Anda di halaman 1dari 40

AKTA PERUBAHAN

BERITA ACARA

RAPAT KHUSUS PERUBAHAN PERATURAN


KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

Badan Hukum No: 7726/BH/II/1994, Tgl: 20 April 1994

Pada hari ini Sabtutanggal Delapan Belasbulan Juni tahun


Dua Ribu Dua Puluh Dua, kami tim Kelompok Kerja (Pokja)
Perubahan dan Penyempurnaan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi Karyawan
Usaha Bakti PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, yang
dibentuk berdasarkan keputusan Ketua Koperasi Karyawan
Usaha Bakti:

Nomor : 012. SK/KKUB/II/2022

Tanggal : 26 Februari 2022

Telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya melakukan


rapat-rapat dalam Penyempurnaan Peraturan Khusus yang
lama dan merumuskan Peraturan Khusus yang baru untuk

1
mendukung operasionalisasi isi AD dan ART yang telah
disempurnakan sehingga berbunyi sebagai berikut:

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

Daftar Peraturan Khusus

No. 001.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Pemilihan dan Pengangkatan
Pengurus/Pengawas Pengganti Antar Waktu
No. 002.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Kompensasi Keuangan Pengurus dan
Pengawas
No. 003.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Perekrutan Pengelola Usaha dan Karyawan
No. 004.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Pelayanan Pinjaman Uang
No. 005.PK/KKUB/VI/2022
2
Tentang Tali Asih
No. 006.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Pembagian SHU untuk Anggota
No. 007.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Dana Kesejahteraan Karyawan
No. 008.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran
Uang
No. 009.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Sistem Pengendalian Kegiatan Usaha &
Organisasi serta Unit Usaha
No. 010.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Struktur Pengendalian Organisasi Koperasi
Dan Unit Usaha
No. 011.PK/KKUB/VI/2022
Penutup
No.012.PK/KKUB/VI/2022
Tentang Kelompok Kerja (Pokja)
No.013.PK/KKUB/VI/2022

3
Tentang Tugas Wewenang Komite Pemilihan Pengu
rus Pengawas dan Tata Cara Pemilihan Pengurus Pe
ngawas

4
PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 001.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN


PENGURUS/PENGAWAS

PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW)

I. Pengertian
Pemilihan dan pengangkatan Pengurus dan atau Pengawas
antar waktu adalah pemilihan dan atau pengangkatan
Pengurus dan atau Pengawas yang dilakukan karena terjadi
kekosongan jabatan dalam kepengurusan Koperasi yang
disebabkan seseorang yang menduduki jabatan tersebut
berhenti sebelum masa jabatannya habis, sebagaimana
dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 17 dan
Pasal 29

II. Tujuan
2.1. Menciptakan kesinambungan (kontinuitas)
kepengurusan danataukepengawasan yang
diakibatkan adanya Pengurusdan atau
5
Pengawasyang berhenti sebelum masa jabatannya
habis
2.2. Menjaga kelancaran tugas kepengurusan dan atau
kepengawasan Koperasi dengan jalan menciptakan
mekanisme pemilihan dan pengangkatan
Pengurus/Pengawas pengganti antar waktu untuk
menggantikan Pengurus dan atau Pengawas yang
berhenti sebelum masa jabatannya habis

III. Ketentuan pemilihan dan pengangkatan Pengurus Antar


Waktu
3.1. Melalui Pengangkatan
3.2.1 Ketua Pengurus yang berhenti sebelum
masa jabatannya habis, maka
RapatPengurus dan Pengawas dapat
mengangkat dan menetapkan pejabat
ketua Pengurus pengganti untuk 1 (satu)
tahun tutup buku yang dituangkan dalam
Berita Acara, untuk selanjutnya dilakukan
pemilihan Ketua Pengurusdi Rapat
Anggota terdekat sebagaimana yang
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 18
3.2.2 Anggota Pengurus yang berhenti sebelum
masa jabatannya habis, maka melalui
RapatPengurus dan Pengawas dapat
mengangkat penggantinya

6
3.2.3 Pengangkatan Pengurus Pengganti Antar
Waktu dilaporkan dalam Rapat Anggota
terdekat untuk memperoleh pengesahan
3.2.4 Masa jabatanPengurus pengganti adalah
melanjutkan masa jabatan Pengurus yang
digantikannya
3.2.5
IV. Ketentuan pemilihan dan pengangkatan Pengawas Antar
Waktu
4.1. Melalui penjaringan
4.1.1. Pengawas yang berhenti sebelum masa
jabatannya habis, maka pengangkatannya
melalui penjaringan
4.1.2. Pengawas hasil penjaringan tersebut
diangkat dan ditetapkan dalam berita
acara yang ditanda tangani oleh panitia
penjaringan dan harus dilaporkan kepada
Rapat Anggota terdekat untuk
memperoleh pengesahan
4.1.3. Masa jabatan Pengawas pengganti adalah
melanjutkan masa jabatan Pengawas yang
digantikannya

4.2. Melalui Pengangkatan


4.2.1. Pengawas yang berhenti sebelum masa
jabatannya habis, maka RapatPengawas
dapat mengangkat dan menetapkan
Pengawas pengganti yang dituangkan
dalam berita acara

7
4.2.2. Bila poin 4.2.1 tersebut tidak dapat
dilaksanakan maka kepengawasan dapat
dirangkap
4.2.3. Pengangkatan Pengawas Pengganti Antar
waktu dilaporkan dalam Rapat Anggota
terdekatuntuk memperoleh pengesahan
4.2.4. Masa jabatan Pengawas pengganti adalah
melanjutkan masa jabatan Pengawas yang
digantikannya

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 002.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

KOMPENSASI KEUANGAN PENGURUS DAN


PENGAWAS

I. Tujuan
1.1. Memberikan legalitas dan kepastian tentang hak-hak
keuangan yang diterima
Pengurus sehubungan tugas dan tanggungjawabnya
dalam memimpin
8
Koperasi

1.2. Menciptakan sistem pemberian honor dan


kompensasi keuangan yang adil
bagiPengurusdan Pengawas sesuai dengan tugasdan
tanggungjawabnya

dalam memimpin Koperasi

1.3. Memotivasi Pengurusdan Pengawasuntuk


meningkatkan kinerja dalam
mengelola Koperasi

II. Ketentuan pemberian kompensasi keuangan :


2.1. Pengurus dan Pengawas berhak atas honorarium
bulanan sesuai UMK Kabupaten Probolinggo
2.2. Selain kompensasi tersebut Pengurus dan Pengawas
berhak atas fasilitas untuk
keperluan operasional yang besarannya diatur dalam
SK Pengurus

2.3. FasilitasbiayaperjalanandinaskegiatanKoperasideng
ankomponen: Transport, Penginapan dan uangsaku.
Besarannya diatur lebih lanjut dalam SK Perjalanan
Dinas Koperasi

III. Besarnya kompensasi untuk Pengurus dan


Pengawasdituangkan dalam RA-RK/RAPB

9
PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 003.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PEREKRUTAN PENGELOLA USAHA DAN KARYAWAN

I. Tujuan
Memperoleh sumberdaya manusia yang profesional
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan
melalui mekanisme perekrutan yang jujur dan adil

II. Definisi
2.1. Pengelola Usaha
Pengelola usaha adalah seseorangyang diberi
tugas dan tanggungjawab oleh Pengurusuntuk
mengelola usaha Koperasi secara keseluruhan atau
pada unit usaha tertentu dan diangkat berdasarkan
perjanjian kontrak tertentu

2.2. Karyawan
Karyawan adalah seseorang yang mengadakan
hubungan kerja bersama antara Koperasi dengan
pekerja
10
2.2.1. Karyawan Tetap merupakan Karyawan
yang ditetapkan oleh Pengurus atas usul
manajemen (pengelola usaha) dengan
Surat Keputusan, dengan masa kerja dan
sistem penggajian berdasarkan pada
ketentuan yang berlaku di
Koperasidengan ketentuan tersendiri yang
disusun untuk mengatur pengangkatan
dan masa jabatan karyawan
2.2.2. Karyawan Kontrak merupakan Karyawan
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
kerja antara, karyawan dan Koperasi
dalam hal ini diwakili oleh
Pengurusdengan masa kerja dan
penggajian berdasarkan kesepakatan
2.2.3.
III. Ketentuan Perekrutan dan Seleksi
3.1 Proses RekruitmenPengelola Usaha

Perekrutan pengelola usaha dilakukan


dengan memperhatikan ketentuan
sebagai

berikut :

3.1.1 Untukkeperluan proses


perekrutanpengelolausahamakadibentukti
mperekrutanpengelolausaha yang
anggotanyaterdiriatasPengurus,
Pengawasdan Anggota yang berkompeten

11
3.1.2 Perekrutan dilakukan secara terbuka
dengan cara memasang pengumuman
minimaldi papan Koperasi maupun di
kantor PT PembangkitanJawaBali Unit
PembangkitanPaiton
3.1.3 SehatJasmani dan Rohani
3.1.4 Pendidikan minimal SLTA sederajat,
diutamakan Strata Satu (S1) dan
berkompeten
3.1.5 Berkelakuanbaiksesuaicatatankepolisian
3.1.6 Pengelolausahayang telahhabis masa
kerjanyadalam 1 (satu) periodekontrak
dapat mengikutiseleksi untuk periode
berikutnyamaksimal 2 (dua) kali berturut-
turut
3.1.7 Bukan suami atau isteri karyawan
KoperasiKaryawan Usaha Bakti PT
PembangkitanJawaBali Unit
PembangkitanPaiton
3.1.8 Tidakpernahmendapatkansuratperingatans
ebelumnyadari KKUB
3.1.9 Bersedia menandatangani kontrak dengan
masa jabatan maksimalselama 3 (tiga)
tahun
3.1.10 Persyaratan yang
lainnyamenjadikewenangantimrekruitmen
3.1.11 Bukan suami atau isteri karyawan PT
Pembangkitan Jawa Bali Unit
Pembangkitan Paiton

12
3.2Karyawan

Perekrutan karyawan dilakukan dengan memperhatikan


ketentuan sebagai berikut

3.2.1 Dilakukan secara terbuka dengan cara


memasang pengumuman yang mudah
dilihat oleh khalayak, baik khalayak
internal atau eksternal

3.2.2 Tanpa mengesampingkan kualitas sumber


daya manusia yang dibutuhkan maka
perekruitan karyawan diutamakan berasal
dari masyarakat sekitar lingkungan
Koperasi dan PT Pembangkitan Jawa Bali
Unit Pembangkitan Paiton

3.2.3 Bukan suami atau isteri karyawan PT


PembangkitanJawaBali Unit
Pembangkitan Paiton

IV. Ketentuan Pemberhentian


4.1 Pengelola Usaha

Pengelola Usaha dapat diberhentikan jika :

13
1.1.1. Merugikan Koperasi secara material dan
immaterial untuk kepentingan pribadi dan
kelompok atau orang lain.
1.1.2. Melakukan tindakan pidana dantelah
ditetapkan sebagai tersangka.
1.1.3. Menyalahgunakan wewenang untuk
kepentingan pribadi dan kelompok
atau orang lain.
1.1.4. Berhalangantetapdalamkurunwaktu 3
(tiga) bulanberturut–turut
1.1.5. Yang dimaksudberhalangantetap pada
poin 4.1.4 adalahdisebabkan
sakit dan ataumeninggal dunia.
1.1.6. Mangkiratautidakmasukkerjatanpaalasan
yang jelasdalamkurun
waktu 5 (lima) hariberturut – turut.
1.1.7. Memiliki CV, PT dan usaha yang
sejenisdenganusaha yang
dikelolanya

4.2 Karyawan

Karyawan dapat diberhentikan jika :

4.2.1 Merugikan Koperasi secara material dan


immaterial untuk kepentingan pribadi dan
kelompok atau orang lain

4.2.2 Melakukan tindakan pidana dan telah


ditetapkan sebagai tersangka.
14
4.2.3 Menyalahgunakan wewenang untuk
kepentingan pribadi dan kelompok atau
orang lain.

4.2.4 Berhalangantetapdalamkurunwaktu 3 (tiga)


bulanberturut – turut

4.2.5 Yang dimaksudberhalangantetap pada poin


4.2.4 adalahdisebabkansakit dan
ataumeninggal dunia

4.2.6 Mangkiratautidakmasukkerjatanpaalasan
yang jelasdalamkurunwaktu 5 (lima)
hariberturut – turut

4.2.7 Proses pemberhentian karyawan dilakukan


melalui keputusan Pengurus dan Pengawas

V. Aturan Tambahan
5.1 Khusus untuk karyawan yang menikah
dengan pegawai PT Pembangkitan

Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton, setelah


peraturan ini ditetapkan dinyatakan keluar dari
karyawan Koperasi Usaha Bakti

15
PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITANPAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 004.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PELAYANAN PINJAMAN UANG

I. Tujuan
Menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan pokok
pelayanan pinjaman uang dan barang

II. Ruang Lingkup


Ketentuan ini mencakup pelayanan peminjaman uang
yang diberikan kepada :

2.1. Anggota
2.2. Karyawan Koperasi

III. Ketentuan Pinjaman


3.1. Bagi Anggota:

16
3.1.1. Besarnya pinjaman dan tata cara
pengembalian untuk Anggota ditentukan
melalui Rapat RA-RK dan dijabarkan
dalam surat keputusan Pengurus
3.1.2. Jangka waktu pelunasan selama
maksimal10 (sepuluh) tahun
3.1.3. Angsuran dilakukan dengan cara
pemotongan gaji secara langsung
3.1.4. Bagi Anggota yang gajinya tidak
dibayarkan di PT PembangkitanJawaBali
Unit Pembangkitan Paiton akan diatur
dalam surat keputusan Pengurus
3.1.5. Peminjam tidak mempunyai tunggakan
pinjaman uang di Koperasi
3.1.6. Khusus Anggotaluarbiasa mengisi
formulir khusus yang telah disediakan
3.2. Bagi Karyawan
3.2.1. Besarnya pinjaman untuk karyawan dan
cara pengembalian ditentukan melalui
Rapat RA-RK dan dituangkan melalui SK
Pengurus
3.2.2. Jangka waktu pelunasan selama maksimal
5 (lima) tahun untuk karyawan tetap,
untuk karyawan kontrak jangka waktu
pelunasan sesuai masa kontrak
3.2.3. Angsuran dilakukan dengan cara
pemotongan gaji secara langsung
3.2.4. Peminjam tidak mempunyai tunggakan
pinjaman uang di Koperasi

17
IV. Pinjaman Jangka Pendek (Tanpa Bunga)
Pinjaman ini diberikan untuk membantu Anggota dan
atau karyawan pada saat menghadapi keadaan darurat
dan mendesak jumlah pinjaman darurat ditentukan
sebagai berikut:

4.1. Anggota: maksimal 10 juta dengan maksimal


angsuran 5 kali dalam 5 bulan
4.2. Karyawan: maksimal 2 juta dengan maksimal
angsuran 5 kali dalam 5 bulan
4.3. Anggota/ Karyawan dapat mengajukan pinjaman
jangka pendek maksimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun
4.4. Syarat-syarat pinjaman diatur dengan SK Pengurus

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 005.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

TALI ASIH

I. Tujuan
18
Menghargai dan menghormati atas segala dedikasi dan
pengorbanan yang telah
dilakukanolehAnggota,Pengurus,Pengawasdalam
mengembangkan Koperasi.
Mempertahankan hubungan baik dan menciptakanikatan
emosional yang abadi
antara mantan Anggota, Pengurus, Pengawasdengan
Koperasi

II. Definisi
Tali asih adalah sebuah ungkapan terima kasih yang tulus
kepada Anggota, Pengurus, Pengawas sehubungan
dengan tugas dan tanggungjawabnya terhadap Koperasi
telah berakhir

III. Bentuk dan nilai serta ketentuan Tali Asih untuk


Anggota
3.1 Tali Asih diberikan hanya sekali selama menjadi
Anggota di KKUB
3.2 Masa keanggotaan minimal 6(enam) tahun secara
terus-menerus tanpa terputus
3.3 Tali asih diberikan dalam bentuk uang tunai senilai
emas 24 (dua puluh empat) karat/antamdengan
ketentuan berat emas sesuai masa keanggotaan:
Berat emas (gram) = masa keanggotaan (tahun)
dikali 1 (satu) gram, dengan batasan maksimal
seberat 20 (dua puluh) gram.

19
IV. Bentuk dan nilai serta ketentuan Tali Asih untuk
Pengurus dan Pengawas
4.1 Telah menjalani masa kepengurusan 1 periode
penuh
4.2 Apabila sebelum kepengurusannya berakhir karena
mutasi, maka tali asih diberikan secara proporsional
4.3 Tali asih diberikan dalam bentuk uang tunai senilai
emas 24 (dua puluh empat) karat/antamseberat 5
gram
V. Persyaratan
Tali asih diberikan kepada semua Anggota,
Pengurus,Pengawas yang mengakhiri tugas dan tanggung
jawabnya dengan hormat, dan bukan karena
diberhentikan dan atau dipecat

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABEPATEN PROBOLINGGO

NO : 006.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PEMBAGIAN SHU UNTUK ANGGOTA

I. Tujuan

20
1.1. Menerapkan praktek pembagian SHU secara benar
sesuai dengan prinsip-prinsip Koperasi
1.2. Menciptakan keadilan bagi setiap Anggota yang
telah berpartisipasi secara aktif dalam
mengembangkan usaha Koperasi

II. Definisi
Surplus hasil usaha, yaitu pendapatan Koperasi yang
diperoleh dalam 1 (satu) tahun dikurangi dengan segala
biaya, nilai penyusutan dan kewajiban-kewajiban biaya
lainnya dalam tahun buku yang bersangkutan.

III. Rumus Pembagian SHU

4.1 SHU menurut perbandingan jasanya

SHU Anggota = t x a

Dimana :

t = Jumlah transaksi yang bersangkutan


dalam unit usaha pelayanan

21
Anggota(Ujrah/
KeuntunganPinjamanKoperasibatasan
maksimal25 juta, transaksi usaha
retail,biaya admintransaksi listrik,
biaya admintelkom, dan transaksi
lainnya yang berhubungan dengan
KKUB Group)

T = Jumlah transaksi Anggota semua


Anggota dalam unit yang

bersangkutan

a = ( Total SHU Koperasi x % SHU bagian


jasanya)

4.2 SHU menurut perbandingan simpanannya

SHU Anggota = mxbxT

Dimana :

m = Jumlah modal Anggota ( k+l ) yang


bersangkutan

k =simpananpokok (dihitung 100.000)


22
l =simpananwajib

M = Jumlah modal (simpanan pokok dan


wajib) semua AnggotaKoperasi

b = ( Total SHU Koperasix % SHU bagian


perbandingan simpananya )

T = Masa Keanggotaan Dihitung 1000 per


hari.

4.3 Simpanan Tahunan Anggota

Simpanan Tahunan Anggota = mxcxT

Dimana :

m = Jumlah modal Anggota ( k+ l ) yang


bersangkutan

k =simpananpokok( dihitung100.000 )

l =simpananwajib

M = Jumlah modal (simpanan pokok dan


wajib) semua AnggotaKoperasi

23
c = ( Total SHU Koperasi x % SHU bagian
Simpanan

Tahunan Anggota )

T = Masa Keanggotaan Dihitung 1000 per


hari.

4.4 Dana Rekreasi

Dana Rekreasi= T x d

Dimana :

T =Masa keanggotaandalamtahunbuku

U = Jumlahmasa
keanggotaansemuaAnggotadalamsatutahunbuku

d =( Total SHU Koperasi x % SHU bagian


Rekreasi )

4.5 SHU Bagi Hasil Simpanan Sukarela

SHU Anggota=c x (d/12

24
Dimana:

c = Nilai saldosimpanansukarelaAnggota
yang bersangkutanperbulan

E =Jumlahsimpanan
sukarelasemuaAnggotaKoperas
iperbulan

d =(TotalSHUKoperasix%SHU
bagianperbandingansimpanan

sukarelanya)

Catatan :

Besarnya nilai a, b, c, dan d dihitung


sesuaiAnggaran Dasar Pasal 48.

IV. PembagianhakkepadaAnggota yang keluardariKoperasi,


khususuntuk SHU dan danaSimpanan Anggota Tahunan
Tahun Buku yang bersangkutan diberikan
setelahtutupbukudenganperhitungansemenjak masa
keanggotaannyaberakhir.
V. KhususAnggota yang masa
keanggotaannyadalamsatutahunbukubelummencapai6
(enam) bulan, makahak SHU tidakdiberikan,
apabilalebihdari 6 (enam) bulan SHU
diberikansecaraproporsional.
25
VI. Data dan Informasi
Untuk kepentingan perhitungan SHU bagian Anggota
sebagaimana dimaksud dalam rumus poin IV. Maka
membutuhkan data dan informasi sebagai berikut :

5.1 Total SHU Koperasi


5.2 Prosentase (%) SHU Anggota
5.3 Modal (simpanan pokok dan simpanan wajib)
Anggota yang bersangkutan
5.4 Jumlah modal (simpanan pokok dan simpanan
wajib) seluruh Anggota
5.5 Transaksi Anggota yang bersangkutan
5.6 Jumlah transaksi semua Anggota
5.7 JumlahsimpanansukarelaAnggota yang
bersangkutan
5.8 Jumlahsimpanansukarela semuaAnggota
PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 007.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

TRANSAKSI DANA KARYAWAN

PEMBAGIAN DANA KESEJAHTERAAN KARYAWAN


26
I. Tujuan
1. Menerapkan praktek pembagian Dana Karyawan
secara benar sesuai dengan beban kerja dan prinsip-
prinsip Koperasi
2. Menciptakan keadilan bagi setiap karyawan yang
telah bekerja secara optimal dalam mengembangkan
usaha Koperasi
II. Definisi
1. Dana Karyawan, yaitu Prosentase yang terdapat pad
a pembagian Surplus Hasil Usaha yang diperoleh
dalam 1 (satu) tahun dikurangi dengan segala biaya,
nilai penyusutan dan kewajiban-kewajiban biaya
lainnya dalam tahun buku yang bersangkutan sesuai
Anggaran Dasar yang diperuntukan untuk karyawan.
2. Reward Kinerja Karyawan, yaitu Prosentase tambah
an yang diperuntukkan untuk karyawan atas pencapa
ian hasil kinerja berdasarkan target kinerja.

III. Ketentuan Pembagian Dana Kesejahteraan Karyawan


1. Dana Karyawan
a) Dana karyawan sesuai dengan Prosentase pemba
gian Surplus Hasil Usaha dalam Anggaran dasar
ditetapkan sebesar 8% dan bersifat tetap.
b) Ketentuan dan Rumusan Pembagian Dana Karya
wan dibuat dan diajukan oleh Pimpinan Pengelo
la Usaha/Manajemen Usaha kepada Pengurus de
ngan tetap memperhatikan peran dan beban kerj
a masing-masing jabatan karyawan.

27
c) Ketentuan dan Rumusan Pembagian Dana Karya
wan ditetapkan dalam Surat Keputusan Penguru
s setiap tahun buku berjalan.
2. Reward Kinerja Karyawan
a) Reward Kinerja Karyawan sesuai dengan Prosen
tase pembagian Surplus Hasil Usaha dalam Ang
garan dasar ditetapkan sebesar 4% bersifat tamb
ahan atas tercapainya target kinerja tahun buku b
erjalan.
b) Ketentuan dan Rumusan Pembagian Reward Ki
nerja Karyawan dibuat dan diajukan oleh Pimpi
nan Pengelola Usaha/Manajemen Usaha kepada
Pengurus dengan tetap memperhatikan peran da
n beban kerja masing-masing jabatan karyawan.
c) Ketentuan dan Rumusan Pembagian Dana Karya
wan ditetapkan dalam Surat Keputusan Penguru
s setiap tahun buku berjalan.
3. Reward Kinerja Karyawan tidak diberikan apabila h
asil kinerja tahun buku berjalan tidak mencapai targ
et yang telah ditetapkan, dan selanjutnya Prosentase
pembagian tersebut dialihkan menjadi Dana Cadang
an Koperasi.

PERATURAN KHUSUS

28
KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 008.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN


UANG

I Pengesahan untuk pengeluaran dan penerimaan uang


sesuai dengan prosedur sistem akuntansi yang berlaku
dengan prinsip kehati-hatian
II Berkaitan dengan poin I, maka diatur lebih lanjut dalam
Surat Keputusan Pengurusyang merinci batas
kewenangan antara Pengurus dan pengelola
III Penandatangan Cek dan Giro, ditanda-tangani 2 dari 3
Pengurus yang ditunjuk

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN “USAHA BAKTI” PT PJB


PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

29
NO : 009.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

SISTEM PENGENDALIAN

KEGIATAN USAHA DAN ORGANISASI KOPERASI

SERTA UNIT USAHA

AktaPendirian

Dalampendirian Usaha
BarukepemilikansahamatasnamaKoperasiKaryawan Usaha
Bakti PT PembangkitanJawaBali Unit PembangkitanPaiton
minimal 51% (lima puluhsatupersen).

StrukturPengendalianOrganisasiKoperasi dan Unit Usaha


30
RAPAT
ANGGOTAPENGAWAS KOPERASI

PENGURUS KOPERASI
KOMISARIS
UNIT USAHA

MANAGEMENT MANAGEMENT
KOPERASI UNIT USAHA

KARYAWAN KARYAWAN
KOPERASI UNIT USAHA

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN “USAHA BAKTI” PT PJB


PAITON
31
KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 010.PK/KKUB/V/2022

Tentang

STRUKTUR PENGENDALIAN ORGANISASI KOPERASI


DAN UNIT USAHA

Anggota Pengurus

32
Dalam menjalankan Usaha Koperasi dan Bisnis Usaha Baru,
Anggota Pengurus dapat dibagi sebagai berikut:

1. Pengurus Bidang SDM & Administrasi maksimal


jumlah 2 (dua)
2. Pengurus Bidang Keuangan maksimal jumlah 2
(dua)
3. Pengurus Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
maksimal 2 (dua)
4. Pengurus Bidang Pengembangan Usaha maksimal 2
(dua)

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHABAKTI PT PJB


PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 011.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

PENUTUP

1. Peraturan khusus ini merupakan bagian tidak terpisahkan


dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
sertatidakberlakusurut
2. Akta perubahan peraturan khusus ini ditandatangani oleh
kami yang diberi kuasa penuh oleh RapatAnggota
33
Khusus perubahan dan penyempurnaan Anggaran
Dasar,Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus
Koperasi Karyawan Usaha Bakti PT Pembangkitan Jawa
BaliUnit Pembangkitan Paiton, kecamatan Paiton
Kabupaten Probolinggo pada hari SabtutanggalDelapan
Belasbulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh Duadi Paiton
Probolinggo

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 012.PK/KKUB/VI/2022

Tentang

KELOMPOK KERJA (POKJA)

Susunan :

1. Ketua : 1 Orang

2. Wakil ketua : 1 Orang


34
3. Sekretaris : 1 Orang

4. Anggota : Disesuaikan

Jumlah Anggota terdiri dari:

1. Pengurus&Pengawas

2. Perwakilan tiap-tiap bidang

Dengan tugasmelakukanperubahanAD,ART dan Peraturan


Khusus.

Pengesahanhasil POKJA dalamRapat Anggota Khusus


perubahan AD, ART dan Peraturan Khusus.

PERATURAN KHUSUS

KOPERASI KARYAWAN USAHA BAKTI

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

NO : 013.PK/KKUB/VI/2022

35
Tentang

TUGAS WEWENANGAN KOMITE PEMILIHAN


PENGURUS PENGAWAS DAN TATA CARA PEMILIHA
N PENGURUS PENGAWAS

I. Tugas Dan Wewenang Komite Pemilihan Pengurus Pengaw


as

1) Melakukan penjaringan bakal calon Pengurus dan atau


Pengawas
2) Melakukan seleksi (termasuk mengikuti uji kelayakan
dan kepatutan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi
setempat) terhadap bakal calon Pengurus dan atau
Pengawas
3) Menetapkan dan mengumumkan calon Pengurus dan
atau Pengawas sebanyak banyaknya 3 (tiga) orang
4) Memimpin pemilihan Pengurus dan atau Pengawas
dalam Rapat Anggota Tahunan.
5) Segala biaya yang timbul menjadi beban Koperasi

II. Tata Cara Pemilihan Pengurus Pengawas

36
1) Pemilihan Pengurus dan atau Pengawas bisa
dilaksanakan dengan cara Langsung atau Aklamasi

2) Tata cara pemilihan Pengurus dan atau Pengawas


secara langsung
a) KPPP berhak meminta bantuan peserta Rapat
Anggota untuk membantu proses
berlangsungnya pemilihan
b) Proses pemilihan dilaksanakan secara tertulis
dengan Kertas Kartu Suara yang telah
disediakan KPPP
c) KPPP menyiapkan Calon Pengurus dan atau
Pengawas, calon-calon tersebut ditulis secara
jelas di papan tulis yang berada dihadapan
Peserta Rapat Anggota beserta keputusan Calon
yang disetujui
d) Keputusan calon yang disetujui yang tersebut
pada huruf c) sah untuk dipilih menjabat
Pengurus dan atau Pengawas dengan cara
menulis di Kertas Kartu Suara
e) Kertas Kartu Suara yang telah diterima peserta
Rapat Anggota, diisi sesuai dengan aspirasi
masing-masing dan diserahkan kepada KPPP
dengan cara memasukkan ke dalam Kotak Suara

37
f) Setelah seluruh Kertas Kartu Suara dimasukkan
dalam Kotak Suara untuk segera dibuka dan
dihitung
g) Perhitungan Kertas Kartu Suara menghasilkan
klasifikasi:
1. Kartu Suara dinyatakan tidak sah, karena
cacat
2. Kertas Kartu Suara dinyatakan sah.
3. Kertas kartu Suara yang sah saja yang
menentukan terpilih dan tidaknya calon
Pengurus dan atau Pengawas.
4. Suara terbanyak dinyatakan sah untuk
menjabat Jabatan Pengurus dan atau
Pengawas.
h) Apabila terjadi suara yang diperoleh untuk calon
Pengurus dan atau Pengawas jumlahnya sama
dengan yang terbanyak, maka khusus untuk ini
diulang lagi
i) Susunan Pengurus dan atau Pengawas yang
telah terpilih dengan cara ini dinyatakan sah dan
tidak dapat diganggu gugat atau dianulir,
selanjutnya dibuatkan Berita Acara dan
dibacakan di hadapan Rapat Anggota
j) Selanjutnya dilaksanakan Pengucapan
Sumpah/Janji Pengurus dan atau Pengawas di
hadapan Rapat Anggota

38
k) KPPP selanjutnya menyerahkan kembali
pimpinan rapat kepada Pemimpin Rapat
Anggota untuk melanjutkan Acara Rapat

3) Tata cara pemilihan Pengurus dan atau Pengawas secara


Aklamasi:
a) Pengurus dan atau Pengawas dilakukan pemilihan
secara aklamasi yang dipimpin langsung oleh
KPPP
b) Teknis Pemilihan ditentukan secara langsung oleh
KPPP
c) Keputusan hasil dari pemilihan disampaikan
langsung oleh KPPP

39
40

Anda mungkin juga menyukai