Model ini digunakan jika yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangatlah
kecil. Metode ini mencegah terjadinya pengambilan sampel yang terlalu banyak. Auditor
menggunakan metode stop-or-go sampling dalam rangka meminimkan waktu dan meningkatkan
efisiensi auditnya. Adapun prosedur yang digunakan dalam model ini adalah :
Misalnya tembusan surat order pengiriman tersebut bernomor urut tercetak, dan 2000 lembar
dokumen tersebut yang disimpan dalam arsip mempunyai nomor urut dari nomor 560 sampai
dengan 2559. Pemilihan 100 lembar anggota sampel dari 2000 lembar surat order pengiriman
dengan menggunakan angka acak dilakukan sbb:
1. Mulai memilih angka acak yang tercantum dalam kolom 1 baris 1. Disitu terdapat angka acak
9492. Nomor ini tidak dipakai karena berada di luar kisar nomor urut surat order pengiriman
(560-2559).
2. Kemudian pencarian angka acak dilakukan dengan mencari angka dalam tabel angka acak
yang cocok dengan nomor urut surat order pengiriman yang ada dalam arsip, sampai mencapai
jumlah 100 angka acak.
3. Dari kolom 1, dapat dipilih angka acak untuk memilih nomor surat order pengiriman berikut
ini: 1557; 0174; 1458; 2462; 1818; 1771; 2473; 1976; 2149; 1669; 2178; 1964; 2358; 1322;
2292; 2257, dan seterusnya sampai mendapatkan 100 angka dari tabel angka acak tersebut.