ILMU EKONOMI adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memenuhi keinginan
manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah kondisi dimana
manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
KELANGKAAN : Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai,
terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi.
Penyebab terjadi kelangkaan :
1. Pertumbuhan Penduduk
2. Kemampuan Produksi
3. Perbedaan Letak Geografis
4. Bencana Alam
5. Pandemi
Dampak dari kelangkaan :
1. Pandemi
2. Pengangguran meningkat
3. Kriminalitas meningkat
4. Angka Kemiskinan Bertambah
Cara mengatasi kelangkaan
1. Menyusun skala prioritas
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
3. Memelihara kelestarian alam
4. Memelihara kelestarian alam
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
KEBUTUHAN adalah sesuatu yang harus dipenuhi seseorang untuk bertahan hidup
KEINGINAN adalah sesuatu yang tidak harus dipenuhi tetapi masih dapat hidup dengan layak
SKALA PRIORITAS adalah sesuatu yang dirasa lebih penting dibandingkan yang lain, yang harus
dikerjakan atau diselesaikan terlebih dahulu.
PRINSIP EKONOMI adalah panduan utama dalam berjalannya sistem ekonomi di suatu negara,
tak terkecuali Indonesia. Simpelnya, prinsip ekonomi merupakan upaya setiap orang yang terlibat
di dalamnya mendapatkan keuntungan maksimal.
Prinsip ekonomi memberikan pemahaman pada kita bahwa tak ada di dunia ini yang benar-benar
gratis. Dibutuhkan adanya timbal-balik atas apa yang diberikan. Sehingga, untuk mendapatkan
barang atau jasa, kita harus membayar atau melakukan sesuatu sebagai gantinya.
Ciri-ciri prinsip ekonomi :
1. Bersikap rasional dalam menentukan pengeluaran berdasarkan barang yang dibutuhkan
2. Menerapkan prinsip hemat agar kebutuhan terpenuhi tanpa pengeluaran berlebi
3. Berpikir secara ekonomis guna menghindari over budged
4. Menggunakan skala prioritas dengan mengutamakan kebutuhan primer sebelum kebutuhan
lainnya
5. Menghitung perbandingan antara pengeluaran dan keuntungan yang didapat.
Tujuan Prinsip Ekonomi tentu saja mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin, namun
dengan memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahan-kesalahan tertentu.
Prinsip ekonomi terbagi menjadi 3 :
Salah satu prinsip ekonomi adalah berpikir secara rasional dan hemat. Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan produksi bisa dilakukan dengan mengontrol jumlah barang
produksi dan sumber daya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan prinsip ekonomi yang
mengutamakan minimnya biaya produksi suatu komoditas.
Contoh Motif ekonomi diantaranya Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan
baik atau Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya menjangkau
pasar yang lebih luas.
Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan yang paling mendasar
(kebutuhan pangan, sandang, dan papan) hingga ke kebutuhan yang lebih tinggi (kebutuhan
keamanan, penghargaan, harga diri, dan aktualisasi diri). Motif ekonomi dapat bersifat ekstrinsik
atau intrinsik:
1. Motif Ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri individu Motif ekstrinsik
kebanyakan adalah kebutuhan pendukung. Motif ini biasanya timbul karena adanya
pengaruh lingkungan. Contohnya, rumah atau papan merupakan salah satu kebutuhan
primer. Namun, seseorang bisa saja membeli rumah dengan harga dan kriteria tertentu
karena alasan ingin mendapat pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.
2. Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri tanpa adanya
dorongan ataupun pengaruh luar. Motif ini umumnya meliputi kebutuhan dasar manusia
yang bersifat primer, contohnya manusia akan membeli makanan dan minuman saat dia
merasa lapar.
PELAKU EKONOMI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelaku ekonomi berarti orang yang
bergerak dalam bidang ekonomi.
Jadi, pelaku ekonomi merupakan semua pihak, perorangan maupun organisasi, yang
melakukan kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi.
Pentingnya pelaku ekonomi bagi sebuah negara yaitu untuk menggerakan ekonomi
supaya roda perekonomian berputar dengan baik karena ada kebutuhan yang harus
dicapai, baik dari sisi produksi, konsumsi, dan distribusi.
Perekonomian 3 sektor merupakan perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah
tangga dan pemerintah. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor,
sehingga dinamakan juga ekonomi tertutup. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor
pada hakikatnya kita akan memperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu
perekonomian. Dalam perannya sebagai regulator, pemerintah memiliki peran sebagai pengatur perekonomian
dengan mengatur kebijakan-kebijakan dalam bidang perekonomian, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter
dan kebijakan perdagangan internasional. Ikut campurnya pemerintah dalam suatu perekonomian akan
mengakibatkan perubahan penting, yakni dari segi pajak.
Perekonomian 4 sektor adalah perekonomian terbuka yang merupakan kegiatan perekonomian suatu negara
yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perannya sebagai regulator, pemerintah
memiliki peran sebagai pengatur perekonomian dengan mengatur kebijakan-kebijakan dalam bidang
perekonomian, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan perdagangan internasional. Pada sistem
ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan
produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas
bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa
perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
HUKUM PERMINTAAN : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka jumalah barang yang di
minta akan turun”. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga.
HUKUM PENAWARAN : “Jika harga naik, maka penawaran menyangkut, jika harga turun
maka penawaran juga akan turun”. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga.
Titik keseimbangan ketika harga/equilibrium adalah keadaan ketika penjual dan pembeli
sepakat pada harga dan jumlah barang tertentu.
“Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan
produsen sama. Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil.”
Elastisitas penawaran: Suatu ukuran yang menggmbarkan sampai di mna kuantitas yang ditawarkan akan
mengalami perubahan sebagai akibat/perubahan harga.
Elastisitas permintaan harga: Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta
akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga.
PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN
PEMGERTIAN : Dalam ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu mekanisme yang menghubungkan pembeli dan
penjual dalam melakukan transaksi ekonomi. Meskipun tidak memiliki batas geografis yang jelas, pasar dapat
terbentuk di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, supermarket, dan platform online.
Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, untuk memperkuat peran pasar rakyat
dalam perekonomian suatu daerah, Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan
pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat.
Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Indonesia selain sebagai muara dari
produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat untuk bekerja yang sangat berarti bagi masyarakat.
(Manfaat pasar sesuai dengan UU ini adalah sebagai sarana distribusi dan memperlancar proses penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pasar juga bermanfaat mempertemukan penjual dan pembeli.
Selain itu pasar juga sebagai sarana promosi yang menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan
suatu barang atau jasa pada konsumen.)
Sedangkan pasar juga mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu membantu memperlancar penjualan hasil
produksi dan memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan serta membantu menyediakan segala
macam barang dan jasa.
2. Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition market) adalah pasar dimana penjual bebas
menentukan harga dan jumlah barang yang bersifat heterogen. Berikut adalah jenis pasar persaingan
tidak sempurna :
- Pasar monopoli, pasar yang dikuasai oleh satu penjual, ex : PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT
Kereta Api Indonesia, Pertamina, dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
STRUKTUR : Struktur pasar monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu penjual di dalam pasar
untuk jenis produk tertentu sehingga tidak ada pihak lain yang jadi pesaing. Jenis pasar ini akan
memiliki banyak pembeli.
-Terdapat satu produsen perusahaan yang menghasilkan produk tertentu
-Produk yang dihasilkan cenderung tidak memiliki produk pengganti
-Ada hambatan untuk masuk ke pasar monopoli
-Produsen dapat mempengaruhi penentuan harga produk
-Tak perlu mengeluarkan budget untuk promosi lebih.
- Pasar duopoli, pasar yang dikuasai dua Perusahaan, ex : Indofood (Indomie) dan Wings Food (Mie
Sedap) di dalam persaingan pasar Mie Instan. Keduanya sama-sama menguasai pangsa pasar hingga
lebih dari 90% banyaknya.
STRUKTUR : Struktur pasar yang mana di dalam pasar tersebut hanya terdiri dari dua produsen atau
penjual saja.
- Pasar oligopoli, pasar yang memiliki beberapa penjual yang menawarkan satu jenis barang. Ex :
produsen rokok. Di pasaran kita mungkin akan mendapati banyak produsen rokok dengan berbagai
merek.
STRUKTUR : Struktur pasar oligopoli terjadi saat hanya ada beberapa penjual atau produsen dan
jumlah pembelinya banyak. Penjual di pasar ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga tapi
tidak seleluasa dalam pasar monopoli.
- Pasar monopolistic, pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat menghasilkan suatu komoditas
yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut sebagai pasar yang memiliki banyak penjual
yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang
berbeda. EX ; alat kosmetik, pakaian, obat-obatan, tempat makan, dan masih banyak lagi.
STUKTUR : Dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk homogen.
Namun, produk yang dijual masing-masing produsen berbeda dari segi kualitas, bentuk, serta
ukurannya. Sehingga penentuan harga umumnya tetap akan ditentukan langsung oleh penjual.
”Peran IPTEK terhadap perubahan jenis dan struktur pasar: Memunculkan industrialisasi baru di dalam
pasar. Pemanfaatan iptek tersebut memunculkan industrialisasi baru dalam kegiatan ekonomi adalah e-
commerce. Industri e-commerce menjadi kegiatan usaha yang sedang berkembang dan disukai oleh para
pelaku usaha baru.”