dibuat oleh:
Maulidina Resita Dewi 2017103005
Sella Putri Purnama Sari 2017103008
D3 Akuntansi Semester V
2. Karakteristik Saham
Menurut UU No.40 Th 2007 tentang Perseroan Terbatas, saham memberikan
hak kepada pemiliknya untuk:
a. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
b. Menerima pembayaran dividend an sisa kekayaan hasil likuidasi
c. Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU ini
Hak suara yang dimiliki investor memungkinkan investor untuk mempengaruhi dan
mengendalikan keputusan atau kebijakan pada perseroan terbatas.
3. Pengaruh Signifikan
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan
kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau jika
mengendalikan maka mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Indikator untuk membuktikan pengaruh signifikan investor :
a. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara
dengan investee
b. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya
c. Adanya transaksi material antara entitas dengan investee
d. Pertukaran personel manajerial
e. Penyediaan informasi teknis pokok
Biasanya pengaruh signifikan diperoleh jika kepimilikan saham oleh investor
baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 20%-50% atau <20% tetapi
dapat dibuktikan memenuhi satu atau lebih indicator.
Dalam menentukan pengaruh signifikan ataupun pengendalian harus
mempertimbangkan hak waran, opsi beli saham, instrument utang atau instrument
ekuitas yang dapat dikonversi menjadi saham biasa, atau instrumen sejenis lain yang
mempunyai potensi untuk menambah atau mengurangi hak suara investor.
Contoh Hak Suara Potensial
Investor A, B, C memiliki saham masing-masing 18%, 15%, dan 12%, sisanya
dimiliki investor D (55%). Jumlah saham yang beredar 1.000.000 lembar.
Investor A dan B memiliki waran masing-masing 30.000 dan 20.000 lembar
yang per lembarnya memiliki hak beli 1 lembar saham pada harga yang telah
ditentukan dalam kurun waktu 3 tahun dan pada tahun tersebu sudah dapat
dilaksanakan.
Lembar Saham
%
Investor % Potensi
Aktual Jumlah Akhir
Hak Suara
A 18 180.000 30.000 210.000 20%
B 15 150.000 20.000 170.000 16,2%
C 12 120.000 - 120.000 11,4%
D 55 550.000 - 550.000 52,4%
Jumlah 100 1.000.000 50.000 10.050.000 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan memperhitungkan keberadaan
waran, maka presentase kepemilikan investor A menjadi 20% sehingga
berpotensi memiliki pengaruh signifikan.
2. Metode Ekuitas
Metode ini digunakan jika investor mempunyai pengaruh signifikan atas
investasinya pada saham. Entitas (investee) dimana investor mempunyai pengaruh
signifikan disebut entitas asosiasi. Pada metode ini, investasi pada awalnya diakui
sebesar biaya perolehan, namun selanjutnya diukur dan disajikan sesuai dengan nilai
ekuitas entitas asosiasi secara proporsional. (PSAK 15 Revisi 2014). Perubahan
(peningkatan/penurunan) nilai ekuitas entitas asosiasi diantaranya dapa terjadi
karena:
a. Pengakuan laba/rugi bersih entitas asosiasi (meningkat/menurun)
b. Pembagian dividen oleh entitas asosiasi (menurun)
c. Pengakuan penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi
(meningkat/menurun)
Contoh
10 Januari 2015, Investor A memiliki investasi 20% atas saham beredar
dengan biaya perolehan Rp300.000.000. Setelah dilakukan analisis atas
kepemilikan, ia memiliki pengaruh signifikan. Selama 2015, investee
membagikan dividen pada 1 April sebesar Rp100.000.000, melaporkan laba
bersih Rp200.000.000, dan mengakui surplus revaluasi atas asset tetap
Rp30.000.000.
- Saat perolehan awal, investor mengakui investasi sebesar biaya
perolehan
10/1/15 Investasi pd entitas asosiasi 300.000.000
Kas 300.000.000
- Saat investee mengumumkan dividen, investor tidak mengakui sebagai
pendapatan tetapi mengurangi nilai tercatat investasi sebesar 20% x
Rp100.000.000 (pengakuan piutang atas pembagian dividen)
1/4/15 Piutang dividen 300.000.000
Investasi pd entitas asosiasi 300.000.000
- Saat dividen diterima, diakui kas akan menghapus piutang dividen.
Pengakuan bagian laba bersih oleh investee mengakibatkan nilai
ekuitasnya meningkat sehingga investor meningkatkan nilai tercatat
investasinya sebesar Rp40.000.000 {20% x Rp200.000.000}
31/12/15 Investasi pd entitas asosiasi 400.000.000
Bagian laba entitas asosiasi 40.000.000
- Pengakuan surplus revaluasi atas asset tetap oleh investee juga
mengakibatkan peningkatan nilai ekuitas, sehingga investor mengakui
peningkatan nilai tecatat sebesar Rp6.000.000 {20% x Rp30.000.000}
31/12/15 Investasi pd entitas asosiasi 6.000.000
Penghasilan komprehensif lain 6.000.000
Peningkatan nilai tercatat tidak diakui sebgai pendapatan (bagian laba
atan entitas asosiasi) karena bukan dari laba bersih investee, tapi
penghasilan komprehensif lain. Nilai tercatat pada akhir 2015 menjadi
Rp326.000.000 {300.000.000-20.000.000+40.000.000+6.000.000}.
b. Penurunan Nilai
Karena goodwill yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi
pada entitas asosiasi dan tidak diakui secara terpisah, maka tidak dilakukan
pengujian penurunan nilai secara terpisah dengan menerapkan persyaratan
pengujian penurunan nilai goodwill. Sebagai gantinya, seluruh nilai tercatat
investasi diuji penurunan nilai berdasar PSAK 48 (revisi 2014) sebagai suatu
asset tunggal dengan membandingkan antara jummlah terpulihkan (mana yang
lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual)
dengan jumlah tercatatnya. Namun persyaratannya tetap mengacu PSAK 55.
c. Saham Preferen
Jika entitas asosiasi memiliki saham preferen kumulatif yang dimiliki
pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor
menghitung bagiannya atas laba entitas asosiasi setelah penyesuaian dividen
saham preferen kumulatif, terlepas apakah dividen telah/belum diumumkan.
Jika saham preferen tersebut tidak kumulatif, maka penyesuaiannya dilakukan
hanya saat dividen diumumkan.