KOPERASI
SUPARYONO, SH, MM
ASISTEN DEPUTI PENGAWASAN KOPERASI
DEPUTI BIDANG PERKOPERASIAN
TUGAS POKOK
Permenkop dan UKM No. 01 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Asisten Deputi Pengawasan mempunyai tugas :
Simpanan Pokok yang tinggi dengan tujuan agar tidak semua orang dapat
4 menjadi anggota
KUK IV
• Anggota > 35.000
• Modal Sendiri > 40 Miliar,
• Aset > 500 Miliar
Pelaksanaan Pengawasan Koperasi
Pengawasan Rutin
Onsite : Pengawasan Sewaktu-waktu
Mencari, mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data
dan/atau keterangan mengenai Koperasi yang dilakukan di kantor Dilakukan atas dasar :
a. perintah dari pejabat yang berwenang
Koperasi dan di tempat lain yang terkait langsung maupun b. laporan dari masyarakat, dan/atau
tidak langsung dengan kegiatan Koperasi
c. permasalahan Koperasi yang memerlukan penan-
Offsite : ganan khusus dan melibatkan instansi terkait.
Menganalisa dan memeriksa dokumen dan laporan tertulis yang
wajib disampaikan secara berkala oleh Koperasi kepada Deputi/
Kepala Perangkat Daerah
TIM PENGAWAS KOPERASI
Pelaksanaan Pengawasan Koperasi dapat dilakukan oleh Tim Pengawas Koperasi yang
ditetapkan oleh Deputi/Kepala Perangkat Daerah Provinsi/Kab/Kota.
4. PENILAIAN PERMODALAN
Evaluasi terhadap kecukupan permodalan dan kecukupan pengelolaan
permodalan. Semakin tinggi risiko koperasi, semakin besar modal yang
harus disediakan untuk mengantisipasi risiko tersebut
KUK 3 sd 4 Konven-
Tata Kelola
Pemeriksaan Kesehatan
sional
Pemkes
Simpan Pinjam
TK KUK I sd 2 syariah
KUK 3 sd 4 Syariah
P PEMKES PR KUK I sd 2
non SP Konvensional
Permodalan Profil Risiko
KUK 3 sd 4 non sp
K Pemkes Konvensional
Non Simpan Pinjam KUK I sd 2 non SP
Keuangan syariah
KUK 3 sd 4 non SP
Syariah
SISTEM PENGAWASAN Kewajiban pelaporan Koperasi berupa Laporan
ALUR PROSES
keragaan, Laporan Keuangan dan Laporan
TRANSFORMASI SISTEM PENGAWASAN Manajemen disampaikan secara online melalui
KEMENTERIAN KOPERASI & UKM sistem Pengawasan Kementerian Koperasi dan
UKM di bawah Deputi Bidang Perkoperasian.
Sistem informasi yang digunakan sebagai sarana
penyampaian laporan secara online oleh Koperasi Koperasi
kepada Kementerian Koperasi dan UKM Koperasi input
data/laporan secara
rutin
Tingkat Kesehatan Koperasi
SISTEM PENGAWASAN
KEMENTERIAN KOPERASI & UKM
Pengawasan Koperasi dilakukan secara
online berdasarkan data yang telah
diinput
Management Resiko Sertifikat/
Interaksi
sanksi
Koperasi
Arus Kas
Sebelum Sesudah
Laporan dilakukan setahun sekali setelah KSP/KSPPS akan melakukan pelaporan Laporan
KSP/KSPPS melakukan RAT & Laporan dilakukan Keuangan, Laporan Keragaan dan Management secara
ketika adanya permintaan secara khusus dari rutin sesuai berdasarkan pembagian KUK Koperasi
Kemenkop
disampaikan secara Offline melalui Pos ditujukan disampaikan secara online melalui sistem Pengawasan
ke beberapa unit kerja di Kementerian Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM di bawah Deputi Bidang
dan UKM Perkoperasian
Tidak memiliki Format pelaporan yang sama Memiliki Format pelaporan yang sama dan tersedia di
sistem
Tidak dapat melakukan interaksi kepada Pengurus Dapat melakukan interaksi kepada pengurus Koperasi
Koperasi secara langsung 5 melalui email yang terdaftar pada system
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN
Bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi
(Petunjuk Teknis Deputi Perkoperasian No. 33 Tahun 2021)
Untuk mewujudkan Koperasi yang kuat, sehat, mandiri, tangguh, berdaya saing
sesuai jatidiri Koperasi, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, diperlukan pelaksanaan tata kelola yang baik di koperasi,
maka Koperasi harus memiliki pengurus dan pengawas yang memenuhi persyaratan
kemampuan dan kepatutan
Dalam rangka mencegah munculnya kasus pinjaman online ilegal berkedok Koperasi, Kementerian Koperasi dan
UKM memandang perlu adanya beberapa strategi antara lain: