Anda di halaman 1dari 19

Lampiran - 4

KERTAS KERJA PENILAIAN


KOPERASI BERPRESTASI DAN BHAKTI KOPERASI TAHUN 2018

NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)

I. ASPEK ORGANISASI
I.1 Pelunasan Simpanan Pelunasan simpanan pokok (SP) anggota Berdasarkan prosentase pelunasan simpanan Jumlah SP yang telah dibayar dibandingkan 2
Pokok (SP) Anggota diukur berdasarkan jumlah anggota yang pokok anggota yang diterima koperasi dengan jumlah SP yang seharusnya dilunasi
melunasi simpanan pokok yang diterima pada tahun yang bersangkutan
koperasi dibandingkan dengan banyaknya > Jumlah SP yang dibayar Jumlah SP yang dibayar
anggota yang seharusnya melunasi Rp. ............................. ------------------------------------------- X 100%
simpanan pokok sesuai dengan AD/ART > Jumlah SP yang seharusnya lunas Jml SP yang seharusnya lunas
koperasi yang bersangkutan Rp. ............................. Prosentase yang dicapai :
a 100%, nilai = 100
b 80% s/d <100% , nilai = 75
c 60% s/d <80%, nilai = 50
d 50% s/d <60%, nilai = 25
e <50%, nilai = 0

I.2 Pelunasan Simpanan Pelunasan simpanan wajib (SW) anggota Berdasarkan prosentase simpanan wajib anggota Jumlah SW yang telah dibayar dibandingkan 2
Wajib (SW) Anggota diukur berdasarkan jumlah anggota yang yang diterima koperasi sesuai AD/ART koperasi dengan jumlah SW yang seharusnya dilunasi
melunasi simpanan wajib yang diterima yang bersangkutan. pada tahun yang bersangkutan
koperasi dibandingkan dengan banyaknya Jml. SW yang telah dibayar
anggota yang seharusnya melunasi > Jumlah SW yang dibayar ----------------------------------------------- X 100%
simpanan wajib sesuai dengan AD/ART Rp. ............................. Jml SW yang seharusnya lunas
koperasi yang bersangkutan > Jumlah SW yang seharusnya lunas Nilai
Rp. ............................. a 100%, nilai = 100
b 80% s/d <100% , nilai = 75
c 60% s/d < 80%, nilai 50
d 50% s/d <60%, nilai = 25
e <50%, nilai = 0

I.3 Penyelenggaraan Rapat Anggota adalah rapat koperasi yang Rapat Anggota, Rapat Pengurus, Rapat a. Semua kegiatan rapat koperasi 3
Rapat Anggota, Rapat dihadiri oleh seluruh (perwakilan) anggota Gabungan (pengurus dan pengawas serta rapat diselenggarakan, nilai = 100
Pengurus/ Pengawas anggota) tahunan maupun non tahunan b. Salah satu rapat (selain RAT) tidak diseleng-
dalam 1 tahun buku Rapat Pengurus adalah rapat koperasi yang > Rapat Anggota □ garakan, nilai = 75
sesuai ketentuan dan dihadiri oleh pengurus saja > Rapat Pengurus □ c. Ada dua rapat (selain RAT) koperasi tidak
kebutuhan > Rapat Gabungan □ diselenggarakan, nilai = 50
10
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
Rapat Gabungan Pengurus dan Pengawas d. Hanya satu rapat (selain RAT) koperasi yg
adalah rapat koperasi yang dihadiri oleh dilaksanakan, nilai = 25
pengurus dan pengawas sekaligus e. Semua kegiatan rapat koperasi tidak -
pernah diselenggarakan, nilai = 0

I.4 Rasio kehadiran Quorum RAT menunjukkan bahwa Syarat quorum RAT sesuai dengan AD/ART Jumlah kehadiran anggota dalam RAT : 2
Anggota dalam RAT persyaratan jumlah kehadiran anggota yang koperasi yang bersangkutan a. Memenuhi quorum, nilai = 100
harus dipenuhi dalam pelaksanaan Rapat b. Memenuhi quorum setelah ada penundaan,
Anggota sesuai dengan AD/ART koperasi nilai = 75
bersangkutan c. Memenuhi quorum setelah ada penundaan
kedua, nilai = 50
d. Tidak memenuhi quorum, tetapi melaksa-
nakan RAT, nilai = 25
e. Tidak memenuhi quorum dan tidak melaksa-
nakan RAT, nilai = 0

I.5 Rencana Kerja (RK) Agar langkah koperasi lebih terarah, maka RK dan RAPB dalam tahun berjalan disyahkan a RK dan RAPB disahkan RA dan dilaksa- 3
dan Rencana koperasi harus merumuskan RK (Rencana RA dan dilaksanakan dan dapat dipertanggung sanakan seluruhnya, nilai =100
Anggaran Pendapatan Kerja) serta RAPB (Rencana Anggaran jawabkan b. RK dan RAPB disahkan RA dan dilaksa-
dan Belanja Koperasi Pendapatan dan Belanja) secara jelas. sanakan sebagian, nilai =75
(RAPB) Rumusannya harus mendapatkan legitimasi c. RK dan RAPB disahkan RA tetapi tidak
dari Rapat Anggota, agar pelaksanaannya dilaksanakan, nilai = 50
didukung oleh semua anggota. Apa yang d. RK dan RAPB blm/tdk disahkan oleh RA
sudah direncanakan seharusnya dapat tetapi dilaksanakan, nilai = 25
dicapai semuanya, oleh karena itu proses e. RK dan RAPB blm/tdk disahkan oleh RA
perencanaannya harus realistis dan obyektif. dan tidak dilaksanakan, nilai = 0

I.6 Ratio Peningkatan Rasio peningkatan jumlah anggota Didasarkan kepada adanya pertumbuhan/ Rasio peningkatan jumlah Anggota : 1
Jumlah Anggota didasarkan kepada adanya pertumbuhan peningkatan jumlah anggota setiap tahunnya. (Juml. Agt thn ini - Juml. Agt thn sblmnya)
(peningkatan) jumlah anggota, yang diukur Jumlah anggota yang di hitung adalah anggota yg --------------------------------------------------------------- x 100%
berdasarkan pertambahan jumlah anggota telah memenuhi syarat dan terdaftar dalam buku Juml. Agt tahun ini
pada tahun buku dibandingkan dengan daftar anggota a. Meningkat > 10%, nilai =100
jumlah anggota pada tahun buku b. Meningkat 5% s/d <10%, nilai = 75
sebelumnya. c. Meningkat s/d <5%, nilai = 50

11
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
d. Tidak ada peningkatan (tetap) atau jika terjadi
penurunan jumlah anggota karena sesuatu
alasan dan memenuhi ketentuan AD/ART
Koperasi, nilai = 25
e. Terjadi penurunan jumlah anggota akibat
pemberhentian anggota yang tidak memenuhi
AD/ART Koperasi, nilai = 0

I.7 Pendidikan dan Pendidikan dan pelatihan anggota adalah Tertuang dalam program, banyaknya jenis diklat, a Tertuang dalam program dan dilaksanakan 2
Pelatihan bagi Anggota kegiatan yang dilakukan koperasi untuk Ratio anggota yang pernah mengikuti Diklat semua sepenuhnya, dan diikuti oleh >80%,
Koperasi meningkatkan kualitas dan kompetensi nilai = 100
anggota koperasi. Pendidikan anggota lebih b Tertuang dalam program dan dilaksanakan
mengarah kepada pembentukan pola pikir sepenuhnya, dan diikuti oleh antara 50% s/d
anggota terhadap pengetahuan yang terkait <80%, nilai = 75
dengan kegiatan/usaha serta pola sikap c Tertuang dalam program, dilaksanakan dan
terkait dengan bisnis perkoperasian. diikuti oleh <50%, nilai = 50
Sedangkan pelatihan lebih mengarah kepada d. Tidak tertuang dalam program tetapi
aspek praktis. dilaksanakan di tempat lain, nilai = 25
e. Tidak ada dalam program dan tidak
dilaksanakan, nilai = 0

I.8 Pendidikan dan Pendidikan dan pelatihan pengurus/ Pengurus/Pengawas/Karyawan memperoleh a. Tertuang dalam program dan dilaksanakan 2
Pelatihan bagi pengawas/ karyawan adalah kegiatan yang kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan. seluruhnya, nilai = 100
Pengelola Koperasi dilakukan koperasi untuk meningkatkan b. Tertuang dalam program dan dilaksanakan
(Pengurus, Pengawas kualitas dan kompetensi sebahagian, nilai = 75
dan Karyawan) pengurus/pengawas/karyawan koperasi. c. Tidak tertuang dalam program, tetapi
Pendidikan pengurus/pengawas/karyawan dilaksanakan, nilai = 50
mengarah kepada pembentukan pola pikir d. Tertuang dalam program dan tidak
terhadap pengetahuan yang terkait dengan dilaksanakan, nilai = 25
pengelolaan usaha serta pola sikap terkait e. Tidak tertuang dalam program dan tidak
dengan pengembangan perkoperasian. melaksanakan, nilai = 0

I.9 Tersedia Anggaran Penyediaan anggaran khusus untuk Tersedianya anggaran khusus dan penyisihan a. Tersedia dalam anggaran khusus dan yang 2
Khusus dan pendidikan adalah penyisihan dana dari dana pendidikan dari SHU berasal dari penyisihan dana Diklat dr SHU,
Penyisihan Dana SHU yang diperoleh koperasi untuk nilai = 100
Pendidikan dimanfaatkan kepada kegiatan pendidikan b. Tidak tersedia dalm anggaran khusus dan
dan pelatihan. bersedia menyisihkan dana Diklat, nilai = 75
c. Tersedia anggaran khusus dan tidak
bersedia menyisihkan dana Diklat, nilai = 50

12
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
d. Tidak tersedia anggaran khusus tetapi ada
pengeluaran untuk Diklat, nilai = 25
e. Tidak tersedia anggaran khusus maupun
penyisihan dana Diklat, nilai = 0

I.10 Pemeriksaan (Audit) Pemeriksaan (audit) menunjukkan kegiatan Pemeriksaan intern mencakup pemeriksaan 1). Pemeriksaan Intern 1
pengawasan terhadap koperasi yang terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan a. Ada pemeriksaan oleh Pengawas, dan ada
dilakukan oleh pengawas koperasi, auditor koperasi, meliputi bidang organiasasi, usaha, laporan hasil pemeriksaan secara tertulis
independen, maupun sekaligus keduannya permodalan, keuangan dan lain-lain dan lengkap, nilai = 100
disertai dengan hasil auditnya. b. Ada pemeriksaan oleh Pengawas, dan ada
laporan hasil pemeriksaan secara tertulis
tetapi tidak lengkap, nilai = 75
c. Ada pemeriksaan oleh Pengawas, tetapi
laporan digabung dgn laporan pengurus,
nilai = 50
d. Ada pemeriksaan oleh Pengawas tetapi tidak
ada laporan hasil pemeriksaan, nilai = 25
e. Tidak ada pemerikasaan oleh pengawas,
nilai = 0
Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
Auditor Independen diasumsikan sudah didahului 2). Pemeriksaan Ekstern oleh KAP/KJA 1
oleh pemeriksaan secara internal dari pengawas a. Wajar Tanpa Catatan, nilai = 100
koperasi. b. Wajar Dengan Catatan, nilai = 75
c. Disklaimer, nilai = 50
d. Non Opinion, nilai = 25
e. Tidak ada pemeriksaan, nilai = 0

I.11. Kinerja Pengurus Kinerja kepengurusan ini dimaksudkan untuk Kinerja Pengurus meliputi 7 item : a. Seluruh item kinerja pengurus dibuat tertulis 2
mengetahui kondisi kelembagaan yang 1. Struktur dan uraian tugas □ dan dilaksanakan, nilai = 100
semakin sehat. 2. Mekanisme pengambilan keputusan □ b. 1 s/d 2 item kinerja pengurus tidak dibuat
3. Rencana Kerja Jk. Panjang □ dan tidak dilaksakan, nilai = 75
4. Prosedur pengambilan keputusan □ c. 3 s/d 4 item kinerja pengurus tidak di buat
5. Kompetensi pengurus dilihat dari dan tidak dilaksakan, nilai = 50
pelaksanaan tugas dan kewenangan □ d. 5 s/d 6 item kinerja pengurus tidak dibuat
6. Loyalitas dan dedikasi □ dan tidak dilaksanakan, nilai = 25
7. Budaya kerja yang dikembangkan □ e. Ke 7 item kinerja pengurus tidak di buat
dan tidak di laksanakan, = 0

13
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
I.12. Pola Pengkaderan Pola pengkaderan yang dimaksudkan Pola pengkaderan koperasi terdiri dari : a. Seluruh sub sistem pengkaderan dilaksana- 1
menyangkut rencana penyiapan calon-calon 1. Pola pengkaderan □ nakan, nilai = 100
pengurus koperasi yang kompeten dan 2. Sistem rekruitmen kader □ b. Salah satu sub sistem pengkaderan tidak
profesional yang berasal dari anggota. 3. Sistem pembinaan □ dilaksanakan, niai = 75
4. Kader yang menjadi pengurus □ c. Dua sub sistem pengkaderan tidak dilaksa-
nakan, nilai = 50
d. Tiga sub sistem pengkaderan tidak dilak
sanakan, nilai = 25
e. ke 4 sub sistem pengkaderan tidak dilaksa
nakan, nilai = 0

I.13 Tertib Administrasi Tertib administrasi organisasi menunjukkan Keberadaan buku-buku organisasi : a. Ada semua item buku dan dikerjakan, nilai = 1
Organisasi dikerjakannya keberadaan buku-buku 1. Buku daftar anggota □ 100
kelengkapan organisasi secara tertib 2. Buku daftar simpanan anggota □ b. Ada >4 item buku dan dikerjakan, nilai = 75
3. Buku daftar pengurus □ c. Ada <4 item buku dan dikerjakan, nilai = 50
4. Buku daftar pengawas □ d. Ada semua item buku dan tidak dikerjakan,
5. Buku daftar notulen rapat anggota □ nilai = 25
6. Buku daftar notulen rapat pengurus □ e. Tidak ada item buku, nilai = 0
7. Buku daftar notulen rapat pengawas □
8. Buku daftar inventaris kantor □
II ASPEK TATALAKSANA DAN
MANAJEMEN
II.1 Rasio Pencatatan Keanggotaan koperasi wajib dicatat dalam Didasarkan pada perbandingan antara jumlah Jika rasio yang dicapai sebesar : 2
Keanggotaan dalam buku daftar anggota dan menandatangani anggota tercatat dengan jumlah anggota yang a. > 80% s/d 100%, nilai = 100
Buku Daftar Anggota sebagai bentuk penyelenggaraan telah menandatangani buku daftar anggota b. 60% s/d <80%, nilai = 75
dan telah administrasi organisasi yang tertib. c. 40% s/d <60%, nilai = 50
ditandatangani oleh d. 20% s/d <40% , nilai = 25
Aggota e. < 20%, nilai = 0

II.2 Realisasi Anggaran Kemampuan koperasi dalam merealisasikan Perbandingan antara Realisasi Ang. Pendapatan Anggaran Pendapatan : 3
Pendapatan Koperasi anggaran pendapatannya yang telah dengan Rencana Realisasi
dituangkan dalam Rencana Kerja (RK) ------------- x 100%
Rencana
Realisasi ang. pendapatan mencapai :
a. >100%, nilai = 100
b. 80% s/d <100%, nilai = 75
c. 60% s/d <80%, nilai = 50

14
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
d. 40% s/d <60%, nilai = 25
e. <40%, nilai = 0

II.3 Realisasi Anggaran Kemampuan koperasi dalam merealisasikan Perbandingan antara Realisasi Anggaran Belanja Anggaran Belanja : 3
Belanja Koperasi anggaran belanjanya yang telah dituangkan dengan Rencana Realisasi
dalam Rencana Kerja (RK) ------------- x 100%
Rencana
Realisasi ang. belanja mencapai :
a. < 100%, nilai = 100
b. >100% s/d 110%, nilai 75
c. >110% s/d 120%, nilai = 50
d. >120% s/d 130%, nilai = 25
e. >130%, nilai 0

II.4 Realisasi Surplus Kemampuan koperasi dalam merealisasikan Perbandingan antara Realisasi Hasil Usaha Hasil Usaha : 2
Hasil Usaha Koperasi perolehan sisa hasil usahanya yang telah dengan Rencana Realisasi
dituangkan dalam Rencana Kerja (RK) ------------- x 100%
Rencana
Realisasi hasil usaha mencapai :
a. > 100%, nilai 100
b. 80 % s/d <100 %, nilai = 75
c. 60% s/d <80%, nilai = 50
d. 40% s/d <60%, nilai = 25
e. <40%, nilai = 0

II.5 Keterkaitan usaha Kepentingan anggota yang terkait dengan Usaha yang dikelola koperasi terkait dengan Keterkaitan usaha anggota dengan 4
koperasi dgn usaha usaha koperasi adalah usaha produktif yang usaha anggota koperasi :
anggota dilakukan anggota yang berkesesuaian Usaha yang dikelola kop.
dengan usaha koperasi. terkait dgn usaha anggota
Semakin besar usaha produktif anggota ---------------------------------------- x 100%
koperasi yang dapat dipenuhi oleh koperasi, Jumlah usaha koperasi
maka keberadaaan koperasi semakin a. 90% s/d 100%, nilai =100
bermanfaat. b. 75% s/d <90% , nilai = 75
c. 60% s/d <75%, nilai = 50
d. 45% s/d <60%, nilai = 25
e. <45%, nilai = 0

II.6 Penerangan dan Dilaksanakannya kegiatan penerangan dan Melaksanakan kegiatan penerangan dan a Tertuang dalam program dan dilaksa- 2
Penyuluhan penyuluhan kepada anggota koperasi dan penyuluhan nakan seluruhnya, nilai = 100

15
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
masyarakat melalui rapat pertemuan untuk b Tertuang dalam program dan dilaksa-
menyampaikan hal-hal yang terkait dengan nakan sebahagian, nilai = 75
koperasi. c Tidak tertuang dalam program tetapi
melaksanakan, nilai = 50
d. Tertuang dalam program dan tidak di-
laksanakan, nilai = 25
e. Tidak tertuang dalam program dan tidak
melaksanakan, nilai = 0

II.7 Media Informasi Media Informasi merupakan sarana untuk Tersedia data informasi dan mudah didapat bagi a Pencatatan dan pengolahan data tersedia & 2 Lampirkan contoh
mendapatkan kemudahan informasi dalam pihak-pihak yang berkepentingan telah diumumkan seluruhnya & mudah di dpt. informasi yang telah
rangka mengetahuisampai sejauh mana nilai = 100 diumumkan
informasi tentang kegiatan koperasi dapat b Pencatatan dan pengolahan data tersedia
diketahui/diikuti oleh pihak-pihak yang terkait dan sebagian telah diumumkan dan mudah
dengan pelaksanaan kegiatan koperasi didapat, nilai = 75
dalam kerangka transparansi dalam c Pencatatan dan pengolahan data tersedia
pengelolaan koperasi. dan sebagian telah diumumkan dan sulit di
pahami, nilai = 50
d. Pencatatan dan pengolahan data tersedia
dan sebagian blm diumumkan dan sulit
di dapat, nilai = 25
e. Pencatan dan pengolahan data tidak ter-
sedia, nilai = 0

II.8 Sarana Kantor dan Tersedianya sarana yang diperlukan Sarana kantor dan usaha koperasi tersedia a. milik sendiri, nilai = 100 3 Lampirkan daftar
Sarana Usaha koperasi dalam rangka menunjang sebagai milik sendiri, sewa/kontrak, hibah, b. sewa/kontrak, nilai = 75 sarana kantor dan
Koperasi kelancaran kegiatan/operasional koperasi. pinjaman, numpang c. hibah, nilai = 50 sarana usaha yg ada
d. pinjaman, nilai = 25
e. numpang, nilai = 0

III ASPEK PRODUKTIVITAS


III.1 Rentabilitas Kemampuan modal sendiri dalam Perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh Sisa Hasil Usaha 2
Modal Sendiri menghasilkan hasil usaha pada periode satu dengan modal sendiri pada tahun yang ---------------------------- x 100 %
tahun buku. bersangkutan Modal Sendiri
a. > 21%, nilai = 100
b. 15% s/d <21%, nilai = 75
c. 9% s/d <15%, nilai = 50
d. 3% s/d <9%, nilai = 25
e. <3%, nilai = 0
16
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)

17
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
III.2 Return on Asset Kemampun dari keseluruhan asset yang Perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh Sisa Hasil Usaha 2
(ROA) dimiliki koperasi dalam menghasilkan hasil dengan aset koperasi pada tahun yang --------------------------- x 100 %
usaha pada periode satu tahun buku. bersangkutan Asset
a. > 10%, nilai = 100
b. 7% s/d <10%, nilai = 75
c. 3% s/d <7%, nilai = 50
d. 1% s/d <3%, nilai = 25
e. <1%, nilai = 0

III.3 Asset Turn Over Kemampuan koperasi dalam penggunaan Perbandingan antara volume usaha yang Volume Usaha 2
(ATO) seluruh assetnya secara efisien untuk diperoleh dengan aset koperasi pada tahun yang ------------------------ x 1 kali
meningkatkan volume usaha/penjualan bersangkutan Asset
a. > 3,5 kali, nilai = 100
b. 2,5 kali s/d <3,5 kali, nilai = 75
c. 1,5 kali s/d 2,5 kali, nilai = 50
d. 1 kali s/d 1,5 kali, nilai = 25
e. < 1 kali, nilai = 0

III.4 Profitabilitas Profitabilitas adalah sampai sejauhmana Perbandingan antar SHU terhadap pendapatan Sisa hasil usaha 2
pendapatan bruto yang dihasilkan koperasi bruto koperasi ------------------------------------x100%
menjadi SHU. Pendapatan bruto

a. Profitabilitas > 15%, nilai = 100


b. Profitabilitas antara 12% - 15%, nilai = 75
c. Profitabilitas antara 8% - <12%, nilai = 50
d. Profitabilitas antara 4% >8%, nilai = 25
e. Profitabilitas <4%, nilai = 0

III.5 Liquiditas Liquiditas adalah kemampuan aktiva lancar Perbandingan antara aktiva lancar koperasi Aktiva Lancar 3
yang dimiliki koperasi untuk memenuhi dengan pasiva lancar (kewajiban jangka pendek) ---------------------- x 100 %
kewajiban keuangan jangka pendek tepat Passiva Lancar
pada waktunya.
a. Liquiditas antara 175% - 200%, nilai = 100
b. Liquiditas antara 150% - <175% , nilai = 75
c. Liquiditas antara 125% - <150%, nilai = 50
d. Liquiditas antara 100% - <125%, nilai = 25
e. Liquiditas <100% atau >200%, nilai = 0

18
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
III.6 Solvabilitas Solvabilitas dimaksudkan sebagai Perbandingan antara total aktiva dengan total Total aktiva 2
kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban ----------------------------- x 100 %
semua hutang-hutangnya (baik jangka Total kewajiban
pendek maupun jangka panjang)
a. Solvabilitas antara 135% - 150%, nilai = 100
b. Solvabilitas antara 120% - <135%, nilai = 75
c. Solvabilitas antara 105% - <120% , nilai = 50
d. Solvabilitas antara 90% - <105%, nilai = 25
e. Solvabilitas <90% atau >150%, nilai = 0

III.7 Perputaran Piutang Perputaran piutang adalah kemampuan dana Dihitung berdasarkan penjualan kredit terhadap Perputaran Piutang : 3
yang tertanam dalam piutang berputar dalam piutang rata-rata Jumlah Penjualan kredit
satu periode tertentu. ------------------------------------------------- x 1 kali
Perputaran piutang yang tinggi 1/2 Saldo Piutang (thn sblmnya +
memperlihatkan semakin cepat pengembalian thn saat ini)
modal dalam bentuk kas, karena periode a. Ratio perputaran piutang >12 kali, nilai = 100
rata-rata yang diperlukan untuk b. Rasio perputaran piutang 10 kl - <12 kl, = 75
mengumpulkan piutang lebih pendek. c. Rasio perputaran piutang 8 kl - <10 kl, = 50
d. Rasio perputaran piutang 6 kl - <8 kl, = 25
e. Rasio perputaran piutang <6 kali, nilai = 0

III.8 Struktur Permodalan Struktur Permodalan adalah proporsi modal Perbandingan antara jumlah modal pinjaman Jumlah modal pinjaman 2
sendiri terhadap modal yang berasal dari terhadap jumlah modal sendiri ------------------------------------ x 100%
luar. Yang termasuk dalam modal sendiri Jumlah modal sendiri
diantaranya adalah simpanan pokok,
simpanan wajib, dana cadangan, hibah dan a. Ratio struktur permodalan antara <100%,
modal penyertaan. nilai = 100
Sedangkan modal pinjaman adalah b. Ratio stuktur permodalan antara >100% -
pinjaman-pinjaman diantaranya pinjaman dari 125%, nilai = 75
anggota, koperasi dan/atau anggotanya, c. Ratio struktur permodalan antara >125% -
bank dan lembaga keuangan lainnya, 150%, nilai = 50
penerbiatan obligasi dan surat hutang d. Ratio struktur permodalan antara >150% -
lainnya, serta sumber lain yang sah. 175%, nilai = 25
e. Ratio struktur permodalan antara >175%,
nilai = 0

19
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
III.9 Ratio kondisi Kondisi opersional kegiatan/usaha Perbandingan antara jumlah unit usaha yg masih Jumlah unit usaha yang masih beroperasi 2
operasional kegiatan/ menunjukkan berlangsungnya aktivitas bisnis beroperasi (berjalan) terhadap jumah unit usaha (berjalan)
usaha yang dilakukan koperasi yang ditandai dengan jumlah unit yang dimiliki koperasi -------------------------------------------------------------- x 100%
koperasi usaha yang dimiliki koperasi, termasuk Jumlah unit usaha yang dimiliki koperasi
unit-unit usaha yang masih berjalan, disertai
dengan ijin-ijin usaha koperasi yang masih a. Ratio Kondisi operasional/usaha >80%, nilai
berlaku. = 100
b. Ratio Kondisi operasional/usaha antara 70%
s/d <80%, nilai =75
c. Ratio Kondisi operasional/usaha antara 60%
s/d <70%, nilai =50
d. Ratio Kondisi operasional/usaha antara 50%
s/d <60%, nilai = 25
e. Ratio Kondisi operasional/usaha <50%, nilai
=0

III.10 Prosentase jumlah Adalah besaran simpanan anggota selain Perbandingan antara jumlah anggota yang Jml anggota yg menyimpan (selain SP+SW) 2
anggota yang simpanan pokok dan wajib yang diterima menyimpan (selain SP + SW) terhadap jumlah --------------------------------------------------------------- x 100%
menyimpan selain koperasi. anggota seluruhnya Jml seluruh anggota
simpanan pokok dan
simpanan wajib a. Ratio tingkat kesediaan menyimpan 80%,
nilai = 100
b. Ratio tingkat kesediaan menyimpan antara
60% - <80%, nilai = 75
c. Ratio tingkat kesediaan menyimpan antara
40% - <60%, nilai = 50
d. Ratio tingkat kesediaan menyimpan antara
20% - <40%, nilai = 25
e. Ratio tingkat kesediaan menyimpan <20%,
nilai = 0

III.11 Presentase Seberapa besar anggota yang melakukan Perbandingan antara selisih jumlah (penyertaan Jml penyertaan modal tahun ini - jml penyer- 2
peningkatan partisipasi kepada koperasi dengan cara modal tahun ini dikurangi jumlah penyertaan tahun taan modal tahun lalu
penyertaan modal memberikan penyertaan modal kepada lalu) terhadap penyertaan modal tahun lalu -------------------------------------------------------------- x 100%
anggota kepada koperasi. Jml penyertaan modal tahun lalu
koperasi
a. Presentase peningkatan penyertaan modal
>3%, nilai = 100
b. Presentase peningkatan penyertaan modal
20
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
antar 2,1% - 3%, nilai = 75
c. Presentase peningkatan penyertaan modal
antara 1,1% - 2% , nilai = 50
d. Presentase peningkatan penyertaan modal
antar 0,3%- 1% , nilai = 25
e. Presentase peningkatan penyertaan modal
kurang 0,9%, nilai = 0

III.12 Kohesivitas Anggota Kohesivitas adalah rasa keterikatan antar Perbandingan jumlah transaksi anggota dengan 1) Jumlah transaksi anggota 2
anggota koperasi dalam rangka membangun jumlah transaksi non-anggota ---------------------------------------------------------- x 100%
kebersamaan. Kohesivitas diukur Jumlah transaksi non-anggota)
berdasarkan jumlah transaksi anggota,
jumlah transaksi non-anggota pada koperasi, a. Ratio transaksi anggota dgn transk non agt
serta rasio pembagian SHU terhadap jasa tercatat hingga >400%, nilai = 100
usaha yang mencerminkan partisipasi bruto b. Ratio transaksi anggota dgn transk non agt
anggota dalam transaksi usaha. tercatat antara 300% - <400%, nilai = 75
c. Ratio transaksi anggota dgn transk non agt
tercatat antara 200% - <300%, nilai = 50
d. Ratio transaksi anggota dgn transk non agt
tercatat antara 100% - <200%, nilai = 25
e. Ratio transaksi anggota dgn transk non agt
tercatat <100%, nilai = 0

Perbandingan jumlah pembagian SHU kepada 2) jumlah pembagian SHU pada anggota 1
anggota dengan jumlah transaksi anggota -----------------------------------------------------------x100%
Jumlah transaksi anggota

a. Ratio pembagian SHU kpd anggota thd


transaksi bruto (transk anggota) >12,5%, nilai
=100
b. Ratio pembagian SHU kpd anggota thd
transaksi bruto (transk anggota) antara10% -
<12,5%, nilai = 75
c. Ratio pembagian SHU kpd anggota thd
transaksi bruto (transk anggota) antara 7,5%
- <10%, nilai = 50
d. Ratio pembagian SHU kpd anggota thp
transaksi bruto (transk anggota) antara 5% -
<7,5% , nilai = 25

21
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
e. Ratio pembagian SHU kpd anggota thp
transaksi bruto (transk anggota) <5%, nilai =
0
IV. ASPEK MANFAAT DAN
DAMPAK
IV.1 Keterkaitan antara Kepentingan anggota yang terkait dengan Perbandingan antara unit usaha yang dikelola Jml unit usaha kop terkait dgn anggota 1
usaha koperasi dgn usaha koperasi adalah usaha produktif yang koperasi dengan jumlah unit usaha seluruhnya ------------------------------------------------------------x 100%
kepentingan anggota dilakukan anggota yang berkesesuaian Jml unit usaha koperasi seluruhnya
dengan usaha koperasi.
a. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
>80%, nilai = 100
b. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
60% - <80%, nilai = 75
c. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
40% - <60%, nilai = 50
d.. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
20% - <40%, nilai = 25
e. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
<20%, nilai = 0

IV.2 Transaksi usaha Transaksi usaha koperasi dengan usaha/ Perbandingan jumlah transaksi anggota terhadap 1) Jumlah transaksi anggota dgn koperasi 2
koperasi dengan/ kegiatan anggota adalah berlangsungnya jumlah transaksi seluruhnya ------------------------------------------------------------x100%
kepentingan anggota aktivitas bisnis antara usaha koperasi dengan Jumlah transaksi seluruhnya
usaha/kegiatan anggota yang memanfaatkan
layanan produk atau jasa yang diberikan a. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
koperasi. >80%, nilai = 100
b. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
60% - <80%, nilai = 75
c. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
40% - <60%, nilai = 50
d.. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
20% - <40%, nilai = 25
e. Keterkaitan usaha koperasi dengan anggota
<20%, nilai = 0

IV.3 Pelayanan usaha Jumlah layanan usaha/kegiatan koperasi Perbandingan jumlah transaksi non anggota Jumlah transaksi non anggota 1
koperasi yang dapat (dalam bentuk barang dan jasa) yang dapat terhadap koperasi dengan jumlah transaksi terhadap koperasi
dinikmati masyarakat dinikmati oleh masyarakat adalah kemampuan seluruhnya. ---------------------------------------------x100%
(non anggota) koperasi yang bersangkutan dalam Jumlah transaksi seluruhnya
22
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
memberikan layanan usaha/kegiatan yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum a. Ratio pelayanan usaha koperasi yang dpt
(non-anggota) dinikmati masyarakat >20%, nilai = 100

23
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
b. Ratio pelayanan usaha koperasi yang dpt
dinikmati masyarakat antara 15% - <20%,
nilai = 75
c. Ratio pelayanan usaha koperasi yang dpt
dinikmati masyarakat antar 10% - <15%, nilai
= 50
d.. Ratio pelayanan usaha koperasi yang dpt
dinikmati masyarakat antar 5% - <10%, nilai
= 25
e. Ratio pelayanan usaha koperasi yang dpt
dinikmati masyarakat <5%, nilai = 0

IV.4 Presentase besaran Layanan sosial yg dpt dinikmati oleh Perbandingan jumlah dana yang dialokasikan Jumlah dana untuk layanan sosial 1
dana yang disisihkan masyarakat mencakup layanan pendidikan, koperasi untuk layanan sosial dengan anggaran ------------------------------------------------------x100%
untuk pelayanan sosial kesehatan, agama dan layanan sosial lainnya belanja yang tersedia Jumlah anggaran belanja koperasi
yang dapat dinikmati
masyarakat a. Presentase dana yang disisihkan untuk
layanan sosial yang dapat dinikmati
masyarakat >5%, nilai = 100
b. Presentase dana yang disisihkan untuk
layanan sosial yang dapat dinikmati
masyarakat antara 4% - 5%, nilai = 75
c. Presentase dana yang disisihkan untuk
layanan sosial yang dapat dinikmati
masyarakat antara 2% - 3%, nilai = 50
d. Presentase dana yang disisihkan untuk
layanan sosial yang dapat dinikmati
masyarakat sampai dengan 1%, nilai = 25
e. Tidak ada dana yang di sisihkan untuk
layanan sosial, nilai = 0

IV.5 Tanggapan Tanggapan masyarakat terhadap Adanya tanggapan masyarakat sekitar terhadap a. Sangat baik, nilai = 100 1
masyarakat sekitar keberadaan koperasi dimaksudkan untuk koperasi b. Baik, nilai = 75
terhadap keberadaan mengetahui respon masyarakat dengan c. Cukup baik, nilai = 50
koperasi adanya koperasi yang berada di d.. Kurang baik, nilai = 25
lingkungannya. e. Tidak baik, nilai = 0

24
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
IV.6 Penyerapan Tenaga Tenaga kerja koperasi adalah orang yang a. Kemampuan koperasi dalam menyerap 1). Bagi koperasi yang memiliki volume usaha 2
Kerja bekerja dan digaji oleh koperasi. Semakin tenaga kerja <Rp. 500 juta per tahun
makin bayak jumlah tenaga kerja yang a. Menyerap > 5 orang, nilai = 100
terserap menunjukkan bahwa koperasi turut b. Menyerap 4 org, nilai = 75
serta dalam pembangunan daerah. c. Menyerap 2-3 org, nilai = 50
d. Menyerap 1 org, nilai 25
e. Tidak menyerap, nilai = 0

2). Bagi koperasi yang memiliki volume usaha


> Rp. 500 juta s/d Rp. 1 milyar per tahun
a. Menyerap > 10 orang, nilai = 100
b. Menyerap 7 org s/d <10 org, nilai = 75
c. Menyerap 4 org s/d <7 org, nilai = 50
d. Menyerap 2 org s/d <4 org, nilai = 25
e. Menyerap <2 org, nilai = 0

3). Bagi koperasi yang memiliki volume usaha


>Rp. 1 milyar per tahun
a. Menyerap > 20 orang, nilai = 100
b. Menyerap 15 org s/d <20 org, nilai = 75
c. Menyerap 10 org s/d <15 org, nilai = 50
d. Menyerap 5 org s/d <10 org, nilai = 25
e. Menyerap <5 org, nilai = 0

b. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja a. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja kop. 2


>15% , nilai = 100
b. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja kop.
antara 10% - 15% , nilai = 75
c. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja kop.
antara 5% - <10% , nilai = 50
d. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja kop.
antara 1% - <5% , nilai = 25
e. Tidak ada pertumbuhan penyerapan tenaga
kerja koperasi , nilai = 0

IV.7 Pembayaran Pajak, Ketaatan koperasi dalam pembayaran pajak Ketaatan ini diukur berdasarkan jumlah a. Membayar seluruh kewajiban pajak, cukai 2
Cukai/Restribusi adalah kemampuan koperasi untuk mentaati kepemilikan NPWP dan nomor/identitas retribusi dan atau restribusi, tepat waktunilai = 100
aturan-aturan dalam pembayaran atas pajak daerah lainnya, serta ketepatan koperasi dalam b. Membayar sebagian besar kewajiban pajak,
yang dibebankan kepada koperasi. membayar pajak. cukai dan atau restribusitepat waktu, = 75
25
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
c. Membayar sebagian kecil kewajiban pajak,
cukai dan atau restribusi, tepat waktu, = 50
d. Membayar lebih kecil kewajiban pajak, cukai
dan tepat waktu , nilai = 25
e. Tdk pernah membayar pajak/cukai/restribusi,
nilai = 0

IV.8 Dana Soaial Dana sosial adalah dana yang diperlukan a. Tersedianya penyisihan sebagian a. Tersedia dan telah diberikan kepada yg 2
untuk memberikan layanan sosial yang dapat SHU bagi dana sosial berhak, nilai =100
dinikmati masyarakat mencakup layanan b. Tersedia dan hanya sebagian diberikan kpd
pendidikan, kesehatan, agama, dan layanan yang berhak, nilai = 75
sosial lainnya. c. Tidak tersedia, tetapi memberikan bantuan
dana sosial, nilai = 50
d.. Tersedia, tetapi tdk atau belum diserahkan
kepada yang berhak, nilai = 25
e. Tidak tersedia dan tidak diberikan kpd yang
berhak, nilai = 0

b. Presentase penyisihan dana sosial Penyisihan dana sosial 2


dibanding dengan jumlah anggaran belanja --------------------------------------------x 100%
koperasi Jumlah anggaran belanja koperasi

a. Presentase Penyediaan dan sosial >5% ,


nilai = 100
b. Presentase Penyediaan dan sosial antara
4% - 5%, nilai = 75
c. Presentase Penyediaan dan sosial antara
2% - <4%, nilai = 50
d. Presentase Penyediaan dan sosial sampai
dengan <2% , nilai = 25
e. Tidak ada penyediaan dana sosial nilai = 0

IV.9 Tingkat upah Upah karyawan adalah jumlah uang yang Perbandingan jumlah gaji (upah) karyawan Jumlah upah karyawan rata-rata 1
Karyawan diterima karyawan sebagai balas jasa rata-rata yang diterima dengan jumlah UMR yang -------------------------------------------x 100%
(kompensasi) atas pekerjaan yang dilakukan berlaku di daerah yang bersangkutan Jumlah UMR yang berlaku
kepada koperasi
a. Ratio tingkat upah karyawan > 200%,
nilai=100
b. Ratio tingkat upah karyawan antara 150% -
26
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
<200% nilai = 75
c. Ratio tingkat upah karyawan antara 100% -
<150% nilai = 50
d. Ratio tingkat upah karyawan antar 80% -
<100% nilai = 25
e. Ratio tingkat upah karyawan <80%, nilai = 0

V ASPEK PENGEMBANGAN
DAN DAYA SAING
V.1 Kerjasama Usaha Kemampuan koperasi memberikan Kerjasama usaha antar koperasi a. >5 kop. atau jenis kerjasama, nilai = 100 2
Secara Horizontal pelayanan secara efektif kepada anggotanya b. 4 kop atau jenis kerjasama, nilai = 75
dan memperkuat koperasi dengan c. 3 kop atau jenis kerjasama, nilai = 50
bekerjasama dengan koperasi lainnya. d. 1-2 kop atau jenis kerjasama, nilai = 25
e. Tidak ada kerjasama , nilai = 0

V.2. Kerjasama Usaha Kemampuan koperasi memberikan Kerjasama usaha koperasi primer dengan a. >5 kop. atau jenis kerjasama, nilai = 100 2
Secara Vertikal pelayanan secara efektif kepada anggotanya koperasi sekunder b. 4 kop atau jenis kerjasama, nilai = 75
dan memperkuat koperasi dengan c. 3 kop atau jenis kerjasama, nilai = 50
bekerjasama secara struktur. d. 1-2 kop atau jenis kerjasama, nilai = 25
e. Tidak ada kerjasama , nilai = 0

V.3. Kerjasama Usaha Kemampuan koperasi memberikan kerjasama usaha koperasi dengan badan usaha a. >5 BU atau jenis kerjasama, nilai = 100 2
dengan Badan Usaha pelayanan secara efektif kepada anggotanya lain (non koperasi) b. 4 BU atau jenis kerjasama, nilai = 75
(BU) Lainnya dan memperkuat koperasi dengan c. 3 BU atau jenis kerjasama, nilai = 50
bekerjasama dengan badan usaha. d. 1-2 BU atau jenis kerjasama, nilai = 25
e. Tidak ada kerjasama , nilai = 0

V.4 Manfaat Kerjasama Manfaat yang diperoleh koperasi Manfaat yang diperoleh dari hasil kerjasama a. Meningkatkan efisiensi dan pelayanan 2
sehubungan dengan melakukan kerjasama tersebut koperasi kepada anggota, nilai = 100
usaha. b. Meningkatkan volume usaha dan daya
saing koperasi, nilai = 75
c. Sudah sepenuhnya dirasakan manfaatnya
oleh anggota, nilai = 50
d. Belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya
oleh anggota, nilai = 25
e. Tidak berdampak bagi anggota, nilai = 0

V.5 Inovasi yang dilakukan Inovasi adalah upaya yang dilakukan oleh Adanya produk/jasa baru yang ditawarkan a. Terdapat lebih dari 3 produk baru dalam 1 2 sebutkan jenis
koperasi dalam rangka mengembangkan koperasi dalam 1 (satu) tahun terakhir (satu) tahun terakhir, nilai = 100 produk/ jasa baru
27
NILAI
NO. ASPEK DAN FAKTOR PENJELASAN KETENTUAN CARA PERHITUNGAN DAN NILAI Kolom Perhitungan REALI- BOBOT SKOR KETERANGAN
SASI (TT)
kegiatan/usaha koperasi. b. Terdapat 3 produk baru dalam 1 (satu) th koperasi ybs
terakhir, nilai = 75
c. Terdapat 2 produk baru dalam 1 (satu) th
terakhir, nilai = 50
d.. Hanya 1 produk baru dalam 1 (satu) tahun
terakhir, nilai = 25
e. Tidak ada produk baru dalam 1 (satu) tahun
terakhir, nilai = 0

TOTAL 100

Menteri Negara,

DR. Sjarifuddin Hasan, MM. MBA

28

Anda mungkin juga menyukai