Anda di halaman 1dari 4

RENCANA USAHA/BUSINESS PLAN

AL-ISHAAQY LAUNDRY

A. Profil Bisnis
Dengan semakin padat dan dinamisnya kegiatan di dalam pesantren, menuntut agar para santri
mampu untuk mengatur waktunya sebaik mungkin. Pengaturan waktu dalam sehari
mempengaruhi ketepatan santri dalam memenuhi targetnya sebagai penuntut ilmu. Aktivitas
yang kecil namun membawa pengaruh dalam keseharian santri yaitu memcuci pakaian. Tentu
saja jika penampilan santri terlihat rapi dan bersih dan juga pakaian yang nyaman dikenakan
akan membuat santri dapat focus dalam kegiatan di dalam pesantren. Kegiatan di dalam
pondok pesantren sangatlah padat, santri disibukkan dengan berbagai aktivitas belajar, ngaji,
hingga pelajaran extra kurikuler, dari matahari terbit hingga matahari terbenam, sehingga
belum bisa membagi waktunya secara maksimal.

Selain itu, dengan hadirnya usaha Laundry “Al-Ishaaqy Laundry” di Pondok Pesantren
Salafiyah Syafi’iyah Al-Ishaaqy merupakan jawaban dari salah satu permasalahan yang
timbul di pesantren ini, dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena pastinya
harga laundry bisa bersaing dengan usaha laundry lain. Pelayanan yang baik serta keramahan
customer akan memikat pelanggan. Karena cuci pakaian adalah salah satu kebutuhan
konsumen agar terus tampil bersih dan rapi tanpa harus mengganggu pekerjaan lainnya.
Begitu juga dengan kebutuhan santri, tampil bersih, rapi dan suci adalah kebutuhan primer
tanpa menganggu kegiatan dan aktivitas lain, terutama dalam ibadah.

Usaha laundry ini baru berjalan sejak 3 Januari 2023 dengan menggunakan beberapa peralatan
yang sederhana, tempat yang sederhana dan dilakukan dengan cara sederhana. Salah satu
contohnya adalah proses laundry dimulai dengan penyerahan pakaian, sortir pakaian seperti
pemisahan antara pakaian yang kotor sedang/berat dan pakaian yang kotor ringan, pencucian,
pengeringan, jemur pakaian, setrika dan yang terakhir adalah packing pakaian. Menurut
pengalaman kami sesuai dengan berjalannya waktu kendala yang kami alami terletak pada
mesin cuci yang belum mampu menyeleseikan lebih dari 100 kg perhari dan panjangnya
antrian karena pengerjaan laundry yang lebih dari 2 hari.

B. Kondisi Saat Ini


Latar Belakang
Kami mendirikan usaha laundry dalam pesantren ini untuk memudahkan para santri dan
masyarakat sekitar dalam pencucian pakaian. Kami sangat peduli dengan kebersihan dan
kerapian santri sehingga para santri bisa tampil bersih dan rapi dalam semua aktivitas mereka.
Padatnya waktu kegiatan santri sehingga mengharuskan mereka mengatur waktu agar tepat
dalam menjalaninya dari pagi hingga malam hari. Usaha laundry ini menjadi solusi bagi santri
dan masyarakat sekitar untuk meringankan pekerjaan dan memperumudah untuk dapat tampil
bersih dan rapi. Selain itu, usaha ini juga dapat menopang perekonomian dan kemandirian
pesantren dalam mengelola bisnis, yang mana hasil keuntungan dari bisnis laundry ini akan
diputar untuk mengembangkan usaha lainnya. Tidak berhenti disini, usaha laundry ini juga
mengembangkan relasi pesantren dengan masyarakat sekitar atau bahkan dengan pebisnis
lainnya seperti penginapan, penyewaan tenda pernikahan ataupun penyewaan baju adat.

Sumber Daya
Usaha Al-Ishaaqy Laundry ini dipimpin langsung oleh Kyai Bulkamri, S.Pd.I yang mana
beliau sudah berpengalaman dalam pengembangan bisnis pesantren yaitu perdagangan. Maka
dari itu, strategi marketing dan business planning bisa diterapkan. Ketua seksi pelaksana
dipegang oleh Ustadz M. Riduan, S.Pd.I, M.Pd yang mana beliau ahli pada bidang
menejemen dan Pendidikan. Selanjutnya usaha Al-Ishaaqy Laundry ini di kerjakan oleh
santri, dalam 1 tim terdiri dari 3 santriwan yang memegang pada seksi kasir, seksi pencucian
dan seksi penyetrikaan. Ketiga santri ini bukan sembarang santri, namun kami memilih santri
yang memiliki dedikasi tinggi dalam meng-handle pekerjaan sehingga pekerjaan dapat
diseleseikan tuntas secara maksimal.

Permasalahan
Kendala dalam menjalankan usaha ini adalah belum adanya mesin pengering (dryer mechine),
mesin cuci dengan jumlah terbatas dan ukuran yang terbatas sehingga jumlah produksi
tergantung pada cuaca, apabila di musim penghujan dan mendung maka prosesnya akan
memakan waktu yang lama, kemudian setrika biasa yang terkendala listrik yang hanya dapat
melakukan kegiatan ini di siang hari. Kemudian potensi tertukarnya pakaian saat jemur sering
terjadi, sehingga proses pencarian juga memakan waktu yang lama. Adanya peralatan yang
bagus dan canggih akan memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Maka
dari itu, kami membutuhkan beberapa alat yang mumpuni atau minimal cukup untuk industry
Laundry di Pondok Pesantren yang setiap hari melayani puluhan pelanggan. Adanya harga
yang terjangkau oleh masyarakat dan juga santri, kami mampu bersaing dengan usaha laundry
lainnya.

Kondisi saat ini, kami mejalankan usaha laundry ini dengan 1 unit mesin cuci, 1 unit setrika, 1
unit meja kasir, 1 unit rak baju, 1 unit jemuran, 1 set gantungan baju dan barang-barang
lainnya. 1 unit mesin cuci dengan ukuran keluarga hanya mampu menampung 35 kg pakaian
dalam sehari yang memakan waktu 2-3 hari pengerjaan. Saat ini kami memiliki 3 orang
pekerja dalam 1 tim karena memakan proses yang lama dengan menggunakan mesin yang
terbatas. Belum adanya setrika uap untuk menyetrika sehingga membutuhkan listrik yang
hanya dapat dikerjakan di siang hari. Adanya antrian yang Panjang hingga kami kewalahan
dalam menangani para santri yang ingin laundry di dalam pesantren.

C. Rencana Ke Depan
Usaha Al-Ishaaqy Laundry merupakan salah satu usaha yang dikelola oleh santri dan diawasi
oleh Pengasuh Pondok Pesantren yang mana sudah berpengalaman karena sudah menguasai
dunia marketing dan bisnis pesantren. Manajemen yang rapi dan juga memiliki quality control
yang baik dapat memberi pelayanan yang tidak diragukan, maka dari itu kami siap melayani
masyarakat sekitar. Al-Ishaaqy Laundry sangat focus pada kesucian pakaian dengan proses
yang tidak asal cuci sehingga pelanggan juga yakin dalam memakai pakaiannya untuk
beribadah. Laundry kami meletakkan harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat sekitar
dan juga santri. Sehingga kami siap melayani laundry dari hotel terdekat atau dari penginapan
terdekat.

Selain itu, usaha ini merupakan usaha yang bisa survive dalam jangka lama karena jasa ini
merupakan pelayanan (service) dan sampai kapanpun masyarakat dan juga santri merasa
dipermudah kegiatan sehari-hari dengan adanya usaha ini. Usaha ini membutuhkan tekad dan
semangat untuk menekuninya, sebab semua orang membutuhkan untuk memcuci pakaiannya.
Tujuan dari adanya usaha laundry ini untuk memudahkan para santri dan juga masyarakat
sekitar dalam pencucian pakaian. Mengelola bisnis ini tidaklah sulit dan juga tidak
membutuhkan tempat yang luas, yang terpenting adalah memiliki informasi yang jelas dan
promosi yang tepat sasaran. Karena pemasaran yang tepat akan mendongkrak layanan jasa
laundry pesantren.

D. Pendanaan
Pada awal modal usaha laundry ini kami membutuhkan pengembangan bisnis dengan biaya
yang tidal kecil. Mengingat kebutuhan yang besar terhadap usaha laundry ini maka pendaan
juga tidak sedikit. Ada beberapa lemen penting yang kami buthkan untuk mengembangkan
usaha laundry ini sebagai berikut:
 10 unit mesin cuci front loading lengkap dengan dryer mechine = 80 jt
 7 unit setrika uap = 5 jt
 2 unit timbangan digital = 1 jt
 1 set meja dan kursi kasir = 800 rb
 1 unit pemasangan spanduk dll = 500 rb
 1 unit dekorasi ruangan = 1 jt
Adapun biaya operasional bulanan untuk usaha laundry ini sebagai berikut :
 Tagihan listrik 1 bulan = 1 jt
 Gaji karyawan = 800 rb
 Detergen 20 bungkus (1kg) = 1.000 / kg
 Pewangi 15 bungkus (1kg) = 200 rb
 Biaya bensin antar jemput 1 bulan = 150 rb
 Air 1 bulan = 500 rb
 Biaya lain-lain = 400 rb
Maka kami membutuhkan dana awal pengelolaan laundry ini sekitar 175 jt untuk pembelian
alat-alat laundry agar bisnis ini berjalan dengan lancar. Karena usaha laundry ini adalah bisnis
jangka Panjang yang mana pencucian pakaian adalah kebutuhan primer setiap orang. Maka
penghasilan dari laundry ini untuk mengembangkan bisnis agar dapat bersaing di pasaran.
Sasaran marketing kami adalah para santri, masyarakat sekitar dan pengusaha penginapan
hingga penyewaan tenda pernikahan. Dengan itu, kami siap melayani kostumer dengan sebaik
mungkin.

E. Timeline Rencana Usaha/Business Plan


Setiap usaha pasti harus memiliki perencanaan yang valid sebelum melaksanakannya. Karena
perencanaan adalah elemen terpenting yang membuat berjalannya bisnis sesuai dengan apa
yang diharapkan. Perencanaan ini memiliki berbagai tahapan yang disusun secara sistematis,
karena manajemen yang bagus akan menghasilkan hasil yang bagus. Tahapan manajemen
laundry adalah sebagai berikut:

1. Survei Tempat
Melakukan survei diberbagai tempat untuk mendapatkan mengetahui kelebihan dan
kekurangan dalam menjalankan usaha laundry dalam pesantren.
2. Menemukan Target
Target atau sasaran usaha ini termasuk hal terpenting dalam dunia bisnis. Dimana ada
produsen harus ada konsumen, maka kami sebagai produsen sedangkan konsumennya
adalah para santri dan masyarakat sekitar. Target utama adalah santri serta masyarakat
sekitar dan juga pengusaha penyewaan tenda pernikahan.
3. Branding
Semua jenis usaha pasti tidak akan langsung naik daun, begitu juga dengan bisnis laundry,
maka kita harus melakukan promosi sebanyak-banyak untuk menjangkau konsumen.
Menyebarkan informasi terkait laundry agar konsumen tahu. Promosi bisa dilakukan
dengan media social, pemasangan banner atau spanduk, menyebarkan brosur dan
membuat logo.
Perkiraan pendapatan bulanan yang diperoleh dari usaha laundry adalah sebagai berikut :

Jasa Perkilo/ Rp Jumlah/ hari Hasil/Rp

1 kg laundry 5.000,- 100 kg 500.000,-


Total sebulan 15.000.000,-

Pengeluaran Bayar 5.000.000,-


listrik, air, dll
Total Pendapatan 10.000.000,-
(kotor)

Anda mungkin juga menyukai