Anda di halaman 1dari 4

Usaha laundry secara umum merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa.

Jasa yang dimaksud


merupakan bentuk pelayanan yang bergerak pada bidang mencuci linen atau pakaian sampai
pada proses finishing, yaitu pengemasan. Usaha laundry membutuhkan ketelitian dan ketekunan
di dalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pencatatan laporan administrasi lengkap.
Laporan ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemilik usaha laundry dalam mengambil
keputusan agar kelangsungan bisnisnya berjalan lancer dan mengalami kemajuan yang pesat.

Laporan Laundry

1. Proses Pemasaran
a. Perencanaan modal usaha
b. Hal-hal yang diperlukan dalam laundry
2. Laporan administrasi laundry
a. Membuat alur laundry
b. Laporan administrasi laundry

Contoh laporan laundry

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROSES PEMASARAN
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry
yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini
lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia
khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu
hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu
mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari
luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah
dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry
kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram
(bukan per potong pakaian).
2.2 PERENCANAAN MODAL USAHA

Persiapan apa saja yang harus disiapkan :


1. Modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima
pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang
dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan Lokasi tempat menerima cucian dan tempat
mencuci bisa dilakukan ditempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi
air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.
2. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci
baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press
besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai
usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa
digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih murah.
3. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima
transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan
mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci
secara terpisah.
4. Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa
mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang jemuran
yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk
mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan,
tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang
cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih
maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
5. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat
deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM (pekerja). Untuk
lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci. Sedangkan air, bisa
pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak
pakaian. Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air
sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang lebih mewah
dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci pakaian pelanggan.
Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat
pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi 
Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa
tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya
spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan
seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran
Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran
Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya
tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus
menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar,
karena keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat
menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha
ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup besar, antara
ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan.
Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam
menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta
sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian
bersama yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika
ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau
perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda
bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha.
Rancangan Modal:
 Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-
 Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
 Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
 Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
 Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
 Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp.
1.000,-
 Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp.
10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp.2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.
 Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
 Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
 Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
 Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
 Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

2.3      HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPAN UNTUK MEMULAI BISNIS


 Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai cari
informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan.
 Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
 Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat
perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang pelaksanaan
bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.

2.4      HAMBATAN DALAM BISNIS LAUNDRY


Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain
lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan
berkmbangnya bisnis ini.
2.5      STRATEGI PEMASARAN
Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :
 Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini.
 Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian
5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
 Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan
membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
 Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik,
sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
 Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembangnya suatu usaha,
jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai