Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Yunita

NIM : 200232100017

Prodi: Ekonomi Pembangunan_(A)

TUGAS RESUME WEBINAR

Pelatihan Alat Analisis Dalam Metode Riset Islami

Perbedaan antara ekonomi konvesional dengan ekonomi islam :

Ekonomi konvensional sumber pengetahuan hanya dapat di indra (empiris), dipahami(rasional), dan
tidak mempercayai adanya tuhan. Sedangkan konomi Islam sumber pengetahuan menerima indra,
rasional, dan mempercayai adanya tuhan juga wahyu Allah.

Ekonomi Islam lahir dari kegagalan mazhab sebelumnya seperti ekonomi pasar, sosialis, maupun atau
yang sekarang lebih dikenal dengan konvensional. Dalam konteks penerapan hingga prinsip ekonomi
Islam sangat berbeda dengan ekonomi konvensional. Meski pada metode ilmiah keduanya memiliki
beberapakali indikator yang hampir mirip.

Dalam Islam, Metode Ilmiah sebagai prinsip Tabi’i

Tabi’i artinya alami, ini adalah cara alam yang tidak perlu bergantung pada bimbingan ilahi yang
eksplisit. Ini mendefinisikan efisiensi yang melakukan sesuatu dengan benar. Nilai tabi’i adalah nilai
universal.

Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam

Ekonom islam (EI) Secara epistemologis berbeda dg Ekonomi Konvensional (EK). Dimana Sumber
Pengetahuan Ekonomi Konvensional adalah hal-hal yg hanya dapat di lihatoleh indera (empiris) &
dipahami (rasional) dan tidak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.Sedangkan sumber pengetahuan
Ekonomi Islam adalah menerima pengetahuan yang diindera dan dipahami tetapi juga wahyu Tuhan dan
lebih mengutamakan wahyu (Al Quran &Hadist) dalam membimbing penjelajahan hakikat dan praktik
ekonomi kehidupan manusia.

Metode Ilmiah Sebagai Metode Operasional Akademik

 Sebagai disiplin akademik, Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional menerapkan metode yang
sama dalam mendapatkan data dan menarik kesimpulan
 Membedakan sains dengan jenis pengetahuan lain seperti seni dan filsafat

Sumber Pengetahuan
1. Indera → Mata, telinga, hidung, kulit, lidah
2. Akal → Kualitas, modalitas, logika (penalaran)
3. Intuisi → Pengetahuan tanpa penalaran
4. Wahyu → Informasi ilahi, kenabian, akhirat, hari pembalasan, dosa dan pahala

Kerangka Metode Islam

a. Metaframework, aturan – aturan dari Al – Qur’an dan As Sunnah


b. Metodel Arketipe, Turunan dari Metaframework tetapi dapat berubah seiring waktu pergeseran
paradigma islam
c. Bentuk oprasional akan dialektika antara metaframework dan penemuan fakta baru secara terus
– menerus akan menciptakan model arketipe baru.
d. Informasi yang diperoleh dari temuan baru dijadikan tolak ukur pencapaian yang dapat dijadikan
refleksi dan efaluasi untuk menjawab arketipe sebelumnya
e. Tidak ada pencapaian ideal dalam dialektika, namun pada ruang dan waktu tertentu hal ini bisa
dijadikan refleksi perbaikan masa depan

Tipologi Epistemologi ekonomi Islam

a. Berbasis Syariah
Menekankan aspek sumber pengetahuan dari Ai qur’an dan sunnah . pada hal ini usul Fiqh
digunakan dalam dalam pembahasan ekonomi dan mencooba untuk Menemukan cara dan alat
untuk menganalisis masalah ekonomi, penyebab,Konsekuaensi, dan solusi. Objek study ushul
fiqh adalah tata cara ilahi atau bukti Syariah yang mengacu pada Al Qur’an dan sunnah dalam
memecahkan kasus Tidak eksplisit.
b. Patuh pada syariah
Ada kemungkinan beberapa persamaan antara teori konvensional, namun hal ini tetap Dapat
diterima selama tidah bertetangan dengan pandangan islam.
c. Pragmatisme Syariah
Memasukkan praktik dan kriteria dari kerangka positivis atau empiris, bisa dibilang Prangmitis
menganut kebenaran tunggal dan plural
d. Kashf
Ketersingkapan atas pengetahuan yang dimiliki Allah, lebih mengedepankan aspek
Intuitifdengan dalil agama dan aspek rasional. Terkesan prespektif tasawuf dimana Konsumsi
harus nol karena pemikiran disini semua adalah milik Allah jadi harus habis dan akan mendapat
ganti dari Allah.
Macam / Jenis riset kualitatif
a. Narrative (Biography, Authobiography, History);
b. Phenomenology;
c. Grounded theory;
d. Ethnography;
e. Case study;
f. Inquiry naturalistic;
g. Classroom action research

Shariah Base
 Pendekatan ini menekankan aspek sumber pengetahuan yang dari al-quran dan sunnah. Dalam
hal ini, ekonomi islam adalah pemahaman (fiqh) atas praktek ekonomi yang didasarkan pada
rujukan utama umat islam tersebut.
 Secara umum bisa dikatakan bahwa ilmu usul fiqh atau pendekatan untuk menurunkan aturan
(ahkam) digunakan dalam pembahasan ekonomi.
 Dalam konteks ini, ekonomi islam menyesuaikan dengan definisi ekonomi yakni sebagai perilaku
umat manusia, membahas daerah yang lebih luas dari perilaku manusia.
 Ia mencoba untuk menemukan cara-cara dan alat-alat yang cocok untuk menganalisis masalah
ekonomi dan untuk mengetahui penyebabnya, konsekuensi dan solusi dalam kehidupan praktis.

Shariah Compliance

 Hasan (1998) meringkas bahwa ekonomi konvensional dapat dilayak, dipangkas dan dimodifikasi
agar sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
 Monzer Kahf (2003) mengusulkan takhliya dan tahliya. Takhliya ini adalah melakukan identifikasi
dan isolasi dalil-dalil bias ekonomi konvensial dan tahliya yakni penggabungkan di bidang
ekonomi dari postulat positif berasal dari Syariah untuk merevisiteori-teori ekonomi
konvensional.
 Zarqa (2003) dengan argumennya bahwa jika kita mengganti nilai-nilai yang menjadi dasar ilmu
ekonomi harus didasarkan oleh nilai-nilai islam dan jika kita menambahkan teoriteori ekonomi
sekuler, maka teori islam dapat diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai