KEPUTUSAN
PENGURUS KOPERASI KSU AMANAH
Nomor: 010/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA RAPAT ANGGOTA
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
MODUL DIKLAT 1
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3502).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoneia Nomor 3591)
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 2
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan Pengurus KSU Amanah tentang
Komposisi Kepanitian Rapat Anggota tahun buku
2016, sebagaimana terlampir pada lampiran 1,
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini
2. Tugas panitia adalah membantu pengurus dalam
melaksanakan Rapat Anggota, mulai dari persipan
hingga akhir pelaksanaan Rapat Anggota
3. Biaya yang timbul atas pelaksanaan Rapat
Anggota, dibebankan kepada KSU Amanah atau
sumber lain yang halal dan tidak mengikat
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Pebruari 2017
MODUL DIKLAT 3
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : Keputusan Pengurus KSU Amanah
Nomor : 10/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Pebruri 2017
Tentang : Pembentukan Panitia Rapat Anggota
Tahunan (RAT) IV tahun buku 2016
SUSUNAN PANITIA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
PANITIA PELAKSANA
KETUA : AMINUDDIN
WAKIL KETUA : SYAHRIR
SEKRETARIS : JAMALUDDIN
BENDAHARA : ROSTINAH
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Pebruari 2017
MODUL DIKLAT 4
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 2. Format Daftar Undangan
DAFTAR UNDANGAN
PESERTA RAPAT ANGGOTA IV
KSU AMANAH
1. Anggota
No Nama Nomor Anggota Alamat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Dst
MODUL DIKLAT 5
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 3. Format Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
TANGGL, 5 MARET 2017
NO NAMA NO ANGGOTA TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
dst
KETUA SEKRETARIS
(............................) (..............................)
MODUL DIKLAT 6
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 4. Format Surat Undangan
Nomor : 004/Pan-RAT/KSU-Amanah/II/2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Undangan Menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) IV KSU
Amanah Tahun Buku 2016
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr ………………………………………..
Di –
Tempat
AMINUDDIN JAMALUDDIN
MENGETAHUI,
PENGURUS KSU AMANAH
Ketua Sekretaris
MODUL DIKLAT 7
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 5. TATA TERTIB DAN SUSUNAN ACARA RAT IV
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN
BUKU 2016:
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal 5
Maret 2017, maka dipandang perlu adanya Tata
Tertib dan Agenda Acara pada RAT IV KSU Amanah
Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka perlu
ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU Amanah
tahun buku 2016
MODUL DIKLAT 8
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Tertib dan Agenda Acara RAT
IV KSU Amanah sebagaimana yang terlampir yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini
2. Tata tertib sebagaimana dimaksud pada diktum 1
(satu) di atas, merupakan pedoman dan pegangan
dalam penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016.
3. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS
MODUL DIKLAT 9
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN TATA TERTIB DAN AGENDA ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016
TATA TERTIB
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH
Padang, 5 Maret 2017
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
DASAR HUKUM
Pasal 2
MODUL DIKLAT 10
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB III
Pasal 3
BAB IV
PESERTA
Pasal 4
Peserta Rapat Anggota terdiri dari anggota KSU Mandiri, sesuai yang tercatat
dalam buku daftar anggota.
BAB V
Pasal 5
2. Hak suara adalah hak yang melekat pada anggota sebagai pemilik
MODUL DIKLAT 11
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4. Hak suara tidak dapat diwakilkan.
5. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, usul dan saran
BAB VI
KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 6
BAB VII
PIMPINAN RAPAT
Pasal 7
1. Pimpinan rapat terdiri dari ketua dan sekretaris (notulen), dan bila
diperlukan pimpinan rapat dapat meminta beberapa anggota untuk
membantu proses dan menjadi saksi dalam penghitungan suara.
MODUL DIKLAT 12
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 8
Pemilihan Pengurus
BAB IX
QUORUM
Pasal 10
1. Rapat Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah
anggota yang tercatat dalam buku daftar anggota
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan ditetapkan kemudian bila
dipandang perlu.
MODUL DIKLAT 13
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BAB XI
PENUTUP
Pasal 12
Tata tertib rapat ini disetujui dan disahkan oleh rapat anggota pada tanggal 5
Maret 2017 dan mengikat seluruh peserta rapat.
Ditetapkan di : Padang
RAPAT ANGGOTA IV
KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
MODUL DIKLAT 14
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
AGENDA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
5 MARET 2017
No Waktu Agenda
1 08.00 – 10.30 Pembukaan
b. Sambutan-Sambutan
MODUL DIKLAT 15
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
8 13.00 – 14.00 Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas (60 menit)
9 14.00 – 15.00 Tanggapan peserta atas lapo ran
Pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
10 15.00 – 16.00 Pembahasan RK dan RAPBK
11 16.00 – 16.30 Pemilihan Pengurus dan Pengawas
12 16.30 – 16.40 Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
13 16.40 – 16.50 Pembacaan dan penandatanganan keputusan-
keputusan Rapat Anggota
14 16.50 – 17.00 Sambutan penutupan oleh Pengurus
Ditetapkan di : Padang
RAPAT ANGGOTA IV
KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
MODUL DIKLAT 16
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 6. PIMPINAN RAPAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal 5
Maret 2017, maka dipandang perlu adanya Pimpinan
Rapat pada RAT IV KSU Amanah Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka perlu
ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU Amanah
tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 17
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Pimpinan Rapat pada Rapat
Angota Tahunan IV , adalah:
a. Hamdan
b. Rusdi
2. Pimpinan RAT IV Tata tertib sebagaimana dimaksud
pada diktum 1 (satu) di atas, bertugas memimpin
penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) IV
KSU Amanah
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS
MODUL DIKLAT 18
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 7. PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TH BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk mengesahkan Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas tahun
buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 19
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas tahun buku 2016
2. Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas tahun buku 2016, yang
secara rinci terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini
3. Perubahan atas isi laporan pertanggungjawaban
pengurus dan pengawas tahun buku 2016
sebagaimana dimaksud atas dasar kebutuhan yang
disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN RAPAT
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 20
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 003/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS DAN PENGAWAS TAHUN BUKU 2016
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016
1. Gambaran Umum
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan hidayah-Nya, kita sebagai keluarga besar KSU Binaan Mandiri Kota
Bontang, telah dipertemukan dan diperkenankan untuk menghadiri
pelaksanaan RAT KSU AMANAH. Melalui RAT, anggota sebagai pemilik
sekaligus pengguna koperasi akan mengevaluasi kinerja pengurus dan
pengawas tahun buku 2016, serta mendiskusikan rencana kerja dan RAPBK
tahun buku 2017. Pada RAT kali ini, juga diagendakan Pemilihan Pengurus
dan Pengawas Periode tahun buku 2017-2014.
Hasil evaluasi dan rekomendasi (saran dan nasehat) dari anggota diharapkan
memberikan semangat baru bagi pengurus, pengawas, dan karyawan untuk
bekerja lebih giat lagi dalam rangka mewujudkan tujuan koperasi sebagai
lembaga ekonomi rakyat yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya yang terhimpun dalam anggota KSU Amanah. Pada
tahun buku 2016, jumlah anggota mengalami peningkatan sebanyak 50
orang sehingga keseluruhan anggota yang terdaftar sampai saat ini sebanyak
200 orang.
Partisipasi anggota pada tahun buku 2017 juga mengalami peningkatan,
misalnya pembayaran simpanan pokok dan wajib menunjukkan kesadaran
yang semakin meningkat, volume transaksi baik pada USP dan Unit Toko
mengalami peningkatan yang signifikan. Kepercayaan dan perhatian pihak
MODUL DIKLAT 21
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
ketiga termasuk pemerintah juga cuku baik, ini ditandai dari tabungan yang
semakin meningkat dan volume surat masuk semakin banyak.
Pada kesempatan ini, saya atas nama keluarga besar KSU Mandiri
mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh anggota dan
semua pihak terkait atas partisipasi dan bantuannya sehinggan organisasi
dan usaha KSU Amanah dari tahun ke tahun mengalami kemajuan.
MODUL DIKLAT 22
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
orang, 1 diantaranya karena meninggal sisanya karena pindah
alamat.
Perkembangan jumlah anggota pada tahun buku 2016,
sebanyak 50 orang atau meningkat 33%
Ketua : Mahyuddin
Anggota : Arif Sunyoto
Anggota : Budiman
MODUL DIKLAT 23
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. 1 (satu) unit fax, merk panasonic di beli pada tahun 2010
Total nilai buku Inventaris Rp 12.000.000,- (dua belas juta rupiah),
per tahun Desember 2016 telah disusutkan senilai Rp. 2.400.000,-
sehingga nilai buku Inventaris menjadi Rp. 9.600.000,-
MODUL DIKLAT 24
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
memberikan kelonggaran, dengan demikian beberapa diantara
barang dagangn dapat dibeli secara kredit dalam jangka waktu
2-3 minggu. Penjualan atas barang tersebut dapat digunakan
untuk membayar kembali.
MODUL DIKLAT 25
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pada tahun 2016, telah bertamabah sebanyak 50 orang
anggota
e. Melaksanakan inventarisasi terhadap potensi keanggotaan
f. Menyusun program kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK) tahun 2016
g. Menyempurnakan dan menerapkan Tata Laksana Kantor.
2.1.2. Pengelolaan Usaha dan Permodalan
a. Permodalan
1. Modal Sendiri
No Permodalan 2016 2010 Perubahan
1 Simpanan Pokok 6.000.000 9.500.000 58,3%
2 Simpanan Wajib 48.000.000 62.350.000 29.9%
3 Cadangan 4.000.000 16.341.000 308.53%
4 Donasi 6.000.000 6.000.000 -
5 SHU belum dibagi 35.260.000 55.760.000 58.14%
Jumlah 99.260.000 149.951.000 51.07%
2. Modal Pinjaman
No Permodalan 2016 2010 Perubahan
1 Hutang Usaha 20.040.000 13.060.000 (45.72)
2 Tabungan 15.000.000 35.850.000 139%
3 Hutang Bank 70.000.000 49.500.000 (29.29%)
Jumlah 109.060.000 108,988.000 (0,066)
MODUL DIKLAT 26
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Usaha
1. Perkembangan Unit Simpan Pinjam
JML JML
N Klasifikasi (org) (Rp) %
o Pinjaman 2016 2010 2016 2010
1 Kurang dari 40 org 40 30 jt 30 jt 0
1000.000
2 1.000.000 sd 50 40 100 jt 80 jt 25%
3.000.000,-
3 3000.000 sd 30 10 120 jt 40 jt 200%
5.000.000
Total 120 90 250 jt 150 jt 67%
MODUL DIKLAT 27
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2.1.3. Kesesuaian dengan Keputusan RA
Jika merujuk pada keputusan RA tahun lalu (2010) dan
membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, maka
secara keseluruhan realisasi pelaksanaan kerja (2016) mel
MODUL DIKLAT 28
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2.3. Masalah dan Penanggulangannya
a. Masalah yang dihadapi oleh KSU Amanah, meliputi:
Keterbatasan permodalan
Karena modal yang tersedia terbatas, sehingga tidak semua
anggota dapat dilayani khususnya pada unit simpan pinjam
Kapasitas SDM yang terbatas
Disamping jumlahnya terbatas, kualitas karyawan juga masih
dirasa belum mantap. Terbukti masih banyak yang
mengeluhkan tentang lambangnya pelayanan
Ketidakmampuan melakukan pelayanan prima
b. Penanggulangannya
Menghadapi masalah Keterbatasan permodalan, pengurus
telah berusaha untuk memobilasisi dana yang bersumber dari
anggota melalui produk tabungan dengan bunga yang
menarik.
Pengurus juga berusaha mengoptimalkan hubungan dagang
yang baik dengan supplier agar dapat memberikan tenggang
waktu pembayaran. Al-hamdulillah, beberapa supplier
memberikan kelonggaran, dengan demikian beberapa diantara
barang dagangn dapat dibeli secara kredit dalam jangka waktu
2-3 minggu. Penjualan atas barang tersebut dapat digunakan
untuk membayar kembali.
Agar anggota lebih banyak yang terlayani maka maksimal
pinjaman hanya dibatasi Rp. 5.000.000,- saja meskipun
banyak yang mengajukan permohonan lebih dari jumlah
tersebut
Kapasitas SDM yang terbatas
Karena jumlah karyawan yang masih sedikit, maka pengurus
kadang-kadang ikut serta untuk membantu pelayanan. Hal ini
dilakukan agar pelayanan bisa lebih cepat dilakukan.
MODUL DIKLAT 29
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3. Keuangan Koperasi
KSU AMANAH
NERACA PERBANDINGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2016
TAHUN TAHUN
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016
AKTIVA LANCAR
Kas 40,170,000 43,985,000 9.497
Piutang Dagang 5,500,000 28,154,000 411.891
Piutang Pinjaman 120,000,000 150,000,000 25.000
Persediaan barang dagangan 29,450,000 25,000,000 (15.110)
Perlengkapan 1,750,000 1,000,000 (42.857)
Jumlah 196,870,000 248,139,000 26.042
AKTIVA TETAP
Peralatan 12,000,000 12,000,000 -
Akm Peny. Peralatan (550,000) (1,200,000) 118.182
Jumlah 11,450,000 10,800,000 (5.677)
Total AKTIVA 208,320,000 258,939,000 24.299
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 (45.719)
Tabungan 15,000,000 35,850,000 139.000
Dana Pendidikan - 1,763,000 -
Dana Pengurus - 3,526,000 -
Dana Pengawas - 1,763,000 -
Dana Sosial - 1,763,000 -
Dana Karyawan - 1,763,000 -
Jumlah 39,060,000 59,448,000 52.299
MODUL DIKLAT 30
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lanjutan…
TAHUN TAHUN
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 (45.719)
Tabungan 15,000,000 35,850,000 139.000
Dana Pendidikan - 1,763,000 -
Dana Pengurus - 3,526,000 -
Dana Pengawas - 1,763,000 -
Dana Sosial - 1,763,000 -
Dana Karyawan - 1,763,000 -
Jumlah 39,060,000 59,448,000 52.299
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank 70,000,000 49,500,000 (29.286)
TOTAL HUTANG 109,060,000 108,988,000 (0.066)
MODAL SENDIRI
Simpanan Pokok 6,000,000 9,500,000 58.333
Simpanan Wajib 48,000,000 62,350,000 29.896
Cadangan 4,000,000 16,341,000 308.525
Donasi 6,000,000 6,000,000 -
SHU Belum Dibagi 35,260,000 55,760,000 58.140
JUMLAH 99,260,000 149,951,000 51.069
TOTAL PASSIVA 208,320,000 258,939,000 24,299
MODUL DIKLAT 31
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.2. Modal Koperasi dan Perkembangan
Pengurangan
Alokasi Pembagian SHU (35,260,000)
Penambahan, 2016
Simpanan Pokok 3,500,000
Simpanan Wajib 14,350,000
Cadangan 12,341,000
SHU periode ini 55,760,000
Jumlah 85,951,000
MODUL DIKLAT 32
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.3. SHU Koperasi dan Perkembangan
PENJUALAN 723,930,000
PENDAPATAN BUNGA 48,000,000
PENDAPATAN PROVISI 5,500,000
TOTAL PENDAPATAN 777,430,000
HARGA POKOK PENJUALAN
PERSEDIAAN AWAL 29,450,000
PEMBELIAN 650,000,000
BARANG TERTSEDIA DIJUAL 679,450,000
PERSEDIAAN AKHIR 25,000,000
HPP 654,450,000
SHU KOTOR 122,980,000
BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PENDIDIKAN 18,120,000
BIAYA TRANSPORT 3,000,000
BIAYA. PENY. PERALATAN 650,000
BIAYA PERLENGKAPAN 1,800,000
BIAYA LISTRIK AIR TELEPON 3,300,000
BEBAN BUNGA BANK 4,200,000
BEBAN BUNGA TABUNGAN 1,350,000
BEBAN GAJI 24,000,000
HONOR PENGURUS DAN PENGAWAS 10,800,000
TOTAL 67,220,000
SHU 55,760,000
MODUL DIKLAT 33
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.4. Arus Kas
KOPERASI SERBA USAHA AMANAH
ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2016
PEMASUKAN KAS
SETORAN SIMP. POKOK 3,500,000
SETORAN SIMP. WAJIB 14,350,000
PEMBAYARAN PIUTANG DAGANG 701,276,000
PENJUALAN TUNAI 22,654,000
PENERIMAAN CICILAN PIUTANG PINJAMAN 181,313,000
PENERIMAAN TABUNGAN 41,850,000
PENERIMAANPENDAPATAN BUNGA 48,000,000
PENERIMAAN PENDAPATAN PROVISI 5,500,000
TOTAL PEMASUKAN 1,058,613,000
MODUL DIKLAT 34
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.5. Penjelasan atas laporan keuangan
No KETERANGAN 2016
Aktiva
Aktiva Lancar
1 Kas 43,985,000
Jumlah tersebut adalah saldo kas per 31 Desember 2016
2 Piutang Dagang 28.154.000
Jumlah tersebut merupakan total piutang dagang kepada
anggota dan non anggota per 31 Desember 2016.
3 Piutang Pinjaman 150.000.000
Jumlah terebut merupakan saldo pinjaman per 31 Desember
2016. Jumlah anggota yang meminjam sebanyak 110 orang
4 Persediaan Barang Dagangan 25.000.000
Jumlah tersebut merupakan stok barang dagangan toko, per
31 desember 2016
5 Perlengkapan Kantor 1.000.000
Jumlah terebut merupakan sisa perlengkapan yang tidak
terpakai per 31 Desember 2016
Aktiva Tetap
1 Peralatan 12.000.000
2 (dua) unit komputer (tosiba), termasuk monitor (LG), 1
unit diantaranya dibeli pada tahun buku 2016
1 (satu) printer) merek epson, dibeli pada tahun 2010
1 (satu) unit meja dan kursi, dibeli pada tahun 2010
1 (satu) unit fax, merk panasonic di beli pada tahun 2010
a. Akumulasi Penyusutan 1,200,000
Usia ekonomi untuk masing-masing inventaris diasumsikan
adalah 5 tahun. Total akumulasi penyusutan per 31
Desembeer 2016 sebesarRp. 1.200.000
MODUL DIKLAT 35
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
c. Nilai Buku
Berdasarkan nilai perolehan dan akumulasi
penyusutan Inventaris, maka nilai buku per 31
Desember 2016 sebanyak Rp. 10.800.000,-
Hutang
1 Hutang Usaha 13.060.000
Jumlah Hutang Usaha atau hutang dagan kepada supplier, per
31 Desember 2016, sebesar Rp. 13.060.000.
2 Tabungan 35.850.000
Tabungan Anggota per 31 Desember 2016, sebesar
Rp.35.850.000. Anggota yang menabung sebanyaj 10 orang,
rata-rata tabunga per orang sekitar Rp. 3.000.000,- s.d. Rp.
4.000.000,-
3 Dana Pendidikan 1.763.000
Dana pendidikan yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
4 Dana Pengurus 3.526.000
Dana Pengurus yang belum terbagi, sebesar Rp.
3.526.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
5 Dana Pengawas 1.763.000
Dana Pengawas yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
6 Dana Sosial 1.763.000
Dana Sosial yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
MODUL DIKLAT 36
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7 Dana Karyawan 1.763.000
Dana Sosial yang belum terpakai, sebesar Rp.
1.763.000,- jumlah ini meerupakan pengalokasian SHU tahun
buku 2016
8 Hutang Bank 49.500.000
Per 31 Desember 2016, Hutang Bank yang belum lunas
sebanyak Rp. 49.500.000,-
KEKAYAAN BERSIH
1 Simpanan Pokok 9.500.000
Akumulasi simpanan pokok per 31 Desember 2016, sebesar
Rp. 9.500.000,- ada kenaikan jumlah simpanan pokok tahun
2016 sebesar Rp. 3.500.000
2 Simpanan Wajib 62.350.000
Akumulasi simpanan wajib per 31 Desember 2016, sebesar
Rp. 62.350.000,-
Ada kenaikan sebanyak Rp. 14. 350.000,- pada tahun 2016
3 Cadangan 16.341.000
Cadangan koperasi sebesar Rp. 16.341.000. bersumber dari
pemupukan SHU tahun 2016 sebesar Rp. 12.341.000,-
sebanyak Rp. 4.000.000,- adalah saldo cadangan tahun 2015
4 Donasi 6.000.000
Donasi tidak mengalami peningkatan jumlah, tetap Rp.
6.000.000,-
5 SHU Tahun Berjalan 55.760.000
Pada tahun 2016, SHU koperasi sebesar Rp.55.760.000,-
terdapat peningkatan sekitar 58%, disbanding periode yang
sama tahun sebelumnya.
MODUL DIKLAT 37
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4.2. Perhitungan Hasil Usaha
No Keterangan 2016
PENDAPATAN
1 Penjualan 723.930.000
Total penjualan selama periode Januari-Desember
2016, sebesar Rp. 723.930.000,-
2 Pendapatan Bunga 48.000.000
Merupakan pendapatan bunga atas penyaluran
pinjaman pada tahun 2016
3 Pendapatan Provisi 5.500.000
Jumlah tersebut merupakan total pendapatan provisi
Pada tahun 2016
4 Persediaan awal 29.450.000
Merupakan jumlah stok barang, per 1 Januari 2016
5 Pembelian 650.000.000
Jumlah tersebut merupakan total pembelian selama
tahun buku 2016
6 Persediaan Akhir 25.000.000
Setelah dilakukan stok of name persediaan barang
per 31 Desember 2016, senilai Rp. 25.000.000,-
7 HPP 654.450.000
Jumlah tersebut merupakan harga pokok pembelian
atas barang yang terjual periode Januari s.d 31
Desember 2016
8 SHU Kotor 122.980.000
Diperoleh SHU Kotor , pada unit Toko dan Unit
Simpan Pinjam sebesar Rp. 122.980.000,-
MODUL DIKLAT 38
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
BIAYA-BIAYA
1 Biaya Pendidikan 18.120.000
Biaya Pendidikan Anggota, pengurus dan karyawan
selama tahun 2016
2 Biaya Transport 3.000.000
Merupakan total transport karyawan selama tahun
2016
3 Biaya Penyusutan Peralatan 650.000
Merupakan total penyusutan peralatan selama 2016,
sebanyak Rp. 650.000.
4 Biaya Perlengkapan 1.800.000
Merupakan jumlah perlengkapan yang habis
terpakai
5 Biaya listrik, air, dan telepon 3.300.000
Merupakan akumulasi biaya listrik, air dan telepon,
selama 2016. Biaya telepon tersebut termasuk pulsa
pengurus dan karyawan.
6 Biaya Bunga Bank 4.200.000
Bunga Bank yang terbayar selama 2016
7 Biaya Bunga Tabungan 1.350.000
Koperasi membayar bunga atas tabungan anggota,
selama tahun 2016
8 Biaya Gaji 24.000.000
Merupakan pembayaran gaji selama tahun 2016,
untuk 4 orang karyawan. 2 orang pada unit toko
dan 2 orang pada unit Simpan Pinjam
MODUL DIKLAT 39
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
9 Honor Pengurus dan Pengawas 10.800.000
Merupakan penggantian uang transport dan uang
lelah pengurus dan pengawas selama tahun 2016
MODUL DIKLAT 40
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.6. Analisis Keuangan Koperasi
Berdasarkan pada lapaoran keuangan per 31 Desember 2016,
terutama performa Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha, maka dapat
digambarkan analisis laporan keuangan sebagai berikut:
A. RASIO LIKUIDITAS
1 RASIO LANCAR
2 RASIO CEPAT
Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin harta lancar dikurangi persediaan Rp 3,75
3 RASIO KAS
Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin oleh kas atau setara kas Rp 0,74
MODUL DIKLAT 41
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
B. RASIO SOLVABILITAS
1 PERBANDINGAN HUTANG DAN HARTA =
C. RASIO PROFITABILITAS
1 RASIO RENTABILITAS
SHU X 1 = 55,760,000 X 1 = 0.37
TOTAL MODAL SENDIRI 149,951,000
D. RASIO AKTIVITAS
1 PENDAPATAN DIBANDINGKAN DENGAN MODAL KERJA
MODUL DIKLAT 42
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3.7. Masalah dan Penanggulangannya
c. Masalah
Dalam hal pengelolaan Keuangan Koperasi, pengurus mengalami
beberapa kendala, diantaranya:
1) Karyawan kurang disiplin dalam melakukan pencatatan
2) Pengurus kurang memahami dengan tuntas tentang
mekanisme pelaporan keuangan
d. Penanggulangannya:
1) Melakukan control dan arahan secara rutuin kepada
karyawan. Disampinga itu usaha yang dilakukan adalah
mengikutkan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh LAPENKOP-DEKOPIN
2) Pengurus meminta bantuan pihak ketiga untuk diskusi dan
menuntun proses penyusunan laporan keuangan.
MODUL DIKLAT 43
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4. Evaluasi
MODUL DIKLAT 44
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5. Penutup
Demikianlah laporan kegiatan organisasi dan usaha KSU Amanah tahun buku
2016, sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas kinerja tahun buku 2016.
Kami berharap forum RAT yang terhormat ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran berupa kritik, usul dan saran yang konstruktif untuk memperbaik
program 2017 dan kinerja pengurus yang akan datang.
Meskipun terdapat banyak tantangan, tetapi potensi berupa peluang bisnis
masih cukup besar. Pengurus juga menyadari bahwa kinerja tahun buku
2016 belumlah optimal. Kami sangat menyadari banyak kesalahan dan
kekurangan yang terjadi sehingga pelayanan organisasi dan usaha berjalan
belum optimal seperti yang diharapkan anggota. Demiikian juga kami sadar,
mungkin terdapat tutur kata, sikap dan prilaku yang mungkin dirasa kurang
pantas, karena itu kami ucapkan permohonan maaf.
MODUL DIKLAT 45
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 8. PENGESAHAN RK DAN RAPBK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk mengesahkan Rencana Kerja (RK)
dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi tahun buku 2017
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 46
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi tahun buku
2017, sebagaimana terlampi, dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini
2. RK dan RAPBK sebagaimana dimaksud pada
diktum 1 (satu) di atas, merupakan pedoman dan
pegangan dalam penyelenggaraan kegiatan
organisasi dan usaha koperasi tahun buku 2017.
3. Perubahan atas RK dan RAPBK sebagaimana
dimaksud pada diktum 1 (satu) atas dasar
kebutuhan yang disetujui RAT
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 47
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN BUKU 2017
RENCANA KERJA
KOPERASI SERBA USAHA (KSU) AMANAH
TAHUN BUKU 2017
1. BIDANG ORGANISASI
2. BIDANG MANAJEMEN
3. BIDANG USAHA
MODUL DIKLAT 48
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5) Menyempurnakan/standarisasi petunjuk pelaksanaan simpanan dan
tabungan.
b. Unit Pertokoan
1) Melakukan survey harga dan barang dagang pesaing
2) Melakukan survey kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar
3) Menambah jenis barang dagangan
4) Optimalisasi Volume Penjualan
5) Mengganti etalase dengan etalase yang lebih modern
5. SARANA
a. Pengadaan Papan Nama Koperasi Binaan Mandiri
b. Pengadaan Buku Buku Adminstrasi organisasi, usaha dan pembukuan
koperasi
c. Pengadaan uniform (seragam) karyawan
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 49
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN BUKU 2017
RENCANA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOPERASI
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2017
1. NERACA TAHUN
PROYEKSI NERACA
KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2017
TAHUN TAHUN RENCANA
PERKIRAAN PERUBAHAN
2010 2016 2017
AKTIVA LANCAR
Kas 40,170,000 43,985,000 50,582,960 0.15
Piutang Dagang 5,500,000 28,154,000 36,600,200 0.30
Piutang Pinjaman 120,000,000 150,000,000 187,500,000 0.25
Persediaan barang
dagangan 29,450,000 25,000,000 32,500,000 0.30
Perlengkapan 1,750,000 1,000,000 1,240,000 0.24
Jumlah 196,870,000 248,139,000 308,423,160 0.24
AKTIVA TETAP
Peralatan 12,000,000 12,000,000 15,000,000 0.25
(550,0 (1,200,000 (1,850,00
Akm Peny. Peralatan 00) ) 0) 0.54
Jumlah 11,450,000 10,800,000 13,150,000 0.22
Total AKTIVA 208,320,000 258,939,000 321,573,160 0.24
PASSIVA
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 24,060,000 13,060,000 15,933,200 0.22
Tabungan 15,000,000 35,850,000 43,020,000 0.20
Dana Pendidikan - 1,763,000 2,203,750 0.25
Dana Pengurus - 3,526,000 4,407,500 0.25
Dana Pengawas - 1,763,000 2,256,640 0.28
Dana Sosial - 1,763,000 2,150,860 0.22
Dana Karyawan - 1,763,000 2,239,010 0.27
Jumlah 39,060,000 59,448,000 72,210,960 0.21
MODUL DIKLAT 50
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank 70,000,000 49,540,000 59,448,000 0.20
TOTAL HUTANG 109,060,000 108,988,000 131,658,960 0.21
MODAL SENDIRI
Simpanan Pokok 6,000,000 9,500,000 12,350,000 0.30
Simpanan Wajib 48,000,000 62,350,000 81,055,000 0.30
Cadangan 4,000,000 16,341,000 19,609,200 0.20
Donasi 6,000,000 6,000,000 7,200,000 0.20
SHU Belum Dibagi 35,260,000 55,760,000 69,700,000 0.25
JUMLAH 99,260,000 149,951,000 189,914,200 0.27
TOTAL PASSIVA 208,320,000 258,939,000 321,573,160 0.24
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 51
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2. PERHITUNGAN HASIL USAHA
BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PENDIDIKAN 18,120,000 21,744,000
BIAYA TRANSPORT 3,000,000 3,600,000
BIAYA. PENY. PERALATAN 650,000 780,000
BIAYA PERLENGKAPAN 1,800,000 2,212,000
BIAYA LISTRIK AIR TELEPON 3,300,000 3,960,000
BEBAN BUNGA BANK 4,200,000 5,040,000
BEBAN BUNGA TABUNGAN 1,350,000 1,620,000
BEBAN GAJI 24,000,000 28,800,000
HONOR PENGURUS DAN PENGAWAS 10,800,000 12,960,000
TOTAL 67,220,000 80,716,000
SHU 55,760,000 69,700,000
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
KETUA RAT IV KSU AMANAH SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 52
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
LAMPIRAN 9. PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016
Menimbang : a. Bahwa RAT KSU AMANAH tahun buku 2016, memiliki
kewenangan untuk memilih dan mengangkat
Pengurus dan Pengawas tperiode 3012-2014
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
dipandang perlu ditetapkan melalui keputusan RAT
IV KSU Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 53
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan susunan Pengurus dan
Pengawas periode 2017-2014
2. Mengesahkan susunan Pengurus dan Pengawas
sebagaimana terlampir, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan in
3. Menyatakan bahwa masa kerja pengurus dan
pengawas periode 2009-2016,telah berakhir
4. Menghaturkan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
pengurus dan pengawas periode 2009-2016 atas
segala darma baktinya selama menjadi pengurus
dan pengawas.
5. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
6. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 54
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
Nomor : Nomor: 005/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
Tanggal : 5 Maret 2017
Tentang : PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
PERIODE 2017-2014
1. Susunan Pengurus
Sekretaris : …………………………………
Bendahara : …………………………………
2. Susunan Pengawas
Ketua : …………………………………
Anggota : …………………………………
Anggota : …………………………………
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 55
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 10. Format Berita Acara (Notulensi) Rapat Anggota
NOTULEN
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV
KSU AMANAH TAHUN BUKU 2016
TANGGAL, 5 MARET 2017
HARI : ………………………………..
TANGGAL : ………. Maret 2017
PUKUL : 08.00 – 17.00 WIB
TEMPAT : Kantor KSU Amanah, Jl. Permata Hati No. 100 Padang
UNDANGAN : 1. Kepala Dinas Koperasi
2. Dekopinda
3. Debitur
4. Tokoh masyarakat setempat
JUMLAH 300 orang
PESERTA
ACARA : 1. Pleno I. Pembukaan
a. Laporan Ketua panitia (10 menit)
b. Sambutan-Sambutan
c. Ketua KSU Amanah (30 menit)
d. Ketua DEKOPINDA (20 menit)
e. Kepala Dinas Koperasi dan UKM sekaligus
membuka acara (30 menit)
f. Penyerahan Dana Pendidikan (5 menit)
g. Penyerahan Hadiah dan penghargaan kepada
anggota dan karyawan berprestasi (10 menit)
h. Pembacaan Doa (15 menit)
2. Pleno II. Rapat Anggota
a. Pembahasan tata tertib (30 menit)
b. Pembahasan agenda Rapat Anggota (15 menit)
c. Pengesahan kuorum rapat (10 menit)
d. Pemilihan Pimpinan Rapat (25 menit)
e. Pembacaan Keputusan Rapat Anggota Tahun Buku
sebelumnya (10 menit)
f. Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan
MODUL DIKLAT 56
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
pengawas
g. Tanggapan peserta atas laporan
Pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
h. Pembahasan RK dan RAPBK
i. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
j. Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
k. Pembacaan dan penandatanganan keputusan-
keputusan Rapat Anggota
3. Penutupan
PELAKSANAAN KEGIATAN:
I. Pleno I. Pembukaan
3) Rapat anggota dimulai pukul 08.00 Wib, bertindak sebagai MC, adalah
saudara Tristi.
4) Acara pembukaan meliputi:
Laporan Ketua Panitia
Sebaiknya dikutif laporannya disini
……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………….
Sambutan Ketua KSU Amanah
Sebaiknya dikutif sambutannya disini
…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………
Sambutan DEKOPINDA
Sebaiknya dikutif sambutannya disini
………………………………………………..
MODUL DIKLAT 57
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………
MODUL DIKLAT 58
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pimpinan Rapat mengimpormasikan bahwa berdasarkan daftar hadir jumlah
anggota yang hadir sebanyak 300 orang, sedangkan total anggota yang
terdaftar sebagai anggota KSU Amanah sebanyak 500 orang. Dengan
demikian Rapat Anggota dinyatakan kuorum
MODUL DIKLAT 59
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….
8. Pembahasan RK dan RAPBK
Pengurus menyampaikan Draf rencana kerja
……………………………………………………………………………………………………………
Tanggapan:
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………….
9. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
10. Pengucapan sumpah pengurus dan pengawas
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….
11. Pembacaan dan penandatanganan keputusan-keputusan Rapat Anggota
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
III. Penutupan
Rapat Anggota Tahunan IV KSU Amanah, ditutup oleh ketua pengurus……
dalam sambutannya beliau menyampaikan
………………………………………………………………………………………………………………
Acara berakhir tepat pukul 17.10 menit
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAT IV KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
HAMDAN RUSDI
MODUL DIKLAT 60
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 11. Pernyataan Keputusan Rapat Anggota
HARI : SENIN
TANGGAL : 5 MARET 2017
PUKUL : 08.00 – 17.00 WIB
TEMPAT : Kantor KSU Amanah, Jl. Permata Hati No. 100 Padang
PIMPINAN RAPAT : 1. HAMDAN
2. RUSDI MALIK
JUMLAH PESERTA : 300 orang
KEPUTUSAN RAPAT : 1. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN TATA TERTIB DAN
AGENDA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU
AMANAH TAHUN BUKU 2016
2. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 002/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN PIMPINAN RAPAT PADA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016
3. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 003/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN
PENGAWAS TAHUN BUKU 2016
4. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 004/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
TENTANG PENGESAHAN RK DAN RAPBK TAHUN
BUKU 2017
5. KEPUTUSAN RAT IV KSU AMANAH TAHUN BUKU
2016, Nomor: 005/KEP/KSU-AMANAH/I/2017,
MODUL DIKLAT 61
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
TENTANG PENGESAHAN SUSUNAN PENGURUS DAN
PENGAWAS PERIODE 2017-2014
KSU AMANAH
KETUA SEKRETARIS
(HAMDAN) (RUSDI)
MODUL DIKLAT 62
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 12: Format Pengambilan Keputusan
Nomor: 001/KEP/KSU-AMANAH/I/2017
TENTANG
PENGESAHAN TATA TERTIB DAN AGENDA ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN IV KSU AMANAH
TAHUN BUKU 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, RAT IV KSU AMANAH TAHUN
BUKU 2016
Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dan efektifnya
penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016, tanggal
5 Maret 2017, maka dipandang perlu adanya tata
tertib dan susunan acara RAT IV KSU Amanah
Tahun Buku 2016
b. Bahawa sehubungan dengan hal tersebut maka
perlu ditetapkan melalui keputusan RAT IV KSU
Amanah tahun buku 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
3. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
4. AD dan ART KSU Amanah
MODUL DIKLAT 63
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : 1. Keputusan RAT KSU Amanah tahun buku 2016,
tentang Pengesahan Tata Tertib dan Sususnan
Acara RAT IV tahun buku 2016 sebagaimana
terlampir dalam lampiran 1 dan 2 yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini
2. Tata tertib sebagaimana dimaksud pada diktum 1
(satu) di atas, merupakan pedoman dan pegangan
dalam penyelenggaraan RAT IV tahun buku 2016.
3. Perubahan atas susunan tata tertib dan agenda
sebagaimana dimaksud pada diktum 1 (satu) atas
dasar kebutuhan yang disetujui RAT
5. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 5 Maret 2017
PIMPINAN SIDANG
RAPAT SEMENTARA
KETUA SEKRETARIS
MODUL DIKLAT 64
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran 13: Permen Nomor: 19/PER/M.KUKM/IX/2015
Nomor: 19/PER/M.KUKM/IX/2015
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MODUL DIKLAT 65
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. Bahwa Berdasarkan Pertimbangan Sebagaimana
dimaksud Huruf a, Huruf b dan Huruf c, Perlu
Menetapkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi.
MODUL DIKLAT 66
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44737)
7. Intruksi Pemerintah Nomor 18 Tahun 1998 Tentang
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan
Perkoperasian.
8. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 01/Per/MENEG/I/2006
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 19.5/Per/M.KUKM/VIII/2006
Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi
Indonesia.
10. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi Sebagaimana Telah
Diubah Dengan Peraturan Menteri Negara Nomor
15/Per/M.KUKM/XII/2009 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi.
MODUL DIKLAT 67
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
11. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Nomor 05/Per/M.KUKM/VIII/2010
Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Dan Menengah.
12. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha
Kecil dan Menengah Nomor 98/Kep/M.KUKM/X/2004
Tentangt Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi.
13. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Pengusaha
Kecil Dan Menengah Nomor
98/Kep/M.KUKM/VII/2004 Tentang Pedoman
Penerapan Akuntabilitas Koperasi
14. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004
Tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian,
Perubahan Anggaran Dasar Dan Pembubaran
Koperasi Pada Propinsi Dan Kabupaten/Kota
15. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan Menengah Nomor 124/Kep/KUKM/X/2004
Tentang Penugasan Pejabat Yang Berwenang Untuk
Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Dan
Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional.
MODUL DIKLAT 68
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MEMUTUSKAN:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
MODUL DIKLAT 69
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7. Musyawarah dan mufakat adalah cara pengambilan keputusan rapat
berdasarkan pada pembahasan bersama dengan maksud mencapai kata
mufakat tanpa melalui voting.
8. Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat
terhadap suatu usul tanpa melalui voting.
9. Voting adalah salah satu cara untuk pengambilan keputusan rapat
berdasarkan pada jumlah suara terbanyak.
10. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai pejabat yang
berwenang untuk dan atas nama Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah memberikan pengesahan akta pendirian, perubahan
anggaran dasar, dan pembubaran koperasi.
11. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan tanggungjawab di bidang
koperasi di Tingkat Propinsi/DI/Kabupaten/Kota.
12. Notaris Pembuat Akta Koperasi yang selanjutnya disebut NPAK adalah
Pejabat Umum yang diangkat berdasarkan Peraturan Jabatan Notaris,
yang diberi kewenangan antara lain untuk membuat akta pendirian, akta
perubahan anggaran dasar dan akta-akta lainnya yang terkait dengan
kegiatan koeprasi.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
MODUL DIKLAT 70
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pasal 3
BAB IV
PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang
mengatur mengenai Rapat Anggota Koperasi sebelum berlakunya peraturan ini,
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti
dengan yang baru berdasarkan peraturan ini.
MODUL DIKLAT 71
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Pasal 6
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Desember 2016
MENTERI NEGARA
Sjarifuddin Hasan
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 22 Desember 2016
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 865
MODUL DIKLAT 72
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Lampiran : Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan usaha Kecil dan
menengah
Nomor : 19/PER/M.KUKM/IX/2015
Tanggal : 19 – 12 – 2016
Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat
Anggota Koperasi
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas azas kekeluargaan sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. Sebagai badan hokum
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, maka
koperasi merupakan lembaga ekonomi rakyat yang bekerja berdasarkan
nilai menolong diri sendiri, tanggungjawab pribadi, demokrasi,
persamaan, keadilan dan kesetiakawanan. Beberapa prinsip yang harus
dilaksanakan oleh koperasi adalah keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil
usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal, kemandirian, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar
koperasi. Keseluruhan nilai dan prinsip koperasi ini merupakan esensi
dasar kerja koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas
koperasi yang membedakannya dari baddan usaha lain.
Keberhasilan koperasi sebagai badan usaha yang bebasiskan anggotanya
akan sangat tergantung dari peran aktif anggotanya dalam tata
MODUL DIKLAT 73
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
kehidupan berkoperasi. Peran aktif anggota tersebut ditunjukkan dalam
bentuk partisipasi pemupukan modal, pemanfaatan layanan yang
disediakan oleh koperasi, pengambilan keputusan, dan pengawasan
terhadap jalanannya kehidupan berkoperasi.
Sebagai badan usaha yang berbasiskan anggota maka setiap koperasi
wajib melaksanakan Rapat Anggota yang merupakan kekuasaan tertinggi
dalam organisasi koperasi. Pada forum Rapat Anggota ini dibicarakan dan
diputuskan kebijakan-kebijakan penting dalam koperasi, khususnya yang
terkait dengan keputusan anggota terhadap pertanggungjawaban
pengurus dan pengawas dalam menjalankan organisasi dan usaha
koperasi berperan penting dan sangat menentukan keberhasilan
pengembangan organisasi dan usaha koperasi yang bersangkutan.
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan
Rapat Anggota secara baik dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka perlu pedoman penyelenggaraan Rapat
anggota.
B. Tujuan
Tujuan pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi adalah
untuk memberikan panduan kepada pejabat Pemerintah, pemerintah
Propinsi/Kabupaten/Kota, dan gerakan koperasi dalam menyelenggarakan
Rapat Anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundaang-undangan
yang berlaku.
C. Sasaran
1. Tersedianya acuan atau pedoman untuk pejabat pemerintah,
pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi koperasi dan
instansi terkait dalam melakukan pembinaan koperasi;
2. Tersedianya pedoman untuk gerakan koperasi dalam
menyelenggarakan Rapat Anggota secara sah dan dapat
dipertanggungjawabkan.
II RAPAT ANGGOTA
A. Umum
MODUL DIKLAT 74
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip demokrasi dalam tata kehidupan
koperasi;
2. Persyaratan dan tata cara pelaksanaan Rapat Anggota diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi;
3. Rapat Anggota wajib dilaksanakan koperasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam satu tahun buku, khususnya untuk emminta keterangan dan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan
tugasnya;
4. Dalam Rapat Anggota koperasi primer setiap anggota mempunyai
satu hak suara dan kehadirannya tidak dapat diwakilkan;
5. Hak suara dalam koperasi sekunder ditetapkan secara proposional
sesuai dalam jumlah anggota koperasi primer yang menjadi
anggotanya dan diatur dalam Anggaran dasar;
6. Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakan system
kelompok yang ketentuannya diatur dalam Anggaran dasar dan
Angaran Rumah Tangga;
7. Kuorum sahnya Rapat Anggota dan sahnya keputusan Rapat Anggota
diatur dalam Anggaran Dasar koperasi;
8. Keputusan Rapat Anggota bersifat mengikat.
MODUL DIKLAT 75
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
3. Menetapkan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pegawas;
4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggran pendapatan dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan;
5. Meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas mengenai pengelolaan koperasi;
6. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya;
7. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha;
8. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi;
9. Kewenangan Rapat Anggota sebagaimana diuraikan pada angka 1
(satu) sampai dengan 8 (delapan) juga maaerupaka kewenangan dari
Rapat Anggota Luar Biasa.
MODUL DIKLAT 76
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
a. Kuorum Rapat Anggota koperasi dihadiri paling sedikit oleh lebih
dari satu per dua jumlah anggota koperasi yang terdaftar dalam
buku daftar anggota, kecuali diatur secara tersendiri oleh
peraturan perundang-undangan.
b. Rapat Anggota perubahan Anggaran dasar, penggabungan,
peleburan, dan pembagian dinyatakan kuorum apabila jumlah
anggota yang hadir 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang
terdaftar dalam buku daftar anggota;
c. Rapat Anggota pembubaran dinyatakan kuorum apabila jumlah
anggota yang hadir ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota yang
terdaftar dalam buku daftar anggota;
d. Dalam hal Rapat Anggota tidak mencapai kuorum sebaagaiman
dimaksud dalam huruf a, b dan c, dan setelah Rapat Anggota
ditunda untuk pertama dan kedua kalinya, maka penyelenggaraan
Rapat Anggota dapat menetapkan kuorum dengan meminta
Panitera Pengadilan negeri setempat;
e. Rapat Anggota Luar Biasa dinyatakan kuorum apabila memenuhi
ketentuan sebagaiman diatur pada huruf a sampai dengan d;
f. Rapat Anggota kelompok dinyatakan kuorum apabila memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur pada huruf a sampai dengan d.
MODUL DIKLAT 77
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Pada koperasi sekunder diatur secara propesional sesuai dengan
jumlah anggota koperasi pada koperasi primer yang
bersangkutan;
c. Anggota koperasi sekunder yang menghadiri Rapat Anggota dan
memiliki hak suara adalah koperasi yang telah menyelenggarakan
Rapat Anggota.
MODUL DIKLAT 78
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
5) Keputusan-keputusan rapat
6) Pengesahan oleh pimpinan rapat dan sekretaris
12. Berita acara rapat dan pernyataan keputusan rapat ditandatangani
pimpinan rapat dan sekretaris serta dapat dibuat secara otentik
dengan akta notaries;
13. Berita acara rapat dan pernyataan keputusan Rapat Anggota pedirian
koperasi dan perubahan Anggaran Dasar koperasi dibuat dengan akta
otentik;
14. Rapat Anggota Luar biasa diselenggarakan oleh pengurus apabila
terdapat keadaan yang mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada Rapat Anggota yang paling sedikit
disebabkan alas an sebagai berikut:
a. Pergantian pengurus karena sebab-sebab tertentu, antara lain:
pergantian antar waktu, meninggal dunia, berhalangan tetap, dan
atau
b. Koperasi akan menerima bantuan, meminjamkan atau meminjam
uang, serta pengembangan organisasi dan usaha.
15. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan atas permintaan
sejumlah anggota koperasi karena berbagai alas an, terutama apabila
anggota menilai pengurus telah melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan
kerugian terhadap koperasi.
16. Kuorum dan voting dalam penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan angka 6 dan 9 di atas.
MODUL DIKLAT 79
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
2) Neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun yang lalu yang
harus dimintakan persetujuan Rapat;
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU);
4) Penetapan kebijaksanaan umum organisasi, manajemen,
usaha, dan permodalan koperasi;
5) Masalah lain yang diajukan oleh pengurus, pengawas, atau
para anggota;
c. Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunanan diatur sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Tahunan diadakan 1 (satu) kali setiap tahun
dan dilaksanakn paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan setelah tutup buku;
2) Dalam hal koperasi mempunyai beberapa tingkatan dalam
bentuk koperasi primer dan koperasi sekunder maka
penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan diatur sebagai
berikut:
a) Rapat Anggota Tahunan untuk koperasi primer paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah penutupan tahun buku
koperasi yang bersangkutan;
b) Rapat Anggota Tahunan untuk koperasi sekunder paling
lambat 6 (enam) bulan setelah penutupan Tahun buku
koperasi yang bersangkutan;
3) Penundaan terhadap pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan
oleh koperasi harus diberitahukan pada anggota dan pejabat
SKPD yang membidangi koperasi dengan alas an yang stepat
dan
4) Dalam hal Rapat Anggota Tahunan menolak dan tidak
menerima laporan pertanggungjawaban pengurus, sebagian
atau seluruhnya, maka Rapat Anggota membentuk tim untuk
melakukan verifikasi terhadap laporan pengurus dan
melaporkan hasilnya kepadas Rapat Anggota berikutnya;
d. Rapat Anggota pendirian atau pembentukan koperasi oleh para
pendiri atau anggota pendiri, menetapakan Anggaran dasar
koperasi, Neraca Awal, rencana kerja selama 2 (dua) tahun dan
menetapkan kuasa pendiri untuk mengurus pengajuan
permohonan pengesahan pendirian koperasi pada pejabat;
MODUL DIKLAT 80
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
e. Rapat Anggota yang khusus membicarakan perubahan Anggaran
Dasar, penggabungan, pembagian, peleburan atau pembubaran
koperasi diselenggarakan secara tersendiri sesuai dengan
persyaratan dan tatacara yang diatur dalam Anggaran Dasar
koperasi;
f. Koperasi yang jumlah anggotanya lebih 500 (lima ratus) orang,
dapat melaksanakan Rapat Anggota dengan system kelompok
yang persyaratan dan tatacaranya diatur dalam Anggaran dasar.
Untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota, pengurus dapat
melaksanakan pra- Rapat Anggota pada setiap kelompok anggota;
g. Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan oleh koperasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan oleh pengurus
koperasi atau oleh panitia yang dibentuk oleh anggota.
2) Masalah yang dapat dibahas dalam Rapat Anggota Luar Biasa
antara lain:
a) Keprluan yang berkaitan dengan peningkatan usaha
koperasi
b) Penetapan pinjaman atau kredit baru dengan jumlah
tertentu
c) Penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
terjadinya kasus hokum yang harus segera diselesaikan
d) Penetapan pertauran pelaksanaan yang harus dilakukan
segera dan belum diputus oleh Rapat Anggota sebelumnya
e) Menjual, menjaminkan atau mengalihkan asset koperasi
dalam jumlah yang melebihi jumlah 25 % dari total asset.
f) Menerima atau menolak hibah atau pemberian dari pihak
ketiga yang nilainya melebihi 25 % dari asset
g) Menetapkan wakil dari koperasi untuk duduk dalam
kepengurusan koperasi sekunder atau Badan Hukum yang
dibentuk oleh koperasi.
3) Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usul paling
sedikit 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota koperasi,
khususnya dalam keadaan dimana pengurus tidak mamapu
dan/atau tidak bersedia mengadakan Rapat Anggota;
MODUL DIKLAT 81
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
4) Permintaan penyelenggaraan Rapat Anggota dimaksud
disampaikan secara tertulis kepada pengurus dengan tembusan
kepada pejabat;
5) Jika dalam waktu 1 (satu) bulan setelah pengurus menerima
peermintaan Rapat Anggota Luar Biasa ternyata pengurus tidak
melaksanakan rapat tanpa alas an yang dapat diterima, maka
anggota dan pengurus yang meminta rapat dapat membentuk
panitia untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa atas
biaya koperasi.
MODUL DIKLAT 82
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Panitia penyelenggara bertugas mempersiapkan:
1) Penetapan rencana agenda dan tata tertib Rapat Anggota
2) Konsep Berita Acara dan pengambilan keputusan Rapat
Anggota
3) Buku laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
pada periode Tahun Buku yang bersangkutan
4) Undasngaan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku
laoporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dan
rencana kerja pengurus dan pengawas yang wajib diterima
peserta paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
beerlangsungnya Rapat Anggota
5) Hal-hal yang sifatnya tekbis, antara lain : gedung, ruangan,
tata letak, akomodasi dan konsumsi.
c. Petugas bertugas mempersiapkan:
1) Laporan hasil pengawan pada tahun buku yang bersangkutan
2) Rencana kerja tahun berjalan.
MODUL DIKLAT 83
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
d. Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakan
system kelompok yang diatur dalam Anggaran dasar dan
Angaran Rumah Tangga, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Rapat Anggota kelompok dapat dilaksanakan apabila
jumlah anggota koperasi lebih dari 500 orang
2) Pengelompokan anggota untuk dapat menyelenggarakan
Rapat Anggota kelompok sekurang-kurangnya 50 orang
3) Rapat Anggota kelompok membahas laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, rencana
kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi yang akan dibahas dalam Rapat Anggota
paripurna
4) Undangan beserta agenda, tata tertbi Rapat Anggota dan
bahan-bahan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu)
di atas disampaikan oleh pengurus kepada anggota paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal berlangsungnya
Rapat Anggota kelompok
5) Rapat Anggota kelompok, wajib dihadiri oleh pengurus dan
pengawas untuk secara langsung menyampaikan laporan
pertanggungjawabannya masing-masing, rencana kerja
dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
6) Rapat Anggota kelompok, dipimpin oleh ketua dan
sekretaris kelompok atau anggota kelompok yang dipilih
oleh Rapat Anggota kelompok
7) Hasil Rapat Anggota kelompok yaitu keputusan, saran dasn
usul anggota kelompok wajib dibuat secara tertulis
8) Rapat Anggota kelompok menetapkan utusan kelompok
untuk menghadiri Rapat Anggota paripurna secara tertulis,
dengan jumlah sesuai dengan yang ditetapkan dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
9) Rapat Anggota kelompok dilaksanakan apabila anggota
yang hadir mencapai kuorum dan keputusan dinyatakan
sah apabila sesuai dengan ketentuan sebagaiman diatur
dalam peraturan ini dan/atau dalam anggaran dasar
koperasi, serta dibuatkan daftar hadir
MODUL DIKLAT 84
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
10) Keputusan, saran dan usul kelompok, yang disertai daftar
hadir Rapat Anggota kelompok, disampaikan oleh utusan
kelompok kepada pengurus/panitia Rapat Anggota
paripurna
11) Rapat Anggota kelompokm telah selesai dilaksanakan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
paripurna dilaksanakan.
f. Rapat Anggota anggota tertulis dapat dilaksanakan dengan
system tertulis, jika tidak dimungkinkan untuk menghadirkan
dalam anggota satu tempat atau hal lainnya, karena alasan
keberadaan dan penyebaran anggota, dengan ketentuan:
1) Dalam hal inin pengurus menyusun dan mengirimkan materi
dan bahan rapat secara lengkap, jelas, dan mudah
dimengerti oleh seluruh anggota, serta disertai dengan
lembaran tanggapan dan atau persetujuan setiap anggota,
yang dilengkapi dengan bukti tanda terima setiap anggota
atau kelompok
2) Kepada para anggota diberi waktu 14 (empat belas) hari
sejak bahan tersebut diterima untuk memberikan jawaban
dari perseorangan dengan menyertakan jawaban masing-
masing anggota, yang disertai daftar hadir yang
ditandatangani oleh masing-masing anggota.
3) Pengurus meneliti, membuat berita acara, dan menyusun
hasil tanggapan anggota atau kelompok dan membuat
kesimpulan.
4) Keputusan atau kesimpulan yang dibuat oleh panitia sah dan
mengikat bila jumlah jawaban anggota yang masuk
mencapai kuorum, dan kesimpulan atau keputusan sah
diterima apabila disetujui aau ditolak oleh sejumlah anggota
yang memberikan jawaban sesuai dengan ketentuan dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Misalnya
anggota yang memberi tanggapan lebih dari ½ )satu per
dua) dan disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari anggota yang
memasukan jawaban.
MODUL DIKLAT 85
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
g. Rapat Anggota dapat juga dilakukan melalui media
telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik
lainnya yang memungkinkan semua peserta saling melihat dan
mendengar serta berpartisipasi langsung dalam Rapat Anggota,
dengan ketentuan:
1) Pengurus menyampaikan materi dan bahan rapat kepada
setiap anggota secara lengkap, jelas, dan mudah dimengerti,
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
dilaksanakan
2) Persyaratan kuorum dan sahnya pengambilan keputusan
Rapat Anggota adalah sebagaimana diatur dalam peraturan
ini dan/atau dalam Anggaran Dasar koperasi
3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas
dihitung berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti Rapat
Anggota melalui media telekonferensi, video konferensi, atau
sarana media elektronik lainnya
4) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada huruf g wajib
dibuatkan risalah rapat yang disetujui dan ditandatangani
oleh semua peserta Rapat Anggota.
MODUL DIKLAT 86
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
b. Pengurus menyebarluaskan hasil keputusan Rapat Anggota
kepada seluruh anggota
c. Pengurus menetapkan kebijakan lebih lanjut untuk
melaksanakan keputusan Rapat Anggota.
5. Pelaporan
a. Keputusan hasil Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh
pimpinan dan sekretaris rapat bersama dengan laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas disampaikan
kepada pejabat yang berwenang.
b. Pelaporan hasil Rapat Anggota pendirian koperasi disampaikan
kepada anggota dan kuasa pendiri untuk diajukan permohonan
pengesahan pendirian badan hokum koperasi kepada pejabat
yang berwenang.
c. Pelaporan hasil Rapat Anggota perubahan Anggaran Dasar,
diatur sebagai berikut:
1) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang berkaitan dengan perubahan bidang usaha
disampaikan kepada pejabat yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan perubahan anggaran dasar oleh
pemerintah dan diumumkan dalam Berita Negara.
2) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang tidak menyangkut perubahan bidang usaha wajib
diumumkan dalam media mesia setempat paling lambat
dalam jangka waktu dua bulan sejak perubahan dilakukan.
3) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang menyangkut penggabungan dan pembagian koperasi
wajib disampaikan akepada pejabat yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan perubahan anggaran dasar oleh
pemerintah dasn diumumkan dalam Berita Negara.
4) Hasil Rapat Anggota perubahan anggaran dasar koperasi
yang menyangkut peleburan wajib diajukan permohonan
pengesahan pendirian badan hokum koperasi hasil
peleburan kepada pejabat yang berwenang.
5) Hasil Rapat Anggota pembubaran koperasi memutuskan
pembubaran koperasi sekaligus menunjuk dan memberi
MODUL DIKLAT 87
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
kuasa kepada beberapa anggota dan pengurus untuk
melaksanakan penyelesaian pembubaran koperasi sebagai
tim penyelesai.
6) Laporan hasil Rapat Anggota pembubaran koperasi
dilaporkan oleh koperasi yang bersangkutan kepada
pejabat yang berwenang, untuk kemudian diumumkan
daslam Berita Negara Republik Indonesia.
MODUL DIKLAT 88
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan dasn pengawasan terhadap penyelenggaraan Rapat Anggota
koperasi dilakukan secara koordinatif, integrative, terpadu, dan
berkesinambungan oleh :
1. Kementrian yang membidangi koperasi di tingkat pusat.
2. SKPD yang membidangi koperasi dan UKM pada tingkat Provinsi/DI,
Kabupaten dan Kota
3. Gerakan koperasi
IV. PENUTUP
Demikian pedoman pelaksanaan Rapat Anggota dibuat untuk dipedomani
oleh aparat Pembina di tingkat Pusat dan Daerah serta gerakan koperasi
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
MODUL DIKLAT 89
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MENTERI NEGARA
Sjarifuddin Hasan
MODUL DIKLAT 90
TATA CARA PELAKASANAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI