Anda di halaman 1dari 31

BAB 2

MASALAH POKOK DALAM EKONOMI ISLAM

ISI BAB 2: Sistem


ekonomi
Sistem islam 3
ekonomi Sektor
Sistem islam
ekonomi
Masalah
pokok
ekonomi
Islam

Kepemilikan
Unsur system
Insentif Complete
Masalah Pokok ekonomi,
Pengambilan market
& Kegiatan Sistem
Ekonomi Islam Keputusan Pemerintah &
ekonomi
Media koordinasi Hisbah
utama
alokasi

Hal 1
BAB 2
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI ISLAM

A. Masalah Pokok & Kegiatan Ekonomi


Trade-off Distribusi tidak
antar tujuan hidup
Keterbatasan manusia
merata Masalah pokok

Produk tidak Kekurangan Kelebihan


maslahat penawaran permintaan

Tujuan Maslahah maksimum Kelangkaan sumber daya

Kegiatan
1. Apa yang diproduksi? 2. Bagaimana memproduksi? 3. Siapa mendapat hasil produksi?
Ekonomi

Sumber daya Alokasi sumber daya Distribusi output


produsen Rumah tangga
BAB 2
MASALAH
MASALAH POKOK
POKOK DALAM
DALAM EKONOMI
EKONOMI ISLAM
ISLAM

B. Sistem Ekonomi Islam


2.1. Unsur-unsur pembentuk sistem ekonomi

Empat pilar pokok suasu sistem ekonomi, yaitu konsep


kepemilikan harta, insentif dan motivasi ekonomi, mekanisme
penyediaan informasi dan metode pengambilan keputusan.
Tradisional Komando Pasar Murni Campuran

1. Kepemilikan 1. Sumberdaya dimiliki 1. Sumberdaya dimiliki 1. Sumberdaya dimiliki


didasarkan pada pemerintah secara individual secara individual
tradisi dan warisan
2. Tujuan bisnis adalah 2. Motif kerja adalah 2. Pemerintah dan
2. Aktivitas ekonomi menyediakan barang, keuntungan individu bersama
terpusat pada bukan laba. dalam pengambilan
keluarga, suku & 3. Persaingan yang keputusan ekonomi
etnis tertentu  3. Tidak ada menentukan harga & 3. Pemerintah
persaingan. Fokus kualitas barang mengatur dan
3. Sektor utama adalah produsen ada pada mengendalikan
pertanian kuota  4. Keputusan ekonomi produksi
  dibuat individu 4. Pemerintah berperan
 4. Pilihan ekonomi 4. Keputusan ekonomi berdasar permintaan melindungi
ditentukan oleh dibuat oleh penawaran produsen konsumen
budaya dan pemerintah atau  Disebut ekonomi dari praktik dan
lingkungan otoriitas kapitalis kebijakan yang tidak
  adil
 
BAB 2
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI ISLAM

B. Sistem Ekonomi Islam


2.2. Sistem ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam dibangun melalui 3 cara sekaligus:


1. Mengoreksi system ekonomi yang berjalan
2. Penerapan nilai dan prinsip Islam dalam ekonomi
3. Penerapan kebijakan dasar untuk menuju idealisme

SISTEM EKONOMI ISLAM merupakan suatu sistem ekonomi


yang menjamin adanya SIRKULASI harta yang lancar, dimana harta
tidak menumpuk pada sekelompok orang dan terus mengalir menuju
investasi secara optimal dan PRODUKTIF serta adanya dorongan
PARTISIPASI MASYARAKAT untuk berkontribusi bagi
KEMASLAHATAN UMAT, melalui perekonomian yang ADIL,
BERTANGGUNG JAWAB, tidak membahayakan dan tidak
mengandung zat dan transaksi yang haram
2.1.1. Kepemilikan dalam Sistem Ekonomi Islam
Indikator Ekonomi Pasar Ekonomi Komando Ekonomi Islam

Sifat kepemilikan sumber Kepemilikan mutlak oleh Kepemilikan mutlak oleh Allah adalah pemilik mutlak,
daya & output manusia secara individual manusia, diwakili oleh negara manusia berhak memiliki
atau otoritas dengan batasan aturan Allah
Hak pemanfaatan Manusia bebas Manusia bebas memanfaatkannya Pemanfaatan oleh manusia
memanfaatkannya mengikuti ketentuan Allah
Prioritas kepemilikan Hak milik individu dijunjung Hak milik kolektif/sosial Tiga hak milik sekaligus:
tinggi dijunjung tinggi individu, sosial dan negara
Peran individu & negara Individu bebas Negara berwenang mengatur Terdapat kewajiban individu-
memanfaatkan sumberdaya pemanfaatan sumberdaya masyarakat-negara secara
proporsional
Distribusi kepemilikan Bertumpu pada mekanisme Bertumpu pada peran pemerintah Pasar, pemerintah dan
sumberdaya & output pasar masyarakat dengan mengikuti
aturan dalam Al-Qur’an &
Sunnah
Tanggungjawab Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
pemanfaatan diri sendiri secara ekonomis- publik secara ekonomis-teknis diri, publik dan Allah di dunia
teknis dan akhirat
Contoh negara yang Amerika Serikat, Canada, China, Korea Utara Kuba.  Indonesia
mendekati penerapannya negara di Eropa Barat Sebelum tahun 1990an: Suriah,
Bolivia, India, Bangladesh,
Srilangka, Aljazair, Laos,
Vietnam
2.1.2. Insentif dalam Sistem Ekonomi Islam

Maslahat sebagai Insentif Ekonomi


Motivasi Ekonomi Pasar Ekonomi Sosialisme Ekonomi Islam
(Komando)
Motivasi produksi Laba atau keuntungan pribadi. Penyediaan barang dan Kemaslahatan yang terdiri dari laba dan
Keuntungan ini dapat berbentuk jasa yang diperlukan oleh berkah.. Jika kemaslahatan ini juga
laba usaha, omzet, nilai saham masyarakat mendatangkan laba maka akan menarik bagi
atau nilai perusahaan. individu untuk memproduksinya. Namun jika
kemaslahatan ini tidak memberikan laba,
maka negara ataupun relawan yang akan
mengambil alih peran. Misalkan pendidikan
agama, keamanan, dan kesehatan

Motivasi konsumsi Kepuasan pribadi, pemenuhuan Pemenuhan kebutuhan Kemaslahatan, yang terdiri dari kepuasan dan
keinginan pribadi manusia sesuai dengan berkah. Ada kalanya kemaslahatan
tingkat kebutuhannya atau mendatangkan kepuasan dan ada kalanya
kontribusi yang diberikan tidak. “Tidak makan sebelum lapar dan
berhenti makan sebelum kenyang” adalah
prinsip makan yang mendatangkan barokah.
Motivasi distribusi Untuk mencari kepuasan diri Negara yang menjalankan Motivasi utama distribusi adalah kebahagiaan
dalam bentuk aktualisasi diri. fungsi distribusi akhirat (berkah), seperti zakat dan wakaf.
Contohnya gerakan filantropi Membangun reputasi diri melalui zakat atau
didorong oleh kepedulian social sedekah justru dilarang dan karenanya
dan membangun reputasi diri disediakan lembaga khusus yang menangani
distribusi seperti baitul maal.
2.1.3. Pengambilan Keputusan dalam Sistem Ekonomi Islam
Desentralisasi Berbasis Syariah sebagai Prinsip Pengambilan Keputusan

Jenis Keputusan Mekanisme pengambilan keputusan


Ekonomi
Desentralistik Basis Kepatuhan Syariah
Apa yang Konsumen bebas  Batasan konsumsi tidak barang haram
dikonsumsi menentukan apa yang
diinginkan dan diminta  Batasan tidak mengonsumsi secara berlebih-lebihan (israf) atau
pemborosan/maksiat (tabdzir)
melalui mekanisme pasar
yang sehat*)
Bagaimana Teknologi produksi  Hindari teknologi produksi dan transaksi pendukung yang haram,
komoditi diserahkan kepada seperti penyiksaan, penindasan, kecurangan, riba, judi atau suap.
diproduksi produksen atau mekanisme
 Larangan monopoli swasta untuk sektor strategis, seperti mineral,
pasar yang sehat
tambang dan energi
Kepada siapa Mekanisme pasar yang  Setiap individu berhak atas kehidupan layak minimum melalui
komoditi sehat menentukan distribusi tingkat upah minimum dan transfer dari zakat dan pajak
didistribusikan pendapatan tenaga kerja,
pemilik modal dan  Mekanisme harga tidak boleh melalui cara yang haram seperti riba
untuk menentukan harga modal
sumberdaya alam
 Redistribusi pendapatan dan kekayaan dapat dilakukan oleh
pemerintah (zakat dan pajak) maupun masyarakat (infaq, sedekah
dan wakaf)
BAB 2
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI ISLAM

2.1.4. Pasar dalam Sistem Ekonomi Islam

• Perencanaan ekonomi murni ataupun mekanisme pasar bebes


bertentangan dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan umum.
• Ekonomi Islam tidak memberikan kuasa penuh kepada
pemerintah untuk mengendalian perilaku ekonomi (pasar),
namun juga kebebasan pasar harus menjamin adanya keadilan,
kemaslahatan dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.
• Diperlukan pasar yang adil sehingga perlu ada pengendalian
pasar oleh pemerintah dan masyarakat.
BAB 2
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI ISLAM

C. Sistem Ekonomi Islam Tiga Sektor


Sistem Ekonomi Tiga Sektor Menjamin adanya Sirkulasi Harta yang Lancar

Complete
& Just
Market
Sistem Ekonomi yg hidup...
Harta
Aliran
mengalir
Investasi
menjadiOpti
Aliran
mal
investasi
optimal
Aliran
menjadi
Investasi produktif

By zakat/Pajak By no riba By no judi


10
Sistem Ekonomi yg menghidupkan

Sebuah sistem perekonomian sunnatullah yang


mendorong adanya aliran investasi (by
pajak/zakat) secara optimal (by no riba) yang
bersifat produktif (by no judi).

11
Penghasilan

Zakat /pajak

rta an

In odu
ve k
Pr
ha bah
Penghasilan

st tif
m

as
Ta

i
Zakat/paj
Harta
ak maal
 Anti Judi

al i
Al st

tim tas
In
ira as
ve

Anti Riba

op ves
n i

In
12
CARA ISLAM MENGHIDUPKAN EKONOMI

PAD
G Z
APBD/N
HARTA
PENDAPATAN
PAJAK : PBB, PKB Tanah
Rumah, PASAR

JUDI
Emas, 3
1 dsb. I PRO
PASAR
DUK KO

ZAKAT HARTA RIBA 2


5 SI Y 7 NSU
MSI

UANG PASAR
Z
4 IS W
PASAR
Z

Nisab
Rich

Poor 6
C
13

Turis
Bukti…

14
QS Fussilat 53

Kami akan memperlihatkan kepada mereka


tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap
penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu
adalah benar.
Tidak cukupkah Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu ?
15
‫أَ ْنفُ ِ‬
‫س ِه ْم‪‬‬
‫َسنُ ِري ِه ْم آيَاتِنَا فِي اآْل فَ ِ‬
‫اق َوفِي‬

‫ك‪‬‬ ‫يَ ْك ِ‬
‫ف ب َربِّ َ‬
‫ِ‬ ‫ق ۗ أَ َولَ ْم‬
‫َحتَّ ٰى يَتَبَي ََّن لَهُ ْم أَنَّهُ ْال َح ُّ‬
‫‪‬‬

‫َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء َ‬
‫ش ِهي ٌد‪‬‬ ‫أَنَّهُ‬
‫‪surat-fussilat-ayat-53‬‬
Prinsip mengalirkan/menghidupkan
Sistem Ekon Tubuh Manusia
yg hidup Yg hidup

Ada alat pompa ? Ya Ya

Ada larangan
Ya Ya
membendung ?

Ada kaidah agar aliran


membawa sesuatu yang
Ya Ya
bermanfaat ?

17
Pencipta yg
sama

tanda-tanda (kebesaran)
tanda-tanda (kebesaran) Kami di diri mereka
Kami di segenap penjuru
Pola sistem
sendiri
menghidupkan
yang sama

Tubuh
Ekonomi manusia
yg hidup sehingga jelaslah bagi mereka yg hidup
bahwa Al-Quran itu adalah benar 18
QS Fussilat 53

Energi Darah Harta

Alam Tubuh Kehidupan


Semesta Manusia Ekonomi

Mengalirkan = menghidupkan
Bukti bahwa......
Memang benar : ....

Harta a. Instrumen zakat adalah pengendali


harta agar mengalir menuju investasi
b. Larangan riba ditujukan agar tidak
terdapat hambatan dalam aliran harta
Kehidupan c. Larangan judi ditujukan agar aliran
harta melalui investasi memberikan
Ekonomi manfaat bagi kehidupan manusia
Ekonomi Islam adalah...

Harta

ZAKAT

NO RIBA NO JUDI
Infaq, Sadaqah dan Waqaf

HHA TT AA
AKK
POOR
ZZA

AA RTT
AR
ZH
KONSUMSI

ZP
HART
HART
ZAKA
ZAKA

A
A
T
T

PENGHASILAN

A
RT
JUDI
H AA
ARRTT
A

HA
H
ZZAAK T
T
KAA

RIBA
Harta

Rp Rp INVESTASI Kehidupan
Ekonomi
CARA ISLAM MENGHIDUPKAN EKONOMI

PAD
G Z
APBD/N
HARTA
PENDAPATAN
PAJAK : PBB, PKB Tanah
Rumah, PASAR

JUDI
Emas, 3
1 dsb. I PRO
PASAR
DUK KO

ZAKAT HARTA RIBA 2


5 SI Y 7 NSU
MSI

UANG PASAR
Z
4 IS W
PASAR
Z

Nisab
Rich

Poor 6
C
23

Turis
7 Pembelajaran (amanah) yg kita
harus sampaikan
dan arah tindak lanjut
1
Perlu adanya pengendalian harta melalui sistem
Pajak atau Zakat, baik secara preventif
Pembelajaran (terhadap penghasilan) maupun secara kuratif
(terhadap harta)

Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan


Arah Tindak paradigma pengendalian harta melalui sistem
Lanjut Pajak dan Zakat sebagai instrumen
pengendalinya
2
Perlu penghilangan riba dalam segala bentuknya,
Pembelajaran baik secara berangsur maupun tidak, dalam
rangka optimalisasi pertumbuhan ekonomi

Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan


Arah Tindak dampak negatif riba sebagai penghalang
Lanjut
investasi dan meningkatkan biaya ekonomi
3
Perlu penghilangan judi dalam segala bentuknya
Pembelajaran dalam rangka optimalisasi investasi yang
produktif

Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan


Arah Tindak dampak negatif riba sebagai penghalang
Lanjut investasi produktif, serta mendorong upaya
meminimalisasinya
4
Perlunya peningkatan pengelolaan dana ISWAF
sebagai bentuk kontribusi partisipasi masyarakat
Pembelajaran dalam rangka menurunkan biaya ekonomi untuk
optimalisasi pertumbuhan ekonomi

Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan


Arah Tindak dampak positif dana ISWAF, serta mendorong
Lanjut
upaya2 implementasinya
5
Perlunya peningkatan pemberdayaan ekonomi
Pembelajaran dengan menggunakan dana ISWAF

Arah Tindak mendorong upaya2 pemberdayaan ekonomi


Lanjut dengan menggunakan dana ISWAF
6
Penggunaan dana zakat untuk konsumsi bagi 8
kel masyarakat merupakan salah satu cara
Pembelajaran memelihara daya beli, konsumsi dan stimulus thd
pertumbuhan ekonomi

mendorong upaya2 penggunaan dana zakat untuk


Arah Tindak konsumsi dalam rangka ikut mendorong
Lanjut
pertumbuhan ekonomi
7
Perlunya penguatan konsumsi produk lokal untuk
untuk menjaga dan mempertahankan likuiditas
Pembelajaran lokal dalam rangka keberlanjutan kehidupan
ekonomi (SDG)

Arah Tindak mendorong upaya2 rekayasa demand for local


Lanjut consumption

Anda mungkin juga menyukai