Anda di halaman 1dari 22

PEMERINGKATAN KOPERASI

LIPK PT. NAYNAU JASA UTAMA


Latar Belakang
Untuk mewujudkan lingkungan usaha yang mampu
1 menstimulasi, mendinamisasi, serta memfasilitasi koperasi
berkualitas, diperlukan ukuran-ukuran yang akurat dan
komprehensif

Perlu adanya sistem pemeringkatan melalui kegiatan


2 penilaian terhadap kondisi, kinerja dengan pengukuran
yang objektif, transparan dengan kriteria dan
persyaratan tertentu yang dapat menggambarkan
kualitas dari koperasi

Koperasi harus punya alat ukur yang dibuat


3 Lembaga Independent Pemeringkat Koperasi
(LIPK) untuk menyakinkan kualitas koperasi kepada
anggota dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
terhadap koperasi
Dasar Hukum
Permenkop dan UKM
1 No. 21/Per/M.KUKM/IX/2015
Tentang Pemeringkatan Koperasi

Perdep Bidang Kelembagaan Nomor :


2 04/Per/Dep.1/III/2018 Tentang Kriteria dan
Indikator Penilaian Pemeringkatan Koperasi

Perdep Bidang Kelembagaan Nomor : 06/Per/Dep.1/IV/2018

3 Tentang Norma, Standar, Prosedur Dan Tugas Pokok Serta


Tanggung Jawab Lembaga Independen Pemeringkat Koperasi
(LIPK)
Mengukur Koperasi

Usaha  Analisis
Kinerja / Penkes

Pengelola  Sertifikasi Kompetensi Kelembagaan  Pemeringkatan


Capital PK
Prod
IU GS
+
BH
Philosofi Pengaturan
BP
- GP
+
-
AD BS
SPI
ART
Persus

6
Tujuan Pemeringkatan
1. Bagi pemerintah
2. Bagi pengguna jasa/ pelanggan
3. Bagi koperasi yang
bersangkutan
4. Bagi perbankan/non bank
TUJUAN PEMERINGKATAN
A. Bagi Pemerintah
1) Tersedianya data Koperasi yang UP TO DATE ► Pola
Pembinaan jangka panjang
2) Tersedianya Informasi ► Dasar prioritas fasilitasi.
3) Tersedianya informasi ► Dasar penetapan kebijakan dan
Prioritas pembinaan koperasi secara lintas sektoral dan
berkelanjutan.
4) Memperoleh gambaran sosok koperasi sebagai hasil dari
proses pembinaan yang intensif.

8
B. Bagi Pelanggan / Pengguna Jasa

- Sebagai informasi atas kualitas koperasi tempat


anggota bergabung, sehingga menjamin masa
aman atas dana yang dikumpulkan pada
koperasinya.
- Sebagai informasi atas kredibilitas koperasi dalam
mengelola dan melakukan transaksi usaha,
sehingga menjamin keamanan pelanggan.

9
C. Bagi Koperasi Yang Bersangkutan

1). Untuk mengetahui masalah internal organisasi,


lembaga, dan manajemen.
2). Sebagai dasar penilaian kinerja Kelembagaan.
3). Menjadi “GOODWIIL” apabila Hasil Penilaian
Berkualitas.

10
D. Bagi Perbankan / Non Bank

1).Informasi penting dalam rangka ► kredit.


2).Informasi penting partner / channel ► kredit
mikro.

11
LANDASAN
BERFIKIR
1. Koperasi memiliki karakteristik sebagai Badan Usaha yang
berbadan Hukum
2. Dituangkan secara aplikatif, sehingga hasil penilaian
pemeringkatan benar-benar mengarah  menggambarkan
tujuan yang diharapkan.
3. Pendekatan yang digunakan : Input, Proses, Output
4. Dinilai oleh : Lembaga Independen Pemeringkat Koperasi yang
memperoleh ijin.
5. Masa berlaku hasil Pemeringkat : Terbatas.
6. Pemeringkatan adalah keperluan internal koperasi, bukan
kebutuhan pemerintah
7. Anggota dapat meminta pengurus hasil pemeringkat koperasinya
12
SASARAN
• Terciptanya kesadaran para pengurus, pengelola dan
anggota koperasi untuk menumbuhkan koperasi ke
arah yang lebih besar
• Terwujudnya tingkat kepercayaan dunia perbankan dan
lembaga keuangan lainnya serta calon investor
• Terwujudnya daya Tarik koperasi untuk bermitra
dengan lembaga lainnya

13
PELAKSANAAN PEMERINGKATAN

1. Pemeringkatan koperasi dilakukan oleh


Lembaga Independen yang memiliki kompetensi
dibidangnya serta telah diakreditasi sesuai Peraturan
yang berlaku sebagai Lembaga Independen
Pemeringkat Koperasi (LIPK);
2. Dalam kedudukannya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Lembaga Independen Pemeringkat
Koperasi (LIPK) bertanggung jawab atas
keabsahan dari hasil penilaian kinerja koperasi
yang dibuatnya

14
Persyaratan Koperasi
Pemeringkatan koperasi dilaksanakan bagi koperasi
yang memenuhi syarat sebagai berikut :
1. sudah berbadan hukum minimal 1 (satu) tahun;
2. telah membuat laporan keuangan;
3. telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
DOKUMEN YANG HARUS DIPERSIAPKAN KOPERASI

1. Dokumen laporan perkembangan anggota


2. Dokumen laporan perkembangan usaha koperasi
3. Dokumen laporan keuangan koperasi
4. Dokumen tentang partisipasi terhadap pengembangan
wilayah kerja
5. Dokumen tentang kepatuhan terhadap mekanisme
perkoperasian
6. Dokumen tentang penghargaan yang pernah diperoleh
7. Dokumen tentang pengalaman dan kemitraan
8. Dokumen tentang legalitas yang dimiliki
16
PEMERINGKATAN WAJIB DILAKSANAKAN

1. Adanya kehendak dari anggota


2. Adanya permintaan dari bank atau lembaga
keuangan
3. Adanya permintaan dari investor
4. Adanya kehendak dari mitra

17
HASIL PEMERINGKATAN
1. Koperasi dengan kualifikasi “Sangat Berkualitas”
dengan predikat AAA.
2. Koperasi dengan kualifikasi “Berkualitas” dengan
predikat AAB.
3. Koperasi dengan kualifikasi “Cukup Berkualitas”
dengan predikat ABB.
4. Koperasi dengan kualifikasi “Tidak Berkualitas”
dengan predikat BBB.

18
Skema Pemeringkatan
Aspek Kelembagaan
Koperasi

Aspek Usaha Koperasi


Pendataan
semua Aspek Keuangan Koperasi Penilaian
Hasil
Aspek Parameter
Aspek Manfaat Koperasi
Terhadap Anggota

Aspek Manfaat Koperasi


Terhadap Masyarakat

Publikasi

Pembinaan / Sertifikat
Komite Scoring
Perbaikan Rating

Mempertahankan
19
Komite Penilaian

Input Proses Output


Data yang diperoleh
berdasarkan hasil
survey
Proses penilaian Hasil penilaian
dan verifikasi sebagai bahan
berdasarkan hasil pertimbangan
perolehan data
pembenahan

20
Pembenahan
“Merupakan rangkaian berkelanjutan dari proses
pemeringkatan sebagai lanjutan dalam menciptakan
koperasi yang berkualitas “

Kelemahan Solusi

VS
PENATAAN, KONSULTASI, PENERAPAN, DAN
PENINGKATAN PROFESIONALISME
21
Tindak Lanjut Hasil Pemeringkatan
a. Menata Organisasi dan Kelembagaan
b. Perkuatan Permodalan
c. Peningkatan Pengawasan (Intern & Ekstern)
d. Program Pelatihan :
• Pendidikan dan Pelatihan
• Study Banding
• Penerapan Sertifikasi dan Standarisasi SDM Pengelola (khusus)
KSP/USP Koperasi Jasa Keuangan

22

Anda mungkin juga menyukai