Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pembimbing :

Bapak Agus Athori, SE., MM

Disusun oleh :
“KELOMPOK 6 / 6-A1 AKUNTANSI MANAJEMEN”
1. Rahayu Ratna Swary (16130310042)
2. Clara Heranis Singal (16130310070)

Universitas Islam Kadiri


Jl. Sersan Suharmaji 38 Kediri
Tahun 2018/2019

i
Halaman judul
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pembimbing :

Bapak Agus Athori, SE., MM

Disusun oleh :
“KELOMPOK 6 / 6-A1 AKUNTANSI MANAJEMEN”
1. Rahayu Ratna Swary (16130310042)
2. Clara Heranis Singal (16130310070)

Universitas Islam Kadiri


Jl. Sersan Suharmaji 38 Kediri
Tahun 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas akhir
“Studi Kelayakan Bisnis” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih sampaikan kepada dosen
pembimbing kami Bapak Agus Athori yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannya, juga semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai studi kelayakan bisnis. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 20 Juni 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I IKHTISAR ............................................................................................................. 1
BAB II PROSES DAN HASIL........................................................................................ 3
2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran............................................................................ 3
2.1.1. Aspek Pasar ............................................................................................... 3
2.1.2. Aspek Pemasaran ...................................................................................... 3
2.2. Aspek Teknik dan Teknologi ........................................................................... 4
2.3. Aspek Manajemen ............................................................................................ 4
2.4. Aspek Sumber Daya Manusia.......................................................................... 5
2.5. Aspek Keuangan ............................................................................................... 5
2.6. Aspek Lingkungan ............................................................................................ 6
2.7. Lingkungan Ekonomi ....................................................................................... 7
2.8. Lingkungan Sosial ............................................................................................. 7
2.9. Lingkungan Politik ........................................................................................... 8
2.10. Aspek Yuridis ................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 9
3.2 Rekomendasi ..................................................................................................... 9

iii
BAB I
IKHTISAR

1. Nama industri / jenis usaha : Kios Bu Tutik/Kios


2. Bidang industri : Dagang
3. Sifat usaha : Bisnis pribadi
4. Diskripsi usaha dan manfaat bagi konsumen.
Dalam bisnis ini, kios yang telah didirikan pada tahun 1999 telah
mengalami jatuh bangun dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Kios ini
menjual berbagai minuman dingin, snack, peralatan mandi, obat-obatan ringan,
kopi sachet, dll. Keuntungan yang di peroleh oleh dari kios tersebut tidak lah
menentu tergantung dari keadaan lingkungan sekitar. Manfaat yang disediakan
bagi konsumen adalah memudahkan konsumen saat membutuhkan minuman
dingin, snack, peralatan mandi, obat-obatan ringan, kopi sachet, dll. Serta ingin
memuaskan permintaan konsumen yang semakin hari semakin bertambah.
Melihat kondisi dan permintaan peanggan yang ada disekitar usaha kios ini yang
semakin hari semakin banyak permintaan yang dibutuhkan pelnggan pemilik
ingin menambah modalnya dan menjadikan kios ini semakin lebih besar lagi
agar dapat memenuhi permintaan pelanggan serta target pasar bisa semakin luas.
5. Waktu studi
Pada semester enam ini dikonsentrasi Akuntansi Manajemen terdapat mata
kuliah “studi kelayakan bisnis” yang dimana kami diajarkan tentang cara
membangun serta memelihara bisnis agar menjadi layak untuk bersaing dengan
para pengusaha lain. Diakhir perkuliahan kami mendapatkan tugas berupa
membuat proposal studi kelayakan bisnis yang berkaitan dengan mata kuliah ini.
Maka dari itu untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “studi kelayakan bisnis”
ini kami melakukan pengamatan serta wawancara kepada salah satu pemilik
usaha yang bertempat di desa Puhsarang Kediri. Kami melakukan riset pada
tanggal 15 Mei 2019 yang dilakukan dikediaman Ibu Veronica Widiastutik atau
biasa dipanggil Ibu Tutik. Selama melakukan tanya jawab kami disambut
dengan baik dengan beliau, dan beliau telah membantu kami dalam memenuhi

1
tugas ini dengan sangat ramah dalam menjawab segala pertanyaan yang kami
tanyakan dan menanggapinya dengan baik. Setelah menanyakan beberapa hal
yang dibutuhkan untuk membuat proposal ini kami mengakhiri wawancara kami
dan segera membuat laporan untuk tugas kami ini.

2
BAB II
PROSES DAN HASIL

2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran


2.1.1. Aspek Pasar
Sebelum kami menjelaskan tentang apa saja aspek pasar yang ada
dalam usaha yang kami teliti ini alangkah lebih baiknya jika kita
mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian pasar. Pengertian Pasar
Secara luas pengertian pasar adalah tempat terjadinya suatu jual beli
atau trasaksi yang melibatkan banyak orang. Bentuk Pasar yang
menjadi target kami adalah di Desa Puhsarang.

Mengukur dan Peramalan Permintaan Berdasarkan hasil


pengamatan data di lapangan, di dapati Permintaan kebutuhan dari
kalangan pelajar 10%, kalangan pekerja 40%, dan kalangan umum
50%. Jadi total kebutuhan 100%.

2.1.2. Aspek Pemasaran


Dalam aspek pemasaran terdapat beberapa poin penting yang
perlu diperhatikan antara lain dijelaskan sebagai berikut:
Yang pertama adalah segmentasi dalam pemasaran, segmentasi
dalam pemasaran yang kami tawarkan adalah penyediaan aneka
makanan dan minuman yang siap saji dan langsung dikonsumsi dengan
harga yang relatif terjangkau. Target Untuk target pemasaran meliputi
semua kawasan di sekitar Desa Puhsarang. Posisi di Pasar atau tempat
pendirian usaha di rasa sangat strategis karena berada di lingkungan
tempat pariwisata. Selain itu dekat dengan sekolah, dan lain-lain.
Yang kedua yaitu sikap dan perilaku konsumen serta kepuasan
konsumen dilingkungan usaha, sikap dan perilaku konsumen disini
cukup mendukung dalam berdirinya usaha pendirian kios ini.
Sedangkan tingkat kepuasan yang didapatkan mereka memberikan
tanggapan positif karena usaha kami dapat membantu dalam memenuhi
kebutuhan mereka dalam lingkungan pariwisata ini.

3
Yang terakhir yaitu manajemen pemasaran, manajemen
pemasaran untuk manajemen pemasaran kami sudah mempersiapkan
segala kebutuhan termasuk periklanan melalui benner dengan
penawaran yang menarik dan relatif terjangkau. Sedangkan untuk
persaingan yang dialami oleh pemilik sangatlah ketat karena selain
bertempat didaerah yang banyak pendudukan didesa Puhsarang
terdapat Gereja besar yang selalu ramai oleh para pengunjung yang
ingin berdo’a disana maupun para tamu yang hanya ingin berlibur
ditempat ini, sehingga membuat minat para penduduk didesa ini yang
ingin mendirikan usaha yang sama. Implikasi pada Studi Kelayakan
Bisnis sangat berpengaruh untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu
usaha yang akan didirikan apakah bermanfaat atau tidaknya suatu usaha
itu didirikan. Serta untuk mengetahui untung atau ruginya mendirikan
usaha tersebut.

2.2. Aspek Teknik dan Teknologi


Masalah Manajemen Operasional Dalam manajemen operasional
pendirian kios ini. Semua itu dilakukan untuk mencapai sasaran yang tepat
guna. Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis Luas Produksi Implikasi pada
studi kelayakan bisnis ini diharuskan dapat memperluas pemasaran dan
penawaran serta mengembangkan suatu usaha sehingga dapat menjangkau
kawasan yang lebih jauh.

2.3. Aspek Manajemen


Perencanaan Untuk perencanaan sudut pandang manajemen kami telah
merencanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan ke
sekolah-sekolah, dan di lingkungan Desa Puhsarang. Semua usaha periklanan
itu di maksudkan untuk dapat mencapai sasaran atau target yang diingikan.
Pengawasan serta pengambilan keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan usaha ini sangatlah diperhatikan dengan baik sehingga dapat
mengontrol kegiatan usaha dalam pengambilan keputusannya serta dapat
meminimalisasi resiko yang akan didapat.

4
2.4. Aspek Sumber Daya Manusia
Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis Studi ini merupakan suatu
disiplin yang utamanya mengaplikasikan dalam hal perencanaan dan
menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang
tersandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan. Dalam aspek
sumber daya manusia di usaha ini berjalan dengan sebagaimana mestinya
meskipun dalam mendirikan usahanya pemilik belum pernah mengikuti
penyuluhan cara berbisnis yang baik seperti sebagaimana mestinya.

2.5. Aspek Keuangan


Kebutuhan Dana dan Sumbernya dalam berbisnis memang harus
diperincikan dengan baik dan teliti agar dapat mengetahui suatu usaha yang
kita jalankan mendapatkan keuntungan atau malah menghasilkan kerugian.
Oleh sebab itu dalam melakukan studi ini kami juga memperhatikan tentang
aliran dana yang digunakannya dengan rincian sebagai berikut:

a. Kebutuhan dana.
KETERANGAN DANA
2 buah Etalase Rp 1.200.000
2 buah Pendingin Rp 6.000.000
1 rak snack Rp 800.000
Minuman dingin Rp 2.000.000
Kopi sachet Rp 300.000
Perlengkapan mandi Rp 300.000
Obat-obatan Rp 100.000
Sabun, detergen Rp 500.000
Makanan ringan Rp 500.000
Rokok-rokok Rp 500.000
Mie instant + pop mie Rp 300.000
Meja panjang 2 + kursi 6 Rp 500.000
Dll Rp 5.000.000
Jumlah Rp 18.000.000

5
b. Sumber dana Sumber dana dalam pendirian usaha kios ini adalah milik
pribadi dari pemilik usaha kios.
c. Aliran Kas
1. Proyeksi pendapatan
 Pendapatan kotor per hari Rp. 300.000
 Pendapatan kotor per bulan Rp. 9.000.000
 Pendapatan kotor per tahun Rp. 108.000.000
2. Proyeksi Biaya Per Tahun
 Biaya Listrik Rp. 1.200.000
 Pembelanjaan barang dagangan Rp. 66.000.000
 Jumlah pengeluaran per tahun Rp. 67.200.000
3. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih
pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran

= Rp. 108.000.000 – Rp. 67.200.000

=Rp. 40.800.000,00

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha kios ini


mendapatkan laba dengan keuntungan yang diperoleh selama setahun
adalah sebesar Rp 40.800.000,00.

2.6. Aspek Lingkungan


Usaha tidak akan pernah memisahkan diri dari lingkungan dan
masyarakat sekitarnya. Dimulai dari faktor makro ekonomi, sosial, politik,
kepeduliaan akan lingkungan hidup maupun kesejahteraan lingkungan
masyarakat sekitar, penting untuk di pertimbangkan.

Lingkungan tempat bisnis akan dijalankn harus dianalisis dengan


cermat. Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari
bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi
ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh

6
terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan
ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.

Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga


menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat
berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan
sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai
akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.

2.7. Lingkungan Ekonomi


Variabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan
bisnis diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat
penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja
masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit
anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi, pengangguran,
tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di pasar dunia, kecenderungan pasar
saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor/impor, pergeseran
permintaan barang dan jasa, perbedaan pendapatan antarnegara, fluktuasi
harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi-
organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20, OPEC,
WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan
ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan
upah rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi perekonomian di wilayah
tersebut.

2.8. Lingkungan Sosial


Variabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan
bisnis diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat
penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja
masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit
anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi, pengangguran,
tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di pasar dunia, kecenderungan pasar

7
saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor/impor, pergeseran
permintaan barang dan jasa, perbedaan pendapatan antarnegara, fluktuasi
harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi-
organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20, OPEC,
WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan
ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan
upah rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi perekonomian di wilayah
tersebut.

2.9. Lingkungan Politik


Suatu negara yang kondisi politiknya tidak stabil memiliki resiko bisnis
yang tinggi. Faktor politik berkaitan dengan peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan pemerintah, seperti peraturan tentang perdagangan yang,
undang-undang antitrust, program perpajakan, UMR, kebijakan polusi,
penetapan harga, peraturan perlindungan bagi pekerja.

2.10. Aspek Yuridis


Bentuk badan hukum usaha, peraturan-peraturan yang berlaku di
industri tertentu, peraturan-peraturan keuangan yang berlaku seperti sistem
perpajakan, sistem proteksi industri, maupun subsidi yang berlaku juga
penting. Dalam bisnis kios ini meskipun bisa dibilang masih termasuk dalam
bisnis kecil namun harus dapat dijamin pula aspek yuridisnya atau biasa
disebut aspek hukum, agar jika sewaktu-waktu terdapat hal yang tidak
diinginkan yang berhubungan dengan hukum bisa terjamin keamanannya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan laporan Studi Kelayakan Bisnis terdapat bagian-
bagian yang dimana bagian-bagian tersebut pada prinsipnya sama dengan
laporan penelitian pada umumnya. Pada penulisan laporan ini telah
dijabarkan secara menyeluruh dan ringkas tentang proses dan hasil yang
didalamnya telah dijelaskan aspek-aspek yang sesuai dengan prinsip
penulisan laporan Studi Kelayakan Bisnis. Aspek-aspek ini menjelaskan
apakah usaha yang dijalankan oleh pengusaha sesuai dengan ketentuan yang
berlaku atau tidak.

3.2 Rekomendasi
Bisnis yang bertempat di Puhsarang ini adalah bisnis kios yang sangat
membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Karna banyaknya pelanggan yang mempercayakan kebutuhannya pada kios
ini, maka sangat memungkinkan bisnis ini dilirik oleh pesaing lain yang ingin
menggeluti bidang yang sama maupun yang sudah berada di dalam
lingkungan bisnis yang sama, hal demikian ini menyebabkan berkurangnya
pembeli dikios ini. Untuk memecahkan masalah ini kami merekomendasikan
kepada pemilik kios atau Ibu Tutik untuk melakukan inovasi terhadap barang
yang dijualnya dengan menjual bermacam-macam produk yang sekiranya
belum ada ditempat lain, agar pembeli dapat berlangganan lagi dikios ini.

Anda mungkin juga menyukai