Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENYULUHAN BARU

OLEH
LAMIRAN, S.Pd.I.
PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS
KUA KECAMATAN MARGOMULYO
KABUPATEN BOJONEGORO
TAHUN 2023

1
Kata Pengantar
Puji dan syukur patur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat dan
kasihNya penulis masih dapat menyelesaikan makalah ini dengan tanpa hambatan
yang berarti.
Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya inovasi dan
pengembangan terhadap metode penyuluhan yang ada. Metode penyuluhan yang
sudah berjalan selama ini perlu dipahami dengan metode penyuluhan baru yang lebih
efektif dan efisien dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada
masyarakat.
Metode penyuluhan baru ini mengusung konsep dan prinsip-prinsip yang
berbeda dengan metode penyuluhan yang selama ini digunakan. Metode penyuluhan
baru lebih menekankan pada partisipasi aktif peserta dalam proses penyuluhan,
memperhatikan kebutuhan individu dan kelompok sasaran yang menjadi binaan,
serta memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah penyebaran informasi.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas secara komprehensif tentang
metode penyuluhan baru, mulai dari pengertian dan konsep, karakteristik, prinsip-
prinsip, hingga langkah-langkah dalam melakukan penyuluhan menggunakan
metode baru. Selain itu, penulis juga akan membahas mengenai persiapan
penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi terhadap metode penyuluhan
baru.
Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat lebih memahami dan
memperluas wawasan mengenai metode penyuluhan baru dan mampu menerapkan
metode tersebut dalam kegiatan penyuluhan di lapangan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Akhir kata kami menyampaikan tak ada gading yang tak retak, sehingga
setiap saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan makalah ini, kami
terima dengan baik. Karena kami sadar bahwasanya kami juga masih dalam proses
belajar. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Bojonegoro, Mei 2023

Hormat Kami

(Lamiran, S.Pd.I.)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................4

1.3 Tujuan.....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penyuluhan Baru ....................................................5

2.2 Penggolongan Metode Penyuluhan .......................................................6

2.3 Penggunaan Metode Penyuluhan Baru ..................................................7

2.4 Keuntungan Menggunakan Metode Penyuluhan Baru ..........................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan keagamaan ataupun dakwah adalah merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang khas, sehingga banyak metode yang dapat kiranya menjadi bahan
penunjang untuk suksesnya tujuan dakwah Islamiyah.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka perubahan sosial serta norma-
norma yang ada di masyarakat, tentunya menghadapi fenomena baru, dan karenanya
meminta pula metode dakwah yang selaras dengan perubahan sosial tersebut.
Suatu metoda tertentu akan lebih efektif bila sesuai dengan permasalahan
yang ada, tetapi sebaliknya sekalipun menggunakan metoda yang canggih tidak akan
berarti apa-apa bila kurang relevan dengan konteks yang ada. Oleh karenanya
penyajian metoda penyuluhan ini menjadi hal yang penting di pelajari dalam proses
penyuluhan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan:
a. Metode Penyuluhan Apa yang di terapkan oleh Penyuluh Agama Islam
kecamatan Margomulyo, untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan?
b. Kendala apa yang dihadapi penyuluh agama Islam di Kecamatan Margomulyo
dalam menyampaikan pesan keagamaan ?
c. Strategi apa yang diterapkan penyuluh agama Islam di Kecamatan
Margomulyo dalam menyampaikan pesan keagaamaan?
1.3 Tujuan
Agar makalah ini lebih terarah, sehingga tidak ada penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud dari judul, maka penulis merumuskan tujuan sebagai berikut:
a. Mendiskripsikan tentang metode apa saja yang digunakan dalam penyuluhan
oleh Penyuluh Agama Islam kecamatan Margomulyo, untuk menyampaikan
pesan-pesan keagamaan.
b. Mendiskripsikan Kendala apa yang dihadapi penyuluh agama Islam di
Kecamatan Margomulyo dalam menyampaikan pesan keagamaan ?
c. Mendiskripsikan Strategi apa yang diterapkan penyuluh agama Islam di
Kecamatan Margomulyo dalam menyampaikan pesan keagaamaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penyuluhan Baru


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Metode adalah cara
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki1., sedang Penyuluhan adalah proses, cara, perbuatan
menyuluh atau memberikan penerangan2.
Sedangkan Menurut Subejo (2010), penyuluhan adalah proses perubahan
perilaku di kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan
perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan
perbaikan kesejahteraannya 3.
Adapun arti baru belum pernah ada (dilihat) sebelumnya, belum pernah
didengar (ada), modern4.
Dari istilah yang ada dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Metode
Penyuluhan Baru merupakan cara penyampaian materi penyuluhan kepada audien/
jama’ah agar mereka mau dan mampu menerima materi, selanjutnya melaksanakan
serta meningkatkan kesadaran dalam menjalakan tugas dan fungsinya sebagai mhluk
hidup dengan sebaik-baiknya dengan cara yang belum pernah ada (dilihat)
sebelumnya, belum pernah didengar (ada), atau modern.
Penyuluhan biasanya dilakukan oleh tenaga profesional atau ahli dalam
bidang yang relevan, seperti bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, keagamaan
dan lain sebagainya.
Metode penyuluhan erat kaitannya dengan metode belajar orang dewasa
(andragogy). Penyuluh, yang menjalankan tugas utamanya sebagai pendidik,
pengajar dan pendorong, selalu berhubungan dengan sasaran penyuluhan yang
biasanya masyarakat umum terdiri dari berbagai macam lantar belakang pendidikan
dan profesi yang berbeda-beda.
Menurut Mardikanto (1993), sebagai suatu proses pendidikan, maka
keberhasilan penyuluhan sangat dipengaruhi oleh proses belajar yang dialami dan

1
KBBI Online: https://kbbi.web.id/metode
2
KBBI Online: https://kbbi.web.id/suluh
3
Subejo (2010): https://www.kajianpustaka.com/2020/01/penyuluhan-pengertian-tujuan-program.html
4
KBBI Online: https://kbbi.web.id/baru

5
dilakukan oleh sasaran penyuluhan. Dalam pelaksanaan penyuluhan, pemahaman
proses belajar pada orang dewasa serta prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh
seorang penyuluh dalam menjalankan tugasnya menjadi sangat penting peranannya
karena dapat membantu penyuluh dalam mencapai tujuan penyuluhan yang telah
ditentukannya 5.
Penyuluhan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti dalam bidang
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan, dalam bidang pertanian untuk memberikan pengetahuan tentang teknik
pertanian yang lebih efisien, atau dalam bidang keagamaan untuk memberikan
informasi dan panduan tentang praktek pelaksanaan kwajiaban beragama dengan
baik dan benar.
Penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan teknik, seperti
ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, penggunaan media audiovisual, permainan
edukatif, serta pelatihan keterampilan.

2.2 Penggolongan Metode Penyuluhan


Metode penyuluhan dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori
berdasarkan berbagai faktor. Berikut adalah penjelasan mengenai penggolongan
metode penyuluhan berdasarkan beberapa kriteria:

A. Metode penyuluhan berdasarkan bentuk komunikasi:


a) Ceramah: Metode ini melibatkan seorang penyuluh yang memberikan
paparan verbal kepada peserta penyuluhan dalam bentuk pidato atau
presentasi.
b) Diskusi kelompok: Metode ini melibatkan interaksi dua arah antara
penyuluh dan peserta penyuluhan dalam sebuah kelompok kecil, di mana
peserta dapat bertanya, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan topik yang
disampaikan.
c) Demonstrasi: Metode ini melibatkan penyajian praktik langsung untuk
menunjukkan bagaimana suatu kegiatan dilakukan dengan benar, misalnya,
melalui simulasi atau contoh nyata.
B. Metode penyuluhan berdasarkan media yang digunakan:
a) Media cetak: Metode ini menggunakan materi cetak seperti buku, brosur,
pamflet, atau leaflet untuk menyampaikan informasi kepada peserta
penyuluhan.
b) Media audiovisual: Metode ini menggunakan media seperti video, audio,
atau presentasi multimedia untuk menyampaikan pesan penyuluhan.

5
Mardikanto (1993), https://www.academia.edu/5677502/Metode_Demonstrasi_Penyuluh_Pertanian

6
c) Media elektronik: Metode ini menggunakan media elektronik seperti
televisi, radio, atau internet untuk menyampaikan informasi dan pesan
penyuluhan.
C. Metode penyuluhan berdasarkan konteks atau tujuan:
a) Penyuluhan kesehatan: Metode ini digunakan dalam konteks penyuluhan
kesehatan, misalnya dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, atau
perilaku sehat.
b) Penyuluhan pertanian: Metode ini digunakan dalam konteks penyuluhan
pertanian, misalnya dalam memperkenalkan teknik pertanian baru,
penggunaan pupuk yang tepat, atau pengendalian hama.
c) Penyuluhan agama: Metode ini digunakan dalam konteks penyuluhan
agama untuk menyampaikan pesan agama, memperdalam pemahaman
agama, atau memperkuat nilai-nilai keagamaan..

Penggolongan metode penyuluhan ini memberikan panduan dalam memilih


metode yang sesuai dengan tujuan, konteks, dan karakteristik peserta penyuluhan.
Pemilihan metode yang tepat akan membantu meningkatkan efektivitas penyuluhan
dan meningkatkan partisipasi serta pemahaman peserta.

2.3 Penggunaan Metode Penyuluhan Baru


Penggunaan metode penyuluhan baru dalam menyampaikan penerangan
agama Islam memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan
zaman. Metode penyuluhan baru memberikan pendekatan yang lebih inovatif,
interaktif, dan relevan dengan kebutuhan dan karakteristik audiens yang beragam.
Salah satu metode penyuluhan baru yang efektif dalam menyampaikan
penerangan agama Islam adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Dalam era digital dan internet saat ini, TIK dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan agama dengan lebih luas dan mudah diakses oleh
masyarakat. Melalui platform media sosial, website, aplikasi mobile, dan saluran
YouTube, pesan-pesan agama Islam dapat diunggah dalam bentuk video, tulisan, dan
podcast, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh individu yang tertarik
untuk memperdalam pemahaman agama.
Pentingnya metode penyuluhan baru dalam penerangan agama Islam adalah
untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam.
Metode penyuluhan baru dapat mengatasi kendala tradisional dalam penyampaian
pesan agama yang cenderung monoton dan kurang menarik. Dengan pendekatan
yang inovatif dan relevan, metode penyuluhan baru dapat memberikan dampak yang

7
lebih positif dalam pemahaman dan pengamalan agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam konteks agama Islam, metode penyuluhan baru dapat membantu para
dai atau ulama dalam menyampaikan pesan agama kepada masyarakat dengan lebih
efektif dan menarik. Beberapa metode penyuluhan baru yang dapat digunakan dalam
penerangan agama Islam antara lain:
1. Konten multimedia: Menggunakan multimedia seperti video, animasi, dan
infografis dalam penyampaian pesan agama Islam dapat membuat pesan lebih
menarik dan mudah dicerna oleh masyarakat, terutama generasi muda yang
lebih terbiasa dengan teknologi digital.
2. Media sosial: Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan
YouTube dapat digunakan sebagai platform untuk membagikan informasi
agama Islam dan menyampaikan pesan dakwah6. Penyampaian pesan agama
melalui media sosial dapat mencapai audiens yang lebih luas, baik dalam
maupun luar negeri.
3. Podcast: Podcast adalah format audio7, yang populer dan semakin banyak
digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dakwah agama Islam. Podcast
dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan agama secara mudah dan
praktis, serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
4. Aplikasi mobile: Aplikasi mobile dapat digunakan untuk menyediakan
informasi dan layanan terkait agama Islam, seperti jadwal shalat, al-Quran
digital, dan pengajian online. Aplikasi mobile juga dapat membantu para dai
atau ulama untuk menyebarkan pesan dakwah kepada audiens yang lebih luas
dan mempermudah akses masyarakat terhadap informasi agama8.
Dalam penggunaan metode penyuluhan baru dalam meyampaikan
penerangan agama Islam, para dai atau ulama perlu memperhatikan konteks dan
audiens yang menjadi sasarannya. Para dai atau ulama juga perlu memperhatikan
nilai-nilai agama dan memastikan bahwa pesan dakwah yang disampaikan sesuai
dengan prinsip-prinsip agama Islam dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
secara luas.
6
Nicole B. Ellison, 2007. "Situs Jejaring Sosial: Definisi, Sejarah, dan Beasiswa",
https://academic.oup.com/jcmc/article/13/1/210/4583062
7
Lely Azizah, 2022, "Apa itu Podcast? Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya",
https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-podcast/
8
Abdullah, A., & Anuar, M. S. (2018). The role and impact of mobile applications in Islamic education: A review.
Al-Shajarah, 23(1), 109-137. Tersedia di: https://doi.org/10.22452/al-shajarah.vol23no1.5

8
2.4 Keuntungan Menggunakan Metode Penyuluhan Baru
Menggunakan metode penyuluhan baru dalam penerangan agama Islam
memiliki beberapa keuntungan yang signifikan. Berikut adalah beberapa keuntungan
tersebut:
1. Meningkatkan Daya Tarik dan Keterlibatan: Metode penyuluhan baru, seperti
multimedia, media sosial, podcast, dan aplikasi mobile, memiliki daya tarik
yang tinggi dan mampu menarik perhatian audiens, terutama generasi muda.
2. Mengatasi Batasan Ruang dan Waktu: Metode penyuluhan baru
memungkinkan para dai atau ulama untuk menyampaikan pesan agama Islam
tanpa batasan ruang dan waktu tertentu. Konten multimedia, media sosial,
podcast, dan aplikasi mobile dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh
masyarakat, sehingga pesan agama dapat disampaikan secara fleksibel dan
dapat diakses sesuai dengan kebutuhan individu.
3. Mencapai Audiens yang Lebih Luas: Dengan menggunakan metode
penyuluhan baru, pesan agama Islam dapat mencapai audiens yang lebih luas
dan beragam. Media sosial dan aplikasi mobile memungkinkan para dai atau
ulama untuk menjangkau audiens di berbagai lokasi, bahkan di luar negeri.
Selain itu, metode ini juga dapat menjangkau masyarakat yang belum
memiliki akses langsung ke sumber-sumber informasi agama, seperti daerah
terpencil atau masyarakat yang berada dalam lingkungan yang kurang
mendukung.
Dengan menggunakan metode penyuluhan baru dalam penerangan agama
Islam, para dai atau ulama dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan agama
kepada masyarakat, meningkatkan pemahaman dan kesadaran agama, serta
memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari paparan di atas mengenai penggunaan metode penyuluhan
baru dalam penerangan Agama Islam adalah sebagai berikut:
1. Metode penyuluhan baru memiliki potensi besar dalam memperluas
jangkauan dan efektivitas penerangan Agama Islam. Melalui penggunaan
teknologi, seperti media sosial, aplikasi mobile, dan konten multimedia, pesan-
pesan agama dapat disampaikan secara lebih luas, lebih menarik, dan lebih
interaktif kepada khalayak yang lebih luas.
2. Penggunaan metode penyuluhan baru dapat memungkinkan akses yang lebih
mudah dan lebih fleksibel bagi individu dalam memperoleh pemahaman tentang
ajaran dan praktik Agama Islam. Dengan adanya media sosial dan aplikasi
mobile, informasi dan sumber belajar dapat diakses kapan saja dan di mana saja,
sehingga memfasilitasi pembelajaran mandiri yang berkelanjutan.
3. Metode penyuluhan baru juga memberikan kesempatan untuk berdialog dan
berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks yang lebih inklusif dan beragam.
Melalui fitur komentar, diskusi, dan berbagi konten di media sosial, individu
dapat berpartisipasi aktif, bertukar pandangan, dan membangun komunitas yang
saling mendukung.
4. Kendala yang mungkin dihadapi dalam penggunaan metode penyuluhan baru
termasuk kesenjangan teknologi, kurangnya literasi digital, serta risiko konten
yang tidak valid atau salah informasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan
bahwa konten yang disebarkan melalui metode penyuluhan baru dalam
penerangan Agama Islam adalah akurat, terpercaya, dan mencerminkan nilai-nilai
yang benar dari Agama Islam.
Dengan demikian, penggunaan metode penyuluhan baru dalam penyuluhan
Agama Islam memberikan peluang besar untuk menyebarkan pesan agama dengan
lebih luas, memperluas pemahaman individu, dan membangun komunitas yang lebih
kuat.
Oleh karena itu, penting bagi para pengguna dan penceramah Islam untuk
mengembangkan keterampilan teknologi dan memastikan bahwa informasi yang
mereka sampaikan akurat dan sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

10
Dalam kesimpulannya, penggunaan metode penyuluhan baru dalam
penerangan agama Islam memberikan manfaat besar dan perlu terus dikembangkan.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi harus dilakukan dengan hati-hati
dan memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah benar dan sesuai dengan
nilai-nilai agama Islam.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A., & Anuar, M. S., 2018, "The role and impact of mobile applications in
Islamic education: A review. Al-Shajarah", https://doi.org/10.22452/al-
shajarah, diakses 15 Mei 2023 pukul 20:00.
Azizah, Lely, 2022, "Apa itu Podcast? Pengertian, Manfaat dan Cara
Membuatnya", https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-podcast/, diakses
13 Mei 2023 pukul 21:00.
Ellison, Nicole B., 2007, "Situs Jejaring Sosial: Definisi, Sejarah, dan Beasiswa",
https://academic.oup.com/jcmc/article/13/1/210/4583062, diakses 12 Mei 2023
pukul 21:50.
Mardikanto, 1993, " Metode Demonstrasi Penyuluh Pertanian ",
https://www.academia.edu/5677502/Metode_Demonstrasi_Penyuluh_Pertania
n, diakses 12 Mei 2023 pukul 21:40.
Online, KBBI., "Baru": https://kbbi.web.id/baru, diakses 12 Mei 2023 pukul 21:30.
_____, "Metode" : https://kbbi.web.id/metode, diaakses 12 Mei 2023 pukul 21:15.
_____,"Suluh": https://kbbi.web.id/suluh, diakses 12 Mei 2023 pukul 21:20.
Subejo, 2010, " Penyuluhan Pengertian Tujuan Program " :
https://www.kajianpustaka.com/2020/01/penyuluhan-pengertian-tujuan-
program.html, diakses 12 Mei 2023 pukul 21:25.

12

Anda mungkin juga menyukai