Anda di halaman 1dari 4

DRAFT PROGRAM

LEMBAGA MWCNU DIWEK


MASA HI’MAT 2023 - 2028

1. LEMBAGA DAKWAH NAHDLATUL ULAMA’ (LDNU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan agama Islam yang menganut
faham Ahlussunnah wal Jamaah. LDNU memiliki badan otonom, yakni Muallaf Center yang menjadi pusat
pembelajaran para mualaf mengingat banyaknya orang yang masuk Islam melalui bimbingan NU dan Jamiyah Ruqyah
Aswaja sebagai lembaga pengobatan alternatif.

1) Melakukan pembinaan agama melalui pemberian materi khutbah jum'at yang diedarkan ke seluruh ranting NU
Kecamatan Diwek
2) Menyusun materi untuk pelatihan sholat, pendidikan remaja memasuki jenjang pernikahan, pembekalan Da’i
– Da’iyah
3) Melakukan pertemuan secara berkala dengan para da’i – daiyah yang mengelola pengajian di Majlis Ta’lim
4) Dengan LP Ma’arif melakukan pembinaan keagamaan anak-anak usia sekolah / madrasah
5) Membuat Web/Blog dan media sosial lainnya untuk da'wah

2. LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA’ (LP MA’ARIF NU)

1) Berperan aktif dalam materi ASWAJA untuk bahan ajar.


2) Pendataan sekolah/madrasah ma'arif
3) Mengikuti kegiatan LP Ma’arif Kabupaten Tuban
4) Pendataan TPQ dan Madin
5) Mendata dan membina madrasah/sekolah yang didirikan oleh warga NU, Madin, dan TPQ
6) Kemah dan apel santri dalam momen harlah NU / peringatan hari santri nasional
7) Mengadakan lomba mapel
8) Mengadakan pembinaan Guru TPQ dan Madin
9) Bekerjasama dengan berbagai pihak terutama dengan pengurus ranting/ mwcnu untuk memajukan
sekolah/madrasah di bawah naungan lembaga ma'arif
10) Pendataan Pendidikan Formal dan Informal di wilayah MWCNU Diwek (PAUD, TK, RA)
11) Membentuk Ikatan Sarjana Nahdaltul Ulama’ (ISNU)

3. LEMBAGA PEREKONOMIAN NAHDLATUL ULAMA’ (LPNU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan ekonomi warga Nahdlatul
Ulama.

1) Mendirikan BMT NU di setiap ranting kecamatan Diwek


2) Mendirikan Nusa Mart di wilayah kecamatan Diwek
3) Mendirikan Travel dan usaha2 ekonomi yang prospektif untuk penguatan sumber dana jam'iyyah
4) Pemberdayaan Ekonomi Warga kurang mampu dengan program UMKMNU bekerja sama dengan para pihak
lainnya

4. LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN NAHDLATUL ULAMA (LP2NU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan dan pengelolaan pertanian,
peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan lingkungan hidup.

1) Malakukan penjajakan kerjasama dengan parapihak pertanian

Draft Program Lembaga NU MWCNU Diwek periode 2023 – 2027 |1


2) Kerjasama dengan Dinas pertanian, Perguruan Tinggi dan Balai Pengembangan Pertanian serta perusahaan
pertanian untuk akses para petani
3) Peningkatan SDM petani melalui Pesantren Tani NU (PTNU) yang wajib diikuti oleh delegasi LPPNU ranting
dengan pembiayaan dari ranting NU.
4) Mendorong diversifikasi usaha tani / klaster komoditas dibawah LPPNU MWCNU Diwek
5) Mengadakan pelatihan-pelatihan on farm dan off farm yang berkesesuaian dengan komoditas dan
pengembangan konservasi lingkungan dengan para pihak mitra

5. LEMBAGA TA’MIRIL MASJID NAHDLATUL ULAMA (LTMNU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan dan pemberdayaan Masjid.
LTMNU didirikan pada 12 Dzulhijjah 1390 atau 9 Februari 1971 di Surabaya dengan nama Hai’ah Ta’miril Masjid
Indonesia (HTMI). Sebelum berubah menjadi LTMNU pada Muktamar NU Ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan, tahun
2010, lembaga ini juga pernah bernama Lembaga Takmir Masjid Indonesia (LTMI) pada Muktamar NU ke-31 di
Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah tahun 2004.

1) Mendata Masjid dan Musholla yang berafiliasi ke-NU


2) Mendata khotib dan imam masjid
3) Menguatkan dan mengembangkan pengurus dan fungsi Ta’mir Masjid
4) Menerbitkan SK pengurus takmir masjid/musholla di bawah naungan NU Diwek secara berkala
5) Melakukan pembinaan imam, khotib, dan ta'mir / pengurus masjid secara berkala baik dalam pelatihan
maupun pembinaan manajemen.
6) Mendata dan membina remaja masjid dan remaja musholla di wilayah Diwek

6. LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LAKPESDAM)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengkajian isu-isu strategis dan
pengembangan sumber daya manusia untuk transformasi sosial yang berkeadilan dan bermartabat. Lakpesdam lahir
pada Muktamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur tahun 1984.

1) Mengadakan MKNU Dasar untuk semua kader NU dari setiap ranting dan menjadi persyaratan menjadi
pengurus NU
2) Kerjasama dengan lembaga NU lainnya dan atau berbagai pihak lainnya untuk peningkatan SDM jamaah
nahdhiyin baik pendidikan cepat (kursus), pelatihan, seminar, lokakarya dan atau semiloka.

7. JAM’IYYATUL QURRO’ WAL HUFFADZ (JQH)

1) Mendata para hafidz/ hafidzoh, qori'/qori'ah


2) Memperkuat kemampuan baca Al qur'an bagi guru2 pengajar al qur'an
3) Melakukan pengembangan seni tilawah

8. UNIT PENGELOLA ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH NAHDLATUL ULAMA (UPZIS NU)

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)

Lembaga ini bertugas menghimpun, mengelola dan mentasharufkan zakat dan shadaqah kepada mustahiqnya.
Lembaga ini dikenalkan dengan nama NU Care-Lazisnu sebagai rebranding dan/atau sebagai pintu masuk agar
masyarakat global mengenal lembaga yang lahir dari Muktamar NU ke-31 tahun 2004 di Donohudan, Boyolali, Jawa
Tengah. NU Care-Lazisnu secara yuridis-formal dikukuhkan oleh SK Menteri Agama No. 65/2005 untuk melakukan
pemungutan Zakat, Infak, dan Sedekah kepada masyarakat luas.

1) Pelatihan pengelolaan UPZIS NU di setiap ranting / wilayah


2) Koin NU
3) Mendirikan UPZSI di setiap Ranting
4) Pembagian Zakat Mal
5) Pembukaan Rekening seluruh UPZIS

Draft Program Lembaga NU MWCNU Diwek periode 2023 – 2027 |2


6) Buku saku zakat
7) Menghimpun Zakat, infaq dan shodaqoh dari muzakki
8) Santunan /Pemberdayaan Dhu'afa - Operasional Mobil Sehat NU
9) Pelaporan keuangan Upzis Kecamatan dan Upzis Desa kepada Lazisnu, MWCNU dan warga

9. LEMBAGA WAKAF DAN PERTANAHAN NAHDLATUL ULAMA (LWPNU)

Lembaga ini bertugas mengurus, mengelola serta mengembangkan tanah dan bangunan serta harta benda wakaf
lainnya milik Nahdlatul Ulama. LWPNU sudah berdiri sejak masa NU masih di bawah kepemimpinan Hadratussyekh KH
Hasyim Asy’ari. Majalah Risalah NU Edisi 73 menyebutkan bahwa terdapat sebuah dokumen autentik berupa Statuten
dan Reglement Stiehting Waqfiyah dibuat pada tanggal 23 Februari 1937 di hadapan Notaris Hendrik Wiliem
Nazembreg, Surabaya.

1) Mendata Tanah Wakaf di MWCNU Diwek


2) Membantu merubah Nadzir perorangan menjadi Nadzir organisasi(MWCNU Diwek)
3) Membantu pensertifikatan tanah wakaf NU
4) Pembinaan nadzir

10. LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA ( LBMNU )

1) Membentuk Ikatan Alumni Pondok Pesantren Bahsul Masa’il (PPBM)


2) Bersama syuriyah menjawab pertanyaan keagamaan ( terutama seputar akidah dan fikih ) untuk disampaikan
dalam forum lailatul ijtima' atau lainnya
3) Membukukan dan mempublikasikan hasil kajian dan lailatul ijtima’
4) Membentuk kelompok kelompok musyawarah kitab kuning

11. LAJNAH FALAKIYAH NAHDLATUL ULAMA (LFNU)

1) Mengadakan pelatihan falak dasar yang berhubungan dengan ubudiyyah/ peribadatan


2) Memberi infornasi warga terkait dengan ibadah yang berhubungan dengan hitungan falak
3) Menyusun jadwal waktu sholat abadi dan imsakiyah romadlon dan disebarkan di masjid, musholla, kantor
pemerintah dan lembaga sekolahan
4) Membuat kalender NU
5) Melakukan Rukyatul hilal
6) Membuat pelatihan falakiyah
7) Membantu masyarakat dalam menentukan arah kiblat

12. LAJNAH TA’LIF WAN NASYR (LTNNU)

Lembaga ini bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku serta media informasi
menurut faham Ahlussunnah wal Jamaah. LTNNU merupakan rekomendasi dari Muktamar NU Ke-27 di Situbondo,
Jawa Timur pada tahun 1984. Kehadiran lembaga ini untuk mensosialisasikan hasil-hasil muktamar, khususnya
mengenai khittah 1926. Tahun 2003, lembaga ini melahirkan NU Online mengingat kebutuhan mendesak informasi di
dunia maya. Ada pula majalah Risalah NU dan kanal Youtube 164 Channel.

1) Menerbitkan dan mengadakan Buletein MWCNU


2) Menyusun, mencetak serta menyebarkan panduan2 keagamaan baik berupa brosur, edaran, bulletin, risalah,
dan buku setelah di tash-hih oleh syuriyah
3) Memberikan ijazah dan sanad keilmuan/ amaliyah untuk warga

13. RMI (Robithoh Ma’ahid Islamiyah)

1) Pendataan pondok pesantren sekaligus tipologi dan potensi pondok pesantren


2) Kerjasama antar pondok pesantren di wilayah kecamatan Diwek

Draft Program Lembaga NU MWCNU Diwek periode 2023 – 2027 |3


3) Peningkatan mutu pondok pesantren
4) Akses pendidikan dan kerja keluar untuk para santri
5) Event bersama antar pondok pesantren untuk menjalin ukhuwah antar santri
6) Penguatan ke - NU- an santri pondok pesantren
7) Mendata Alumni Pesantren di wilayah kecamatan Diwek

14. LKNU (Lembaga Kesehatan NU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang kesehatan. LKNU semula bernama Lembaga
Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) yang lahir dari Muktamar NU di Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah
pada tahun 2004 lalu karena adanya pembubaran Lembaga Sosial Mabarrot (LSM) dengan penanganan sosial diambil
alih tugasnya oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU). Perubahan LPKNU menjadi LKNU terjadi pada
Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2010.

1) Memberikan advis dan saran terkait dengan kesehatan, pencegahan penyakit dan perilaku sehat warga
2) Memberikan penyuluhan terkait pentingnya program pemerintah seperti BPJS dan lainnya
3) Mengusahakan berdirinya Balai Pengobatan NU Diwek

15. LESBUMI (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia)

1) Menghidupkan kembali budaya dan seni nahdliyyin seperti pembacaan berbagai kiitab maulid, manaqib,
burrdah, dll dalam kemasan yang digemari oleh warga
2) Mengadakan lomba/ festival pembacaan berbagai kitab maulid, dan burdah di setiap ranting, kemudian
pemenangnya dilombakan di tingkat mwcnu
3) Menuliskan kembali berbagai pujian sebelum sholat karya para kyai pendahulu

16. JATMAN

1) Mendata berbagai thoriqoh dan jamaah thoriqoh yang ada di Kecamatan Diwek
2) Mendorong pengembangan amaliyah thoriqoh yang mu'tabaroh di kalangan warga
3) Pembinaan jamaah

17. JHNU ( Jam'iyyatul Hujjaj )

1) Membentuk Ikatan Hujjaj NU


2) Mengadakan kegiatan rutin untuk menumbuhkan semangat ukuwah dan menjaga kemabruran haji
3) Pelatihan manasik haji
4) Mendirikan travel umroh dan haji

18. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dalam pencegahan dan penanggulangan bencana
serta eksplorasi kelautan. LPBINU dibentuk pada Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2010.

19. Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU)

Lembaga ini bertugas melaksanakan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum.

20.

Draft Program Lembaga NU MWCNU Diwek periode 2023 – 2027 |4

Anda mungkin juga menyukai