Anda di halaman 1dari 8

Persiapan

Implementasi
SAK EP

Departemen Pengaturan dan


Pengembangan Perbankan
2023
Pendahuluan


Agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang akurat dan benar serta dapat diperbandingkan, laporan keuangan
harus disusun sesuai dengan standar akuntansi serta pedoman pencatatan dan pelaporan yang berlaku bagi BPR.

Dasar Hukum Standar Akuntansi bagi BPR Pilar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia

1. Undang-Undang Perbankan
SAK ETAP
2. POJK 48/2017 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR
SAK UMUM SAK EMKM
3. SEOJK 40/2017 tentang Penetapan Penggunaan Standar SAK EP
Akuntansi Keuangan Bagi BPR
4. SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (2011)
5. SAK EP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (2025)

Latar Belakang Perubahan SAK EP

1. Komitmen DSAK IAI untuk melakukan review komprehensif


PSAK SYARIAH
setelah SAK ETAP pertama kali diterapkan pada tahun 2011
2. Dalam praktiknya, SAK ETAP dinilai terlalu sederhana untuk SAK Entitas Privat (SAK EP) → Standar Akuntansi bagi BPR
diterapkan oleh entitas yang berukuran besar (namun tidak go
1. Menggantikan SAK ETAP per 1 Jan 2025
public) sedangkan SAK Umum dipandang terlalu kompleks
2. Adopsi dari IFRS for SMES (2015)
3. International compliance sesuai rekomendasi IMF – Financial
3. Lebih sederhana dari SAK Umum, tetapi lebih komprehensif
Sector Assessment Program (FSAP) agar standar akuntansi
dari SAK ETAP
BPR mengacu pada standar internasional (IFRS for SME)
2
Roadmap Penerapan SAK EP
2017-2021 2022 2023 2024 2025

2017-2021 2022 OJK dan WG


• Pembahasan Bersama DSAK IAI dan Tim
2025
• FGD Persiapan Pilot Project dan Uji Coba terkait KK CKPN
Teknis dengan ditindaklanjuti Surat No.S- • Pemberlakuan efektif SAK EP
• Pilot Project Tahap 1 Perhitungan Impairment
40/PB.113/2017 untuk seluruh BPR per 1 Januari
• Pembahasan Hasil Pilot Project Tahap 1 Perhitungan
• Berbagai pembahasan OJK dengan 2025
Penurunan Nilai Aset Keuangan
asosiasi, DSAK IAI, IAPI dan perwakilan • Workshop dan evaluasi
BPR • Pelaksanaan Uji Coba dan Uji Dampak Penurunan Nilai
berkelanjutan atas implementasi
• Sosialisasi SAK EP oleh DSAK IAI Aset Keuangan Dalam Rangka Kajian SAK EP bagi BPR
SAK EP
kepada seluruh pengawas KR/KOJK • Pembahasan PA BPR dan SAK EP bersama satker di OJK
• Sosialisasi SAK EP oleh DSAK IAI dan perwakilan BPR beserta Asosiasi BPR
kepada industri BPR/S dan asosiasi
BPR/S
• Pembentukan Working Group (WG) 2023-2024
beranggotakan OJK, IAI, IAPI, Asosiasi, • Pemetaan dan Penyusunan Pedoman Akuntansi BPR
Perwakilan BPR, dan KAP • Diseminasi dan workshop persiapan implementasi PA BPR terutama terkait
• FGD WG :
penerapan CKPN kepada pengawas kepada 35 KR/KO dan BPR di 13 KR/KO
a. Persiapan Teknologi Informasi BPR d/r
Implementasi SAK EP • Gap Analysis dan Model Development termasuk pembentukan metode impairment
b. Persiapan Kebijakan dan Prosedur • Pemantauan rencana tindak BPR
BPR d/r Implementasi SAK EP • Pengembangan infrastruktur di OJK dan industri
• Parallel Run penerapan CKPN
3
Evaluasi Penurunan Nilai
• Signifikan secara individual → tingkat
signifikansi kredit didasarkan pada self
assessment bank atas portfolio kredit
• Terdapat bukti obyektif penurunan nilai
Individual
Metode: Discounted Cash Flow, Fair
Value of Collateral, Combination of Cash
Flow and Collateral
Kriteria Evaluasi
Penurunan Nilai
• Berdasarkan karakteristik risiko kredit
yang sama
• Individual yang tidak terdapat bukti
obyektif penurunan nilai
Kolektif
• Metode PD: Net Flow/Roll Rates dan
Migration
• Metode LGD: Expected Recovery dan
Collateral Shortfall
Catatan: wajib didokumentasikan dengan baik
4
Rencana Tindak BPR

Infrastruktur Pendukung Pengembangan Kompetensi SDM


• Data dan informasi perkreditan • Diperlukan pemahaman yang
yang valid dan reliable minimal memadai mengenai konsep
selama 3 tahun perhitungan CKPN bagi unit
• Aplikasi CBS yang dapat
mengotomasi perhitungan CKPN
baik secara individidual atau
kolektif
1 2 kerja terkait (Direksi,
Perkreditan, Akunting, dan
Pelaporan)

Pemantauan terhadap Implementasi Kebijakan dan Prosedur

• Pelaksanaan parallel run minimal • Penyusunan kebijakan dan prosedur


selama 6 bulan sebelum implementasi
penuh
• Pemantauan terhadap tambahan
4 3 perkreditan khususnya terkait
pembentukan CKPN termasuk model
dan kriteria evaluasi penurunan nilai
beban pencadangan serta dampak • Penetapan risk management
terhadap kinerja keuangan

5
Rencana Tindak OJK

Penyusunan Pedoman Akuntansi Penyempurnaan Regulasi Terkait


• Pembahasan dengan satuan • Diperlukan penyelarasan dan
kerja OJK, KAP, asosiasi, dan penyesuaian terhadap ketentuan
stakeholder lainnya. yang terdampak antara lain: kualitas
• Penerbitan SEOJK standar
akuntansi dan pedoman
akuntansi bagi BPR. 1 2 aset, permodalan, dll.

Pemantauan terhadap Implementasi Infrastruktur Pendukung


• Capacity building bagi satuan kerja OJK
• Koordinasi dengan pengawas
KR/KOJK dalam rangka monitoring
persiapan dan progress BPR dalam
menyiapkan implementasi SAK EP.
4 3 dan recycling bagi BPR secara masif dan
intensif.
• Penyempurnaan infrastruktur pengawasan
terkait (APOLO, SIP, penyediaan kertas
• Parallel run selama 6 bulan sebelum kerja sementara).
1 Jan 2025. • Pembahasan dengan vendor IT pada BPR.

6
Agenda Hari ini

Pemaparan dari Narasumber


DSAK IAI

Pemaparan dari Narasumber


Bank Umum

Diskusi dan Tanya Jawab

7
Thank you!
https://sikepo.ojk.go.id

Anda mungkin juga menyukai