1. scarcity
2. sources
3. economics
4. opportunity cost
5. production possibilities curve
6. demand and supply concepts
7. supply and demand together
8. the market or price system
9. efficiency price elasticity of demand
Untuk menambah wawasan, berikut ini adalah rangkuman pengertian ilmu ekonomi menurut
para ahli.
Mari kita perhatikan dengan definisinya.
1. Menurut Alfred Marshall, Ilmu Ekonomi merupakan ilmu atau studi yang
mempelajari kehidupan manusia sehari-hari
2. JB Say mengatakan Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang peraturan yang
menentukan kekayaan
3. Kemudian David Ricardo menjelaskan Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang
hukum berbagai jenis golongan masyarakat
4. Paul Samuelson menerangkan Ilmu ekonomi adalah studi tentang individu-individu
dan masyarakat yang membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumberdaya terbatas – tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk
kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan
golongan masyarakat
5. Sadono Sukirno berpendapat Ilmu Ekonomi tentang menganalisis biaya dan
keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya
6. Terakhir, pengertian Ilmu Ekonomi menurut Mankiw. Ilmu Ekonomi adalah studi
tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dan langka
1. Produk alam abiotik seperti tanah, air dan barang tambang jumlahnya terbatas. Tidak
bisa atau sulit ditambah dan diperbaiki bila manusia tidak mampu mengelolanya
dengan baik
2. Kurangnya tenaga kerja terdidik, terlatih, dan berpengalaman untuk mengolah sumber
daya alam. Terbukti dalam mengolah barang tambang di Aceh, Papua, Sumbawa, dan
Kalimantan, dikelola oleh pihak asing
3. Pendapatan nasional rata-rata indonesia tergolong rendah. Akibatnya tabungan dan
investasi rendah. Keadaan tersebut mendorong Indonesia terpaksa menerima bantuan
dari luar negeri
4. Kurangnya tanggung jawab pengusaha dalam mengelola sumber daya yang ada
5. Kerusakan Lingkungan baik di darat maupun di laut karena kelalaian dan kesalahan
manusia
6. Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan peradaban mendorong peningkatan
kebutuhan manusia yang kurang diimbangi dengan kemampuan meningkatkan
produksi.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan semacam ini, diperlukan ilmu atau studi yang
mengkaji tentang cara menggunakan sumber daya dengan efisien.
Salah satu cara yang dipakai untuk mengatasi kelangkaan adalah membuat skala prioritas.
Apa artinya?
Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan
tingkat kepentingannya, yaitu dari yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang dapat
ditunda pemenuhannya.
Dalam membuat skala prioritas, beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
1. Tingkat urgensi
2. Kesempatan yang dimiliki
3. Pertimbangan masa depan
4. Kemampuan diri
Pembagian Ilmu Ekonomi
Dalam konsep dasar Ilmu Ekonomi, ada pembagian Ilmu Ekonomi. Apa saja
pembagiannya? simak di bawah ini, ya.
1. Ekonomi deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi deskriptif atau ekonomi lukisan adalah ekonomi yang menggambarkan kejadian-
kejadian atau mengumpulkan fakta-fakta ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik
tertentu tanpa mengambil suatu kesimpulan.
2. Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi atau analisis ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang berusaha untuk menerangkan,
menganalisis, dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil kesimpulannya
berupa prinsip-prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu.
Teori ekonomi ini bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan
merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum.
Teori ekonomi terbagi atas teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro. Ekonomi makro
Adalah bagian dari ilmu ekonomi secara khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian
secara keseluruhan.
Dalam kajian ekonomi makro, masalah ekonomi yang dibahas adalah fenomena ekonomi
yang luas seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca perdagangan, dan tingkat
pengangguran.
Sedangkan ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu
dalam rumah tangga produksi (perusahaan) dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas.
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ilmu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan atau dalil yang telah diambil di
dalam ekonomi teori untuk memperbaiki keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap tidak
atau kurang menguntungkan, dan atau berusaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi ke
taraf yang lebih tinggi.
PERMASALAHAN EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI
1. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce)
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus
menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber
daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan
metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu
barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi
memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak
faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial,
iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.
3. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,
Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan
dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih
banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana
memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam
ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo.
Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan
masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu
berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi
masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai
dengan kebutuhan masing-masing .
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.
Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus.
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang
berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
Landasan normatif-imperatif ini mengandung tuntunan etik dan moral luhur, yang
menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan, rakyat
sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu sama lain,
saling tolong-menolong dan bergotong-royong.
Pelaku Ekonomi
Apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi? Pelaku ekonomi adalah orang yang memiliki
andil dalam kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Dalam praktiknya,
setiap pihak dengan peran sebagai produsen, distributor, dan konsumen memberikan
kontribusi terhadap berjalannya roda perekonomian.
Pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas individu maupun organisasi. Tidak
hanya melalui produksi, distribusi, dan konsumsi saja, kegiatan ekonomi juga bisa dilakukan
dalam bentuk investasi. Proses jual beli investasi berpengaruh pada kondisi finansial pasar
dan berkontribusi dalam ekonomi negara.
Berdasarkan jenisnya, pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah. Namun demikian, kegiatan ekonomi negara juga dilakukan oleh
berbagai pihak dari sisi lain, seperti institusi keuangan.
Dari proses produksi hingga konsumsi, semua pihak memiliki perannya sebagai pelaku
ekonomi. Untuk itu, ketersediaan barang atau jasa harus diimbangi dengan konsumsinya.
Inilah pentingnya peran pelaku ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan berkontribusi dalam
ekonomi negara.
1. Rumah Tangga
Sebagai unit terkecil, rumah tangga memiliki dua peran dalam kegiatan ekonomi, yaitu
sebagai produsen dan konsumen. Anggota keluarga yang bekerja untuk instansi maupun
dalam bidang produksi berperan sebagai produsen. Sedangkan pembelanjaan kebutuhan
merupakan bentuk konsumsi bagi kehidupan berumah tangga pada umumnya.
Berikut ini contoh kegiatan produksi dan konsumsi dalam rumah tangga:
Dalam bidang produksi, pelaku ekonomi adalah penyedia barang atau jasa yang berfungsi
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Dari usaha pengolahan sumber daya alam hingga
penghasil jasa, proses produksi dilakukan agar seluruh aspek dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara tercukupi permintaannya.
Adapun kegiatan produksi barang atau jasa di antaranya:
Peran perusahaan di sini besar bagi berjalannya kegiatan perekonomian negara. Dalam
praktiknya, perusahaan melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi. Meskipun begitu,
hanya beberapa macam usaha yang mendistribusikan barang kepada konsumen secara
langsung.
Kegiatan pokok perusahaan umumnya adalah produksi dan konsumsi. Contohnya sebagai
berikut:
5. Luar negeri
Setelah mengenal apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi, maka dapat dikatakan bahwa
negara luar memiliki kontribusi dalam kegiatan ekonomi. Dari produksi, konsumi, distribusi,
hingga investasi, peran pihak luar negeri cukup besar bagi berjalannya perekonomian negara.
Mengacu pada pengertian pelaku ekonomi, keberadaan suatu institusi keuangan penting
untuk berjalannya perekonomian negara. Oleh karena itu, perannya sebagai pelaku ekonomi
adalah untuk mengatur kegiatan finansial dari sisi produksi, konsumsi, dan distribusi.
Terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi dalam bidang produksi di Indonesia. Beberapa
contoh pelaku ekonomi tersebut adalah:
Sebagai makhluk ekonomi, manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan itu, sejumlah kegiatan transaksi jual beli sudah menjadi bagian
yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Kebutuhan tersebut beragam dan wujud benda yang dibutuhkan pun memiliki kualitas yang
beragam pula. Dalam transaksi jual beli, terdapat penerapan konsep permintaan, penawaran,
dan harga pasar.
1. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen untuk dibeli, pada
tingkatan harga dan waktu tertentu. Pada hukum permintaan, dinyatakan bahwa ketika
suatu harga produk/jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat
harga produk/jasa yang diminta naik, maka permintaan akan turun.
2. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual, pada
tingkatan harga dan waktu tertentu. Pada hukum penawaran, dinyatakan bahwa
semakin tinggi harga produk/jasa, semakin tinggi pula jumlah barang yang
ditawarkan. Sebaliknya semakin rendah harga produk/jasa, jumlah produk/jasa yang
ditawarkan semakin sedikit.
3. Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli atau produsen dan
konsumen, dimana kesepakatan itu diperoleh melalui proses tawar-menawar. Harga
pasar terbentuk dari adanya permintaan dan penawaran, serta akan mencapai titik
seimbang jika jumlah produk/jasa yang diminta sama dengan jumlah produk/jasa yang
ditawarkan.
Sebagai makhluk ekonomi, manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan itu, sejumlah kegiatan transaksi jual beli sudah menjadi bagian
yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Kebutuhan tersebut beragam dan wujud benda yang dibutuhkan pun memiliki kualitas yang
beragam pula. Dalam transaksi jual beli, terdapat penerapan konsep permintaan, penawaran,
dan harga pasar.
1. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen untuk dibeli, pada
tingkatan harga dan waktu tertentu. Pada hukum permintaan, dinyatakan bahwa ketika
suatu harga produk/jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat
harga produk/jasa yang diminta naik, maka permintaan akan turun.
2. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual, pada
tingkatan harga dan waktu tertentu. Pada hukum penawaran, dinyatakan bahwa
semakin tinggi harga produk/jasa, semakin tinggi pula jumlah barang yang
ditawarkan. Sebaliknya semakin rendah harga produk/jasa, jumlah produk/jasa yang
ditawarkan semakin sedikit.
3. Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli atau produsen dan
konsumen, dimana kesepakatan itu diperoleh melalui proses tawar-menawar. Harga
pasar terbentuk dari adanya permintaan dan penawaran, serta akan mencapai titik
seimbang jika jumlah produk/jasa yang diminta sama dengan jumlah produk/jasa yang
ditawarkan.
1. Pengertian harga pasar
ay
Harga adalah hal yang harus dibayarkan oleh konsumen sebagai pengimbang atas produk/jasa
yang dibelinya. Fungsi utama harga adalah sebagai alat ukur nilai suatu produk/jasa. Selain
itu, ada beberapa fungsi harga secara umum, yaitu:
1. Sebagai alat bantu dalam aktivitas transaksi, dimana harga yang sudah ditetapkan
akan mempermudah proses jual-beli.
2. Penetapan harga yang tepat akan memberikan keuntungan bagi penjual atau
produsen.
3. Menjadi salah satu acuan bagi pembeli atau konsumen dalam menilai kualitas suatu
produk/jasa.
4. Membantu pembeli atau konsumen dalam mengambil keputusan yang berkaitan
dengan manfaat produk dan daya beli konsumen.
Pengertian dari harga pasar sendiri adalah tinggi-rendahnya tingkat harga yang terjadi atas
kesepakatan antara produsen sebagai penawaran dengan konsumen sebagai permintaan.
Harga pasar juga biasanya disebut sebagai harga keseimbangan. Ada 3 cara yang digunakan
untuk menunjukkan keadaan keseimbangan harga pasar, yaitu:
1. Menggunakan angka
2. Menggunakan kurva permintaan dan penawaran
3. Menentukan secara matematik
Sedangkan dalam dunia saham, harga pasar merupakan harga yang hanya bisa ditetapkan di
bursa efek bagi saham perusahaan publik atau sebagai estimasi harga untuk perusahaan yang
tidak memiliki saham. Dalam bursa saham, angka dari harga pasar berubah setiap hari.
Perubahan ini ada sebagai respon terhadap hasil aktual dari pasar secara keseluruhan atau
sektoral di dalam indeks bursa saham. Selain itu, perubahan harga pasar yang seringkali tidak
menentu, menunjukkan upaya manajemen yang menjamin harga sebaik mungkin dalam
situasi apapun.
Tentunya penetapan harga yang diterapkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada jenis
produk/jasa, lingkungan, dan profesi. Berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam menetapkan harga pasar, antara lain:
Permasalahan mengenai harga sangat melekat dan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
ekonomi. Hal ini dikarenakan harga memegang peranan penting. Melalui penetapan harga,
kelayakan dan kualitas suatu produk/jasa dapat terlihat jelas dari nilai ekonominya.
Tentunya penetapan harga yang diterapkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada jenis
produk/jasa, lingkungan, dan profesi. Berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam menetapkan harga pasar, antara lain:
Bahan baku, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku hingga siap
digunakan termasuk biaya angkut, penyimpanan, dan operasional.
Biaya tenaga kerja, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa tenaga kerja
(SDM) diberikan secara langsung dalam satuan uang, yaitu gaji atau upah.
Biaya overhead pabrik, yaitu semua biaya pabrik yang dikeluarkan untuk biaya-biaya
lain yang tidak bersinggungan langsung dengan biaya proses produksi termasuk biaya
yang bersifat tidak terduga.
Pasar
Pasar merupakan salah satu tempat terjadinya jual beli barang maupun jasa. Selain itu di
dalam pasar terjadi hubungan sosial antara pedagang dan pembeli. Penjual dan pembeli dapat
bertransaksi atau sepakat dalam akad jual beli. Transaksi yang disepakati meliputi barang,
penjual, pembeli, dan harga barang. Selain itu, di pasar juga bisa melakukan tawar menawar
yang tujuannya agar harga dari barang yang diinginkan bisa sepakat baik pihak penjual
maupun pihak pembeli.
Pasar juga menyediakan berbagai usaha, selain barang pasar juga menyediakan orang-orang
yang menjual jasa atau tenaga kerja dengan mendapatkan uang sebagai imbalannya. Orang
yang menyediakan jasanya di pasar, biasanya dibutuhkan oleh Ibu-ibu yang membawa
banyak barang belanjaan sehingga mengalami kesulitan untuk membawa barang tersebut,
dengan ini untuk memudahkan bisa menyewa jasa dengan membawakan barang itu.
Selain pengertian di atas, berikut pengertian pasar menurut beberapa para ahli:
1. Kotler (1997)
Kotler berpendapat bahwa pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan atau keinginan yang sama. Di pasar dapat terjadinya pertukaran untuk memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan lainnya.
2. Ehrenberg et al (2003)
Pasar dalam artian yang luas yaitu tempat perjumpaan antara pembeli dan penjual. Barang
atau jasa sebagai produk yang dipertukarkan oleh pembeli dan penjual. Dalam pertukaran itu
muncul harga atas barang atau jasa yang dipertukarkan.
3. Kuntowijoyo (1994)
Menurut Kuntowijoyo pasar bukan hanya sekedar tempat, tetapi juga sebagai mekanisme
yang bisa menata kepentingan pembeli dan penjual.
4. William J. Stanton
Menurut William berpendapat bahwa pasar merupakan sekumpulan orang yang memiliki
suatu kepentingan yang puas, yaitu uang yang digunakan untuk belanja. Selain itu pasar juga
sebagai tempat yang memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
Peran dari pasar yang berguna bukan hanya bagi produsen dan konsumen saja, tapi juga bagi
suatu negara. Hal ini karena pasar merupakan suatu dasar berjalannya perekonomian di suatu
negara. Berikut penjelasan mengenai peran dari pasar, yaitu:
Di pasar produsen bisa berinteraksi langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil
barang yang diproduksi ke konsumen. Selain itu pasar juga memiliki beberapa fungsi, seperti
halnya berikut:
Ketika tawar menawar sudah mencapai kesepakatan bersama, maka barang atau jasa telah
memiliki harga sebenarnya. Dengan itu pasar bisa disebut sebagai pembentukan harga.
Aneka macam jajanan tradisional sampai modern. Di pasar Anda akan bertemu
dengan berbagai macam jajanan yang jarang diketahui, seperti: lemper isi ayam dan
abon, kue lumpur, risol, bolu kukus, kue apem, kue donat, pastel dan masih banyak
lagi jajanan yang ada.
Selain jajanan di pasar Anda bisa membeli berbagai kebutuhan rumah tangga. Mulai dari
barang elektronik sampai barang-barang yang bisa digunakan setiap hari, seperti: panci,
payung, rice cooker, oven, timbangan, karet, lampu dan masih banyak lagi.
Pasar juga paling utama menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari,
seperti: beras, minyak, lada, garam, gula, telur, penyedap rasa serta kebutuhan lainnya.
Pasar juga menyediakan berbagai macam sayuran serta buah-buahan dari berbagai
daerah. Misalnya di daerah Anda tidak tersedia sayur yang Anda inginkan maka tidak
perlu khawatir, Anda bisa membelinya di pasar.
Ciri-ciri dari Pasar
Suatu tempat yang dikatakan pasar adalah tempat untuk jual beli barang atau jasa. Pasar
memiliki beberapa ciri-ciri, ciri-ciri inilah yang menjadikan suatu tempat disebut sebagai
pasar, berikut ciri-cirinya:
Jenis-jenis Pasar
Pasar memiliki jenis-jenis sendiri, hal ini karena setiap pasar di daerah tertentu terdapat
kebutuhan yang juga berbeda-beda. Pasar dibedakan berdasarkan bentuk kegiatannya, pasar
menurut cara transaksinya, serta pasar menurut barang-barangnya. Berikut jenis-jenis pasar
beserta penjelasannya:
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar yang kecil kemungkinan dalam hal tawar menawar. Dalam
pasar abstrak penjual dan pembeli tidak bertemu langsung, melainkan melalui aplikasi atau
surat dagangan. Yang dimaksud dalam pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar
valuta asing dan pasar saham.
Pasar modern memiliki tempat sendiri untuk berlangsungnya jual beli. Tempat pasar modern,
seperti plaza, mal dan tempat-tempat lainnya. Pasar modern tidak banyak bedanya dari pasar
tradisional. Tetapi pasar jenis modern ini penjual dan pembeli tidak perlu bertransaksi secara
langsung, melainkan pembeli hanya melihat label harga yang tercantum dalam barang
atau barcode.
Selain itu pasar modern berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri,
swalayan atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual juga beragam, seperti
barang elektronik dan masih banyak lagi. Selain itu pasar modern juga menjual bahan
makanan seperti; buah, sayuran, daging. Sebagian besar barang yang dijual adalah barang
yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern, seperti pasar swalayan, hypermarket,
supermarket dan juga minimarket.
b. Pasar mingguan
Pasar mingguan merupakan sebuah pasar yang biasanya hanya buka dalam seminggu satu
kali. Pasar mingguan biasanya terdapat di pedesaan. Serta pasar mingguan juga menjual
berbagai macam hewan ternak yang memang hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja.
c. Pasar bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang bukanya sebulan sekali. Pasar bulanan terdapat di
daerah-daerah tertentu. Pasar bulanan terdapat pembeli yang membeli barang-barang tertentu
dan dapat dijual kembali.
d. Pasar temporer
Pasar temporer merupakan pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta tidak dapat
diprediksi atau hanya tertentu saja. Pasar temporer buka apabila hanya ada perayaan tertentu
saja. Contoh dari pasar temporer adalah bazar.
b. Pasar lokal
Pasar lokal merupakan sebuah pasar yang dapat melakukan transaksi jual beli produk dalam
satu kota, yang dimana tempat produk tersebut dihasilkan. Pasar lokal bisa juga diartikan
sebagai pasar lokal yang melayani permintaan dan penawaran hanya dalam satu kota itu saja.
c. Pasar nasional
Pasar nasional merupakan sebuah pasar yang dapat membeli dan menjual suatu produk di
dalam satu negara dan juga tempat produk tersebut dihasilkan. Pasar nasional bisa juga
diartikan sebagai pasar nasional yang melayani permintaan serta penjualan dari dalam Negeri.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan sebuah pasar yang dapat transaksi membeli dan menjual suatu
produk dari berbagai negara. Selain itu, pasar internasional dapat dikatakan lebih luas
jangkauan karena pasar tersebut dapat jangkauan dari seluruh dunia. Contoh pasar
Internasional seperti Pasar kopi di Santos, Brazil.
6. Pasar menurut jenis dagangan
a. Pasar umum
Pasar umum merupakan suatu pasar yang dapat menjual dan membeli barang-barang yang
beraneka ragam. Berikut golongan jenis-jenis barang dagangan yang diperjualbelikan pada
pasar umum adalah :
Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari
penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks
dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang
dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Komponen-komponen yang membentuk
terciptanya sistem pembayaran di masyarakat.
Alat Pembayaran – Contoh alat pembayaran tunai adalah uang dan alat pembayaran
nontunai adalah kartu kredit.
Sistem Transfer Dana Antar Bank – Sistem ini memungkinkan terjadinya pemindahan
dana dari bank yang satu ke bank lain.
Selanjutnya yang terdapat dalam komponen sistem pembayaran adalah berupa
penyelenggara, komponen ini merupakan lembaga yang dapat memastikan penyelesaian
akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di dalam penggunaannya. Lembaga yang
Memproses Sistem Pembayaran – Lembaga yang menjadi operator teknis dalam sistem
pembayaran di Indonesia adalah Bank Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) untuk pasar modal, dan Penyelenggara Kliring Alat Pembayaran Menggunakan
Kartu (APMK).
Saluran pembayaran – Beberapa saluran pembayaran yang ada di Indonesia adalah kartu
debit, kartu kredit, teller input, mesin ATM, mobile banking, internet banking, phone
banking, dan electronic data capturing (EDC).
Regulator merupakan suatu komponen memiliki wewenang dalam mengatur aturan
main, ketentuan dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen dalam sistem
pembayaran yang dilakukan.
Infrastuktur – Dalam komponen ini, infrastruktur adalah suatu sarana fisik yang
mendukung dalam proses operasional dari sistem pembayarannya yang dilakukan oleh
orang yang melakukan transaksi.
Instrumen Selanjutnya adalah komponen instrumen. Dalam komponen instrumen ini
adalah alat pembayaran yang dilakukan baik secara tunai maupun secara non tunai yang
disepakati oleh para pengguna dalam melakukan sebuah transaksi.
Pengguna Dan komponen yang terakhir ini adalah pengguna. Pengguna ini merupakan
suatu komponen dari sistem pembayaran yang merupakan konsumen dalam
memanfaatkan sistem pembayaran.
Menurut CPSS Glossary (2003), Sistem Pembayaran yaitu interaksi antar entitas yang terdiri
dari instrument, prosedur, sistem interbank funds transfer untuk melancarkan perputaran
uang.
Menurut Guitian (1998) Sistem Pembayaran ialah suatu alat dan sarana yang diterima dalam
setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan organisasi yang mengatur
pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation), prosedur operasi dan jaringan
komunikasi yang digunakan untuk memulai dan mengirim informasi pembayaran dari
pembayar ke penerima pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.
Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999, Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup
seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan transfer dana
untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi..
Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang
dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-
tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Cek,
Bilyet Giro, Nota Debit, maupun uang elektronik. Bank Indonesia sendiri dalam pengaturan
sistem pembayaran mengacu pada empat prinsip, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses
dan perlindungan konsumen, berikut penjelasannya, Grameds:
Aman – Segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit,
risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan
sistem pembayaran.
Efisien – Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran
harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan
lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi.
Kesetaraan Akses – Prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank
Indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu
sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban
seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek
Perlindungan konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang
melakukan pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan
terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak
edar atau biasa disebut clean money policy.
Peranan Sistem Pembayaran dan Bank Indonesia
Di Indonesia, kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
dilaksanakan oleh bank sentral Indonesia yaitu Bank Indonesia. Mengatur serta menjaga
kelancarannya sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan tujuan dari
Bank Indonesia yaitu untuk menjaga stabilitas rupiah demi mendukung peningkatan
perekonomian nasional.
Untuk mengetahui lebih dalam sejarah Bank Indonesia yang menjadi bank sentral di
Indonesia sejak 1828, buku Dari De Javasche Bank Menjadi Bank Indonesia, Fragmen
Sejarah Bank Sentral di Indonesia dapat menjadi referensi yang tepat.
Berdasarkan kewenangan tersebut, Bank Indonesia memiliki hak untuk menetapkan dan
memberlakukan kebijakan sistem pembayaran di Indonesia melalui Undang-Undang Bank
Indonesia pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang kemudian direvisi pada
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
mencakup:
Kewenangan sebagai penyelenggara sistem kliring antar bank untuk jenis-jenis alat
pembayaran tertentu melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia atau SKNBI.
Kewenangan untuk memberikan izin dan persetujuan kepada penyedia jasa pembayaran
untuk ikut di dalam sistem pembayaran (Siapa saja yang dapat menerbitkan atau
memproses alat-alat pembayaran tersebut)
Menentukan standar-standar tertentu pada alat pembayaran dan menentukan alat
pembayaran apa saja yang dapat digunakan pada sistem pembayaran di Indonesia.
Mengatur dan mengawasi lembaga apa saja yang boleh menyelenggarakan sistem
pembayaran (baik bank dan lembaga selain bank).
Kebijakan pengendalian resiko, efisiensi, tata kelola, dan lain-lain
Kewenangan dalam menjalankan sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement
atau BI-RTGS. BI-RTGS sendiri digunakan untuk melakukan transaksi non-tunai yang
bernilai besar.
Namun patut diketahui bahwa pemakaian uang kartal memiliki kendala dalam hal efisiensi.
Hal itu bisa terjadi karena biaya pengadaan dan pengelolaan (cash handling) terbilang mahal.
Belum lagi memperhitungkan inefisiensi dalam waktu pembayaran. Misalnya, ketika
menunggu melakukan pembayaran di loket pembayaran yang relatif memakan waktu lama
karena antrian yang panjang.
Sementara itu, bila melakukan transaksi dalam jumlah besar juga mengundang risiko seperti
pencurian, perampokan dan pemalsuan uang. Menyadari ketidak-nyamanan dan inefisien
memakai uang kartal, BI berinisiatif dan akan terus mendorong untuk membangun
masyarakat yang terbiasa memakai alat pembayaran nontunai atau Less Cash Society (LCS).
Selain itu, orang-orang yang terlibat dalam transaksi tidak perlu menghitung uang tersebut
karena nominalnya telah tertera dengan jelas sehingga proses pengecekan tidak memakan
waktu yang lama. Pembayaran yang diterima juga memiliki jumlah yang tidak terbatas.
Termasuk dalam alat pembayaran nontunai diantaranya:
Cek – merupakan bukti permintaan nasabah kepada bank untuk mencairkan dana sesuai
yang jumlah dan nama penerima yang tertulis dalam cek.
Giro – merupakan bukti permintaan pemindahan sejumlah uang dari rekening seseorang
kepada rekening nasabah lain sesuai jumlah dan nama yang tertulis.
Nota debit – merupakan bukti transaksi untuk mengurangi utang usaha yang harus
dilunasi.
Kartu Kredit – merupakan alat pembayaran berbentuk kartu yang diterbitkan oleh bank
dimana bank meminjamkan uang terlebih dahulu kepada nasabah untuk melakukan
pembayaran.
Uang Elektronik – merupakan pengganti uang tunai, nasabah menyetorkan uang tunai
mereka kedalam uang elektronik.
Agar dapat memanfaatkan kartu kredit dengan baik, terdapat beberapa hal yang harus
Grameds ketahui terlebih dahulu sebelumnya, seperti berbagai jenis, fungsi, dan manfaat
yang ada pada kartu kredit. Semuanya dibahas secara detail pada Buku Pintar Selamat Dari
Jebakan Kartu Kredit.
Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara pembayaran untuk transaksi internasional
seperti kegiatan ekspor dan impor, mengingat bahwa setiap negara memiliki mata uang
sendiri dan memiliki kurs yang berbeda-beda. Pembayaran internasional dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, baik dengan alat pembayaran tunai maupun non tunai. Contoh
pembayaran tunai internasional adalah ketika turis mancanegara melakukan transaksi tunai di
negara lain. Sedangkan alat pembayaran non tunai dapat berupa:
1. Sistem pembayaran ritel atau nilai kecil (Retail payment system/small value)
Sistem pembayaran ini biasanya digunakan untuk jenis transaksi di bawah seratus juta,
seperti transaksi individual (cek, bilyet giro, transfer), transaksi kartu kredit atau kartu debit,
dan transaksi bulk. Pembayaran ritel biasanya menggunakan instrumen pembayaran tunai.
Ada juga yang menggunakan instrumen pembayaran non-tunai, tetapi jumlahnya sedikit.
Sementara penyelesaian pembayarannya biasa dilakukan melalui proses kliring. Kliring
merupakan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank, baik atas nama bank
maupun nasabah, yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Proses kriling
diselenggarakan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral.
Kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia disebut sebagai Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI). SKNBI merupakan sistem kliring Bank Indonesia yang mencakup
kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Tujuan
diterapkannya SKNBI adalah untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran ritel dan
untuk memenuhi prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring.
2. Sistem pembayaran nilai besar (High value payment system)
Sistem pembayaran ini biasanya digunakan untuk jenis transaksi dana di atas seratus juta
rupiah, transaksi yang bersifat mendesak, serta transaksi dalam pasar modal, valuta asing, dan
pasar uang. Pembayaran nilai besar cenderung menggunakan instrumen pembayaran non-
tunai.
Pengertian industri jasa keuangan Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang
dimaksud dengan industri jasa keuangan adalah kumpulan perusahaan ataupun institusi,
termasuk lembaga pendukungnya, yang bergerak di bidang jasa keuangan. Industri jasa
keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang diharapkan dapat memajukan
kesejahteraan umum dan berdaya saing global. Agar hal ini terwujud, dalam pelaksanaannya
harus senantiasa diawasi oleh lembaga OJK.
Ruang lingkup dan contoh industri jasa keuangan Industri jasa keuangan memiliki tiga ruang
lingkup besar, yaitu: Industri perbankan Menurut Hermansyah dalam buku Hukum
Perbankan Nasional Indonesia (2020), perbankan merupakan segala hal yang berkaitan
dengan bank, mulai dari kelembagaan hingga proses pelaksanaan kegiatan usahanya. Industri
perbankan berkaitan erat dengan sistem kerja bank yang merupakan salah satu lembaga
keuangan. Maka industri perbankan juga meliputi proses pengelolaan dana keuangan, mulai
dari uang tunai hingga kredit. Contoh industri perbankan ialah Bank Perkreditan Rakyat
(BPR), Bank Umum Syariah (BUS), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah. Industri keuangan non bank Berbeda dengan industri perbankan,
industri keuangan non bank merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan, namun sistem dan cara kerjanya tidak seperti bank. Karena biasanya jenis industri
ini menarik dananya secara tidak langsung.
Contoh industri keuangan non bank ialah lembaga asuransi (misalnya perusahaan asuransi
jiwa), pengelolaan dana pensiun (misalnya BPJS Ketenagakerjaan), lembaga keuangan
mikro, dan lembaga pembiayaan (misalnya perusahaan modal ventura). Industri pasar modal
Industri pasar modal juga termasuk dalam ruang lingkup industri jasa keuangan. Dikutip dari
buku Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks Indonesia (2015) karya Sawidji Widoatmodjo,
pasar modal adalah tempat untuk melakukan transaksi modal jangka panjang yang mana ada
permintaan oleh penerbit surat berharga dan penawaran oleh investor. Contohnya ialah Bursa
Efek Indonesia (BEI).
Jasa keuangan di Indonesia meliputi 3 bagian industri. Ketiga industri ini sering
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan berkaitan dengan keuangan. Jadi,
termasuk dekat dengan aktivitas masyarakat. Ini dia 3 jenis sektor jasa keuangan dan contoh-
contohnya.
Jasa keuangan bank adalah industri yang mengelola keuangan yang berkaitan dengan
perbankan. Produk perbankan itu berbagai macam. Ini dia contohnya.
Tabungan
Giro
Kredit
Deposito
Bank garansi
a. Tabungan
Tabungan adalah produk yang memungkinkan nasabah menyimpan uang dalam jumlah
tertentu, tersedia buku tabungan dan ATM, dan bisa digunakan untuk berbagai macam
transaksi.
b. Giro
Giro merupakan jenis penyimpanan di bank yang memungkinkan Anda menyimpan dana
atau sekali transfer dalam jumlah banyak. Biasanya dimanfaatkan oleh kelompok usaha yang
setiap harinya bertransaksi dalam jumlah besar.
c. Kredit
Merupakan jenis produk yang bisa dimanfaatkan dalam peminjaman dana untuk usaha,
membeli rumah, dan kebutuhan lainnya. Pihak bank bisa meminta jaminan, bisa juga tidak,
tergantung dari produk kredit yang dipilih nasabah.
Pihak yang memanfaatkan kredit bank tidak hanya individu, tapi bisa juga sebuah usaha yang
sudah berdiri.
d. Deposito
Merupakan jenis simpanan yang memungkinkan Anda mendapatkan bunga minimal 2%.
Keuntungannya bisa didapatkan setelah penyimpanan minimal 3 bulan hingga 3 tahun.
Namun, sampai jatuh tempo Anda tidak diperkenankan mengambil dana.
e. Bank garansi
Merupakan jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak bank ketika pihak yang
dijamin gagal memenuhi kewajiban atau wanprestasi.
Merupakan jasa penyimpanan untuk harta atau surat berharga yang tersedia pada perbankan.
Anda yang menggunakan jasa ini akan dikenai tarif jasa penyimpanan.
Industri keuangan non-bank hadir menyediakan jasa-jasa yang tidak disediakan oleh bank.
Hal ini membuat kebutuhan keuangan Anda yang lain dapat terpenuhi dengan baik. Apa saja
yang masuk di dalamnya? Ini dia penjelasannya.
Asuransi
Financial lending
Pegadaian
Lembaga dana pensiun
Dompet digital
Modal ventura
a. Asuransi
Merupakan jasa keuangan yang berfungsi untuk melindungi nasabah dari berbagai macam
masalah dan musibah. Contoh yang bisa Anda pilih adalah asuransi jiwa, kesehatan, asuransi
perjalanan, asuransi untuk kendaraan bermotor, dan lainnya.
b. Fintech lending
Menyediakan layanan pinjam-meminjam untuk UMKM yang tersedia secara online. Hal itu
yang membuat prosesnya cepat selesai. Disebut juga dengan P2P lending.
Salah satu contoh P2P lending yang hadir di Indonesia adalah Modal Rakyat. Di sini Anda
bisa memperoleh keuntungan dari membantu UMKM mendapatkan pinjaman usaha.
Minimal modal yang Anda setorkan adalah Rp500 ribu dan keuntungannya mencapai 18%
per tahun. Anda tidak perlu mencemaskan keamanan, Modal Rakyat terjamin aman karena
termasuk sebagai P2P lending legal dari OJK. Ayo, ikut pendanaan Modal Rakyat sekarang
juga!
c. Pegadaian
Merupakan lembaga yang menyediakan pinjaman dengan jaminan yang diserahkan oleh
nasabah. Nanti nasabah bisa mendapatkan kembali barang yang dijaminkan ketika sudah
selesai membayar utang.
Harta yang bisa dijaminkan biasanya barang elektronik, BPKB, emas, dan benda lainnya
yang termasuk berharga.
Merupakan lembaga yang menyediakan dana pensiun untuk para nasabah. Jadi, pencairan
dilakukan setelah masuk masa pensiun.
e. Dompet digital
Merupakan perusahaan yang memberikan modal pada perusahaan rintisan atau startup
dengan harapan mendapatkan keuntungan dari perkembangan startup tersebut.
3. Pasar modal
Pasar modal adalah industri jasa keuangan lainnya yang menyediakan layanan berinvestasi
atau bertransaksi untuk surat-surat berharga. Ada berbagai produk investasi yang bisa Anda
temukan di pasar modal. Ini contohnya.
Saham
ETF
Obligasi
Reksa dana
a. Saham
Merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan dan bisa dibeli oleh investor
yang sudah terdaftar di pasar modal. Hasil pembelian akan mendatangkan keuntungan ketika
harga saham merangkak naik.
b. ETF
Merupakan reksa dana yang dijual seperti saham. Jadi, di sini investor bisa melakukan
pembelian sendiri tanpa dibantu oleh manajer investasi. Namun, risiko yang dimilikinya tentu
saja tetap seperti reksa dana yang lebih ringan dibandingkan risiko saham.
c. Obligasi
Surat utang yang diterbitkan untuk mengumpulkan dana demi berbagai keperluan.
Keuntungannya minimal 4% per tahun. Obligasi biasanya hanya ditawarkan pada waktu
tertentu, sehingga harus diperhatikan agar tidak ketinggalan. Obligasi ada yang dikeluarkan
pemerintah, ada juga berasal dari perusahaan.
d. Reksa dana
Merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian disebarkan ke
berbagai macam efek khusus pasar modal dan pasar uang. Anda bisa memilih reksa dana
pasar uang, saham, reksa dana campuran, dan reksa dana obligasi.
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Secara umum, badan usaha diartikan sebagai perusahan atau gabungan perusahaan yang
berdiri sendiri dengan tujuan mencari keuntungan atau laba. Karena tujuannya mencari laba,
maka konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia dinilai sebagai kebulatan
ekonomis. Badan usaha fokus pada cara menghasilkan barang dan jasa secara efektif dan
efisien untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Ciri-ciri badan usaha, antara lain tujuan perusahaan yaitu mencari keuntungan, menggunakan
modal dan tenaga kerja, aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang
usahawan. Sementara fungsi badan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu fungsi manajemen
dan fungsi operasional.
Fungsi manajemen meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan dalam
menjalankan kegiatan suatu badan usaha. Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu
kegiatan badan usaha dalam rangka menghasilkan untung atau laba.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Setelah kamu paham peta konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia, seperti
pengertian, ciri-ciri, dan fungsi badan usaha, sekarang kita bahas mengenai badan usaha yang
dimiliki dan dikelola oleh pemerintah, ya.
Badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah ada dua jenis, yaitu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Mari kita bahas satu-
persatu.
Konsep BUMN
Sesuai namanya, badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara. Ciri khusus yang membedakan BUMN
dari badan usaha lain, yaitu sektor produksinya yang mencakup kebutuhan masyarakat luas.
Contohnya, bidang usaha sumber daya alam, komunikasi, listrik, transportasi umum, dan
masih banyak lagi.
BUMN juga menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang keuntungannya digunakan
untuk membiayai anggaran dan membayar utang negara. Awalnya, BUMN dibentuk semata-
mata untuk memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa mencari keuntungan, Pahamifren.
Namun, ternyata hal tersebut menimbulkan kerugian dan kesulitan bagi BUMN untuk
beroperasi. Menghadapi kenyataan tersebut, pemerintah akhirnya merombak BUMN menjadi
badan usaha yang tetap untuk kepentingan masyarakat, tapi dengan menghasilkan laba yang
signifikan.
Peran BUMN
1. Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.
2. Penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Pelaksana pelayanan umum seperti penyediaan fasilitas sekolah atau kesehatan,
pembangunan jalan, dan penyediaan air bersih.
4. Sumber penerimaan negara seperti keuntungan perusahaan, pajak, dan dari hasil produksi.
5. Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha-
usaha kecil dan koperasi.
6. Penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga dapat membantu negara
mengurangi jumlah pengangguran.
7. Pemberi arahan serta bantuan bagi para pengusaha golongan ekonomi lemah, baik
koperasi maupun UKM.
8. Pemberi sumbangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional.
9. Pencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh sekelompok
masyarakat tertentu.
Selain sektor produksi yang mencakup masyarakat luas, BUMN juga memiliki ciri-ciri
lainnya. Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut:
Bentuk-Bentuk BUMN
Ada dua bentuk Badan Usaha Milik Negara, yaitu Badan Usaha Perseroan (Persero) dan
Badan Usaha Umum (Perum). Penjelasan mengenai kedua bentuk BUMN tersebut adalah
sebagai berikut:
Badan Usaha Perseroan (PT).
Persero merupakan BUMN yang kepemilikan sahamnya dapat dimiliki oleh pihak lain, selain
pemerintah, tapi tidak melebihi 49% dari total saham BUMN tersebut. Tujuan umum dari
BUMN Persero adalah untuk menyediakan barang dan jasa dengan mutu tinggi dan dapat
melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Contohnya, PT. BNI, PT. BRI, PT. Pertamina,
PT. Jamsostek, PT. Garuda Indonesia, dan PT Kimia Farma.
Badan Usaha Umum (Perum)
BUMN Perum menjadi badan usaha yang seluruh kepemilikannya dipegang oleh negara,
tanpa ada pembagian saham dengan pihak lain. Tujuan utama dibentuknya perum adalah
sebagai penyedia barang dan jasa yang terjangkau untuk kepentingan umum dengan tetap
mendapatkan keuntungan.
Contohnya, Perum Bulog, Perum Pegadaian, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia,
Perum Jasatirta, Perum Balai Pustaka, Perum Damri, dan Perum Peruri.
Kelebihan dan Kelemahan BUMN
1. BUMN lambat dalam pengambilan keputusan, karena pemilik atau pemegang saham atau
pemodal adalah pemerintah sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi
yang berbelit-belit.
2. Maju dan mundurnya BUMN tergantung pada niat baik para penentu kebijakan pada
BUMN.
BUMD memegang peran penting dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Adapun peran
BUMD dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah sebagai berikut:
Sama halnya dengan BUMN, BUMB juga memiliki dua bentuk badan usaha, di antaranya:
Perusahaan Umum Daerah (Perumda)
Perusahaan Umum Daerah atau Perumda adalah perusahaan daerah yang seluruh modalnya
dimiliki oleh satu daerah dan tidak terbagi atas saham.
Perusahaan Perseroan Daerah (Persero Daerah)
Perusahaan Perseroan Daerah atau Persero Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh daerah.
Sebagai tambahan, BUMD lebih banyak bergerak di bidang transportasi umum, perbankan,
penyedia air bersih, dan pengelolaan pasar. Contohnya, bis kota, bank daerah, Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM), serta Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH).
1. Memiliki banyak fasilitas yang diperoleh dari negara sehingga berpotensi menyebabkan
pegawai yang kurang disiplin.
2. Sampai saat ini, pengelolaan BUMD masih dinilai kurang efisien sehingga kerap
mengalami kerugian.
A. Pengembangan Koperasi
Perekonomian Indonesia di susun sebagai usaha bersama berasaskan kekeluargaan.Organisasi
yang sesuai dengan tata perekonomian tersebut adalah Koperasi.Koperasi merupakan
organisasi ekonomi rakyat yang berwatakkan sosial.
a. koperasi adalah badan usaha (Business enterprise). Sebagai badan usaha, Koperasi harus
memperoleh laba. Laba bukan merupakan tujuan utama dalam Koperasiakan tetapi sangat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup Koperasi.
b. Koperasi adalah kumpulan orang orang dan atau badan badan hukum koperasi. Hal ini
menunjukan bahwa Koperasi Indonesia bukanlah kumpulan modal. Pasal 6 UU Nomor 25
tahun 1992 menegaskan bahwa syarat pembentukan Koperasi Primer sekurang kurangnya 20
orang dan untuk Koperasi sekunder sekurang kurangnya tiga koperasi primer.
c. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip prinsip Koperasi.
d. Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat. Hal ini mengandung maksud bahwa
Koperasi Indonesia bukan sematamata didirikan untuk kepentingan anggota melainkan juga
kepentingan masyarakat luas.
Landasan koperasi adalah suatu dasar atau pedoman bagi koperasi yang akan menentukan
arah dan tujuan koperasi dalam aktivitas kesehariannya. Dalam UU Nomor 25 tahun 1992
pasal 2 secara eksplisit tertulis bahwa landasan Koperasi Indonesia adalah Pancasila dan
UUD 1945. Selain Pancasila dan UUd 1945 masih ada perangkat lain yang dapat dijadikan
landasan bagi Koperasi Indonesia yaitu UU No. 25 tahun 1992 atau landasan mental para
anggota, pengurus dan penyelenggara Koperasi.
a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia
b. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam
koperasi
c. Pembagian SHU diatur menurut jasa angota
d. Adanya pembatasan bunga atas modal
e. Pengembangan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
f. Usaha dan pelaksanaannya bersifat terbuka.
g. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri
sendiri.
b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
5. Pengelolaan Koperasi
Beberapa unsur yang terlibat dalam pengelolaan Koperasi meliputi rapat anggota, pengurus
dan pengawas, ketiga unsure tersebut saling bersinergi.
a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Koperasi. Beberapa
keputusan penting yang biasanya ditetapkan melalui rapat anggota, antara lain sebagai berikut
:
1. anggaran dasar
2. pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas.
3. kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.
4. rencana kerja, rencana anggaran rumah tangga, serta pengesahan laporan keuangan
koperasi.
5. pengesahan pertanggung jawaban pelaksanaan fungsi penngurus,
6. pembagian sisa hasil usaha
3. rapat anggota luar biasa dapat dilakukan apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan
yang mendesak dan wewenangnya ditangan anggota.
4. rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota Koperasi atau
pengurus dan pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar
Ada beberapa tata cara atau aturan yang harus dipatuhi adalam pengambilan keputusan
melalui rapat anggota, antara lain sebagai berikut :
1. keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
2. jika tidak diperoleh keputusan secara musyawarah, keputusan diambil dengan suara
terbanyak
3. setiap anggota hanya memiliki satu suara
Tata cara, persyaratan dan tempat penyelenggaraan rapat anggota dan rapat anggota luar
biasa diatur dalam anggaran dasar.
b. Pengurus Koperasi
Beberapa ketentuan yang terkait dengan pengurus koperasi antara lain sebagai berikut :
1. pengurus dipilih dari dan oleh rapat anggota melalui rapat anggota
2. pengurus merupakan pelaksana hasil keputusan rapat anggota
3. susunan dan nama anggota pengurus yang pertama atau pada saat pendirian dicantumkan
dalam akta pendirian.
4. masa jabatan pengurus paling lama lima tahun
5. persyaratan untuk menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar
Tugas tugas yang harus dijalankan oleh pengurus koperasi antara lain sebagai berikut :
1. mengelola usaha Koperasi
2. mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran rumah tanga koperasi
3. menyelenggarakan rapat anggota
4. menhajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
5. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
6. memelihara daftar buku anggota dan pengurus
c. Pengawas Koperasi
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan pengawas koperasi antara lain sebagai berikut :
1. pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota
2. pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota
3. persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam
anggaran dasar
4. pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi
5. pengawas membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
6. pengawas berwenang meneliti catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala
keterangan yang diperlukan
7. pengawas koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan public
c. pendirian usaha koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat yaitu pasal 33 ayat
1 UUD 1945 dan Undang undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
d. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan operasi
Disamping kekuatan, koperasi juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain, sebagai
berikut :
a. Koperasi belum mampu memperoleh keuntungan kompetitif melalui nama baiknya karena
sampai saat ini koperasi belum mempunyai nama baik dimata masyarakat, terutama karena
koperasi yang dijadikan sebagai alat pembangunan ekonomi belum mampu mengangkat
masyarakat dari kemiskinan.
b. Koperasi belum mampu bersaing dengan pelaku ekonomi yang lain (BUMN, BUMD, dan
BUMS), hal ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain :
1. masih lemahnya managerial skill yang dimiliki koperasi
2. lemahnya fungsi pengawasan organisasi
3. keterbatasan modal usaha
4. tingkat kejujuran yang rendah
5. profesionalisme yang rendah
Usaha menjadikan Koperasi sebagai saka guru sperekonomian nasional haruslah dimulai
sejak dini. Salah satunya adalah melalui pengembangan Koperasi sekolah agar para murid
atau siswa mengenal bentuk badan usaha yang diharapakn menjadi saka guru perekonomian
nasional tersebut.
5. membantu kebutuhan siswa dan mengembangkan dan kesejahteraan siswa di dalam dan di
luar sekolah.
Koperasi sekola tidak berbentuk badan hukum. Koperasi ini merupakan bentuk khusus untuk
kepentingan pendidikan. Pengelolaan koperasi sekola selalu dikaitkan dengan kepentingan
pendidikan. Prinsip-prinsip pengorganisasian dan pengelolaanya disesuaikan dengan prinsip-
prinsip koperasi pada umumnya, sebagaimana dituntut oleh peraturan perundangan yang
berlaku. Dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman praktik dalam menerapkan
prinsip-prinsip berkoperasi.
Para siswa akan mendapat banyak pengalaman dalam praktik berkoperasi antara lain dalam
hal :
1. mendirikan koperasi
2. menyelenggarakan rapat anggota koperasi
3. membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja koperasi.
4. mempraktikan pembukuan dan pengadministrasian kegiatan usaha koperasi secara cermat
dan teliti.
5. mempraktikan kerjasama dalam usaha
6. mengawasi kegiatan usaha koperasi.
Para Pembina dan pembimbing koperasi sekolah harus berusaha agar pengalaman-
pengalaman seperti dipaparkan ini dapat diperoleh secara maksimal. Hal tersebut dapat
tercapai apabila pengelolaan koperasi sekolah sejauh mungkin mendekati prinsip prinsip
pengorganisasian dan pengelolaan koperasi sesuai dengan tuntutan peraturan perundangan
yang berlaku. Dengan demikian koperasi sekolah akan benar-benar dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan praktik berkoperasi bagi para siswa.
Mengenai simpanan anggota, bagi mereka yang keluar atau tidak lagi menjadi anggota, pada
dasarnya harus dikembalikan pada yang bersangkutan agar dapat digunakan, misalnya untuk
melnjutkan biaya sekolah atau modal berwiraswasta lagi bagi yang telah tamat pelajarannya
di sekolah yang bersangkutan.
Didalam koperasi ada beberapa hak anggota.
Hak hak yang dimiliki oleh setiap anggota koperasi, antara lain sebagai berikut :
a. hak untuk menghadiri dan menyatakan pendapat atau memberikan hak suara dalam rapat
anggota
b. hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus atau badan pemeriksa koperasi
c. hak untuk meminta diadakannya rapat anggota menurut ketentuan yang diatur dalam
anggaran dasar koperasi yang bersangkutan
d. hak untuk mengemukakan saran saran atau pendapat kepada pengurus, baik diminta
maupun tidak diminta demi kemajuan koperasi
e. hak untuk memperoleh pelayanan yang sama antar sesame anggota. Hal ini penting untuk
menghindari adanya pilihkasih terhadap seorang atau beberapa orang anggota
f. hak untuk melakukan pengawasan atas jalannya usaha koperasi yang bersangkutan sesuai
dengan anggaran dasar koperasi tersebut
g. hak untuk memperoleh dan menikmati sisa hasil usaha koperasi sesuai dengan yang telah
diputuskan dalam rapat anggota atau dalam anggaran dasar untuk itu.
Selain mempunyai hak, setiap anggota koperasi juga mempunyai kewajiban dan tanggung
jawab yang besar terhadap koperasinya. Kewajiban dan tanggungjawab ini ditentukan oleh
perundang undangan koperasi dan anggaran dasar koperasi. Adapun keajiban dan tanggung
jawab anggota koperasi antara lain sebagai berikut :
a. setiap anggota koperasi diwajibkan mengamalkan
1. landasan, asas, dan sendi-sendi dasar koperasi
2. undang undang, peraturan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
3. keputusan rapat anggota koperasi
b. anggota koperasi wajib menghadiri dan ikut secara aktif dalam rapat anggota dan
bertanggung jawab atas apa yang diputuskan rapat. Dalam hal ini tanggung jawab anggota
berarti menyetujui apa yang diputuskan dalam rapat kecuali yang bersangkutan tidak
menghadirinya
Pengurus koperasi sekolah sedapat mungkin diambil dari para anggota agar memberikan
pengaruh yang positif, misalnya pertama sebagai latihan kepemimpinan dan pertanggung
jawaban siswa siswi atau santri, kedua untuk memberikan dampak merasa ikut mempunyai.
(sense of belonging)
Sebaiknya calon pengurus diambil dari kelas yang tertinggi atau yang mempunyai potensi
kemampuan meskipun pada dasarnya pengurus diangkat dari siswa. Guru perlu membimbing
dan melatih murid, untuk berorganisasi baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus.
Bendahara bertugas mengelola dan menyimpan keuangan. Seorang siswa yang diangkat
sebagai bendahara hendaklah mempunyai kemampuan mengelola keuangan, mengerti tentang
pembukuan, dan dapat dipercaya. Oleh karena itu bagi koperasi sekolah yang baru berdiri
sebaiknya guru diangkat sebagai bendahara.
Seorang bendahara haruslah seseorang yang memegang amanah terbuka serta mengetahui
pembukuan sekadarnya. Oleh karena itu guru yang ditunjuk menjadi bendahara harus melatih
anggota koperasi yang akan ditunjuk atau dipersiapkan jadi bendahara dikemudian hari.
1. Modal investasi adalah sejumlah uang yang ditanam atau dipergunakan untuk pengadaan
sarana operasional koperasi yang tidak mudah diuangkan (unliquid) seperti tanah, mesin,
bangunan dan peralatan kantor
2. Modal kerja adalah sejumlah uang yang tertanam dalam aktiva lancer koperasi atau yang
dipergunakan untuk membiayai operasional jangka pendek koperasi seperti pengadaan bahan
baku, tenaga kerja, pajak dan biaya listrik.
Pada hakikatnya modal koperasi berasal dari anggota. Makin banyak perbandingan modal
yang didapat dari anggota makin kuat dan mantap koperasi tersebut. Selain bersumber dari
anggota tidak tertutup kemungkinan modal koperasi berasal dari pinjaman bank, lembaga
keuangan non bank, atau pihak lain.
Seperti koperasi umumnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari berbagai sumber seperti :
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok merupakan sumber utama modal koperasi. Simpanan pokok adalah
sejumlah uang yang diserahkan anggota kepada koperasi saat pertama kali masuk menjadi
anggota koperasi. Simpanan pokok pada dasarnya dibayar sekaligus, tetapi dapat juga
dipertimbangkan dengan jalan menncicil dan tidak dapat ditarik kembali, kecuali jika anggota
tersebut keluar dari keanggotaan koperasi.
b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang disetor secara langsung oleh anggota setiap
jangka waktu tertentu. Jika simpanan pokok dikaitkan dengan masuknya seseorang menjadi
anggota, simpanan wajib dikaitkan dengan kegiatan tertentu dari koperasi. Uang yang disetor
ini dapat ditarik sesuai dengan ketentuan yang dimaksud sesuai dengan anggaran dasar atau
anggaran rumah tangga harus tercantum pasal tentang pengaturan uang simpanan wajib ini.
Adanya ketentuan tentang cara penarikan kembali uang simpanan wajib dimaksudkan agar
koperasi selalu stabil atau tidak mengalami keguncangan saat terjadi penarikan kembali uang
simpanan.
c. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela adalah sumber modal yang dipergunakan khusus pada waktu koperasi
membuka proyek khusus. Simpanan sukarela pada pada koperasi dapat dilakukan oleh
anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Simpanan sukarela hamper sama sifatnya
dengan deposito yang dapat ditarik kembali menurut perjanjian antara koperasi dan
pemegang rekening simpanan sukarela. Simpanan ini terjadi terutama dengan motif
kesadaran menabung dari anggota dan massyarakat.
d. Simpanan Khusus
Koperasi dapat mencari modal dengan mengadakan simpanan khusus. Untuk menarik dana
yang bersifat simpanan khusus ini, dapat diadakan menurut suatu ketentuan khusus dalam
anggaran dasar.
e. Cadangan SHU
Sebaiknya tidak semua sisa hasil usaha atau keuntungan usaha koperasi dibagikan kepada
anggota. Koperasi sebaiknya menyisihkan jumlah tertentu dari sisa hasil usaha untuk
memperbesar modal. Makin besar sisa hasil usaha yang disisihkan makin baik karena akan
makin besar modal koperasi. Hal itu menjadikan koperasi makin kuat dalam operasionalnya.
Saat menghadapi suatu transaksi atau proyek yang besar, biasanya suatu badan usaha tetap
memerlukan bantuan modal. Oleh karena itu badan usaha tersebut harus mencari tambahan
modal dari luar. Penambahan modal dari luar dapat dilakukan asal perbandingan antara
modal sendiri dengan modal dari luar itu tetap menjamin adanya kemampuan membayar
kembali tanpa mengorbankan kekayaan (asset).
Koperasi dapat mencari tambahan modal dari luar dalam bentuk pinjaman antara lain dari
yang tersebut dibawah ini.
d. Hibah
Tidak jarang terjadi kemungkinan koperasi sekolah mendapat bantuan sejumlah uang untuk
modal dari pemerintah. Bantuan yang diberikan oleh pihak lain atau pemerintah bertujuan
untuk mendorong kemajuan koperasi. Hibah ini dapat berupa modal dan ada juga sebagai
amanat yang harus dijaga dan disampaikan menurut yang diamanatkan.
Langkah pertama adalah mengadakan pertemuan persiappan antara guru dan murid.Hal yang
menjadi pokok pembicaraan adalah maksud pendirian koperasi dalam lingkungan kmpleks
sekolah.Inisiatif untuk mendirikan koperasi dapat berasal dari guru atau murid atau dapat
pula berasal dari aparatur kantor koperasi setempat yang memberikan penyuluhan tentang
koperasi.
Dalam pertemuan pesiapan ini langsungdibentuk Panitia Rapat Pembentukan Koperasi
Sekolah.Kepanitiaan ini biasanya terdiri atas steering committe (SC) dan organizing
committee (SO).
Rapat ini dapat disimulasikan dan semua peran di lakukan oleh siswa sedangkan guru sebagai
pembmibing.Peran yang dapat dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut :
a. pimpinan rapat (pemrakarsa berdirinya koperasi sekolah);
b. notulis;
c. pejabat (lurah,camat,kapolsek,serta dan ramil);
d. kakankop;
e. peserta.
Supaya simulasi ini dapat hidup,dalam rapat pembentukan koperasi sekolah ini perlu ada
tokoh yang pro dan kontra karena berbagai alas an yang ada di masyarakat.Namumn,akhirnya
setelah mendapat penjelasan dari pejabat kakankop mereka menjadi sadar dan
paham.Selanjutnya, mereka menyetujui di bentuknya suatu koperasi sekolah.
Tahap Ketiga
Setelah setuju membentuk koperasi sekolah dengan anggota lebih dari 20 orang ,rapat akan
membicarakan materiatau hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan koperasi sekolah
tersebut, misalnya
a. tujuan mendirikan koperasi sekolah ;
b. usaha yang hendak di jalankan;
c. persyaratan keanggotaan dan kepengurusan ;
d. penetapan modal awal yang terdiri atassimpanan(simpanan pokok dan wajib).
Hal-hal yang di bahas di masukkan ke dalam anggaran dasar koperasi sekolah yang akan di
bentuk.Apabila telah terjadi kata sepakat,rapat memutuskan anggaran dasar tersebut.Untuk
keperluan menyusun anggaran dasar koperasi sekolah,madrasah atau pondok pesantren dapat
mengikuti petunjukyang dikeluarkan oleh kantor dinas koperasi setempat.Dalam rapat ini
juga dilakukan pemilihan pengurus dan badan pemeriksa.
Tahap Keempat
Setelah anggaran dasar koperasi sekolah tersusun dan disetujui oleh rapat anggota,pengurus
telah terbentuk,dan sumber permodalan koperasi telah jelas,kemudian mengajukan surat
permohonan pengakuan koperasi sekolah kepada kantor wilayah koperasi daerah provinsi
tempat koperasi sekolah atau koperasi pondok pesantren tersebut beroperasi. Prosedur
pengajuannya harus terlebih dahulu kantor Koperasi KabupatenKota. Surat pangajuan
tersebut diajukan bersama-sama dengan lampiran yang berikut :
a. Anggaran Dasar akta pendirian Koperasi yang telah tersusun dan dilampirkan sebanyak
dua lembar.
b. Berita acara pembentukan Koperasi sekolah, madrasah atau Koperasi Pondok Pesantren.
c. Neraca awal permulaan yang menyatakan kekayaan atau modal koperasi sekolah pada awal
didirikan.
d. Contoh formulir permohonan pengakuan Koperasi sekolah, petikan berita acara rapat
pembentukan, dan neraca awal terdapat pada lampiran.
Setelah tahap pertama sampai dengan tahap keempat selesai dilakukan, proses pembentukan
koperasi sekolah dilanjutkan oleh aparatur Direktorat Jenderal Koperasi. Jadi tinggal
menunggu penyelesaiannya. Dalam menunggu keputusan dari pemerintah pihak sekolah yang
bersangkutan dapat memulai kegiatannya atas dasar “Surat Tanda Terima” permohonan
pengakuan koperasi sekolah.
Setelah menerima surat permohonan pendirian koperasi sekolah, pihak kantor koperasi
kabupaten/kota akan mengirimkan “Surat Tanda Terima” sebagai balasan kepada koperasi
sekolah atau koperasi pondok pesantren yang bersangkutan.Sebelum koperasi sekolah
madrasah atau koperasi pondok pesantren mendapat pengakuan pemerintah,iadapat memulai
kegiatan usahanya tetapi tanggung jawab usaha sepenuhnya berada ditangan pengurus yang
terpilih sebagai satu kesatuan.
Begitu pengakuan pemerintah diterima,maka mulai sejak saat itu tanggung jawab berpindah
kepada koperasi .
Hal tersebut perlu dikemukakan sebab kantor kepala koperasi kabupaten/kotamadya akan
mempelajarinya terlebih dahulu ,apakah akta pendirian yang diajukan sesuai dengan undang-
undang yang berlaku.Apabila ada yang kurang lengkap/bertentangan,kepala kantor koperasi
kabupaten akan memberikan rekomendasi kepada koperasi sekolah madrasah atau koperasi
pondok pesantren yang bersangkutan untuk melengkapi/menyempurnakan.Jika tidak
disetujui,permohonan tidak berlaku lagi.Sejak saat permohonan diketahui tidak disetujui oleh
pemerintah ,maka kegiatan usaha yang telah dimulai harus dihentikan.
Apabila Kepala Kantor Koperasi Kabupaten tidak keberatan atas isi permohonan
tersebut,pihak kabupaten akan meneruskannya kepada Kantor Wilayah Koperasi Daerah
Provinsi atau Daerah Istimwa untuk diadakan penilaian leih lanjut.
MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipraktikkan tanpa
mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara umum wajib dipahami agar
dapat diimplementasikan dengan baik.
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna
mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia.
Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah
sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu
manajemen secara tidak langsung setiap harinya.
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai
seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat
diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada
demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat
selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena
terorganisir secara baik.
Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini,
manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan
pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.
Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber
daya yang tersedia.
Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu
target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai
bersama.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian manajemen
tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan mengawasi.
Manusia Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan
tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan
manajemen tidak akan pernah ada.
Uang Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi
perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah
kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.
Material Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas bisnis
dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material yang
dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.
Mesin Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya mesin
atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia pasti
akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.
Metode Unsur ini memengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode
yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis,
kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga perlu
mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.
Pasar Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang
jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material
karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.
Fungsi Manajemen
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan
manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer.
Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan
membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling memengaruhi satu sama lain. Fungsi
tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan,
dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan
manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.
1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya
perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun
yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak
akan tercapai.
2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses
pengawasan yang dilakukan manajer.
3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih
efektif dan efisien.
4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan
lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan
sesuai arahan atau rencana.
5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai
rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi.
Menjadi sebuah kegiatan penting untuk dilakukan hampir di semua bidang, jenis keilmuan
manajemen sangat beraneka ragam. Beberapa jenis keilmuan manajemen adalah manajemen
strategi, administrasi, organisasi, pemasaran, produksi, waktu, sumber daya manusia, risiko,
dan lain sebagainya.
Bahkan kegiatan kecil seperti melakukan aktivitas di rumah juga tak jauh dari penerapan ilmu
manajemen ini. Jadi, sadar atau tidak, siapapun pasti pernah menerapkan ilmu manajemen
dalam hidupnya.
Disadari atau tidak, setiap orang pasti melakukan kegiatan manajemen. Setiap kebiasaan yang
dilakukan merupakan hasil dari menerapkan ilmu manajemen. Contoh paling sederhana
adalah dari cara mengatur keuangan.
Mengelola antara pemasukan dan pengeluaran seimbang. Tidak besar pasak daripada tiang,
sehingga akan membebani keuangan. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa setiap hari kamu
senantiasa menerapkan ilmu manajemen. Tak melulu soal uang, mengatur waktu juga tak
luput dari sentuhan ilmu manajemen di kehidupan sehari-hari.
Dalam sehari, kamu memiliki waktu selama 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, kamu harus
mengalokasikannya untuk kebutuhan istirahat, bekerja, bersantai, dan lain sebagainya. Agar
seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap hari, dalam kurun waktu yang terbatas,
penerapan ilmu manajemen tentu dilakukan.