegetasi
Secara vegetasi di daerah Baranangsiang ini berupa pohon pisang,
ilalang, tanaman padi, pohon kelapa, dan pohon pepaya.Di bagian perumahan
warga daerah setempat terdapat pohon mangga, pohon sawo, tanaman
singkong, tanaman cabe, tanaman tomat, pohon lengkeng,pohon bambu dan
tanaman-tanaman hias lainnya.

Foto 2
Vegetasi Desa Baranangsiang
KEGIATAN
HARI 1 :

Ekskursi GeologiUmum Page 6


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Menghitung Debit Air Sungai


Hari pertama kegitan dimulai dengan menuju sungai untuk melakukan
pengukuran di sungai cijambu. Sungai cijambu terletak pada koordinat 758903
mE dan 9234930 mS. Hari dan tanggaldilaksanakan kegiatan ini pada Hari Sabtu
tanggal 23 Juni 2012.Waktu Pukul 14.30 - 17.00 WIB. Cuaca sangat Cerah.
Morfologi pada daerah sungai tersebut adalah Sungai, Sawah,
Terasering, dan Bukit. Adapun Vegetasinya yaitu Ilalang, Rumput, Pohon bambu,
Pohon kelapa, dan Pohon Pisang.

Foto 3
Pengukuran Lebar dan Panjang Sungai

1m 1m
A
S

Ekskursi GeologiUmum Page 7


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

1m B 1m
4m

Gambar 4
Sketsa Aliran Pelampung

Keterangan :
A = Pelampung 1,2 dan 3
B = Jarak antara tali satu ke tali berikutnya:1m
S = Aliran sungai

Panjang total

Lebar sungai

sedimentasi air

Gambar 5
Sketsa sungai

Setelah melakukan pengukuran lebar dan panjang sungai tersebut,


berikutnya melakukan kegiatan menentukan dan menghitung kecepatan alirnya
dengan menggunakan tiga buah pelampung yng masing-masing berbeda
beratnya, ada yang ringan, sedang, dan berat. Berikut tabel data pelampung:
Data Pada Pelampung:

Ekskursi GeologiUmum Page 8


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Tabel 1
Data Pelampung
Berat Pelampung Waktu (s)
Ringan 18:08
Sedang 23:11
Berat 32:83

Data Kedalaman Sungai:


Tabel 2
Data kedalaman sungai
Meter Tali 1 Tali 2 Tali 3 Tali 4
1 27 24 24 23
2 33 28 30 27
3 46 58 39 56
4 46 52 35 50
5 47 43 41 45
6 39 38 35 36
7 35 34 32 33
8 22 32 28 30
9 - 18 15 16

Menghitung kecepatan air:

panjang sungai
Kecepatan Air (Vm) =
waktu tempuh pelampung

Mengukur Volume sungai:


Lsebelumnya + Lsesudahnya
V = x jarak antar penampang
2

Data Pada Penampang:


Tabel 3
Data Penampang
Penampang Kotak
1 15
2 19
3 17
4 17

Ekskursi GeologiUmum Page 9


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

5 23

Waktu tempuh rata – rata = t1 + t2 + t3


3
= 18,08 + 23,11 + 32,83 = 74,02 detik
3
Kecepatan air = Panjang Sungai
Waktu tempuh pelampung
= 4m = 0,16212 m/detik
24,673 detik

Luas penampang Sungai = Banyaknya kotak (pada milimeterblok) x skala


L1 = 15 x 0,2 x 1 = 3 m2
L2 = 19 x 0,2 x 1 = 3,8 m2
L3 = 17 x 0,2 x 1 = 3,4 m2
L4 = 17 x 0,2 x 1 = 3,4 m2
L5 = 23 x 0,2 x 1 = 4,6 m2
Luas total =3 + 3,8 + 3,4 + 3,4 + 4,6 = 17,2 m2
Luas Rata-rata = 17,2 m2 = 3,44 m2
5

Tabel 4
Data Panjang dan Lebar Sungai

Tali Panjang Lebar Sungai(m)


Total(m)
1 37,8 8
2 39 11,
3 38,9 9,8
4 38,4 9
5 37,8 8

Metode teoritis :
Luas = 15+19+17+17+23
5
= 91 = 18,2 m2
5
 Kedalaman sungai tali 1 = m1+m2+m3+m4+m5+m6+m7+m8

Ekskursi GeologiUmum Page 10


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

8
= 27 + 33 +46 + 46 + 47 + 39 + 35 + 22
8
= 295= 36,875 m
8
 Kedalaman sungai tali 2 = m1+m2+m3+m4+m5+m6+m7+m8
8
= 52 + 30 + 27 + 53 + 37 + 42 + 50 + 17
8
= 308=38,5 m
8
 Kedalaman sungai tali 3 = m1+m2+m3+m4+m5+m6+m7+m8+m9
8
= 24 + 30 + 39 + 35 + 41 + 35 + 32 + 28 + 15
8
= 279=31 m
9
 Kedalaman sungai tali 4 =m1+m2+m3+m4+m5+m6+m7+m8+m9
9
= 23 + 27 + 56 + 50 + 45 + 36 + 33 + 30 + 16
9
= 35,11 m
Kedalaman sungai rata-rata = 36,875+38,5+31+35,11m
4

= 141,485 = 35,371 m
4

Kecepatan Beban Pelampung:


s
 Kecepatan beban pelampung ringan =
t
4
= = 0,2212 m/s
18,08

Ekskursi GeologiUmum Page 11


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

s
 Kecepatan beban pelampung sedang =
t
4
= = 0,173m/s
23,11
s
 Kecepatan beban pelampung berat =
t
4
= = 0,1218 m/s
32,83
Kecepatan Rata-rata = 0,2212+0,173+0,1218 m/s
3
= 0,172 m/s

Debit air dengan cara rumus atau teoritis


= lebar sungai x kecepatan air x kedalaman sungai
Q = 9,16 x 0,16212 x 0,361
= 0,5361 m3/ detik

Metode Penampang :
Pada Tali 1: V1 = L1+L2
2
=(36,875 x100)+(37x20)
2

Ekskursi GeologiUmum Page 12


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

= 3687,5 +740
2

= 4427,5
2
= 2213,75 m3/det
Pada Tali 2: v2= L2+L3
2
= (38,5 x 100) + (31 x20)
2
= 3850 + 620
2
= 2235m3/det
Pada Tali 3: V3 = L3+L4
2
= (31 x 100) + (35,371 x 20)
2
= 3100 +707,42
2
= 1903,71m3/det
Pada Tali 4: V4= L4+L5
2
= (35,371 x 100) + (35,371 x 20)
2
= 3537,1+707,42
2
= 2122,26m3/det

V total = V1 + V2 + V3 + V4 = 2213,75 + 2235 + 1903,71 + 2122,26m3/det


= 8474,72m3/det
V Rata-rata = V total : 4 = 2118,68m3/det

Debit air dengan cara penampang

Ekskursi GeologiUmum Page 13


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

= luas penampang x kecepatan air


Q = 17,2 x 0, 16212= 2,7884 m3/detik

Uji Infiltrasi
Dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Juni 2012 pada pukul 19.00
WIB dengan memiliki titik koordinat 9234698 mS dan 759225 mE dengan elevasi
700 mdpl. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui kecepatan resap air oleh
lapisan tanah yang di uji serta nilai permeabilitasnya. Vegetasi yang terdapat
yaitu: Ilalang, rumput,dan pohon pisang. Morfologi daerah tersebut Landai dekat
perumahan warga daerah sekitar. Cuaca pada saat itu gelap. Selesai melakukan
uji infiltrasi tersebut pada pukul 20.07 WIB.

Foto 4
Pengukuran Infiltrasi Silinder

Diameter: 12 cm

Tinggi silinder : 25 cm

Ekskursi GeologiUmum Page 14


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Gambar 6
Infiltrasi Pada Bagian Silinder

Metoda Silinder atau Tabung:


Diameter = 12 cm = 0,12 m
Tinggi tabung = 25 cm
Sisa air dalam wadah = 5,7 cm = 0,057 m
Waktu resap air = 11 menit 26 detik = 686 detik
 
Kecepatan resap air (D) =0,12 – 0,057 = 9,18 x 10-5 m/detik
686
 
Permeabilitas = 1 = 10893,24
-5
9,18 x 10
 

Jadi kecepatan resap air dengan metoda tabung adalah 9,18 x 10-5 m/detik
dengan permeabilitas 10893,24 s/m

Ekskursi GeologiUmum Page 15


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 5
Pengujian Infiltrasi Bagian Persegi

1 6 .8 c m

Gambar 7
Infiltrasi Pada Bagian Persegi

Metode Kubus atau Persegi:


Rumus = Kecepatan resap = tinggi air dalam wadah
Waktu resap air
Panjang = 16,8 cm
Lebar = 16,8 cm
Tinggi = 10 cm = 0,1 m
Sisa air dalam wadah = 7,5 cm = 0,075 m

Ekskursi GeologiUmum Page 16


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Waktu resap air = 8 menit 13 detik = 493 detik 


Kecepatan resap air (D) = 0,1 – 0,075 = 5,07 x 10-4 m/detik
493
Permeabilitas = 1 = 19723,86
-4
5, 07 x 10
Jadi kecepatan resap air dengan metoda Kubus adalah 5,07 x 10-4 m/detik
dengan 19723,86.

Ekskursi GeologiUmum Page 17


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Hari Kedua :
Tracking
Dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 24 Juni 2012 pada pukul 8.00
WIB dengan cuaca yang sangat cerah. Tujuan dari kegiatan ini adalah
memploting titik koordinat ke GPS. Vegetasi di sekitar yaitu Padi, ilalang, pohon
pisang, dan pohon kelapa. Morfologinya seperti Sawah, Perumahan, dan Bukit

Foto 6
Ploting Titik Koordinat ke GPS

Data batasan daerah pemetaan adalah sebagai berikut:


 Titik 1 dengan koordinat 9234981 mS dan 759587 mE dengan elevasi 705
mdpl.
 Titik 2 dengan koordinat 9234981 mS dan 759934 mE dengan elevasi 703
mdpl.
 Titik 3 dengan koordinat 9234662 mS dan 759587 mE dengan elevasi 702
mdpl.
 Titik 4 dengan koordinat 9234662 mS dan 759934 mE dengan elevasi 704
mdpl.

Ekskursi GeologiUmum Page 18


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Titik 1
Sampai pada titik 1 dari Balai desa atau pada titik 3 pukul 9.50 WIB
dengan cuaca sangat cerah dikelilingi oleh vegetasi seperti ilalang, tanaman
padi, pohon pisang dan pohon kelapa. Memiliki titik koordinat 9234981 mS dan
759587 mE dengan elevasi 705 mdpl. Morfologidaerah tersebut yaitu landai,
persawahan dan perumahan warga daerah setempat. Menuju ke titik 1 melewati
Masjid (Riyadlul Bayan Cibinong) dengan titik koordinat 759639 mE dan 9234884
mS dengan elevasi 703 mdpl.

Foto 7
Daerah Titik 1

Titik 2
Pada titik 2 didapat titik koordinat 9234981 mS dan 759934 mE dengan
elevasi 703 mdpl. Cuaca sangat cerah. Vegetasi didaerah tersebut banyak
terdapat pohon pisang,pohon salak, pohon bambu, pohon kelapa, pohon jagung,
tanaman padi, ilalang, pohon pepaya, tanaman ganggang, pohon ceri, dan
pohon nangka. Morfologi daerah ini adalah persawahandan ladang.
Sesampainya di titik 2 pada pukul 10.32 WIB. Selanjutnya melanjutkan kegiatan
plotingke titik 4 dengan GPS.

Ekskursi GeologiUmum Page 19


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 8
Daerah Titik 2

Titik 3
Sesampainya di titik 3 pada pukul 13.32 WIB dengan cuaca sangat cerah
dan memiliki titik koordinat 9234662 mS dan 759587 mE dengan elevasi 702
mdpl. Vegetasinya yaitu pohon kelapa, pohon pisang, pohon jagung, tanaman
padi dan tanaman lainnya. Terdapat morfologinya seperti sawah, perumahan
warga setempat atau Balai Desa.

Foto 9
Daerah Titik 3

Titik 4

Ekskursi GeologiUmum Page 20


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Pada titik 4 memiliki titik koordinat 9234662 mS dan 759934 mE dengan


elevasi 704 mdpl. Dengan cuaca sangat cerah dan banyak terdapat vegetasi
seperti pohon kelapa, pohon pisang, tanaman padi, tanaman jagung, pohon
nangka, dan tanaman lainnya. Adapun morfologinya yaitu sawah dekat
perumahan warga setempat. Sampai di titik 4 pada pukul 12.02 WIB.

Foto 10
Daerah Titik 4

Pemetaan Topografi

Ekskursi GeologiUmum Page 21


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Dilaksanakan pada hari Minggu pada tanggal 24 Juni 2012 pada pukul
8.00 sampai 13.32 WIB pada waktu yang bersamaan dengan kegiatan ploting
titik koordinat dimana seteah itu kegiatan pembuatan pemetaan Topografi

Foto 11
Mencari Titik Koordinat

Pemetaan Isofreatis
Dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pemetaan topografi dengan
cuaca sangat cerah dan banyak terdapat vegetasi seperti pohon pisang, pohon
kelapa, pohon sawo, pohon mangga, pohon bambu, tanaman padi, tanaman
jagung dan pohon nangka.

Foto 12
Pengukuran Data Sumur

Kunjungan ke Pabrik Batako

Ekskursi GeologiUmum Page 22


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Tempat pertama yang dikunjungi yaitu pabrik batako dan genteng pada
koordinat 759639 mE dan 9234282 mS, pada pukul 14:50 WIB. Dengan
cuacanya yang sangat cerah. Vegetasinya berupa pohon pisang, pohon kelapa,
dan rumput-rumput .Dilokasi pertama ini terdapat bahan galian industri yang
biasa digunakan untuk rumah, seperti genteng untuk atap rumah dan batako
Batuan ini adalah batuan sedimen yang dikenal dengan ciri-ciri lapisannya
terlihat jelas dan terdapat mineral. Batuan sungai ini termasuk batuan breksi
polimit karena terdiri dari bongkahan. Pada kunjungan kali ini morfologi yang
terdapat yaitu bukit dekat perumahan warga setempat.

Foto 13
Tempat Pabrik Batako

Kunjungan ke Sungai Cijambu(Oxbow Lake)


Lokasi berada di jembatan sungai Cijambu. Tempat ini berada di
koordinat 759639 mE dan 9234282 mS, sampai pada tempat tujuan pada pukul
15:20 WIB dan cuacanya cerah. Vegetasinya yaitu pohon singkong dan pohon
pisang serta pohon kelapa. Pada lokasi sungai biasa terdapat suatu endapan
alluvial , endapan emas .Apabila kita menemukan endapan emas di belokan
pertama sungai, maka kemungkinan pada belokan selanjutnya pun terdapat
endapannya. Sungai itu pula polanya menjadi oxbow lake karena erosi di sekitar
dinding-dindingnya. Suatu singkapan bisa timbul di sungai. Proses pengendapan
ini bila air tidak terlalu deras mungkin pengikisan akan ke arah samping dan
kekuatan mengerosi akan lebih besar bila arah sungai berbelok.

Ekskursi GeologiUmum Page 23


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 14
Sungai Cijambu

Singkapan Batuan
Pada kunjungan ke tempat singkapan batuan ini berada pada titik
koordinat 759498 mE dan 923408 mS, sampai di lokasi ketiga pada pukul 15.45
WIB dengan cuacanya cerah. Morfologi pada daerah ini adalah bukit dan landai
serta singkapan, vegetasinya banyak terdapat pohon pisang, tanaman liar,
pohon bambu, dan pohon kelapa. Singkapan ini berasal dari bongkahan batu
yang muncul karena adanya intrusi magma dimana pada batu tersebut terdapat
lubang-lubang yang disebut scoria yang menjadi tempat keluarnya gas-gas.
Bagian-bagian dari batuan tersebut yaitu fragmen, matriks, dan komponen.
Fragmen terdiri dari kemas yang terbuka sampai tertutup sesuai butirannya,
matriks yaitu suatu bagian yang terhalus yang berlawanan dengan
komponennya. Adapun pengertian dari lava adalah cairan pijar yang sudah
kehilangan zat terbangnya, sedangkan lahar adalah yang mengalir di lereng
gunung sedangkan magma adalah cairan pijar yang suhunya mencapai >600”.
Singkapan komponen kasar dan halus disebut vulkanis.

Ekskursi GeologiUmum Page 24


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 15
Singkapan Aglomerat

Singkapan keduapada koordinat 759639 mE dan 9233909 mS, sampai


dilokasi kelima ini pada pukul 16:45 WIB jenis batuannya lebih halus termasuk
batuan lempung dan pasir yang mengandung mineral felspar, kuarsa, dan kaolin
(yang biasa dijadikan keramik halus). Ukurannya dari lempung sampai pasir.
Vegetasinya yaitu ilalang, pohon pisang, pohon pepaya. Morfologinya yaitu
landai dan dataran tinggi atau bukit. Jenis longsoran itu ada empat macam,
diantaranya:
1. Longsoran baji
2. Longsoran Prisma
3. Longsoran Lingkaran
4. Longsoran Sirkuler=membentuk setengah lingkaran
Bagian paling bawah longsoran disebut TU danbagian paling atas longsoran
disebut bidang gelintir. Singkapan ini termasuk ke dalam singkapan endapan
laterit.

Ekskursi GeologiUmum Page 25


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 16
Singkapan Endapan Laterit, Batu Pasir

Hari Ketiga
Mengunjungi Waduk Saguling
Kegiatan pada hari ke-tiga yaitu mengunjungi waduk saguling pada
Senin tanggal 25 Juni 2012. Pukul 10.39 WIB. Dengan cuaca sangat cerah,
memiliki titik Koordinat 761675 mE dan 9235419 mSdan elevasi 700 mdpl.
Vegetasi yang ada pada daerah tersebut adalah Pohon beringin dan
morfologinya seperti bukit, perumahan. Tujuan dari kegiatan ini salah satunya
adalah untuk engetahui sistem telematering pada pusat pengendalian
bendungan serta fungsi dari bendungan dan waduk dalam kelistrikan.
Bendungan saguling dibangun pada tahun 1979 dan selesai dibangun
pada tahun 1985. Tinggi : 99m, tipe urugan batu inti, tinggi puncak 650,2m,
panjang puncak 301,4m dan isi 2,79 juta m3. Bendungan ini dialiri dari sungai
Citarum setelah dibendung dialirkan ke turbin pembangkit listrik dan airnya
dialirkan kembali ke sungai Citarum. Batuan diambil dari Gunung Karang dan
tanahnya diambil dari Gunung Kuari. Bendungan ini tahan hingga 10 SR untuk
gempa.

Ekskursi GeologiUmum Page 26


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 17
Kunjungan Waduk Saguling

Pada sistem Telematering berfungsi memantau hujan-hujan yang ada di


daerah hulu, dan memantau masalah curah hujan. Memiliki tiga pintu untuk
pengamanan banjir.Pada bendungan ini pinggirannya tidak rata tetapi miring
dibuat seperti dataran yang mempunyai kemiringan dimaksudkan untuk menahan
beban dan gaya dari bendungan tersebut. Fungsi dari bendungan Saguling ini
merupakan sebagai PLTA dalam system kelistrikan wilayah se-Jawa dan Bali.
Instalasi Waduk Saguling:
Waduk
Duga Muka Air Maksimal =+ 643,00 m
Duga Muka Air Minimal =+ 623,00 m
Luas Waduk (+ 643,m) = 4869 Ha
Isi Seluruhnya = 875 Juta m3
Efektif = 611,5 juta m3
Bendungan
Tipe = Urugan Batu inti kedap air
Tinggi = 99,00 m
El Puncak Bendungan = 650,20 m
Panjang Puncak = 301,40 m
Isi Tubuh Bendungan = 2,79 juta m3

Ekskursi GeologiUmum Page 27


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Foto 18
Bendungan saguling

PLTA dan Bendungan Saguling


Pada hari ketiga ini, menuju ke Waduk Saguling dimana sudah secara
umum mengetahui bahwa waduk ini yang mengalirkan listrik Jawa-
Bali.Pembangunan waduk ini yaitu dari tahun 1979.PAda tahun 1980 dimulai
dengan pembangunan prasarana, kemudian di lanjutkan tahun 1981 mulai
pembangunan secara menyeluruh. Panjang total waduk ini yaitu 301 meter
dengan isi 2.700.000 m3 air, kemudian type dari waduk ini yaitu tipe kedap air .
Pada tahun 1985 waduk ini selesai dibangun. Terdapat bangunan
pengendali di waduk ini yang mengendalikan curah hujan,gempa, debit air
waduk, dan pengendali pintu jarak jauh tempat membuka dan menutupnya air
waduk apabila melebihi kapasitas. Terdapat pula dua buah terowongan, satu
terowongan dengan panjang 4,6 km dan satu lagi hanya 1,6 km. Dari tempat
pengendali ke power hous berjarak sekitar 6 km. Debit pipa pada waduk ini yaitu
214 kubik/detik digunakan untuk 700 MW. Pipa-pipa diwaduk ini didatangkan
langsung didatangkan langsung dari Amerika. Luas area total wasuk saguling ini
2800 Ha. Hari kerja di PLTA ini yaitu dari hari senin-jumat, sedangkan pada hari-
hari libur pegawai operator tetapbekerja untuk memantau.
Ada suatu kendala di PLTA ini, yaitu airnya yang sudah tidak bagus lagi
karena tercemar berbagai macam limbah, dan sedimennya sudah di ambang
batas, terdapat banyak pula sampah dan eceng gondok. Diperkirakan bahwa

Ekskursi GeologiUmum Page 28


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

bendungan ini dapat beroperasi sekitar 25 tahun lagi, setelah tidak beroperasi
karena sedimennya sudah pada tahap klimaks maka sedimen ini bisa digunakan
untuk pupuk tanaman keras, bukan sebagai pupuk sayuran dan makanan karena
mengandung bahan kimia berbahaya seperti mercury. Terdapat sebuah sustank
yang berfungsi untuk bangunan lepas air yang mencegah air terbalik dan
menahan terowongan agar tidak pecah.

ANALISA

Ekskursi GeologiUmum Page 29


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

 Menentukan debit air sungai, menggunakan pelampung sebagai


percobaannya. Yaitu dengan menggunakan tiga buah pelampung dengan
berat yang berbeda. Penggunaan pelampung dengan berat yang ringan
dikarenakan pelampung ini mendapat dorongan hanya dari arus di
permukaan saja sehingga membutuhkan waktu 18,08 detik untuk melewati
keempat section, sedangkan pelampung dengan berat sedang yang
mendapat dorongan dari arus di permukaan dan di dalam dengan seimbang,
hanya membutuhkan waktu 23,11 detik, kemudian pelampung yang berat
yang hanya mendapatkan dorongan dari arus dibawah permukaan melewati
semua empat section dengan waktu 32,83 detik.
 Pada uji infiltrasi dengan menggunakan dua media yang berbeda yaitu kubus
dan silinder. Hasil yang didapatpun berbeda meskipun mempunyai volume
yang sama. Karena percobaan yang dilakukan pada kubus, kubus ini tidak
terlapisi oleh media lain yang dapat mengahalangi terserapnya air ke tanah
sehingga waktu serapnya lebih cepat. Sedangkan pada uji infiltrasi silinder
karena menggunakan dua media silinder, yaitu silinder yang menempel pada
tanah dan silinder di tengan yang lebih kecil, air di silinder tengah lebih lama
menyerap karena tekananya lebih kecil dari silinder yang menempel pada
tanah.
 Terdapatnya singkapan batuan ini dapat terbentuk secara alamiah dari hasil
kegitan erupsi gunung berapi yang nantinya akan terbagi menjadi beberapa
Janis batuan, seperti batuan beku, sedimen dan metamorf. Batuan beku
seperti breksi vulkanik yang terdapat di Desa Baranangsiang ini contohnya
yang merupakan hasil dari erupsi gunung berapi, yang tertransformasikan ke
beberapa wilayah disekitarnya.
 Kekar merupakan suatu rekahan pada batuan dimana batuannya tidak
mengalami pergeseran pada bidang-bidang rekahannya, kekar dapat terjadi
pada batuan manapun. Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun
perlapukan sertaperubahan temperatur yang signifikan, Kekar yang terdapat
pada batuan beku disebut kekar lembar .
KESIMPULAN

Ekskursi GeologiUmum Page 30


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Berdasarkan hasil kegiatan ekskursi lapangan geologi umum yang


dilakukan di Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung
Barat Provinsi Jawa Barat dapat di simpulkan bahwa :
 Debit air sungai yang dihitung dengan cara penampang yaitu 2,788464
m3/detik sedangkan debit air yang dihitung dengan cara rumus yaitu
0,5513m3/detik.
 Kecepatan resap air dengan metoda Kubus adalah 5,07 x 10 -4 m/detik
dengan 19723,86, sedangkan dengan ,metoda tabung adalah 9,18 x 10-5
m/detik dengan permeabilitas 10893,24.
 Pemetaan Topografi di buat berdasarkan elevasi dari titik – titik yang di plot
yaitu berkisar dari elevasi 702 mdpl hingga 705 mdpl. Dan memiliki titik
koordinat antara 9234662 mS dan 759587 mE
 Pemetaan Isofreatis dibuat berdasarkan elevasi muka air tanah yang
dihitung dengan cara mengurangkan elevasi sumur dengan selisih dari
kedalaman sumur, yaitu berkisar dari elevasi 693mdpl hingga 700 mdpl. Dan
titik koordinatnya antara 759602-760004 mE dan 9234003-9234986 mS.
 Endapan alluvial bisa ditemukan pada pinggiran sungai, hal ini di sebabkan
adanya singkapan inti yang berada di hulu sungai yang terbawa arus dan
menggelinding kemudian terendapkan pada pinggiran sungai dan itu diebut
suatu singkapan.
 Bahan tambang sangat berhubungan dengan struktur geologi dan morfologi
sehingga dapat diartikan Struktur Geologi adalah merupakan bentuk dari
sesar, kekar, dan bentuk dari permukaan suatu bumi sedangkan Geologi
Struktur adalah ilmu yang memepelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ekskursi GeologiUmum Page 31


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

 Asisten Laboratorium Geologi. 2011. Panduan pratikum Lapangan Geologi


Umum. Bandung. Laboratorium Geologi Umum
 Asisten Laboratorium Geologi. 2011. Diktat Panduan Pratikum geologi
Umum. Bandung. Laboratorium Geologi Umum

DAFTAR ISI

Ekskursi GeologiUmum Page 32


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................ 1
BAB II LOKASI KEGIATAN..................................................................... 2
2.1 Kesampaian Daerah ........................................................... 2
BAB III GEOLOGI DAERAH KEGIATAN................................................. 3
BAB IV TOPOGRAFI................................................................................ 5
4.1 Morfologi.............................................................................. 6
4.2 Vegetasi............................................................................... 6
BAB V KEGIATAN................................................................................... 7
5.1 Hari 1 .................................................................................. 7
5.2 Hari 2................................................................................... 18
5.3 Hari 3 .................................................................................. 26
BAB VI ANALISA...................................................................................... 30
BAB VII KESIMPULAN.............................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Ekskursi GeologiUmum Page 33


Laporan Ekskursi Geologi Umum 2012

Gambar Halaman
1. Peta Kesampaian daerah………………………………………………..2
2. Peta Geologi Desa Baranangsiang…………………………………….3
3. Peta Topografi Daerah Desa Baranangsiang………………………...5
4. Sketsa Aliran pelampung………………………………………………..8
5. Sketsa Sungai…………………………………………………………….8
6. Infiltrasi Pada Bagian Silinder…………………………………………..15
7. Infiltrasi Pada Bagian Kubus……………………………………………16

Ekskursi GeologiUmum Page 34

Anda mungkin juga menyukai