Anda di halaman 1dari 17

FITUR DASAR

LAUT
ALIFA RUSTANTIA WERDI NINGSIH
5016221014
OSEANOGRAFI FISIK (A)
FITUR DASAR LAUT

alam buatan
Terumbu karang di Pipa gas bawah laut, Terang
Kepulauan Kangean, Sirasun Batur (TSB),
Kabupaten Sumenep Kabupaten Sumenep
KABUPATEN SUMENEP
Kabupaten Sumenep, terletak di ujung timur
Pulau Madura, mencakup wilayah 126 pulau
Kabupaten Sumenep terletak antara
113° 32'54" -116°16 '48" BT dan 4°55'-7°24' LS.
TERUMBU KARANG
DI KEPULAUAN KANGEAN,
SUMENEP
PENDAHULUAN Terumbu karang merupakan
salah satu sumber daya alam
yang memiliki peranan
penting bagi biota laut.
Terumbu karang merupakan
sekumpulan binatang kecil (polip) yang
hidup berkoloni dan membentuk
terumbu (Susie et. al., 2000).
KEPULAUAN KANGEAN
Kepulauan Kangean merupakan salah satu pulau
yang terdapat di Kabupaten Sumenep.
Kepulauan Kangean berada pada
6°50`LS - 115°25` BT.
Kangean mempunyai potensi wisata bahari yang
sangat besar yaitu taman laut dengan ekosistem
terumbu karang sangat indah, tetapi terancam
mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia.
KEPULAUAN KANGEAN
Kangean mempunyai potensi wisata
bahari yang sangat besar yaitu
taman laut dengan ekosistem
terumbu karang sangat indah, tetapi
terancam mengalami kerusakan
akibat aktivitas manusia.
METODOLOGI PENELITIAN
ALAT METODE
Alat yang digunakan dalam Yulianda (2004), menjelaskan bahwa
penelitian ini ialah transek linear penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Juli - Agustus pada 3 stasiun
sepanjang 50 meter dan peralatan
pengamatan di Kepulauan Kangean
selam.
pada kedalaman 3 - 10 meter,
menggunakan metode Line Intercept
Transecr (LIT) sepanjang 50 meter
sejajar garis pantai.
HASIL PENELITIAN
HASIL (%) TUTUPAN KARANG
Dapat diketahui bahwa di perairan bagian utara Pulau
Kangean pada kedalaman 3- 10 meter, rata-rata mempunyai
tutupan karang lebih dari 60% yang dapat dikategorikan
sebagai kondisi baik.

Kondisi perairan yang jernih dengan relatif tidak berombak


membuat ekosistem terumbu karang dapat berkembang
dengan baik.

Persentase tutupan karang Acropora yang mencapai lebih dari


40%, didominasi Acropora submassive dan Acropora branching.
HASIL (%) TUTUPAN KARANG
Rata-rata persentase tutupan karang pada kedalaman 10 meter
mencapai 60%, tumbuh relatif baik karena cahaya matahari dapat
mencapai dasar perairan.

HASIL
PENELITIAN
PIPA GAS BAWAH LAUT
TERANG SIRASUN BATUR,
SUMENEP
PIPA GAS BAWAH LAUT
Jaringan pipa bawah laut (pipeline) merupakan salah satu
fasilitas yang memiliki peranan penting dalam
pendistribusian minyak dan gas bumi di Indonesia.

Pipa bawah laut telah terbukti dapat menyalurkan minyak


maupun gas bumi dengan efektif dan efiesien karena dapat
bekerja 24 jam tanpa henti dan tidak terkendala oleh cuaca.

PENDAHULUAN
PIPA GAS BAWAH LAUT
Pertumbuhan transportasi gas alam melalui pipa menyebabkan
pembentukan jaringan besar di seluruh dunia. Penggunaan pipa sabagai
transportasi gas sangat mahal, tergantung diameter pipa, jarak, medan,
serta jumlah kompresi yang digunakan.

Pipa gas alam dapat dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu:

• Pipa untuk mengangkut biasanya dengan diameter yang besar dan


tekanan yang tinggi (145-1500 psi (Pounds per Square Inch)). Pipa ini
biasanya di gunakan untuk mengangkut gas dari sumur ke pengolahan
gas

• Pipa distribusi umumnya mempunyai diameter yang kecil. Biasanya


digunakan untuk mengangkut gas menuju ke konsumen akhir.
Pembuatan pipa bawah laut
tentunya tidak dapat sembarangan
membangun. Terdapat peraturan -
peraturan yang perlu diperhatikan
pada saat pembangunan pipa
bawah laut (pipeline).

Peraturan tersebut terdapat pada


Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 14 Tahun 2021
(Kepmen KP 14 Tahun 2021) tentang
Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah
Laut yang diputuskan pada 23

SYARAT
Februari 2021
LOKASI
PEMBANGUNAN
Dalam proses distribusi gas, dibutuhkan fasilitas
penerima dan pengiriman baik transportasi
yang menggunakan LNG, CNG, maupun pipa.

Pada penelitian ini direncanakan lokasi terminal


penerima gas berada dekat dengan
pembangkit listrik terletak di Desa Batu Guluk,
dan Desa Sapeken.

Lokasi fasilitas pengiriman gas terletak di Desa


Pagerungan.
HASIL PENYALURAN MIGAS MELALUI
PIPA BAWAH LAUT

Hasil migas dialirkan melalui pipa bawah laut ke Bali,


seperti gas Blok Kangean yang dialirkan ke Jawa
melalui Porong. Produksi gas Lapangan Pagerungan
Besar, Kecamatan Sapeken, Sumenep mencapai 1,174
miliar kaki kubik dan lifting kondensat mencapai 13,2
juta barel.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai