Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN OBSERVASI TOKOH WIRAUSAHAWAN SUKSES DAN INSPIRATIF

(Tokoh yang di Observasi William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Dian Normalitasari Purama, S.Pd., M.Pd.

Disusun Kelompok 5
Nama Anggota:
1. Rian Nur Budiman (20809334012)
2. Taufiq Bagas Saputra (20809334018)
3. Hendri Hermawan (20809334173)
4. Diah Ayu Amalia Diningsih (20809334143)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
A. Profil
1. Profil William Tanuwijaya
Nama : Wiliam Tanuwijaya

Tempat, Tanggal Lahir : Pematang Siantar, 18 November 1981

Alamat : Jakarta

Pekerjaan : CEO Tokopedia

Pendidikan : Teknik Informatika, Bina Nusantara (BINUS)

William Tanuwijaya, merupakan sosok di balik suksesnya situs belanja online terbesar
di Indonesia, Tokopedia. Beliau merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga
merupakan pendiri Tokopedia, sebuah situs web perdagangan elektronik yang
memungkinkan penggunanya untuk membeli barang secara daring.
2. Profil Perusahaan
Nama perusahaan : PT Tokopedia

Didirikan : 17 Agustus 2009

Alamat Kantor : Kompleks Ruko Graha Handaya Unit R, S, T, Jalan


Raya Pejuangan no. 12-A, Kebon Jeruk, Jakarta.

Logo Tokopedia

Gambar 1.1 Logo Tokopedia

B. Awal Mula Motif Keinginan untuk Mendirikan Usaha


Setelah lulus dari BINUS, ia bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengembangan software komputer. Hingga akhirnya terbesit dalam pikirannya
untuk dapat mendirikan perusahaan sendiri. Beliau bermimpi untuk memiliki perusahaan
Internet sendiri. kemudian pada tahun 2007, dari keinginannya itu beliau mulai membangun
Tokopedia. Ide untuk membangun Tokopedia itu datang ketika Wiliam menjadi moderator
dalam forum online yang memiliki fasilitas jual beli, dari situlah beliau mulai terinspirasi
untuk menciptakan startup baru yang kemudian diberi nama Tokopedia.

2
Dari ide yang William miliki, kemudian beliau mengajak temannya yang bernama
Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia, yang merupakan sebuah startup
jual-beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli seluruh Indonesia dengan biaya
gratis. Hingga pada tahun 2009 usahanya untuk mendapatkan investor berhasil William
dapatkan. Hingga tepatnya pada tanggal 6 Februari 2009 William Tanuwijaya berhasil
mendirikan Tokopedia, dan tepat pada hari kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 2009,
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik setelah mendapatkan suntikan dana dari para
investor dan juga bos dari tempatnya bekerja.

C. Ada/Tidanya Hambatan Saat Pertama Kali Memulai Usaha


Ketika memulai bisnis Tokopedia William mengalami berbagai hambatan.
1. Latar belakang
Dilihat dari latar belakang William Tanuwijaya, beliau lahir dari keluarga sederhana
yang tidak memiliki latar belakang berwirausaha, bukan dari lulusan luar negeri, dan
saat kuliah melakukan kerja sampingan sebagai penjaga warnet.
2. Tidak ada jaminan keuangan
Butuh waktu 2 tahun hingga akhirnya berhasil mendapatkan dana untuk membangun
Tokopedia, yaitu dari bosnya sendiri (pemilik warnet) sebagai pemberi modal pertama.
3. Mencari karyawan
Pelamar kerja banyak mengabaikan usaha yang berkaitan dengan internet. Hal tersebut
terjadi karena kebanyakan pencari kerja saat itu beranggapan bahwa tidak ada masa
depan bekerja di perusahaan yang berbasis internet dan masih jarang kisah sukses
tentang perusahaan internet di Indonesia.
4. Bahasa Inggris
Pada tahun William berhasil mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan seorang
investor modal ventura asal Amerika Serikat. Namun, William gagal membangun
group network karena kemampuan bahasa Inggris William yang kurang mumpuni.
Maka dari itu, baru 5 menit bertemu dengan pemodal ventura, William langsung diusir.

D. Keberlangsungan Usaha
Usaha yang dirintis oleh William awalnya mengalami hambatan, namun beliau
tetap bertahan dan semangat dalam meyakinkan pemodal. Selama 5 tahun kedepan
perusahaan bergerak secara dinamis, hal tersebut dibuktikan sebagai berikut.

3
Th 2009 Tokopedia menerima pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama dan
memulai bisnis dalam bidang marketplace konsumen ke konsumen (C2C).
Th 2014 Menjadi perusahaan Indonesia pertama yang masuk dalam portofolio 2
investor raksasa, Softbank dan Sequoia. Hal ini merupakan titik prestasi
William sebagai seorang pengusaha.
Th 2015 Menjadi pelopor pengiriman instan lewat kerjasama dengan perusahaan
penyedia transportasi online.
Th 2016 Melakukan ekspansi pada produk digital dan fintech.
Th 2017 Tokopedia meluncurkan produk Deals yang membantu masyarakat
mendapatkan penawaran terbaik.
Th 2017 Perusahaan Alibaba memberikan investasi sebesar 1,1 miliar USD.
Th 2018 Pendanaan terus mengalir masuk dari Alibaba Group dan Softbank Vision
Fund.
Th 2019 Tokopedia meluncurkan beberapa layanan baru:
a. Toko Cabang: layanan Gudang pintar untuk penjual Tokopedia
b. Tokopedia Salam: laman khusus produk islami
c. Tokopedia Play: live streaming dan live shopping
Th 2020 Meluncurkan halaman khusus untuk penjualan jasa bernama Tokopedia Jasa.
Th 2021 Merger dengan Gojek dan membentuk GoTo. Pada tahun ini Tokopedia
NEW diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan jaminan
stok pasti ada dan langsung kirim.

Dampak positif dengan adanya Tokopedia:


1. Tokopedia membuat harga 21% lebih murah
2. Berkat Tokopedia, 79% pembeli menjadi lebih paham tentang produk investasi digital
3. 1,5% kontribusi Tokopedia terhadap perekonomian Indonesia (2019)
4. 86,55% penjual Tokopedia merupakan pedagang baru
5. Tokopedia membantu meningkatkan penjualan sebesar 22%
6. Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru.

E. Keuntungan yang Dialami William Tanuwijaya


Karena perusahaan rintisan/startup mengalami pertumbuhan pesat pada beberapa
tahun terakhir sangat berpengaruh pada nilai aset para foundernya. Salah satunya
Tokopedia yang telah meraih gelar unicorn atau startup dengan valuasi lebih dari US$1

4
miliar membuat William Tanuwijaya selaku founder masuk ke dalam 150 orang terkaya di
Indonesia versi majalah Globe Asia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 130 juta
(sekitar Rp1,9 triliun). Nilai tersebut melebihi jumlah kekayaan yang dimiliki Achmad
Zaky di Bukalapak (US$ 105 juta) dan Nadiem Makarim di Gojek (US$ 100 juta).
Pada Mei 2021 Tokopedia dan Gojek resmi melakukan merger dan melahirkan
entitas baru bernama PT GoTo Tbk dan merilis prospektus awal penawaran umum saham
perdana atau Initial Public Offering (IPO). Pada prospektus tersebut terungkap bahwa
William Tanuwijaya merupakan pemilik saham individual terbesar GoTo, yakni berjumlah
20.981.678.973 saham yang terdiri dari 8.393.044.541 saham seri A dan 12.588.634.432
saham seri B. Jika di total jumlah kepemilikan saham GoTo William sebesar 1,75%.
Sebagai sosok yang berandil besar terhadap kesuksesan Tokopedia sebagai
platform terbesar di Indonesia, membuat William Tanuwijaya dianugerahi berbagai bentuk
apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah penghargaan
Satyalancana Wira Karya atau Medali Kehormatan dari Presiden Joko Widodo berkat
kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Teknologi yang ada di
Indonesia. Selain itu, William Tanuwijaya juga memiliki prestasi yang cukup
membanggakan karena pernah menjadi salah satu wakil Indonesia di World Economic
Forum sebagai Young Global Leader di tahun 2016.

F. Hambatan yang Menjadi Halangan dalam Menjalankan Usaha


Tokopedia pada awalnya mengalami banyak kegagalan, seperti kegagalan dalam
upaya mencari modal, membangun tim, kegagalan dalam membangun network, dan
persaingan usaha dengan perusahaan yang sudah berkembang pesat. Hambatan terbesar
yang dihadapi William Tanuwijaya dalam merintis bisnis digital ini adalah kesulitan dalam
meyakinkan orang untuk diajak bergabung ke dalam bisnis ini. Hal tersebut karena dalam
mencari sumber modal itu berhubungan dengan masalah kepercayaan dan biasanya yang
diperhatikan para investor adalah pengalaman atau masa lalu pengusaha, latar belakang
William Tanuwijaya yang berasal dari keluarga sederhana, hanya lulusan universitas
swasta, tidak memiliki pengalaman kerja di perusahaan multinasional, tidak adanya
jaminan yang mendukung, dan banyak investor yang melihat rekam jejak orang Indonesia
yang kurang berjaya saat membangun bisnis digital membuat William sering diremehkan
para investor dan ide bisnis yang disodorkannya sering ditolak.
Hambatan lain yang dihadapi adalah masalah sumber daya manusia yang memadai.
Pada awalnya William dan rekannya melakukan berbagai upaya demi menarik minat
5
masyarakat untuk bekerja di Tokopedia dengan melakukan kegiatan promosi di setiap
kampus, namun usaha tersebut gagal karena tidak ada yang berminat dan itu menjadi
masalah besar di awal berbisnis. Selain itu, karena fasilitas kantor yang masih belum
memadai karena hanya memanfaatkan ruko lantai 4 yang belum memiliki eskalator
membuat para calon pelamar membatalkan keinginan untuk bekerja di Tokopedia.
Setelah berevolusi menjadi perusahaan besar, Tokopedia masih memiliki berbagai
bentuk hambatan yang sifatnya “growing pain” atau masalah yang dihadapi sekarang,
seperti pelanggan Tokopedia yang semakin besar maka orang yang diperlukan untuk
melayani pelanggan juga bertambah, masalah hacker ataupun penipuan, dan persaingan
usaha yang semakin ketat karena banyaknya bermunculan berbagai situs e-commerce.

G. Cara Menangani Hambatan


Semangat bambu runcing merupakan filosofi bisnis yang digunakan William
Tanuwijaya untuk terus mengembangkan Tokopedia. Semangat bambu runcing ini
diartikan sebagai alat perang yang melambangkan keberanian, kegigihan, dan harapan para
pejuang kemerdekaan dahulu dalam melawan penjajahan. Sehingga beliau mengadopsi
semangat bambu runcing tersebut dalam menghadapi berbagai bentuk hambatan, masalah,
ataupun tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis. Sebelum
menjalankan bisnis sangat diperlukan keberanian dalam memulainya. William Tanuwijaya
selalu menguatkan diri dengan prinsip kegigihan dengan terus bekerja keras demi
menggapai tujuan dan konsisten. Kegigihan tersebut akhirnya terbukti dari hasil kerja keras
yang dilakukan selama bertahun-tahun jatuh bangun dalam meyakinkan berbagai pihak
agar mau bergabung dan bekerja sama dalam bisnisnya. Terus belajar dengan melakukan
berbagai riset dan terus yakin dalam memperjuangkan mimpinya juga menjadi kunci dalam
awal pengembangan bisnis yang hanya bermodalkan seadanya.

H. Karakter yang Dimiliki Oleh William Tanuwijaya


William Tanuwijaya memiliki karakteristik tersendiri yang mampu mengubah
dirinya sendiri sehingga mensukseskan usaha bisnisnya dan perekonomian serta
mempengaruhi kemajuan teknologi Indonesia. Ada beberapa Karakter yang dimiliki
William Tanuwijaya yaitu:

1. Growth Mindset

6
Pola pikir ini mempermudah dalam mengembangkan keterampilan baru serta
mencapai tujuan hidup karena kita akan benar-benar mengusahakannya
2. Mimpi yang besar
Membantu seseorang bila mengalami halangan atau tantangan yang berat, sehingga
bisa mengingat kembali impian terbesar kala tantangan atau halangan datang
menghampiri, dengan begitu akan mudah membangkitkan semangat.
3. Rendah hati
Belajar baik dari siapapun dan dimanapun, maka tidak akan mudah tertindas oleh
ketatnya persaingan dalam dunia bisnis di zaman seperti sekarang ini.
4. Belajar memberi solusi dan pantang menyerah
Mencoba berpikir lebih kreatif lalu pastikan hasil yang telah dipikirkan benar-benar
bermanfaat sesuai harapan. Tak lupa untuk pantang untuk menyerah, seorang pebisnis
tidak diperbolehkan memiliki kata “menyerah” dalam kamusnya. Teruslah bertahan
walau tantangan dan rintangan ada di depan mata, dengan begitu Anda bisa belajar
menjadi lebih disiplin dari sebelumnya.
5. Ide yang sederhana
Ide sederhana sebagai pembelajaran awal memulai usaha bisnis. Dari situlah secara
perlahan akan mampu merangkai lebih banyak strategi bagus kedepannya. Dari pikiran
sederhana muncullah sebuah ide yang mampu mendobrak strategi keren di
perencanaan bisnis selanjutnya.

I. Pengembangan Karakter Wirausaha Beserta Indikator yang Mencerminkan


Karakter Tersebut
Dalam perjalanan mempertahankan usaha bisnisnya tersebut sangat berperan
penting karakter rendah hati dan selalu memberikan solusi serta tetap pantang menyerah.
Kini yang harus dikembangkan agar bisnis terus berjalan dan bisa bersaing adalah dengan
kepemimpinan seseorang William Tanuwijaya dalam mencapai mimpi dibutuhkan pola
pikir atau mindset yang mau terus berjuang. William Tanuwijaya dalam gaya
kepemimpinannya selalu mengutamakan kepercayaan, sehingga dalam E-Commerce yang
dimiliki beliau selalu berusaha menanamkan rasa kepercayaan kepada penjual maupun
pembeli. Gaya kepemimpinan William Tanuwijaya tersebut sendiri memiliki gaya yang
asertif, gaya kepemimpinan asertif yakni kemampuan berkomunikasi dengan apa yang
diinginkan maupun yang dirasakan.
J. Observasi Tokopedia
7
No Keterangan Gambar
1. Gambar 1.2
Kantor Tokopedia

2. Gambar 1.3
Tampilan beranda tokopedia

3. Gambar 1.4
Layanan Tokopedia

8
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Rina. 2019. Cerita William Tanuwijaya Membangun Tokopedia, Penuh Kegagalan
di Awal. Dalam jaringan: https://ekbis.sindonews.com/berita/1453476/34/cerita-
william-tanuwijaya-membangun-tokopedia-penuh-kegagalan-di-awal. Diakses tanggal
11 September 2022. Pukul 10.00 WIB.

Habib, Tomyzul. 2021. 5 Fakta Perjalanan Karier William Tanuwijaya Kembangkan


Tokopedia, Pernah Diusir Investor! Dalam jaringan: https://akurat.co/5-fakta-
perjalanan-william-tanuwijaya-kembangkan-tokopedia-pernah-diusir-investor.
Diakses tanggal 11 September 2022. Pukul 13.00 WIB.

Ichlasa Amalia, Ellavie. 2016. Ini Masalah yang Biasa Dihadapi Startup. Dalam jaringan:
https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/Obz9gggN-ini-masalah-yang-
biasa-dihadapi-startup. Diakses tanggal 11 September 2022. Pukul 13.30 WIB.

Kurnia, Tommy. 2019 Deretan Kisah Kegagalan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. Dalam
jaringan: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4097725/deretan-kisah-kegagalan-
ceo-tokopedia-william-tanuwijaya. Diakses tanggal 11 September 2022 Pukul 14.00
WIB.

Maharani, Andhira Prameswari. 2021. Pengaruh William Tanuwijaya Sebagai CEO Muda
Terhadap Indonesia. Dalam jaringan: https://www.researchgate.net/profile/Andhira-
Prameswari-Maharani/publication/. Diakses tanggal 11 September 2022. Pukul 22.00
WIB.

Nandy. Mengenal Pendiri Tokopedia dan Kisah Perjalananya. Dalam jaringan:


https://www.gramedia.com/literasi/pendiri-tokopedia/. Diakses tanggal 11 September
2022. Pukul 13.10 WIB.

Purnomo, Herdaru. 2018. William Tanuwijaya: Dari Warnet, Tokopedia, dan Uang Triliunan.
Dalam jaringan: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20181212124747-37-
46024/william-tanuwijaya-dari-warnet-tokopedia-uang-triliunan. Diakses tanggal 11
September 2022. Pukul 13.22 WIB.

Rofiyandi, Yandi. 2022. William Tanuwijaya, Kisah Pendiri Tokopedia di Jajaran Orang
Terkaya. Dalam jaringan:
https://katadata.co.id/redaksi/ekonopedia/62ac8f53e3ca7/william-tanuwijaya-kisah-

9
pendiri-tokopedia-di-jajaran-orang-terkaya. Diakses tanggal 11 September 2022. Pukul
12.25 WIB.

Suci, Sindi Wulan. 2021. Peran William Tanuwijaya Selaku CEO Tokopedia dalam
Meningkatkan Pendapatan UMKM di Era Digital. Dalam jaringan:
https://www.researchgate.net/profile/Sindi-Suci/publication/. Diakses tanggal 10
September 2022. Pukul 21.22 WIB.

Teknovidia. 2022. Profil dan Sejarah Perusahaan Tokopedia. Dalam jaringan:


https://www.teknovidia.com/profil-sejarah-tokopedia/. Diakses tanggal 11 September
2022. Pukul 13.30 WIB.

Tria. 2022. Biografi dan Profil Lengkap William Tanuwijaya Sebagai Pendiri dan CEO
Tokopedia. Dalam jaringan: https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-
lengkap-william-tanuwijaya-pendiri-dan-ceo-tokopedia/. Diakses tanggal 11
September 2022. Pukul 15.00 WIB.

Triarmodjo, Yuwono. 2019. Dari IPO GoTo, Kekayaan William Tanuwijaya Pendiri
Tokopedia Mencapai Rp6,63 Triliun. Dalam jaringan:
https://insight.kontan.co.id/news/dari-ipo-goto-kekayaan-william-tanuwijaya-pendiri-
tokopedia-mencapai-rp-663-triliun. Diakses tanggal 11 September 2022. Pukul 12.20
WIB.

10

Anda mungkin juga menyukai