Kelompok 2
AGRELIYA ROSSY G
AHMAD FAHRI H
JEFRI ROMADHON P
KHAIRUNNISA TUTI HANANY
Latar Belakang
• Tampil cantik bagi perempuan merupakan sebuah tuntutan
untuk menunjang sikap percaya diri dalam beraktivitas, baik
dalam melaksanakan profesi ataupun pendidikan (Burhan &
Bungin, 2008). Salah satu masalah kecantikan yang sangat
mengganggu penampilan wanita adalah adanya kantung mata.
• Menurut TCM, kantung mata disebabkan oleh karena
kekurangan Qi dan kekurangan Xue (darah), dalam hal ini
diakibatkan oleh defisiensi limpa dan ginjal.
• Melalui penusukan pada titik tertentu dipermukaan kulit tubuh,
beberapa faktor sampinganya juga akan dipicu bekerja lebih
optimal seperti pengendalian hormon, kepekaan kulit dan
selaput lendir sekitar organ, sirkulasi darah serta relaksasi otot
yang berperan pada daerah tersebut
Rumusan Masalah
Menurut TCM
Kantung mata merupakan
pembengkakan pada area bawah
mata dan biasanya berwarna
hitam.
1. Titik utama
• titik local di sekitar mata, antara lain ST 1, ST 2, EX.HN 5,
BL 1, BL 2, dengan tujuan memperlancar aliran Qi dan
darah serta cairan di sekitar mata.
• LV 3 untuk menghilangkan sumbatan dan agar aliran Qi
lancar kembali
• LI 4 untuk mengurangi bengkak ataupun oedema
• ST 44 untuk menghilangkan stagnasi
2. Titik Diferensial
• Defisiensi Limpa :
• ST 36 untuk menguatkan fungsi transformasi dan transportasi
limpa
• SP 2 dan SP 17 untuk tonifikasi limpa
• BL 20, dan BL 18, BL BL 21, BL 23untuk tonifikasi Qi limpa
• Defisiensi Ginjal
• KI 7 untuk tonifikasi ginjal
• KI 3 dan BL 27 Untuk tonifikasi Qi ginjal dan menutrisi Yin
ginjal
• BL 23 dan GB 25 untuk tonifikasi Qi ginjal
• KI 3 untuk meregulasi dan mengharmonisasikan organ ginjal
dan merupakan titik Yuan dari meridian ginjal
3. Titik tambahan
• Titik tambahan
• Sebagai titik tambahan, digunakan titik auricular yakni titik
mata dan titik limpa (untuk mentransportasikan cairan).
4. Modalitas
• Modalitas yang digunakan adalah elektrostimulator dan moksa
batang tanpa asap.
HERBAL INDONESIA
Mentimun
• Taruh irisan mentimun pada area mata selama 30 menit.
Kentang
• Kupas dan cuci bersih kentang hingga tidak ada getah kentang. Blender kentang
sampain halus. Masukkan kentang yang sudah halus ke dalam kantong yang bersih
dan lembut. Kompreskan kain tersebut pada kedua mata selama 15 menit. Bilas
wajah dengan air bersih.
Lidah buaya
• Usapkan gel lidah buaya pada bagian bawah mata yang menghitam, dan diamkan
selama 15 menit. Bilas dan bersihkan dengan air.
Jeruk nipis dan lemon
• Potong lemon atau jeruk nipis secara melingkar kemudian tempelkan pada bagian
kedua mata selama 10-15 menit. Lakukan setaip hari untuk hasil yang maksimal.
HERBAL CHINA
Herbal terutama digunakan untuk mengatur fungsi paru-paru, ginjal dan
limpa, meningkatkan produksi darah dan memelihara yin dan qi :
Solomon's seal rhizome (huang jing),
Gynostemma pentaphyllum (jiao gu lan),
fragrant Solomon's seal rhizome (yu zhu),
Ganoderma lucidum (ling zhi),
Siberian ginseng (ci wu jia),
giant typhonium rhizome (bai fu zi),
dahurian angelica root (bai zhi),
Ledebouriella root (fang feng),
Biond Magnolia flower (xin yi).
RESUME JURNAL
Introduction
• Needle shaping merupakan satu satunya teknik bedah mikro yang mana
memungkinkan untuk dilakukan tindakan tranplantasi mikro subkutan dan pada
saat yang sama merupakan bio-stimulasi. Dengan teknik bedah mikro ini,
dimungkinkan untuk meningkatkan volume bibir, tulang pipi, dan bekas luka
cekung, maupun kantung mata tanpa menyuntikkan bahan atau bahan kimia apa
pun.
• O.F.F (Onde Flusso Frazionato) adalah peralatan elektromedis yang
menggunakan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap 1230 kHz aliran
fraksional emisi. Frekuensi ini dipilih karena menghasilkan serangkaian efek
biologis yang sangat cocok untuk merawat beragam jenis kulit yang tidak dapat
diobati oleh aparatur lain.
Metodologi
• Sampel terdiri dari 14 pasien. 11 dari mereka adalah perempuan (79%) dan
tiga dari mereka laki-laki (21%).
• 4 dari pasien menunjukkan kantong kecil di bawah mata dan sedikit air
mata keluar (29%). 8 dari mereka menunjukkan kantong sedang di bawah
mata dan air mata sedang melalui (57%) dan 2 pasien memiliki kantong
berukuran besar di bawah mata dan air mata signifikan melalui (14%).
Durasi
Satu sesi setiap 15 hari selama empat bulan. (Total 8 sesi per pasien).
Alat medis
Jarum akupunktur ukuran 18 x 15 dan 20 x 18 sekali pakai untuk induksi
lipolisis menggunakan metode O.F.F dan penerapan teknik “Needle Shaping”.
Ditambah perangkat yang sesuai untuk setiap metode yang dioperasikan oleh
dokter yang sama melalui seluruh proses.
Hasil
Setelah perawatan, pasien diminta untuk mengevaluasi hasil prosedur.
Keempat pasien yang mengalami masalah kecil melaporkan kepuasan penuh
dengan hasilnya. Pada kelompok kedua (kantong berukuran sedang dan
kendur), 4 melaporkan kepuasan penuh, 2 melaporkan hasil yang baik dan 2
terakhir meminta perawatan lebih lanjut. Sejauh kelompok ketiga (kantong
berukuran besar dan kendur) yang lebih parah, semua pasien melaporkan
hasil yang rata-rata.
Kesimpulan
Metode jarum akupuntur memberikan hasil yang memuaskan
untuk setiap pasien di area yang kendur dan penerapannya tidak
menimbulkan risiko pada penglihatan pasien atau penglihatan
mata yang terganggu. Jarum O.F.F memberikan hasil yang dapat
diandalkan bahkan untuk pasien yang mengalami masalah
signifikan. Metode ini tidak berdarah, bebas rasa sakit dan tanpa
perlu jahitan. Ini memberi pasien pilihan untuk menghindari
operasi.
DAFTAR PUSTAKA