Anda di halaman 1dari 13

AKUPUNKTUR MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN

USAHA JASA LAUNDRY


Dosen Mata Kuliah : Estuningsih, SKm,. M.Sc

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

1. Bramastyo Daud Asmaraloka (P27240017059)


2. Christya Naftali (P27240017061)
3. Faiza Nisrina (P27240017071)
4. Ratih Anandayu (P27240017087)

JURUSAN AKUPUNKTUR
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUPUNKTUR DAN HERBAL
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SURAKARTA
2020
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dengan semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut
untuk dapat mengatur waktunya sebaik mungkin. Sedikit sekali orang
memiliki kemampuan manajerial dalam membagi waktunya, apalagi
untuk hal-hal yang dianggap sepele namun berpengaruh besar.
Aktivitas yang kecil namun membawa pengaruh besar tersebut yaitu
mencuci pakaian. Bila dipikir, tidak banyak orang yang tidak bisa
membagi waktunya untuk mencuci pakaian dan kendaraannya sendiri,
sejak pagi sudah bergelut dengan aktivitasnya hingga sore bahkan larut
malam, dan setelah pulang hanya ada satu dibenak pikiran yaitu
istirahat. Contoh para pelajar atau anak kos yang tidak dapat
menyisihkan waktunya untuk mencuci pakaian, sehingga mereka
memilih jasa pencucian untuk mengatasi masalah tersebut.
Peluang usaha cuci baju kiloan adalah suatu peluang bisnis yang
cukup menjanjikan dimana bisnis ini juga relative tidak beresiko
tinggi. Dengan adanya usaha laundry ini, baik konsumen maupun
pemilik laundry merasa saling diuntungkan, Bagi konsumen biaya
yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh, terlebih
biaya jasa laundry juga relative murah, sesuai kantong mahasiswa.
Bagi pengusaha laundry pun sama merasa diuntungkan, karena dengan
harga yang terjangkau dapat menarik konsumen yang begitu banyak.
Maka tidak heran bahwa bisnis laundry merupakan bisnis yang
menggiurkan dan tidak ada matinya.
Usaha laundry merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup
menjanjikan. Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat
diperlukan keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua
aktivitas rumah tangga membuat masyarakat ingin serba praktis,
misalnya aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju, tidak semua
menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi khusunya mahasiswa yang
saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk-tumpuk membuat
mereka enggan untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada
jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan menghemat
waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas
kuliahnya.
Belakangan ini usaha laundry semakin menjanjikan keutungan
yang memuaskan hal ini dapat dibuktikan melalui semakin banyaknya
peminat akan jasa laundry yang ditawarkan. Bukan hanya jasa cuci
baju tetapi juga menjual berbagai parfume laundry dengan berbagai
jenis pewangi laundry. Persaingan di dunia bisnis juga semakin tinggi.
Menghadapi persaingan yang tinggi itu perlu dilakukan strategi agar
permasalahan – permasalahan yang dapat diatasi dengan baik. Adapun
hal – hal yang dapat melatarbelakangi permasalahan tersebut meliputi
permasalahan dalam menawarkan jasa laundry kepada masyarakat dan
kepercayaan konsumen kepada pengusaha laundry. Keterbatasan ruang
dan waktu yang dihadapi oleh para usahawan dalam mempromosikan
usaha laundry dengan cara cepat dan tepat. Cepat dan tepat maksudnya
adalah pelanggan dapat menerima jasa laundry tanpa harus ke toko
saya, dan bisa melayani sintem antar jemput pakaian yang akan di
laundry. Dimana sebelumya   memperoleh   informasi   jasa laundry
dari brosur-brosur, koran, majalah dan diberbagai media elektronik
lainnya dengan harga yang sangat terjangkau.
Usaha jasa Laundry yang akan saya dirikan adalah di bidang jasa
yang menawarkan jasa mencuci pakaian. Alasan saya dalam memilih
usaha jasa laundry saya dasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:
1. Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci ,mungkin terutama
untuk orang yang tinggal dikost;
2. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa,
karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk
mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry
kiloan;
3. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih
mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan
mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya
banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry;
4. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat.
2. Tujuan
a. Memberikan layanan yang ramah kepada pelanggan.
b. Memberikan hasil proses laundry yang bersih, cepat dan
berkualitas.
c. Menjaga keamanan pakaian dan kendaraan pelanggan.
d. Produksi yang ramah lingkungan.
e. Manajemen yang solid.

B. Rencana Usaha
1. Segmentasi Pasar
a. Sisi Demografi
Dari sisi demografi berkaitan dengan usia dan jenis
kelamin. Usaha yang bergerak di bidang jasa cuci baju kiloan dapat
menjangkau semua jenis kelamin dan usia menengah ke atas, dari
mulai remaja, dewasa, hingga tua.
b. Sisi Gaya Hidup
Dari sisi gaya hidup, masyarakat pada zaman serba canggih
sekarang ini cendrung memiliki gaya hidup sibuk, yang dengan hal
ini memberikan urusan cucian baik baju ke jasa laundry. Dalam hal
ini laundry akan memberikan pelayanan jasa cucian yang
mengedepankan kualitas dan kepuasan konsumen.
2. Target Pasar
Semua kalangan ditinjau dari aspek apa pun baik umur, pekerjaan,
pendidikan, atau aspek lainnya.
3. Posisi Pasar
Menciptakan image dan citra laundry ini dipikiran dan dibenak
konsumen sebagai laundry yang mengedepankan kualitas hasil cucian
yang bersih dan wangi dengan harga bersaing. Bila dilihat dari posisi
lokasi, laundry ini dirasa sangat strategis karena berada di area kampus
dan kost-kostan serta diwilayah padat penduduk.
4. Strategi Penetapan
Harga Penetapan harga yang akan dilakukan adalah :
a. At Maret Pricing, yaitu metode penetapan harga jual dengan
menyamakan atau mendekati harga yang berlaku di pasar.
Dimana harga yang banyak terdapat dipasaran saat ini adalah
Rp. 5.000/kg untuk baju.
b. Bundle pricing, yaitu pemasaran dua atau lebih jasa dalam satu
harga paket. Dalam hal ini, kami menetapkan harga cuci baju
dan setrika baju dalam satu harga paket yaitu Rp. 5.000/kg,
dimana harga untuk satu jasanya masingmasing berharga Rp.
3.000/kg.
Adapun rincian harga-harga untuk layanan cuci di Jom.Lah
Laundry adalah :
Tabel 1
Rincian Harga Produk

No Jenis Jasa Harga


1. Cuci Baju (per kilo) Rp. 3.000,-
2. Setrika Baju (per kilo) Rp. 3.000,-
3. Cuci & Setrika Baju (per kilo) Rp. 5.000,-

5. Strategi Lokasi
Lokasi yang dekat dengan kampus, kos-kosan dan perumahan
masyarakat dan mempertimbangkan sarana dan prasarana terkait seperti
dekat dengan jalan raya.
6. Strategi Promosi
a. Periklanan
 Memasang spanduk nama usaha yang cukup besar dan jelas
sehingga calon konsumen dapat dengan mudah melihat dan
membacanya. Dipasangkan pada lokasi usaha dan beberapa
sudut keramaian di sekitaran wilayah lokasi usaha.
 Penyebaran brosur-brosur yang disebarkan di kos-kosan dan
area kampus serta disediakan di toko untuk diberikan kepada
konsumen.
 Pemasangan iklan dan kerja sama endorse pada akun-akun
sosial media yang memiliki banyak follower.
b. Promosi Penjualan
 Pemberian bonus satu kali cuci baju gratis apabila pelanggan
mengumpulkan nota pencucian baju kiloan sebanyak 10
kali.
 Pelanggan diberi kesempatan untuk dapat memilih wangi
parfum yang disukai.

C. Anggaran yang Dibutuhkan


1. Penentuan Harga Pokok
Setiap kilogram (Kg) pakaian yang dilaundry kami beri harga
Rp.3.000,- untuk paket jasa laundry biasa dan Rp. 5.000,- untuk jasa
laundry kilat serta target usaha tiap hari 54 kg, atau 1.620 kg per bulan.
2. Investasi Yang Diperlukan

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga


Mesin Cci G WP-700,
1 2 buah Rp. 1.600.000 Rp. 3.200.000
7 Kg kapasitas
Mesin Pengering
2 Modena MD-650, 1 buah Rp 3.800.000 Rp. 3.800.000
kapasitas 7 Kg
3 Setrika Cosmos 3 buah Rp.     75.000 Rp.      225.000
Meja + alas setrika
4 2 buah Rp.   550.000 Rp.   1.100.000
ukuran 80 x 180 cm
Timbangan digital
5 1 buah Rp.   450.000 Rp.      450.000
Max 20Kg
6 Ember besar 4 buah Rp.     75.000 Rp.      300.000
7 Keranjang 10 buah Rp.     25.000 Rp.      250.000
Meja + alat-alat
8 Komplit Rp.   550.000 Rp.      550.000
administrasi
Media Promosi
9 - Rp.   370.000 Rp.      370.000
(Spanduk)
10 Hanger + jepitan 15 pak Rp.     15.000 Rp.      250.000
11 Tali Tambang 100 m Rp.       1.000 Rp.      100.000
12 Rak Besi Siku 1 buah Rp.   650.000 Rp.      650.000
13 Peralatan Listrik (rol,
terminal, lampu, - Rp    250.000 Rp.      250.000
kabel)
TOTAL Rp. 11.495.000
3.  Kebutuhan Operasional Per-Bulan

Harga
No Nama Barang Banyaknya Jumlah
Satuan
1 Detergen 25 Kg Rp.   10.000 Rp     250.000
2 Pelicin Setrika 10 botol Rp.   10.000 Rp.    100.000
3 Plastik 6 Rol isi 100 Rp.   30.000 Rp.    180.000
4 1 buah Rp.   10.000 Rp.      10.000
5 Label 2 pak Rp.     5.000 Rp.      10.000
6 Alat Tulis - - Rp.      20.000
7 Tas Kresek 10 bungkus Rp.     5.000 Rp.      50.000
8 Listrik - - Rp.    350.000
9 Softener+Bibit Parfum 6 liter Rp.    20.000 Rp.    120.000
10 Sewa Tempat - - Rp.    500.000
11 Transportasi 1 liter/hari Rp.      5.000 Rp.    150.000
12 Upah Pegawai 2 orang Rp.  500.000 Rp. 1.000.000
13 Lain-Lain - - Rp.    500.000
Rp. 3.240.000

4. Sumber Pendanaan
 Berasal dari modal sendiri.
 Biaya peralatan                              Rp. 14.450.000
 Biaya perlengkapan                       Rp. 841.000
 Bahan Baku                                   Rp. 303.000
 Beban Sewa                                   Rp. 500.000
 Beban Iklan                                   Rp. 500.000
 Transport                                       Rp. 150.000
Jumlah                  Rp. 16.744.000
Total modalyang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar
Rp. 16.744.000,-

5. BEP (Break Even Point)


Break Even pointmerupakan estimasi kasar untuk menghitung
berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan
a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram)
Kuantitas  = 10 kg x 30 hari = 300 Kg
Harga = 300 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp.
1.800.000
b) Estimasi untuk jenis non pakaian
Kuantitas = 2 pc tiap jenis (16 jenis nonpakaian) x harga
pencucian
Asumsi = (2 pc jas x Rp. 15.000) + (2 pc selimut kecil x Rp.
10.000) + (2 pc bedcover besar x Rp. 23.000) + (2 pc x 13 jenis
non pakaian lainnya x harga pencuciannya masing-masing)
Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian sebesar Rp.
444.000. Jadi, Penjualan = Rp. 1.800.000 + Rp. 444.000
= Rp. 2.244.000,-

D. Pembahasan
Pelaksanaan dan pengawasan program dilakukan secara terorganisir
dan melakukan evaluasi atau pengecekan mingguan atas dasar
kepercayaan guna analisis dari faktor internal. Hal tersebut dilakukan
supaya dapat mempertahankan keunggulan dan kepercayaan konsumen
terhadap bisnis Loundry dan selalu dapat dipercaya kebersihannya. Usaha
Jasa Laundry memberikan pelayanan maksimal dalam mencuci dan
Memberikan layanan dua hari tidak jadi gratis. Kami juga menyediakan
layanan 1 day servis. Proses mencuci menggunakan mesin-mesin
terpercaya seperti: Lux dan Electrolux serta Deterjen, Softener & bahan-
bahan lain sesuai standar mutu. Terdapat 3 pilihan pewangi yang dapat
dipilih sendiri oleh konsumen, karena diyakini selera konsumen berbeda-
beda satu dengan yang lain.
Sistem Pengepakan yang rapi dengan dibungkus plastik khusus
laundry guna menjagakebersihan dan kerapian pakaian. Plastik di press
menggunakan alat khusus (siller) sehingga kesan eksklusif tetap terjaga.
Memberikan fasilitas Full Delivery Service (layanan antar-jemput).
Adanya garansi dalam mencuci bagi konsumen, bagi pakaian yang tidak
bersih atau tidak rapi dapat dikembalikan untuk dicuci dan di setrika tanpa
dipungut biaya tambahan.Adanya sistem pencucian khusu untuk pakain
yang berwarna putih pensetrikaaan yang menggunakan setrika uap
sehingga menjamin kerapian pakaian. Jasa Usaha Laundry tidak hanya
menyediakan fasilitas cuci-setrikapakaian saja, tetapi juga menyediakan
fasilitas cuci dan setrika non-pakaian (tidak dihitung berdasarkan hitungan
kilogram).
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan
cucian.
2. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan
bukan, pakaian bernoda berat yang memerlukan proses
penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin
spotting.
3. Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada
bagiankerah kemeja atau lengan bawah (ketiak) dan pada noda-
noda khusus, seperti: noda oli, noda darah, noda tinta, dll.
4. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.
5. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
6. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
7. Prosespenyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian
yang berbahan khusus, seperti kain sutra, proses penyetrikaannya
menggunakan mesin steamer.
8. Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci
dan disetrika diberikan pewangi khusus laundry.Kemudian
dikemas menggunakan plastik kemasan agar tetap rapi dan wangi
hingga diambil oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih yang
telah selesai dikemas tersebut disimpan di lemari penyimpanan
untuk memudahkan pengambilan.
E. Kesimpulan
Setiap usaha bisnis yang dijalankan mestilah harus ada yang namanya
perencanaan, karenan dengan adanya perencanaan tersebut bisa mencapai
sebuah tujuan yang di inginkan, serta fungsi sepeti pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Setiap usaha bisnis yang dijalankan memiliki beberapa tujuan yaitu:
memperoleh keuntungan, membuka peluang pekerjaan, manfaat ekonomi,
tersedianya sarana prasarana, membuka isolasi wilayah, dan meningkatkan
persatuan dan membantu pemerataan pembanggunan. Jadi usaha laundry
ini bisa menjadi sebuah usaha mandiri yang sangat menguntungkan, yang
bisa membuka peluang pekerjaan, serta menjadi pendapatan penghasilan
bagi pemerintah dan negara.
Dalam merencanakan bisnis laundry, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Perlunya peningkatan motivasi karyawan untuk lebih dapat bekerja
seoptimal mungkin, sehingga dapat menghasilkan jasa yang
berkualitas dan dapat meningkatkan penjualan.
2. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen secara
personal, sehingga laundry ini memiliki komitmen yang kuat untuk
dapat memenuhi kebutuhan konsemen akan hasil cucian yang
bersih, baik dan cepat dengan cara cucian tiap konsumen tidak
akan dicampur dengan konsumen lain.
3. Harga yang terjangkau, karena target market adalah mahasiswa,
pelajar dan karyawan yang memiliki uang yang terbatas, maka
biaya pelayanan laundry ini dibuat agar terjangkau bagi mereka.
4. Pemilihan karyawan yang baik, ulet dan bertanggung jawab akan
sangat mendukung terhadap pengembangan usaha.
5. Promosi yang baik juga akan menjadi kunci keberhasilan usaha ini.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/39733067/PERENCANAAN_BISNIS_JOM_LAH_L
AUNDRY_Disusun_untuk_memenuhi_tugas_kelompok_Matakuliah_Manajemen
_Koperasi_dan_Bisnis

http://iissugihartyumk.blogspot.com/2017/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai