Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM SARJANA TERAPAN

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

UJIAN TENGAH SEMESTER


Semester Ganjil 2019/2020

I. IDENTITAS
Nama Mahasiswa : - Kety Helki Biang (1932090108)
- Ratna Kartikasari (1932090113)
Mata Kuliah : Perencanaan Bisnis dan Pengembangan Bisnis
Dosen Pengampu : Drs. Agoes Inarto, MM

II. SPESIFIKASI PRAKTEK


Praktek/Pertemuan ke- : 7
Pokok Bahasan : Perencanaan Bisnis
Jenis Praktek : Membuat Perencanaan Bisnis
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Maret 2019

PERENCANAAN BISNIS

I. Pendahuluan
- Nama dan alamat perusahaan
So Clean Laundry Kiloan
Yang beralamat di Balai Rakyat Utan Kayu, Jalan Kayu Manis VI, Jakarta Timur

- Nama dan alamat pemilik


So Clean Laundry dimiliki oleh Bpk Rizki yang beralamat di Balai Rakyat Utan Kayu,
Jalan Kayu Manis III, Jakarta Timur
- Informasi tentang bisnis yang dilakukan
Usaha yang kami tawarkan adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa pencucian
yang terdiri dari jasa pencucian baju kiloan. Bisnis laundry baju kiloan adalah salah
satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat.
Dalam usaha Laundry “So Clean Laundry” ini merupakan gagasan yang muncul
karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga
maupun mahasiswa memilih jasa pencucian Laundry untuk pakaian mereka karena
praktis dan harga yang terjangkau. Jadi lebih meringankan beban dari mereka yang
tak mengenal waktu untuk mencuci baju ataupun menyetrika baju kerja maupun
baju sehari-hari mereka. Apalagi disaat musim penghujan, kendaraan mereka pasti
penuh dengan kotoran dan sulit untuk dibersihkan sendiri, dan mereka juga akan
kesulitan untuk mendappatkan baju bersih dan kering dalam waktu yang cepat
apabila mencuci baju sendiri.
Kami memilih bisnis ini karena memang bisnis ini menjanjikan dan bisnis ini
merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang
berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan kampus dan
berposisi di sekitar area yang ramai penduduk, dipinggir jalan dan berada disekitar
area kost-kostan.

II. Rangkuman Eksekutif


Aktivitas yang kecil namun membawa pengaruh besar tersebut yaitu mencuci
pakaian. Bila dipikir,tidak banyak orang dikota besar yang bisa membagi waktunya
untuk mencuci pakaiannya sendiri, sejak pagi sudah bergelut dengan pekerjaanya,
pulang dari kantor sudah larut malam, dan hanya ada satu dibenak pikiran yaitu
istirahat. Selain pekerja, banyak para pelajar atau anak kos yang tidak dapat
menyisihkan waktunya untuk mencuci pakaian, khususnya para mahasiswa, sehingga
mereka memilih jasa laudry untuk mengatasi masalah tersebut.
Tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan

III. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Keunggulan Persaingan


a. Visi
Menjadi usaha jasa cuci pakaian yang memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
dan dikelola secara profesional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan
dan pemilik.
b. Misi
 Memberikan pelayanan yang memuaskan dan tepat waktu.
 Meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan fasilitas yang menunjang
kualitas pelayanan.
 Menciptakan laundry yang bisa dipercaya oleh konsumen,
 Produksi yang ramah lingkungan

c. Nilai-nilai dan Keunggulan Persaingan


Bisnis laundry merupakan salah satu jenis UKM dalam industri rumahan bidang jasa
yang sedang berkembang saat ini. Permintaan terhadap bisnis laundry ini semakin
meningkat terutama bagi para pekerja/pegawai hingga mahasiswa yang memiliki
kesibukan setiap harinya. Sehingga jasa laundry menjadi salah satu alternatif untuk
menghemat waktu dalam melakukan pekerjaan. Tingginya tingkat permintaan terhadap
jasa pelayanan laundry menjadi salah satu pendorong para masyarakat untuk berbisnis
laundry. Hal tersebut menimbulkan persaingan, dalam hal harga ataupun kualitas.
Untuk dapat mempertahankan eksistensi dalam mencapai tujuan suatu unit usaha,
maka penetapan strategi sangat perlu dilakukan.
Kami akan menjalankan usaha ini berdasarkan prinsip dasar pelayanan, yaitu
pelanggan adalah raja. Kami berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan
pelayanan berkualitas dan hasil yang berkualitas serta tepat waktu.
Keunggulan pada usaha laundry kami yaitu:
 Kami menawarkan jasa layanan pick up & delivery gratis
 Cucian hilang dan atau rusak akibat dari pihak laundry atau akibat proses cuci maka
akan kami ganti.
 Kami mempunyai program “Member Card” dimana program ini dikhususkan untuk
pelanggan tetap kami dengan ketentuan 5 kali cucian, gratis 1 kg cucian.

IV. Analisis Industri


- Perspektif masa depan industry
Usaha laundry ini merupakan usaha yang memiliki pesaing besar, oleh karena itu
kami membuat keunggulan-keunggulan pada jasa pelayanan yang kami tawarkan.
Kami berharap dengan adanya keunggulan-keunggulan tersebut, maka usaha ini
dapat berkembang dengan pesat.
Dengan adanya kecenderungan gaya hidup praktis dan menyerahkan urusan
pencucian ke jasa laundry usaha ini, kami melihat besarnya peluang pada usaha
kami dan cukup menjanjikan keuntungan yang besar. Selain karena perubahan
gaya hidup juga karena tuntutan kesibukan yang memakan waktu dan tenaga,
karyawan, mahasiswa, dan bahkan ibu rumah tangga, yang merasa tidak memiliki
waktu untuk mencuci pakaian sendiri dan energi mereka sudah habis digunakan
untuk aktifitas mereka yang padat, sehingga lebih memilih menyerahkannya pada
usaha laundry.
Sehingga bisnis ini banyak menjadi pilihan untuk berinvestasi. Banyak orang
beranggapan bisnis laundry adalah bisnis yang menjanjikan keuntungan yang
cepat. Hal ini banyak disetujui oleh para pengusaha yang telah menggeluti bisnis
laundry. Maka tidak mengherankan jika dengan mudahnya dapat kita jumpai
layanan jasa laundry ini.

V. Deskripsi Usaha
- Produk yang dihasilkan
Produk usaha ini adalah jasa laundry, yaitu jasa pencucian pakaian.

- Jasa pelayanan (untuk bisnis jasa)


Jasa pencucian pakaian dan setrika pakaian

- Ruang lingkup bisnis


Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis
ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah
kontrakkan, dimana penyewa kos atau kontrakkan tak sempat atau tak biasa
melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini di kerjakan oleh pembantu
atau panjaga kos-kosan.
Layanan yang tadinya hanya di peruntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bisa
di nikmati masyarakat kelas menengah kebawah.
Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antar layanan murah dengan layanan cuci-
setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya Laundry kiloan.

VI. Rencana Pemasaran


- Segmentasi pasar
Secara umum, segmen pasar dari bisnis laundry ini secara geografis adalah yaitu
Mahasiswa/pelajar, para pekerja swasta, masyarakat (PNS, TNI/Polri) yang tinggal
di daerah Balai Rakyat Utan Kayu, Jalan Kayu Manis VI, Jakarta Timur,.
- Penetapan pasar sasaran
Target pasar dari usaha ini terutama masyarakat yang ada disekitar tempat usaha
dan pengembangan selanjutnya ke daerah-daerah potensial.

- Penentuan posisi pasar


Bisnis Laundry ini memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk,
seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan.

- Penetapan harga
Dalam menentukan harga salah satunya yang di pertimbangkan adalah harga yang
merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar adalah mahasiswa dan
pelajar memiliki uang saku yang terbatas.
Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung berdasarkan kilogram
(kg), Laundry “So Clean” Bagus menetapkan harga Rp. 7000/kg. Sedangkan,
penawaran harga untuk non pakaian yang membutuhkan layanan cuci-setrika ini
berbeda-beda. Adapun harga-harga untuk layanan cuci dan setrika non pakaian
adalah:
Tabel
Harga Layanan Cuci Setrika Non Pakaian
No. Jenis Barang Laundry (Rp Dry Clean (Rp)
1 Selimut tebal Rp 15.000 Rp 20.000
2 Selimut tipis Rp 15.000 Rp 10.000
3 Karpet besar Rp 30.000 Rp 35.000
4 Karpet kecil Rp 25.000 Rp 30.000
5 Bedcover besar Rp 32.000 Rp 37.000
6 Bedcover standard Rp 27.000 Rp 32.000
7 Jas (pria/wanita) Rp 15.000 Rp 20.000
8 Gordyn/meter Rp 8.000 Rp 10.000
9 Tas besar Rp 10.000 Rp 15.000
10 Tas kecil Rp 7.000 Rp 12.000
11 Boneka besar Rp 25.000 Rp 30.000
12 Boneka sedang Rp 22.000 Rp 27.000
13 Boneka kecil Rp 15.000 Rp 20.000
14 Seprei besar Rp 15.000 Rp 20.000
15 Seprei sedang Rp 12.000 Rp 17.000
16 Seprei kecil Rp 10.000 Rp 15.000
17 Kebaya Rp 20.000 Rp 25.000
18 Handuk besar Rp 12.000 Rp 15.000
19 Handuk kecil Rp 8.000 Rp 10.000
- Strategi distribusi dan Strategi promosi
Ada beberapa strategi distribusi dan strategi promosi yang kami telah terapkan
untuk bisnis laundry ini, yaitu :
 Sistem Delivery
Dengan system ini jadi pelanggan tidak perlu datang ke tempat kami, kami
sudah menyediakan system delivery ini untuk mengantar pakaian yang sudah
di cuci atau mengambil pakaian yang kotor kerumah pelanggan dengan batas
maksimal 4 km dan minimal berat 3 kg.
 Memasang spanduk nama usaha yang cukup besar dan jelas sehingga calon
konsumen dapat dengan mudah melihat dan membacanya.
 Cucian hilang dan atau rusak akibat dari pihak laundry atau akibat proses cuci
maka akan kami ganti.
 Diskon Member

Pelanggan bisa menggunakan diskon jika sudah mendatar sebagai member di


laundry kami dan mendapatkan kartu member nya keuntungan menjadi member
kami yaitu mendapatkan gratis 1 kg cucian jika telah 5 kali mencuci dengan
menyerahkan bukti nota pencucian.

VII. Rencana Produksi dan Operasi


- Pemilihan lokasi usaha
Hal terpenting pada persiapan setiap usaha adalah memilih lokasi yang strategis
dan mudah dicari, begitu pula pada usaha laundry. Untuk itu kami memilih lokasi
usaha laundry kami dekat dengan kampus, kos-kosan dan perumahan masyarakat
dan mempertimbangkan sarana dan prasarana terkait seperti dekat dengan jalan.
Selain itu, kami juga memilih tempat yang menyediakan lahan parkir untuk
keleluasaan konsumen dalam memarkirkan kendaraannya, bagi pelanggan yang
mengantarkan pakaiannya sendiri.
- Proses produksi perusahaan
Proses Produksi
Proses pencucian pakaian dapat dilakukan sebagai berikut:
a) Pakaian kotor dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan pemiliknya.
b) Pakaian dibungkus dan ditimbang beratnya.
c) Pakaian dicuci dengan menggunakan mesin pencuci pakaian.
d) Setelah pakaian dicuci bersih, pakaian dikeringkan.
e) Setelah pakaian kering, pakaian kemudian disetrika.
f) Pakaian yang telah rapih dikemas dan siap dikembalikan ke pelanggan.
VIII. Rencana Organisasi dan SDM
- Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi

Pemilik
Pemilik & Manajer

Karyawan 1 Karyawan 2 Karyawan 3


Administrasi Keuangan Operasional

- Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi


Job Description (Deskripsi Pekerjaaan) :
 Bagian administrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan
disetrika, menimbang dan membuat nota pembayaran. Jika konsumen
membayar lunas di muka, maka nota tersebut dicap “Lunas”, tetapi jika
konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat
pengambilan cucian.
 Bagian keuangan bertugas menentukan prosedur penetapan dan perhitungan
pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba rugi serta
mempromosikan usaha.
 Bagian operasional bertugas mencuci dan menyetrika pakaian. Setelah
pakaian telah dicuci dan disetrika, kemudian bertugas mengemasi pakaian
tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.

Gaji Karyawan:
 Bag. Administrasi Rp. 650.000
 Bag. Keuangan Rp. 700.000
 Bag. Operasional Rp. 800.000
Jumlah : Rp. 2.150.000
IX. Rencana Keuangan
- Sumber Dan Penggunaan Modal
 Peralatan
Berikut ini adalah kebutuhan peralatan untuk usaha laundry :
Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Mesin Cuci 2 buah Rp. 6.500.000 Rp. 13.000.000
Setrika Uap 2 paket Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000
Meja dan Alas setrika 2 buah Rp. 450.000 Rp. 900.000
Gas 50 kg 2 buah Rp. 725.000 Rp. 1.450.000
Komputer 1 Unit Rp 4.500.000 Rp. 4.500.000
Iklan - Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Sewa Tempat 1 bln Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
TOTAL Rp. 19.350.000

 Kendaraan
Berikut ini adalah kebutuhan kendaraan untuk distribusi usaha laundry :
Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Sepeda Motor 1 buah Rp. 21.000.000 Rp. 21.000.000
TOTAL Rp. 21.000.000

 Bahan Baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan).
KEBUTUHAN RATA2 PERBULAN
NO. NAMA BARANG
UNIT HARGA/UNIT TOTAL
1 DETERGEN BUBUK 20 KG Rp 10.000 Rp 200.000
2 DETERGEN CAIR 5 LITER Rp 11.000 Rp 55.000
3 PEWANGI 7 LITER Rp 7.000 Rp 49.000
4 SOFTENER 7 LITER Rp 8.000 Rp 56.000
TOTAL Rp 360.000
 Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
KEBUTUHAN RATA2 PERBULAN
NO. NAMA BARANG
UNIT HARGA/UNIT TOTAL
1 TIMBANGAN DUDUK 1 BUAH Rp 150.000 Rp 150.000
2 HANGER 5 LUSIN Rp 20.000 Rp 100.000
3 JEPIT PAKAIAN 5 LUSIN Rp 10.000 Rp 50.000
4 EMBER 5 BUAH Rp 10.000 Rp 50.000
5 KERANJANG PAKAIAN 5 BUAH Rp 12.000 Rp 60.000
6 NOTA BON 100 PCS Rp 2.500 Rp 250.000
7 ALAT TULIS KANTOR - Rp 100.000 Rp 100.000
TOTAL Rp 760.000

SO CLEAN LAUNDRY
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan
Pendapatan Jasa Laundry 12.350.000
Harga Pokok Pendapatan
Pembelian Deterjen 200.000
Pemakaian Bahan Pewangi 55.000
Pemakaian Detergen Cair 49.000
Pemakaian Softener 56.000
Pemakaian Gas 1.450.000
Pemakaian Listrik 1.000.000
Penyusutan Peralatan Laundry 403.125
Beban Peny. Kendaraan 437.500
Jumlah Harga Pokok 3.650.625
Laba Kotor Pendapatan 8.699.375
Biaya Usaha
Gaji Karyawan 2.150.000
Alat Tulis Kantor 100.000
Sewa Tempat 1.500.000
Iklan 1.000.000
Jumlah Biaya Usaha 4.750.000
Laba Bersih Usaha 3.949.375
SO CLEAN LAUNDRY
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Modal Awal 37.780.000
Laba bersih 3.949.375
Prive 1.250.000
Penambahan Modal 2.699.375
Modal Akhir 40.479.375

SO CLEAN LAUNDRY
NERACA
Aset Kewajiban + Modal
Aset lancar : Kewajiban lancar :
Kas 500.000 Utang Gaji 2.150.000
Perlengkapan 760.000
Persediaan Bahan Baku 360.000
Sewa Tempat 1.500.000
Total Aset Lancar 3.120.000 Total Kewajiban 2.150.000

Aset tetap : Modal :


Peralatan 19.350.000 Modal disetor 40.479.375
Akumulasi Peny. Peralatan - 403.125
Kendaraan 21.000.000
Akumulasi Peny. Kendaraan - 437.500
Total Aset Tetap 39.509.375
Total Aset 42.629.375 Kewajiban + Modal 42.629.375

- Analisis Break Event Point


Break Even Point adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan
adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. Pemilik usaha
kecil dapat menggunakan perhitungan untuk menentukan berapa banyak unit produk
yang mereka butuhkan untuk menjual pada titik harga tertentu untuk dipecah.

Rumus / Cara Menghitung BEP


BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Diketahui :
Kapasitas volume cucian yang mampu dikerjakan yaitu 785 kg
Rata-rata harga jual per satuan 15800
Total Fix Cost Rp 5.590.625
Total Variabel Cost Rp 2.810.000
Kapasitas Produksi 785 kg
Harga jasa per kg Rp15.800
Total penjualan Rp 12.403.000

Perhitungan :
Biaya tetap per unit Fix Cost/Harga Jual Rp354
Biaya variabel per unit Var Cost/ Harga Jual Rp178

Nilai BEP dalam Rp Fix Cost/ (1-(Var Cost/Total Penjualan)) = Rp7.228.242


Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp.7.228.242,- agar terjadi BEP.

Nilai BEP dalam Unit Fix Cost/(Harga per kg - By per kg) = 358 kg
Jadi perusahaan harus menyelesaikan pencucian sebanyak 358 kg agar terjadi BEP.

- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja


 Gross Profit Margin (GPM)
Adalah rasio yang membandingkan antara laba kotor (gross profit) dengan
penjualan. Rumus perhitungannya yaitu :
(laba kotor/ total pendapatan) x 100%
Diketahui:
Laba kotor = Rp8.699.375
Total pendapatan = Rp12.350.000
GMP : (8.699.375/12.350.000) x 100% = 70,44%

 Net Profit Margin


Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan. Rumus perhitungannya yaitu :
(Laba Bersih Setelah Pajak : Penjualan) x 100%
Diketahui:
Laba Bersih = Rp3.949.375
Penjualan = Rp12.350.000
NPM : (3.949.375/12.350.000) x 100% = 31,98%
 Rasio Pengembalian Aset (Return On Assets)
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus
perhitungannya yaitu :
(Laba Bersih : Total Aset) x 100%
Diketahui:
Laba Bersih = Rp3.949.375
Total Aset = Rp42.629.375
ROA : (3.949.375/42.629.375) x 100% = 9,26%

 Current Ratio
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang
lancar. Rumus perhitungannya yaitu :

Diketahui:
Aset Lancar = Rp3.120.000
Hutang Lancar = Rp2.150.000
Current Ratio : (3.120.000 / 2.150.000) x 100% = 145,12%

 Quick Ratio
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang paling likuid atau
aset yang paling mendekati uang tunai (aset cepat).

Diketahui:
Aset Lancar = Rp3.120.000
Hutang Lancar = Rp2.150.000
Persediaan = Rp 360.000
Quick Ratio : ((3.120.000 – 360.000) / 2.150.000) x 100% = 128,37%
X. Rencana Sistem Informasi
- Hardware; Software; Brainware;
a. Dimulai dari pelanggan menyerahkan barang berupa pakaian dan langsung
dicatat jenis dan jumlah barangnya oleh kasir. Kemudian, bagian kasir
menanyakan pembayaran apakah akan dibayar lunas atau tidaknya.
b. Jika Ya, maka akan dilakukan pembuatan nota 3 (tiga) rangkap 1 (satu) untuk
perusahaan/ pemilik, rangkap 2 (dua) untuk pelanggan, rangkap 3 (tiga) untuk
disimpan sebagai dokumen oleh kasir. Lalu, pelanggan membawa nota rangkap
yang kedua tadi ke kasir dan kasir menyerahkan barang kepada pelanggan dan
pelanggan langsung menerima pakaian.
c. Jika Tidak, maka akan dibuatkan tanda terima barang. Pelanggan menerima
tanda terima barang dan diberikan ke kasir, lalu pelanggan membayar dan
menanyakan sisa pembayaran untuk dilunasi di kasir. Dan, kasir membuatkan
nota karena sudah dibayar lunas, kasir langsung menyerahkan barang ke pihak
pelanggan, pelanggan menerima pakaiannya.
d. Ternyata, kasir menyerahkan pakaian yang akan diserahkan oleh pelanggan
sebelumnya pada bagian dry & clean. Pihak dry & clean akan memproses
pakaian kotor pelanggan. Selanjutnya dry & clean akan di cuci hingga bersih,
jika pakaian sudah bersih maka akan langsung disetrika dan dikemas dalam
plastik, proses pun berakhir dan diserahkan pada kasir untuk diserahkan
kepada pelanggan. Jika pakaian tersebut dicuci tetapi masih ada noda kotor
maka akan dicuci kembali hingga bersih.
- Data
Data yang diperlukan dalam usaha laundry ini yaitu:
a. Data Bahan Baku
b. Data Supplier Barang
c. Data Konsumen
d. Data Pasar
XI. Manajemen Risiko
- Evaluasi tentang kelemahan bisnis
Resiko yang dihadapi oleh “So Clean Laundry” beragam. Resiko ini sekaligus
menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang konsumen
mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko yang
dihadapi oleh “So Clean Laundry” adalah:
1. Terkena luntur.
2. Pakaian yang tertukar dengan konsumen lain.
3. Baju putih yang tidak keliatan putih lagi (warnanya menjadi kusam).
4. Bau apek pada baju.
5. Keterlambatan proses laundry.

Manajemen Resikonya yaitu :


a. Mencuci ulang dengan menggunakan pemutih yang aman
b. Menggunakan Pewangi pakaian agar pakaian tidak bau apek
c. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan proses
laundry dengan cara menggunakan pengering dan lembur pada malam hari
supaya pada keesokan harinya saat matahari terbit, pakaian itu sudah dapat di
keringkan.
d. Mengelola limbah sabun dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL).

- Gambaran teknologi yang terkait dg bisnis


Dosen Pengampu

Drs. Agoes Inarto, MM

Anda mungkin juga menyukai