Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP T.A.

2020/2021
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA Validasi

ZULKIFLI, SE., Waktu:


Rabu, 14 APRIL 2021
M.M. 120 Menit
SEMINAR OPEN
Kelas A / 08.00 WIB
AKUNTANSI BOOK
 Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal !
 Soal ini harus saudara kerjakan semua !

SOAL 1.
a. Menurut saudara adakah kaitan antara latar belakang penelitian dengan rumusan
masalah penelitian, jelaskan !
Jawab : kaitannya adalah Latar belakang itu merupakan suatu asal muasal
permasalahan, misalkan dalam suatu penelitian mengambil tema Akuntansi
Internasional, maka dari itu kenapa itu dijelaskan di Latar belakang. Dan juga
identifikasi masalah itu mempertegas permasalahannya yang dari latar belakang.
Rumusan masalah itu biasanya berbentuk pertanyaan yang muncul setelah
membaca judul, latar belakang, dan identifikasi masalah yang akhirnya mengarah
kepada tujuan penelitian atau karya tulis. Biasanya juga rumusan masalah
digunakan sebagai acuan dalam membahas hasil penelitian atau analisis data dan
membentuk kesimpulan

b. Berikan contoh latar belakang dan rumusan masalah hasil penelitian dengan topik pilihan di
bidang akuntansi ( pilih satu saja bidang akuntansi berikut: sektor publik, akuntansi
keperilakuan atau akuntansi manajemen.)
Jawab : topik akuntansi manajemen
Contoh latar belakang :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa studi sebelumnya yang
berfokus pada manajemen laba, audit tenure dan komisaris independen terhadap
integritas laporan keuangan yaitu penelitian Ayem (2019) dan Muid (2012)
manajemen laba berpengaruh terhadap inegritas laporan keuangan karena tindakan
tersebut adalah tindakan yang hanya dapat dilakukan oleh pihak manajamen
perusahaan untuk mempertimbangkan laba yang dilaporkan serta dapat
menguntungkan pihak manajemen perusahan karena semakin besar data akuntansi
perusahaan yang dimanipulasi maka mencerminkan tingkat integritas laporan
keuangan yang buruk karena pihak manajemen tidak menyajikan informasi yang

1
sebenarnya kepada pemilik perusahaan, namun berbeda dengan penelitian Khatijah
(2019) dan Yuliana (2018) praktik manajemen laba tidak memiliki pengaruh karena
didasarkan pada dua sisi pandang manajemen laba. Penelitian terkait audit tenure
oleh Ayorinde (2015) dan Wulandari, dkk (2020) yang menyatakan bahwa adanya
perikatan masa kerja antara auditor dengan perusahaan berpengaruh pada integritas
laporan keuangan karena adanya audit tenure akan menganggu independensi
auditor dalam memberikan hasil audit yang berkualitas, namun pada penelitian
Eva,dkk (2019) dan Gine (2020) integritas laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh
audit tenure dan Penelitian terkait komisaris independen oleh Indrasari et al. (2017),
Priharta (2017), Savitri (2016) dan Yuliana (2018) menunjukan bahwa keberadaan
jumlah komisaris independen yang semakin banyak akan berpengaruh pada tingkat
integritas laporan keuangan perusahaan, namun berbeda pada penelitian Gine
(2020) integritas laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh komisaris independen.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh
manajemen laba, audit tenure dan komisaris independen terhadap integritas laporan
keuangan. Penelitian ini juga berfokus pada perusahaan sektor keuangan dengan
sub sektor perbankan karena fenomena yang terjadi terdapat di sektor tersebut
diantaranya adanya praktik manajemen laba, audit tenure dan keberadaan
komisisaris independen yang ternyata masih kurang efektif dalam mengawasi kinerja
manajemen perusahaan serta motivasi peneliti untuk meneliti penelitian ini kembali
karena masih terdapat kasus penyajian laporan keuangan perusahaan oleh pihak
manajemen yang tidak memiliki integritas tinggi khususnya di Indonesia. Pada saat
ini setiap pengguna laporan keuangan mengharapkan laporan keuangan yang
disajikan oleh perusahaan adalah laporan keuangan yang mencerminkan informasi
yang sebenarnya dengan tingkat integritas yang tinggi maka dari itu penelitian ini
penting untuk melihat besar kegunaanya integritas laporan keuangan bagi para
pemegang saham dan juga para pemangku kepentingan lainnya pada perusahaan
dalam mengambil suatu keputusan yang mana keputusan tersebut akan berdampak
pada kinerja yang akan diciptakan oleh manajemen perusahaan. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu para manajemen perusahaan untuk meningkatkan
professional kerjanya dalam meningkatkan integritas laporan keuangan serta
meningkatkan sistem pengawasan independen terhadap kinerja manajemen agar
dapat terkelola dengan lebih baik lagi.

Contoh rumusan masalah :


a) Bagaimana pengaruh manajemen laba terhadap integritas laporan keuangan?

2
b) Bagaimana pernagruh audit tenur terhadap integritas laporan keuangan?
c) Bagaimana pernagruh kominsaristerhadap integritas laporan keuangan?

SOAL 2.
a. Berdasarkan jawaban saudara pada soal no.1, jelaskan tujuan penelitian tersebut !
Jawab : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis
pengaruh manajemen laba, audit tenure dan komisaris independen terhadap integritas laporan
keuangan.

b. Jelaskan adakah keterkaitan tujuan penelitian dengan rumusan masalah !


Jawab :
 Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang dibuat di awal proses penelitian
yang menjadi fokus analisis dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah biasanya disusun
dengan menggunakan konsep pertanyaan 5W+1H (Who, What, Where, When,
Why) dan (How).
 Tujuan penelitian adalah tujuan-tujuan yang diharapkan dapat tercapai dari sebuah
penelitian dan merupakan jawaban dari rumusan masalah.
Sehingga rumusan masalah dan tujuan penelitian harus disusun pada konteks yang sama.

c. Metode apakah yang cocok untuk jenis penelitian tersebut !


Jawab : metode yang cocok untuk penelitian ini adalah menggunakan data sekunder populasi
dan sample.

SOAL 3.
Setiap peneliti akan menemukan permasalahan jenis sampel apa yang sesuai dengan kebutuhan
penelitiannya. Pernyataan ini berarti tujuan penelitian akan menentukan tipe sampel yang akan
digunakannya. Jelaskan klasifikasi sampel menurut Emory !
Jawab : Menurut Cooper dan Emory (1996), pengukuran dalam penelitian merupakan
proses yang terdiri dari pemberian angka-angka pada peristiwaperistiwa empiris sesuai
dengan aturan-aturan tertentu. Pengukuran data pada penelitian ini menggunakan teknik
skala likert yang mempunyai skala 1 sampai 5. Skala likert merupakan skala yang
digunakan untuk merespon subyek ke dalam 5 poin atau 7 poin skala dengan interval yang
sama

SOAL 4.

3
a. Jelaskan apa yang dimaksud hipotesis penelitian !
Jawab : hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang sifatnya
masih praduga atau menduga-duga, sebab masih harus dibuktikan terlebih dahulu
kebenarannya kemudian melalui sebuah riset atau penelitian.

b. Jelaskan apakah setiap penelitian harus menggunakan hipotesis!


Jawab : Penelitian kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian. Sedangkan penelitian
kualitatif belum tentu mempunyai hipotesa penelitian. Kalaupun ada, dalam penelitian
kualitatif, hipotesa yang dibuat adalah hipotesa tentative atau disebut juga dengan hipotesa
kira-kira.

c. Dalam proses pengujian hipotesis harus dipertimbangkan adanya kemungkinan resiko


kesalahan. Sebutkan dan jelaskan resiko kesalahan tersebut!
Jawab : Dalam pengujian hipotesis harus memperhatikan kesalahan tipe I, kesalahan
tipe II dankekuatan statistik.
 Kesalahan tipe I (type I error) disebut alpha (α) ialah probabilitas menolak
hipotesisnol ketika hipotesis nol benar. Tingkat signifikansi yang umum dalam
penelitian bisnisadalah 1% dan 5%.
 Kesalahan tipe II (type II error) biasa disebut beta (β) merupakanprobabilitas
menerima hipotesis nol padahal hipotesis alternatif benar. Kemungkinan
kesalahan tipe II berkaitan dengan kemungkinan kesalahan tipe I sehingga jika
semakinkecil risiko salah satu kesalahan tipe tersebut maka semakin besar
risiko kesalahan tipeyang lain. Kekuatan statistik (statistic power) dilambangkan
dengan 1- β ialah probabilitasmenolak secara tepat hipotesis nol.
Kekuatan statistik tergantung pada beberapa ukuransebagai berikut:
a)Alpha (α)
Alpha merupakan kriteria signifikansi statistik yang digunakan dalam pengujian.
Apabilasemakin kecil nilai α (mendekati nilai 0) maka semakin kecil kekuatan statistik.
Begitujuga sebaliknya.
b)Ukuran efek
Ukuran efek merupakan ukuran perbedaan atau ukuran kekuatan hubungan
dalampopulasi.
c)Ukuran sampel
Pada tingkat α tertentu, peningkatan ukuran sampel menghasilkan lebih
banyakkekuatan karena membuat estimasi parameter lebih akurat,

4
Langkah pertama disarankan menemukan kekuatan, alpha dan ketepatan
yangdibutuhkan (ukuran efek). Selanjutnya komponen-komponen tersebut digunakan
untukmenentukan ukuran sampel yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai