Anda di halaman 1dari 90

Lampiran 1:

KEPUTUSAN
PENGURUS KOPERASI KSU AMANAH

Nomor: 010/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA RAPAT ANGGOTA
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGURUS KOPERASI KSU AMANAH:

Menimbang : a. Bahwa Rapat Anggota Koperasi Merupakan


Pemegang Kekuasaan Tertinggi dalam Koperasi
Yang Wajib dilaksanakan minimal sekali dalam satu
tahun sebagai Pencerminan Prinsip Pengelolaan
dalam Koperasi Secara Demokratis.
b. Bahwa Untuk Menjamin Pelaksanaan Rapat Anggota
Koperasi berjalan dengan lancar dan produktif
sebagaimana dimaksud dalam Huruf a, Perlu
dibentuk Panitia Penyelenggara
c. Bahwa Berdasarkan Pertimbangan Sebagaimana
dimaksud, maka dianggap perlu menetapkan
keputusan Pengurus KSU Amanah

MODUL DIKLAT 1
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3502).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoneia Nomor 3591)
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Rapat Pengurus, Pengawas, dan Manajer KSU


Amanah, tanggal 2 Januari 2017

MODUL DIKLAT 2
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan Pengurus KSU Amanah tentang
Komposisi Kepanitian Rapat Anggota tahun buku
2016, sebagaimana terlampir pada lampiran 1,
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini
2. Tugas panitia adalah membantu pengurus dalam
melaksanakan Rapat Anggota, mulai dari persipan
hingga akhir pelaksanaan Rapat Anggota
3. Biaya yang timbul atas pelaksanaan Rapat
Anggota, dibebankan kepada KSU Amanah atau
sumber lain yang halal dan tidak mengikat
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Pebruari 2017

Pengurus KSU Amanah


Periode 2010-2016
KETUA SEKRETARIS

AHMAD KAPRAWI BUDI AHMAD JAWAHIR

MODUL DIKLAT 3
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : Keputusan Pengurus KSU Amanah
Nomor : 10/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Pebruri 2017
Tentang : Pembentukan Panitia Rapat Anggota
Tahunan (RAT) IV tahun buku 2016

SUSUNAN PANITIA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016

PENANGGUNG JAWAB : BUDI AHMAD JAWAHIR


(Ketua KSU Amanah)
PENGARAH : PENGURUS KSU AMANAH
PENGAWAS KSU AMANAH
MANAJER KSU AMANAH

PANITIA PELAKSANA
KETUA : AMINUDDIN
WAKIL KETUA : SYAHRIR
SEKRETARIS : JAMALUDDIN
BENDAHARA : ROSTINAH

SEKSI ACARA SEKSI DANA


1. Ahmad Junaedi 1. Tristi Tiaradina
2. Riswan 2. Heny
3. Yuni Asrini 3. Dhimas Chandra
4. Asep Saepullah 4. Budi Praetyo

SEKSI KONSUMSI dan SEKSI PERLENGKAPAN


AKOMODASI
1. Nasrah 1. Jajan
2. Enung Nugrahati 2. Dadang
3. Maman 3. Ade Komaruddin
4. Ismail 4. Mahyuddin
SEKSI PUBLIKASI dan SEKSI TRANSPORTASI
DOKUMENTASI
1. Asmuddin 5. Abd. Kadir
2. Mustafa 6. Kaharuddin
3. Hasan 7. Kusnadi
4. Neneng 8. Abd. Khalik

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Pebruari 2017

Pengurus KSU Amanah


Periode 2010-2013
KETUA SEKRETARIS

BUDI AHMAD JAWAHIR ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 4
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 2. Format Daftar Undangan

DAFTAR UNDANGAN
PESERTA RAPAT ANGGOTA IV
KSU AMANAH
1. Anggota
No Nama Nomor Anggota Alamat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Dst

2. Non Anggota (Tamu)


No Nama Alamat Keterangan
1 Dinas Koperasi
2 Dekopinda
3 Perbankan
4 Camat
5 Nara sumber
dst

MODUL DIKLAT 5
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 3. Format Daftar Hadir

DAFTAR HADIR
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
TANGGL, 5 MARET 2017
NO NAMA NO ANGGOTA TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
dst

PIMPINAN RAPAT ANGGOTA IV


KSU AMANAH

KETUA SEKRETARIS

(............................) (..............................)

MODUL DIKLAT 6
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 4. Format Surat Undangan

KOPERASI SERBA USAHA (KSU) AMANAH


PADANG
Jl. Permata Hati No. 100 Kota Padang, telp. 022.7983600, fax. 022.98745621

Nomor : 004/Pan-RAT/KSU-Amanah/II/2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Undangan Menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) IV KSU
Amanah Tahun Buku 2016

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr ………………………………………..
Di –
Tempat

Dengan hormat, kami mengundang Bapak/Ibu selaku anggota


untuk menghadiri acara Rapat Anggota Tahunan IV tahun buku
2016 KSU Amanah, yang Insya Allah dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 5 Maret 2017


Pukul : 07.30 – 17.00 Wib
Tempat : Kantor KSU Amanah
Jl. Permata Hati No. 100 Kota Padang

Bersama ini, kami lampirkan bahan rapat untuk dipelajari lebih


awal. Konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu kami tunggu paling lambat
tanggal 4 maret 2017 melalui telp. No. 08124203006 (Ahmad
Junaedi).

Demikian undangan kami, atas perhatian dan kerjasama Bapak/ibu


diucapkan terima kasih.
Padang, 20 Pebruari 2017
PANITIA RAT IV
KSU AMANAH
Ketua Sekretaris

AMINUDDIN JAMALUDDIN
MENGETAHUI,
PENGURUS KSU AMANAH
Ketua Sekretaris

BUDI AHMAD JAWAHIR ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 7
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 5. TATA TERTIB DAN SUSUNAN ACARA RAT IV

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016


Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN TATA TERTIB DAN AGENDA ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN
BUKU 2016:
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal 5
Maret 2017, maka dipandang perlu adanya Tata
Tertib dan Agenda Acara pada RAT IV KSU Amanah
Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka perlu
ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU Amanah
tahun buku 2016

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang


Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 8
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Tertib dan Agenda Acara RAT
IV KSU Amanah sebagaimana yang terlampir yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini
2. Tata tertib sebagaimana dimaksud pada diktum 1
(satu) di atas, merupakan pedoman dan pegangan
dalam penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016.
3. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI

MODUL DIKLAT 9
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN TATA TERTIB DAN AGENDA ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016

TATA TERTIB
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH
Padang, 5 Maret 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Rapat ini bernamakan Rapat Anggota KSU AMANAH PADANG

2. Rapat Anggota diselenggarakan pada:

Hari, tanggal : Maret, 5 Maret 2017

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Kantor KSU Amanah

BAB II

DASAR HUKUM

Pasal 2

1. UU No. 25 Th 1992 tentang Perkoperasian.

2. Anggaran Dasar KSU Amanah

3. Anggaran Rumah Tangga, KSU Amanah

MODUL DIKLAT 10
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

1. Rapat Anggota dimaksudkan untuk membahas dan mengesahkan laporan


dan rencana kerja serta pemilihan Pengurus dan Pengawas Koperasi dan
hal lain sesuai dengan agenda yang telah disepakati

2. Rapat Anggota bertujuan untuk:

a. Menyampaikan, membahas dan mengesahkan laporan Pengurus dan


Pengawas.

b. Menyampaikan, membahas dan mengesahkan program kerja


Pengurus dan Pengawas serta RAPBK.

c. Memilih Pengurus dan Pengawas.

d. Membahas berbagai hal yang dianggap penting bagi kegiatan


organisasi dan usaha KSU Mandiri

BAB IV

PESERTA

Pasal 4

Peserta Rapat Anggota terdiri dari anggota KSU Mandiri, sesuai yang tercatat
dalam buku daftar anggota.

BAB V

HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 5

1. Anggota memiliki hak suara dan hak bicara.

2. Hak suara adalah hak yang melekat pada anggota sebagai pemilik

3. Anggota adalah satu orang satu suara.

MODUL DIKLAT 11
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4. Hak suara tidak dapat diwakilkan.

5. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, usul dan saran

BAB VI

KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 6

1. Menandatangani daftar hadir

2. Menghadiri keseluruhan rapat sesuai dengan waktunya

3. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib rapat anggota

4. Meminta ijin pimpinan rapat apabila akan meninggalkan ruangan rapat

BAB VII

PIMPINAN RAPAT

Pasal 7

1. Pimpinan rapat terdiri dari ketua dan sekretaris (notulen), dan bila
diperlukan pimpinan rapat dapat meminta beberapa anggota untuk
membantu proses dan menjadi saksi dalam penghitungan suara.

2. Pemilihan pimpinan rapat dipandu oleh pengurus.

3. Pimpinan rapat dipilih dari dan oleh anggota.

4. Rapat selanjutnya dipimpin oleh pimpinan rapat.

MODUL DIKLAT 12
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB VIII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 8

Pemilihan Pengurus

1. Keputusan diambil berdasarkan muswarah mufakat

2. Apabila tidak dicapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan


suara terbanyak (voting)

3. Mekanisme pengambilan keputusan melalui voting akan diatur tersendiri

BAB IX

QUORUM

Pasal 10

1. Rapat Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah
anggota yang tercatat dalam buku daftar anggota

2. Apabila tidak tercapai quorum, maka dapat ditunda selama 2 kali 15


menit

3. Apabila telah terjadi penundaan, maka rapat dapat dinyatakan quorum

4. Keputusan rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak


tercapai mufakat dilakukan pemungutan suara terbanyak (voting).

BAB X

LAIN-LAIN

Pasal 11

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan ditetapkan kemudian bila
dipandang perlu.

MODUL DIKLAT 13
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB XI

PENUTUP

Pasal 12

Tata tertib rapat ini disetujui dan disahkan oleh rapat anggota pada tanggal 5
Maret 2017 dan mengikat seluruh peserta rapat.

Ditetapkan di : Padang

Pada Tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

RAPAT ANGGOTA IV

KSU AMANAH

KETUA SEKRETARIS

(BUDI AHMAD JAWAHIR) (AHMAD KAFRAWI)

MODUL DIKLAT 14
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
AGENDA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
5 MARET 2017

No Waktu Agenda
1 08.00 – 10.30 Pembukaan

a. Laporan Ketua panitia (10 menit)

b. Sambutan-Sambutan

Ketua KSU Amanah (30 menit)

Ketua DEKOPINDA (20 menit)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM sekaligus


membuka acara (30 menit)

c. Penyerahan Dana Pendidikan (5 menit)

d. Penyerahan Hadiah dan penghargaan kepada


anggota dan karyawan berprestasi (10 menit)

e. Pembacaan Doa (15 menit)

f. Coffee break (30 menit)


2 10.30 – 11.00 Pembahasan tata tertib (30 menit)
3 11.00 – 11.15 Pembahasan agenda Rapat Anggota (15 menit)
4 11.15 – 11.25 Pengesahan kuorum rapat (10 menit)
5 11.25 – 10.50 Pemilihan Pimpinan Rapat (25 menit)
6 10.50 – 12.00 Pembacaan Keputusan Rapat Anggota Tahun Buku
sebelumnya (10 menit)
7 12.00 – 13.00 Isoma (istirahat, solat, makan)

MODUL DIKLAT 15
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
8 13.00 – 14.00 Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas (60 menit)
9 14.00 – 15.00 Tanggapan peserta atas lapo ran
Pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
10 15.00 – 16.00 Pembahasan RK dan RAPBK
11 16.00 – 16.30 Pemilihan Pengurus dan Pengawas
12 16.30 – 16.40 Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
13 16.40 – 16.50 Pembacaan dan penandatanganan keputusan-
keputusan Rapat Anggota
14 16.50 – 17.00 Sambutan penutupan oleh Pengurus

Ditetapkan di : Padang

Pada Tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

RAPAT ANGGOTA IV

KSU AMANAH

KETUA SEKRETARIS

(BUDI AHMAD JAWAHIR) (AHMAD KAFRAWI)

MODUL DIKLAT 16
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 6. PIMPINAN RAPAT

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016


Nomor: 002/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN PIMPINAN RAPAT
PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal 5
Maret 2017, maka dipandang perlu adanya Pimpinan
Rapat pada RAT IV KSU Amanah Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka perlu
ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU Amanah
tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 17
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Pimpinan Rapat pada Rapat
Angota Tahunan IV , adalah:
a. Hamdan
b. Rusdi
2. Pimpinan RAT IV Tata tertib sebagaimana dimaksud
pada diktum 1 (satu) di atas, bertugas memimpin
penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) IV
KSU Amanah

3. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda


sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI

MODUL DIKLAT 18
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 7. PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016


Nomor: 003/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS DAN PENGAWAS
TAHUN BUKU 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TH BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk mengesahkan Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas tahun
buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 19
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas tahun buku 2016
2. Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas tahun buku 2016, yang
secara rinci terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini
3. Perubahan atas isi laporan pertanggungjawaban
pengurus dan pengawas tahun buku 2016
sebagaimana dimaksud atas dasar kebutuhan yang
disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN RAPAT
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 20
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 003/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS DAN PENGAWAS TAHUN BUKU 2016

PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016

1. Gambaran Umum

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan hidayah-Nya, kita sebagai keluarga besar KSU Binaan Mandiri Kota
Bontang, telah dipertemukan dan diperkenankan untuk menghadiri
pelaksanaan RAT KSU AMANAH. Melalui RAT, anggota sebagai pemilik
sekaligus pengguna koperasi akan mengevaluasi kinerja pengurus dan
pengawas tahun buku 2016, serta mendiskusikan rencana kerja dan RAPBK
tahun buku 2017. Pada RAT kali ini, juga diagendakan Pemilihan Pengurus
dan Pengawas Periode tahun buku 2017-2014.
Hasil evaluasi dan rekomendasi (saran dan nasehat) dari anggota diharapkan
memberikan semangat baru bagi pengurus, pengawas, dan karyawan untuk
bekerja lebih giat lagi dalam rangka mewujudkan tujuan koperasi sebagai
lembaga ekonomi rakyat yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya yang terhimpun dalam anggota KSU Amanah. Pada
tahun buku 2016, jumlah anggota mengalami peningkatan sebanyak 50
orang sehingga keseluruhan anggota yang terdaftar sampai saat ini sebanyak
200 orang.
Partisipasi anggota pada tahun buku 2017 juga mengalami peningkatan,
misalnya pembayaran simpanan pokok dan wajib menunjukkan kesadaran
yang semakin meningkat, volume transaksi baik pada USP dan Unit Toko
mengalami peningkatan yang signifikan. Kepercayaan dan perhatian pihak

MODUL DIKLAT 21
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
ketiga termasuk pemerintah juga cuku baik, ini ditandai dari tabungan yang
semakin meningkat dan volume surat masuk semakin banyak.
Pada kesempatan ini, saya atas nama keluarga besar KSU Mandiri
mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh anggota dan
semua pihak terkait atas partisipasi dan bantuannya sehinggan organisasi
dan usaha KSU Amanah dari tahun ke tahun mengalami kemajuan.

1.1. Data Anggota Koperasi

1.1.1. Data Anggota


Per 31 Desember 2016, jumlah anggota KSU Amanah
sebanyak 200 orang

1.1.2. Potensi Ekonomi Anggota


Jika analisis mengenai kebutuhan ekonomi anggota dengan
jumlah transaksi masing-masing anggota yang ada di koperasi.
Masih terdapat banyak potensi yang bisa dimanfaatkan,
misalnya; kebutuhan sehari-hari yang dibelanjakan di koperasi
hanya 10%, sisanya dibelanjakan di tempat lain. Demikian
juga pada sektor simpan pinjam, masih terbuka untuk
menaikkanvolume pinjaman baik pinjaman konsumtif maupun
produktif.

1.1.3. Perkembangan Jumlah Anggota


Perkembangan jumlah angota KSU Amanah dapat dilihat pada tabel berikut:
Anggota Mutasi anggota 2016 Tambahan Anggota
Bertambah Berkurang
Tahun 2015 2016 akhir 2016
155 55 5 50 200

Dari data tersebut, menggambarkan bahwa jumlah anggota


yang masuk pada tahun 2016 sebanyak 55 orang, namun
pada tahun yang sama, anggota yang keluar sebanyak 5

MODUL DIKLAT 22
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
orang, 1 diantaranya karena meninggal sisanya karena pindah
alamat.
Perkembangan jumlah anggota pada tahun buku 2016,
sebanyak 50 orang atau meningkat 33%

1.2. Pengurus dan Karyawan

1.2.1. Susunan Pengurus, periode 2011 - 2016

Ketua umum : Budi Ahmad Jawahir


Sekretaris : Ahmad Kafrawi
Bendahara : Ani Dwi Astuti
1.2.2. Susunan Pengawas, periode 2011 – 2016

Ketua : Mahyuddin
Anggota : Arif Sunyoto
Anggota : Budiman

1.2.3. Karyawan KSU Amanah


Kayawan Toko
1. Chintia
2. Ade Kurniawan
Karyawan Unit Simpan Pinjam
1. Naisya
2. Mardi
1.3. Inventaris Koperasi
Per 31 Desember 2016, KSU Amanah memiliki beberapa inventaris
kantor, meliputi:
a. 2 (dua) unit komputer (tosiba), termasuk monitor (LG), 1 unit
diantaranya dibeli pada tahun buku 2016
b. 1 (satu) printer) merek epson, dibeli pada tahun 2010
c. 1 (satu) unit meja dan kursi, dibeli pada tahun 2010

MODUL DIKLAT 23
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. 1 (satu) unit fax, merk panasonic di beli pada tahun 2010
Total nilai buku Inventaris Rp 12.000.000,- (dua belas juta rupiah),
per tahun Desember 2016 telah disusutkan senilai Rp. 2.400.000,-
sehingga nilai buku Inventaris menjadi Rp. 9.600.000,-

1.4. Pelayanan Koperasi


Layanan koperasi saat ini masih terfokus pada 2 (unit) usaha, yaitu
Unit Simpan Pinjam dan Unit Toko. Secara umum pelayanan berjalan
baik. Namun karena keterbatasan barang dagangan yang ada di toko
mengakibatkan sebagian kebutuhan anggota masih dipenuhi dari
tempat lain.
Demikian juga pada unit simpan pinjam, anggota hanya boleh
meminjam paling banyak Rp. 5000.000,- (lima juta rupiah), karena
keterbatasan dana yang dimiliki

1.5. Masalah dan Penanggulangannya


a. Masalah yang dihadapi oleh KSU Amanah, meliputi:
 Keterbatasan permodalan
Karena modal yang tersedia terbatas, sehingga tidak semua
anggota dapat dilayani khususnya pada unit simpan pinjam
 Kapasitas SDM yang terbatas
Disamping jumlahnya terbatas, kualitas karyawan juga masih
dirasa belum mantap. Terbukti masih banyak yang
mengeluhkan tentang lambangnya pelayanan
 Ketidakmampuan melakukan pelayanan prima
b. Penanggulangannya
 Menghadapi masalah Keterbatasan permodalan, pengurus
telah berusaha untuk memobilasisi dana yang bersumber dari
anggota melalui produk tabungan dengan bunga yang
menarik.
 Pengurus juga berusaha mengoptimalkan hubungan dagang
yang baik dengan supplier agar dapat memberikan tenggang
waktu pembayaran. Al-hamdulillah, beberapa supplier

MODUL DIKLAT 24
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
memberikan kelonggaran, dengan demikian beberapa diantara
barang dagangn dapat dibeli secara kredit dalam jangka waktu
2-3 minggu. Penjualan atas barang tersebut dapat digunakan
untuk membayar kembali.

 Agar anggota lebih banyak yang terlayani maka maksimal


pinjaman hanya dibatasi Rp. 5.000.000,- saja meskipun
banyak yang mengajukan permohonan lebih dari jumlah
tersebut

 Kapasitas SDM yang terbatas


Karena jumlah karyawan yang masih sedikit, maka pengurus
kadang-kadang ikut serta untuk membantu pelayanan. Hal ini
dilakukan agar pelayanan bisa lebih cepat dilakukan.

2. Pelaksanaan Program dan Anggaran


2.1. Program Koperasi Tahun Berjalan
2.1.1. Pengelolaan Organisasi dan Manajemen
a. Adminstrasi dan surat menyurat
Selama tahun buku 2016, KSU amanah telah melakukan
kegiatan katatausahaan secara tertib, dengan rangkuman:
 Surat masuk : 80 buah
 Surat keluar : 60 buah
 Surat Keputusan : 5 buah
 Pencatatan secara tertib dalam bentuk notelen Rapat-
Rapat yang diselenggarakan oleh koperasi
b. Melaksanakan RAT Tahun Buku 2010, pada tanggal 10
Pebruari 2016.
c. Mengutus pengurus (sekretaris) pada pelatihan
perkoperasian yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Kota
Padang, pada bulan Juli 2016
d. Optimalisasi rekruitment keanggotaan.

MODUL DIKLAT 25
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pada tahun 2016, telah bertamabah sebanyak 50 orang
anggota
e. Melaksanakan inventarisasi terhadap potensi keanggotaan
f. Menyusun program kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK) tahun 2016
g. Menyempurnakan dan menerapkan Tata Laksana Kantor.
2.1.2. Pengelolaan Usaha dan Permodalan
a. Permodalan
1. Modal Sendiri
No Permodalan 2016 2010 Perubahan
1 Simpanan Pokok 6.000.000 9.500.000 58,3%
2 Simpanan Wajib 48.000.000 62.350.000 29.9%
3 Cadangan 4.000.000 16.341.000 308.53%
4 Donasi 6.000.000 6.000.000 -
5 SHU belum dibagi 35.260.000 55.760.000 58.14%
Jumlah 99.260.000 149.951.000 51.07%

Dari data tersebut, tercermin, bahwa:


 Simapanan pokok mengalami kenaikan, sebanyak 58%

 Simpanan wajib mengalami kenaikan, sebanyak 29,9%


 Cadangan mengalami kenaikan sebanyak 301%

2. Modal Pinjaman
No Permodalan 2016 2010 Perubahan
1 Hutang Usaha 20.040.000 13.060.000 (45.72)
2 Tabungan 15.000.000 35.850.000 139%
3 Hutang Bank 70.000.000 49.500.000 (29.29%)
Jumlah 109.060.000 108,988.000 (0,066)

Dari data tersebut, tercermin, bahwa:


 Hutang Usaha mengalami penurunan sebanyak
45,72%.
 Tabungan mengalami kenaikan, sebanyak 139%

 Hutang Bank yang masih harus dibayar tingal Rp.


49.500.000

MODUL DIKLAT 26
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Usaha
1. Perkembangan Unit Simpan Pinjam
JML JML
N Klasifikasi (org) (Rp) %
o Pinjaman 2016 2010 2016 2010
1 Kurang dari 40 org 40 30 jt 30 jt 0
1000.000
2 1.000.000 sd 50 40 100 jt 80 jt 25%
3.000.000,-
3 3000.000 sd 30 10 120 jt 40 jt 200%
5.000.000
Total 120 90 250 jt 150 jt 67%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:


a. Peminjam kurang dari Rp. 1000.000,- sebanyak 40
orang, nilai pinjaman Rp. 30.000.000,-
b. Antara Rp. 1.000.000,- s.d. Rp. 3.000.000,-
sebanyak 50 orang, dengan nilai pinjaman Rp.
100.000.000,- atau meningkat 25%
c. Antara Rp. 3.000.000,- s.d. Rp. 5.000.000,-
sebanyak 30 orang, nilai pinjaman Rp.
120.000.000,- atau meningkat sebebsar 200%
2. Perkembangan Unit Toko
NO UNIT USAHA JUMLAH KET
2016 2010 (%)
1 Penjualan 723,930,000 482,620,000 50,00
2 Pembelian 650,000,000 425,000,000 52,94
3 Total HPP 654,450,000 415,550,000 57,49
4 Keuntungan 122,980,000 40,070,000 83,36
Dari tabel diatas dapat disimpulkan:
 Penjualan mengalami peningkatan sebesar 50%
 Keuntungan kotor pada unit toko meningkat 83%

MODUL DIKLAT 27
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2.1.3. Kesesuaian dengan Keputusan RA
Jika merujuk pada keputusan RA tahun lalu (2010) dan
membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, maka
secara keseluruhan realisasi pelaksanaan kerja (2016) mel

2.2. Anggaran Koperasi Tahun Berjalan

2.2.1. Penggunaan Anggaran Tahun Berjalan

Dari sisi penggunaan anggaran sector pengeluaran Pengurus


telah berhasil memobilasi pemasukan sebesar Rp.
1.057.263.000 (satu milyar lima puluh tujuh juta dua ratus
enam puluh tiga ribu rupiah). Dan pada sector pengeluran
Pengurus, sebesar Rp. 1.013.278.000,- (satu milyar tiga belas
juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah), artinya
terdapat selisih kas sebesar Rp. 43.985.000,- (empat puluh
tiga juta Sembilan ratus delapan puluh lima ribu rupiah).

Pada sector pendapatan dan biaya, pengurus berhasil


membukukan keuntungan sebesar Rp. 55.760.000,- (lima
puluh lima juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah). Diperoleh
dari total pendapatan sebesar Rp. 122.980.000,- (seratus dua
puluh dua juta Sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah)
dikurangi total biaya sebesar Rp. 67.220.000,-

2.2.2. Kesesuaian dengan Keputusan RA


Dalam Rencana Kerja dan RAPBK tahun 2016, disepakati
bahwa Penjualan dan Volume Pinjaman dapat ditingkatkan
minimal 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang ada Penjualan dan volume pinjaman
meningkat sekitar 50%, dan SHU juga mengalami peningkatan
sebesar 58%

MODUL DIKLAT 28
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2.3. Masalah dan Penanggulangannya
a. Masalah yang dihadapi oleh KSU Amanah, meliputi:
 Keterbatasan permodalan
Karena modal yang tersedia terbatas, sehingga tidak semua
anggota dapat dilayani khususnya pada unit simpan pinjam
 Kapasitas SDM yang terbatas
Disamping jumlahnya terbatas, kualitas karyawan juga masih
dirasa belum mantap. Terbukti masih banyak yang
mengeluhkan tentang lambangnya pelayanan
 Ketidakmampuan melakukan pelayanan prima

b. Penanggulangannya
 Menghadapi masalah Keterbatasan permodalan, pengurus
telah berusaha untuk memobilasisi dana yang bersumber dari
anggota melalui produk tabungan dengan bunga yang
menarik.
 Pengurus juga berusaha mengoptimalkan hubungan dagang
yang baik dengan supplier agar dapat memberikan tenggang
waktu pembayaran. Al-hamdulillah, beberapa supplier
memberikan kelonggaran, dengan demikian beberapa diantara
barang dagangn dapat dibeli secara kredit dalam jangka waktu
2-3 minggu. Penjualan atas barang tersebut dapat digunakan
untuk membayar kembali.
 Agar anggota lebih banyak yang terlayani maka maksimal
pinjaman hanya dibatasi Rp. 5.000.000,- saja meskipun
banyak yang mengajukan permohonan lebih dari jumlah
tersebut
 Kapasitas SDM yang terbatas
Karena jumlah karyawan yang masih sedikit, maka pengurus
kadang-kadang ikut serta untuk membantu pelayanan. Hal ini
dilakukan agar pelayanan bisa lebih cepat dilakukan.

MODUL DIKLAT 29
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3. Keuangan Koperasi

3.1. Kekayaan Koperasi dan Perkembangannya

KSU AMANAH
NERACA PERBANDINGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2016
TAHUN TAHUN
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016
AKTIVA LANCAR
Kas 40,170,000 43,985,000 9.497
Piutang Dagang 5,500,000 28,154,000 411.891
Piutang Pinjaman 120,000,000 150,000,000 25.000
Persediaan barang dagangan 29,450,000 25,000,000 (15.110)
Perlengkapan 1,750,000 1,000,000 (42.857)
Jumlah 196,870,000 248,139,000 26.042
AKTIVA TETAP
Peralatan 12,000,000 12,000,000 -
Akm Peny. Peralatan (550,000) (1,200,000) 118.182
Jumlah 11,450,000 10,800,000 (5.677)
Total AKTIVA 208,320,000 258,939,000 24.299
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 (45.719)
Tabungan 15,000,000 35,850,000 139.000
Dana Pendidikan - 1,763,000 -
Dana Pengurus - 3,526,000 -
Dana Pengawas - 1,763,000 -
Dana Sosial - 1,763,000 -
Dana Karyawan - 1,763,000 -
Jumlah 39,060,000 59,448,000 52.299

MODUL DIKLAT 30
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lanjutan…
TAHUN TAHUN
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 (45.719)
Tabungan 15,000,000 35,850,000 139.000
Dana Pendidikan - 1,763,000 -
Dana Pengurus - 3,526,000 -
Dana Pengawas - 1,763,000 -
Dana Sosial - 1,763,000 -
Dana Karyawan - 1,763,000 -
Jumlah 39,060,000 59,448,000 52.299
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank 70,000,000 49,500,000 (29.286)
TOTAL HUTANG 109,060,000 108,988,000 (0.066)
MODAL SENDIRI
Simpanan Pokok 6,000,000 9,500,000 58.333
Simpanan Wajib 48,000,000 62,350,000 29.896
Cadangan 4,000,000 16,341,000 308.525
Donasi 6,000,000 6,000,000 -
SHU Belum Dibagi 35,260,000 55,760,000 58.140
JUMLAH 99,260,000 149,951,000 51.069
TOTAL PASSIVA 208,320,000 258,939,000 24,299

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 31
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.2. Modal Koperasi dan Perkembangan

KOPERASI SERBA USAHA AMANAH


PERUBAHAN KEKAYAAN BERSIH (MODAL SENDIRI)
PER 31 DESEMBER 2016

Saldo Awal, 1 Januari 2016 99,260,000

Pengurangan
Alokasi Pembagian SHU (35,260,000)

Penambahan, 2016
Simpanan Pokok 3,500,000
Simpanan Wajib 14,350,000
Cadangan 12,341,000
SHU periode ini 55,760,000
Jumlah 85,951,000

Saldo Akhir, 31 Desember 2016 149,951,000

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 32
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.3. SHU Koperasi dan Perkembangan

KOPERASI SERBA USAHA AMANAH


PERHITUNGAN HASIL USAHA
PERIODE 31 DESEMBER 2016

PENJUALAN 723,930,000
PENDAPATAN BUNGA 48,000,000
PENDAPATAN PROVISI 5,500,000
TOTAL PENDAPATAN 777,430,000
HARGA POKOK PENJUALAN
PERSEDIAAN AWAL 29,450,000
PEMBELIAN 650,000,000
BARANG TERTSEDIA DIJUAL 679,450,000
PERSEDIAAN AKHIR 25,000,000
HPP 654,450,000
SHU KOTOR 122,980,000

BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PENDIDIKAN 18,120,000
BIAYA TRANSPORT 3,000,000
BIAYA. PENY. PERALATAN 650,000
BIAYA PERLENGKAPAN 1,800,000
BIAYA LISTRIK AIR TELEPON 3,300,000
BEBAN BUNGA BANK 4,200,000
BEBAN BUNGA TABUNGAN 1,350,000
BEBAN GAJI 24,000,000
HONOR PENGURUS DAN PENGAWAS 10,800,000
TOTAL 67,220,000
SHU 55,760,000

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 33
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.4. Arus Kas
KOPERASI SERBA USAHA AMANAH
ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2016

SALDO KAS AWAL 40,170,000

PEMASUKAN KAS
SETORAN SIMP. POKOK 3,500,000
SETORAN SIMP. WAJIB 14,350,000
PEMBAYARAN PIUTANG DAGANG 701,276,000
PENJUALAN TUNAI 22,654,000
PENERIMAAN CICILAN PIUTANG PINJAMAN 181,313,000
PENERIMAAN TABUNGAN 41,850,000
PENERIMAANPENDAPATAN BUNGA 48,000,000
PENERIMAAN PENDAPATAN PROVISI 5,500,000
TOTAL PEMASUKAN 1,058,613,000

PEMBELIAN BARANG DG 650,000,000


PEMBELIAN PERLENGKAPAN 1,000,000
BAYAR HUTANG DAGANG 38,754,000
BAYAR BIAYA PENDIDIKAN 18,120,000
BAYAR TRANSPOR 3,000,000
BAYAR LISTRIK AIR TELEPON 3,300,000
BAYAR GAJI 24,000,000
BAYAR HONOR 10,800,000
PEMBAYARAN BEBAN BUNGA 4,200,000
PEMBAYARAN BEBAN BUNGA TABUNGAN 1,350,000
PENYALURAN PINJAMAN 225,000,000
PENARIKAN TABUNGAN 21,000,000
SHU ANGGOTA 14,104,000
TOTAL PENGELUARAN 1,014,628,000
SALDO KAS AKHIR 43,985,000

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 34
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.5. Penjelasan atas laporan keuangan
No KETERANGAN 2016
Aktiva
Aktiva Lancar
1 Kas 43,985,000
Jumlah tersebut adalah saldo kas per 31 Desember 2016
2 Piutang Dagang 28.154.000
Jumlah tersebut merupakan total piutang dagang kepada
anggota dan non anggota per 31 Desember 2016.
3 Piutang Pinjaman 150.000.000
Jumlah terebut merupakan saldo pinjaman per 31 Desember
2016. Jumlah anggota yang meminjam sebanyak 110 orang
4 Persediaan Barang Dagangan 25.000.000
Jumlah tersebut merupakan stok barang dagangan toko, per
31 desember 2016
5 Perlengkapan Kantor 1.000.000
Jumlah terebut merupakan sisa perlengkapan yang tidak
terpakai per 31 Desember 2016
Aktiva Tetap
1 Peralatan 12.000.000
 2 (dua) unit komputer (tosiba), termasuk monitor (LG), 1
unit diantaranya dibeli pada tahun buku 2016
 1 (satu) printer) merek epson, dibeli pada tahun 2010
 1 (satu) unit meja dan kursi, dibeli pada tahun 2010
 1 (satu) unit fax, merk panasonic di beli pada tahun 2010
a. Akumulasi Penyusutan 1,200,000
Usia ekonomi untuk masing-masing inventaris diasumsikan
adalah 5 tahun. Total akumulasi penyusutan per 31
Desembeer 2016 sebesarRp. 1.200.000

MODUL DIKLAT 35
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
c. Nilai Buku
Berdasarkan nilai perolehan dan akumulasi
penyusutan Inventaris, maka nilai buku per 31
Desember 2016 sebanyak Rp. 10.800.000,-
Hutang
1 Hutang Usaha 13.060.000
Jumlah Hutang Usaha atau hutang dagan kepada supplier, per
31 Desember 2016, sebesar Rp. 13.060.000.
2 Tabungan 35.850.000
Tabungan Anggota per 31 Desember 2016, sebesar
Rp.35.850.000. Anggota yang menabung sebanyaj 10 orang,
rata-rata tabunga per orang sekitar Rp. 3.000.000,- s.d. Rp.
4.000.000,-
3 Dana Pendidikan 1.763.000
Dana pendidikan yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
4 Dana Pengurus 3.526.000
Dana Pengurus yang belum terbagi, sebesar Rp.
3.526.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
5 Dana Pengawas 1.763.000
Dana Pengawas yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
6 Dana Sosial 1.763.000
Dana Sosial yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016

MODUL DIKLAT 36
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7 Dana Karyawan 1.763.000
Dana Sosial yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
8 Hutang Bank 49.500.000
Per 31 Desember 2016, Hutang Bank yang belum lunas
sebanyak Rp. 49.500.000,-
KEKAYAAN BERSIH
1 Simpanan Pokok 9.500.000
Akumulasi simpanan pokok per 31 Desember 2016, sebesar
Rp. 9.500.000,- ada kenaikan jumlah simpanan pokok tahun
2016 sebesar Rp. 3.500.000
2 Simpanan Wajib 62.350.000
Akumulasi simpanan wajib per 31 Desember 2016, sebesar
Rp. 62.350.000,-
Ada kenaikan sebanyak Rp. 14. 350.000,- pada tahun 2016
3 Cadangan 16.341.000
Cadangan koperasi sebesar Rp. 16.341.000. bersumber dari
pemupukan SHU tahun 2016 sebesar Rp. 12.341.000,-
sebanyak Rp. 4.000.000,- adalah saldo cadangan tahun 2015
4 Donasi 6.000.000
Donasi tidak mengalami peningkatan jumlah, tetap Rp.
6.000.000,-
5 SHU Tahun Berjalan 55.760.000
Pada tahun 2016, SHU koperasi sebesar Rp.55.760.000,-
terdapat peningkatan sekitar 58%, disbanding periode yang
sama tahun sebelumnya.

MODUL DIKLAT 37
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4.2. Perhitungan Hasil Usaha
No Keterangan 2016
PENDAPATAN
1 Penjualan 723.930.000
Total penjualan selama periode Januari-Desember
2016, sebesar Rp. 723.930.000,-
2 Pendapatan Bunga 48.000.000
Merupakan pendapatan bunga atas penyaluran
pinjaman pada tahun 2016
3 Pendapatan Provisi 5.500.000
Jumlah tersebut merupakan total pendapatan provisi
Pada tahun 2016
4 Persediaan awal 29.450.000
Merupakan jumlah stok barang, per 1 Januari 2016
5 Pembelian 650.000.000
Jumlah tersebut merupakan total pembelian selama
tahun buku 2016
6 Persediaan Akhir 25.000.000
Setelah dilakukan stok of name persediaan barang
per 31 Desember 2016, senilai Rp. 25.000.000,-
7 HPP 654.450.000
Jumlah tersebut merupakan harga pokok pembelian
atas barang yang terjual periode Januari s.d 31
Desember 2016
8 SHU Kotor 122.980.000
Diperoleh SHU Kotor , pada unit Toko dan Unit
Simpan Pinjam sebesar Rp. 122.980.000,-

MODUL DIKLAT 38
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BIAYA-BIAYA
1 Biaya Pendidikan 18.120.000
Biaya Pendidikan Anggota, pengurus dan karyawan
selama tahun 2016
2 Biaya Transport 3.000.000
Merupakan total transport karyawan selama tahun
2016
3 Biaya Penyusutan Peralatan 650.000
Merupakan total penyusutan peralatan selama 2016,
sebanyak Rp. 650.000.
4 Biaya Perlengkapan 1.800.000
Merupakan jumlah perlengkapan yang habis
terpakai
5 Biaya listrik, air, dan telepon 3.300.000
Merupakan akumulasi biaya listrik, air dan telepon,
selama 2016. Biaya telepon tersebut termasuk pulsa
pengurus dan karyawan.
6 Biaya Bunga Bank 4.200.000
Bunga Bank yang terbayar selama 2016
7 Biaya Bunga Tabungan 1.350.000
Koperasi membayar bunga atas tabungan anggota,
selama tahun 2016
8 Biaya Gaji 24.000.000
Merupakan pembayaran gaji selama tahun 2016,
untuk 4 orang karyawan. 2 orang pada unit toko
dan 2 orang pada unit Simpan Pinjam

MODUL DIKLAT 39
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
9 Honor Pengurus dan Pengawas 10.800.000
Merupakan penggantian uang transport dan uang
lelah pengurus dan pengawas selama tahun 2016

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 40
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.6. Analisis Keuangan Koperasi
Berdasarkan pada lapaoran keuangan per 31 Desember 2016,
terutama performa Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha, maka dapat
digambarkan analisis laporan keuangan sebagai berikut:

A. RASIO LIKUIDITAS

1 RASIO LANCAR

HARTA LANCAR X 1 = 248,139,000 X 1 = 4.17


HUTANG LANCAR 59,448,000

Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin harta lancar Rp 4,17

2 RASIO CEPAT

HARTA LANCAR - PERSEDIAAN X 1 = 223,139,000 X 1 = 3.75


HUTANG LANCAR 59,448,000

Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin harta lancar dikurangi persediaan Rp 3,75

3 RASIO KAS

KAS + BANK + SURAT BERHARGA X 1 = 43,985,000 X 1 = 0.74


HUTANG LANCAR 59,448,000

Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin oleh kas atau setara kas Rp 0,74

4 RASIO MODAL KERJA ATAS TOTAL AKTIVA

HARTA LANCAR - HUTANG LANCAR X 1 = 188,691,000 X 1 = 0.73


TOTAL HARTA 258,939,000

Setiap Rp 1,- harta , mengandung Rp 0,73 modal kerja

MODUL DIKLAT 41
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
B. RASIO SOLVABILITAS
1 PERBANDINGAN HUTANG DAN HARTA =

TOTAL HUTANG X 1 = 108,988,000 X 1 = 0.42


TOTAL HARTA 258,939,000

Setiap Rp 1,- harta mengandung jumlah hutang sebesar Rp 0,42

2 RASIO TOTAL KEWAJIBAN ATAS MODAL SENDIRI

TOTAL HUTANG X 1 = 108,988,000 X 1 = 0.73


TOTAL MODAL SENDIRI 149,951,000

Setiap Rp 1,- modal sendiri, mengandung juimlah hutang sebesar Rp 0,73

C. RASIO PROFITABILITAS

1 RASIO RENTABILITAS
SHU X 1 = 55,760,000 X 1 = 0.37
TOTAL MODAL SENDIRI 149,951,000

Setiap Rp 1,- modal sendiri menghasilkan SHU sebesar Rp 0,37

2 RASIO SHU ATAS TOTAL HARTA

SHU X 1 = 55,760,000 X 1 = 0.22


TOTAL HARTA 258,939,000
Setiap Rp 1 Harta menghasilkan SHU Rp 0,22

3 RASIO SHU ATAS PENDAPATAN

SHU X 1 = 55,760,000 X 1 = 0.07


PENDAPATAN (penjualan+bunga) 777,430,000
Setiap Rp 1,- total pendapatan menghasilkan SHU Rp 0,07

D. RASIO AKTIVITAS
1 PENDAPATAN DIBANDINGKAN DENGAN MODAL KERJA

PENDAPATAN NETTO X 1 = 777,430,000 X 1 = 4.12


HARTA LANCAR - HUTANG LANCAR 88,691,000
Setiap Rp 1,- modal kerja menghasilkan pendapatan sebesar Rp 4,12

MODUL DIKLAT 42
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.7. Masalah dan Penanggulangannya

c. Masalah
Dalam hal pengelolaan Keuangan Koperasi, pengurus mengalami
beberapa kendala, diantaranya:
1) Karyawan kurang disiplin dalam melakukan pencatatan
2) Pengurus kurang memahami dengan tuntas tentang
mekanisme pelaporan keuangan

d. Penanggulangannya:
1) Melakukan control dan arahan secara rutuin kepada
karyawan. Disampinga itu usaha yang dilakukan adalah
mengikutkan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh LAPENKOP-DEKOPIN
2) Pengurus meminta bantuan pihak ketiga untuk diskusi dan
menuntun proses penyusunan laporan keuangan.

MODUL DIKLAT 43
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4. Evaluasi

4.1. Kinerja Pengurus dalam Pengelolaan Organisasi

Pengurus telah berusaha seoptimal mungkin sesuai kapasitas yang


ada dalam rangka membangun organisasi dan kelembagaan Koperasi.
Beberapa program telah berhasil dilakukan dan memberikan dampak
yang signifikan seperti rekruitmen anggota baru yang mencapai ….%.
Keigatan diklat juga dilakukan tidak hanya pengurus dan karyawan
tetapi juga kepada anggota sehingga partisipasi anggota lebih
meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada aspek hubungan
kelembagaan pengurus telah melakukan upaya-upaya meningkatkan
hubungan kerja dengan instansi terkait baik pemerintah dalam hal
dinas koperasi maupun kepada mitra lainnya seperti lembaga gerakan
koperasi dan sector swasta.

4.2. Kinerja Pengurus dalam Pengelolaan Usaha


Dalam bidang pengelolaan Usaha, pengurus telah memberikan
capaian yang cukup baik, dapat dilihat dari pengelolaan unit usaha
yang mengalami peningkatan. Volume pinjaman pada unit simpan
pinjam mengalami peningkatan demikian juga penjualan pada unit
toko mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,
pengurus koperasi berhasil meningkatkan Sisa Hasil Usaha, tahun
2016 sebanyak 58%. Dari angka Rp. 35.260.000,- menjadi Rp.
55.760.000,-
Pengurus menyadari bahwa potensi masih cukup besar, karena itu
pembenahan dan pengembangan usaha akan terus dilakukan

MODUL DIKLAT 44
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5. Penutup
Demikianlah laporan kegiatan organisasi dan usaha KSU Amanah tahun buku
2016, sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas kinerja tahun buku 2016.
Kami berharap forum RAT yang terhormat ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran berupa kritik, usul dan saran yang konstruktif untuk memperbaik
program 2017 dan kinerja pengurus yang akan datang.
Meskipun terdapat banyak tantangan, tetapi potensi berupa peluang bisnis
masih cukup besar. Pengurus juga menyadari bahwa kinerja tahun buku
2016 belumlah optimal. Kami sangat menyadari banyak kesalahan dan
kekurangan yang terjadi sehingga pelayanan organisasi dan usaha berjalan
belum optimal seperti yang diharapkan anggota. Demiikian juga kami sadar,
mungkin terdapat tutur kata, sikap dan prilaku yang mungkin dirasa kurang
pantas, karena itu kami ucapkan permohonan maaf.

Akhirnya sekali lagi kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya


diiringi terima kasih yang tulus kepada semua pihak, terutama kepada
anggota dan seluruh stakeholders atas kerjasama dan bantuan yang
diberikan selama ini.

PENGURUS KSU AMANAHA


PERIODE 2009-2016

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI ANI DWI ASTUTI

MODUL DIKLAT 45
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 8. PENGESAHAN RK DAN RAPBK

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016


Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN BUKU 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk mengesahkan Rencana Kerja (RK)
dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi tahun buku 2017
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 46
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi tahun buku
2017, sebagaimana terlampi, dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini
2. RK dan RAPBK sebagaimana dimaksud pada
diktum 1 (satu) di atas, merupakan pedoman dan
pegangan dalam penyelenggaraan kegiatan
organisasi dan usaha koperasi tahun buku 2017.
3. Perubahan atas RK dan RAPBK sebagaimana
dimaksud pada diktum 1 (satu) atas dasar
kebutuhan yang disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 47
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN BUKU 2017

RENCANA KERJA
KOPERASI SERBA USAHA (KSU) AMANAH
TAHUN BUKU 2017

1. BIDANG ORGANISASI

h. Melaksanakan Rapat-rapat evaluasi dan atau rapat-rapat rutin.


i. Melaksanakan RAT Tahun Buku 2017 .
j. Pengembangan dan perubahan struktur organsasi.
k. Pendidikan dan penyuluhan anggota, pengurus dankaryawan
l. Peningkatan calon status anggota menjadi anggota.
m. Mendeteksi pendapat anggota tentang keberadaan KSU Binaan Mandiri
n. Melaksanakan kegiatan halal bihalal.

2. BIDANG MANAJEMEN

a. Menyusun program kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja


Koperasi (RAPBK) tahun 2013.
b. Menyempurnakan dan menerapkan Tata Laksana Kantor.
c. Menyasuaikan gaji karyawan sesuai kemampuan koperasi
d. Menyempurnakan dan mengembangkan system informasi manajemen.

3. BIDANG USAHA

a. Unit Simpan Pinjam:


1) Memperluas jaringan usaha dengan mengidentifikasi potensi anggota
2) Menyusun Standar analisa Kredit Simpan Pinjam
3) Melakukan penagihan terhadap peminjam bermasalah
4) Melanjutkan analisa kelayakan usaha mini market

MODUL DIKLAT 48
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5) Menyempurnakan/standarisasi petunjuk pelaksanaan simpanan dan
tabungan.

b. Unit Pertokoan
1) Melakukan survey harga dan barang dagang pesaing
2) Melakukan survey kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar
3) Menambah jenis barang dagangan
4) Optimalisasi Volume Penjualan
5) Mengganti etalase dengan etalase yang lebih modern

4. BIDANG KEUANGAN DAN PERMODALAN


a. Meningkatkan kegiatan pemasaran simpanan/tabungan.
b. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan untuk
mendapatkan dana
c. Menyusun dan menerapkan Cash Flow daalam upaya pengendalian
keuangan.
d. Mengupayakan penyesuaian jasa simpanan dan tabungan.

5. SARANA
a. Pengadaan Papan Nama Koperasi Binaan Mandiri
b. Pengadaan Buku Buku Adminstrasi organisasi, usaha dan pembukuan
koperasi
c. Pengadaan uniform (seragam) karyawan

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 49
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN BUKU 2017

RENCANA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOPERASI
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2017

1. NERACA TAHUN

PROYEKSI NERACA
KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2017
TAHUN TAHUN RENCANA
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016 2017
AKTIVA LANCAR
Kas 40,170,000 43,985,000 50,582,960 0.15
Piutang Dagang 5,500,000 28,154,000 36,600,200 0.30
Piutang Pinjaman 120,000,000 150,000,000 187,500,000 0.25
Persediaan barang
dagangan 29,450,000 25,000,000 32,500,000 0.30
Perlengkapan 1,750,000 1,000,000 1,240,000 0.24
Jumlah 196,870,000 248,139,000 308,423,160 0.24
AKTIVA TETAP
Peralatan 12,000,000 12,000,000 15,000,000 0.25
(550,0 (1,200,000 (1,850,00
Akm Peny. Peralatan 00) ) 0) 0.54
Jumlah 11,450,000 10,800,000 13,150,000 0.22
Total AKTIVA 208,320,000 258,939,000 321,573,160 0.24
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 15,933,200 0.22
Tabungan 15,000,000 35,850,000 43,020,000 0.20
Dana Pendidikan - 1,763,000 2,203,750 0.25
Dana Pengurus - 3,526,000 4,407,500 0.25
Dana Pengawas - 1,763,000 2,256,640 0.28
Dana Sosial - 1,763,000 2,150,860 0.22
Dana Karyawan - 1,763,000 2,239,010 0.27
Jumlah 39,060,000 59,448,000 72,210,960 0.21

MODUL DIKLAT 50
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank 70,000,000 49,540,000 59,448,000 0.20
TOTAL HUTANG 109,060,000 108,988,000 131,658,960 0.21
MODAL SENDIRI
Simpanan Pokok 6,000,000 9,500,000 12,350,000 0.30
Simpanan Wajib 48,000,000 62,350,000 81,055,000 0.30
Cadangan 4,000,000 16,341,000 19,609,200 0.20
Donasi 6,000,000 6,000,000 7,200,000 0.20
SHU Belum Dibagi 35,260,000 55,760,000 69,700,000 0.25
JUMLAH 99,260,000 149,951,000 189,914,200 0.27
TOTAL PASSIVA 208,320,000 258,939,000 321,573,160 0.24

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 51
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2. PERHITUNGAN HASIL USAHA

PROYEKSI PERHITUNGAN HASIL USAHA


KSU AMANAHA
TAHUN BUKU 2017
PERKIRAAN REALISASI RENCANA
2016 2017
PENJUALAN 723,930,000 868,716,000
PENDAPATAN BUNGA 48,000,000 60,000,000
PENDAPATAN PROVISI 5,500,000 7,040,000
TOTAL PENDAPATAN 777,430,000 935,756,000
HARGA POKOK PENJUALAN
PERSEDIAAN AWAL 29,450,000 35,340,000
PEMBELIAN 650,000,000 780,000,000
BARANG TERTSEDIA DIJUAL 679,450,000 815,340,000
PERSEDIAAN AKHIR 25,000,000 30,000,000
HPP 654,450,000 785,340,000
SHU KOTOR 122,980,000 150,416,000

BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PENDIDIKAN 18,120,000 21,744,000
BIAYA TRANSPORT 3,000,000 3,600,000
BIAYA. PENY. PERALATAN 650,000 780,000
BIAYA PERLENGKAPAN 1,800,000 2,212,000
BIAYA LISTRIK AIR TELEPON 3,300,000 3,960,000
BEBAN BUNGA BANK 4,200,000 5,040,000
BEBAN BUNGA TABUNGAN 1,350,000 1,620,000
BEBAN GAJI 24,000,000 28,800,000
HONOR PENGURUS DAN PENGAWAS 10,800,000 12,960,000
TOTAL 67,220,000 80,716,000
SHU 55,760,000 69,700,000
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 52
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 9. PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016


Nomor: 005/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
PERIODE 2017-2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk memilih dan mengangkat
Pengurus dan Pengawas tperiode 3012-2014
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 53
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan susunan Pengurus dan
Pengawas periode 2017-2014
2. Mengesahkan susunan Pengurus dan Pengawas
sebagaimana terlampir, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan in
3. Menyatakan bahwa masa kerja pengurus dan
pengawas periode 2009-2016,telah berakhir
4. Menghaturkan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
pengurus dan pengawas periode 2009-2016 atas
segala darma baktinya selama menjadi pengurus
dan pengawas.
5. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
6. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 54
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 005/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
PERIODE 2017-2014

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS


KSU AMANAH
PERIODE 2017 – 2022

1. Susunan Pengurus

Ketua umum : …………………………………

Sekretaris : …………………………………

Bendahara : …………………………………

2. Susunan Pengawas

Ketua : …………………………………

Anggota : …………………………………

Anggota : …………………………………

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 55
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 10. Format Berita Acara (Notulensi) Rapat Anggota

NOTULEN
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
TANGGAL, 5 MARET 2017

HARI : ………………………………..
TANGGAL : ………. Maret 2017
PUKUL : 08.00 – 17.00 WIB
TEMPAT : Kantor KSU Amanah, Jl. Permata Hati No. 100 Padang
UNDANGAN : 1. Kepala Dinas Koperasi
2. Dekopinda
3. Debitur
4. Tokoh masyarakat setempat
JUMLAH 300 orang
PESERTA
ACARA : 1. Pleno I. Pembukaan
a. Laporan Ketua panitia (10 menit)
b. Sambutan-Sambutan
c. Ketua KSU Amanah (30 menit)
d. Ketua DEKOPINDA (20 menit)
e. Kepala Dinas Koperasi dan UKM sekaligus
membuka acara (30 menit)
f. Penyerahan Dana Pendidikan (5 menit)
g. Penyerahan Hadiah dan penghargaan kepada
anggota dan karyawan berprestasi (10 menit)
h. Pembacaan Doa (15 menit)
2. Pleno II. Rapat Anggota
a. Pembahasan tata tertib (30 menit)
b. Pembahasan agenda Rapat Anggota (15 menit)
c. Pengesahan kuorum rapat (10 menit)
d. Pemilihan Pimpinan Rapat (25 menit)
e. Pembacaan Keputusan Rapat Anggota Tahun Buku
sebelumnya (10 menit)
f. Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan

MODUL DIKLAT 56
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
pengawas
g. Tanggapan peserta atas laporan
Pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
h. Pembahasan RK dan RAPBK
i. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
j. Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
k. Pembacaan dan penandatanganan keputusan-
keputusan Rapat Anggota
3. Penutupan

PELAKSANAAN KEGIATAN:
I. Pleno I. Pembukaan
3) Rapat anggota dimulai pukul 08.00 Wib, bertindak sebagai MC, adalah
saudara Tristi.
4) Acara pembukaan meliputi:
 Laporan Ketua Panitia
Sebaiknya dikutif laporannya disini
……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………….
 Sambutan Ketua KSU Amanah
Sebaiknya dikutif sambutannya disini
…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………

 Sambutan DEKOPINDA
Sebaiknya dikutif sambutannya disini
………………………………………………..

MODUL DIKLAT 57
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………

 Sambutan Dinas Koperasi


Sebaiknya dikutif sambutannya disini …………………………....
………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
 Penyerahan Dana Pendidikan
Ketua KSU Amanah (Budi Ahmad Jawahir) menyerahkan Dana
Pendidikan ke pimpinan Dekopinda

 Penyerahan Hadiah kepada anggota dan karyawan berprestasi


Nama-nama penerima penghargaan disebutkan disini…………Ketua
Koperasi, Kepala Dinas dan Ketua Dekopinda yang memberikan
piagam penghargaan dan hadiah kepada para anggota dan karyawan
teladan.

II. Pleno II. Rapat Anggota


1. Pembahasan tata tertib
Tanggapan:
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….
2. Pembahasan agenda Rapat Anggota
Tanggapan:
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..

3. Pengesahan kuorum rapat

MODUL DIKLAT 58
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pimpinan Rapat mengimpormasikan bahwa berdasarkan daftar hadir jumlah
anggota yang hadir sebanyak 300 orang, sedangkan total anggota yang
terdaftar sebagai anggota KSU Amanah sebanyak 500 orang. Dengan
demikian Rapat Anggota dinyatakan kuorum

4. Pemilihan Pimpinan Rapat


Tanggapan peserta:
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

5. Pembacaan Keputusan Rapat Anggota Tahun Buku sebelumnya


Risalah Rapat anggota tahun buku 2010, adalah:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
Pengurus membacakan laporan pertanggungjawaban
………………………………………………………………………………………………………………
………..
Sebaiknya inti-intinya dikutif disini
Pengawas membacakan laporan
pertanggungjawaban…………………………………………
Sebaiknya inti-intinya dikutif disini

7. Tanggapan peserta atas laporan Pertanggungjawaban pengurus dan


pengawas
Tanggapan peserta
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
Jawaban Pengurus.
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
Jawaban Pengawas.

MODUL DIKLAT 59
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….
8. Pembahasan RK dan RAPBK
Pengurus menyampaikan Draf rencana kerja
……………………………………………………………………………………………………………
Tanggapan:
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………….
9. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
10. Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….
11. Pembacaan dan penandatanganan keputusan-keputusan Rapat Anggota
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….

III. Penutupan
Rapat Anggota Tahunan IV KSU Amanah, ditutup oleh ketua pengurus……
dalam sambutannya beliau menyampaikan
………………………………………………………………………………………………………………
Acara berakhir tepat pukul 17.10 menit

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS

HAMDAN RUSDI

MODUL DIKLAT 60
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 11. Pernyataan Keputusan Rapat Anggota

PERNYATAAN KEPUTUSAN RAT IV


KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
TANGGAL, 5 MARET 2017

HARI : SENIN
TANGGAL : 5 MARET 2017
PUKUL : 08.00 – 17.00 WIB
TEMPAT : Kantor KSU Amanah, Jl. Permata Hati No. 100 Padang
PIMPINAN RAPAT : 1. HAMDAN
2. RUSDI MALIK
JUMLAH PESERTA : 300 orang
KEPUTUSAN RAPAT : 1. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN TATA TERTIB DAN
AGENDA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU
AMANAH TAHUN BUKU 2016
2. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 002/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN PIMPINAN RAPAT PADA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016
3. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 003/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN
PENGAWAS TAHUN BUKU 2016
4. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN
BUKU 2017
5. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 005/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,

MODUL DIKLAT 61
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
TENTANG PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN
PENGAWAS PERIODE 2017-2014

PIMPINAN RAPAT ANGGOTA IV

KSU AMANAH

KETUA SEKRETARIS

(HAMDAN) (RUSDI)

MODUL DIKLAT 62
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 12: Format Pengambilan Keputusan

KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH


TAHUN BUKU 2016

Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN TATA TERTIB DAN AGENDA ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN
BUKU 2016
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal
5 Maret 2017, maka dipandang perlu adanya tata
tertib dan susunan acara RAT IV KSU Amanah
Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
perlu ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU
Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah

Memperhatikan : Hasil Permusywaratan RAT IV KSU Amanah tahun buku


2016, tanggal 5 Maret 2017

MODUL DIKLAT 63
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Tata Tertib dan Sususnan
Acara RAT IV tahun buku 2016 sebagaimana
terlampir dalam lampiran 1 dan 2 yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini
2. Tata tertib sebagaimana dimaksud pada diktum 1
(satu) di atas, merupakan pedoman dan pegangan
dalam penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016.
3. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
5. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017

PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS

BUDI AHMAD JAWAHIR AHMAD KAFRAWI

MODUL DIKLAT 64
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 13: Permen Nomor: 19/PER/M.KUKM/IX/2015

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI


DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 19/PER/M.KUKM/IX/2015
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA KOPERASI


DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa Rapat Anggota Koperasi Merupakan


Pemegang Kekuasaan Tertinggi dalam Koperasi
Yang Wajib dilaksanakan Sebagai Pencerminan
Prinsip Pengelolaan dalam Koperasi Secara
Demokratis.
b. Bahwa Penyelenggaraan Rapat Anggota
Sebagaimana dimaksud dalam Huruf a Perlu
diselenggarakan Secara Tertib Sesuai dengan
Peraturan Perundang-Undangan Sehingga dapat
Menghasilkan Keputusan Yang Sah dan Bermanfaat
Untuk Pengembangan Koperai.
c. Bahwa Untuk Menjamin Pelaksanaan Rapat Anggota
Koperasi Sebagaimana dalam Huruf a dan Huruf b,
Perlu Pengaturan Mengenai Persyaratan dan Tata
Cara Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi yang
dapat dipedomani oleh Para Pemangku Kepentingan
Koperasi.

MODUL DIKLAT 65
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. Bahwa Berdasarkan Pertimbangan Sebagaimana
dimaksud Huruf a, Huruf b dan Huruf c, Perlu
Menetapkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang


Perkoperasian (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3502).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 Tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3540)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994
Tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3549)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoneia Nomor 3591)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998
Tentang Modal Penyertaan Pada Koperasi
(Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 1998
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3744)

MODUL DIKLAT 66
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44737)
7. Intruksi Pemerintah Nomor 18 Tahun 1998 Tentang
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan
Perkoperasian.
8. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 01/Per/MENEG/I/2006
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 19.5/Per/M.KUKM/VIII/2006
Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi
Indonesia.
10. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi Sebagaimana Telah
Diubah Dengan Peraturan Menteri Negara Nomor
15/Per/M.KUKM/XII/2009 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi.

MODUL DIKLAT 67
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
11. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 05/Per/M.KUKM/VIII/2010
Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Dan Menengah.
12. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha
Kecil dan Menengah Nomor 98/Kep/M.KUKM/X/2004
Tentangt Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi.
13. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Pengusaha
Kecil Dan Menengah Nomor
98/Kep/M.KUKM/VII/2004 Tentang Pedoman
Penerapan Akuntabilitas Koperasi
14. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004
Tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian,
Perubahan Anggaran Dasar Dan Pembubaran
Koperasi Pada Propinsi Dan Kabupaten/Kota
15. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 124/Kep/KUKM/X/2004
Tentang Penugasan Pejabat Yang Berwenang Untuk
Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Dan
Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional.

MODUL DIKLAT 68
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN


USHA KECIL DAN MENENGAH TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT
ANGGOTA KOPERASI

BAB 1
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau


badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas azas kekeluargaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
orang seorang.
3. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan koperasi.
4. Rapat Anggota adalah perangkat organisasi koperasi yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada pengurus atau pengawas dalam
batas yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian atau Anggaran Dasar Koperasi.
5. Rapat Anggota Luar Biasa adalah rapat anggota yang dilaksanakan
apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan yang segera
wewenangnya ada pada rapat anggota.
6. Kuorum adalah jumlah minimal kehadiran peserta rapat yang harus
dipenuhi untuk sahnya pelaksanaan Rapat Anggota.

MODUL DIKLAT 69
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7. Musyawarah dan mufakat adalah cara pengambilan keputusan rapat
berdasarkan pada pembahasan bersama dengan maksud mencapai kata
mufakat tanpa melalui voting.
8. Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat
terhadap suatu usul tanpa melalui voting.
9. Voting adalah salah satu cara untuk pengambilan keputusan rapat
berdasarkan pada jumlah suara terbanyak.
10. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai pejabat yang
berwenang untuk dan atas nama Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah memberikan pengesahan akta pendirian, perubahan
anggaran dasar, dan pembubaran koperasi.
11. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan tanggungjawab di bidang
koperasi di Tingkat Propinsi/DI/Kabupaten/Kota.
12. Notaris Pembuat Akta Koperasi yang selanjutnya disebut NPAK adalah
Pejabat Umum yang diangkat berdasarkan Peraturan Jabatan Notaris,
yang diberi kewenangan antara lain untuk membuat akta pendirian, akta
perubahan anggaran dasar dan akta-akta lainnya yang terkait dengan
kegiatan koeprasi.

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2

Tujuan Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi adalah untuk


memberikan panduan kepada pejabat Pemerintah, Pemerintah Propinsi/DI,
Kabupaten/Kota, gerakan koperasi dan masyarakat dalam penyelenggaraan
Rapat Anggota sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dalam rangka meningkatkan partisipasi dan pengawasan anggota
atas pengelolaan koperasi.

MODUL DIKLAT 70
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pasal 3

Sasaran Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi adalah :


a. Tersedianya acuan atau pedoman bagi Pejabat Pemerintah, Pemerintah
Propinsi, Kabupaten/Kota yang membidangi koperasi dan instansi terkait
dalam melakukan pembinaan koperasi.
b. Tersedianya pedoman bagi gerakan koperasi dalam menyelenggarakan Rapat
Anggota secara sah dan dapat dipertanggungjawabkan; dan
c. meningkatnya pemahaman anggota dan masyarakat tentang
penyelenggaraan Rapat Anggota.
BAB III
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pasal 4

Uraian lengkap Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi sebagaimana


dimuat dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini.

BAB IV
PENUTUP
Pasal 5

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang
mengatur mengenai Rapat Anggota Koperasi sebelum berlakunya peraturan ini,
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti
dengan yang baru berdasarkan peraturan ini.

MODUL DIKLAT 71
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pasal 6

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Desember 2016

MENTERI NEGARA

Sjarifuddin Hasan

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 22 Desember 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 865

MODUL DIKLAT 72
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan usaha Kecil dan
menengah
Nomor : 19/PER/M.KUKM/IX/2015
Tanggal : 19 – 12 – 2016
Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat
Anggota Koperasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas azas kekeluargaan sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. Sebagai badan hokum
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, maka
koperasi merupakan lembaga ekonomi rakyat yang bekerja berdasarkan
nilai menolong diri sendiri, tanggungjawab pribadi, demokrasi,
persamaan, keadilan dan kesetiakawanan. Beberapa prinsip yang harus
dilaksanakan oleh koperasi adalah keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil
usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal, kemandirian, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar
koperasi. Keseluruhan nilai dan prinsip koperasi ini merupakan esensi
dasar kerja koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas
koperasi yang membedakannya dari baddan usaha lain.
Keberhasilan koperasi sebagai badan usaha yang bebasiskan anggotanya
akan sangat tergantung dari peran aktif anggotanya dalam tata

MODUL DIKLAT 73
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
kehidupan berkoperasi. Peran aktif anggota tersebut ditunjukkan dalam
bentuk partisipasi pemupukan modal, pemanfaatan layanan yang
disediakan oleh koperasi, pengambilan keputusan, dan pengawasan
terhadap jalanannya kehidupan berkoperasi.
Sebagai badan usaha yang berbasiskan anggota maka setiap koperasi
wajib melaksanakan Rapat Anggota yang merupakan kekuasaan tertinggi
dalam organisasi koperasi. Pada forum Rapat Anggota ini dibicarakan dan
diputuskan kebijakan-kebijakan penting dalam koperasi, khususnya yang
terkait dengan keputusan anggota terhadap pertanggungjawaban
pengurus dan pengawas dalam menjalankan organisasi dan usaha
koperasi berperan penting dan sangat menentukan keberhasilan
pengembangan organisasi dan usaha koperasi yang bersangkutan.
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan
Rapat Anggota secara baik dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka perlu pedoman penyelenggaraan Rapat
anggota.
B. Tujuan
Tujuan pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi adalah
untuk memberikan panduan kepada pejabat Pemerintah, pemerintah
Propinsi/Kabupaten/Kota, dan gerakan koperasi dalam menyelenggarakan
Rapat Anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundaang-undangan
yang berlaku.
C. Sasaran
1. Tersedianya acuan atau pedoman untuk pejabat pemerintah,
pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi koperasi dan
instansi terkait dalam melakukan pembinaan koperasi;
2. Tersedianya pedoman untuk gerakan koperasi dalam
menyelenggarakan Rapat Anggota secara sah dan dapat
dipertanggungjawabkan.

II RAPAT ANGGOTA
A. Umum

MODUL DIKLAT 74
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip demokrasi dalam tata kehidupan
koperasi;
2. Persyaratan dan tata cara pelaksanaan Rapat Anggota diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi;
3. Rapat Anggota wajib dilaksanakan koperasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam satu tahun buku, khususnya untuk emminta keterangan dan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan
tugasnya;
4. Dalam Rapat Anggota koperasi primer setiap anggota mempunyai
satu hak suara dan kehadirannya tidak dapat diwakilkan;
5. Hak suara dalam koperasi sekunder ditetapkan secara proposional
sesuai dalam jumlah anggota koperasi primer yang menjadi
anggotanya dan diatur dalam Anggaran dasar;
6. Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakan system
kelompok yang ketentuannya diatur dalam Anggaran dasar dan
Angaran Rumah Tangga;
7. Kuorum sahnya Rapat Anggota dan sahnya keputusan Rapat Anggota
diatur dalam Anggaran Dasar koperasi;
8. Keputusan Rapat Anggota bersifat mengikat.

B. Kedudukan Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan pemegang skekuasaan tertinggi di dalam


pengambilan keputusan di koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip
demokrasi dalam pengelolaan koperasi, dan wajib diselenggarakan paling
sedikit 1 (satu kali dalam sentuhan.

C. Wewenang Rapat Anggota


1. Menetapkan Anggaran Dasar;
2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang aorganisasi manajemen,
dan usaha koperasi;

MODUL DIKLAT 75
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3. Menetapkan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pegawas;
4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggran pendapatan dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan;
5. Meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas mengenai pengelolaan koperasi;
6. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya;
7. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha;
8. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi;
9. Kewenangan Rapat Anggota sebagaimana diuraikan pada angka 1
(satu) sampai dengan 8 (delapan) juga maaerupaka kewenangan dari
Rapat Anggota Luar Biasa.

D. Persyaratan Rapat Anggota


1. Rapat Anggota dihadiri paling sedikit oleh anggota, pengurus, dan
pengawas;
2. Rapat Anggota koperasi primer wajib dihadiri oleh anggota yang
tercatat dalam buku daftar anggota;
3. Rapat Anggota koperasi sekunder dihadiri oleh wakil-wakil yang dapat
mandate tertulis dari Rapat Anggota koperasi yang menjadi
anggotanya;
4. Penyelenggaraan Rapat Anggota adalah pengurus atau panitia
penyelenggaraan Rapat Anggota yang dibentuk oleh anggota
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar;

5. Penyelenggaraan Rapat Anggota wajib menyampaikan pemberitahuan


secara tertulis kepada anggota, paling lambat 7 (tujuh) harin kerja
sebelum penyelenggaraan Rapat Anggota, yang memuat informasi
tentang waktu. Tempat dan agenda yang akan dibahas dalam Rapat
Anggota. pemberitahuan tersebut wajib dilampiri bahan-bahan Rapat
Anggota yang akan dijadikan agenda pembahasan
6. Rapat Anggota koperasi wajib memenuhi kuorum sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
Dasar koperasi dengan keputusan sebagai berikut:

MODUL DIKLAT 76
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
a. Kuorum Rapat Anggota koperasi dihadiri paling sedikit oleh lebih
dari satu per dua jumlah anggota koperasi yang terdaftar dalam
buku daftar anggota, kecuali diatur secara tersendiri oleh
peraturan perundang-undangan.
b. Rapat Anggota perubahan Anggaran dasar, penggabungan,
peleburan, dan pembagian dinyatakan kuorum apabila jumlah
anggota yang hadir 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang
terdaftar dalam buku daftar anggota;
c. Rapat Anggota pembubaran dinyatakan kuorum apabila jumlah
anggota yang hadir ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota yang
terdaftar dalam buku daftar anggota;
d. Dalam hal Rapat Anggota tidak mencapai kuorum sebaagaiman
dimaksud dalam huruf a, b dan c, dan setelah Rapat Anggota
ditunda untuk pertama dan kedua kalinya, maka penyelenggaraan
Rapat Anggota dapat menetapkan kuorum dengan meminta
Panitera Pengadilan negeri setempat;
e. Rapat Anggota Luar Biasa dinyatakan kuorum apabila memenuhi
ketentuan sebagaiman diatur pada huruf a sampai dengan d;
f. Rapat Anggota kelompok dinyatakan kuorum apabila memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur pada huruf a sampai dengan d.

7. Pengambilan keputusan dalam Rapat Anggota koperasi diatur sebagai


berkut:
a. Ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
b. Ditetapkan berdasarkan suara terbanyak (voting) apabila tidak
diperoleh keputusan dengan cara musyawarah

8. Rapat Anggota koperasi wajib menetapkan pimpinan dan skretaris


rapat yang berasal dari anggota, untuk memimpin jalannya Rapat
Anggota.

9. Hak suara dalam Rapat Anggota koperasi diatur sebagai berikut:


a. Pada koperasi primer setiap anggota mempunyai hak 1 (satu)
suara;

MODUL DIKLAT 77
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Pada koperasi sekunder diatur secara propesional sesuai dengan
jumlah anggota koperasi pada koperasi primer yang
bersangkutan;
c. Anggota koperasi sekunder yang menghadiri Rapat Anggota dan
memiliki hak suara adalah koperasi yang telah menyelenggarakan
Rapat Anggota.

10. Penyelenggaraan Rapat Anggota menyiapkan daftar hadir dan tata


tertib Rapat Anggota dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Daftar hadir paling sedikit memuat data anggota peserta rapat,
yaitu:
1) Nama
2) Nomor Anggota
3) Alamat
4) Tanda atangan / cap jempol
5) Pengesahan oleh pimpinan rapat.

b. Tata tertib Rapat Anggota paling sedikit memuat materi pokok:


1) Judul nama Rapat Anggota;
2) Waktu, hari, tanggal, jam dan tempat penyelenggaraan;
3) Dasar penyelenggaran Rapat Anggota;
4) Maksud dan tujuan serta acara Rapat Anggota
5) Peserta rapat dan jumlah kehadiran anggota;
6) Hak dan kewajiban peserta rapat;
7) Pimpinan rapat, serta hak dan kewajiban pimpinan rapat;
8) Tata cara pengambilan keputusan Rapat Anggota;
9) Syarat-syarat sahnya Rapat Anggota dsan
10) Lembar pengesahan Rapat Anggota oleh pimpinan dan
sekretaris rapat.
11. Rapat Anggota wajib dituangkan dalam Berita Acara Rapat Anggota
atau Notulen Rapat Anggota, dan pernyataan keputusan rapat:
a. Berita acara rapat paling sedikit memuat:
1) Judul nama dan Rapat Anggota
2) Hari, tanggal, dan tempat pelaksanaan rapat
3) Jumlah peserta dan pimpinan rapat
4) Materi agenda rapat
5) Usulan dan saran peserta rapat
6) Kesimpulan rapat
7) Pengesahan oleh pimpinan rapat dan sekretaris
b. Pernyataan keputusan Rapat Anggota paling sedikit memuat:
1) Judul dan nama Rapat Anggota
2) Hari, tanggal, dan tempat pelaksanaan rapat
3) Jumlah peserta dan pimpinan rapat
4) Agenda rapat

MODUL DIKLAT 78
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5) Keputusan-keputusan rapat
6) Pengesahan oleh pimpinan rapat dan sekretaris
12. Berita acara rapat dan pernyataan keputusan rapat ditandatangani
pimpinan rapat dan sekretaris serta dapat dibuat secara otentik
dengan akta notaries;
13. Berita acara rapat dan pernyataan keputusan Rapat Anggota pedirian
koperasi dan perubahan Anggaran Dasar koperasi dibuat dengan akta
otentik;
14. Rapat Anggota Luar biasa diselenggarakan oleh pengurus apabila
terdapat keadaan yang mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada Rapat Anggota yang paling sedikit
disebabkan alas an sebagai berikut:
a. Pergantian pengurus karena sebab-sebab tertentu, antara lain:
pergantian antar waktu, meninggal dunia, berhalangan tetap, dan
atau
b. Koperasi akan menerima bantuan, meminjamkan atau meminjam
uang, serta pengembangan organisasi dan usaha.
15. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan atas permintaan
sejumlah anggota koperasi karena berbagai alas an, terutama apabila
anggota menilai pengurus telah melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan
kerugian terhadap koperasi.
16. Kuorum dan voting dalam penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan angka 6 dan 9 di atas.

E. Tatacara Penyelenggaraan Rapat Anggota


1. Umum
a. Rapat Anggota yang membahas penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja koperasi dapat dilaksanakan sebelum
Rapat Anggota pertanggungjawaban pengurus dan pengawas;
b. Rapat Anggota pertanggungjawaban pengurus dan pengawas atau
yang dikenal dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT), membahas
antara lain:
1) Laporan pertanggungjawaban Tahunan pengurus dan
pengawas, mengenai jalannya organisasi dan usaha koperasi
selama satu tahun buku yang lampau;

MODUL DIKLAT 79
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2) Neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun yang lalu yang
harus dimintakan persetujuan Rapat;
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU);
4) Penetapan kebijaksanaan umum organisasi, manajemen,
usaha, dan permodalan koperasi;
5) Masalah lain yang diajukan oleh pengurus, pengawas, atau
para anggota;
c. Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunanan diatur sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Tahunan diadakan 1 (satu) kali setiap tahun
dan dilaksanakn paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan setelah tutup buku;
2) Dalam hal koperasi mempunyai beberapa tingkatan dalam
bentuk koperasi primer dan koperasi sekunder maka
penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan diatur sebagai
berikut:
a) Rapat Anggota Tahunan untuk koperasi primer paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah penutupan tahun buku
koperasi yang bersangkutan;
b) Rapat Anggota Tahunan untuk koperasi sekunder paling
lambat 6 (enam) bulan setelah penutupan Tahun buku
koperasi yang bersangkutan;
3) Penundaan terhadap pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan
oleh koperasi harus diberitahukan pada anggota dan pejabat
SKPD yang membidangi koperasi dengan alas an yang stepat
dan
4) Dalam hal Rapat Anggota Tahunan menolak dan tidak
menerima laporan pertanggungjawaban pengurus, sebagian
atau seluruhnya, maka Rapat Anggota membentuk tim untuk
melakukan verifikasi terhadap laporan pengurus dan
melaporkan hasilnya kepadas Rapat Anggota berikutnya;
d. Rapat Anggota pendirian atau pembentukan koperasi oleh para
pendiri atau anggota pendiri, menetapakan Anggaran dasar
koperasi, Neraca Awal, rencana kerja selama 2 (dua) tahun dan
menetapkan kuasa pendiri untuk mengurus pengajuan
permohonan pengesahan pendirian koperasi pada pejabat;

MODUL DIKLAT 80
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
e. Rapat Anggota yang khusus membicarakan perubahan Anggaran
Dasar, penggabungan, pembagian, peleburan atau pembubaran
koperasi diselenggarakan secara tersendiri sesuai dengan
persyaratan dan tatacara yang diatur dalam Anggaran Dasar
koperasi;
f. Koperasi yang jumlah anggotanya lebih 500 (lima ratus) orang,
dapat melaksanakan Rapat Anggota dengan system kelompok
yang persyaratan dan tatacaranya diatur dalam Anggaran dasar.
Untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota, pengurus dapat
melaksanakan pra- Rapat Anggota pada setiap kelompok anggota;
g. Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan oleh koperasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan oleh pengurus
koperasi atau oleh panitia yang dibentuk oleh anggota.
2) Masalah yang dapat dibahas dalam Rapat Anggota Luar Biasa
antara lain:
a) Keprluan yang berkaitan dengan peningkatan usaha
koperasi
b) Penetapan pinjaman atau kredit baru dengan jumlah
tertentu
c) Penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
terjadinya kasus hokum yang harus segera diselesaikan
d) Penetapan pertauran pelaksanaan yang harus dilakukan
segera dan belum diputus oleh Rapat Anggota sebelumnya
e) Menjual, menjaminkan atau mengalihkan asset koperasi
dalam jumlah yang melebihi jumlah 25 % dari total asset.
f) Menerima atau menolak hibah atau pemberian dari pihak
ketiga yang nilainya melebihi 25 % dari asset
g) Menetapkan wakil dari koperasi untuk duduk dalam
kepengurusan koperasi sekunder atau Badan Hukum yang
dibentuk oleh koperasi.
3) Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usul paling
sedikit 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota koperasi,
khususnya dalam keadaan dimana pengurus tidak mamapu
dan/atau tidak bersedia mengadakan Rapat Anggota;

MODUL DIKLAT 81
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4) Permintaan penyelenggaraan Rapat Anggota dimaksud
disampaikan secara tertulis kepada pengurus dengan tembusan
kepada pejabat;
5) Jika dalam waktu 1 (satu) bulan setelah pengurus menerima
peermintaan Rapat Anggota Luar Biasa ternyata pengurus tidak
melaksanakan rapat tanpa alas an yang dapat diterima, maka
anggota dan pengurus yang meminta rapat dapat membentuk
panitia untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa atas
biaya koperasi.

2. Persiapan Rapat Anggota


a. Pengurus bersama manajer dan karyawan mengatur:
1) Waktu pelaksanaan dan agenda pembahasan dalam Rapat
Anggota
2) Pembentukan panitia penyelenggaraan Rapat Anggota
3) Penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja kelembagaan
dan usaha, program kerja, Rencana Anggaran Belanja dan
Pendapatan koperasi dalam 1 (satu) tahun buku
4) Untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota, pengurus
dapat melaksanakan pra- Rapat Anggota pada setiap
kelompok anggota.

MODUL DIKLAT 82
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Panitia penyelenggara bertugas mempersiapkan:
1) Penetapan rencana agenda dan tata tertib Rapat Anggota
2) Konsep Berita Acara dan pengambilan keputusan Rapat
Anggota
3) Buku laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
pada periode Tahun Buku yang bersangkutan
4) Undasngaan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku
laoporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dan
rencana kerja pengurus dan pengawas yang wajib diterima
peserta paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
beerlangsungnya Rapat Anggota
5) Hal-hal yang sifatnya tekbis, antara lain : gedung, ruangan,
tata letak, akomodasi dan konsumsi.
c. Petugas bertugas mempersiapkan:
1) Laporan hasil pengawan pada tahun buku yang bersangkutan
2) Rencana kerja tahun berjalan.

3. Pelaksanaan Rapat Anggota


a. Sesuai dengan pasal 26 undang-undang Nomor 25 tahun 1992,
bahwa Rapat Anggota wajib dilaksanakan sekurang-kurangnya
setahun sekali. Rapat Anggota untuk mengesahkan
pertanggungjawaban pengurus wajib dilaksanakan 6 (enam
bulan setelah tutup tahun buku. Rapat Anggota Tahunan dan
Rapat Anggota tentang penetapan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja koperasi serta Rapat Anggota untuk
pengambilan keputusan tertentu, dapat dilaksanakan secara
bersama pada hari/tanggal dan tempat yang sama. Acara Rapat
Anggota tersebut wajib di agendakan secara tertib
b. Koperasi yang telah mampu, dapat melaksanakan 2 (dua) kali
atau lebih Rapat Anggota dalam setahun, yaitu:
c. Rapat Anggota dapat diselenggarakan untuk membahas dan
meminta pertanggungjawaban pengurus, menyusun Rencana
Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dasn Belanja koperasi
serta memilih pengurus dan pengawas secara bersamaan

MODUL DIKLAT 83
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakan
system kelompok yang diatur dalam Anggaran dasar dan
Angaran Rumah Tangga, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Rapat Anggota kelompok dapat dilaksanakan apabila
jumlah anggota koperasi lebih dari 500 orang
2) Pengelompokan anggota untuk dapat menyelenggarakan
Rapat Anggota kelompok sekurang-kurangnya 50 orang
3) Rapat Anggota kelompok membahas laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, rencana
kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi yang akan dibahas dalam Rapat Anggota
paripurna
4) Undangan beserta agenda, tata tertbi Rapat Anggota dan
bahan-bahan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu)
di atas disampaikan oleh pengurus kepada anggota paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal berlangsungnya
Rapat Anggota kelompok
5) Rapat Anggota kelompok, wajib dihadiri oleh pengurus dan
pengawas untuk secara langsung menyampaikan laporan
pertanggungjawabannya masing-masing, rencana kerja
dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
6) Rapat Anggota kelompok, dipimpin oleh ketua dan
sekretaris kelompok atau anggota kelompok yang dipilih
oleh Rapat Anggota kelompok
7) Hasil Rapat Anggota kelompok yaitu keputusan, saran dasn
usul anggota kelompok wajib dibuat secara tertulis
8) Rapat Anggota kelompok menetapkan utusan kelompok
untuk menghadiri Rapat Anggota paripurna secara tertulis,
dengan jumlah sesuai dengan yang ditetapkan dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
9) Rapat Anggota kelompok dilaksanakan apabila anggota
yang hadir mencapai kuorum dan keputusan dinyatakan
sah apabila sesuai dengan ketentuan sebagaiman diatur
dalam peraturan ini dan/atau dalam anggaran dasar
koperasi, serta dibuatkan daftar hadir

MODUL DIKLAT 84
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
10) Keputusan, saran dan usul kelompok, yang disertai daftar
hadir Rapat Anggota kelompok, disampaikan oleh utusan
kelompok kepada pengurus/panitia Rapat Anggota
paripurna
11) Rapat Anggota kelompokm telah selesai dilaksanakan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
paripurna dilaksanakan.
f. Rapat Anggota anggota tertulis dapat dilaksanakan dengan
system tertulis, jika tidak dimungkinkan untuk menghadirkan
dalam anggota satu tempat atau hal lainnya, karena alasan
keberadaan dan penyebaran anggota, dengan ketentuan:
1) Dalam hal inin pengurus menyusun dan mengirimkan materi
dan bahan rapat secara lengkap, jelas, dan mudah
dimengerti oleh seluruh anggota, serta disertai dengan
lembaran tanggapan dan atau persetujuan setiap anggota,
yang dilengkapi dengan bukti tanda terima setiap anggota
atau kelompok
2) Kepada para anggota diberi waktu 14 (empat belas) hari
sejak bahan tersebut diterima untuk memberikan jawaban
dari perseorangan dengan menyertakan jawaban masing-
masing anggota, yang disertai daftar hadir yang
ditandatangani oleh masing-masing anggota.
3) Pengurus meneliti, membuat berita acara, dan menyusun
hasil tanggapan anggota atau kelompok dan membuat
kesimpulan.
4) Keputusan atau kesimpulan yang dibuat oleh panitia sah dan
mengikat bila jumlah jawaban anggota yang masuk
mencapai kuorum, dan kesimpulan atau keputusan sah
diterima apabila disetujui aau ditolak oleh sejumlah anggota
yang memberikan jawaban sesuai dengan ketentuan dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Misalnya
anggota yang memberi tanggapan lebih dari ½ )satu per
dua) dan disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari anggota yang
memasukan jawaban.

MODUL DIKLAT 85
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
g. Rapat Anggota dapat juga dilakukan melalui media
telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik
lainnya yang memungkinkan semua peserta saling melihat dan
mendengar serta berpartisipasi langsung dalam Rapat Anggota,
dengan ketentuan:
1) Pengurus menyampaikan materi dan bahan rapat kepada
setiap anggota secara lengkap, jelas, dan mudah dimengerti,
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
dilaksanakan
2) Persyaratan kuorum dan sahnya pengambilan keputusan
Rapat Anggota adalah sebagaimana diatur dalam peraturan
ini dan/atau dalam Anggaran Dasar koperasi
3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas
dihitung berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti Rapat
Anggota melalui media telekonferensi, video konferensi, atau
sarana media elektronik lainnya
4) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada huruf g wajib
dibuatkan risalah rapat yang disetujui dan ditandatangani
oleh semua peserta Rapat Anggota.

h. Penyelenggaraan Rapat Anggota koperasi sekunder diatur


sebagai berikut:
1) Rapat Anggota koperasi sekunder harus dihadiri oleh wakil-
wakil dari koperasi anggotanya yang telah mendapat
mandate dari koperasinya secara tertulis
2) Anggota koperasi sekunder yang menghadiri Rapat Anggota,
tapi belum melakukan Rapat Anggota di koperasinya sendiri,
tidak diberikan hak suara.

4. Perumusan hasil Rapat Anggota


a. Perumusan hasil Rapat Anggota disusun oleh panitia dan
dituangkan dalam bentuk Berita Acara Rapat Anggota yang
ditandatangani oleh pimpinan dan sekretaris rapat, yang
selanjutnya disampaikan kepada pengurus dan pengawas,

MODUL DIKLAT 86
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Pengurus menyebarluaskan hasil keputusan Rapat Anggota
kepada seluruh anggota
c. Pengurus menetapkan kebijakan lebih lanjut untuk
melaksanakan keputusan Rapat Anggota.

5. Pelaporan
a. Keputusan hasil Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh
pimpinan dan sekretaris rapat bersama dengan laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas disampaikan
kepada pejabat yang berwenang.
b. Pelaporan hasil Rapat Anggota pendirian koperasi disampaikan
kepada anggota dan kuasa pendiri untuk diajukan permohonan
pengesahan pendirian badan hokum koperasi kepada pejabat
yang berwenang.
c. Pelaporan hasil Rapat Anggota perubahan Anggaran Dasar,
diatur sebagai berikut:
1) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang berkaitan dengan perubahan bidang usaha
disampaikan kepada pejabat yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan perubahan anggaran dasar oleh
pemerintah dan diumumkan dalam Berita Negara.
2) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang tidak menyangkut perubahan bidang usaha wajib
diumumkan dalam media mesia setempat paling lambat
dalam jangka waktu dua bulan sejak perubahan dilakukan.
3) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang menyangkut penggabungan dan pembagian koperasi
wajib disampaikan akepada pejabat yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan perubahan anggaran dasar oleh
pemerintah dasn diumumkan dalam Berita Negara.
4) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang menyangkut peleburan wajib diajukan permohonan
pengesahan pendirian badan hokum koperasi hasil
peleburan kepada pejabat yang berwenang.
5) Hasil Rapat Anggota pembubaran koperasi memutuskan
pembubaran koperasi sekaligus menunjuk dan memberi

MODUL DIKLAT 87
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
kuasa kepada beberapa anggota dan pengurus untuk
melaksanakan penyelesaian pembubaran koperasi sebagai
tim penyelesai.
6) Laporan hasil Rapat Anggota pembubaran koperasi
dilaporkan oleh koperasi yang bersangkutan kepada
pejabat yang berwenang, untuk kemudian diumumkan
daslam Berita Negara Republik Indonesia.

6. Dalam Anggaran Rumah Tangga Koperasi diatur aketentuan


mengenai tempat dan tata cara penyelenggaraan, undangan
kepada anggota untuk hadir dalam Rapat Anggota, jangka waktu
panggilan, acara rapat, pimpinan rapat, notulen rapat, sahnya
keputusan rapat dan berita acara rapat.

MODUL DIKLAT 88
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan dasn pengawasan terhadap penyelenggaraan Rapat Anggota
koperasi dilakukan secara koordinatif, integrative, terpadu, dan
berkesinambungan oleh :
1. Kementrian yang membidangi koperasi di tingkat pusat.
2. SKPD yang membidangi koperasi dan UKM pada tingkat Provinsi/DI,
Kabupaten dan Kota
3. Gerakan koperasi

B. Ruang lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi kegiatan sebagai


berikut:
1. Bimbingan dan konsultasi pelaksanaan Rapat Anggota
2. Sosialisasi/pemasyarakatan/publikasi
3. Pendampingan
4. Monitoring dan evaluasi.

C. Pelaksanaan Rapat Anggota dilaporkan oleh koperasi yang bersangkutan


kepada pejabat yang berwenang paling lambat 1 (satu) bulan setelah
tanggal pelaksanaan Rapat Anggota.

D. Untuk melindungi kepentingan koperasi, anggota, dan pihak ketiga, maka


terhadap koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota dikenakan
tindakan berupa:
1. Teguran dan peringatan tertulis dari pejabat Pembina dan/atau.
2. Dibubarkan oleh pemerintah.

IV. PENUTUP
Demikian pedoman pelaksanaan Rapat Anggota dibuat untuk dipedomani
oleh aparat Pembina di tingkat Pusat dan Daerah serta gerakan koperasi
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

MODUL DIKLAT 89
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MENTERI NEGARA

Sjarifuddin Hasan

MODUL DIKLAT 90
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

Anda mungkin juga menyukai