Anda di halaman 1dari 24

STUDI KELAYAKAN BISNIS

RUMAH LAUNDRY
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang
dibimbing oleh Dr. Dwi Susilowati, S.E., M.M.

Oleh Kelompok 5

1. Amanda Febriana 214014333


2. Cindy Khofifah 214014290
3. Gloria Victorya 214014338
4. Nur Rahmadani 214014336
5. Riska Amelia 214014353
6. Shefty Eka Herlina 214014303

JURUSAN MANAJEMEN
KELAS A3 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunia- NYA penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis panjatkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Didalam
makalah ini dijelaskan Studi Kelayakan Bisnis laundry yaitu “Rumah Laundry”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan.Oleh karena itu penulis amat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas segala
perhatian dan partisipasinya dan mohon maaf atas segala kekurangan, semoga makalah ini
dapat berguna, bermanfaat serta lebih berarti bagi kita semua.

Balikpapan, 29 Desember 2022

Kelompok 8
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... II

Daftar isi ............................................................................................................................... III

Deskripsi Usaha...................................................................................................................... 1

BAB I Aspek Pasar dan Pemasaran.......................................................................................... 2

A. Pasar Sasaran ...................................................................................................... 2


B. Struktur Pasar ..................................................................................................... 2
C. Permintaan .................................................................................................... 2-3
D. Penawaran .......................................................................................................... 3
E. STP ................................................................................................................... 3-4
F. Strategi Bauran Pemasaran .............................................................................. 4-5

BAB II Aspek Teknis dan Teknologi ......................................................................................... 6

A. Lokasi .................................................................................................................. 6
B. Luas Produksi ...................................................................................................... 7
C. Tata Letak ........................................................................................................... 7
D. Pemilihan Teknologi ............................................................................................ 8

BAB III Aspek Manajemen dan Operasi ................................................................................... 9

A. Fungsi Manajemen .............................................................................................. 9


B. Bagan Gant ....................................................................................................... 10
C. Perencanaan SDM ............................................................................................. 10
D. Struktur Organisasi ............................................................................................ 11
E. Job Description SDM ......................................................................................... 11
F. Job Spesification .......................................................................................... 12-13

BAB IV Aspek Hukum ........................................................................................................... 14

A. Badan Usaha ..................................................................................................... 14


B. Modal Usaha ..................................................................................................... 14

BAB V Aspek Keuangan ........................................................................................................ 15

A. Investasi ............................................................................................................ 15
B. Biaya Operasional ............................................................................................. 16
C. Pendapatan .................................................................................................. 16-17
D. Analisa Kelayakan Bisnis .................................................................................... 18

BAB VI Aspek Ekonomi dan Sosial .................................................................................... 19-20

BAB VIII Penutup ................................................................................................................ 21

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 22


DESKRIPSI USAHA

“ALL STAR LAUNDRY”

Usaha yang kami tawarkan adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan. Bisnis
laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak di kalangan
masyarakat. Dalam usaha Laundry “Rumah Laundry” ini merupakan gagasan yang muncul
karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun
mahasiswa memilih jasa pencucian Laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika.
Jadi lebih meringankan beban dari mereka yang tak mengenal waktu untuk
mencuci ataupun menyetrika baju kerja maupun baju sehari-hari mereka.
Usaha ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang
berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian dan berposisi
di perkotaan.
BAB I

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pasar Sasaran
Pasar sasaran dari Rumah Laundry mencakup dari berbagai kalangan baik
dari segi umur, pendidikan, profesi, dan sebagainya. Segala jenis golongan masyarakat
dapat menggunakan jasa laundry yang kami tawarkan. Kebutuhan masyarakat kota
Padang akan adanya jasa laundry mulai meningkat, terutama dari kalangan mahasiswa
dan pegawai di kota Padang. Laundry yang menawarkan kualitas yaang baik dengan
harga yang terjangkau merupakan usaha yang cukup menguntungkan.
B. Struktur Pasar
1. Sisi Produsen
Rumah Laundry tergolong ke dalam pasar persaingan sempurna dimana
masih terdapatnya banyak penjual yang menjual produk sama atau homogen.
Yang membedakannya adalah Rumah Laundry menawarkan inovasi baru dalam
bentuk pelayanan dan pemasarannya. Siapa pun juga bebas memasuki
industri ini.
2. Sisi Konsumen
a. Pasar Konsumen
Rumah Laundry memiliki bentuk pasar perseorangan atau pasar
konsummen yang bergerak di bidang layanan jasa karena ussaha inimasih
dalam modal sendiri,lahan yang masih dikategorikan skala kecil, dan pangsa
pasar yang umum.
C. Permintaan
1. Perkembangan Permintaan Saat Ini
Usaha laundry ini merupakan usaha yang memiliki pesaing besar, oleh
karena itu kami membuat keunggulan-keunggulan pada jasa pelayanan yang
kami tawarkan. Kami berharap dengan adanya keunggulan-keunggulan
tersebut, maka usaha ini dapat berkembang dengan pesat. Dilihat dari tingginya
permintaan yang ada, kami mentargetkan jasa layanan laundry yang kami
tawarkan laku di pasaran. Kami melihat besarnya peluang disini karena
kebutuhan akan jasa layanan laundry ini sangat besar khususnya dari mahasiswa.
Kami juga akan memberikan nilai lebih dan inovatif untuk menarik

konsumen.
2. Prospek Permintaan di Masa Depan

Dengan adanya kecenderungan gaya hidup praktis dan menyerahkan urusan


cucian ke jasa laundry usaha ini cukup menjanjikan keuntungan yang besar.
Selain karena perubahan gaya hidup juga karena tuntutan kesibukan yang
memakan waktu dan tenaga, karyawan, mahasiswa, dan bahkan ibu rumah tangga,
yang merasa tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian, dan energi mereka
sudah digunakan untuk aktifitas mereka yang padat, sehingga lebih memilih
menyerahkannya pada usaha laundry.

D. Penawaran
Untuk menanggapi kondisi permintaan masyarakat seperti ini, maka Rumah
Laundry menawarkan konsep laundry yang berbeda dari bisnis laundry lain. Rumah
Laundry akan menyedikan layanan cuci yang sistem pengerjaannya cepat, wangi
parfum yang bisa dipilih sendiri oleh konsumen yaitu kami menyediakan rasa
lavender, rasa buah-buahan, dan varian lainnya. Dengan memberikan kualitas dan
pelayanan jasa pencucian diharapkan Rumah Laundry mampu menjadi bisnis
laundry yang mngedepankan cucian bersih dan wangi kepada konsumen sehingga
konsumen merasakan kepuasan terhadap jasa yang kami tawarkan.

E. Segmentasi, Target, Posisi


1. Segmentasi Pasar

1.1 Sisi Demografi

Dari sisi demografi berkaitan dengan usia dan jenis kelamin. Rumah Laundry
usaha yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan dapat menjangkau semua jenis
kelamin dan semua umur. Dari mulai anak-anak, remaja, dewasa,
hingga tua.
1.2 Sisi Gaya Hidup

Dari sisi gaya hidup, masyarakat pada zaman serba canggih sekarang ini
cendrung memiliki gaya hidup sibuk, yang dengan hal ini memberikan urusan
cucian ke jasa laundry. Dalam hal ini Rumah Laundry akan memberikan
pelayanan jasa cucian yang mengedepankan kualitas dan kepuasan konsumen.

2. Target Pasar
Semua kalangan ditinjau dari aspek apa pun baik umur, pekerjaan, pendidikan,
atau aspek lainnya.
3. Posisi Pasar
Menciptakan image dan citra laundry ini dipikiran dan dibenak konsumen
sebagai laundry yang mengedepankan kualitas hasil cucian yang bersih dan
wangi dengan harga bersaing. Bila dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat
strategis karena berada di pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan kos–
kosan, hotel, dan kampus.

F. Strategi Bauran Pemasaran 1.


Strategi Produk
Logo :

Merek : Rumah Laundry


Moto : “Cepat, murah, berkualitas”
Label : Label yang bertuliskan “Rumah Laundry” tertera di setiap plastik
kemasan.

2. Strategi Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah Penetration Price, yaitu
dengan menetapkan harga murah di awal. Kami menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mncari keuntungan yang relative,
sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinue untuk mrningkatkan pangsa
pasar. Harga awal yang mungkin kami tetapkan adalah Rp. 4000/kg dan Rp. 6000
per potong yang memerlukan pencucian khusus. Dimana harga pesaing adalah
Rp. 5000/kg dan Rp. 7000 per potong yang memerlukan pencucian khusus.
3. Strategi Lokasi
Rumah Laundry berada dilokasi yang dekat dengan pasar, kampus,
koskosan dan perumahan masyarakat dan mempertimbangkan sarana dan
prasarana terkait seperti dekat dengan jalan raya.
4. Strategi Promosi
a. Periklanan
(1) Demo mencuci bersih dan cepat dan pemberian diskon bagi pemula.
(2) Pencetakan brosur-brosur yang disebarkan di tengah-tengah masyarakat
Brosur-brosur yang disebarkan di tengah-tengah masyarakat berupa
pembuatan spanduk, pamplet, selebaran, dan otlet-otlet resmi Rumah
Laundry.
b. Promosi Penjualan
(1) Menerapkan sistim “Member ID” dimana setiap pelanggan yang terdaftar
sebagai member Rumah Laundry diberi pemotongan harga hingga 10%
di setiap pencucian minimal 3 kg.
(2) Pelanggan diberi kesempatan untuk dapat memesan wangi parfum yang
disukai.
(3) Pemberian stiker kemasan berupa kantong kain Rumah Laundry kepada
setiap member.

BAB II

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Lokasi
1. Lokasi Usaha
Penentuan lokasi usaha didasari dekat dengan pasar konsumen,
tersedianya tenaga kerja, tersedianya sarana dan prasarana seperti dekat dengan
jalan raya, kemudahan untuk mendapatkan ekspansi dengan kata lain mudah
dalam membuka cabang baru, kondisi adat istiadat setempat, dan bagaimana
hukum yang berlaku di lokasi tersebut.
2. Metode Penilaian Lokasi
a. Metode penilaian hasil value
Lokasi
No. Kebutuhan Nilai Lokasi Gunung
Siteba
Pangilun
1 Pasar 50 30 20
2 Tenaga kerja 20 15 10
3 Transportasi 25 20 15
4 Dll 5 5 3
Jumlah 100 70 48

b. Metode analisis ekonomi

Lokasi
No. Jenis Biaya
Siteba Gunung P.

1 Biaya sewa Rp 2000.000 Rp 3000.000

2 Biaya tenaga kerja Rp 2000.000 Rp 3000.000

3 Biaya pengangkutan Rp 800.000 Rp 1000.000

4 Biaya bahan bakar & listrik Rp 1000.000 Rp 1500.000

5 Pajak Rp 150.000 Rp 200.000

Total Biaya Rp 5950.000 Rp 8700.000

6 Sikap masyarakat Baik Baik

7 Selera masyarakat Baik Sedang

Dari dua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa Siteba adalah


alternatif lokasi terbaik. Dilihat dari faktor-faktor pendukungnya, Siteba
memperoleh nilai tertinggi 70 dibandingkan dengan Gunung Pangilun yang
hanya 48. Hal ini membuktikan bahwa semua aspek yang dipertimbangkan
seperti pasar, tenaga kerja, transportasi, dan lain-lain sangat mendukung
untuk pendirian lokasi operasional dan penjualan di daerah Siteba.

Ditambah lagi pendirian lokasi di kota Siteba jauh memiliki biaya


yang lebih murah dibandingkan pemilihan lokasi di kota Gunung Pangilun,
selain selera masyarakat Siteba juga lebih baik dibandingkan selera
masyarakat di Gunung Pangilun.

B. Luas Produksi
1. Segi Teknis
All Star Laundry mampu memcuci kain sebanyak 50 kg selama 3 kali
pencucian dengan kapasitas mesin 20 kg. Dengan 2 buah mesin cuci “All Star
Laundry” mampu mencuci kain sebanyak 100 kg kain.

C. Tata Letak

D. Pemilihan Teknologi
1. Mesin cuci Maytag Comersial Capacity – Load Dryers.
Rumah Laundry menggunakan Mesin cuci Maytag Comersial Capacity – Load
Dryers yang emiliki teknologi TurboVent™ Dryer sehingga dapat
mempertahankan performa mesin dalam kondisi instalasi yang buruk (memiliki
ventilasi yang besar).Pintu dan tabung drum yang ekstrabesar, sehingga
mempercepat proses keluar-masuk cucian. Tombol Kontrol sederhana sehingga
memudahkan pengoperasian.Bertenaga, tingkat perputaran udara yang tinggi
mampu melakukan proses pengeringan dengan cepat.
2. Setrika Uap
Setrika uap menawarkan kecepatan dan mengurangi biaya operasional anda.
Setrika uap dapat menghasilkan permukaan yang halus lebih cepat dibanding
setrika listrik. Setrika listrik membutuhkan tiga kali gosok sedangkan setrika
uap cukup satu kali gosok langsung mulus.
3. Vacuum Table
Menyerap sisa uap air yang ditimbulkan oleh setrika uap sehingga pakaian hasil
setrika bisa langsung di packing ke dalam kemasan, tanpa harus menunggu proses
pengeringan / didiamkan beberapa menit..vacum table di buat untuk
mempercepat proses finishing pada sebuah laundry dan Garment
4. Mesin kasir berbasis komputer
Mesin kasir telah di lengkapi Computer System dan juga Scanner sehingga
memungkinkan segala transaksi berjalan secara efektif dan efisien serta aman.

BAB III

Aspek Manajemen dan Organisasi

Dalam aspek ini, akan membahas mengenai beberapa poin-poin penting antara lain
meliputi :
A. Fungsi-fungsi Manajemen
a. Planing (Perencanaan)
Yaitu merupakan proses perencanaan dari jenis usaha yang dilakukan. Rumah
Laundry ini berencana untuk menjadi tujuan utama konsumen. Untuk
mewujudkan pencapaian rencana tersebut, kami menawarkan konsep-konsep
yang dapat menarik minat konsumen dengan pelayanan dan metode baru.

b. Organizing (Pengorganisasian)
Yaitu merupakan proses pengelompokkan kegiatan-kegiatan dari berbagai unit
yang ada di dalam Rumah Laundry, sehingga dalam menentukan bidang-bidang
kerja masing-masing karayawan dapat diatur secara jelas tugas, wewenang,
maupun tanggung jawabnya. Seperti pengelompokkan manajer, bagian
operasional, maupun kasir.

c. Actuating (Pelaksanaan)
Yaitu merupakan proses pengarahan dari manajer langsung tentang pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
proses pelaksanaan kerja.

d. Controlling (Pengawasan)
Yaitu merupakan proses pengawasan langsung di lokasi kerja mengenai berbagai
unit di manajemen kerja usaha Rumah Laundry ini, sehinggga manajer dapat
melakukan penilaian kinerja karyawan serta mengevaluasi apa yang masih
dianggap kurang.

B. Bagan Gant
No. Nama Aktivitas Periode

menit

1. Menimbang Kain 2 menit

2. Memisah Kain 5 menit

3. Penomoran Pada Kain 10 menit

4. Proses Pencucian 30 menit

5. Proses Pengeringan 30 menit

6. Penyetrikaan 30 menit

7. Penyusunan Kain 15 menit

8. Pengemasan 20 menit

Total waktu 1,42 jam

Dalam proses pengerjaan diperlukan total waktu selama 1,42 jam yang dimulai dari
menimbang kain konsumen hingga proses pengemasan kain cucian ke dalam palstik
kemasan Rumah Laundry. Selama 1,42 jam tersebut jumlah kain yang dapat dicuci
adalah berkisar sekitar 10-20 kg.
C. Perencanaan SDM
Dalam hal ini Rumah Laundry membuat perencanaan SDM yang terdiri dari
dari manager/pemilik, pencuci dan pengering, penyetrika,kasir dan pelayanan antar
jemput.
a. Kebutuhan Tenaga Kerja
Rumah Laundry memiliki kebutuhan tenaga kerja sebanyak 6 orang tenaga kerja
yang terdiri dari 2 orang pencuci dan pengering yang bisa mempercepat proses
pengerjaan cucian. Setelah itu kami mempunyai 2 orang penyetrika kain 1 orang
kasir, dan disini kami khususkan untuk wanita saja. selain itu kami mempunyai
1 orang pelayan yang bisa melayani konsumen yang menggunakan jasa antar
jemput.

b. Tingkat Balas Jasa


Dalam hal ini, Rumah Laundry akan memberikan balas jasa dalam bentuk
kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung. Kompensasi
langsung yang diberikan seperti ; gaji, bonus, maupun THR (Tunjangan Hari
Raya) bagi karyawan

Kompensasi tidak langsung yang diberikan seperti ; penghargaan bagi


karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi.

Selain itu kami menetapkan gaji atau upah pada Rumah Laundry ini dengan
sistim gaji perbulan. untuk karyawan khusus mencuci dan menyetrika kami
berikan gaji Rp 1.000.000/bulan , bagian kasir dan pengemasan Rp.
1.000.000/bulan , dan karyawan khusus antar jemput (kurir) Rp. 500.000/bulan.

D. Struktur Organisasi

manajer

bagian bagian
operasional financial

bagian pencuci bagian bagian kasir


dan pengering penyetrikaan dan pelayanan

E. Job Description sumber daya manusia


Pembagian-pembagian unit kerja dalam usaha Rumah Laundry ini terdiri dari :
a. Manajer/Pemilik
Memberikan ide-ide atau arahan kepada karyawan dalam menjalankan usaha
laundry agar mendapatkan pelanggan yang banyak untuk kemajuan dari usaha
laundry, mengkoordinir pelaksanaan dilaundry, dan mengawasi kerja langsung
bawahannya.

b. Pencuci dan Pengering


Yaitu karyawan yang bertugas mencuci semua kain konsumen, baik berupa
pakaian, karpet, dan tas konsumen yang akan dicuci.
c. Penyetrika
Yaitu karyawan yang bertugas menyetrika semua kain yang telah dicuci dan telah
dikeringkan oleh karyawan pencuci dan pengering.
d. Kasir
Yaitu yang bekerja di bidang keuangan seperti mengelola keuangan usaha serta
pengalokasian dana untuk proses operasional bisnis laundry.
e. Kurir
Yaitu karyawan yang memastikan konsumen sudah mendapatkan hasil cuciannya
dan mengantarkan hasil cucian bagi konsumen yang menggunakan jasa antar
jemput.

F. Job Specification
Di dalam penerimaan karyawan baru dibutuhkan penyeleksian agar bisa
mendapatkan karyawan yang baik.
Pencuci dan Pengering:
a) Wanita
b) Bisa mencuci pakaian dengan bersih
c) berusia min 17 tahun

Penyetrika :
a) Wanita
b) usia minimal 17 tahun
c) minimal tamatan SMA (Sekolah menengah atas)
d) berkepribadian baik
e) Ramah
Kasir :
a) Wanita
b) Jujur dan berkepribadian baik
c) Pendidikan terakhir SMA atau sederajat

Kurir Antar Jemput:


a) Laki-laki
b) Jujur dan rajin
c) Bisa menggunakan kendaraan bermotor minimal sepeda motor.
d) Memiliki sim C
BAB IV

ASPEK HUKUM

A. Badan Hukum

Jenis badan hukum usaha Rumah Laundry ini adalah Firma. Karena, Usaha yang
kami jalankan ini, kami dirikan secara bersama-sama dan modal yang kami gunakan untuk
menjalankan usaha Rumah Laundry ini juga berasal dari masing-masing anggota. Tujuan
kami memilih Firma adalah karena untuk perolehan dana dari pihak luar cukup
memungkinkan dan relatif lebih mudah.

B. Modal Usaha

Untuk modal usaha berasal dari masing-masing anggota, kami mengumpulkan modal
awal sebesar Rp.60.000.000 yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya sewa, biaya
pengangkutan, biaya bahan bakar&listrik, pajak, biaya operasi, dan biaya lainnya. Untuk
masing-masing anggota kami memungut biaya Rp.10.000.000 per anggota.

Untuk pembagian Keuntungan sendiri, kami membagi keutungan untuk seluruh


anggota mendapatkan sebesar 60% (masing-masing anggota mendapat 10%) dari
keuntungan yang diperoleh serta 40% ditahan sebagai laba ditahan.

Modal Awal tersebut dipergunakan untuk membeli perlengkapan sebagai berikut:

❖ Sewa Toko Rp.10.000.000


❖ Sepeda Motor Rp.12.000.000
❖ Mesin Cuci 2 unit @6.500.000 Rp.13.000.000
❖ Setrika Uap 2 unit @1.500.000 Rp. 3.000.000
❖ Meja Setrika + Kursi Rp. 1.000.000
❖ Lemari + Keranjang Besar Plastik + Hanger Besi Rp. 2.000.000
❖ Mesin Kasir + Meja + Kursi Rp. 2.000.000
❖ Vacuum Table Rp. 2.000.000
❖ Timbangan Rp. 300.000
❖ Merek dan kemasan Rp .1.000.000
❖ Mesin Genset Rp. 2.000.000
Total Rp. 47.300.000

BAB V ASPEK KEUANGAN

A. Investasi
1. Pra Investasi
. Biaya yang timbul dari Pra Investasi terdiri dari 2 jenis biaya, yaitu:
❖ Biaya Survei Lokasi Rp. 500.000
❖ Biaya pengurusan izin usaha Rp. 1.500.000

Total Biaya Rp.2.000.000


2. Investasi Aktiva Tetap
Aktiva tetap berwujud

❖ Sewa Toko Rp.10.000.000


❖ Sepeda Motor Rp.12.000.000
❖ Mesin Cuci 2 unit @Rp. 6.500.000 Rp.13.000.000
❖ Setrika Uap 2 unit @Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
❖ Meja Setrika + Kursi Rp. 1.000.000
❖ Lemari + Keranjang Besar Plastik + Hanger Besi Rp. 2.000.000
❖ Mesin Kasir + Meja + Kursi Rp. 2.000.000
❖ Vacuum Table Rp. 2.000.000
❖ Timbangan Rp. 300.000
❖ Mesin Genset Rp. 2.000.000

Total Biaya Rp. 47.300.000

Aktiva Tetap Tidak Berwujud

❖ Merek Rp . 1.000.000

Total Investasi Rp. 50.300.000

.
B. Biaya Operasional
No Nama Biaya Jumlah Total Perbulan Total Pertahun

1 Biaya bahan baku 1 set Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

2 Biaya Tenaga Kerja

1)Manager 1 orang Rp. 1.500.000 Rp. 18.000.000

2) Karyawan Mencuci 2 orang Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000


@Rp 1.000.000

3) Karyawan Setrika 2 orang Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000


@Rp. 1.000.000

4) Kasir 1 orang Rp. 1.000.000 Rp.12.000.000

5) Kurir 1 orang Rp. 500.000 Rp. 6.000.000

3 Biaya Listrik dan Air Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000

4 Biaya Pemasaran dan Rp. 500.000 Rp. 6.000.000


Biaya Bahan Bakar

Total Rp.10.500.000 Rp. 126.000.000

C. Pendapatan

1 mesin = 50 kg

2 mesin = 100 kg

No Waktu Jumlah (kg) Harga (Rp) Total

1 1 Hari 100 4000 Rp. 400.000/hari

2 1 Bulan 3000 4000 Rp. 12.000.000/bulan


3 12 Bulan 36.000 4000 Rp. 144.000.000/tahun


Penyusutan =

= Rp. 10.060.000

RUMAH LAUNDRY

Laporan Laba-rugi

Pendapatan Rp. 144.000.000

Biaya-biaya

Biaya/tahun Rp 126.000.000
Penyusutan
Rp. 10.060.000

(Rp. 136.060.000)

EBIT Rp. 7.940.000

Pajak (10%) (Rp. 794.000)

EAT Rp. 7.146.000

Proceed = EAT + Penyusutan

= Rp. 7.146.000 + Rp. 10.060.000

= Rp. 17.206.000
D. AnalisaKelayakanBisnis

1. Payback Period (PP)

PP = 1ℎ

50.300.000
= x 12 bulan
17.206.000

= 34,8 bulan = 2,10 tahun

Jadi, bisnis “Rumah Laundry” ini layakdilakukankarena PP < UE (2tahun10bulan< 5 tahun)

2. Net Present Value (NPV)= +


=1 (1+) (1+)0

= 17.206.000- 50.300.000
(1+0,2)5
= (17.206.000 x 2,991) – 50.300.000

=51.463.000 – 50.300.000

= 1.163.146

Jadi, bisnis “Rumah Laundry” ini layak dilakukan karena nilai NPV > 0, yaitu sebesar Rp.
1.163.146
BAB VI

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Dampak Usaha 1.

Aspek Ekonomi

➢ Bagi Masyarakat
✓ Positif
Dengan adanya usaha “Rumah Laundry” akan munculnya usaha-usaha kecil seperti
warung-warung di sekitar tempat usaha “Rumah Laundry” tersebut, karena keramaian
yang di timbulkan dan menciptakan lahan parkir bagi warga setempat. Hail ini dapat
meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat.

✓ Negatif
Dengan adanya usaha “Rumah Laundry” kami ini, maka dapat mengurangi pendapatan
dari usaha-usaha sejenis milik masyarakat yang telah ada sebelumnya di sekitar tempat
berdirinya usaha kami ini.

➢ Bagi Pemerintah
✓ Positif
Dengan adanya usaha “Rumah Laundry” ini, maka akan dikeluarkan pajak usaha setiap
tahunnya yang akan di setorkan kapada pemerintah dan akan menjadi tambahan
pendapatan bagi pemerintah dan negara.

✓ Negatif
Bisa saja terjadi keterlambatan dalam membayar pajak dan memungkinkan bagi pejabat-
pejabat pemerintah untuk melakukan kecurangan dalam perizinan pendirian usaha.
2. Aspek Sosial

➢ Bagi Masyarakat
✓ Positif
Munculnya usaha ini bisa menjadi sarana bersosialisasi atau berkumpul bagi masyarakat
di sekitar usaha kami ini serta masyarakat dari luar. Dan juga dengan adanya usaha ini,
bisa menimbulkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat.
✓ Negatif
Dapat menimbulkan limbah hasil cucian akibat penggunaan detergen dan bahan kimia
lainnya.

➢ Bagi Pemerintah
✓ Positif
Membantu pemerintah dalam mengurangi pengagguran serta mendukung pemerintah
untuk menimbulkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
✓ Negatif
Dengan adanya keramaian yang ditimbulkan oleh usaha ini, bisa saja terjadi
kriminalkriminal yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap usaha bisnis yang dijalankan mestilah harus ada yang namanya perencanaan,
karenan dengan adanya perencanaan tersebut bisa mencapai sebuah tujuan yang di inginkan,
serta fungsi sepeti pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Setiap usaha bisnis yang dijalankan memiliki beberapa tujuan yaitu: memperoleh
keuntungan, membuka peluang pekerjaan, manfaat ekonomi, tersedianya sarana prasarana,
membuka isolasi wilayah, dan meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan
pembanggunan.
Jadi usaha “Rumah Laundry” ini bisa menjadi sebuah usaha mandiri yang sangat
menguntungkan, yang bisa membuka peluang pekerjaan, serta menjadi pendapatan
penghasilan bagi pemerintah dan negara.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Kasmir S.E.,M.M,Jakfar S,E.,M.M.Studi Kelayakan Bisnis.Jakarta:Kencana,2013.

Anda mungkin juga menyukai