Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BISNIS USAHA LAUNDRY

DISUSUN OLEH :
FLORECIA
MGT 16829

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE PROFESIONAL MANAJEMEN COLLEGE INDONESIA
MEDAN
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulisan makalah dengan judul “Bisnis Usaha Laundry” merupakan


tugas dari mata kuliah Manajemen Keuangan pada program studi Manajemen
STIE Profesional Management College Indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa kami masih


memiliki banyak kekurangan dan telah mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Dengan kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Bapak Henry Jirwanto, SE., MM.
Selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Keuangan ynag telah memberikan
pengarahaan dan bimbingan terhadap selesainya makalah ini.
2. Semua pihak yang terlibat dan mendukung penyusunan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


bagi para pembaca agar dikemudian hari dapat memperbaiki bentuk maupun
isi dari makalah ini agar dapat menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, April
2018

1
Kata Pengantar..................................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB l Pendahuluan..........................................................................................................................3
BAB II Pembahasan.........................................................................................................................5
1.1 Hal- hal yang perlu di persiapkan untuk memulai bisnis ............................................8
1.2 Hambatan bisnis Laundry....................................................................................................9
1.3 Tips dan Trik .........................................................................................................................10
1.4 Analisis Modal Awal............................................................................................................11
1.5 Perhitungan Laba/ Rugi......................................................................................................12
BAB III Penutup...............................................................................................................................13

2
BAB l
Pendahuluan

Di Jaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang


sama dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan
pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh sang ibu.
Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci
pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry.
Dengan mengeluarkan sejumlah uang mereka, tidak dipusingkan lagi
dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha
tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini
terus meningkat.
Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh.
Namum bagi masyarakat menengah, biaya laundry ternama masih
menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry
kiloan. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin
membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar.
Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang
memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek
usaha ini semakin bagus.
Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak
dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu
bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu menginginkan hidup
untuk lebih mudah.

3
Melirik dan mengembangkan peluang usaha laundry juga perlu
analisa yang matang agar ke depan usaha laundry yang Pemilik usaha
kembangkan tidak gulung tikar.
Para mahasiswa atau pegawai kantor yang merasa cukup memiliki
uang tentunya akan lebih suka untuk mencuci pakaian mereka
memakai jasa laundry karena lebih nyaman, mudah dan
memanjakan. Lokasi lain yang bisa Pemilik usaha jadikan tempat
mengelola bisnis laundry adalah kawasan sulit air bersih.
Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry
terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih dengan
kondisi air yang tidak memadai.
Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup
efektif untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan
wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry dengan harga yang
cukup mahal.
Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika
mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik
dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan
pihak pelayan.
Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan
danmemberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil
laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.
Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga
bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini
akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.

4
Bab ll
PEMBAHASAN

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-
setrika. Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat
kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau
kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju
sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-
kosan itu.
Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu
dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih
dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry
pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean
pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa
membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian tanpa dicuci
secara biasa.
Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau
terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai
menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise
(waralaba) bisnis ini dari luar negeri.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis
sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang
bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan,
yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah dengan
layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan
munculnya laundry kiloan, Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga
yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong
pakaian).

5
Nah, bila Anda menginginkan bisnis laundry untuk kelas menengah
yang bisa terjangkau seluruh lapisan, mari kita lihat persiapan apa
saja yang harus dilakukan.
Pertama, modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi
penjualan (outlet tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi
mencuci, dan
peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air,
listrik, dan buangan air kotor.
Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan
ditempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi
air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.
Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung
uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering
baju kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan setrika tangan.
Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha
ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika
otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih
murah.
Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk
mencatat dan menerima transaksi keuangan.
Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci
dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan
mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.

6
Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus
bersinar, kita tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan
cucian. Selain itu, diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk
mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk
mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan mesin pengering cucian.
Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk
mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas
biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat,
karena memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, meski
membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong
dari sisi nominal tak terlalu besar, Maka pemasaran atau jumlah
cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal
serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan
dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup
besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah.
Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun,
mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan
visi dan misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada
hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil.
Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada
perjanjian bersama yang mengikat.
Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika
ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut,
ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya
laundry menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih
spesifik dan mendetail seputar usaha ini.

7
Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini
adalah:

1. Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian


dengan berbagai jenis bahan kain denga baik.
2. Cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk
menghilangkan noda pada bahan.
3. Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian.
4. Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya
bisnis ini, seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta
besar ruangan yang cukup untuk menunjang pelaksanaan bisnis
ini serta perlengkapan pendukung seperti keranjang , tempat
pakaian , timbangan dsb.

8
Hambatan Bisnis Laundry

Setiap jenis usaha yang dilakukan pasti memiliki kendala serta


hambatan tersendiri termasuk juga dengan cara membuka usaha
laundry kiloan. Kendala pertama yang mungkin dihadapi oleh para
pemilik bisnis adalah banyaknya pesaing yang juga membuka usaha
serupa. Saat ini tidak jarang ditemukan bisnis laundry lebih dari satu
yang ada di satu area dengan menawarkan berbagai macam garansi
ataupun fasilitas guna menarik minat banyak pelanggan. Kendala
yang kedua adalah faktor cuaca yang sering berubah-ubah. Jika
musim hujan tiba, banyak orang yang berpikir untuk melaundry
pakaiannya dengan alasan supaya cepat kering, namun tidak sedikit
dari mereka yang tidak menyadari jika beberapa bisnis laundry masih
menggantungkan usahanya pada matahari dikarenakan tidak semua
usaha serupa memiliki pengering otomatis.

9
Tips Dan Trik
Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk
memperkuat bisnis laundry kiloan ini :
 Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis
ini. Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah
konsumen melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal
sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
 Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk
wilayah tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa
semakin diperhatikan.
 Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering)
dengan kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan
keawetan mesin sebagai aset terjamin.
 Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam
berkembangnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu
penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.

10
Analisis Bisnis Modal awal :

Perlengkapan :
Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-
Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
Timbangan besi Rp. 250.000,-
Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
Total Rp. 10.500.000,-

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai


residu sebesar Rp. 1.000,- Dengan menggunakan metode
penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4
= Rp.2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.

Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan


11
Pendapatan :
Order cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-

Biaya-biaya:
Sewa tempat Rp. 500.000,-
Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
Listrik Rp. 300.000,-
Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
Total biaya Rp. 2.918.729,-
Laba bersih Rp. 1.581.271,-.

12
BAB III
PENUTUP

Peluang usaha laundry dapat dikategorikan cukup luas, karena


melihat aspek pemasaran yang sasarannya mudah di identifikasi,
faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih sampai pada
menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor
pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini
merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang bisnis ini.
Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang
didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang
diharapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak
direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

13

Anda mungkin juga menyukai