Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ LAUNDRY ”

Disusun Oleh :

Bella Nabilasari

SMA NEGERI 2 SENTAJO RAYA


KAB. KUANTAN SINGINGI
TP. 2022 / 2023
PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kepada penulis,
karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
yang berjudul “PELUANG USAHA LAUNDRY”.

Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan kami,
sebagai pemula tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan, demi kemampuan laporan ini
kami mengharapakan kritik dan saran, kritikan dan saran-saran anda kami butuhkan agar
laporan ini menjadi lebih baik dan digunakan sebagai mana fungsinya.

Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun karya ilmiah, pihak yang kami ucapakan terima kasih.

Kami berharap semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan
dapat memenuhi salah satu persyaratan.

 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................2    

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

BAB I..............................................................................................................................4

A. Latar Belakan............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah. ...................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan ....................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................6

A. Proses Pemasaran Usaha Laundry ............................................................................6

B. Perencanaan Modal Usaha Laundry ..........................................................................6

C. Hambatan Usaha Laundry .........................................................................................8

D. Hal yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry ............................................................8

E. Strategi Pemasaran Usaha Laundry ...........................................................................8

BAB III ..........................................................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................................................9

B. Saran ..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................10

Lampiran Contoh Usaha Laundry..............................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk
berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya
oleh Ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di
tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai
laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka
usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan
ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek.
Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang
untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu
menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa pemilik usaha jadikan tempat
mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih. Kawasan sulit air bersih sangat
membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih dengan
kondisi air. Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk
mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif
laundry dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan dapat
berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik
dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik
usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa
jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau. Untuk mengembangkan
peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas,penulis menemukan beberapa masalah, yaitu :

1. Bagaimana proses pemasaran laundry?

2. Bagaimana perencanaan modal usaha laundry?

3. Apa saja hambatan dalam usaha laundry?

5. Apa saja strategi pemasaran usaha laundry?

C. Tujuan Penulisan

            Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui proses pemasaran laundry?

2. Mengetahui perencanaan modal usaha laundry?


3. Mengetahui hambatan dalam usaha laundry?

4. Mengetahui hal yang diperlukan dalam usaha laundry?

5. Mengetahui strategi pemasaran usaha laundry?

D. Manfaat Penulisan

            Makalah ini diharapakan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Untuk melatih penulis tentang kewirausahaan.

2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi masyarakat.

3. Melatih penulis untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan

tugasnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES PEMASARAN

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry
yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat
ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan
kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini
yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas
tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise
(waralaba) bisnis ini dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur
bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan
layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi
masyarakat kelas atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ,
kombinasi antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif
lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang

B. PERENCANAAN MODAL USAHA

Persiapan apa saja yang harus disiapkan :

1. Modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima
pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang
dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan Lokasi tempat menerima cucian dan tempat
mencuci bisa dilakukan ditempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan
instalasi air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.
2. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci
baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press
besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai
usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa
digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih murah.
3. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima
transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci
dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa
harus dicuci secara terpisah.
4. Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa
mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang
jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit
untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan Mesin setrika (press) otomatis juga
diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas
biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil
yang jauh lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
5. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat
deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM (pekerja).
Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci. Sedangkan
air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor
bisa merusak pakaian. Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin
penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern
yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci
pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2 orang
pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa
tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya
spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg,
dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri
keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan
mesin keluaran Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin
rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian
meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan
kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah
cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang
ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan
modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah
satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada
kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada
hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam
bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat. Banyak sekali
seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin memulainya di level menengah.
Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry
(khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan
mendetail seputar usaha.

C. Rancangan Modal:

 Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-


 Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
 Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
 Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
 Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
 Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp.
1.000,-
 Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun =
(Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp.2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,-
perbulan.
 Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
 Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
 Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
 Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
 Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

D. Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

 Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai cari
informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan.
 Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
 Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat
perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang
pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat
pakaian , timbanga dsb.

E. Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

 Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai cari
informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan.
 Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
 Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat
perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang
pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat
pakaian , timbanga dsb.

F. STRATEGI PEMASARAN

Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :

 Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini.


 Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian
5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
 Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan
membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
 Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik,
sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
 Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembangnya suatu usaha,
jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran yang
sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih sampai
pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor pendorong pelanggan
dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam
analisis peluang bisnis Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang
didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan tercapai,
dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan
bisnis.

B. SARAN

Saran ini saya sampaikan sebagai penulis:

 Dalam menjalankan bisnis membuka laundry yang harus diperhatikan yaitu tempat yang
harus strategis
 Kualitas pegawai dalam melayani pelanggan dengan menghasilkan hasil laundry yang
sangat memuaska
 Kualitas teknologi yaitu mesin cuci yang dipakai yang bersih juga dapat menarik
pelanggan untuk mencucikan bajunya ke bisnis laundry anda.
DAFTAR PUSTAKA

http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.
Lampiran Contoh Usaha Laundri :

Anda mungkin juga menyukai