Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL STRATEGI INTERVENSI GREEN

MARKETING DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

IBNU SYAHID SIRA HAQ


352579
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013

1.1 Pendahuluan
Gerakan lingkungan mulai berkembang pada tahun 1830-an yang diawali oleh George
Catlin dengan mengusulkan ide taman nasional di Amerika Serikat di mana satwa liar akan
dilestarikan. Namun, environmentalisme modern mulai berkembang pada tahun 1950-an dan
puncaknya pada tahun 1960 dengan tekanan publik yang menyebabkan tindakan kebijakan
nasional mengenai lingkungan pada tahun 1969 di Amerika Serikat. Pada tahun 1970-an isu
lingkungan menjadi mapan sebagai fitur permanen kebijakan nasional dan internasional. Saat
ini sudah begitu banyak kelompok lingkungan mulai dari kelompok-kelompok lokal,
nasional, internasional, dan organisasi non pemerintah. Semua usaha yang dilakukan sebagai
wujud kekhawatiran tentang hubungan sosial-lingkungan. Para ilmuwan dan para ahli
seakan-akan tak bosan dalam memberikan peringatan tentang bahaya pembakaran berlebihan
bahan bakar fosil yang mengancam kesehatan planet. Oleh karena itu, diperlukan adanya
tindakan dalam upaya mengatasi masalah lingkungan.
1.2 Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk meninjau respon pemasaran untuk masalah
lingkungan yang dihadapi dunia saat ini melalui strategi intervensi green marketing untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan. Selain itu juga memberikan solusi terhadap
permasalahan-permasalahan khususnya masalah lingkungan.
1.3 Green Marketing
Mayoritas orang percaya bahwa istilah green marketing mengacu semata-mata untuk
promosi atau iklan produk dengan karakteristik lingkungan. Istilah seperti phosphate free,
recyclable, refillable, dan ozone friendly and environmental friendly
adalah beberapa hal umumnya diketahui oleh konsumen mengenai green
marketing. Sementara istilah green marketing claims dalam konteks
green marketing umumnya adalah konsep yang lebih luas dan diterapkan
untuk barang konsumsi, barang industri dan jasa. Menurut American
Marketing

Association,

green

marketing

dan

ecological

marketing

mengacu pada studi tentang aspek positif dan negatif dari kegiatan
pemasaran pada polusi, penipisan energi dan sumber daya deplesi nonenergi. Polonsky (1994) mendefinisikan green marketing yang terdiri dari

semua kegiatan yang dirancang untuk menghasilkan dan memfasilitasi


1

setiap

pertukaran

yang

dimaksudkan

untuk

memenuhi

kebutuhan

manusia, sehingga pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut terjadi,


dengan dampak yang merugikan minimal pada lingkungan alam".
1.4 Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah kata modis di kalangan pelestarian lingkungan.
Meskipun subjek pembangunan berkelanjutan adalah beberapa tahun terakhir para sarjana,
praktisi dan akademisi telah menetapkan konsep ini terbukti. Namun, tidak adanya definisi
pembangunan berkelanjutan yang diterima secara universal sehingga dalam makalah ini akan
menggunakan definisi Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
1.5 Komponen Pembangunan Berkelanjutan
Komponen pembangunan berkelanjutan adalah dua kali lipat menurut Pearce, dkk
(1994) yaitu ; modal persediaan sumber daya alam dan persediaan sumber daya yang dibuat
manusia. Modal alam adalah stok semua aset sumber daya alam dan lingkungan seperti stok
ikan di lautan dengan kapasitas untuk mendaur ulang dan menyerap karbon.
1.6 Green Marketing dan Pembangunan Berkelanjutan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, kebanyakan orang mendefinisikan green
marketing sebagai promosi atau iklan produk dengan karakteristik lingkungan. Namun jika
dikaji secara mendalam, green marketing merupakan sebuah studi tentang aspek positif dan
negatif dari kegiatan pemasaran pada polusi, penipisan energi, dan sumber daya deplesi nonenergi. Pembangunan berkelanjutan membutuhkan pemasaran berkelanjutan yaitu upaya
pemasaran yang tidak hanya berkompetitif secara berkelanjutan, tetapi juga berkelanjutan
secara ekologis. Memang, peran pemasaran dalam proses pembangunan juga diakui.
Sebagian besar kegiatan ekonomi dipicu oleh proses pemasaran yang menawarkan dan
merangsang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Namun, peran
penting pemasaran dalam pembangunan akan dihargai ketika melalui pemasaran
berkelanjutan, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam
menghadapi tantangan memajukan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan
2

secara bersamaan, maka diperlukan adanya beberapa strategi, diantaranya strategi produk
berbasis lingkungan, strategi green logistic, strategi pricing strategies, strategi green
promotion, strategi dalam mengubah perilaku konsumen dari budaya konsumen ekologis
menjadi konsumen berbasis lingkungan, dan lain-lain.
1.7 Manfaat Dalam Menyikapi Green Marketing dan Strategi Umum
Keprihatinan lingkungan menyajikan tantangan dan peluang. Kita dapat mendapatkan
berbagai keuntungan dari peluang dengan menggunakan strategi green marketing yakni :
a. profitabilitas : produk berbasis lingkungan yang hanya menciptakan limbah yang
sedikit, menggunakan bahan baku sedikit, dan menghemat energi.
b. keunggulan kompetitif : perusahaan yang pertama kali dalam berinovasi berbasis
lingkungan, maka akan mendapatkan keunggulan kompetitif.
c. peningkatan pangsa pasar : loyalitas merk dalam menguasai pangsa pasar akan
semaki merendah. Bahkan presentase orang Amerika menunjukkan bahwa
loyalitas masyarakat akan terhadap satu macam merk selalu menurun. Bahkan
sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumen akan memberikan perhatian atas
catatan lingkungan perusahaan dalam memutuskan pembelian produk dari
perusahaan tersebut.
d. memperhatikan lingkungan : penggunaan yang terkordinasi dari semua strategi
pemasaran lingkungan akan menghasilkan lingkungan yang lebih baik dalam hal
pengurangan polusi udara dan air, penipisan energi limbah, pemanasan global,
penggundulan hutan, penipisan sumber daya alam, dan tingkat pembuangan
sampah.
e. pembangunan berkelanjutan: memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
f. keuntungan lainnya : produk yang berbasis lingkungan menawarkan konsumen
dengan manfaat sehat, lebih memenuhi kebutuhan, dan membuat dunia menjadi
lebih baik.
1.8 Kendala / Tantangan Strategi Intervensi Pemasaran Lingkungan dan
Strategi Umum
Meskipun banyak manfaat dari pemasaran berbasis lingkungan, namun bukan berarti
tanpa kendala / tantangan. Kelemahan itu meliputi :

a. secara umum semua strategi pemasaran berbasis lingkungan biayanya cukup


mahal dan sulit untuk diterapkan dalam jangka pendek.
b. manfaat pada lingkungan yang tidak terwujud, tidak langsung, atau tidak
signifikan kepada konsumen. Sebagai contoh, konsumen tidak melihat ketika
terhindar dari emisi saat menggunakan alat hemat energi.
c. manfaat pada lingkungan yang sulit untuk dihitung secara kuantitas.
d. beberapa strategi (misalnya promosi) tunduk pada manipulasi dalam
mendapatkan keuntungan kompetitif.
e. keberhasilan pemasaran berbasis lingkungan tergantung pada beberapa pihak
yang harus bekerja sebagai sebuah tim. Ini termasuk masyarakat umum,
karyawan, pengecer, pemasok, dan pemerintah. Setiap kesalahan dari tiap
anggota

kelompok

dapat

menggagalkan

keberhasilan

tim

tersebut.

1.9 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini telah menyarankan bahwa pemasaran seperti area
fungsional bisnis lainnya yang berkontribusi terhadap masalah lingkungan yang dihadapi
dunia saat ini. Oleh karena itu, memiliki peran dalam mencari solusi untuk masalah
lingkungan. Makalah ini lebih lanjut menunjukkan bahwa pemasaran melalui green
marketing dan strategi pemasaran khusus lingkungan dalam mengatasi tantangan dengan
hasil positif dari peningkatan kinerja, dan lingkungan yang akan lebih baik dan akan
mengarah pada pembangunan berkelajutan.
1.10

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yakni metode kajian pustaka berupa
menggunakan litelatur/referensi dari berbagai sumber informasi yang tertulis termasuk jurnal
internasional lainnya. Metode semacam ini memuat berbagai data-data yang diperlukan lalu
diringkas dan kemudian menjadi acuan dalam penulisan jurnal tersebut sehingga jurnal ini
memuat berbagai data-data penting yang dikolaborasikan dengan opini penulis dan masalahmasalah yang akan diungkit.
1.11

Kelebihan Metode Penelitian

Adapun kelebihan metode penelitian ini adalah lebih terstrukturnya penelitian yang
berdasarkan data-data yang didapatkan pada sumber informasi yang terpercaya. Metode
penelitian semacam ini sangat membantu dalam penulisan jurnal tersebut karena dukungan

data-data yang diperoleh terlebih dahulu sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan
sendirinya.
1.12

Kekurangan Metode Penelitian

Adapun kekurangan metode penelitian ini adalah tak sebandingnya antara teori dan
praktik yang terkandung dalam jurnal tersebut sehingga para pembaca merasa sulit
dalam menerapkan informasi yang didapatkannya.
1.13

Kelebihan Jurnal

Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah :


a. menggunakan data-data ilmiah dalam penelitian.
b. menggunakan literatur/referensi yang sangat mendukung dalam penelitian.
c. berisikan informasi dalam memecahkan masalah saat ini yang sangat penting
di dunia.
d. mengajak pembaca agar mampu berfikir kritis atas permasalahan khususnya
permasalahan lingkungan dan mampu mengatasinya dengan berbagai solusi
yang ditawarkan.
e. mengadukan antara masalah-masalah yang saat ini dihadapi khususnya pada
lingkungan

dengan

berbagai

strategi-strategi

dalam

memecahkan

permasalahan tersebut.
1.14

Kekurangan Jurnal

Adapun kekurangan dari jurnal ini adalah :


a. sebagian besar dari jurnal tersebut hanya memuat teori tanpa disertai cara
praktik dalam memecahkan masalah khususnya masalah lingkungan.
b. pembahasannya yang terlalu umum dan membosankan sehingga para pembaca
mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang termuat dalam
jurnal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai