TAMWIL
(BMT)
Sirajudidin/H. Idris
Parakkasi
Pendahuluan
SURFLUS DANA
SAHIBUL MAAL Pembiayaan
LEMBAGA
INTERMEDIASI
Bagi Hasil
KEUANGAN
DEFISIT DANA
MUDHORIB
Bagi Hasil
Sistem
intermedia
si
Tingkat Baitul
mikro maal
Prinsip Baituttam
syariah wil
TUJUAN DAN USAHA BMT
• TUJUAN: Mewujudkan kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitar BMT yang selamat, damai, dan sejahtera
• USAHA:
– Simpan pinjam bagi hasil/syariah
– Kelompok Usaha Muamalah
– Badan usaha sektor riil
– Jaringan kerja dan bisnis BMT dan sektor riil mitra
sehingga menjadi “barisan semut”
8
Baitul Mal dalam Sistem Islam
ATAP
Prinsip syariah dan pengelola
Islami
TIANG PENYANGGA
Sehat dan Profesional
PONDASI
Keswadayaan dan mengakar
BMT
• Didirikan untuk pemberdayaan ekonomi ummat
• Menciptakan iklim agar potensi masyarakat
berkembang secara berkesinambungan dalam
suasana akibat:
Keterbelakangan pendidikan dan ekonomi
Rendahnya semangat ekonomi dan
kewirausahaan
Feodalisme akibat penjajahan
Pemahaman ibadah yang sempit
Sistem dan birokrasi yang tidak memihak
secara seimbang dan proporsional.
Ciri Pokok BMT
1. Didirikan dan dimiliki masyarakat setempat
(swadaya)
2. Profesional dan berorientasi laba bersama
3. Pengelolaan berprinsip syari'ah
4. Pengelola berjiwa Islam
5. Mundukung usaha kecil - bawah
6. Sesuai budaya masyarakat setempat
SEGITIGA
SEGITIGA
AKTIVITAS
AKTIVITAS LKS
BMT
BMT
Sosial
Bisnis riil
BMT Sebagai :
1. Lembaga Keuangan Syariah, tetapi bukan seperti bank
2. Lembaga Sosial untuk menyantuni kaum dhuafa
3. Lembaga bisnis riil, sebagai usaha demi keuntungan
bersama
3 ASPEK GARAPAN
BMT
ASPEK SOSIAL
ASPEK KEUANGAN
KOPERASI
• Jasa Keuangan Syariah
PENGELOLAAN
PENGURUS
Ditentukan oleh rapat Anggota
PENGELOLA
Dipilih oleh pengurus
PENGELOLA
Minimal dalam suatu BMT ada 2 (dua) DIII
atau S1 yang sudah mengikuti pelatihan
dasar dan magang di BMT/LKS
secara berjenjang dan berkesinambungan
mendapatkan pelatihan ke-manajer-an dan
spesialisasi
Mendapat ujrah secara wajar
SISTEM MANAJEMEN DAN SARANA
Sistem manajemen dan akuntansi yang standar
lembaga keuangan syari'ah baik koperasi maupun
perbankan
Komputerisasi dan software standar
Sarana prasarana mendukung
MODAL AWAL
Modal awal + Rp. 50 juta berasal dari simpanan
pokok, simpanan wajib serta hibah
Selanjutnya aset BMT harus dapat mencapai
minimal Rp 250 juta serta memenuhi model
keuangan yang sehat.
BASIS PASAR BMT
BMT harus didirikan dengan pertimbangan
kelayakan pangsa pasar ekonomi
Lokasi BMT akan sangat bagus di pasar
masyarakat atau di pusat-pusat kegiatan
ekonomi masyarakat
Jumlah penduduk dalam lingkungan BMT
lebih kurang 15.000 jiwa
KONDISI IDEAL KEUANGAN
• Aset dan Modal
Aset diusahakan lebih besar Rp 250 juta
Perbandingan antara modal dan dana pihak
ketiga > 20%
• Pendapatan/Profitabilitas
Rasio pendapatan dan aset BMT 3% - 6%
Rasio laba bersih terhadap modal > 25%
Rasio laba terhadap aset diusahakan > 1,5%
• Efisiensi
Rasio biaya operasional & pendapatan < 60%
PENGELOLA BMT
• Pelatihan Intern
• Pelatihan Ekstern
• Magang
• Bantuan Teknis Melalaui BMT
SISDUR
• Sederhana dan efisien
• Standarisasi sisdur
– Agar tidak memunculkan biaya
– Standarisasi formulir dan peralatan
– Sistem software standar
– Kebijakan keuangan dan standar rasio usaha
jelas.
Prinsip Operasional BMT
1) Penumbuhan: Tumbuh dan berkembang dari
masyarakat dan untuk masyarakat (mandiri)
2) Profesional: Pengelola dengan latar belakang
pendidikan tinggi, mengikuti pelatihan, bekerja
sesuai prosedur (SOP), komputerisasi, aktif
menjemput bola dan memiliki sifat-sifat Siddiq,
Tabligh,Amanah dan Profesional
3) Prinsip Syariah: Menerapkan cita-cita ekonomi
islam (keselamatan, adil, damai dan sejahtera),
aqad yang jelas, berpihak pada lemah dan
penguatan ruhiyah
Pengelola BMT
BMT
TOKOH
MASYARAKAT
AGHNIA
-SIMPANAN POKOK
-SIMPANAN POKOK
KHUSUS
PENDIRI MODAL AWAL
MIN 20 ORG Rp 50-100 JT POKUSMA
28
PROFESIONALISME BMT
Dapat Pelatihan PINBUK,
Komit, dengan hati dan
perasaan kembangkan BMT
Jemput bola,
Amanah, Siddiq,
aktif membaur
Tabligh, Fathonah,
Sabar, Istiqamah
Profesional,
Penuh waktu,
D3/S1
29
Struktur Kerja BMT
ANGGOTA
PEMRAKARSA/Pendir
i
MODAL AWAL
SHU
Pembiayaan
ANGGOTA
PENYIMPA
SIMPANAN
BM T ANGGOTA
-PENGURUS Pembiayaan
N -PENGELOLA BAGI HASIL
BAGI HASIL
30
URUTAN KERJA BMT
• Pendamping dan Pemrakarsa menyampaikan ide atau gagasan
• Paparan tentang BMT , pemrakarsa bertambah jadi >20
Sosialisasi
orang
Rapat Anggota
Tahunan (RAT)
PENGURUS
Ketua, PINBUK/
INSTANSI
Sekretaris, ABSINDO/
TERKAIT
Bendahara Pendamping
Beroperasi
PENGURUS
PENGELOLA
MANAGER
Umum
Kasir
Penggalanga 32
Pembiayaan/Jual Beli:
·Murabahah Marjin
·Istisna
·Salam
SUMBER DANA:
·Simp Wadiah Income
POOLING Bagi Hasil: Bagi
·Simp Mudharabah Hasil Distribution
DANA · Mudharabah
·Simp. Berjangka · Musyakarah
Mudharabah
·Modal (SPK, SP, Alhamdulillah... ujra
Sewa
SW) h
· Ijarah
· iMBT
Porsi
Anggota
Porsi
BMT
Sumber Dana BMT
3. Dana Pihak II
- Penyertaan dari LKS lain
34
Tahapan Pendirian BMT
Sertifikat Modal
Pengurus Dukungan
Kemitraan Perangsan
Terbentuk Pendiri
PINBUK g
BMT
Beroperasi
35
Continous RAT
Training
Technical AKSES :
Assistance
PENGURUS Sumberdaya Produksi,
Pemasaran Hasil,
Information Perbankan,
Technology Dll.
Networking
Terima Kasih
Jenis Akad BMT
Yad Adh-Dhomanah
Titipan yang boleh dimanfaatkan/digunakan
SIMPANAN
Muthlaqoh
Sepenuhnya diserahkan kepada BMT dalam
pengelolaannya
Mudharabah
Bagi Hasil
Muqoyyadah
Ada syarat dari pemilik atas pemanfaatannya
Al-WADI’AH (Titipan)
1
al-Wadi’ah Yad al-Amanah
Barang / obyek titipan tidak boleh diubah, atau
diganti dengan jenis yang sama oleh pihak yang menerima titip
(karena akadnya adalah titipan murni).
Titipan tersebut akan diambil kembali oleh penitip sebagaiman
kondisi, bentuk dan kriteria semula pada saat dititipkan.
Titip Barang
KJKS
(Penyimpan /
ANGGOTA
Mustawda’
(penitip /
atau
muwadi’)
Penerima
titipan /
Biaya Penitipan
wadi’)
2
Al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
• Adalah akad titipan di mana penerima titipan
(custodian) adalah trustee yang sekaligus penjamin
(guarantor) keamanan aset yang dititipkan.
• Penerima titipan bertanggung jawab penuh
atas segala kehilangan atau kerusakan yang terjadi
pada aset titipan tersebut.
• Penerima titipan (custodian) memperoleh izin
dari pemilik aset titipan / barang / harta,
untuk menggunakannya dalam perniagaan /
perdagangan,
selama aset tersebut berada di tangannya.
serta berhak atas pendapatan yang diperoleh
dari pemanfaatan aset tersebut.
1
(bersambung …)
Al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
Penitip / penyimpan mempunyai kebebasan mutlak untuk
sewaktu-waktu menarik kembali sebagian atau seluruh asetn
• Semua keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan /
pengelolaan harta tersebut (selama dalam status simpanan
menjadi hak custodian.
• Custodian boleh memberikan bonus kepada pemilik aset
atas kehendaknya sendiri, tanpa diikat oleh perjanjian.
• Dalam dunia perbankan al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
memanfaatkannya dalam bentuk:
- Current Account
- Saving Account
Catatan:
• Di beberapa negara seperti Iran, produk giro berdasarkan prinsip Qard al-Hasa
Di Malaysia Saving Account tidak berdasarkan prinsip Wadi’ah, melainkan atas
dasar prinsip Mudharabah.
2
Skema al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
KJKS
(Penyimpan / 1
Beri Bonus
Bagi Hasil 3
2 Pemanfaatan Dana
Pengguna Dana
(Dunia Usaha)
Perbedaan Antara Jasa Giro dan Bonus
Murabahah
AL BA’I
Assalam
Ishtisna
PEMBIAYAAN
Mudharabah
SYIRKAH
Musyarakah
ijarah
SEWA
POLA
POLA
Piutang
JASA
POLA POLA
INVESTASI Jual Beli
Gadai (Rahn) SOSIAL
Murobahah
al-Wakalah
Mudharabah Bai’ As Salam Qardhul
al-Kafalah
Bai’ Istisna’
Musyarakah al-Hawalah Hasan
Sewa (Ijarah)
Ju’alah
Sewa Beli
Sharf
(Ijarah bi tamlik)
MURABAHAH
4
Nasabah membayar
Secara cicilan
Harga Mobil :
Harga Beli BMT+labanya
Skema Murabahah
2. BMT Membeli
BMT
Mobil ke Dealer
Syari’ah
s i asi
Nego
1.
3 BMT Menjual Mobil dgn
Harga Beli + Keuntungan
2. Beli rumah
BMT
1.Negosiasi&Persyaratan Syari’ah
4. Bayar Cicilan
1 BUNGA MARGIN KEUNTUNGAN
S A LA M
Akad Salam Adalah Akad Pembelian Suatu Hasil
Produksi (Komoditi) Untuk Pengiriman Yang
Ditangguhkan Dengan Pembayaran Segera Sesuai
Dengan Persyaratan Tertentu Atau
Penjualan Suatu Komoditi Untuk Pengiriman Yang
Ditangguhkan Dengan Pembayaran Segera.
Pesan Barang
Bayar Dimuka
Barang Dikirim Kemudian
PRODUK SKEMA
Transaksi Jual beli di mana barang belum diserahkan
Salam (belum ada), Sedangkan pembayaran dilakukan di
muka (secara tunai). Ini disebut juga jual-beli pesanan
بيع السلم Konsep Dasar Ba’i Salam
PRODUK SKEMA
Mekanisme dan Sistem Operasi BMT
Tabungan
Deposito&Giro
BMT
Proyek Usaha,
Nasabah/ Deposan Bisnis Sektor
Riel,Jasa,dll
Bagi hasil,
Bagi Hasil Margin, fee
Keuntungan
SKEMA AL-MUDHARABAH
PERJANJIAN BAGI HASIL
KJKS
KJKS ANGGOTA
ANGGOTA
Shahibul
Shahibul Maal
Maal (Mudharib)
(Mudharib)
Proyek
Proyek // Usaha
Usaha
Modal Tenaga /
100% Keahlian
Keuntungan
Keuntungan
Bagi
Bagi Hasil
Hasil
Nisbah Nisbah
X% sesuai
sesuaiporsi
porsikontribusi
kontribusimodal
modal Y%
(nisbah)
(nisbah)
Pengambilan
Modal Pokok Modal
Modal
Pembagian Aqad Mudharabah
Pembagian
Pembagian
Keuntungan
Keuntungan
dilakukan
dilakukan
Sebelum dipotong
setelah dipotong
biaya
biaya
Operasional
Operasional
Bagi hasil dihitung dari
Bagi hasil dihitung dari
Keuntungan kotor/
Keuntungan bersih
PENDAPATAN
Saldo rata-rata
X Pendapatan X Nisbah = Bagi
Hasil
Total Saldo rata
rata Nasabah
1.000.000 Rp
X 20.000.000 X 60 % X =
1.000.000.000 12.000
BMT
Permohonan pembiayaan
Rp 100.000.000
100 Juta
Aqad Musyarakah
Definisi: Musyarakah
Proyek Usaha
Bersama
Pokok+
Bagi Hasil Pokok+Bagi Hasil
Keuntungan
Aqad Wadi’ah
IJARAH
1. Akad Transaksi
Pegadaian/Murtahin Nasabah/Rahin
3. Penyerahan Marhun
MARHUN
(BARANG)
AL-QARDHUL HASAN
SKEMA TRANSAKSI
AL-QARDH
2. Pemberian hutang
1. Akad Qaradh
BMT NASABAH
Apex Jasa
Permodalan Manajemen
BMT BMT
BMT BMT
(7) Regulasi Undang-Undang
• Pinbuk Indonesia
• Inkopsyah
• Puskopsyah
• Dinas Koperasi
• Perbankan syariah
• PNM
• Asbindo
• PT USSI Prima (Soft ward)
• Asuransi Syariah (Takaful, Bungkesmas dll)
• dll
Tantangan