Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 4, No.

1, (2016) 637

BUSINESS MODEL CANVAS PADA HOTEL CEMPAKA HILL JEMBER

Theresia Tirza Puspita Ludianto


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail : theresiatirza@gmail.com

Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dengan Hotel Cempaka Hill. Bahkan Hotel Bintang Mulia dan
dan merancang model bisnis dengan menggunakan kerangka Hotel Royal berada pada lokasi yang strategis, sehingga
Business Model Canvas. Jenis penelitian yang digunakan adalah sangat mudah untuk diakses. Dengan lokasinya yang kurang
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan strategis dan sedikit jauh dari kota, justru membuat hotel ini
adalah wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian dari
memiliki kesan yang tenang, sejuk, dan nyaman untuk
identifikasi business model canvas ini menunjukkan bahwa pada
elemen value propositions masih memerlukan perbaikan dengan beristirahat. Hotel ini mencoba memperkenalkan hotelnya
menambahkan customization dan getting job done demi kepuasan melalui berbagai sosial media dan iklan. Konsumen juga
konsumen. Pada elemen channels juga perlu menambahkan dapat dengan mudah melakukan reservasi melalui telepon
promosi dengan cara tidak langsung dan after sales yang atau melalui website yang ada.
dilakukan setelah konsumen pulang dari hotel. Pada elemen Untuk memperbaiki bisnis ini perlu di-lakukan
customer relationship perlu ditingkatkan lagi dengan training penelitian. Menurut Stefan dan Richard (2014) me-ngatakan
untuk karyawan dan melakukan pelayanan secara maksimal. bahwa sebelum memulai sebuah bisnis, penting untuk
Pada elemen revenue streams perlu diperbaiki dengan membuat model bisnis kanvas dengan 9 kotak. Sedangkan
menambah biaya jasa perantara dan biaya periklanan yang
menurut Ching, Hong (2013) menjelaskan bahwa semua
dapat menambah pemasukan. Pada elemen key resource
diperlukan menambah jumlah karyawan dan fasilitas. Pada pengusaha harus menggunakan model bisnis kanvas untuk
elemen key activities yang perlu ditingkatkan adalah training memudahkan dalam merencanakan bisnisnya. Dengan
pada karyawan. Pada elemen key partnership yang perlu menggunakan bisnis model kanvas, penulis akan melihat apa
dilakukan lagi adalah menambah jumlah mitra dan media yang selama ini terjadi dalam hotel ini dan akan membuat
periklanan. Sedangkan elemen cost structure perlu mencari model bisnis kanvas yang lebih tepat untuk memajukan bisnis
peralatan yang dapat mengurangi pengeluaran. hotel ini kedepannya.
Kata Kunci ± swot, blue ocean, model bisnis, business model
canvas
II. METODE PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
dengan menggunakan kualitatif dekriptif yaitu metode yang
Pada beberapa tahun belakangan ini, bisnis perhotelan
bertujuan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan
di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
terperinci, mengidentifikasikan masalah, mem-buat
Perkembangan jumlah hotel juga dapat dilihat dari catatan
perbandingan atau evaluasi dengan menggambarkan dan
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur 2012 - 2014,
menjabarkan temuan di lapangan.
dimana jumlah hotel di provinsi Jawa Timur pada tahun 2012
Metode yang digunakan oleh penulis adalah studi
ada sebanyak 1.923 hotel dan meningkat pada tahun 2014
kasus. ³6WXGL NDVXV DGDODK XUDLDQ GDQ SHQMHODVDQ
menjadi 1.993 hotel. Menurut Meyriana, Manajer Riset dan
komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu,
Konsultasi Coldwell Banker Indonesia, kompetisi bahkan
suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program,
lebih intens dengan pertum-buhan hotel yang dioperasikan
atau suatu situasi sosial. Peneliti studi kasus ber-upaya
oleh beberapa pengembang properti yang baru saja memulai
menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang
ELVQLV KRWHO PHUHND ³%LVQLV 3HUKRWHODQ 3HUVDLQJDQ %DNDO
GLWHOLWL ´ 0XO\DQD Dalam penelitian ini penulis akan
0DNLQ .HWDW´ 3HUVDLQJDQ LQL PHQLPEXONDQ EHEHUDSD
menggunakan metode business model canvas, dan akan fokus
masalah bahkan setiap pihak hotel harus terus mempersiapkan
pada blok yang ada dalam business model canvas, sembilan
strategi terbaik mereka untuk dapat terus memenangkan
elemen tersebut antara lain : customer segments yaitu pihak
persaingan ini atau bahkan hanya untuk bisa bertahan dari
yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
persaingan yang sengit ini.
perusahaan, yang kemudian mem- berikan profit bagi
Bahkan ada juga masalah yang timbul untuk hotel
perusahaan; value propositions adalah cara perusahaan untuk
yang baru muncul yaitu karena hotel tersebut masih belum
dapat meyakinkan pelanggan agar mau membeli produk atau
banyak dikenal oleh konsumen. Permasalahan itu yang juga
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan; channels adalah cara
dialami salah satu hotel di kota Jember ketika penulis
bagaimana perusahaan dapat berkomunikasi dan menjangkau
melakukan wawancara dengan General Manajer dari sebuah
pelanggan untuk menyampaikan value propositions yang
hotel, yaitu Hotel Cempaka Hill. Hotel Cempaka Hill di
ditawarkan; customer relationships adalah cara perusahaan
Jember merupakan salah satu hotel dengan bintang tiga yang
untuk mendapatkan pelanggan baru, mempertahankan
baru beroperasi selama satu tahun terakhir ini. Hotel Cempaka
pelanggan lama, dan menawarkan produk atau jasa lama dan
Hill resmi berdiri pada tanggal 1 Juli 2014.
baru
Hotel Cempaka Hill dengan bintang tiga ini memiliki
pada pelanggan lama; revenue stream adalah aliran dana yang
pesaing dari Hotel Bintang Mulia dan Hotel Royal. Kedua
menggambarkan bahwa perusahaan mendapatkan uang dari
hotel pesaing ini sudah lebih lama beroperasi dibandingkan
setiap customer segments; key resources adalah hal-hal
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 638

penting seperti aset penting yang menentukan keberhasilan 1. Customer segments


dari bisnis ini; key activities adalah kegiatan apa yang - Niche market / ceruk pasar
dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang keberhasilan Hotel ini juga memberikan penawaran khusus kepada
bisnisnya; key partnership adalah mitra yang bekerjasama konsumennya yang memiliki kebutuhan khusus, misalnya
dengan perusahaan untuk menunjang keberhasilan dari paket pernikahan. Hotel ini telah menyediakan paket untuk
perusahaan; dan cost structure adalah semua biaya yang pernikahan, mulai dari gedung, kamar, makanan, dan
timbul akibat aktivitas yang dilakukan di perusahaan untuk sebagainya. Selain itu hotel memberikam penawaran kamar
bisnisnya. untuk coorporate dengan pelayanan yang berbeda, dan juga
Menurut Osterwalder dan Yves (2010), analisis SWOT ada untuk berlibur dengan pelayanan yang juga berbeda.
merupakan metode yang sering digunakan oleh banyak bisnis. 2. Value propositions
Analisis SWOT merupakan sebuah metode untuk melihat - Newness
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sebuah Hotel ini menawarkan sesuatu yang berbeda diantara
bisnis. hotel lainnya dengan memiliki fasilitas kolam renang indoor,
Penulis akan melakukan penelitian meng-gunakan ballroom terbesar di kota Jember, dan saat ini sedang
metode wawancara. Wawancara adalah bentuk komunikasi membangun waterboom pertama yang ada di kota Jember.
antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin - Performance
memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan Hotel ini meningkatkan nilai dari jasanya dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dengan
tertentu (Mulyana, 2002). penulis mengumpulkan data dari melakukan training rutin untuk meningkatkan skill.
sumber primer dan sumber sekunder yang didapat dari sampel - Design
yang dipilih dengan purposive sampling. Purposive sampling Design menjadi faktor penting dalam bisnis
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan perhotelan, karena design akan menentukan seberapa indah
pertimbangan tertentu (Sugiono 2012). hotel tersebut dan dapat mempengaruhi ketertarikan
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk konsumen pada hotel itu.
menguji data yang diperoleh adalah dengan menggunakan - Brand
PHWRGH WULDQJXODVL ³7ULDQJXODVL GLDUWLNDQ VHEDJDL WHNQLN Hotel ini memiliki logo bunga cempaka, dimana bunga
pengumpulan data yang bersifat meng-gabungkan dari cempaka ini tidak memiliki arti khusus. Hanya karena nama
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah hotelnya adalah Cempaka Hill maka mereka menggunakan
DGD´ 6XJLRQR bunga cempaka sebagai logonya.
- Risk reduction
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menghindari resiko hilangnya barang atau lain
Hotel Cempaka Hill adalah hotel modern yang sebagainya, maka diawal reservasi atau pengambilan kunci
namanya dipilih sesuai dengan lokasi di mana hotel berdiri. kamar, maka konsumen akan diminta uang sebesar Rp
Hotel ini berdiri tepat di daerah dataran tinggi Jember dengan 100.000,00 sebagai jaminan jika ada barang yang hilang.
pemandangan alam yang indah. Di sini konsumen dapat Uang ini akan dikembalikan pada saat konsumen check out
menghilangkan kepenatan dari rutinitasnya dan jauh dari tetapi jika tidak ada barang hotel yang hilang.
hiruk-pikuk keramaian kota yang hanya 10 menit dari kota. - Accessibility
Hotel ini memiliki beberapa fasilitas khusus dirancang untuk Hotel membantu memberikan kemudahan kepada
kenyamanan konsumen. Klub Kolam Cempaka adalah kolam konsumennya untuk dapat tiba di hotel dengan lebih mudah,
renang dalam ruangan pertama yang menyediakan air panas selain memberikan petunjuk berupa baliho yang ada di jalan
dan dingin untuk mandi dan restoran (Cempaka Food Club) raya, hotel ini juga menyediakan jasa antar jemput untuk
yang beroperasi dari 07:00 ke 22.00 PM akan meningkatkan konsumennya jika ingin dijemput dari/ke bandara, stasiun,
kenyamanan konsumen di hotel ini. dan terminal.
Seperti yang diketahui bahwa Hotel Cempaka Hill 3. Channels
berada dibawah naungan Dafam, maka struktur organisasinya Ada beberapa cara yang dilakukan oleh hotel ini untuk
juga didominasi oleh pihak Dafam, kecuali karyawan seperti melakukan pemasaran hotelnya, ada dengan menggunakan
cleaning service, office boy, dan front office. Sedangkan cara langsung yaitu sales call dan kunjungan pada tempat
manager dan direktur semuanya adalah berasal dari Dafam. tertentu. Ada juga cara tradisional karena hotel ini melakukan
Mereka adalah utusan Dafam yang berpusat di Semarang, pemasaran dengan menggunakan spanduk, banner, iklan di
yang kemudian dikirim ke kota Jember. Di struktur organisasi surat kabar, dan iklan di radio. Dan juga melakukan dengan
ini sudah ada bagiannya masing-masing, dimana ada yang cara modern
mengatur keuangan, ada yang mengatur pemasaran, ada yang yaitu melalui internet, dengan bantuan semua media yang ada,
mengatur kondisi hotel, ada yang mengatur ketersediaan di baik itu instagram, tweeter, path, facebook, dan lain
gudang, ada yang mengatur kebersihan hotel, dan lain sebagainya. Media sosial yang paling sering digunakan adalah
sebagainya. Semuanya sudah terstruktur dengan cukup baik, melalui travel agent, misalnya tripadvisor, traveloka, booking
dan itu semua diatur oleh Dafam. engine, dan sebagainya.
Peneliti menggunakan sembilan elemen yang terdapat 4. Customer relatioships
pada Business Model Canvas untuk menganalisis model - Personal Assistence
bisnis yang saat ini ada pada Hotel Cempaka Hill. Sembilan Hotel berkomunikasi dengan konsumen bisa secara
elemen tersebut adalah customer segments, value langsung, bukan harus bertatap muka tetapi juga bisa melalui
propositions, channels, customer relationship, revenue telepon, email, atau pesan instan.
streams, key resources, key activities, key partnerships, dan - Dedicated personal assistence
cost structure. Hotel akan menentukan siapa pelanggannya yang
loyal, dan akan memperlakukan konsumennya tersebut
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 639

dengan lebih spesial. Hotel akan mengirimkan wakil dari - Problem solving / pelayanan
hotel untuk melayani konsumen tersebut. Hotel ini memberikan pelayanan kepada konsumennya
dengan menjelaskan fasilitas apa yang dimiliki oleh hotel dan
- Self serviced juga tipe-tipe kamar yang dimiliki, hotel juga membantu
Hotel ini juga melakukan komunikasi dengan melayani konsumen pada saat konsumen meminta bantuan
konsumen tidak secara langsung, melainkan ada wakil pihak dan juga membantu konsumen memilih kamar yang sesuai
hotel yang mengoperasikan program yang dibuat sehingga dengan kebutuhan konsumen.
konsumen akan mendapatkan tanggapan dari orang tersebut. - Platform / network
Misalnya dengan email blast. Hotel ini beraktivitas dengan bantuan jaringan internet.
- Automated serviced Karena banyak pemasarannya yang dilakukan paling banyak
Hotel akan melakukan email blast atau sms blast juga melalui internet. Selain itu pengolahan data konsumen
kepada pelanggannya yang loyal, sehingga ada perlakuan juga dilakukan dengan jaringan internet, sehingga internet
khusus untuk konsumen yang loyal. Hal ini dilakukan hotel untuk bisnis ini sangat memiliki peran yang besar.
dengan tujuan untuk memberikan perlakukan spesial kepada 8. Key partnership
pelanggannya yang loyal. - Aliansi strategis antara non-kompetitor
- Communities Hotel bekerjasama dengan beberapa pihak, antara lain
Hotel ini mengelompokkan konsumennya dengan pemerintahan, dinas pariwisata, excelso, coffe toffe, dan
segmen tertentu. Misalnya saja segmen coorporate, maka sebagainya. Dengan adanya kerjasama ini, tentu akan semakin
akan ada kelompok tersendiri, dengan harga tersendiri, dan memudahkan jalannya bisnis ini.
dengan informasi tersendiri. - Kemitraan sekaligus bersaing dengan kompetitor /
- Co-creation coopetition
Hotel akan menawarkan beberapa tipe kamar yang Hotel bekerjasama dengan hotel-hotel lainnya, dimana
dimiliki. Misalnya kamar untuk dua orang, kamar untuk hotel lainnya juga termasuk sebagai pesaingnya. Tetapi hotel
keluarga, atau kamar dengan tipe lainnya, dan akhirnya ini bekerjasama tentunya dengan tujuan agar saling
konsumen yang akan memilih tipe kamarnya sendiri. menguntungkan.
5. Revenue Streams 9. Cost structure
Hotel ini mendapatkan pemasukan dari konsumen, - Value driven
karena dia menjual jasa saja maka hanya mendapatkan Hotel menetapkan kualitas sebagai patokannya,
pemasukan dari konsumen. Karena hotel ini menawarkan mereka tidak terlalu memperdulikan harga. Yang terpenting
kamar dan paket lainnya, hal ini hanya dapat disewa dan adalah kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga mereka
dinikmati oleh konsumen di hotel itu saja. Jadi biaya tidak fokus kepada konsumen yang sensitif harga.
pemasukannya adalah dari biaya sewa kamar dari konsumen, Sedangkan berdasarkan karakteristiknya termasuk
atau sewa gedung dan sebagainya. dalam :
6. Key Resources - Fixed cost
- Manusia Hotel mengeluarkan biaya seperti biaya untuk kolam
Sumber daya yang ada di hotel itu salah satunya adalah renang, biaya untuk listrik lobby, biaya untuk gaji pegawai,
manusia, karena semuanya dioperasikan oleh manusia. biaya untuk kebersihan, biaya breakfast dan lainnya.
Karyawan yang dimiliki di hotel ini totalnya adalah 15 orang - Variable cost
termasuk manager-manager yang ada di hotel itu. Karyawan Hotel mengeluarkan biaya untuk laundry, biaya untuk
yang ada sering diadakan training untuk meningkatkan kinerja listrik kamar, biaya untuk kebersihan kamar, dan lainnya. Hal
dan skill-nya. ini hanya dilakukan ketika ada konsumen datang, dan tidak
- Fasilitas dilakukan setiap hari.
Di hotel ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas Berikut ini adalah hasil identidikasi SWOT dari
untuk menunjang kenyamanan dan menarik konsumen lagi. sembilan elemen yang digunakan dalam hotel Cempaka Hill
Fasilitas yang dimiliki antara lain adalah kolam renang, saat ini, antara lain:
breakfast, lift, wifi, area parkir, ballroom, dan masih ada 1. Customer Segments
beberapa lagi. a. Strength
- Teknologi - Target konsumennya berasal dari berbagai usia
Di hotel ini dilengkapi dengan teknologi yang - Target konsumennya tidak ada batasan ruang
membantu proses bisnis ini berjalan, contohnya saja teknologi lingkup/daerah asal
di hotel ini digunakan untuk mengolah data konsumen. - Target konsumennya adalah semua segmen
- Intelektual b. Weakness
Di hotel ini segala sesuatunya dapat berjalan dengan - Tidak ada
baik ataupun tidak karena adanya hak milik yang resmi. c. Opportunities
Sehingga berjalannya bisnis ini juga didukung oleh - tidak ada
pemerintah dan mendapat support dari banyak pihak. Hal ini d. Threat
ditandai dengan kerjasama antara hotel dengan pemerintahan - Adanya berbagai hotel, membuat konsumen ingin
dan juga perusahaan-perusahaan. mencoba hotel lainnya, dan menjadi ancaman
7. Key activities apabila konsumen tidak kembali ke hotel ini
- Production 2. Value Propositions
Hotel merancang kamar agar nyaman dan sesuai a. Strength
dengan kebutuhan konsumen. Hotel membuat konsumen - Memiliki fasilitas yang berbeda dengan hotel
merasa bahwa kamar itu memang layak untuk digunakan dan lainnya
memang layak untuk sebuah hotel berbintang tiga.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 640

- Memberikan suasana yang nyaman dan berbeda - Konsumen dapat dengan mudah memberikan kritik
dengan hotel lainnya yang berada di tengah kota dan saran
- Memiliki keindahan desain pada hotel ini Konsumen akan di arahkan untuk memilih yang sesuai
- Memiliki brand yang cukup baik di kota Jember dengan kebutuhannya
dan Jawa Timur
- Memiliki kewaspadaan agar tidak rugi / tidak b. Weakness
kehilangan barang fasilitas hotel -Konsumen lebih sering menerima email blast
- Memiliki antar jemput yang memudahkan daripada telepon
konsumen untuk mengakses hotel ini - Pihak hotel kurang ramah dengan konsumen
b. Weakness - Pihak hotel tidak mampu berkomunikasi dengan
- Customization, tidak ada hal yang menyesuaikan maksimal dengan konsumen
dengan kebutuhan khusus untuk konsumen - Staff hotel hanya mampu satu bahasa, sehingga
- Getting job done, hotel tidak dapat memberikan ketika ada tamu asing jadi mengalami kesulitan
bantuan dengan segera c. Opportunities
- Tidak ada harga spesial, kecuali ada promo tertentu - Jika pihak hotel memperlakukan dengan
- Convenience, karena perusahaan menjual jasa baikkonsumen merasa diperhatikan, sehingga
maka tidak ada cara lain yang dapat dinikmati konsumen merasa spesial dan senang untuk
konsumen selain datang langsung ke hotel ini kembali lagi
c. Opportunities d. Threat
- Tidak ada - Ketika konsumen merasa tidak puas dengan pihak
d. Threat hotel, maka konsumen tidak mau kembali lagi
- Karena staff yang kurang peka untuk memberikan - Banyak hotel lain yang memiliki kemampuan
pertolongan, konsumen bisa tidak puas dan berkomunikasi dengan konsumen dengan lebih
mencari hotel yang lebih baik baik
- Karena staff yang kurang ramah, maka konsumen 5. Revenue Streams
bisa jadi tidak nyaman a. Strength
- Jika hotel lain memberikan tawaran yang lebih - Konsumen hanya mengeluarkan uang untuk sewa
baik, dan pelayanan yang lebih baik maka kamar
konsumen akan pindah - Uang sewa kamar sudah termasuk dengan
3. Channels breakfast beserta semua fasilitas yang ada
a. Strength b. Weakness
- Melakukan pemasaran dengan cara langsung yaitu - Tidak ada pemasukan lain, selain biaya sewa
sales call kamar, sewa gedung, dan paket lainnya
- Pemasaran dengan pertimbangan yang baik dan c. Opportunities
tidak asal - Konsumen tidak perlu mengeluarkan banyak biaya
- Ada iklan di semua media dan internet untuk menginap, karena biaya yang dikeluarkan
- Mampu menjelaskan dengan baik apa yang sudah termasuk fasilitasnnya, sehingga konsumen
dimaksud oleh hotel akan lebih tenang
- Mampu memberikan apa yang dijanjikan kepada d. Threat
konsumen - Ada hotel dengan harga yang lebih baik
b. Weakness 6. Key Resources
- Tidak semua orang mampu mengoperasikan media a. Strength
yang ada saat ini, maka mereka tidak bisa - Memiliki pengelolaan yang cukup baik baik
mengetahui informasinya - Memiliki fasilitas yang cukup memadai dan
- Kurangnya brosur yang disebar di berbagai tempat menarik
- Tidak ada kelanjutan setelah konsumen akan keluar - Memiliki teknologi yang menunjang
dari hotel b. Weakness
c. Opportunities - Sumber daya manusianya terlalu sedikit
- Orang semakin banyak yang tahu tentang hotel ini - Sumber daya manusianya kurang ramah
karena ada di semua media massa - Sumber daya manusianya kurang berpengalaman
- Orang lebih mudah mendapatkan informasi tentang c. Opportunities
hotel ini - Menarik konsumen karena ada ballroom terbesar
d. Threat - Menarik konsumen karena ada kolam renang
- Karena terlalu di ekspos dengan sangat terbuka, indoor
maka strateginya dapat mudah di lihat oleh pesaing d. Threat
4. Customer Relationship - Banyak hotel yang memiliki sumber daya manusia
a. Strength yang lebih baik
- Pihak hotel mampu berkomunikasi dengan - Banyak hotel yang memiliki fasilitas yang lebih
konsumen lengkap
- Pihak hotel menyediakan beberapa cara untuk - Ada hotel yang karyawannya lebih ramah dan suka
konsumen dapat berkomunikasi dengan pihak hotel menolong
- Pihak hotel memberikan perhatian kepada 7. Key Activities
konsumen a. Strength
- Melakukan sales call sesering mungkin
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 641

- Mengikuti rapat yang berguna untuk hotel 3. Channels


- Melakukan pemasaran dengan berbagai - Add
pertimbangan tertentu cara tidak langsung, after sales
- Memiliki jaringan internet sebagai bagian dari - Grow
proses pemasaran sering update, sales call, meningkatkan pemasaran
b. Weakness selain menggunakan media elektronik dan internet
- Pelayanan yang diberikan kurang memuaskan - Reduce
- Cleaning service kurang maksimal mengurangi media iklan yang kurang efiesien
- Karyawannya kurang peka dan kurang ringan 4. Customer relationship
tangan - Add
c. Opportunities Training
- Dapat cepat menjangkau konsumen baru dari sales - Remove
call yang sering dilakukan ketidak ramahan pihak hotel dengan konsumen
- Mendapatkan mitra baru dan teman baru dari - Grow
aktivitas di luar kantor meningkatkan dan memaksimalkan hubungan
d. Threat dengan konsumen, meningkatkan perhatian untuk
- Konsumen merasa lebih nyaman di hotel lain konsumen, meningkatkan kemampuan berbahasa
8. Key Partnership 5. Revenue Streams
a. Strength - Add
- Memiliki banyak mitra kerja biaya jasa perantara dan biaya iklan
- Ruang lingkup kerjasamanya luas - Grow
b. Weakness pendapatan dari sewa kamar dang gedung
- Tidak ada - Reduce
c. Opportunities ketergantungan dengan satu jenis pendapatan
- Semakin banyak pihak yang mau bekerja sama, 6. Key resources
semakin saling menguntungkan - Add
d. Threat jumlah karyawan dan fasilitas
- Jika terlalu dimanfaatkan oleh mitra - Remove
- Jika terlalu direpotkan oleh mitra ketidakramahan karyawan
- Jika terjadi kecurangan - Grow
9. Key Structure memaksimalkan kinerja tiap karyawan, skill
a. Strength karyawan, dan training
- Tidak mementingkan harga, yang penting adalah - Reduce
kualitas ketidakramahan karyawan
b. Weakness 7. Key activities
- Mengeluarkan biaya yang tidak perlu - Add
- Pengeluaran yang tidak efisien Training
c. Opportunities - Remove
- Tidak ada kegiatan yang tidak penting (misal karyawan sering
d. Threat keluar hotel tanpa tujuan yang jelas),
- Jika harga meningkat, maka pengeluaran akan karyawan yang kurang peka, karyawan tidak ringan
semakin banyak tangan
Kemudian perlu dilakukan analisis lagi menggunakan - Grow
kerangan kerja 4 langkah Untuk mengidentifikasi setiap meningkatkan pelayanan, training, sales call,
elemen terbagi dalam empat kolom. Kolom pertama adalah meningkatkan hubungan dengan konsumen,
kolom add, kolom add berisi bagaimana menciptakan nilai meningkatkan hubungan dengan banyak pihak
yang baru dari peluang yang ada. Kolom hilangkan atau 8. Key partnership
remove adalah bagaimana menghilangkan kelemahan yang - Add
ada, sedangkan kolom tingkatkan atau grow adalah cara Menambah mitra
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan yang dimiliki - Grow
perusahaan. Kolom yang keempat adalah kurangi atau reduce meningkatkan hubungan dengan konsumen yang
yakni bagaimana mengurangi potensi ancaman yang ada. juga termasuk sebagai mitra kerjasamanya,
1. Customer segments meningkatkan hubungan dengan banyak pihak
- Grow 9. Cost structure
Semua usia dan semua segmen - Add
2. Value Propositions alat / media pengganti yang dapat meminimalkan
- Add pengeluaran
Customization and getting job done - Grow
- Grow sosialisasi kepada setiap karyawan untuk lebih
fasilitas yang harus ditingkatkan, pelayanan dengan berhemat
kualitas baik, harga spesial untuk pelanggan yang - Reduce
loyal mengurangi biaya yang tidak perlu, mengurangi
- Reduce pemberian sumbangan (tidak perlu terus menerus /
pelayanan yang tidak maksimal dalam jumlah yang besar)
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 642

Future business model canvas merupakan hasil dari pihak-pihak yang meskipun tidak ada kaitannya dengan
swot dan kerangka blue ocean terhadap business model perhotelan.
canvas yang sedang dijalankan, dengan adanya future Pada elemen customer relationship, sebenarnya hotel sudah
business model canvas diharapkan dapat memperbaiki strategi melakukan semua poin yang dijelaskan oleh Osterwalder dan
yang digunakan, dan memperluas strategi. Yves, akan tetapi hal itu tidak cukup dengan begitu saja.
Karena masih perlu adanya hubungan yang baik dengan
Tabel 1 BMC saat ini konsumen, hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan
kesadaran kepada karyawan bahwa konsumen adalah tamu
yang harus diperhatikan dan dilayani dengan baik.
Pada elemen revenue streams, yang menjadi sumber
pemasukan dari hotel ini adalah biaya sewa kamar dan biaya
sewa gedung, termasuk dengan biaya pemakaian. Hanya itu
pendapatan dari hotel ini. Maka sebenarnya masih bisa
mendapatkan pemasukan lain dengan biaya perantara jasa dan
periklanan. Dimana hal ini bisa dilakukan dengan melakukan
kerjasama dengan pihak lain dengan cara hotel membantu
menjualkan sebuah produk dari toko/brand tertentu, sehingga
akan menambah pemasukan untuk hotel ini dan mitra
kerjanya.

Tabel 2 Future BMC

Dengan melihat customer segments yang ada di Hotel


Cempaka Hill ternyata hotel ini menargetkan semua usia,
tidak ada asal daerah khusus, dan tidak melihat adanya tujuan
khusus dari konsumen (misalnya tujuan bisnis, berlibur, dsb).
Pada elemen value proposition, hotel ini mulai
menciptakan dan membangun image hotel mereka kepada
semua calon konsumennya. Mereka memperkenalkan fasilitas
yang mereka miliki, mereka menjelaskan bagaimana cara
bertransaksi dan cara reservasi kamar, mereka juga
memberikan informasi hotel berupa gambar dari hotel
tersebut, dan semua ini dilakukan dengan beberapa cara.
Selain dengan sales call, mereka juga menggunakan media
massa untuk mempromosikannya. Masih ada hal yang belum
tersedia di hotel ini yaitu customization dan getting job done.
Pada elemen channels, hotel ini sudah banyak terbantu
dengan media massa melalui internet, misalnya website,
traveloka, agoda, booking engine, instagram, tweeter, path,
facebook, dan lainnya. Selain itu hotel ini melakukan Pada elemen key resource, hotel ini memiliki
pemasaran dengan cara sales call juga. Tetapi ada hal yang karyawan totalnya ada 15 orang. Selama ini sudah cukup
masih belum terlaksana dalam pemasaran hotel ini, yaitu dengan 15 orang ini untuk mengelola hotel ini. Tetapi ternyata
dengan cara tidak langsung. Seharusnya hotel ini mampu akhirnya kinerja karyawannya menjadi tidak maksimal. Maka
melakukan pemasaran tidak langsung dengan meminta sebenarnya hotel ini memerlukan penambahan jumlah
bantuan promosi kepada toko-toko tertentu, atau kepada karyawan kurang lebih 10 karyawan lagi, sehingga setiap
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 643

karyawan dapat lebih fokus dengan pekerjaannya dan dapat pihak yang lainnya. Dan dari elemen key structure,
bekerja dengan maksimal. pengeluaran terbesar dari hotel ini adalah dari biaya listrik,
Pada elemen key activities, yang dilakukan oleh Hotel air, gaji, dan laundry. Tetapi hotel ini harus mampu
Cempaka Hill selama ini sudah cukup baik. Hotel ini sering menghemat pengeluaran, agar lebih efisien lagi.
melakukan sales call, mengikut rapat di luar kantor yang b. Dari hasil analisis SWOT dan blue ocean, maka akan
berhubungan dengan perhotelan, dan melakukan training didapat hasil potret dari business model yang digunakan
kepada karyawannya. Tetapi ada hal yang perlu di lakukan saat ini. Kemudian akan digunakan untuk membuat future
untuk kedepannya yaitu semakin meningkatkan training business model canvas untuk kedepannya. Dengan
karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas demikian dapat dilihat bahwa pada elemen customer
pelayanan. Karena hotel adalah menjual jasa, dan jasa segment memiliki Strength yang cukup tinggi karena hotel
dihasilkan dari layanan yang diberikan oleh karyawan kepada ini mencakup semua segmen sebagai target konsumennya.
konsumen, maka pelayanan menjadi sangat penting untuk c. Future business model canvas adalah business model
diperhatikan. Sehingga perlu dilakukan training dengan lebih yang baru dengan tujuan untuk bisnis dan strategi yang
maksimal dan ditanamkan kesadaran kepada setiap karyawan lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa hal yang perlu
bahwa mereka jugalah yang menentukan keberhasilan dari diperbaiki dari elemen-elemen yang ada pada business
hotel ini. model canvas yang lama, misalnya pada value proposition
Pada elemen key partnership, sebenarnya yang yang perlu ditambah adalah customization dan getting job
menjadi mitra dalam hotel ini sudah cukup luas. Tetapi masih done. Pada elemen channels perlu ditambah cara tidak
banyak pihak yang sebenarnya bisa menjadi mitranya tetapi langsung dan after sales. Pada elemen customer
belum dilaksanakan. Maka untuk kedepannya yang perlu relationship dan key activities perlu ditambah training
dilakukan adalah mencari mitra yang pantas untuk diajak untuk karyawan agar dapat meningkatkan pelayanan. Pada
bekerjasama, dan juga meningkatkan hubungan antar pihak elemen revenue streams perlu ditambah biaya jasa
sehingga kedua pihak menjadi semakin baik hubungannya. perantara dan periklanan. Pada elemen key resource perlu
Pada elemen cost structure, dalam hotel ini ada ditambah fasilitas baru, karyawan baru beserta training-
berbagai pengeluaran yang juga dialami oleh semua jenis nya. Pada elemen key partnership perlu ditambah
bisnis lainnya. Misalnya saja pengeluaran untuk listrik, air, kerjasama dengan banyak pihak. Sedangkan pada elemen
laundry, biaya gaji key structure perlu dikurangi pemakaian listrik, air, dan
karyawan, dan masih banyak lainnya. Tetapi yang perlu sebagainya sehingga lebih menghemat pengeluaran.
dilakukan kedepannya adalah dengan mencari produk
pengganti yang menyebabkan biaya yang dikeluarkan 2. Saran
semakin rendah, misalnya penggunaan AC. Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan yang
ada, maka peneliti memberikan saran kepada peneliti
selanjutnya untuk menggunakan tools yang berbeda untuk
III. KESIMPULAN DAN SARAN menelitinya. Selain itu diharapkan peneliti selanjutnya
dapat lebih detail dan memahami secara tepat hal-hal apa
1. Kesimpulan saja yang akan diteliti. Misalnya saja pada elemen value
Dari hasil analisa diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai propositions, dimana ada banyak poin yang terkandung
berikut: didalamnya, dan setiap poin yang ada harus dapat terjawab
a. Berdasarkan hasil analisis dari business model canvas secara tepat, detail, dan mendalam. Dalam elemen key
yang dijalankan oleh Hotel Cempaka Hill saat ini, terlihat partnership diharapkah peneliti dapat membuka wawasan
bahwa masih ada beberapa hal yang masih belum dan cara pandang dari pihak yang diteliti, agar dapat
terlaksana dalam strategi hotel ini. Dari customer melihat dengan lebih baik mitra kerja yang pantas untuk
segments yang perlu dilakukan kedepannya adalah diajak bekerjasama.
semakin memperbanyak jumlah konsumen lagi. Dari Sedangkan di elemen revenue streams dan elemen key
elemen value propositions, hotel ini sudah berusaha untuk structure dapat diteliti menggunakan tools yang berfokus
memberikan yang terbaik untuk konsumen, hotel juga dengan penghitungan ekonomi, sehingga dapat
berusaha menyampaikan apa yang ditawarkan oleh hotel menghasilkan temuan yang tepat dan bermanfaat.
ini kepada konsumen. Dan hal ini dilakukan dengan Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti secara
bantuan iklan, sales call, internet, dan sebagainya yang mendalam untuk melihat apakah ada persamaan atau
semuanya ini terkandung dalam elemen channels. Dari perbedaan yang didapat ketika meneliti suatu masalah
elemen customer relationship, hotel cukup mampu yang sama tetapi menggunakan tools yang berbeda. Hal
berkomunikasi dengan konsumen tetapi masih tidak ini dilakukan dengan harapan agar dapat membantu juga
maksimal, sehingga masih perlu diadakan training untuk kepada pihak yang telah membantu sebagai narasumber
karyawannya. Dari elemen revenue streams, memang dan menjadi sumber penelitian.
pendapatan dari hotel yang terbesar dan utama adalah dari
biaya sewa kamar, tetapi masih ada hal yang dapat DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan pendapatan yaitu dengan penambahan biaya Agus, R. (2013, January). Bisnis Perhotelan: Persaingan
perantara jasa dan biaya periklanan. Dari elemen key Bakal Makin Ketat. Retrieved September 04, 2015,
resource dan key activities sudah cukup baik, tetapi yang from
paling perlu ditingkatkan adalah bagaimana hotel mampu http://industri.bisnis.com/read/20130124/12/132993/bi
menanamkan rasa perhatian dan rasa untuk melayani snis-perhotelan-persaingan-bakal-makin-ketat
konsumen dengan baik, karyawan di hotel ini memerlukan Ching, H. Y. (2013). Criticism, variations and experience
training untuk hal tersebut. Dari elemen key partnership, with business model canvas. International Journal of
hotel dapat melakukan kerjasama lagi dengan beberapa
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 644

Small Business and Entrepreneurship Research. 1(4), Stefan, S., Richard, B., (2014). Analysis of Business Models.
18-29 Journal of Competitiveness. 6(4), 19-40
Mulyana, Deddy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif:
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Osterwalder, A., Pigneur, Y. (2010). Business Model
Generation. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D. Bandung:
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai