Anda di halaman 1dari 14

Makalah Usaha Laundry

Contoh Makalah Studi Kelayakan Bisnis - Usaha Laundry

PENDAHULUAN

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama

dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan

rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup

modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-tempat

khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang

mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini

memberikan peluang usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan

pencucian pakaian ini terus meningkat.

Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum

bagi masyarakat menengah, biaya laundry ternama masih menjadi

perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry kiloan. Laundry kiloan

juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal

yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat

usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek

usaha ini semakin bagus.


Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak

dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk

layanan jasa bagi mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah.

Melirik dan mengembangkan peluang usaha laundry juga perlu analisa yang

matang agar ke depan usaha laundry yang Pemilik usaha kembangkan tidak

gulung tikar.

Para mahasiswa atau pegawai kantor yang merasa cukup memiliki uang

tentunya akan lebih suka untuk mencuci pakaian mereka memakai jasa laundry

karena lebih nyaman, mudah dan memanjakan. Lokasi lain yang bisa Pemilik

usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih.

Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi

mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air yang tidak

memadai.

Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif

untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya

orang menetapkan tarif laundry dengan harga yang cukup mahal.

Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu

memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas

hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan.


Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan

memberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil laundry ke

alamat pelanggan yang terjangkau.

Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa

menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif

dilakukan di kawasan pariwisata.


BAB II

PEMBAHASAN

Sekilas informasi laundry dari sumber female.kompas.com :

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-

setrika. Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan

atau rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau

tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh

pembantu atau penjaga kos-kosan itu.

Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal

dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan

istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci menggunakan

mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan

kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian

tanpa dicuci secara biasa.

Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di

hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun

1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar

negeri.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis

yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan

layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya

diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas

menengah ke bawah.

Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah dengan

layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya

laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan

berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

Nah, bila Anda menginginkan bisnis laundry untuk kelas menengah yang

bisa terjangkau seluruh lapisan, mari kita lihat persiapan apa saja yang harus

dilakukan.

Pertama, modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan

(outlet tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan

peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan

buangan air kotor.

Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan di

tempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang

memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.


Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang),

mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar,

mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang

dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak,

mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya

jauh lebih murah.

Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat

dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci

pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa

dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.

Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita

tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu,

diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila

musim hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan

mesin pengering cucian.

Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan

press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih

menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih

maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.


Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa

tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan

SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk

tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring

lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian.

Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air

sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang

lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci

pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2

orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi

untuk setrika pakaian.

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-

mesin dan sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin

dibeli. Mesin cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin

dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan mesin

pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran Jerman memiliki kualitas

terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran Jepang.

Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan,

tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian

meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry


mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi

nominal tak terlalu besar.

Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat menentukan kapan

investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha ini

ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang

cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah.

Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun, mencari

partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi

dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan

jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal

(badan hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat.

Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin

memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau

perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan

besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha

ini. Salam usaha!

Sumber:

http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.laundr

y
Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai

jenis bahan kain denga baik.

cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan

noda pada bahan.

Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian

Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti

dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk

menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti

keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.

Hambatan Bisnis Laundry

Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya

pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu

sangat menentukan berkmbangnya bisnis ini.

Tips Dan Trik

Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis

laundry kiloan ini :

Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Jangan lupa

berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5

kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
akukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini

akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.

Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang

baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.

Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembsngnya suatu

usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan

kepuasan pelanggan.

Analisis Bisnis

Moda awal :

Perlengkapan :

Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-

Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-

Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-

Timbangan besi Rp. 250.000,-

Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-

Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-

Total Rp. 10.500.000,-

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu

sebesar Rp. 1.000,- Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.


Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp.

2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.

Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan

Pendapatan :

Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-

Biaya-biaya:

Sewa tempat Rp. 500.000,-

Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-

Listrik Rp. 300.000,-

Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-

Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

Lain-lain Rp. 100.000,-

Total biaya Rp. 2.918.729,-

Laba bersih Rp. 1.581.271,-.


BAB III

PENUTUP

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat

aspek pemsaran yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak

mau capek, krang iar bersih sampai pada menginginkan bauharum dan cucian

halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha

ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang bisnis

ini.

Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang

didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di

harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta

direalisasikan sebagai pilihan bisnis.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://google.com

2. http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.

laundry

Anda mungkin juga menyukai