Ekosistem Industri EV
Battery Terintegarsi
untuk Indonesia
Masterplan Terintegrasi
JANUARY 2021
Bab Elemen Utama Sumber
Pasar baterai global & pendorong
• Lanskap pasar • Rencana individual
• Proyeksi Supply/Demand Pertamina/PLN/
Bab 1:
Antam
Overview pasar dan trend Pasar baterai Indonesia & pendorong • Analisis dan tren
• Lanskap pasar global BCG
• Proyeksi Supply/Demand
Skenario high-level dari value chain • Benchmark & analisis
Chapter 2:
Daftar Isi Archetypes/scenario potensial
untuk Baterai EV Indonesia ampak ekonomi high-level
D
BCG atas rencana
individual
• Keekonomian mitra
Integrated Ambisi value chain keseluruhan
Masterplan
Studi kelayakan awal mengenai ambisi • Rencana individual
Chapter 3: Ambisi spesifik BUMN dan perekonomian high-level dari setiap value Pertamina/PLN/
Ambisi & rasional ekosistem chain Antam/MIND ID
BUMN • Benchmark & analisis
• Ambisi BUMN dan titik awal BCG
• Dampak ekonomi dari setiap value chain • Keekonomian mitra
• Strategi untuk memasuki value chain
Kemampuan yang dibutuhkan sepanjang value chain • Rencana individual
Analisis kesenjangan high level vs. ekosistem BUMN Pertamina/PLN/
Chapter 4:
Antam/MIND ID
Persyaratan untuk Baterai EV S truktur kolaborasi BUMN
• Benchmark & analisis
yang sukses di Indonesia Penilaian dari kesenjangan yang membutuhkan mitra BCG
Opsi & penilaian strategi kemitraan • Proposal mitra
Roadmap keseluruhan • Rencana individual
Chapter 5: Milestone implementasi utama Pertamina/PLN/
Roadmap & milestone Antam/MIND ID
implementasi utama Interdependencies kritikal • Analisis BCG
• Proposal mitra
2
Reminder: Key updates / progress di Fase 2 memiliki implikasi pada konten
integrated masterplan
Update/Progress
Chapters
Internal yang berhubungan
1. Ambisi yang lebih agresif untuk menjadi pemain Global EV Battery dengan Chapter 1:
setidaknya 70% bijih nikel yang ditambang diubah menjadi sel baterai Market and trends overview
2. Struktur kemitraan BUMN hybrid lintas value chain dengan pembentukan
IBC oleh 4 BUMN Chapter 2:
3. Penyempurnaan angka benchmark pasca penyempurnaan nilai ekonomi Potential archetypes / scenarios 1, 3, 5
per value chain dengan Direksi BUMN, Tim Teknis dan Tim PMO for Indonesia EV Battery
4. Penyempurnaan strategi bisnis BUMN (misalnya pengecualian charging Chapter 3:
station dan power solution dari fokus IBC BUMN ecosystem ambition & 1, 2, 3, 4, 5
Eksternal rationales
5. Kemajuan dalam negosiasi dengan CATL dan LG Chem (misalnya,
informasi baru tentang keekonomiani, serta Termsheet CBL-Antam) Chapter 4:
6. Keterlibatan mitra potensial baru (Tesla, Toyota, Gogoro, C4V US) Requirements for successful EV 2, 5, 6
bersama dengan negotiation closing dengan beberapa mitra potensial Battery in Indonesia
(Farasis, BYD) Chapter 5:
Roadmap & Key implementation 1, 2, 6
milestones
3
Chapter 1
Overview pasar & tren
4
Lanskap baterai global
• Penggerak permintaan baterai global
– Kendaraan listrik
– Energi terbarukan
• Baterai sebagai industri yang bertumbuh
– Besaran pasar baterai
– Tipe dan tren baterai
Chapter 1 • Lanskap kompetitif
Overview pasar & tren
Lanskap baterai Indonesia
• Posisi awal Indonesia
– Posisi hulu yang kuat
– Pasar otomotif domestik yang besar
– Jalur menuju kendaraan listrik
• Pasar baterai di Indonesia
• Lanskap kompetitif
5
Sumber: Kementrian Jan Update
42
Konstruksi
Emisi gas Gigaton Transportasi manufaktur
Panas listrik 23% 13%
rumah kaca setara CO2 30% Bahan
bakar
menurut Emisi Gas Rumah Lainnya lainnya
6% Lainnya
23% Transportasi
32% Industri
Material bangunan
11%
dan konstruksi
• Emisi gas rumah kaca dari transportasi terutama berasal dari
28% Operasi Bangunan pembakaran bahan bakar fosil untuk mobil, truk, kapal, kereta
api, dan pesawat
Emisi Global CO2 berdasarkan Sektor (2018) • Lebih dari 90 persen bahan bakar yang digunakan untuk
transportasi berbasis minyak bumi, terutama bensin dan solar
Source: Ministry Jan 2020 Update; Global Alliance for Buildings and Construction, 2018 8
Sumber: Pitchdeck
45,000
5 years: 2027 5 years: 2027 5 years: 2027
10 years: 2022 10 years: 2021 10 years: Now
40,000
35,000
30,000
2015 2020 2025 2030 2015 2020 2025 2030 2015 2020 2025 2030
e-Up! (NF) Neo I.D. Lounge I.D. Crozz I.D. AeroSedan I.D. Vizzion I.D. Buzz
and Wagon
e-tron e-tron Q2L (China) e-tron CC e-tron e-tron GT Compact SUV Q4 Mid-size Sedan 4-door Coupé Large SUV
Sportback Compact SUC Full-size Sedan Full-size SUV Full-size SUC; Large Sedan
1. NF = Successor
Sumber: RD/KCA 11
Backup
Mekanisme Biaya
tenaga Ukuran sistem Reduksi2 Contoh
Powertrain Karakteristik unggulan penggerak Baterai1 segmen C CO2 kendaraan
Mild hybrid • Start/stop dengan pengereman regeneratif ICE 48V ~$2.4 ribu 20%
(MHEV/48-volt) • Memberikan bantuan daya ke motor ICE
• Termasuk turbocharger, siklus Atkinson
Buick eAssist
HEV • Termasuk ICE dan motor listrik / baterai ICE/ 1–6 kWh ~$4.5 ribu 26%
• Penggerak melalui ICE atau motor listrik Motor listrik lithium-ion
• Dapat beralih di antara metode penggerak
Toyota Prius
PHEV • Fitur plug-in untuk pengisian ulang baterai ICE/ 7–25 kWh ~$14 ribu 63%3
• Baterai lebih besar dari HEV; ICE yang lebih kecil Motor listrik lithium-ion
• Jangkauan biasanya 20–40 mil, hanya EV
BYD Tang
BEV • Penggerak hanya melalui powertrain listrik Motor listrik 40–80 kWh ~$20 ribu 100%
• Termasuk plug-in pengisian ulang baterai lithium-ion
• Jangkauan biasanya 100-200 mil
Nissan Leaf
1. Ukuran Baterai untuk HEV / PHEV / BEV mencerminkan estimasi segmen C 2. %Pengurangan mewakili pengurangan rata-rata dari "mobil kecil" dan "mobil
besar" seperti yang didefinisikan dalam laporan ICCT 3. tergantung pada jumlah waktu yang dikendarai pada mesin EV vs. ICE
Sumber: Analisa BCG, JP Morgan Global xEV Components Report, International Council on Clean Transportation (ICCT) Report, wawancara ahli 12
Backup
Sumber: Kementrian Jan Update
27% 30%
20% 24%
14% 17%
7% 8% 10% 12%
2% 2% 3% 4% 6%
1%
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
Bensin dan diesel Hybrid dan mild hybrid (HEV) Plug-in hybrid (PHEV) Electric vehicle (BEV)
14
Sumber: Kementrian Jan Update
383
55% Behind-the-meter
100+ MW proyek
43 dalam
pengembangan
Korea Selatan memiliki kapasitas baterai paling besar yang terpasang di
jaringannya — tetapi negara-negara lain mengejar dengan cepat
Nilai Harga per sistem : $ 314 /kWh Harga per sistem : $ 368 /kWh Harga per sistem : $ 633 /kWh
catatan: Harga sistem penuh mempertimbangkan ukuran sistem rata-rata> 5MWh di segmen skala utilitas, 200kWh — 3MWh di segmen C&I, dan <10kWh di
segmen Residensial
Sumber: Analisa Team analysis; OEM official website, Wood MacKenzie 16
Sumber: Materi BCG knowledge
Pengamanan
ketersediaan
tidak terputus, atau untuk mengamankan pasokan di lokasi terpencil
yang dikombinasikan dengan pasokan daya lokal (Cth: Angin, PV)
Utama
atau sebagai pengganti catu daya yang ada (Cth: Diesel)
Penyimpanan
Baterai digunakan untuk meningkatkan konsumsi sendiri dan/atau
Baterai
Optimasi
untuk mencapai pemindahan puncak/perataan beban untuk
the meter
Konsumsi
Behind
Bertempat di sebelah pembangkit listrik terbarukan untuk menyimpan daya yang dihasilkan untuk dijual
listrik 2 Renewables co-location
nanti (memungkinkan 'baselod-capability' untuk energi terbarukan) dan menghindari biaya penyeimbangan
Menyeimbangkan pembangkit listrik dan beban listrik (menyeimbangkan daya), membantu menjaga
3 Frequency control
Dukungan frekuensi jaringan dalam kisaran yang aman
jaringan 4 Grid investment deferral
Menggunakan penyimpanan untuk menunda atau menghindari investasi yang diperlukan untuk menjaga
kapasitas jaringan yang memadai
Pasokan listrik jaringan mikro untuk fasilitas komersial & industri (termasuk solusi trasnportable), pengganti
5 C&I off-grid power supply
pembangkit diesel/tenaga angin/PV/pembangkit lainnya di lokasi terpencil (Cth: tambang di Australia)
Off-grid
Konsumsi
Behind
Memanfaatkan volatilitas harga listrik (pengisian saat harga rendah dan pemakaian saat harga tinggi) melalui
10 Peak shifting/load leveling
manajemen permintaan pengisian dan optimasi pembelian listrik saat konsumsi puncak
Daya 12 Fast charging infrastructure Menggunakan sistem penyimpanan baterai tetap atau yang dapat dipindahkan untuk penyediaan titik pengisian
cepat untuk EV; tegangan tinggi diperlukan untuk memungkinkan pengisian cepat
E-mobilitas
18
Lanskap baterai global
• Penggerak permintaan baterai global
– Kendaraan listrik
– Energi terbarukan
• Baterai sebagai industri yang bertumbuh
– Besaran pasar baterai
– Tipe dan tren baterai
Chapter 1 • Lanskap kompetitif
Overview pasar & tren
Lanskap baterai Indonesia
• Posisi awal Indonesia
– Posisi hulu yang kuat
– Pasar otomotif domestik yang besar
– Jalur menuju kendaraan listrik
• Pasar baterai di Indonesia
• Lanskap kompetitif
19
Sumber: Kementrian Jan Update, Analisa BCG
CAES1
Thermal storage, e.g., PHES
Hours
High energy Flow batteries
supercapacitors NaS
Lithium ion battery
Advanced lead
acid battery
Minutes
Lead acid battery
SMES2
Seconds
High power supercapacitors Energy storage
device size
1kW 10kW 100kW1MW 10MW 100MW 1GW
Illustrasi
Illustrasi
• Ease of manufacture • Highly efficient use of space • Thin size / good space utilization
Advantages
• Good mechanical stability • Risk: Swelling due to gassing • Allows flexible design
Manufac-
turers • Panasonic (e.g., Tesla) • Farasis (e.g., Daimler) • Samsung SDI (e.g., BMW)
Electrode production and cell finishing are largely independent of the cell type,
while within cell assembly a distinction must be made between pouch, cylindrical, and prismatic cells
Source: RWTH Aachen, Lithium-ion battery cell production process (2019); Battery University by Cadex 23
Sumber: Materi BCG Knowledge
Tradeoffs
Main • Electric vehicles • Electric vehicles • Medical equipment • Electric vehicles • Electric
usage • Grid storage • Grid storage and devices • Electric bikes motorcycles
NMC most popular battery chemistry for electric vehicles (e.g., Nissan LEAF e+, Audi e-tron)
with main suppliers CATL, LG Chem and Samsung SDI
Source: BCG research; BCG Article “Batteries for Electric Cars” (2010) 24
Sumber: Materi BCG Knowledge
3 6
Specific energy Specific energy
LCO 4
• High capacity, low power, short LMO 4
• Better power and safety, lower
Cost Specific Cost Specific
2
power life, cobalt intensive 2
power cost but also lower capacity
Lithium Cobalt • Electronics app. Lithium
0 0 than LCO
Oxide Manganese
Safety Safety
Life Span Oxide Life Span
High cobalt content No/ very limited cobalt share
Performance Performance
While prevailing cobalt supply concerns provide tailwinds to the transition to lower-cobalt bearing cathode materials, the fundamental driver of the
emerging technology transition into lower-cobalt materials is driven by the technological advantage (higher performance, energy density) of those
cathodes
Sumber: Deutsche Bank AG; Vale; Avicienne; Signumbox; BatteryUniversity; Macquerie Research; BCG 26
Sumber: Roskill
LG Chem LMO/NCM 523 NCM 523 NCM 622 NCM 811
NCA 9% NCA 3%
Panasonic Co Co
CATL NCM 111 NCM 523 NCM 811
Hitachi Vehicle Energy NCM 111 NCM 523 NCM 622 NCM 811
Samsung SDI LMO/NCM 111 NCM 523 NCM 622 NCM 811
NCA 9% NCA 3%
Primearth EV Energy NCM 111
Co Co
AESC LMO/NCM 111 NCM 111 NCM 622 NCM 811
GS Yuasa LMO/NCM 111 NCM 523 NCM 622 NCM 811
Blue Energy NCM 111 NCM 523 NCM 622 NCM 811
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030
Sumber: Electric vehicle trends and implications for nickel (Roskill), team analysis 27
Sumber: DBS report
Pada tahun 2030, NMC 622 dan NMC 811 akan menjadi jenis
baterai Li-ion yang paling populer
>60% market share for NMC622 and NMC811 Higher content of nickel in NMC 622 and NMC 811
by 20301 significantly drives volume of nickel demand2
Battery type: Market share (forecast) (%) (k ton)
0 0
18 19F 20F 21F 22F 23F 24F 25F 26F 27F 28F 29F 30F 2018 2020E 2022E 2024E 2026E 2028E 2030E
1. Sumber: IEA, DBS Bank 2. Sumber: WBMS, IEA, Battery university, DBS Bank 28
Backup
Source: BCG Knowledge Materials
• Next-generation cathode
Description • Current material • Most recent cathode generation
• “Better and cheaper”
Cell energy
density • Medium • High (~250 Wh/kg) • Very high (>300 Wh/kg)
NMC 532 and NMC 622 current industry standard, with NMC 811 promising lower cobalt content
29
Lanskap baterai global
• Penggerak permintaan baterai global
– Kendaraan listrik
– Energi terbarukan
• Baterai sebagai industri yang bertumbuh
– Besaran pasar baterai
– Tipe dan tren baterai
Chapter 1 • Lanskap kompetitif
Overview pasar & tren
Lansekap baterai Indonesia
• Posisi awal Indonesia
– Posisi hulu yang kuat
– Pasar otomotif domestik yang besar
– Jalur menuju kendaraan listrik
• Pasar baterai di Indonesia
• Lanskap kompetitif
30
End-to-end rantai nilai untuk industry baterai
High-level value chain
Nickel ore Nickel & Battery Cathode Battery Cell & Pack Electric ESS Charging Battery Recycling
Sample products
Acquire raw materials Develop novel chemistries Integrate cell Assemble cells Assemble modules Subsystem and
Key activities
Cobalt Cobalt
Anode material
ESS
Lithium
Battery management systems
32
Sumber: BCG, Kementrian April
Battery Energy management System Integration & EPC & Operations &
Manufacturing software Projects Installation Services
33
Lansekap kompetitif di setiap rantai nilai
34
Sumber: BCG, Kementrian April
Mn South Africa
• Secara keseluruhan, sumber daya berlimpah dan
7828 8905 8905
Australia 3316 316
3 316
3
cukup seimbang
Manganese Gabon 191
2 3783 3783 • Afrika selatan memproduksi >35% Mn dunia dan
54.938 Ghana 1547 1407 1407 menyumbang ±74% dari sumber daya Mn dunia
Brazil 1500 1532 1532 • Cadangan Mn Indonesia: 43,000 kton, paling banyak
China 1090 806 595 di provinsi NTT
India 790 790 790 • Non-critical issue untuk baterai (permintaan oleh
Ukraine 774 774 774
sektor baterai <2%)
Malaysia 630 630 630
Others 2451 2355 2355
1 Total 22117 kton Mn 24298 kton Mn 23581 kton Mn
From resources point-of-view, potential competitors for Indonesia , Australia and Philippines .
1. Modified from Wood MacKenzie 36
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia &
mengendalikan hampir 30% produksi nikel hingga saat ini
Antam memiliki posisi yang baik dengan potensi cadangan nikel yang tinggi
As per Dec 31, 2019
total nickel mineral resources:
1,361 mil.wmt (*1) Cut-off-grade:
- Limonite: 1.2% Ni
Limonite: 517 mil.wmt - Saprolite: 1.5% Ni
Saprolite: 844 mil.wmt (except for North Konawe)
Pomalaa zone million wmt million dmt Ni(%) Fe(%) Co(%) SiO2(%) MgO(%) Al2O3(%) Cr2O3(%) MnO(%)
6,182 Ha Limonite 26.91 18.30 1.40 34.70 0.12 17.75 2.93 8.33 2.73 1.00
Saprolite 46.49 34.30 1.82 13.15 0.03 42.55 20.03 2.44 1.14 0.27
North zone million wmt million dmt Ni(%) Fe(%) Co(%) SiO2(%) MgO(%) Al2O3(%) Cr2O3(%) MnO(%)
Konawe Limonite 210.34 136.72 1.37 38.91 0.11 12.91 4.77 4.25 1.78 0.67
23,133 Ha Saprolite 227.28 159.10 1.62 15.26 0.04 37.23 18.33 1.14 0.44 0.13
North zone million wmt million dmt Ni(%) Fe(%) Co(%) SiO2(%) MgO(%) Al2O3(%) Cr2O3(%) MnO(%)
Maluku Limonite 128.03 90.02 1.41 40.93 0.17 12.73 3.19 7.38 2.18 1.03
39,040 Ha Saprolite 396.44 296.25 1.89 12.10 0.04 41.11 27.36 1.94 0.81 0.28
Gag zone million wmt million dmt Ni(%) Fe(%) Co(%) SiO2(%) MgO(%) Al2O3(%) Cr2O3(%) MnO(%)
13,136 Ha Limonite 152.16 100.42 1.46 40.93 0.15 11.35 1.73 7.37 2.22 1.12
under
PT Gag Nikel, Saprolite 174.09 128.83 1.90 16.01 0.04 38.01 21.08 2.55 0.82 0.37
a subsidiary
owned indirectly Source: Antam’s Annual Mineral Resources & Ore Reserves Statement as per December 31 st, 2019 38
100% by Antam
Lansekap kompetitif di setiap rantai nilai
39
Sumber: Analisa BCG
267
187 135
112
94
89 79 77 72
72 64 62
64 54
42
67 71 39
50 64 47
40 46 40 30 35
12 23
2 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Top 10 from Statista report (Lithium-ion batteries worldwide, 2018); Northvolt from press search, company information; BCG Team analysis 40
Sumber: Kementrian Jan Update
Yearly, in GWh
1,013
850 1,172
669 1,009
443 529 828 828
65 347 602
10 167 506
326
159 70 159 84 159 102 159 126 159 169 159 224 159 159 159 159 159 159 159
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
2 Five largest player > 60% of the market 3 Invest in large Scale factories
Li-ion production capacity market share (As of February 2018) Battery cell production per plant (As of February 2018)
Produksi sel baterai harus dilakukan di Gigafactories karena skala efek yang tinggi
Contoh: Permintaan VW memerlukan beberapa Gigafactories di Europa dan China
Most EU cell manufacturing sites with > 10GWh VW battery cell demand by region in 2025 (GWh)
after expansion to leverage scale effects
SOP Operator Capacity (Gwh)
43
Sumber: Materi BCG Knowledge
Beberapa model rantai nilai yang digunakan oleh OEM dan produsen
baterai saat ini
Future industry logic Scale driven Factor-cost driven
T1 supplies module; No known examples today in light vehicles. Being
3a explored by some LV (e.g., Volvo) and HV
OEM integrates pack
(e.g., DTNA) OEMs
26% dari keseluruhan pasar baterai otomotif dalam logika “module supply” di
2025
OEM and Mkt Estimated
name plate 2018 Value chain share1 Potential 2025 Value chain Mkt share1
17.7% 26%
T1 or cell mfr supplies modules; OEM integrates pack Cell manufacturer JV/cooperation/subsidiary Auto-Tier 1 OEM
44% dari keseluruhan pasar baterai otomotif dalam logika “cell supply” di 2025
(I)
OEM and Mkt Estimated
name plate 2018 Value chain share1 Potential 2025 Value chain Mkt share1
Vehicle 0.7%
Cell Chemistry Cell Module Pack
Chv Volt Integration
Vehicle 6.2%
Cell Chemistry Cell Module Pack
Integration
Vehicle 4.2%
Cell Chemistry Cell Module Pack
Chv Bolt Integration
Cell mfr supplies cells to OEM Cell manufacturer JV/cooperation/subsidiary Auto-Tier 1 OEM
20
Li Battery
Li Battery Cell
+56% Packs
15
Li Battery Module
10
• Baterai Li-ion bekas dapat di-recycle untuk mengurangi
dampak lingkungan dan memulihkan materi berharga
5
sebagai Nikel, Cobalt, Mangan dan Lithium
• Saat ini, tidak ada pemain domestik dengan rencana
0 investasi untuk battery recycling
2018 2020 2022 2024 2026 2028
Battery recycling value chain melibatkan banyak langkah khusus dengan dua
use-cases utama – metal recovery dan 2nd-life battery
Valuasi,
2nd life 1
2nd life use failure mode NMC
repurposer Black mass Precursor
analysis
Sampah Aluminum Nickel
off-spec Copper Cobalt
2
2 life battery
nd Aluminum Plastics Manganese
Kendaraan Packs Pack dievluasi, Case Modul, dan sel Modul dan sel Black mass
mencapai end of dikumpulkan ke di-repurpose dihancurkan, direndam pada dicacah dengan material katoda
Deskripsi life karena masa EPA permitted untuk 2nd life, dibongkar larutan garam shredder. dipisah menjadi
aktivitas pakai, kegagalan, site dengan diperbaiki, menjadi Komponen- logam dasar
maupun peralatan khusus maupun modul atau komponen
kecelakaan untuk EV batteries direcycle sel dipisahkan
Tahap EV
battery pack
53
Sumber: Initial Outreach Pitchdeck
Salah satu ekonomi Posisi yang kuat di Pasar produksi dan Keuntungan lokal rantai
terbesar secara sumber daya mineral penjualan mobil pasokan EV & tingkat
global hulu ASEAN yang besar biaya Indonesia
• #7 ekonomi terbesar dalam • #1 dalam produksi & • 4W 1.2 juta, 2W 6.4 juta • >45% nilai EV berasal dari
hal PDB (PPP) dengan $ cadangan nikel global terjual dan 4W 1.2 juta, 2W komponen baru yang berbeda
3,8T PDB (PPP) di 2020 • #5 dalam Tembaga, #6 7.3 juta diproduksi secara dari rantai pasokan ICE
• Diantisipasi menjadi dalam Mangan, & #6 domestik • 35% biaya EV berasal dari
ekonomi terbesar ke-5 dalam Aluminium • Proyeksi pertumbuhan baterai yang akan diproduksi
secara global di 2045 produksi hingga 4W 2 juta & secara lokal
2W 8,8 juta di 2025 • Indonesia merupakan salah
satu negara paling kompetitif
di mfg. cost index
Sumber: Indonesia Ministry of Industry; Wood Mackenzie, Indonesia MEMR; IMF, USGS; IHSMarkit; BCG analysis 55
Source: Ministry April update
Competitive advantage
4%
Indonesia Philippines New Caledona Russia Australia Canada Others 9%
• Indonesia has 30% of world nickel reserves while
Australia has 9%
Nickel 30% 18% 11% 11% 9% 9% 10% 14% • Australia holds strong capabilities other raw
materials including cobalt (17%) and lithium (17%)
• FTA with Australia would hold strong promise for
20% securing long term supplies
4%
60% 59% 4%
6% 4%
DRC Russia Australia Brazil Philippines Others 18%
30% 5%
7%
18% 19%
11% 12%
Cobalt 59% 5% 4%4%4% 24% 9% 9%
5%
Australia Congo Brazil Indonesia China Philippines Chile Russia Vietnam India
14,000
Scale 5Mt nickel
13,000
12,000 According to MEMR; likely includes a
11,000 Canada significant portion of low grade
Indonesia
10,000 deposits vs. Wood Mackenzie
9,000 assessment
8,000
7,000
6,000
,000
5
Russian Federation
4,000
Largest nickel reserve globally is 3,000
According to Wood
Mackenzie
in Indonesia ,000
2 Finland South Africa Australia New Guinea
1,000 Philippines Columbia China Cuba Brazil Indonesia New caledonia
USA Sweden Zimbabwe Greece Dominican Republic
Madagascar Papua New Guinea anzania
T Guatemala
With access to other key raw 0
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3
materials: aluminum, copper,
% Ni in Ore
manganese and cobalt
#6 #5 #1 #6 #?
1.2 billion ton 51 million ton 21 million ton 43 million ton … million ton
Graphite
Aluminium Copper Nickel Manganese Cobalt Lithium
1
Halmahera Persada
50.000 Obi 700 2021 318
Lygend
Indonesia has the largest nickel reserves globally & controls almost
30% of the nickel production to date
60
Di luar projek berjalan dan yang terencana di Vale, total nikel yang tersedia
untuk kerja sama paling banyak 211kt p.a. atau 275 GWh p.a. untuk 20 tahun
Total Nikel yang tersedia Proyek Vale Ni. tersisa pada Vale
Reserve Resource Ni kt p.a. GWH p.a. Existing / Capacity Ni kt p.a. GWH p.a.
Mining block (Ni kt) (Ni kt) Total Ni kt (20 y) (20 y) planned proj. Ni kt p.a. (20 y) (20 y)
SOA 4 0 4 0 0
211 kt Ni 275 GWh
61
Sumber: Laporan Tahunan Vale 2018
Sumber: Pitchdeck
#1 #2 10-30%+
Indonesia dengan Indonesia produsen Target % produksi
penjualan otomotif kedua kendaraan listrik
otomotif tertinggi terbesar di ASEAN dibanding total produksi
di ASEAN setelah Thailand mobil antara tahun
2020-2035
Source: Ministry of Industry 62
Source: Pitchdeck
Indonesia with highest domestic demand in ASEAN However low car ownership ratio
shows room to grow
China 24,665 3%
Japan 9,221 -1%
India 4,200 4%
South Korea 3,892 0%
Thailand 2,002 2%
Indonesia 1,199 4%
Malaysia 567 3%
Vietnam 184 11%
Pakistan 183 5%
Philippines 93 7%
Dongfeng .3%
Hyundai .3%
BMW .2%
1. Includes AISI members, 2014 last data available
Source: IHS Markit 2019; AISI 65
Source: OEM pitchdeck
14 OEMs1 20 OEMs1
Assemblers
1. Major OEMs listed by IHSMarkit 2. GAIKINDO (Association of Indonesia Automotive Industries); 3. BOI & Thai Autopart Manufacturers Association (TAPMA)
Source: IHSMarkit; GAIKINDO, BOI & TAPMA 66
Sumber: Kementrian Jan Update
Memperkuat produksi local dari Inisiasi produksi lokal untuk sepeda motor Inisiasi produksi lokal untuk kendaraan
Inisiatif utama kendaraan ICE1 (SM) listrik listrik
• Meningkatkan kemampuan produksi • Tetapkan rencana penghapusan untuk • Tetapkan rencana penghapusan untuk
bahan baku, seperti baja dan bahan SM berbasis bahan bakar sambil mobil ICE sambal membangun
kimia membangun infrastruktur yang infrastruktur and mendorong adopsi EV
• Meningkatn produktivitas kendaraan ICE diperlukan dan mendorong adopsi SM • Mendorong peningkatan produksi
dengan mengadopsi teknologi listrik komponen EV secara berkelanjutan
Aktivitas utama • Memperkuat kemampuan produksi • Mendirikan Pusat R&D untuk Komponen • Membangun kemampuan produksi dalam
komponen lokal dengan mempercepat EV khususnya baterai dan melakukan negeri untuk 4W EV sepanjang rantai
FDI di produksi komponen dan transfer rapid prototyping nilai
teknologi • Membangun kemampuan produksi
domestik di sepanjang rantai pasokan
untuk SM
Kendaraan ICE
Fokus produk Kendaraan Electrik
Akselari export, dimulai dari MPV dan Memulai ekspor 2W electrik ke negara- Memulai eksport 4W EV export ke
LCGC negara berkembang negara-negara berkembang
• Stasiun
• Stasiun pompa +
Kebutuhan • Stasiun pompa • Stasiun pompa pengisian/stasiun
Stasiun Pengisian • Tidak ada
Infrastruktur (Tersedia) (Tersedia) hidrogen
(Alternatif)
(Dibutuhkan)
Untuk mendorong komitmen Ketahanan Energi dan pengurangan emisi karbon, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Program
“Kendaraan Rendah Emisi Karbon”
Sumber: Kementrian Perindustrian 68
Source: Ministry Jan update
122
118 120 120
116 118
113
108 109 108 109
103 104 105
103 101 103 102
100 100 100 99
95-97 96
94
91 90
86 88 87 86 87 87
81 83
Taiwan
Turkey
United Kingdom
Czech Republic
South Korea
Portugal
Poland
Viet Nam
Netherlands
Canada
Singapore
Indonesia
Switzerland
Thailand
Finland
Russia
Ireland
Belgium
Japan
Spain
Sweden
Germany
Hungary
India
Austria
Australia
Malaysia
Denmark
France
Brazil
Italy
Slovakia
Mexico
United States2
China1
New
Export value
Additions
Labor3 Electricity Natural Gas Other
1. Range shows average of All China (95) and Yangztee River Delta region (97); 2. Represents US Southern States; 3. Productivity-adjusted
Note: Index covers four direct costs only. No difference assumed in “other” costs (for example, raw-material inputs, machine and tool depreciation); cost structure calculated as a weighted
average across all industries; Ukraine, Norway and Romania also tracked by index, but not shown as no longer in Top 35; Philippines tracked due to similarity to SE Asian peers
Source: US Economic Census; BLS; BEA; ILO; Euromonitor; EIU; Oxford Economics; NDRC Price Monitoring Center; IEA; Eurostat; BCG analysis 70
OEM dapat menikmati biaya produksi EV yang lebih rendah karena
keuntungan ekosistem EV battery Indonesia vs negara ASEAN lainnya
Illustration| Chevy Bolt EV estimated 2025 cost breakdown after local
manufacturing benefits (US $) Depends on cost • Indonesia mempunyai sedikit
advantage achieved1
cost advantage dari integrasi
-3% to -5% industry baterai dan biaya
20.9-21.1 k produksi yang lebih rendah
19.9-20.6 k (labor, energy)
72
Sumber: Battery SteerCo #1
326
336
9 11 125
71
5
• Regulasi & dorongan insentif yang • Penetrasi EV dibandingkan dengan • Asumsi 20% dari produksi EV domestik
terbatas dari pemerintah untuk kendaraan yang diproduksi di adalah EV &> 80% akan digunakan di
Asumsi utama adopsi EV dalam negeri pasar domestik & sisanya untuk
• Tidak memperhitungkan • Tidak memperhitungkan diekspor
permintaan dari ibu kota baru permintaan dari ibu kota baru • Tidak memperhitungkan permintaan
dari ibu kota baru
1. Untuk Pertamina, tingkat penetrasi dibandingkan dengan produksi kendaraan baru
Sumber: Kementrian Perindustrian, proyeksi EV global, proyeksi PLN, Euromonitor, IHS, Analisi team 73
Sumber: Battery SteerCo #1
1,311 1,540
800
675
45 51
100
4
• Regulasi & dorongan insentif yang • Penetrasi EV dibandingkan dengan • Asumsi 20% dari produksi EV domestik
terbatas dari pemerintah untuk kendaraan yang diproduksi di adalah EV &> 80% akan digunakan di
Asumsi utama adopsi EV dalam negeri pasar domestik & sisanya untuk
• Tidak memperhitungkan • Tidak memperhitungkan diekspor
permintaan dari ibu kota baru permintaan dari ibu kota baru • Tidak memperhitungkan permintaan
dari ibu kota baru
1. Untuk Pertamina, tingkat penetrasi dibandingkan dengan produksi kendaraan baru
Sumber: Kementrian Perindustrian, proyeksi EV global, proyeksi PLN, Euromonitor, IHS, Analisi team 74
Sumber: Battery SteerCo #1
Penetrasi EV Indonesia
# penjualan EV baru (dalam '000)
1,781 662
98
449
225
66 1,051
2W
152 255
4W BEV 512 31
129 89 339 311
4W PHEV 71
36 44 19 230 156
4 7 135
4W Export 5 28 66 10 55
2025 2030 2035 2025 2030 2035 2025 2030 2035 2020 2025 2030
Tingkat penetrasi
penjualan EV 3 7 20 3 7 20 5 15 29 5 15 29
baru1 (%)
1. Tidak termasuk tingkat penetrasi EV di ibu kota baru yang diasumsikan 100%. Split BEV vs PHEV si 2025: 15% vs 85% dan di tahun 2030: 60% vs 40%
Sumber: IHS, Euromonitor, Analisis BCG 75
Sumber: Kementrian May Update
Sumber: Mid and Long Term Development Plan of Automotive Industry from MIIT, Analisa BCG 76
Backup
Sumber: Battery SteerCo #1
Tingkat penetrasi EV
Indonesia (%) 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
Base case (%) 0 0 1 2 4 5 7 8 10 12 15 17 20 24 27 29
Low case (%) 0 0 1 1 2 3 3 4 6 7 7 10 12 14 17 20
Base case w/ new capital (%) 0 0 1 2 4 5 10 11 12 14 15 18 20 24 27 29
Low case w/ new capital (%) 0 0 1 1 2 3 6 7 8 9 7 10 12 14 18 20
# 4W penjualan baru (in Mn) 1
1.02 1.09 1.14 1.19 1.24 1.29 1.33 1.37 1.41 1.45 1.48 1.65 1.65 1.76 1.83 1.91
1. 4W penjualan baru meliputi semua kendaraan termasuk. ICE, mild hybrid, PHEV, BEV. Sumber: IHS Markit, Analisa BCG 77
Backup
Sumber: Battery SteerCo #1
78
Sumber: PLN BOD Update
3 GWh
cahaya), dikombinasi dengan baterai dibutuhkan untuk Sulawesi di 2022
Energi terbarukan (Solar PV) + 2,100 MWh
3
Penempatan baterai di daerah terpencil kumulatif terpasang di 2026
480 MWh Total baterai terpasang2
4 Peak power provisions for peak shaving
kebutuhan di Jawa-Bali di 2026 di 2026
Provision of premium services Up to 50 MWh
5
for C&I customers permintaan tahunan di 2026
Belum ada global benchmark yang tersedia. Pengangkutan baterai dapat menimbulkan biaya
Transporting charged batteries dari
6 logistic yang tinggi & isu keselamatan (tidak diperlukan pergerakan berlebihan untuk
Jawa-Bali ke pulau-pulau lain
stationary batteries)
ESS tidak dapat menggantikan pumped storage dikarenakan perbedaan durasi penyimpanan
Substitusi pumped storage (ESS baik digunakan sampai 4 jam, pumped storage dari 4 hrs s/d 1+hari. Best practice saat
7 dengan baterai ESS ini: ESS digabung dengan pumped storage untuk dukungan penyeimbangan primer / jangka
pendek
Catatan: 1. Angka terbaru diberikan oleh tim proyek ITB; angka detil merupakan estimasi, tidak termasuk dalam rencana instalasi 5 tahun hingga 2025 79
2. Kumulatif baterai terpasang hanya untuk inisiatif, 3 dan 4. Sumber: Expert interviews, Analisa PLN, Analisa BCG
Kasus Penggunaan Prioritas Bukan prioritas
Backup
Catatan: Inisiatif #11 (Arbitrage) tidak berlaku untuk Indonesia. Inisiatif #12 (Fast charging infrastructure) permintaan dapat diabaikan karena penetrasi EV masih rendah dalam 5 tahun dan 80
infrastruktur yang ada masih mampu menangani permintaan tersebut. Sumber: PLN Strategic Business Development "Battery solutions", Analisa BCG
Sumber: Kementrian May Update
Kumulatif kapasitas
200 1,000 4,800 10,100 200 2,300 6,600 14,000
terpasang (MWh)
29.3
EV 4W Export SEA
25.5
ESS
21.6 EV 2W
EV 4W Domestic
17.8
14.8
11.7
9.7
7.5
5.8
4.5
1.8 2.4
0.5 1.0
0.2
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
Catatan: Ibu kota baru mulai tahun 2026 mewajibkan semua kendaraan bertenaga listrik. Inisiatif ESS termasuk peak power provisions (hanya sampai 2025) dan renewables co-location.
Pemintaan 4W termasuk ekspor EV. Asumsi untuk kapasitas baterai 4W = 40 kWh, kapasitas baterai 2W = 9 kWh
Sumber: Analisa BCG, battery team Kementrian BUMN 83
Lanskap baterai global
• Penggerak permintaan baterai global
– Kendaraan listrik
– Energi terbarukan
• Baterai sebagai industri yang bertumbuh
– Besaran pasar baterai
– Tipe dan tren baterai
Chapter 1 • Lanskap kompetitif
Overview pasar & tren
Lanskap baterai Indonesia
• Posisi awal Indonesia
– Posisi hulu yang kuat
– Pasar otomotif domestik yang besar
– Jalur menuju kendaraan listrik
• Pasar baterai di Indonesia
• Lanskap kompetitif
84
Source: Battery Pitchdeck
Conventional battery
Halmahera Persada Lygend
EV/ESS battery
88
Tiga sumber referensi untuk masterplan integrated battery
Eksternal
• KBUMN (Pak Wamen I)
• Direksi BUMN yang ditunjuk
oleh Pak Wamen I (Pak Iman,
Pak Mega, Pak Ikbal)
89
Visi untuk Indonesia: Strategi ekosistem industri battery
yang terintegrasi
Indonesia sebagai basis
produksi Battery di dunia dan EV di ASEAN
Membangun ekosistem industri battery yang tangguh di Indonesia
Lithium Cathode
Material
5
Battery
Charging Station
1 2 3 4
Mining & Cathode/ EV Battery Sistem Penyimpanan
Smelting Precursor Cell ke Pack Energi
127-135
112-120
98-104
Current
capabilities (Ore
+intermediate
41-43
processing) 21-23
15-16.4
1-1.8
US$k Ore NiSO4 Precursor Cathode Cell Module Pack EV
Step multiplier 9-15x 1.4x 1.9x 2.4x 1.2x 1.1x 5.0x
Relatif ke ore
28-30x 88-93x 439-465x
Step Multiplier
Milik Partner
98-104
87-92
75-80
Current
capabilities (Ore
+intermediate 31-33
processing) 17
12-13
0.8-1.4
US$k Ore NiSO4 Precursor Cathode Cell Module Pack EV
Step multiplier 9-15x 1.4x 1.9x 2.4x 1.2x 1.1x 5.0x
Relatif ke ore
28-30x 88-93x 439-465x
Step Multiplier
Milik Partner
5,300-5,600
4,700-5,000
4,100-4,300
Current
capabilities (Ore
+intermediate 1,700-1,800
processing) 900
620-680
40-80
US$k Ore NiSO4 Precursor Cathode Cell Module Pack EV
Step multiplier 9-15x 1.4x 1.9x 2.4x 1.2x 1.1x 5.0x
Relatif ke ore
28-30x 88-93x 439-465x
Step Multiplier
Milik Partner
Produsen global untuk Nickel Pemain global untuk Pemain global untuk battery
Sulphate precursor & cathode (EV / ESS) dan regional BEV4
Rata-rata nilai • 150k-180K ton p.a. • 270K – 324k ton
$10.8B-
• 140-164 GWh battery cell
tambah yang $3.6- $5.7B- $ 12.5B
rencana produksi Nickel cathode per annum capacity dan ~12 GWh
diharapkan $4.2B • Setara dengan 140-164 7B • Setara dengan 140-164 battery pack capacity
untuk negara GWh3 battery capacity GWh3 battery capacity
>$5.6B
• >337K EV2 + 1.2 GWh
pada 20301 kebutuhan untuk ESS p.a.
• Akses ke Nickel reserves yang • Reserve Nickel Antam saat ini dapat • Ekspektasi perkembangan demand di
kompetitif di Indonesia memenuhi lebih dari 200 GWh Indonesia & regional SEA
Rasional selama lebih dari 30 tahun
• Penyelarasan terhadap rencana • Skala & integrase battery value chain
pemerintah dan pemain lokal saat ini • Cathode dapat diekspor untuk dapat memberikan cost advantage
memenuhi global demand untuk EV manufacturers
• Teknology HPAL yang dapat mekonversi • Kemampuan R&D yang terbukti • Kemampuan untuk menarik OEM
Persyaratan limonite ke NiSO4 secara ekonomis • Akses terhadap kontrak off-take xEV untuk membentuk regional hub
• Modal untuk ekspansi global untuk cathode di Indonesia sehingga skala dapat
tercapai dengan cepat
• Akses terhadap kontrak off-take
1. Nilai tambah diestimasi berdasarkan pernjumlahan dari Direct GDP dan Indirect GDP 2. Asumsi 225k penjualan EV dan 112K ekspor di ASEAN 3. Asumsi
global untuk produksi battery cell
konversi 70% kapasitas upstream untuk downstream menurut proposal LG Chem dan CBL 4. Tidak termasuk nilai tambah dari recycling yang memiliki range 96
dari $26K-$29K Note: Perhitungan GDP menggunakan rata-rata unit price, unit cost, dan CAPEX cost dari benchmark
Sumber: Antam, LG Chem proposal, CBL Proposal, Huayou Model BCG analysis
Per Desember 2020
Skenario 1 | NiSO4 project berskala 150-180 kt adalah sama dengan 26-32% dari
permintaan global pada 2030 dan membuat Indonesia mendapatkan ~6,5x
industry value dibandingkan ore
Tambahan produksi Antam sebesar 150-180kt Ni
Berpotensi menghasilkan 6,5x nilai industri ore
mewakili lebih dari 26% -32% permintaan global
dengan mengembangkan proyek NiSO4
akan baterai pada tahun 2030
Multiplier breakdown (US$ B) | Ilustrasi untuk 150 Kt
560
6.5x
Permintaan nikel global untuk baterai
(dalam kt)1 2.36
1.99
260 0.36
0.36 0.36
Ore4 NiSO4
Value add
160 Industry multiplier2: ~6.5x
Imports
Value Add multiplier : 3
~5.5x Previous step
2020 2025 2030
1. Estimasi dari Wood Mackenzie 2. Multiplier dari total keseluruhan nilai pada value chain (value add/direct GDP, impor, dan nilai tahap sebelumnya) 3. Multiplier nilai tambah atau
direct GDP saja 4. Nilai ore merupakan total nilai dari saprolite dan limonite.
Note: Perhitungan GDP menggunakan rata-rata unit price, unit cost, dan CAPEX cost dari benchmark 97
Sumber: Wood Mackenzie; BCG Battery Demand model; Huayou Financial model; LG Chem proposal; Press & analyst reports; BCG Analysis
Per Desember 2020
Skenario 3| Proyek 140 GWh untuk baterai akan sepenuhnya mencakup pasar global, produksi ~12 GWh EV
/ ESS akan sepenuhnya mencakup kebutuhan domestic dan pasar ASEAN, serta memungkinkan Indonesia
untuk mendapatkan lebih dari 10x nilai tambah dibandingkan katoda
Proyek 140 GWh baterai akan sepenuhnya mencakup Sebagai produsen EV, berpotensi menangkap
>120 GWh global supply gap pada tahun 2030 multiplier terbesar
Battery cell supply and demand (dalam GWh)1 Multiplier breakdown (US$ B) | Ilustrasi ~12 GWh untuk EV & ESS
Source: WoodMackenzie >120 GWh global supply (Konsumsi Domestik dan ekspor di ASEAN untuk EV)2
gap pada tahun 2030
1,778 Value add Imports Previous step
1,633
End-use
1,582 Tambahan 15x
1,472 nilai dari
battery demand ekspor 0.4 ke 6.0
1,355 1,516
Total manf. 5.9
1,202
capacity1 1,300
1,066 4.2
919 1,056
9.9
1.2 0.5
1,659
738 889
6 0.9
589
0.0 0.3
690
0.4 0.5 1.2
587 0.1 0.9
484 0.4 0.4
405
349
Cathode Battery Cell Battery Pack EV dan ESS
Industry Multiplier3: 2,4x 1,3x 5x
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Value Add multiplier
22x 12x 195x
kumulatif dari ore4:
Manf. capacity data is calculated based on WoodMac processed with Kent's Wordds of Estimative of Probability (total manf. capacity = base case * 93% + probable * 75% + possible * 50%) 2. Tidak termasuk
tambahan nilai dari ekspor katoda dan cell ; 3. Multiplier dari total keseluruhan nilai pada value chain (value add/direct GDP, impor, dan nilai tahap sebelumnya) 4. Multiplier nilai tambah atau direct GDP saja
Note: Perhitungan GDP menggunakan rata-rata unit price, unit cost, dan CAPEX cost dari benchmark 99
Sumber: IHS Markit; Huayou Financial model; LG Chem proposal; Press & analyst reports; BCG Analysis, WoodMackenzie
Backup
Sumber: Analisis BCG untuk Kementerian,
Update Mei
2025 2030
10% 23%
Indonesia
as ASEAN 225
EV Hub
64
2025 2030
Source: IHS markit, Indonesia Battery Masterplan, BCG analysis 8% 16%
101
Chapter 3
Ambisi & rasional ekosistem BUMN
102
Ambisi value chain keseluruhan
103
Sumber: Battery Pitchdeck
104
Per Des 2020 Conversion rate to be adjusted based
on discussion with partners
Ambisi 2030: Setidaknya 70% nikel ore yang ditambang diproses menjadi
battery cell di Indonesia
Penggunaan 2024 2030
Baterai (Rendah – Tinggi) (Rendah – Tinggi)
6 Jt ton limonit HPAL 50k ton Ni 270K ton p.a. 30 GWh di 2024
9 Jt ton saprolit2 (ek. 65 GWh) katoda mulai 2024 140 GWh di 2030 R4 EV 0.3-0.7 3.7-7.6
(ek. 195 GWh) RKEF+POX 100k ton Ni (195 GWh e.g.,) ekspor GWh p.a. GWh p.a.
(ek.130 GWh)
Domestic
katoda
230K ton di 2024-2029
80K ton di 2030
precursor/katoda Ekspor 9.2-8.0 23-137
(eq. 55-165 GWh) cell GWh p.a. GWh p.a.
Pada tahun 2030, Indonesia menjadi Pemain Global EV Battery dengan kapasitas produksi EV Battery cell mencapai 140 GWh
1. Kapasitas yang disebutkan adalah kapasitas pertahun 2. Kapasitas yang disebutkan adalah kapasitas yang ditambang oleh JV mining yang dibentuk dengan partners 3. Konsumsi domestick
Indonesia base case mencakup ekspor EV ke SEA (~1GWh by 2030) 4. Conversion rate dari mining ke cell menggunakan angka proposal LG Chem untuk NMC 811 (~1% Ni content in ore, 1.8 kt
cathode/kt of Ni, 0.72 GWh/kt cathode 5. Conversion rate dari CBL-Antam Term Sheet akan menghasilkan 180 kt Ni, 342 kt kapasitas max. cathode and 235 GWh kapasitas max. cell
Sumber: Integrated Masterplan, Wood Mackenzie global cell demand, LG Chem Proposal Apr 20 LG Chem-BKPM discussion Sep 20, CBL-Antam Term Sheet Summary Nov 20, BCG Analysis 106
Per Desember 2020 Conversion rate and CapEx to be
adjusted based on discussion with
partners
Estimasi total investasi sebesar USD 15.3 – 18.7 Miliar untuk membangun E2E
value chain Baterai EV dengan kapasitas 140-164 GWh
Limonite and
NiSO4 (RKEF) NiSO4 (HPAL) Precursor Cathode Cell Recycling ESS Total
Saprolite
Kapasitas
16 Mt 100 kt Ni 50 kt Ni 270 kt 270 kt 140 GWh 10 kt 1.2 GWh
per tahun
Range
rendah
Total CapEx
160 1,380 1,300 1,800 3,825 6,730 30 40 USD 15.3 Miliar
(USD juta)
Kapasitas
16 Mt 125 kt Ni 55 kt Ni 324 kt 324 kt 164 GWh 20 kt 1.2 GWh
per tahun
Range
tinggi
Total CapEx
160 1,725 1,520 2,320 4,850 9,005 60 40 USD 18.7 Miliar
(USD juta)
1. Direct GDP Value Add dihitung berdasarkan annual GDP (revenue – impor – nilai dari value chain sebelum) yang dapat dimiliki karena hilirisasi. Indirect GDP Value Add dikalkulasikan berdasarkan % dari induced dan indirect multiplier dikalikan jumlah OPEX.
Contoh: Menjadi gemain global dari NISO4 akan memberi nilai tambah sebesar $3.6B annual GDP, dan melangkah ke manufaktur cathode akan memberikan tambahan GDP sebesar $5.7B 2. Tidak termasuk nilai tambah GDP dari recycling; potensi nilai tambah
untuk recycling adalah sebesar $39K p.a. untuk skala 10 Kt. Jika kapasitas cell ditingkatkan hingga 164 GWh, potensi GDP bisa mencapai $31B+ 3. Jika kapasitas cell ditingkatkan hingga 164 GWh, potensi trade deficit bisa mencapai $9.7B 4. Jika kapasitas 109
cell ditingkatkan hingga 164 GWh, potensi jumlah orang yang diperkerjakan mencapai 27,000 orang; tidak termasuk yang diperkerjakan di industry EV
Note: Asumsi NCM 811, perhitungan GDP menggunakan rata-rata unit price, unit cost, dan CAPEX cost dari benchmark
Sumber: Huayou Financial model; LG Chem proposal; Press & analyst reports; BCG Analysis
Tiga model hilirisasi industri baterai EV untuk Indonesia
Potensi dampak GDP bila menjadi pemain global baterai mencapai USD 26 Miliar di 2030
Value add potential untuk opsi tingkat hilirisasi industri baterai Indonesia dengan asumsi kapasitas 140 GWh untuk 1 mitra asing 2
Produsen global untuk Nickel Pemain global untuk precursor & Pemain global untuk battery (EV / ESS) Total nilai tambah p.a. untuk
Sulphate (150kt) cathode (270kt) dan regional untuk BEV (140 GWh cells, skala150 kt Ni, 140 GWh Cell
Memproses 100% Nikel menjadi NiSO4 Memproses 100% Nikel menjadi katoda 12 GWh pack untuk BEV + ESS) dan ~12 GWh pack dan EV
untuk diekspor ke pasar global untuk diekspor ke pasar global Memproses 70% Nikel hingga sel baterai dimana
90% diekspor dan 10% untuk EV dan ESS domestik
GDP
+3.6 +5.7 +16.4 +25.8
impact1
($ Bn) Bn Bn Bn Bn
Jobs
creation +9.7K +5.4K +8.4K +23.5K
(# of jobs)
Additional
trade
+2.4 +1.8 +4.8 +9.0
balance
impact Bn Bn Bn Bn
($ Bn)
Dampak Nilai PDB akan semakin besar bila bekerjasama dengan industri dalam negeri untuk membangun
110
industri komponen lokal EV Battery lainnya (Anoda, Elektrolit, Separator, dlsb)
Backup
Source: BCG analysis
112
Tujuh market forces berperan dalam meyokong visi Indonesia
sebagai eksportir baterai global
Vision /
Indonesia as major global battery Goal
exporter (140-300 GWh1 )
1 2 3 4 5 6 7
Supporting
Cost & market
Global Partner Technology forces
Domestic export Resource Project
Demand & expansion life and
Demand competitive availability economics
Supply capability evolution
-ness
1. Based on 70% conversion of available Nickel for battery partnership, range is based on one or two partners 113
Source: Team analysis
Strong challenge Neutral to Indonesia Favorable / conducive
to Indonesia vision vision or can be mitigated to Indonesia vision
Vision /
Indonesia as major global battery Goal
exporter (140-300 GWh1 )
1 2 3 4 5 6 7
Supporting
Cost & market
Global Partner Technology forces
Domestic export Resource Project
Demand & expansion life and
Demand competitive availability economics
Supply capability evolution
-ness
1. Based on 70% conversion of available Nickel for battery partnership, range is based on one or two partners 114
Source: Team analysis
Strong challenge Neutral to Indonesia Favorable / conducive
to Indonesia vision vision or can be mitigated to Indonesia vision
• Proyeksi kebutuhan sel 2030 kurang dari 10% dari aspirasi skala untuk 1 mitra
1 Domestic Demand • Kebijakan insentif EV belum cukup menarik untuk mengakselerasi pertumbuhan
• Pasar global diproyeksi ke 2.0 TWh di 2030, hanya 7-19% market share dibutuhkan
Global Demand & • Indonesia harus menembus pasar Cina, Eropa dan US yang merupakan 80% dari pasar
2
Supply • 'Announced' capacity diproyeksi ke 2.5 TWh di 2030 tapi supply gap 130+ GWh
memungkinkan
3
Partner expansion • LG Chem, di 2025, berencana ekspansi ke 330 GWh dengan 150 GWh belum terikat
capability • CATL, di 2029, berencana ekspansi ke 407 GWh dengan 227 GWh belum terikat
• Landed cost sel Indonesia 5% lebih rendah dari EU atau Cina, dan seimbang dengan US
Cost & export •
4 Bila dibutuhkan, manfaat integrasi dengan Hulu dapat menurunkan biaya sel sebesar 3-6%
competitiveness • Potensi pembatasan ekspor lainnya - seperti TKDN / larangan impor berkemungkinan kecil
Technology life and • NMC (Nickel based battery) akan menjadi cell chemistry yang paling dominan setidaknya
5
evolution selama 20 tahun ke depan (2040)
Resource • Sumber daya ANTAM yang tersedia untuk kerja sama baterai EV di Buli dan Konawe Utara
6
availability cukup untuk setidaknya 150 GWh p.a. untuk masing-masing mitra selama 20 tahun
• Keekonomian proyek untuk hilir (sel baterai) cukup menantang tetapi keseluruhan projek
7 Project economics IRR sepanjang nilai rantai masih diatas hurdle rate 11%
115
Source: Team analysis
Domestic Demand
116
Permintaan baterai di Indonesia diperkirakan mencapai 29 GWh
pada tahun 2035, didorong oleh penerapan ESS, 4W dan 2W EVs
Low Case1 Base Case2
26.0
Permintaan tahunan untuk baterai di Indonesia 1.7
dalam GWh
17.6 ESS Aplikasi ESS di
5.3 (Energy Storage renewable co-location, peak
1.2
System) power provisions & lainnya
3.6
118
Global Demand and Supply
119
Battery demand I Proyeksi konsensus sekitar 1.6 - 2.0 TWh di 2030
ID
market 8 - 18% 7 - 15% 7 – 16% 9 - 19% 5 – 10% 2 – 4%
share %
Based on demand consensus, Indonesia aspiration requires 7% to 19% of global market share
1. IEA Stated Policies Scenario 2. IEA Sustainable Development Scenario 3. Tesla's announced plan on Battery Day to build 3 TWh battery by 2030, DNVGL assumed 40% market share
Source: BloombergNEF, Wood Mackenzie, IEA Global EV Outlook 2020, Tesla Battery Day 2020, Press searches, BCG analysis 120
Battery Demand I Di 2030, 80% dari demand EV battery berasal dari Cina,
Eropa, dan AS, sehingga penting untuk dipenetrasi oleh Indonesia
18
21
44
122
Perspektif outside-in; untuk
disempurnakan melalui FS dengan partner
Battery production capacity forecast (GWh) Market share berdasarkan tier1 pemain baterai
2,800
2,582 Tier 1
2,383 Tesla, Panasonic, CATL,
2,400 2,292 Samsung, LG Chem, AESC, SK
2,172 Innovation
2,000 46%
2,000
1,790
1,585
1,600
1,345
Tier 2
1,200 1,100 BYD, Lishen, BAK, Farasis,
31% ACC, Sunwoda, SVOLT, Geely,
821 Guoxuan, EVE, CALB, LEOCH,
800 A123. Tafel, etc.
616
462 Tier 3
400 291 Dynavolt, YouLion, Yigao,
23%
160 Tianhin JEVE, Northvolt,
86 103
2029e2 Weifeng New Energy,
0 Guangzhou Great Power, etc.
2015 2016 2017 2018 2019 2020e 2021e 2022e 2023e 2024e 2025e 2026e 2027e 2028e 2029e 2030e 2030e
1. Tier 1 is qualified to supply global automotive OEMs outside China, Tier 2 is qualified to supply domestic Chinese EV / non-EV applications, Tier 3 is not yet qualified to supply EV markets
Source: Benchmark Mineral Intelligence 123
Perspektif outside-in; untuk
disempurnakan melalui FS dengan partner
220
0 0
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2020 2025 2030
125
Perspektif outside-in; untuk
disempurnakan melalui FS dengan partner
407
330
227
150 261 (56%)
180 GWh kapasitas
yang telah "built/ (45%)
Committed" terdiri 116
dari: (44%)
• 100 GWh Poland
• 10 GWh Korea
137 116
• 60 GWh China 102 (29%)
• 10 GWh USA (41%)
(39%)
43 43 64
(13%) (17%) (16%)
Kapasitas 2025 (GWh) Kapasitas 2029 (GWh) Kapasitas 2029 (GWh)
Source: Deutsche Bank, Benchmark Minerals, Press searches, BCG analysis 126
Cost and export competitiveness
127
Preliminary; untuk disempurnakan
melalui FS dengan partner
Higher % of cathode cost Lower % of cathode cost Mid range % of cathode cost
10-15% Separator
15% Depreciation
55% Cathode
30-40% Cathode
35% Cathode
Source: Benchmark Mineral Intelligence, Nomura, Expert interviews, BCG analysis 128
Preliminary excl. incentive; to be Based on publicly available sources
refined in FS with partner
Keunggulan biaya produksi Indonesia setelah transport dan tarif cukup untuk
mempertahankan daya saing terhadap produsen lokal di pasar-pasar utama
Applied tariff Transport cost to destination market Higher electricity cost Lower electricity cost Lower labor cost
Indexed values
0.4
3.4 1.5 4.74 3.9 1.6 2.75 0.8 4.5
0.6 0.8
100.0 95.6
0% tariff due to 100.0 99.9 100.0 99.8
ASEAN-China FTA
that is in force
China cell Higher Lower Indonesia cell EU (Poland) Higher Lower Indonesia cell US (Ohio) Higher Higher Lower Indonesia
cost index transport & mfg. cost1 cost in China cell cost transport & mfg. cost2 cost in EU cell cost transport electricity labor cost cell cost
tariff cost index tariff cost index & tariff cost in US
cost
1. ID monthly labor cost is 67% lower than CN ($318 vs $977) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 30% lower than China (6.8c vs 9.5c). China's rate is latest avg. of Nanjing, Wuxi, Quzhou
2. ID monthly labor cost is 78% lower than EU ($318 vs $1,433) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 30% lower than Poland (6.8c vs 9.8c). Poland's rate is H1 '20 rate for non-household
3. ID monthly labor cost is 90% lower than US ($318 vs $3,213) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 15% higher than Ohio (6.8c vs 5.9c). Ohio's rate is avg. price for Industrial sector in Sep '20
4. 4.7% is maximum case for EU tariff but ASEAN-EU FTA is underway and EU GSP program can exempt tariff for cells from developing countries (ID is eligible as developing country)
5. 2.7% is maximum case for US tariff but US GSP program can exempt tariff for cells from developing countries (ID is eligible as developing country) 129
Source: Trading economics, EIA, Eurostat, PLN, China's district government portals, Upply, World Trade Organizations, Press Searches, Expert interviews, Battery team analysis
Preliminary excl. incentive except tax; Based on publicly available sources
to be refined in FS with partner
0% tariff due to
100.0 ASEAN-China 88.6 –
95.6 100.0 99.9 93.6 - 100.0 99.8 93.8 –
FTA that is in 91.6 96.6 96.8
force
China cell Higher Lower Indonesia cell Upstream ID cell cost in EU (Poland) Higher Lower Indonesia cell Upstream ID cell cost US (Ohio) Higher Higher Lower Indonesia Upstream ID cell cost
cost index transport & mfg. cost1 cost in China integration China (post- cell cost transport & mfg. cost2 cost in EU integration in EU (post- cell cost transport & electricity labor cost cell cost integration in US (post-
tariff cost advantage integration) index tariff cost advantage integration) index tariff cost cost in US advantage integration)
1. ID monthly labor cost is 67% lower than CN ($318 vs $977) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 30% lower than China (6.8c vs 9.5c). China's rate is latest avg. of Nanjing, Wuxi, Quzhou
2. ID monthly labor cost is 78% lower than EU ($318 vs $1,433) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 30% lower than Poland (6.8c vs 9.8c). Poland's rate is H1 '20 rate for non-household
3. ID monthly labor cost is 90% lower than US ($318 vs $3,213) & ID electricity rate per KWh (I-4) is 15% higher than Ohio (6.8c vs 5.9c). Ohio's rate is avg. price for Industrial sector in Sep '20
4. 4.7% is maximum case for EU tariff but ASEAN-EU FTA is underway and EU GSP program can exempt tariff for cells from developing countries (ID is eligible as developing country)
5. 2.7% is maximum case for US tariff but US GSP program can exempt tariff for cells from developing countries (ID is eligible as developing country) 130
Source: Trading economics, EIA, Eurostat, PLN, China's district government portals, Upply, World Trade Organizations, Press Searches, Expert interviews, Battery team analysis
Awal - tidak termasuk insentif kecuali
pajak; untuk disempurnakan di FS dengan
partner
133
Perspektif outside-in; untuk
disempurnakan melalui FS dengan partner
NCM dengan Ni% lebih tinggi adalah teknologi mutakhir, solid-state dapat
menjadi viable di 2030 tetapi membutuhkan waktu untuk mature dan adopted
600
Next generation cathodes, anodes and electrolytes
Lithium-Sulphur
Prevalence
Emergence
NMC 8:1:1 Target energi terbarukan /
200 NMC 6:2:2 bersih yang agresif dan
NMC 1:1:1 membutuhkan waktu lebih
lama memacu investasi dan
Low Cobalt cathodes inovasi teknologi alternatif
0
2015 2020 2025 2030 2035 2040
134
Perspektif outside-in; untuk
disempurnakan melalui FS dengan partner
Walau solid-state dapat menjadi viable di 2030, NCM diproyeksi akan terus
menjadi chemistry dominan untuk setidaknya 20 tahun ke depan (2040)
(%)
100
LFP
80
60 NCM 811
40
NCM 622
20
NCM 532
NCM 111
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Other LFP LMNO LMO NCM 811 NCM 622 NCM 532 NCM 111 NCA LCO
136
Berdasarkan perhitungan awal Tim, sumber daya ANTAM untuk Konawe Utara
dan Buli mencukupi untuk 2 Calon Mitra
137
Project economics
139
Preliminary – based on 70/30 debt-equity, 0%
tax and 5% finance cost excluding incentives
IRR Proyek Terkonsolidasi dengan LGC dan CBL >11% untuk skala sesuai aspirasi
Benchmark LGC scale LGC proj. LGC price & CAPEX CBL scale CBL proj. CBL price & CAPEX
JV
proj. IRR % aspiration IRR % assumptions aspiration IRR % assumptions
• Sap: $29/t; Lim: $12/t • Sap: $29/t; Lim: $12/t
16 mt 16 mt
Mining 17.9%1 22.8%1 • Capex: $10/t 17.9%1 • Capex: $14/t
(2022) • EBITDA: 40% (2022) • EBITDA: 40%
• Price: $13,300/t
100 kt Ni 125 kt Ni
RKEF 18.0-22.8% 32.2% • Capex: $11,500/t
(2027) • Price: $16,000/t (2024) • EBITDA: 42%
17.7%6 • Capex: 24,700/t
• EBITDA: 35% • Price: $18,700/t
50 kt Ni 50 kt Ni •
HPAL 14.2-18.5% 21.5% Capex: $25,500/t
(2025) (2025) • EBITDA: 40%
• Price: $10,500/t • Price: $6,600/t
100% of Ni or • 100% of Ni or •
Precursor 8.9-13.2% 7
15.2% Capex: $4,800/t 11.2% Capex: $7,800/t
270 kt4 (2027) • EBITDA: 9% 432 kt4 (2029) • EBITDA: 19%
• Price: $20,300/t • Price: $11,800/t
100% of Ni or • 100% of Ni or •
Cathode 10.4-18.5% 7
15.6% Capex: $10,200/t 7.8% Capex: $12,200/t
270 kt4 (2032) • EBITDA: 10% 432 kt4 (2029) • EBITDA: 13%
• Price: $100/KWh • Price: $77/KWh
70% of Ni or 164 • Capex: $70/KWh
70% of Ni or • Capex: $107/KWh
Cell 5.3 -13.6%
2
10.3% 3
7.8%
GWh (2032) • EBITDA: 13%3 164 GWh4 (2029) • EBITDA: 24%
1. Include IUP 2. Reflect low price scenario where operational efficiency does not follow the price decline resulting in lower margin 3. Benchmark EBITDA 4. Depends on conversion rate of cell
from Nickel to output 5. Scale of mining project is in line but IUP allocation may still be an issue 6. LGC presentation does not separate financial for RKEF and HPAL 7. Assume NCM 811 140
Source: LGC-BKPM MOU 18 Des '20, LGC Presentation on 18 Nov '20, CBL-Antam term sheet summary November 2020, CBL Proposal Presentation Sep 2020, Battery team analysis
Draft (15 Jan '21) – to be refined with Preliminary – tanpa insentif kecuali tax
partner discussions and feasibility study holiday; berdasarkan proposal LG Chem
LG Chem I Keekonomian projek dengan skenario untuk skala 140 GWh, average
equity IRR sebesar 28% dengan total equity investment sebesar $5.3 Bn
Berdasarkan asumsi 5% finance cost, 0% tax rate and 70/30 debt to equity ratio
Based on benchmarks
Mining RKEF HPAL Precursor Cathode Battery cell Battery pack Recycling5 ESS Total /
Overall
Struktur JV JV 1 JV 2 JV 3 JV 4 JV 5
6M limonite 3 GWh by 2025
Skala 100 kTon p.a 50 kTon p.a. 270 kTon p.a. 270 kTon p.a. 140 GWh 10 kTon p.a. n/a
9M saprolite ( 0.73 GWh p.a.)
CapEx – equity E: 45 + 4506 Juta E: 1,110 Juta E: 390 Juta E: 825 Juta E: 2,940 Juta E: 9 Juta E: 12 Juta E: ~5,330 Juta7
& debt (USD) D: 105 Juta D: 2,590 Juta D: 910 Juta D: 1,925 Juta D: 6,860 Juta D: 21 Juta D: 28 Juta D: ~12,440 Juta7
Depreciable
20 yrs 20 yrs 15 yrs 15 yrs 10 yrs 10 yrs 10 yrs n/a
life (years)
IRR Proyek
22.8%1 17.7% 15.2% 15.6% 10.3% 13.4% 21.6% 15.2%
(Unleveraged)
IRR Proyek
25.6%1 33.2% 29.7% 30.6% 17.9% 28.0% 42.4% 27.5%
(Leveraged)
Electricity
200 GWh 4,300 GWh 1,700 GWh 520 GWh 1,500 GWh 3,500 GWh TBC TBC 11,720 GWh
(p.a.)
$12/t – Limo
Unit Price $16,000/t $10,530/t $20,300/t $100/KWh TBC TBC n/a
$29/t – Sapro.
1. Average unit cost of $13.5/t 2. Assuming total investment by 2025 and 10-year net cashflow. 3. Total investment which PLN (as ESS user) needs to spend to deploy various ESS solutions by 2025 4. Based on
benchmark EBITDA 5. Either grouped with cell/pack or prec./cath. depending on biz. model 6. Investment for Sangaji IUP 7. Exclude Sangaji IUP investment as it won't be incurred in cash 141
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation Sep 2020, LG Chem presentation 18 Nov 2020, Battery team analysis
Draft (18 Nov '20) – to be refined with Preliminary – tanpa insentif kecuali tax
partner discussions and feasibility study holiday; berdasarkan proposal CBL
CBL I Keekonomian projek dengan skenario untuk skala 164 GWh, average
equity IRR sebesar 25% dengan total equity investment sebesar $9.4 Bn
Berdasarkan asumsi 5% finance cost, 0% tax rate and 70/30 debt to equity ratio
Based on benchmarks
Mining RKEF + FHT HPAL Precursor Cathode Battery cell Battery pack Recycling ESS Total /
Overall
Struktur JV JV 1 JV 2a + JV 2b JV 3 JV 4 JV 5 JV 6 JV 7 JV 8
6M limonite 3 GWh by 2025
Skala 125 kTon p.a 55 kTon p.a. 432 kTon p.a. 432 kTon p.a. 164 GWh 20 kTon p.a. n/a
9M saprolite (0.73 GWh p.a.)
CapEx – equity E: 64 + 4506 Juta E: 460 Juta E: 448 Juta2 E: 1,071 Juta E: 1,687 Juta E: 5,602 Juta E: 12-18 Juta E: 12 Juta E: ~9,360 Juta7
& debt (USD) D: 149 Juta D: 1073 Juta D: 1,044 Juta2 D: 2,498 Juta D: 3,935 Juta D: 13, 072 Juta D: 28-42 Juta D: 28 Juta D: ~21,840 Juta
Depreciable
20 yrs 20 yrs 20 yrs 15 yrs 15 yrs 10 yrs 10 yrs 10 yrs n/a
life (years)
EBITDA % 40%1 42% 40% 19% 13% 24% 10%6 7%3 n/a
IRR Proyek
17.9%2 32.2% 21.5% 11.2% 7.8% 7.8% 8.1% 21.6%3 13.2%
(Unleveraged) (average IRR)
IRR Proyek
20.5%2 63.5% 41.9% 20.1% 12.1% 12.1% 13.8% 42.4%3 25.2%
(Leveraged) (average IRR)
Electricity
To be confirmed
(p.a.)
$12/t – Limo
Unit Price $13,290/t $18,730/t $6,560/t $11,670/t $77/KWh5 TBC TBC n/a
$29/t – Sapro.
1. Average unit cost of $13.5/t 2. Include investment of Sangaji IUP that cannot be leveraged% 3. Assuming total investment by 2025 and 10-year net cashflow based on benchmark 4. Total investment which
PLN (as ESS user) needs to spend to deploy various ESS solutions by 2025 5. May be for cell only (unclear if pack is included) 6. Investment for Sangaji IUP 7. Excluding Sangaji IUP investment value 142
Source: CBL presentation Sep 2020, Battery team analysis
Ambisi value chain keseluruhan
143
Per 9 Juni 2020
144
Konsumsi nikel global untuk EV diharapkan tumbuh
walaupun kontraksi supply Ni Kelas 1 diantisipasi
Demand EV diharapkan meningkat hingga ..dan supply Ni kelas 1 diantisipasi akan
550kt p.a. di tahun 2030.. kontraksi mulai dari tahun 2030
Konsumsi Nikel dalam penggunaan awal non-stainless Pertumbuhan supply nikel di masa depan dari tipe produk
Demand (kt) Perubahan Y-o-Y (kt Ni)
600 200 Peluang untuk Nikel Laterite
550 untuk dikonversi menjadi
baterai sebagai bahan baku
100
saat supply Sulfide (Kelas 1)
berkontraksi
400
0
200
-100
0 -200
2011
2021
2023
2025
2029
2009
2013
2015
2017
2019
2027
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
1. Kapasitas Pomalaa sebesar 27kt Ni dan kapasitas Buli sebesar 13.5kt Ni. Sumber: Dokumen dan wawancara klien, analisis BCG Untuk industry baterai 146
Rencana HPAL Antam 2024 untuk konversi limonite menjadi
NiSO4
Input Proses Output Proses Output
Limonite HPAL (MHP) Nickel MHP Sulfate Nickel Sulfate
• Harga: $13/ton1 Bijih dihancurkan dan • Harga: $10k/ton MHP dilarutkan dalam • Harga: $14k/ton
dicampur dengan air untuk cairan sulfuric acid; solusi
• Jumlah: 4 juta • Jumlah: 50kt Ni • Jumlah: 50kt Ni
membuat bubur, dipanaskan yang dihasilkan dipurifikasi
tons lalu dipompa ke dalam dengan proses ekstraksi
autoclave untuk pencucian solvent dan dikonversi
Cobalt MHP menjadi Ni sulfate solid
Cobalt Sulfate
dengan sulfuric acid dalam
suhu dan tekanan tinggi. dengan proses kristalisasi.
• Harga: $17k/ton • Harga: $23k/ton
Pengeluaran autoclave di • Jumlah: 5-6kt • Jumlah: 5-6kt
netralisir dengan limestone,
lalu dipisahkan menjadi
padat/cair menggunakan
dekantasi. Ni dan Co
diendapkan keluar dari
solusi menjadi AHP dengan
menyesuaikan pH
• Keekonomian: margin lebih tinggi dari bahan baku (hingga 50%), • Keekonomian: margin lebih rendah dari bahan baku (hingga 15%),
tetapi beban depresiasi besar tetapi beban depresiasi sangat rendah
• Capex: Jangkauan tinggi dan lebar untuk persyaratan capex ($24k- • Capex: Capex yang dibutuhkan rendah ($2k/ton)
47k/ton rata-rata) • Lainnya: Ada rute lain untuk mencapai Nickel Sulfate yaitu melalui
• Lainnya: proses dapat menggunakan Limonite Antam; tanpa MHP, rute POX dari Saprolite – namun, lebih mahal dari proses HPAL
Antam tidak menerima revenue dari Limonite dalam margin
1: as of April 2020, using Harga Mineral Pokok regulation calculations. Note: quantity are displayed on per annum basis.
Source: Client Files and Interviews, Wood Mackenzie, BCG Analysis 152
Tiga lokasi potensial HPAL untuk Antam
Maluku
Konawe Rekomendasi awal
Pomalaa Utara
Utara • Rekomendasi harus
(Buli)
didasari skala projek
HPAL
• Sumber Limonite: 89 juta • Sumber Limonite: 354 mn • Limonite Resource: 262 mn
• Pomalaa sebagai
Tambang
3 Kapabilitas investasi
Jumlah dan kualitas Pengalaman eksteksif Hubungan kuat dengan
tinggi dari sumber data dalam seluruh tahapan pemerintah Indonesia,
bijih Laterite Nickel penambangan dan sebagai BUMN metal
Antam terbuka untuk
pengolahan, termasuk terdiversifikasi terbesar
share minoritas dalam
eksplorasi, di Indonesia
proses pengilangan (25-
penambangan, 49%)
peleburan, pengilangan
dan pemasaran 155
Per 11 November 2020
Pertamina
Deep dive: Rencana bisnis
156
Latar belakang Pertamina masuk ke industri Baterai
“Bisnis baterai adalah strategi yang baik bagi Pertamina untuk diversifikasi portofolio dan
menjalankan transisi dari O&G menjadi "penyedia energi"
157
Penjualan EV penumpang dari berbagai sumber
Tren & peluang disrupsi EV
56 Mio
28 Mio
Sumber nikel terbesar Indonesia, sebagai Demand global untuk baterai metal & kekurangan nickel di 2024
elemen penting dalam baterai EV (NCM 811),
menjadi peran tak tergantikan dalam
pengembangan industri EV & Baterai EV
(Sumber: BloombergNEF)
158
Per 14 Januari 2021
PLN
Deep dive: Rencana bisnis dan
finansial
159
Empat peran primer PLN bagi ekosistem baterai
1 2 3 4
Penyedia Listrik: Infrastruktur EV ESS: Meningkatkan Kualitas Power:
Menyediakan listrik untuk charging: cakupan & keandalan Menjual layanan
ekosistem baterai Indonesia Menjual listrik supply energi premium kepada
pelanggan C&I
Dukungan PLN untuk Mendukung adopsi EV di Adopsi ESS untuk penggunaan Obligasi PLN untuk terus
menyediakan listrik kepada Indonesia melalui penyebaran terpilih dalam sistem eksisting memastikan kualitas &
ekosistem Baterai Indonesia, charging station EV nasional untuk mengurangi biaya dan keandalan dari dukungan
termasuk peleburan, meningkatkan kualitas & energi ke pelanggan
prekursor/katoda, manufaktur PLN untuk mendorong keandalan dari operasi
sel dan perakitan lokalisasi dari ekosistem Peluang bisnis baru untuk
charging EV, contoh: ( Contoh: co-lokasi energi menyediakan solusi energi
Fokus untuk memberikan manufaktur local EVCU, system terbarukan, listrik untuk area berkualitas melalui baterai ESS
kapasitas yang cukup & supply eMobility, etc. 3T, pemanfaatan kelebihan untuk pelanggan C&I
berkualitas, energi hijau, dan listrik)
tarif kompetitif untuk industri
160
Overview Strategi
Supply Listrik
1 2 3 4
Penyedia Listrik: Infrastruktur EV ESS: Meningkatkan Kualitas Power:
Menyediakan listrik untuk charging: cakupan & keandalan Menjual layanan
ekosistem baterai Indonesia Menjual listrik supply energi premium kepada
pelanggan C&I
Dukungan PLN untuk Mendukung adopsi EV di Adopsi ESS untuk penggunaan Obligasi PLN untuk terus
menyediakan listrik kepada Indonesia melalui penyebaran terpilih dalam sistem eksisting memastikan kualitas &
ekosistem Baterai Indonesia, charging station EV nasional untuk mengurangi biaya dan keandalan dari dukungan
termasuk peleburan, meningkatkan kualitas & energi ke pelanggan
prekursor/katoda, manufaktur PLN untuk mendorong keandalan dari operasi
sel dan perakitan lokalisasi dari ekosistem Peluang bisnis baru untuk
charging EV, contoh: ( Contoh: co-lokasi energi menyediakan solusi energi
Fokus untuk memberikan manufaktur local EVCU, system terbarukan, listrik untuk area berkualitas melalui baterai ESS
kapasitas yang cukup & supply eMobility, etc. 3T, pemanfaatan kelebihan untuk pelanggan C&I
berkualitas, energi hijau, dan listrik)
tarif kompetitif untuk industri
161
Overview Strategi Illustrative, Indonesia Ambition
with LG Chem Numbers Supply Listrik
1. Assuming electricity tariff of IDR 997/kWh, USD/IDR conversion rate 14,800 2. Konsumsi listrik berdasarkan diskusi LG Chem dengan BKPM
September 2020
162
Source: LG Chem proposal Sept 2020, BCG analysis
Overview Strategi
Supply Listrik
163
Overview Strategi Memastikan supply
Supply Listrik
Satuan MW (Megawatt)
Normal Sistem dikatakan normal jika cadangan daya lebih dari 30% % CAD : CAD/BP
Cukup Sistem dikatakan cukup jika cadangan daya kurang dari 30% 164
Defisit Sistem dikatakan defisit jika pada saat beban puncak tertinggi, daya mampu kurang dari beban puncak
Overview Strategi Memastikan supply
Supply Listrik
Energi hijau Energi konvensional Tambang Peleburan Pengilangan Prekursor Katoda Cell
Note: Reserved capacity as of 2024, calculated by deducting rated capacity in that year with the expected peak load capacity. 1. Reserved capacity as per RUPTL 2019-2028. The split for
green and conventional energy is based on rated capacity 2. Estimated Reserved capacity supply in 2024. The split between green vs. conventional energy is estimated based on distributed
165
energy (30TWh for green, 190TWh for conventional energy) Source: LG Chem proposal, RUPTL 2019-2028, PLN internal database
Overview Strategi Harga kompetitif
Supply Listrik
25.1
20
14.0
12.2 12.7 13.0
10.3 10.9 11.5
10.0 9.5
10 7.8 8.4 8.5
7.4 7.5 7.5
6.7 6.5 6.5 6.5
5.2 4.4
0
Indonesia Singapore Malaysia Thailand Vietnam Philippines Australia South Korea China Poland USA1
Note: 1. The very wide range of electricity tariff in the US because of the different tariff applicable in 50 states. Hawaii has the highest tariff across country.
Currency exchange rate used to convert from local currency to US dollar: USD/IDR = 14986, USD/THB = 32.53, USD/KRW = 1224, USD/RMB = 7.06, USD/EUR = 0.91, USD/SGD = 1.42,
USD/MYR = 4.30, USD/VND = 2362, USD/AUD = 1557, USD/PHP = 50.6. Power capacity threshold for I-3 is between 200 kW and 30 MW, I-4 is above 30 MW.
Source: Follows the country order in chart - ESDM, SP Group, Tenaga Nasional Berhad, Thailand BOI, EVN, Manila Electric Company (Meralco), Energy Australia, Kepco, China Coal
168
Resources Network, Eurostat, EIA, BCG Analysis
Overview Strategy Harga kompetitif
Supply Listrik
8
7.9
-24%
6.7 6.6
6
5.1
0
I-4 tariff LG Chem required BPP Sulteng BPP Jawa Barat
electricity tariff
(average for first 15 years)1
1. Start of Production-Year 5 = US$ 4.5/kWh, Year 6-Year 10 = US$ 5.0/kWh, Year 6-Year 10 = US$ 5.7/kWh 2. USD/IDR exchange rate 14,900 169
Source: LG Chem email 30 November 2020, PLN electricity tariff database, BCG analysis
Overview Strategy Partnership Financials
ESS
1 2 3 4
Penyedia Listrik: Infrastruktur EV ESS: Meningkatkan Kualitas Power:
Menyediakan listrik untuk charging: cakupan & keandalan Menjual layanan
ekosistem baterai Indonesia Menjual listrik supply energi premium kepada
pelanggan C&I
Dukungan PLN untuk Mendukung adopsi EV di Adopsi ESS untuk penggunaan Obligasi PLN untuk terus
menyediakan listrik kepada Indonesia melalui penyebaran terpilih dalam sistem eksisting memastikan kualitas &
ekosistem Baterai Indonesia, charging station EV nasional untuk mengurangi biaya dan keandalan dari dukungan
termasuk peleburan, meningkatkan kualitas & energi ke pelanggan
prekursor/katoda, manufaktur PLN untuk mendorong keandalan dari operasi
sel dan perakitan lokalisasi dari ekosistem Peluang bisnis baru untuk
charging EV, contoh: ( Contoh: co-lokasi energi menyediakan solusi energi
Fokus untuk memberikan manufaktur local EVCU, system terbarukan, listrik untuk area berkualitas melalui baterai ESS
kapasitas yang cukup & supply eMobility, etc. 3T, pemanfaatan kelebihan untuk pelanggan C&I
berkualitas, energi hijau, dan listrik)
tarif kompetitif untuk industri
170
Overview Strategy Partnership Financials
2
1
3+ GWh of total battery
capacity estimated by 2026
Note: 3 GWh cumulative battery installation by end of 2025.
Source: PLN & BCG analysis 171
Ambisi value chain keseluruhan
172
Smelting & Refining
173
Preliminary
Ilustrasi Konawe Utara untuk rasio Limonite: Saprolite
Pengurangan
Manfaat HPAL bagi perusahaan tambang:
biaya/unit • Revenue tambahan dari Limonite
untuk Saprolite • Efisiensi biaya dari tambang Saprolite
Using COG of 1.2 for Limonite and 1.5 for Saprolite. Source: Client Interview and Files, BCG Analysis 174
Preliminary - To be further validated
1.Note: Revenue and cost/ton are calculated on base case with projected LME price of 13k/ton and capacity of ~50kt Ni. CC: Chromium Concentrate.
Source: Client Files and Interview, LME, BCG Analysis 175
Numbers as December 2020
Peleburan & Pengilangan
RKEF HPAL
Total CAPEX
(USD Mn) 1,300 – 1,519
1,236 – 1,380
Nilai benchmark:
Total investasi USD
2.7 – 3.2 Milyar Produksi
(k Ton Ni)
100-125 50-55
Combined IRR
16 – 21%
first 20 years (%)
1. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and 5% financing cost 2. Assuming 100% production of cathode material NCM 811 177
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation to BKPM September 2020, BCG Analysis
Numbers as December 2020
Peleburan & Pengilangan
3,700
Total CAPEX
(USD Mn)
1,441 1,402
Nilai mitra: Total
investasi USD 2.8 –
3.7 Milyar Produksi
(k Ton Ni)
150 125 55
Combined IRR
17.8% 29.3%
first 20 years (%)
1. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and 5% financing cost 2. Assuming 100% production of cathode material NCM 811
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation to BKPM September 2020, LG Chem Proposal Nov 2020, CBL Proposal 178
September 2020
Benchmark on Capex per ton within HPAL (MHP) project from past experiences
Scenario for past Scenario for
92 project proposed project
75
(in $K/ton) 69
64
56
51
Simple
Ø 49
Average 33 36
30
USD 48k/ton 26 24 25
Agreed
scenario for
Murrin Ravensthor Huayou – MIND ID,
Project Murrin Goro pe Coral Bay Ambatovy Ramu Taganito Gordes QMB Morowali Huayou CBL Proposal
Sherritt, Huayou, MIND ID,
Vale, New SMM, Mitsui, Highlands, SMM, Mitsui,
Owner First Sumitomo, CMOC, ANTAM,
Glencore Caledonia Ni Asia PNG, MCC Ni Asia Zorlu, GSR QNB
Quantum Kores Tsing Shan Huayou
Constructio
n year 1999 2002 2004 2005 2007 2008 2010 2014 2019 2020 - -
(start'd)
Total Capex
1.30 4.50 2.50 0.50 5.50 2.10 1.70 0.36 1.50 1.60 0.60 1.5
($B)
Capacity
40 60 36 20 60 33 30 10 50 61 25 55
(Kton)
Capacity 53 80 48 27 80 44 40 13 67 81 33 72
(GWh)
1. GWh equivalent assume NMC 811 (LG Chem assumption) - based on ~750 ton Nickel /GWh (NMC 811) 2. LG Chem don't separate HPAL with RKEF CapEx 179
Source: Global Mining Research, Wood Mackenzie, Press search, CBL Proposal September 2020
Precursor & Cathode
183
Precursor & Cathode
Precursor & cathode will use Nickel supply from upstream, up to 30% cathode
material planned for export
Scope of precursor & cathode
Product Process Product Process Product Process
• Price: $16k/Ni ton • Capacity: 270-324 • Price: $10-12k/ton • Capacity: 270-324 • Price: $20.3- Requires 190-230 kT
• Quantity: 150-180 kt Ni kt/year • Quantity: 270-324 kt kt/year 24.1k / ton cathode/year
of NCM 811 powder • Quantity: 270-324 (assume 1,4 kT cathode
kt of cathode required/GWh)
Cobalt Sulphate
(CoSO4) Lithium material
(Li2CO3, LiOH)
Manganese Sulphate Anode
(MnSO4) Additives
Separator
Other Material :
NAOH. NH4OH,
Packing bag Water,
Electrolyte
Steam, Nitrogen,
etc.
Partner harus memiliki Cathode material
akses ke pasar global export (during • Price: $20.3-24.1k / ton
construction of • Quantity: 80-94 kt of
Komponen Bahan Baku Utama turunan Komponen bahan baku baterai lainnya yang cell factory) cathode material
Nickel Ore dapat diperoleh secara domestik atau impor
1. Cell making includes electrode making process, e.g. converting cathode material into cathode (positive electrode), then assemble into cell 184
Source: External benchmark, Partner proposal, Huayou economic review model, BCG analysis
Numbers as of December 2020
Precursor & Cathode
Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA
1. Price assumptions aligned with Pertamina team 2. Cost assumptions taken from Huayou economic review model and expert interviews, assuming 100% production of cathode material NCM
811 3. Number shown are in steady state 186
Source: External benchmark, Partner proposal, Huayou economic review model, BCG analysis
Numbers as of December 2020
Precursor & Cathode
EBITDA margin precursor & cathode dari partners berada pada range yang besar
9 – 19%; butuh klarifikasi mengenai definisi precursor dan cathode CATL
Chemistry TBC NCM 811 powder Chemistry TBC NCM 811 powder
K $/ton K $/ton
Based 18 November 2020 Based 18 November 2020
10.5 20.3
9.6 18.3
6.6 11.8
10.3
5.3
Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA Revenue Cost EBITDA
3,825 – 4,850
Total CAPEX
(USD Mn)
1,800 – 2,300
Angka benchmark:
Total investasi USD
5.6 – 7.2 Milyar Produksi
270 - 324 270 - 324
(k Ton)
dibutuhkan untuk
plant precursor dan
EBITDA p.a.
280 - 305 655 - 850
(USD Mn)
Project IRR
8% - 13% 10% - 18%
first 15 years (%)
Combined IRR
9 - 17%
first 15 years (%)
1. Price assumptions aligned with Pertamina team 2. Cost and Investment CapEx assumptions taken from Huayou economic review
model and expert interviews, assuming 100% production of cathode material NCM 811 3. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and
5% financing cost 188
Source: External benchmark, Partner proposal, Huayou economic review model, BCG analysis
Numbers as of December 2020
Precursor & Cathode
3,964
Total CAPEX
(USD Mn)
2,516
precursor dan
(USD Mn)
Combined IRR
15% 10%
first 15 years (%)
1. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and 5% financing cost 2. Assuming 100% production of cathode material NCM 811 189
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation to BKPM September 2020, BCG Analysis
Battery cell to pack
190
Battery cell to pack
29.3
EV 4W Export SEA
25.5
ESS
21.6 EV 2W
EV 4W Domestic
17.8
14.8
11.7
9.7
7.5
5.8
4.5
1.8 2.4
0.5 1.0
0.2
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
Catatan: Ibu kota baru mulai tahun 2026 mewajibkan semua kendaraan bertenaga listrik. Inisiatif ESS termasuk peak power provisions (hanya sampai 2025) dan renewables co-location.
Pemintaan 4W termasuk ekspor EV. Asumsi untuk kapasitas baterai 4W = 40 kWh, kapasitas baterai 2W = 9 kWh
Sumber: Analisa BCG, battery team Kementrian BUMN 191
Battery cell to pack
100
90
80
Note: Indonesia battery cost estimated based on adjusting cost of production of US battery plants, adjusted to Indonesia based on 4-5% potential discount on Capacity (GWh)
cathode materials, labor costs & productivity, energy costs 192
Source: BCG Team Analysis
Numbers as of 2 June 2020
Battery cell to pack
104.0
98.0
90.2 M odule & pack odule & pack
89.4 M
80.0 8.3 materials
75.0
3.7 7.7 materials
68.0 69.6 Other operating 3.4 Other operating cos
3.7 Direct labor 3.8 Direct labor
costs Other operating
11.0 Overhead 11.3 Overhead
costs
Note: Assuming 140 GWh capacity of battery cell to pack is installed, figures shown are figures as of 2030.. High case price uses the assumption aligned with
Pertamina team, low case uses external benchmark. Cost assumptions are kept consistent across both scenarios. 193
Source: BCG benchmark, adjusted for Indonesia
Numbers as of December 2020
Battery cell to pack
$/kWh $/kWh
100.0
90.0
77.0
58.5
18.5 10.0
Note: Assuming 140 GWh capacity of battery cell. High case price uses the assumption aligned with CBL, low case uses LG Chem benchmark. Cost assumptions
are kept consistent across both scenarios. 194
Source: BCG benchmark, adjusted for Indonesia, LG Chem proposal November 2020, CBL Proposal September 2020
Numbers as of December 2020
Battery cell to pack
Cell
6,731 – 9,005
Total CAPEX
(USD Mn)
Angka benchmark:
Total investasi USD
6.7 – 9.0 Milyar Capacity
(GWh) 140-164
1. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and 5% financing cost 2. Assuming 100% production of cathode material NCM 811 3. Reflect
low price scenario where operational efficiency does not follow the price decline resulting in lower margin 195
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation to BKPM September 2020, BCG Analysis
Numbers as of December 2020
Battery cell
18,675
Total investasi
USD 9.8 – 18.7
Milyar dibutuhkan
Capacity 140 164
(GWh)
1. Assuming 70:30 debt:equity ratio, 0% tax, and 5% financing cost 2. Assuming 100% production of cathode material NCM 811 196
Source: LG Chem proposal April 2020, LG Chem presentation to BKPM September 2020, BCG Analysis, CBL Proposal September 2020
ESS
197
Overview Strategy Partnership Financials
Short term: Source dari 3rd party supply Penerapan baterai yang segera
Mid/long-term:
contract (prioritiasi potential supplier dari
Sourcing lokal dilakukan tahun ini
konsorsium potential partners)
Distribusi Talis ke
Kapasitas baterai yang 0.7 433 desa terpencil
terpasang setiap tahun 0.7 di Indonesia Timur
(GWh) 0.6 tanpa listrik
0.5
Instalasi baterai di
0.3
intermittent
0.2 windfarm di
Sulawesi
2022 2023 2024 2025 2026 2022 2023 2024 2025 2026 Peak power provisions
• Potential to deploy batteries of
522 194 5,380 MWh capacity nationwide to
394 135
267 90 store excess energy and discharge
152 30 60 it during peak hours
Investasi CAPEX 51 • LCOE (cash-basis) prices in Java-
kumulatif ($M) Bali system
2022 2023 2024 2025 2026 2022 2023 2024 2025 2026 – PLTG: Rp2.200, PLTD: Rp1.850,
Yearly
installed
PLTU: Rp420
0.21 0.40 0.46 0.51 0.51 0.11 0.11 0.11 0.16 0.22 • Battery utilization rate 90%
(GWh)
• Unit cost saving of $38/kWh
201
Smelting & Refining
202
Struktur: 2 opsi potensial untuk masing-masing value
chain
Tambang (Limonite Ore) Peleburan and Pengilangan
Operasional penuh Joint operations; IUP Share minoritas 25+% Share minoritas 10%
oleh Antam (BAU) dengan Antam dengan opsi untuk dengan opsi untuk
meningkat hingga 40% meningkat hingga 40%
• IUP masih dengan Antam • IUP masih dengan • Kebutuhan investasi • Kebutuhan investasi
• BAU untuk Antam; Antam; Antam lebih tinggi untuk lebih rendah untuk
Pertimbangan
204
Prekursor & Katoda
Opsi 1
Nickel Sulphate Precursor
Katoda material
(NiSO4) NCM 811 powder
Material lainnya
25%- Saham minoritas di
49% katoda
206
4 skenario untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai di
Indonesia
Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4
Mulai skala kecil, lalu besar Pendekatan Staggered Pendekatan ‘Big Bang’ Wait and see
Scale of ops. Scale of ops. Scale of ops. Scale of ops.
Large Large
Large Wave 2
(8GWh) Wave 2 onwards (30-164 Large
Wave 2 onwards (8 GWh) Wave 2 onwards
GWh) onwards (8GWh)
Cell Module Pack Cell Module Pack Cell Module Pack Cell Module Pack
Membangun skala kecil mulai dari Membangun skala kecil module & Invest dalam skala besar untuk Menunggu hingga demand
cell hingga pack, kemudian di pack assembly, kemudian mendukung pasar domestik dan memenuhi skala besar, kemudian
scale up dilanjutkan skala besar untuk cell ekspor membangun pabrik
Total investasi untuk Total investasi untuk $9,800M- Total investasi untuk
Financials $456M 8 GWh di 2027 $445M 8 GWh di 2027 70% conversion rate
18,700M
IRR project utk 15 IRR project utk 15 IRR project utk 15
19-40% thn pertama 22-45% thn pertama 8-10% thn pertama Bukan pilihan yang layak,
market size hanya bisa
Resiko tinggi karena Pendekatan rendah resiko – Resiko tinggi jika dilakukan
Risk mencapai minimum scale (8
ketidakpastian terhadap battery assembly skala kecil tanpa partner, resiko
level GWh) di tahun 2029
tingkat competitiveness baterai dibentuk dahulu, lalu rendah jika partner dapat
produksi Indonesia vs. global dikembangkan sesuai market memberi akses ke export
karena produksi skala kecil size. Cell manufacturing hanya market
dibangun ketika demand
mencapai skala minimum Skenario saat ini dalam
pertimbangan 207
Illustrasi – angka LG
Chem
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
Est. CAPEX (USD juta) 35 175 490 - 70 350 1,010 - - 385 1,925 5,390 - - - Project IRR dari 15
tahun pertama
1. Manf. capacity data is calculated based on WoodMac processed with Kent's Wordds of Estimative of Probability (total manf. capacity = base case * 93% + probable * 75% + possible * 50%)
Source: WoodMac, BCG analysis, EV Battery team, LG Chem Proposal April 2020, LG Chem Presentation to BKPM September 2020 208
Skenario 3 | Partnership dengan LG Chem memungkinkan
Indonesia memiliki kapasitas terpasang hingga 140 GWh
2020-2023: Fase 1
210
Overview Strategy Partnership Financials
Kebutuhan segera untuk penggunaan baterai ESS Saham mayoritas untuk memastikan pengaruh
saat ini BUMN yang lebih kuat di JVCO karena model bisnis
Rationale ESS akan bergantung pada kasus penggunaan BUMN
(khususnya PLN) dan rencana infrastruktur
kelistrikan
• Kontrak pasokan, tidak ada keterlibatan dalam • Kurang lebih $12 - 21M 1 investasi equity (untuk
Trade-off investasi equity kapasitas 0.7-1.2 GWh p.a.)
• Sesuai dengan pioritas Tesla untuk memulai dan • Kesempatan untuk bekerja sama melebihi
Calon fokus di ESS di immediate term dengan kontrak kontrak sourcing dan mengoperasikan ESS
mitra sourcing. Dibutuhkan untuk segera mem-formalisasi assembly JV dengan sel baterai yang diimpor atau
baru keinginan untuk kooperasi dan negosiasi kapasitas & sel baterai milik IBC mulai dari 2025
timeline diselaraskan dengan kebutuhan Indonesia
• Kooperasi untuk melayani kebutuhan 2021-2022 • Opsi untuk memulai ESS assembly JV yang
less likely, disebutkan pada MOU bahwa LG Chem meng-offtake dari 10 GWh sel baterai JV yang
akan memulai diskusi projek-projek lainnya akan beroperasi dari 2023
Calon setelah Grand Package Cooperation ditandatangani
mitra
saat ini • Kooperasi untuk melayani kebutuhan 2021-2022 • Opsi untuk memulai ESS assembly JV yang
less likely secara ESS tidak termasuk pada lingkup meng-offtake dari sel baterai JV yang akan
term sheet dan tidak didiskusikan secara aktif beroperasi dari 2024
213
Bab 4
Persyaratan untuk Baterai EV yang
sukses di Indonesia
214
Risiko utama telah diidentifikasi di sepanjang value chain
Gap yang lebih besar di Smelting / Precursor / Cathode & Battery
ESS
Precursor/ Battery cell to
Pertambangan Smelting / Refining assembly & Recycling
cathode pack
integration
• Tambahan CAPEX • Kebutuhan CAPEX • Kebutuhan CAPEX • Kebutuhan CAPEX • Kebutuhan CAPEX • Nilai ekonomi sangat
Risiko minimum dari tinggi tinggi menengah dengan rendah, hampir bergantung pada
Business as Usual • Klasifikasi sebagai return menarik seluruhnya untuk scale & battery
financing
(BAU) proyek risiko tinggi modal kerja collection
• Risiko teknologi • HPAL masih dianggap • Sangat bergantung • Teknologi sudah lebih • Kemampuan • Teknologi yang
Risiko minimum, bagian sebagai teknologi pada teknologi yang dibuktikan meski R&D pengembangan spesifik dibutuhkan
dari bisnis baru secara global digunakan dan yang cepat dalam produk minimum, untuk battery
teknologi
pertambangan utama cathode chemistry chemistry dapat dibangun lokal recycling
• Partner lokal • Suplai bahan baku • Ketersediaan • Akses terbatas ke • Akses terbatas ke • Bahan baku sangat
Risiko memiliki pengalaman telah diamankan terbatas dari bahan talent lokal yang talent lokal untuk bergantung pada EV
mendalam di • Akses terbatas ke baku kritis lainnya memiliki skillsets melakukan O&M market di Indonesia
operasional
pertambangan talent lokal relevan jangka pendek
• Ore yang dikonsumsi • Market lokal terbatas • Market lokal belum • Kritis untuk • PLN sebagai off taker • Precursor/
Risiko oleh HPAL di dalam namun kebutuhan ada, butuh memastikan market utama untuk proyek cathode plant
tahap value chain global yang signifikan melakukan ekspor lokal untuk EV & ESS ESS use case sebagai pembeli
market
berikutnya pick up utama
• Antisipasi perubahan • Antisipasi perubahan • Tidak ada pembatas • Dukungan pemerintah • Pembatas regulasi • Antisipasi perubahan
Risiko dari kebijakan terkait kebijakan lingkungan regulasi dalam kritis untuk minimum dalam kebijakan lingkungan
pertambangan/ore lingkup ini mengembangkan lingkup ini
regulasi
market
Risiko terbatas, di dalam kendali BUMN's Risiko menengah, dapat dimitigasi Risiko tinggi, kritis / strategis untuk kesuksesan proyek 215
Tiga key success factors untuk membangun ekosistem
EV battery
1a 1b 2 3 4
JV JV JV … JV JV JV … JV JV JV … JV JV JV JV JV JV
Setiap BUMN Setiap BUMN Semua BUMN Semua BUMN menanamkan Semua BUMN
menanamkan modal menanamkan modal menanamkan modal modal di semua Battery menanamkan modal
langsung di JVCO yang langsung di semua secara setara di Holdings yang ada (dengan secara setara di Battery
relevan sesuai strategi JVCO sepanjang Battery Holding % berbeda-beda) yang Holding dan juga secara
bisnisnya masing- rantai nilai Battery yang nantinya akan nantinya akan menanamkan langsung di JVCO yang
masing menanamkan modal modal di JVCO yang relevan relevan
di semua JVCO di setiap rantai nilai 219
1• Memastikan penyelarasan/alignment (target,
jadwal proyek, produk) di sepanjang ekosistem
Baterai hulu hingga hilir
JV JV JV … JV JV JV JV JV JV
Memastikan kemampuan dan kekuatan finansial/ Partisipasi equity seimbang (25%) dalam IBH akan
D financial strength dalam memenuhi persyaratan memastikan netralitas dan mendorong sinergi dan alignment
investasi equity sepanjang ekosistem EV battery end-to-end
Memastikan tercapainya tata kelola yang baik dan
cepat (governance yang efisien and speed-to- Peran dan kewajiban yang seimbang dari 4 perusahaan di
E
execution) pada level pemegang saham (misal dalam IBH akan memastikan shared accountability yang
pelaksanaan GCG, uji tuntas) terbagi antara 4 BUMN
222
Tiga key success factors kemenangan untuk membangun
ekosistem battery
224
Sumber: SteerCo #1
Teknologi, Akses
Gap Terbatas - Teknologi, Teknologi, market, Teknologi,
"know-how"
tidak ada gap "know-how" Teknologi "know-how"
kemampuan modal operasi,mo Dorongan
operasi,modal pemerintah operasi
dal
• Akses ke • Value chain • Akses ke • Akses yang kuat • Akses ke OEM • Dorongan • Akses langsung
reserve nickel terintegrasi nickel dan ke cathode domestik pemerintah ke batteries
Kekuatan terbanyak di memastikan cobalt namun perlu • Dorongan awal yang kuat bekas setelah
dunia akses ke domestik menemukan dari untuk value chain
utama & gap
• "Know how" pembeli • Memerlukan anode, pemerintah renewables battery
operasional • Memerlukan akses ke R&D electrolytes, untuk adopsi • Akses langsung dikembangkan
yang kuat akses dan teknologi bahan lainnya EV, dorongan ke pembeli • Akses ke
teknologi komersial • Modal tahap lebih lanjut dengan teknologi
untuk HPAL yang viable awal tersedia diperlukan kompetisi yang komersial
dan POX untuk • Dukungan namun • Akses ke OEM terbatas yang viable
produksi untuk scale up memerlukan global yang • Akses ke • "Know how"
Nickel Kelas 1 • Injeksi modal modal untuk lebih kuat teknologi yang operasional
• Injeksi modal scale up kompetitif
untuk • Akses ke secara biaya
ekspansi teknologi untuk
komersial yang meningkatkan
viable viability dari
Kekuatan Terdapat kekuatan, Gap untuk Tidak ada use cases
Major gap battery lainnya 225
utama dengan gap ditutup gap
Sumber: analisis BCG
• Suplai Limonite yang digaransi • Teknologi "state of the art" Kerja sama dibutuhkan
• Teknologi "state of the art" untuk • Kemampuan investasi untuk mendukung
konversi Limonite ke Nickel MHP (pembiayaan) i.e. balance teknologi dan
Limonite ke MHP pembiayaan
• Akses ke riverbank sheet yang kuat untuk
• Modal yang intensif ($24-47k/ton); mendukung investasi, jaringan
dengan skala minimum di 30kt Ni p.a. untuk pembiayaan
• Teknologi "state of the art" untuk • Teknologi "state of the art" Kerja sama dibutuhkan
MHP ke NiSO4 konversi Nickel MHP ke Nickel Sulfate • Garansi offtake / keamanan untuk mendukung
• Garansi offtake dari market hilir (downstream) teknologi, dan garansi
• Capex yang relatif rendah; di $2k/ton offtake
Tidak
Major gap
ada gap
Sumber: Dokumen & wawancara klien, laporan broker, analisis tim 226
Sumber: analisis BCG
Tidak
Sumber: PLN Strategic Business Development – EV charging solutions, analisis tim Major gap 228
ada gap
Sumber: analisis BCG
Tidak
Sumber: PLN Strategic Business Development – Batttery solutions, analisis tim Major gap 229
ada gap
Sumber: Update Kementerian bulan Mei
• Satu partner untuk seluruh value chain • Kemampuan untuk negosiasi dengan partner
Tanggung jawab untuk mencari partner terbaik terbaik untuk setiap langkah di value chain
untuk seluruh value chain beralih ke partner • Lebih mudah untuk menilai value dari setiap kerja
konsorsium, termasuk pemasok Tier 2/Tier 3 sama
• Mengunci demand / rantai supply untuk seluruh
value chain • Risiko lebih tinggi untuk "misalignment" dari
ketergantungan seluruh value chain
• Pilihan partner yang lebih terbatas • Dibutuhkan upaya yang lebih tinggi untuk mencari
• Lebih sulit untuk membandingkan dampak "like to partner yang tepat untuk setiap langkah value
like" antara proposal partner chain & menarik partner pemasok Tier 2/Tier 3
230
Backup
Sumber: analisis BCG
231
Kami telah melakukan due diligence dan menjajaki 7 calon mitra potensial
1. Top 11 berdasarkan laporan Statista (baterai Lithium-ion di seluruh dunia, 2018); Northvolt dari press search, informasi perusahaan; Analisis Tim BCG 232
Matriks seleksi dikembangkan untuk memprioritaskan dan
menilai mitra konsorsium yang berpotensi
Kriteria prioritas
Global footprint & rencana Kekuatan finansial & investasi Reputasi merek & hubungan
dengan OEM • Semua penilaian
ekspansi di bidang baterai 4 pts
di kategori hijau
Prioritas 1
• Beberapa
penilaian hijau;
3 pts
1 penilaian
Global footprint & Kekuatan finansial & Reputasi merek & kuning
rencana ekspansi investasi di bidang baterai hubungan dengan OEM • Beberapa
penilaian kuning
2 pts
Perusahaan hadir di 2 benua atau Perusahaan multimiliuner, Merek terkemuka dan telah – tanpa
lebih dan memiliki rencana telah menunjukkan investasi yang menjalankan JV dan kemitraan penilaian merah
Prioritas 2
ekspansi yang agresif signifikan di bidang baterai yang sukses dengan OEM terkemuka • Beberapa
penilaian hijau
1 pts
Perusahaan tidak ada kehadiran di Pendapatan perusahaan <USD 1 Bn Merek kurang dikenal, tetapi telah & kuning; 1
2 benua atau lebih atau rencana tetapi telah menunjukkan investasi mampu menjalankan kemitraan & penilaian merah
ekspansi agresif yang signifikan di bidang baterai bisnis dengan OEM terkemuka
Tidak • >1 penilaian
0 pts
Perusahaan tidak memiliki jejak Pendapatan perusahaan <USD 1 Bn Merek kurang dikenal dan kurang diprioritaskan merah
global dan belum menunjukkan dan belum menunjukkan investasi baik; belum menunjukkan
kepentingan ekspansi yang signifikan di bidang baterai ikatan yang kuat dengan OEM
233
Tujuh mitra diprioritaskan telah teridentifikasi untuk Gelombang 1
Ranking saat ini / Proyeksi
2028 secara global kapasitas produksi Kemitraan OEM Teknologi
berdasarkan pada tahun 2028 Negara HQ utama baterai Alasan terpilih sebagai mitra yang diprioritaskan
Kapasitas
• Kehadiran utama saat ini di Cina dengan rencana ekspansi agresif di AS & UE
• Investasi saat ini berfokus pada peningkatan produksi dan R&D
#3/#1 40 267 307 • Prismatic • Kemitraan strategis dengan OEM global terkemuka, misalnya. VW, Toyota,
BMW, dan Tesla (baru-baru ini)
• Kehadiran di AS dan Cina • Pendapatan 2018 pada $331jt • Kemitraan dengan BAIC Group,
10 62
• Ekspansi yang sangat agresif ke • Mendapatkan dana $790 mil. JMC, Great Wall, Zero
23 39 AS dan Uni Eropa (Jerman, • Merencanakan IPO Motorcycles, Changan, , dan GAG 3pts
Turki) • € 600 juta investasi di pabrik Penghargaan kontrak eksklusif
• Bersedia memasuki pasar baru Jerman baru-baru ini dengan Daimler
4 40 72 112 • Kehadiran utama di Cina • Pendapatan 2019 sebesar $ • Mendirikan JV dengan Toyota &
• Unit yang ada di UE, India, Cina, 19 miliar; Daimler
AS, Timur Tengah • Didukung oleh Warren Buffet • #3 Fortune's change the world 3pts
• Investasi 58jt di Guangzhou (2019)
5 30 64 94 • Kehadiran di AS dan Asia • Pendapatan 2019 di $ 9 miliar • Hubungan yang kuat dengan Ford
• Unit yang ada di AS, UE, India, • Menginvestasikan USD 937 dan Chrysler
dan Vietnam juta untuk memperluas • Sustainability World Index(DJSI
3pts
kapasitas produksi baterai World)
• Kehadiran saat ini di Cina • Pendapatan sekitar $ 1 juta • Kesepakatan tertutup dengan
• 4 pabrik direncanakan di Cina, • Dinaikkan $ 145 juta BMW untuk listrik MINIs mereka
6 12 67 79 UE dan AS pada tahun 2025 • Investasi $ 2 miliar di UE • Prestasi atau penghargaan 2pts
• Rencana agresif 100GWh direncanakan terbatas
PLN merespon penawaran CATL Initial meeting dilakukan pada Negosiasi dilakukan dari Juni- Term Sheet Hulu-Hilir CBL sedang melakukan DD
sebagai konsortium 4 Juni'20 November'20 ditandatangani pada 9 Nov'20 terhadap resource hulu
Partner pipeline (per 8 Jan'21)
Expression of interest diterima Initial meeting dilakukan Negosiasi sedang dilakukan untuk
pada Okt'20 oleh Kemenkomarves 7 Jan'21 memformulasikan kerjasama
Initial outreach
telah dilakukan Panasonic tidak menunjukkan ketertarikan untuk bekerjasama saat initial outreach
Initial outreach
telah dilakukan Samsung SDI tidak menunjukkan ketertarikan untuk bekerjasama saat initial outreach
Selesai / sudah dilakukan Sedang dilakukan Belum dilakukan Negosiasi tidak dilanjutkan/diprioritaskan
237
Kriteria penilaian partner dari Fase 1 telah kami update dan perbaharui
Deep Dive
tersedia
Kriteria Fase 1 Kriteria terbaru
Kriteria Sub-kriteria Kriteria Bobot
• Penawaran pada seluruh tahap value
Ruang lingkup
chain
1. Memberikan partisipasi penawaran pada setiap tahap value chain 13%
• Scale sesuai dengan ambisi Indonesia 2. Scale 13%
• Timeline sesuai dengan ambisi
Scale & Timeline 3. Ruang lingkup 7%
Indonesia
(Rata-rata1)
• Keinginan untuk transfer teknologi 4. Transfer teknologi 7%
dan set up R&D lokal
• Finansial sesuai dengan benchmark 5. Timeline 7%
Finansial dan • IRR di atas threshold
6. Finansial sesuai dengan benchmarks 7%
investasi • Ketersediaan akan offtake
(Rata-rata1) agreement yang kuat di sepanjang 7. IRR di atas threshold 13%
value chain
8. Offtake agreement 13%
Insentif yang diminta • Evaluasi insentif
9. Insentif 7%
Risiko preliminary • Risiko teridentifikasi
teridentifikasi • Mitigasi risiko 10. Kontribusi GDP net 13%
xx – sub-kriteria diperbaiki Kriteria dievaluasi pada masing-masing tahap value chain Total: 100%
xx – sub-kriteria dibatalkan Kriteria dievaluasi pada keseluruhan (across) value chain
Penjelasan umum
• Penilaian akan dilakukan menggunakan informasi terakhir yang diterima saat diskusi dan dokumen terakhir yang ditanda-tangani
• Kriteria-kriteria memiliki bobot yang berbeda, tergantung pada tingkat kepentingan
• Dua cara berbeda untuk pemberian nilai pada masing-masing kriteria
– Pada masing-masing tahap value chain: nilai diberikan pada setiap tahap value chain dengan bobot variabel yang telah ditentukan, sebelum weighted average
diambil untuk keseluruhan nilai
– Pada keseluruhan (across) value chain: nilai diberikan berdasarkan hasil keseluruhan value chain
• Kriteria risiko preliminary teridentifikasi dibatalkan karena penilaian potensial risiko telah dilakukan pada sub-kriteria berbeda (risiko teknologi pada transfer
teknologi; risiko finansial pada sub-kriteria finansial, IRR, offtake agreement; risiko regulasi pada evaluasi insentif)
1. Dievaluasi pada setiap tahap value chain dan kemudian dirata-rata 238
Tiga key success factors untuk membangun ekosistem
EV battery
• Royalti 0% untuk bijih nikel limonit untuk bahan baku EV Battery • Tarif tenaga listrik untuk SPKLU sesuai tarif untuk penjualan curah
S-530/MBU/07/2020 • Diskon Harga Patokan Mineral (HPM) Bijih Limonit s.d 20% HPM • Penetapan batas atas tarif tenaga listrik agar lebih meningkatkan lagi
• BUMN tetap dapat mengalihkan sebagian Wilayah IUP/IUPK kepada anak kelayakan ekonomi bagi pemegang IUPTL/IUJPTL
usaha yang mayoritas sahamnya milik BUMN
• Pelaku Usaha swap EV Battery hanya berkewajiban menyediakan, namun
• Badan usaha SPKLU selaku pemegang IUPTL dapat bekerja sama dengan
tidak wajib memiliki baterai tersebut
pemegang IUJPTL
S-531/MBU/07/2020 • Formulasi TKDN untuk EV Battery dan komponen pembentuknya • Pembuatan Pos Tarif Khusus untuk precursor, katoda, dan battery cell/pack,
dan agar dikenakan tarif MFN tinggi serta bea masuk preferensi
S-532/MBU/07/2020 • Kemudahan perizinan sisa hasil pengolahan Nikel untuk bahan baku EV
Battery
240
Chapter 5
Roadmap & Key implementation
milestones
241
Overall roadmap
Chapter 5
Roadmap & Key implementation
milestones
Key implementation milestones
242
Per 14 Januari 2020 Timeline dikonfirmasi oleh mitra
Timeline dan kapasitas untuk dikonfirmasi
oleh mitra
+ 2.5 Mt saprolite
Tambang + 6.0 Mt limonite Operasi berkelanjutan
+ 7.5 Mt saprolite
+ 25 kt RKEF
Konstruksi dan ramp-up operasional
Smelting
+ 50 kt HPAL Operasi berkelanjutan
dan refining
+ 75 kt RKEF
+ 45 kt prec.
+ 10 GWh
Operasi berkelanjutan
Sel Baterai + 20 GWh
+ 110 GWh
EV OEM Pemerintah mengembangkan ekosistem, regulasi & insentif, infrastruktur, untuk meningkatkan penetrasi EV dan menarik investasi asing
HoA signing E2E SHA signing Akhir fase 1 Akhir fase 2 Akhir fase 3 Akhir fase 4
Masterplan
1. Skenario masterplan baterai 140 GWh signing 243
Sumber: Proposal LG Chem Nov 2020, Analisis tim baterai
Per 14 Januari 2020 Timeline dikonfirmasi oleh mitra
Timeline dan kapasitas untuk dikonfirmasi
oleh mitra
+ 40 kt RKEF1
Konstruksi dan ramp-up operasional
Smelting
+ 55 kt HPAL Operasi berkelanjutan
dan refining
+ 85 kt RKEF
+ 30 GWh
Sel Baterai Operasi berkelanjutan
+ 134 GWh
+ 0.7 GWh
ESS
Operasi berkelanjutan
assembly + 0.5 GWh
EV OEM Pemerintah akan mengembangkan ekosistem, regulasi & insentif, infrastruktur, untuk meningkatkan penetrasi EV dan menarik investasi asing
Penanda- Penanda- Batas waktu Batas waktu Batas waktu pengoperasian Prekursor + Baterai JV
taganan TS tanganan SPA mulai pembangunan mulai operasi yang memproses 70% bijih nikel yang ditambang
1. Termasuk Kws. Industri Prekursor + Baterai JV Prekursor + Baterai JV 244
Sumber: Ringkasan Lembar Ketentuan Antam-CBL Nov 2020, Analisis tim baterai
Aktivitas yang tidak
Timeline subject to Tim Kerja decision Bersifat critical path
Key milestones
Partnership finalization
Aktivitas bersifat Key milestones
Selesai
critical path IBC setup
IBC setup: Potential Accelerated timeline di mana setup selesai pada Feb 2021
Jan Feb Mar
Milestones 28. 04. 11. 18. 25. 01. 08. 15. 22. 01. 08. 15. 22. 29.
3 Persetujuan internal BUMN (BoD, BoC, dan RUPS) untuk berpartisipasi di IBC
246
Finalisasi rencana kerjasama dengan CBL
• Menyelesaikan Pre-FS dan Due Diligence
• Menyelesaikan masterplan pembangunan ekosistem EV Battery
terintegrasi sesuai aspirasi BUMN
(Lead: ANTAM) • Joint FS untuk seluruh value chain
• Menyusun Draft dan melakukan negosiasi terkait CSPA, SHA,
SPA, serta pembentukan JV
Negeri
Projects has been discussed in detail Projects has not been discussed in
In HoA/Term Sheet/MoU detail in HoA/Term Sheet/MoU Suggested additional steps
Masterplan signed
CBL Due Diligence and PFS (should be end to end)
Eearlist date for Start of 40kt
Formation of Industrial Zone JV & Recycling JV RKEF construction and 20 kt
recycling construction
Earliest start date of
Formation of RKEF, HPAL, and Mining JV 85kt RKEF + 55kt HPAL
construction
Precursor to Battery JV
MoU & HoA Finalization for Grand E2E masterplan SHA signing potentially
Masterplan signed
Package1 development conducted in Q4 2022
HoA signed
SHA and SPA
Mining JV Formation signing Mining JV
SHA signing
RKEF and HPAL JV Formation RKEF / HPAL JV
SHA signing
Potential period for BUMN to restart
Precursor and Cathode JV Formation Prec./Cat. JV
finalization of collaboration
structure (IBC) since clarity on
partnership details with CBL and SHA signing
LGC would have been obtained Battery Cell JV Formation
Cell JV
HoA Signing
FS & DD
Pack, ESS, & Formation of Battery Pack, ESS, and Recycling JV
Preparation
Recycling JV
SHA signing for
IBC setup IBC setup IBC formed
Pack, ESS, and
Recycling JV
248
1. Mining, RKEF, HPAL, Precursor Cathode, and Battery Cell 2. Timeline tentative depending on the progress of negotiation between partner
Source: Antam-CBL Term Sheet Summary Nov 2020, LG Chem Proposal Nov 2020,Battery team analysis
CBL-driven Antam / jointly driven Suggested additional steps Delay / extension from the initial timeline
(less discretion on timeline) (equal / more discretion on timeline)
Jadwal Negosiasi dengan CBL: IUP transfer dimulai sebelum Q2 2021, industrial zone &
recycling JVA ditandatangani di Q3 2021 dan E2E masterplan ditandatangani di Q4 2021
Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
2020 p 2021 2022
Mining block DD
Masterplan signed
CBL DD and Feni Haltim DD
Timeline for PFS and
CBL PFS
(should be end to end)
Pre-FS Legal & financial DD
masterplan signing is not
locked yet with CBL
Procure KJPP Procure KJPP
Valuation
MoU HoA2
MoU & HoA
finalization, FS E2E masterplan development
and DD Joint study scope Procure deal &
Procure
preparation alignment + consultant legal advisor
KJPP
procurement for SHA
Mining Block DD
SHA signing
Prec. and cath. JV Prec./Cath. FS, finalize business case + JV details Nego and finalization of SHA Prec./Cat.
Prec./Cat.
SHA signing
Battery cell JV Cell FS, finalize business case + JV details Nego and finalization of SHA Cell
Cell
IBC setup: Potential Accelerated timeline di mana setup selesai pada Feb 2021
Jan Feb Mar
Milestones 28. 04. 11. 18. 25. 01. 08. 15. 22. 01. 08. 15. 22. 29.
3 Persetujuan internal BUMN (BoD, BoC, dan RUPS) untuk berpartisipasi di IBC
+ 2.5 Mt saprolite
Tambang + 6.0 Mt limonite Operasi berkelanjutan
+ 7.5 Mt saprolite
+ 25 kt RKEF
Konstruksi dan ramp-up operasional
Smelting
+ 50 kt HPAL Operasi berkelanjutan
dan refining
+ 75 kt RKEF
+ 45 kt prec.
+ 10 GWh
Operasi berkelanjutan
Sel Baterai + 20 GWh
+ 110 GWh
EV OEM Pemerintah mengembangkan ekosistem, regulasi & insentif, infrastruktur, untuk meningkatkan penetrasi EV dan menarik investasi asing
HoA signing E2E SHA signing Akhir fase 1 Akhir fase 2 Akhir fase 3 Akhir fase 4
Masterplan
1. Skenario masterplan baterai 140 GWh signing 253
Sumber: Proposal LG Chem Nov 2020, Analisis tim baterai
Per 14 Januari 2020 Timeline dikonfirmasi oleh mitra
Timeline dan kapasitas untuk dikonfirmasi
oleh mitra
+ 40 kt RKEF1
Konstruksi dan ramp-up operasional
Smelting
+ 55 kt HPAL Operasi berkelanjutan
dan refining
+ 85 kt RKEF
+ 30 GWh
Sel Baterai Operasi berkelanjutan
+ 134 GWh
+ 0.7 GWh
ESS
Operasi berkelanjutan
assembly + 0.5 GWh
EV OEM Pemerintah akan mengembangkan ekosistem, regulasi & insentif, infrastruktur, untuk meningkatkan penetrasi EV dan menarik investasi asing
Penanda- Penanda- Batas waktu Batas waktu Batas waktu pengoperasian Prekursor + Baterai JV
taganan TS tanganan SPA mulai pembangunan mulai operasi yang memproses 70% bijih nikel yang ditambang
1. Termasuk Kws. Industri Prekursor + Baterai JV Prekursor + Baterai JV 254
Sumber: Ringkasan Lembar Ketentuan Antam-CBL Nov 2020, Analisis tim baterai
2. Continue IBC set-up
Pack dokumen
internal approval
sudah disiapkan
dan di-share ke
tim PMO BUMN
• Dokumen telah di-share ke tim PMO BUMN melalui surel pada 15 Januari 2021
• Selain itu, dokumen juga dapat diakses pada laporan Term-in 3
255
Thank you