Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irma Yunita

Nim : 200231100017
Kelas : Ekonomi Pembangunan_A
Tugas : Koperasi Kewirausahan/ 12

PROPOSAL USAHA

1. JENIS USAHA
Jenis usaha yang dijalankan yaitu Laundry Rumahan

2. LATAR BELAKANG USAHA

Latar belakang terbentuknya usaha laundry ini merupakan ide dari ibu saya karena ibu saya
ingin bekeja di rumah saja, sehingga ibu saya memutuskan untuk membuat usaha Laundry
pakaian. Usaha laundry ini hanya membutuhkan modal sedikit saja karena yang paling
dibutuhkan adalah tenaga. Usaha ini dijalankan oleh ibu saya pada pertengahan tahun 2019
hingga sampai saat ini masih berjalan. Alasan masih dijalankannya usaha ini karena
merupakan sumber penghasilan keluarga saya. Dulu sebelum dijalankannya usaha laundry ini
ibu saya bekerja di sebuah usaha catering milik temannya sebagai juru masak. Tapi lama-
kelamaan ibu saya merasa terlalu lelah sehingga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan
tersebut. Selain itu ibu saya juga tidak tega meninggalkan keluarganya karena harus menginap
pula ditempat tersebut. Hingga akhirnya ibu saya memutuskan untuk menjalankan usaha
laundry saja selain mudah usaha ini juga cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan
biaya sehari-hari.

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini biasanya
menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana penyewa
kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya
ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry yang
canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini
lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia
khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu
hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya,
lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini
dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah
dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry
kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram
(bukan per potong pakaian).

Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

● Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai cari
informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan.
● Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
● Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat
perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang
pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat
pakaian , timbangan dsb.

3. RENCANA KEUANGAN

● Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis


● Melakukan pengaturan keuangan dengan sebijak mungkin seperti menghindari
pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis.
● Membuat daftar prioritas kebutuhan serta anggaran untuk menentukan perkembangan
bisnis.
● Mencatat semua transaksi keuangan bisnis seperti membuat pembukuannya di buku.
● Mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis.
● Menyediakan dana cadangan untuk menghadapi keadaan darurat yang mungkin dapat
terjadi pada saat menjalankan bisnis.
● Meminimumkan pengeluaran biaya perusahaan.

Untuk saat ini rencana keuangan pendapatan dari bisnis saya seperti yang telah diterangkan
diatas. Untuk keuntungan dari usaha, saya berencana untuk mengalokasikan untuk
kepentingan perkembangan bisnis sendiri. Dan untuk biaya bisnis sendiri, perencanaan bisnis
saya yaitu ingin mendirikan cabang usaha laundry yang kedua.
4. MODAL USAHA

Pada modal awal yang didapatkan oleh ibu saya dalam menjalankan usaha laundry pakaian ini
berasal dari uang tabungan milik ibu saya. Modal yang dibutuhkan hanya sedikit saja, karena
sebelumnya ibu saya sudah mempunyai setrika dan juga mesin cuci. Hanya perlu membeli
pengharum pakaiannya saja. Dan harga yang dibutuhkan dalam membeli pengharum pakaian
yaitu tiap botol pengharum pakaian seharga Rp. 25.000. Kemudian untuk modal tetap yaitu,
setrika, mesin cuci, listrik, dan air.

5. DAYA SAING DAN PROSPEK USAHA

Jika disurvei di beberapa daerah, daya saing berupa usaha yang sama, Karena usaha laundry
ini bukan satu-satunya usaha yang ada di daerah saya. Dan untuk daya saing harga saya yakin
usaha laundry saya jauh lebih murah jika dilihat dari segi harga kuantitas dan kreativitasnya.
Karena tidak semua usaha laundry menyediakan jasa siap antar dan ambil kapan saja. Hal ini
yang membuat saya yakin dan percaya prospek usaha laundry ini bisa menjadi unggul dan
sukses. Namun terdapat sedikit kendala karena tidak semua orang mau untuk melaundrykan
pakainya dan juga pesaing bisnis yang juga merupakan tetangga sekitar sehingga memberi
kesan yang kurang menguntungkan.

6. PEMASARAN

Untuk target stakeholder nya yaitu ibu rumah tangga yang bekerja di pabrik, orang yang
memiliki usaha, mahasiswa, dan lainnya. Dan untuk target pemasarannya karena saya juga
merealisasikan pada sistem online di media sosial sehingga target sosialnya untuk menjangkau
wilayah di sekitar maupun diluar daerah. Strategi pemasaran yang saya lakukan untuk saat ini
yaitu di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.

Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :

● Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini.


● Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan
pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu
kilo.
● Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan
membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
● Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik,
sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
● Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembangnya suatu usaha,
jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan
pelanggan.

7. RENCANA MEREALISASIKAN PROPOSAL USAHA


Proposal usaha ini sudah saya realisasikan sejak pertengahan tahun 2019 dan masih berjalan
hingga saat ini

DAFTAR PUSTAKA

https://makalahpeluangusahalaundry.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai