Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

ILMU EKONOMI adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memenuhi keinginan
manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah kondisi dimana
manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
KELANGKAAN : Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai,
terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi.
Penyebab terjadi kelangkaan :
1. Pertumbuhan Penduduk
2. Kemampuan Produksi
3. Perbedaan Letak Geografis
4. Bencana Alam
5. Pandemi
Dampak dari kelangkaan :
1. Pandemi
2. Pengangguran meningkat
3. Kriminalitas meningkat
4. Angka Kemiskinan Bertambah
Cara mengatasi kelangkaan
1. Menyusun skala prioritas
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
3. Memelihara kelestarian alam
4. Memelihara kelestarian alam
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

KEBUTUHAN adalah sesuatu yang harus dipenuhi seseorang untuk bertahan hidup
KEINGINAN adalah sesuatu yang tidak harus dipenuhi tetapi masih dapat hidup dengan layak
SKALA PRIORITAS adalah sesuatu yang dirasa lebih penting dibandingkan yang lain, yang harus
dikerjakan atau diselesaikan terlebih dahulu.

PRINSIP EKONOMI adalah panduan utama dalam berjalannya sistem ekonomi di suatu negara,
tak terkecuali Indonesia. Simpelnya, prinsip ekonomi merupakan upaya setiap orang yang terlibat
di dalamnya mendapatkan keuntungan maksimal.
Prinsip ekonomi memberikan pemahaman pada kita bahwa tak ada di dunia ini yang benar-benar
gratis. Dibutuhkan adanya timbal-balik atas apa yang diberikan. Sehingga, untuk mendapatkan
barang atau jasa, kita harus membayar atau melakukan sesuatu sebagai gantinya.
Ciri-ciri prinsip ekonomi :
1. Bersikap rasional dalam menentukan pengeluaran berdasarkan barang yang dibutuhkan
2. Menerapkan prinsip hemat agar kebutuhan terpenuhi tanpa pengeluaran berlebi
3. Berpikir secara ekonomis guna menghindari over budged
4. Menggunakan skala prioritas dengan mengutamakan kebutuhan primer sebelum kebutuhan
lainnya
5. Menghitung perbandingan antara pengeluaran dan keuntungan yang didapat.
Tujuan Prinsip Ekonomi tentu saja mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin, namun
dengan memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahan-kesalahan tertentu.
Prinsip ekonomi terbagi menjadi 3 :

1. Dalam bidang produksi

Salah satu prinsip ekonomi adalah berpikir secara rasional dan hemat. Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan produksi bisa dilakukan dengan mengontrol jumlah barang
produksi dan sumber daya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan prinsip ekonomi yang
mengutamakan minimnya biaya produksi suatu komoditas.

2. Dalam bidang konsumsi

Dalam pengertian prinsip ekonomi, minimnya pengeluaran penting bagi besarnya


keuntungan yang didapat. Seperti halnya penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan
produksi, konsumsi pun harus dibatasi. Membuat daftar kebutuhan dapat meminimalisir
potensi over budget.

3. Dalam bidang distribusi


Meskipun produksi dan konsumsi penting bagi berlangsungnya transaksi ekonomi, distribusi
barang juga memiliki peran yang integral. Dari jenis-jenis prinsip ekonomi di atas,
pemanfaatan sumber daya secara efektif adalah pilihan tepat untuk mengurangi penggunaan
sumber daya berlebih.
MOTIF EKONOMI adalah Motif ekonomi merupakan suatu alasan yang mendorong seseorang
melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan
yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi
kebutuhan hidupnya.

Contoh Motif ekonomi diantaranya Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan
baik atau Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya menjangkau
pasar yang lebih luas.
Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan yang paling mendasar
(kebutuhan pangan, sandang, dan papan) hingga ke kebutuhan yang lebih tinggi (kebutuhan
keamanan, penghargaan, harga diri, dan aktualisasi diri). Motif ekonomi dapat bersifat ekstrinsik
atau intrinsik:

1. Motif Ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri individu Motif ekstrinsik
kebanyakan adalah kebutuhan pendukung. Motif ini biasanya timbul karena adanya
pengaruh lingkungan. Contohnya, rumah atau papan merupakan salah satu kebutuhan
primer. Namun, seseorang bisa saja membeli rumah dengan harga dan kriteria tertentu
karena alasan ingin mendapat pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.
2. Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri tanpa adanya
dorongan ataupun pengaruh luar. Motif ini umumnya meliputi kebutuhan dasar manusia
yang bersifat primer, contohnya manusia akan membeli makanan dan minuman saat dia
merasa lapar.

MASALAH POKOK EKONOMI


MASALAH POKOK EKONOMI KLASIK Masalah Pokok Ekonomi Klasik adalah
konsep-konsep dasar yang menjadi fokus utama dalam pemikiran ekonomi klasik.
Pemikiran ekonomi klasik berkembang pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Masalah utama
ilmu ekonomi klasik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu produksi, distribusi dan
konsumsi.
1. Produksi
Masalah produksi berkaitan dengan bagaimana produsen dapat menentukan barang dan
jasa apa yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produsen harus
memahami kebutuhan masyarakat dan memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan
permintaan tersebut. Dalam konteks ini, produsen juga harus mempertimbangkan
efisiensi produksi dan alokasi sumber daya yang tepat.
2. Distribusi
Masalah distribusi berfokus pada bagaimana barang dan jasa yang telah diproduksi dapat
didistribusikan dengan baik kepada masyarakat. Distribusi yang efektif dan efisien
penting untuk memastikan bahwa produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan baik.
Hal ini melibatkan proses pengiriman, penyimpanan, dan penyaluran barang dan jasa.
3. Konsumsi
Masalah konsumsi berkaitan dengan bagaimana masyarakat memilih dan menggunakan
barang dan jasa yang telah didistribusikan. Konsumen harus mempertimbangkan
kebutuhan dan preferensi mereka dalam memilih barang dan jasa yang akan dikonsumsi.
Selain itu, masalah ekonomi juga muncul dalam konteks ini, di mana konsumen harus
mempertimbangkan harga dan ketersediaan barang yang akan dikonsumsi.
MASALAH POKOK EKONOMI MODERN meliputi tiga hal, yaitu what, how,
dan for whom.
1. What merupakan pertanyaan yang berfokus pada produk apa yang hendak diproduksi dan
fungsionalitasnya.
2. How adalah pertanyaan seputar cara memproduksi barang atau jasa, sedangkan
3. For whom membicarakan target pasar.
Permasalahan ekonomi di era modern semakin kompleks. Salah satu faktor yang
memengaruhinya adalah perkembangan teknologi. Perubahan pola konsumsi dan tingkah
laku masyarakat ikut melatarbelakangi masalah ekonomi modern. Karena masyarakat
semakin mudah terpapar dengan informasi dan teknologi, kebutuhan dan permintaan mereka
menjadi bermacam-macam dan semakin besar. Namun, terbatasnya sumber daya tidak bisa
menopang permintaan tersebut.
SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI adalah kombinasi aturan dan mekanisme yang digunakan untuk mencapai
tujuan ekonomi dalam suatu masyarakat. Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang unik, sejalan
dengan ideologi, karakteristik sosial, kondisi ekonomi, dan sumber daya yang berbeda.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini berlandaskan pada adat istiadat dan kebiasaan. Ciri-ciri sistem ekonomi
tradisional termasuk sistem barter, pembagian kerja yang belum terorganisir, keterikatan
dengan adat istiadat, alat produksi sederhana, teknik produksi yang diwariskan, penggunaan
sumber daya alam sesuai kebutuhan, dan tujuan utama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-
hari. Kelemahan sistem ini meliputi kualitas produksi rendah, kurang efisiensi alokasi
sumber daya, dan kurangnya inisiatif untuk mencari laba.
2. Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando, pemerintah memiliki kendali atas sumber daya ekonomi
dan keputusan ekonomi. Harga dan tingkat bunga ditentukan oleh pemerintah, kebebasan
ekonomi terbatas, regulasi ketat, dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Negara seperti
Kuba, Korea Utara, China, dan Vietnam menerapkan sistem ini. Keuntungan sistem ini
termasuk pengendalian inflasi dan pengangguran, serta kemampuan pemerintah untuk
mengimplementasikan program ekonomi dengan cepat, namun sistem ini juga memiliki
kekurangan seperti kurangnya kebebasan individu dan kekayaan perorangan.
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal mengutamakan kebebasan individu dan pasar sebagai mekanisme
pengaturan. Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur oleh sektor swasta, persaingan usaha
yang kuat, intervensi pemerintah minimal, dan hak milik individu atas sumber produksi.
Negara seperti Swedia, Belanda, dan Perancis menerapkan sistem ini. Kelebihan sistem ini
meliputi inisiatif individu, kreativitas, dan kemampuan bersaing, tetapi juga dapat
menyebabkan persaingan usaha yang tidak sehat, monopoli, dan kesenjangan ekonomi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran menggabungkan elemen-elemen dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat. Ini mencakup kepemilikan dan regulasi campuran oleh pemerintah dan sektor
swasta. Sistem ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, sambil
memberikan ruang bagi inisiatif individu. Kelebihan sistem ini adalah pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan kemampuan pemerintah untuk mengendalikan monopoli dan mendukung
usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, juga memiliki kelemahan, seperti kesulitan
memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan potensi untuk korupsi.

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA


Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.” Makna yang terkandung dalam ayat tersebut
sangat dalam yakni sistem ekonomi yang dikembangkan seharusnya tidak basis persaingan
serta atas asas yang sangat individualistik.
Salah satu karakteristiknya adalah sumber daya yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk
kemakmuran rakyat. Dengan adanya salah satu karakteristik tersebut, pengusaha di
Indonesia memiliki batasan tersendiri dalam melakukan usahanya.
Karakteristik perekonomian Indonesia yang sesuai dengan penerapan UUD 1945 terdapat
pada pasal 33 UUD 1945 yang berisi karaktestik sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai negara.
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

PELAKU EKONOMI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelaku ekonomi berarti orang yang
bergerak dalam bidang ekonomi.
Jadi, pelaku ekonomi merupakan semua pihak, perorangan maupun organisasi, yang
melakukan kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi.

Pentingnya pelaku ekonomi bagi sebuah negara yaitu untuk menggerakan ekonomi
supaya roda perekonomian berputar dengan baik karena ada kebutuhan yang harus
dicapai, baik dari sisi produksi, konsumsi, dan distribusi.

1. RUMAH TANGGA (lingkup kecil)


Dua peran dalam rumah tangga yaitu menjadi pelaku produksi dan konsumsi.
Peran dalam sisi produksi yaitu pemanfaatan tenaga untuk perusahaan atau instansi
pemerintah. Dalam lingkup rumah tangga, ada juga peran produksi pada
UMKM.Sementara itu, peran rumah tangga dari sisi konsumsi ada di pemanfaatan
produk berupa barang atau jasa untuk pemenuhan kebutuhan.
1. MASYARAKAT (lingkup lbih luas dri rmh tngga)
lingkup yang lebih luas dari rumah tangga yaitu masyarakat. Peran masyarakat sangat
penting untuk kegiatan ekonomi, baik dari sisi konsumsi, produksi, maupun distribusi. Ini
karena masyarakat bisa jadi tenaga produksi, konsumen produk atau jasa, hingga tenaga
distribusi.
2. PENERINTAH
ada peran pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk mengendalikan
perekonomian negara. Sebagai regulator, pemerintah berperan membuat kebijakan
moneter, fiskal, dan kegiatan lainnya dengan negara lain, seperti impor dan ekspor.
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya, sehingga
pemerintah bisa masuk ke peran konsumen. Pemerintah juga menghasilkan barang dan
jasa untuk kemakmuran rakyat. Inilah peran pemerintah sebagai produsen. Sebagai
distributor, pemerintah melakukan kegiatan penyaluran bantuan, seperti BOS, BLT, dan
lainnya.
3. LUAR NEGRI
Selain pelaku-pelaku ekonomi dalam negeri, negara lain juga berperan untuk
perekonomian sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan ini mencakup impor
dan ekspor, investasi, pertukaran tenaga kerja, hingga pemberian pinjaman kepada negara
lain.
Aliran-aliran pendapatan perekonomian dua sektor diperoleh dari sektor perusahaan yang menggunakan faktor
produksi rumah tangga (gaji, upah, sewa, bunga dan untung). Sebagian besar pendapatan rumah tangga
digunakan untuk konsumsi. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan akan masuk ke dalam
tabungan di institusi-institusi keuangan. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan
rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

Perekonomian 3 sektor merupakan perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah
tangga dan pemerintah. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor,
sehingga dinamakan juga ekonomi tertutup. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor
pada hakikatnya kita akan memperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu
perekonomian. Dalam perannya sebagai regulator, pemerintah memiliki peran sebagai pengatur perekonomian
dengan mengatur kebijakan-kebijakan dalam bidang perekonomian, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter
dan kebijakan perdagangan internasional. Ikut campurnya pemerintah dalam suatu perekonomian akan
mengakibatkan perubahan penting, yakni dari segi pajak.

Perekonomian 4 sektor adalah perekonomian terbuka yang merupakan kegiatan perekonomian suatu negara
yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perannya sebagai regulator, pemerintah
memiliki peran sebagai pengatur perekonomian dengan mengatur kebijakan-kebijakan dalam bidang
perekonomian, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan perdagangan internasional. Pada sistem
ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan
produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas
bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa
perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
HUKUM PERMINTAAN : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka jumalah barang yang di
minta akan turun”. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga.

HUKUM PENAWARAN : “Jika harga naik, maka penawaran menyangkut, jika harga turun
maka penawaran juga akan turun”. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga.

Titik keseimbangan ketika harga/equilibrium adalah keadaan ketika penjual dan pembeli
sepakat pada harga dan jumlah barang tertentu.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI :


1. Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga barang tersebut naik. Begitupun
sebaliknya. Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran barang tersebut akan sedikit.
2. Harga Barang Lain yang Terkait
Untuk memahami poin ini, kita gunakan contoh kasus, ya. Misalnya, seorang petani memiliki lahan yang dapat
ditanami jagung atau kacang-kacangan. Nah, ketika harga jagung naik, maka petani akan mengurangi
penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.
3. Biaya Produksi
Produsen membutuhkan berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu,
jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik. Akibatnya, produsen
cenderung mengurangi jumlah produksinya, sehingga jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini juga
berlaku sebaliknya.
4. Tingkat Teknologi
Perusahaan yang menggunakan teknologi maju dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cepat. Di
samping itu, penggunaan teknologi yang maju juga dapat menyebabkan biaya produksi semakin murah. Hasil
produksi yang meningkat dan biaya produksi yang semakin murah, akan menyebabkan jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.
5. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya, jika
beberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah es
krim yang dijual di pasar akan turut berkurang.
6. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap penawaran, dibedakan menjadi dua jenis, yakni pajak dan
subsidi.
a. Pajak : Asumsinya, pajak akan menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan) dan
mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula
sebaliknya.
b. SubsidiSubsidi dapat mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan
dan menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
bertambah.
7. Faktor Alam
Pengaruh alam dapat mempengaruhi penawaran untuk produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para
petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Akibatnya, jumlah beras yang
ditawarkan akan berkurang.
8. Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang
Untuk memahami poin ini, kita gunakan contoh kasus juga, ya. Misalnya, produsen meramalkan bahwa akan
terjadi kenaikan harga beras pada bulan depan. Maka, pada bulan ini, produsen akan mengurangi stok
penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin bisa
diperoleh akibat naiknya harga.

“Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan
produsen sama. Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil.”
Elastisitas penawaran: Suatu ukuran yang menggmbarkan sampai di mna kuantitas yang ditawarkan akan
mengalami perubahan sebagai akibat/perubahan harga.
Elastisitas permintaan harga: Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta
akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga.
PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN
PEMGERTIAN : Dalam ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu mekanisme yang menghubungkan pembeli dan
penjual dalam melakukan transaksi ekonomi. Meskipun tidak memiliki batas geografis yang jelas, pasar dapat
terbentuk di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, supermarket, dan platform online.

Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, untuk memperkuat peran pasar rakyat
dalam perekonomian suatu daerah, Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan
pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat.

Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Indonesia selain sebagai muara dari
produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat untuk bekerja yang sangat berarti bagi masyarakat.
(Manfaat pasar sesuai dengan UU ini adalah sebagai sarana distribusi dan memperlancar proses penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pasar juga bermanfaat mempertemukan penjual dan pembeli.
Selain itu pasar juga sebagai sarana promosi yang menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan
suatu barang atau jasa pada konsumen.)

Sedangkan pasar juga mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu membantu memperlancar penjualan hasil
produksi dan memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan serta membantu menyediakan segala
macam barang dan jasa.

JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN WUJUDNYA ATAU BENTUK KEGIATAN


1. Pasar nyata atau disebut pasar kongkret adalah dimana pasar terjadi secara langsung yang
mempertemukan penjual dan pembeli serta menghasilkan proses transaksi. Contoh pasar nyata adalah
pasar tradisional dan swalayan.
2. Pasar abstrak adalah pasar yang proses jual belinya tidak dilakukan secara langsung atau kasat mata.
Pada pasar abstrak barang yang diperjualbelikan tidak disediakan secara nyata dan menggunakan pihak
ketiga. Contoh pasar abstrak adalah marketplace, pasar valuta asing dan pasar saham.
JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN WAKTU
1. Pasar harian adalah pasar yang buka setiap hari. Contoh pasar tradisional.
2. Pasar mingguan adalah jenis pasar yang buka satu kali dalam seminggu. Pada jenis ini biasa dijumpai
pada daerah desa atau kampung yang masyarakatnya relatif sedikit.
3. Pasar bulanan adalah pasar yang buka satu bulan sekali dan umumnya dibuka pada bulan – bulan
tertentu.
4. Pasar tahunan adalah pasar yang dibuka satu kali dalam satu tahun. Contohnya Pekan Raya Jakarta
(PRJ).
5. Pasar temporer adalah pasar yang dibuka pada waktu – waktu tertentu yang sifatnya tidak rutin dan tidak
bisa diprediksi kapan diadakannya. Contoh : bazar.
JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN CARA TRANSAKSINYA
1. Pasar tradisional yaitu pasar yang masih bersifat tradisional yang ditandai dengan bertemunya penjual
dan pembeli secara langsung, terjadinya proses tawar menawar dan umumnya menyediakan kebutuhan
sehari – hari.
2. Pasar modern yaitu pasar yang menggunakan sistem modern seperti harga yang tidak bisa ditawar dan
memiliki layanan yang lengkap dalam penyelenggaraan proses jual beli. Contohnya adalah swalayan
dan supermarket.
JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN JENIS BARANGNYA
1. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual berbagai macam kebutuhan konsumsi sehari – hari.
Biasanya komoditas yang dijual bervariasi seperti sayuran, daging dan buah.
2. Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang menjual faktor – faktor produksi, mulai tenaga kerja,
mesin, alat berat dan tenaga ahli.
JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN LUAS WILAYAH KEGIATANNYA ATAU RUANG LINGKUP
1. Pasar regional yaitu pasar yang mencakup beberapa negara dalam satu wilayah tertentu dan dalam
naungan regional. Contohnya pasar Asia Tenggara yang dinaungi oleh ASEAN.
2. Pasar lokal adalah jenis pasar yang mencakup daerah tertentu dan menawarkan kebutuhan masyarakat
sekitar. Contohnya adalah Pasar Klewer di Solo.
3. Pasar nasional adalah pasar yang kegiatannya mencakup satu negara dan menjual kebutuhan masyarakat
di negara tersebut.
4. Pasar internasional adalah pasar yang mencakup negara – negara di dunia dan menjual produk
kebutuhan masyarakat dunia. Contohnya pasar kopi di Brazil.
JENIS – JENIS PASAR BERDASARKAN PERSAINGAN ORGANISASINYA
1. Persaingan sempurna (perfect competition market) adalah jenis pasar dengan penjual dan pembeli
dengan barang yang homogen. Sehingga, harga barang tidak bisa ditentukan oleh masing – masing
penjual maupun pembeli. Contoh Pasar Tanah Abang di Jakarta, Perdagangan beras, Perdangan
sayur yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Banyaknya penjual dan pembeli
beras, masing-masing dari mereka tak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga dan hanya
menjadi pengikut harga.
STRUKTUR :
-Ada banyak penjual dan pembeli
-Produk homogen
-Informasi tentang produk baik
-Tidak ada hambatan bagi pelaku pasar untuk memasuki atau keluar
-Kekuatan pasar individu yang kecil
-Keuntungan ekonomi yang diperoleh penjual mendekati nol atau normal profit.

2. Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition market) adalah pasar dimana penjual bebas
menentukan harga dan jumlah barang yang bersifat heterogen. Berikut adalah jenis pasar persaingan
tidak sempurna :

- Pasar monopoli, pasar yang dikuasai oleh satu penjual, ex : PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT
Kereta Api Indonesia, Pertamina, dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
STRUKTUR : Struktur pasar monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu penjual di dalam pasar
untuk jenis produk tertentu sehingga tidak ada pihak lain yang jadi pesaing. Jenis pasar ini akan
memiliki banyak pembeli.
-Terdapat satu produsen perusahaan yang menghasilkan produk tertentu
-Produk yang dihasilkan cenderung tidak memiliki produk pengganti
-Ada hambatan untuk masuk ke pasar monopoli
-Produsen dapat mempengaruhi penentuan harga produk
-Tak perlu mengeluarkan budget untuk promosi lebih.

- Pasar duopoli, pasar yang dikuasai dua Perusahaan, ex : Indofood (Indomie) dan Wings Food (Mie
Sedap) di dalam persaingan pasar Mie Instan. Keduanya sama-sama menguasai pangsa pasar hingga
lebih dari 90% banyaknya.
STRUKTUR : Struktur pasar yang mana di dalam pasar tersebut hanya terdiri dari dua produsen atau
penjual saja.

- Pasar oligopoli, pasar yang memiliki beberapa penjual yang menawarkan satu jenis barang. Ex :
produsen rokok. Di pasaran kita mungkin akan mendapati banyak produsen rokok dengan berbagai
merek.
STRUKTUR : Struktur pasar oligopoli terjadi saat hanya ada beberapa penjual atau produsen dan
jumlah pembelinya banyak. Penjual di pasar ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga tapi
tidak seleluasa dalam pasar monopoli.

- Pasar monopolistic, pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat menghasilkan suatu komoditas
yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut sebagai pasar yang memiliki banyak penjual
yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang
berbeda. EX ; alat kosmetik, pakaian, obat-obatan, tempat makan, dan masih banyak lagi.
STUKTUR : Dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk homogen.
Namun, produk yang dijual masing-masing produsen berbeda dari segi kualitas, bentuk, serta
ukurannya. Sehingga penentuan harga umumnya tetap akan ditentukan langsung oleh penjual.

”Peran IPTEK terhadap perubahan jenis dan struktur pasar: Memunculkan industrialisasi baru di dalam
pasar. Pemanfaatan iptek tersebut memunculkan industrialisasi baru dalam kegiatan ekonomi adalah e-
commerce. Industri e-commerce menjadi kegiatan usaha yang sedang berkembang dan disukai oleh para
pelaku usaha baru.”

Anda mungkin juga menyukai