kerang tersebut masih belum diketahui cangkang umumnya dua kali lebarnya. Pada
masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena cangkang bagian luar terdapat garis-garis
itu, pemasangan alat pengumpul kerang lengkung ini disebut garis pertumbuhan atau
harus diaplikasikan di perairan sekitar garis umur. Cangkang bagian dalamnya
Mangrove Center Tuban, namun dengan halus dan berwarna putih mengkilat
memperhatikan aspek kelayakan kualitas kepelangian (Asikin, 1982).
air. Kualitas air yang baik akan meningkatkan 3. Habitat.
kelimpahan kerang. Kegiatan ini bertujuan Kerang merupakan organisme yang
untuk mengetahui kualitas air di perairan dominan di ekosistem litorial (wilayah
sekitar Mangrove Center Tuban untuk
pasang surut) dan subtorial yang dangkal,
kelayakan aktivitas pengumpul kerang. termasuk pantai berbatu di perairan terbuka
maupun di estuaria. Distribusi kerang secara
KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN geografis tersebar meluas di beberapa
HIPOTESIS. belahan dunia. Hewan ini sering kali
1. Kerang Hijau. didapatkan kepadatan tinggi di suatu
Mussel atau kerang merupakan perairan. Perairan yang dihuni umumnya
anggota kelas bivalvia (branchiate) dari ordo merupakan perairan dengan substrat
Filibrachiata yang memiliki karakteristik lumpur berpasir atau menempel pada
berupa adanya filament yang disatukan substrat yang keras, batu-batuan atau kayu
dengan cilia. Bivalvia kelompok mussel ini (Setyobudiandi, 1999).
adalah bagian dari Famili Mytilidae yang
Kerang hijau (Perna viridis) hidup
dicirikan oleh adanya dua buah yang diperairan teluk, estuaria mangrove dan
berukuran sebanding. Cangkang terreduksi muara-muara sungai dengan kondisi ling-
di bagian anteriornya dan di bagian kungan dasar perairannya berlumpur
posteriournya. Terdapat ligament eksternal, campur pasir, dengan cahaya dan per-
hinge hampir tidak bergigi, berinsang gerakan air yang cukup, serta kadar garam
dengan filament tepisah, terdapat dua otot yang tidal terlalu tinggi. (Setyobudiandi,
adductor yang pada spesies tidak terdapat
1999).
bagian anteriornya. Umumnya hidup
menempel di subtratnya dengan meng- 4. Faktor Lingkungan.
gunakan byssus. Menurut Vakily (1989), menyatakan
bahwa dengan bertambahnya kedalaman
2. Anatomi dan Morfologi.
maka penetrasi cahaya matahari kedalam
Kerang hijau mempunyai bentuk agak air semakin berkurang sehingga akan
pipih, cangkangnya padat memanjang dan menjadi faktor pembatas dalam distribusi
mempunyai umbo (puncak cangkang) yang secara vertikal dan semakin dalam perairan
mengarah tepi central (Dance, 1977).Tipe intensitas cahaya matahari akan semakin
garis pertumbuhannya concentric (sepusat), berkurang, sehingga akan menyebabkan
cangkang bagian dalam berkilau, berwarna berkurangnya ketersediaan makanan.
hijau, kadang-kadang dengan tepi berwarna Ditambahkan bahwa bertambahnya
kebiruan. Kedua cangkang berukuran sama, kedalaman maka ketersediaan makanan
tapi salah satu cangkang lebih kembung menjadi faktor pembatas bagi fitoplankton
daripada yang lainnya. yang menjadi makanan bagi kerang muda
Ukuran panjang cangkang berkisar (spat) sehingga kerang banyak tumbuh di
antara 4,0 cm sampai 6,5 cm. Panjang dekat permukaan air.
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 62
APRIL-2015 VOLUME 02 NO. 01 http://rjls.ub.ac.id
Variasi konsentrasi BOD pada setiap stasiun sampel untuk pengukuran dilakukan pada
di perairan sekitar Mangrove Center Tuban stasiun 2 dengan kondisi gelombang yang
disajikan pada gambar 7. tinggi sehingga turbulensi berlangsung lebih
dibandingkan dengan stasiun lainnya.
Kondisi air yang bertubulensi akan
menyebabkan partikel tersuspensi di
sedimen naik ke kolom air. Variasi
kekeruhan di setiap stasiun penelitian di
sekitar Mangrove Center Tuban disajikan
pada gambar 8.