Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL SANTUNAN ANAK YATIM PIATU

MUI KEL. CIMUNCANG


Sekretariatt : Kp. Babakan RT 02 RW 02 Cimuncang Garut

NOMOR : -
HAL : PERMOHONAN BANTUAN DANA
LAPORAN : 1 BUNDEL PROPOSAL

Yth
Kepala Baznas Kabupaten Garut
Di Tempat
Assalamu’alaikum Waromatulloi Wabarokatuh

Salam Silaturrahmi kami sampaikan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT serta
diberi keberkahan dalam setiap langkah kehidupan kita .Amiin

Berdasarkan hasil rapat kepengurusan MUI Kelurahan Cimuncang Kecamatan Garut Kota
Kabupaten Garut, maka kami bermaksud mengadakan Kegiatan santunan anak yatim piatu
terdampak Covid-19 pada:

Hari/ Tanggal : Sabtu,29 Agustus 2020/ 10 Muharam 1441 H

Jam : 08.00 s/d Selesai

Tempat : Kp. Babakan RT 02 RW 02 Kel. Cimuncang

Maka dari itu kami memohon bantuan dana demi terlaksananya kegiatan tersebut.Demikian surat ini
kami sampaikan,atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq.


Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Hormat kami

Jumat, 20 Juli 2020

Ketua MUI Kel. Cimuncang Sekertaris

Aceng Deni Taupik Ustd.Ruliynto

Mengetaui

Kepala Kelurahan Cimuncang Kepala Kecamatan Garut Kota

Asep Salahudin’S.Hi Teten Sundara


NIP.1965013152008011001 NIP.196701011996031002
PROPOSAL KEGIATAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU
MAJELIS ULAMA INDONESIA KELURAHAN CIMUNCANG
KECAMATAN GARUT KOTA

A. Latar Belakang

  Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan non fisik.

Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan  selama hidup manusia untuk mencapai kebutuhan itu,

satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat

hidup seorang diri manusia membutuhkan kawan atau orang lain. Oleh karen itu, manusia

perlu saling hormat menghormati, tolong menolong dan saling membantu dan tidak boleh

saling menghina , menzalimi, dan merugikan orang lain.

Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong, kita dapat

membiasakan diri dengan menginfakan atau memberikan sebagian rezeki yang kita peroleh

meskipun sedikit, seperti memberikan santunan kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa

serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Sebagaimana firman Allah

dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26 “ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada

orang miskin...”.

        Kemudian Allah memerintahkan kita untuk memperhatiakan hak – hak anak yatim dan

fakir miskin sesuai dengan Q.S  Al-Maa’un (107) ayat 1-3 “Tahukah kamu orang yang

mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan

enggan memberi makan orang miskin”.

 Jadi kita di perintahkan untuk selalu memperhatikan anak yatim dari segala aspek

kebutuhan dan juga memberi makan orang miskin. Dengan berdasarkan Q.S Al-Maa’un

(107) ayat 1-3 tersebut , kami mengajak sahabat Dermawan marilah kita keluarkan sebagian

dari rezeki yang ada pada kita untuk menyantuni anak yatim, janda, dhuafa yang ada disekitar

kita, karena mereka semua adalah tanggung jawab kita bersama.

      Harta yang Allah anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah SWT, sebagaimana

firman Allah Q.S Al-Hadid (57) ayat 7 “... Nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan

menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar”.

     Pada hakikatnya harta itu milik Allah, hamba tidaklah memiliki apa-apa melainkan apa

yang Allah ridhoi. Siapa saja yang menginfakan harta dijalan Allah, maka itu sama halnya

dengan seseorang yang yang mengeluarkan harta orang lain dengan seizin-Nya. Dari situ ia

akan mendapatkan pahala yang melimpah dan amat banyak.

       “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dengan dan

Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’: 3

B. LANDASAN HUKUM

a. Firman Allah SWT.

·         “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak

yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin” (Q.S  Al-Maa’un

(107) ayat 1-3)

·         “ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...” (Q.S Al-Isra

(17) ayat 26)

·         “...Harta apa saja yang kamu infakan, hendaknya di peruntukan bagi kedua orang tua,

kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang dalam perjalanan...” (Q.S Al-Baqarah (2) ayat

215)

·         “...Dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang

miskin, tetangga dekat / jauh , teman sejawat dan ibnu sabil yang kamu miliki...” (Q.S An-

Nisa’ (4) ayat 36)

·         “Dan mereka memberi makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan

orang yang ditawan” (Q.S Al-Insaan (76) ayat 8)

·         “Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidan saling

mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan
cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang

berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)

b. UUD 1945

pasal 34 ayat (1) UUD 1945 berbunyi “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh

Negara”

C. TUJUAN KEGIATAN

   Memberikan hak fakir miskin dengan cara memberikan sedekah, disayangi, dikasihi dan

membantu meringankan beban penderitaannya. Sesuai dengan Q.S Al-Isra (17) ayat 26 dan

Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20).

- Memuliakan anak yatim. Sebagaimana yang di perintahkahkan dalam (Q.S An-Nisa’ (4)

ayat 36).

·  Menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

-  Upaya mengentaskan kemiskinan

-  Memupuk pribadi yang baik bebagi dan berkasih sayang terhadap sesama

-  Mempererat persaudaraan sesama muslim saling membantu dalam beramal baik.

-  Menjadi fasilitator yang amanah bagi kaum aghnia (mampu) dan kaum yatim dan dhuafa.

D. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Nama Kegiatan : Santunan anak yatim piatu

Tema Kegiatan : Memberi makan anak yatim piatu

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Waktu Kegiatan : 29 Agustus 2020 / 10 Muharam 1441 H

Tempat Kegiatan : Kp. Babakan RT 01 RW 02 Kel. Cimuncang

F. SASARAN KEGIATAN

Anak Yatim Piatu disekitar daerah Kelurahan Cimuncang

G. ESTIMASI BIAYA

*Terlampir
H. SUSUNAN PANITIA

*Terlampir

I. PENUTUP

Demikian Proposal ini kami buat sebagai bahan acuan dalam melaksanakan kegiatan

serta sebagai gambaran kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam mensukseskan

kegiatan ini

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

Garut, 20 Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai