Anda di halaman 1dari 17

CJR

(CRITICAL JOURNAL REVIEW)

STATISTIK NON PARAMETRIK

“The Of Difference Between Paired Sample By Using Mc Nemar Test”

Dosen Pengampu:

Susiana, S.Si., M.Si.

NIP. 197905192005012004

NAMA : RIADIL JANNAH SIHOMBING

NIM : 4172230006

KELAS : MATEMATIKA NONDIK B 2017

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat, karunia, taufik dan hidayah yang diberikan-Nya, saya dapat menyelesaikan
CJR ini tepat pada waktunya. Serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
saw.yang telah membawa umat manusia ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

CJR ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas KKNI mata kuliah Statistik
Non Parametrik. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susiana, S.Si,
M.Si. selaku dosen pengampu yang telah membimbing saya dalam pembuatan tugas ini.

Harapan saya agar CJR ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah
wawasan pembaca mengenai The Of Difference Between Paired Sample By Using
Mcnemar Test. Karena keterbatasan pengetahuan, saya yakin masih banyak kekurangan
dalam CJR ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat membantu
untuk perbaikan CJR ini.

Padangsidimpuan, 06 Oktober 2020

Riadil Jannah Sihombing

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1. Latar Belakang....................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...............................................................................2

1.3. Tujuan.................................................................................................2

Bab II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................3

BAB III METODE PENELLITIAN JURNAL............................................6

BAB IV HASIL PENELITIAN JURNAL....................................................7

4.1 Penerapan McNemar............................................................................7

Bab V PENUTUP............................................................................................13

5.1 Kesimpulan...........................................................................................13
5.2 Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampel berpasangan adalah kelompok atau obyek penelitian yang sama dengan
intervensi yang berbeda. Misalnya ada 20 bidan yang ingin diketahui sikapnya terhadap
kerja tim, mula-mula diukur sikapnya dengan tidak diberikan kegiatan outbond. Lalu
diberikan kegiatan outbond dan diukur sikapnya. Sikap bidan tersebut sebelum dan
sesudah mengikuti outbond dapat diukur dengan uji statistik dua sampel berpasangan.
Jika data berdistribusi normal dengan skala ukur interval atau rasio, maka menggunakan
uji t sampel berpasangan. Namun jika data berdistribusi tidak normal dengan skala ukur
nominal atau ordinal, maka menggunakan uji statistik non-parametrik dua sampel
berpasangan. Pada artikel ini hanya akan dijelaskan dua jenis uji non-parametrik dua
sampel berpasangan yaitu Uji McNemar.
Uji statistik non-parameter dua sampel berpasangan digunakan untuk tujuan-tujuan
sebagai berikut:
1. Menganalisis perbedaan dari dua sampel yang saling berpasangan;
2. Menguji apakah kedua sampel yang berpasangan tersebut berasal dari satu
populasi dengan karakteristik yang sama;
3. Menguji apakah dua perlakuan atau intervensi yang diberikan kepada sampel
memberikan hasil yang sama atau tidak; dan
4. Menguji apakah perlakuan atau intervensi yang satu lebih baik dibanding yang
lain.
Hal perlu mendapat perhatian dalam melakukan perbandingan dua sampel adalah
perbedaan yang signifikan antara dua perlakukan belum tentu disebabkan oleh adanya
perbedaan perlakukan tersebut, namun oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat
dikendalikan. Sehingga variabel yang dapat mempengaruhi variabel penelitian
sebaiknya dikendalikan terlebih dahulu. Misalnya pada contoh di atas, perubahan sikap
pada 20 bidan yang mengikuti outbond belum tentu disebabkan oleh kegiatan outbond
tersebut, namun bisa disebabkan oleh kondisi setelah kegiatan outbond seperti
pimpinan, perubahan kebijakan, dan sebagainya.
Uji McNemar digunakan untuk menguji hipotesa: “Apakah dua sampel berpasangan
berasal dari atau mewakili dua populasi yang berbeda?” Uji ini pertama kali
dikembangkan tahun 1947 oleh McNemar. Sebenarnya uji ini adalah kasus khusus dari
uji Cochran Q (yang digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel berpasangan). Uji
McNemar didesain untuk data berpasangan yang bersifat nomimal atau dikotomi (yaitu
dua kejadian yang saling mutually excluxive, seperti permukaan koin, jenis kelamin,
dsb). Asumsi yang digunakan pada uji ini adalah setiap n subyek (atau n pasangan dari
subyek yang sesuai) menghasilkan dua nilai sebagai variabel yang berpasangan.
Dengan demikian, penggunaan Uji McNemar antara lain adalah:

3
1. Menilai atau mengevaluasi sifat kategorik data yang dihasilkan dari eksperimen.
Eksperimen tersebut dilakukan dengan memanipulasi variabel independen atau
disebut dengan true experiment. Sehingga eksperimen ini menghasilkan dua
nilai dari masing- masing subyek dari dua kondisi eksperimen yang
independen). Hasil uji yang siginifikan dapat disimpulan sebagai terdapat
kecenderungan yang tinggi bahwa nilai eksperimen mewakili dua populasi yang
berbeda. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji yang dipakai
mendapatkan hasil yang valid; dan
2. Menilai atau mengevaluasi desain penelitian pretest dan post test pada satu
kelompok. Pada penggunaan ini, nilai pada masing-masing pre dan post test
diukur sehingga menghasilkan variabel yang dikotomi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam jurnal ini adalah
1. Apa saja konsep dan metode dari Uji McNemar?
2. Bagaimana contoh penerapan Uji Mc Nemar dalam sebuah kasus?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam jurnal ini adalah:
1. Mengetahui konsep dan metode dari Uji McNemar
2. Mengetahui contoh penerapan Uji McNemar dalam sebuah kasus

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sampel berpasangan adalah sampel yang sama tetapi perlakuan yang diberikan
berbeda (Suliyanto, 2014). Uji beda antar sampel berpasangan dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil sampel tersebut. Misalnya, kami akan menguji
apakah ada hasil yang berbeda antara sebelumnya dan setelah penggunaan media dalam
pembelajaran matematika. Jika data dari dua sampel berpasangan yang akan dianalisis
adalah nominal maka metode yang benar. Analisis adalah statistik nonparametrik yaitu
uji McNemar. Itu diperkenalkan oleh McNemar pada tahun 1947 (Daniel, 1989).
Asumsi dalam uji McNemar adalah:
1. Data berasal dari N subjek (atau item) atau subjek berpasangan, tergantung dari
subjek tersebut juga memiliki fungsi sebagai kontrol untuk diri mereka sendiri atau
apakah subjek eksperimen dipasangkan dengan subjek kontrol mereka yang setara.
2. Skala ukur yang digunakan adalah skala nominal.
3. Jika masing-masing subjek memiliki fungsi sebagai pengatur dirinya, maka subjek
tersebut bebas satu sama lain. (Daniel, 1989)

2.1 Cara Menggunakan Uji McNemar


Uji McNemar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis.
H 0 : Me1  Me2
H 0 : Me1  Me2
b. Menentukan tingkat signifikansi   
c. Menghitung uji statistic
Dalam menghitung statistik uji pada uji McNemar dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Pembuatan table frekuensi 2  2 untuk menguji ada tidaknya perubahan
sebagai pengaruh dari treatment. Tabel frekuensi tersebut dapat dilihat di
bawah ini

Sesudah
Sebelum
- +
+ A B
- C D
Tabel 1. Tabel Frekuensi 2  2 Untuk Uji McNemar

A menunjukkan frekuensi pada kondisi sebelumnya (+) dan setelah


perlakuan menjadi (-). B menunjukkan frekuensi pada kondisi sebelumnya
(+) dan setelah pengobatan tetap (+). C menunjukkan frekuensi pada kondisi
sebelumnya (-) dan setelah perawatan tetap (-). Sedangkan D menunjukkan
frekuensi di awal kondisi (-) dan setelah perawatan menjadi (+)

2. Menghitung statistic uji

5
Uji McNemar mengikuti distribusi Chi-Square. Persamaan dasar Chi-Square
adalah sebagai berikut:
k
2   0 h
 f  f 2
i 1 fh
Dimana:
f 0 banyaknya frekuensi pengamatan dalam kategori i
f h banyaknya frekuensi yang diharapkan dalam kategori i

Dalam uji McNemar, satu hal yang diperhatikan adalah perubahan sel, itu
adalah sel A yang menunjukkan perubahan frekuensi dari (+) ke (-),
sedangkan nilai yang diharapkan untuk setiap sel adalah  A D  2 , sehingga
rumus Chi-Square dapat disederhanakan menjadi
k
 f0  fh  2
2 
i 1 fh
2 2
A D A D
A D
2 2
 
A D A D
2 2


 A  D
2

A D
Dengan derajat bebas (df) = 1
Kemudian rumus itu dikoreksi oleh Yates pada tahun 1934 sehingga menjadi
 A  D  1 2

2 
A D
dengan derajat kebebasan (df) = 1
(Suliyanto, 2014).
d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
Jika  2 hitung   2 tabel maka H 0 diterima. Sebaliknya, jika  2 hitung   2 tabel maka
H 0 ditolak
e. Membuat keputusan
f. Mendapatkan kesimpulan.

Sedangkan langkah-langkah dalam menggunakan tes McNemar di SPSS adalah


sebagai berikut:
a. variabel yang dirancang
Pada langkah ini, klik tampilan variabel dan tentukan variabel yang akan
dianalisis dalam nama, jenis, lebar, desimal, label, nilai, hilang, kolom, ratakan,
ukur, dan peran.
b. Memasukkan data
Setelah mendesain variabel, klik tampilan data kemudian masukan datanya
c. Menganalisa
Langkah-langkah dalam menganalisis adalah:
Klik Analisis  klik Tes Nonparametrik  klik Dialog Legacy  klik 2
Sampel Terkait  variabel input yang akan dianalisis dalam Box of Test Pairs
 Di Test Type, aktifkan McNemar (nonaktifkan Wilcoxon)  klik OK.

6
d. Menafsirkan hasil analisis.
Pada langkah ini, interpretasikan hasil analisis.

BAB III
METODE PENELITIAN

7
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian
yang digunakan adalah kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data
atau karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan objyek penelitian atau pengumpulan
data yang bersifat kepustakaan. Atau telaah yang dilaksanakan pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan

BAB IV
HASIL PENELITIAN JURNAL

8
4.1 Penerapan McNemar

4.1.1 Contoh 1

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan minat belajar siswa
matematika antara sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan
media. Dengan 20 siswa sebagai sampel acak, diperoleh data sebagai berikut:

Nomor absen Sebelum Sesudah


1 Tidak suka Suka
2 Suka Suka
3 Tidak suka Suka
4 Tidak suka Tidak suka
5 Suka Suka
6 Suka Suka
7 Tidak suka Suka
8 Tidak suka Suka
9 Suka Suka
10 Suka Suka
11 Suka Suka
12 Tidak suka Suka
13 Suka Suka
14 Tidak suka Tidak suka
15 Tidak suka Suka
16 Suka Suka
17 Tidak suka Suka
18 Tidak suka Suka
19 Suka Suka
20 Suka Suka

Tabel 2. data dari murid yang berminat belajar matematika sebelum dan
sesudah belaja dengan media

Dengan   0,05 uji apakah ada perbedaan antara minat belajar matematika siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media!
Jawab:
Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan uji McNemar karena terdapat dua
sampel dan data yang berpasangan adalah nominal. Tes McNemar dilakukan dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Tes McNemar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:


1. Merumuskan hipotesis.
H 0 : Me1  Me 2
H 0 : Me1  Me 2
2. Menentukan tingkat signifikansi   
  0,05
3. Menghitung uji statistic

9
Sebelum menghitung uji statistic, buat table 2  2 seperti di bawah:

Sesudah
Sebelum
Tidak suka Suka
Suka 0 10
Tidak suka 2 8
Tabel 3. Tabel frekuensi 2  2 untuk data dari contoh 1

2 
 A  D  1 2

A D
4. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

 0  8  1 2

08
Jika  2 hitung   2 tabel maka H 0 diterima. Sebaliknya, jika


49  2 hitung   2 tabel maka H 0 ditolak
8 5. Membuat keputusan
 6,125
Dari table distribusi Chi-square dengan derajat bebas (df) =
1 dan 1    1  0,05  0,95 , diperoleh  2 tabel  3,841 . Karena  2 hitung   2 tabel
yaitu 6,125  3,841
6. Mendapatkan kesimpulan.
Kesimpulan yang didapat adalah terdapat perbedaan minat belajar siswa
matematika antara sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan
media.

4.1.2 Contoh 2

Seorang peneliti melakukan penelitian tentang respon siswa terhadap pembelajaran


matematika dilakukan di Sekolah Menengah Pertama dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif TGT pada materi rusun berbentuk segi empat. Berikut adalah data
yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan pada tahap pertama dan pertemuan kedua.
Pertemuan Pertemuan
Nomor absen
pertama kedua
1 Tertarik Tertarik
2 Tertarik Tertarik
3 Tertarik Tertarik
4 Tertarik Tertarik
5 Tidak tertarik Tertarik
6 Tertarik Tertarik
7 Tertarik Tidak tertarik
8 Tertarik Tertarik
9 Tertarik Tertarik
10 Tidak tertarik Tidak tertarik
11 Tertarik Tertarik
12 Tertarik Tertarik
13 Tertarik Tertarik
14 Tertarik Tertarik
15 Tidak tertarik Tertarik
16 Tertarik Tidak tertarik

10
17 Tertarik Tertarik
18 Tertarik Tertarik
19 Tertarik Tertarik
20 Tertarik Tertarik
21 Tertarik Tertarik
22 Tidak tertarik Tertarik
23 Tertarik Tertarik
24 Tertarik Tertarik
25 Tertarik Tertarik
26 Tertarik Tertarik
27 Tertarik Tidak tertarik
28 Tidak tertarik Tertarik
29 Tertarik Tertarik
30 Tertarik Tertarik

Tabel 4. Data Respon Siswa terhadap Pembelajaran Matematika yang dilakukan di


Sekolah Menengah Pertama dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
TGT pada Material Segi Empat Datar

Dengan   0,05 , ujilah apakah ada perbedaan respon siswa terhadap kooperatif
model pembelajaran TGT pada materi segiempat datar antara pertemuan pertama dan
pertemuan kedua!

Jawab
Tes McNemar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis.
H 0 : Me1  Me2
H 0 : Me1  Me2
2. Menentukan tingkat signifikansi   
  0,05
3. Menghitung uji statistic
Sebelum menghitung uji statistic, buat table 2  2 seperti di bawah:

Pertemuan Pertemuan kedua


pertama Tidak suka Suka
Menarik 2 22
Tidak menarik 2 4

Tabel 5. Tabel frekuensi 2  2 untuk data dari contoh 2

11
2 
 A  D  1 2

A D


 2  4  1 2

24
1

6
 0,167
4. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
Jika  2 hitung   2 tabel maka H 0 diterima. Sebaliknya, jika  2 hitung   2 tabel maka
H 0 ditolak
5. Membuat kesimpulan
Dari table distribusi Chi-square dengan derajat bebas (df) = 1 dan
1    1  0,05  0,95 , diperoleh  2 tabel  3,841 . Karena  2 hitung   2 tabel yaitu
0,167  3,841 maka H 0 diterima.
6. Mendapatkan kesimpulan.
Kesimpulan yang didapat adalah tidak ada perbedaan respon siswa terhadap
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi segiempat datar antara
pertemuan pertama dan pertemuan kedua.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari jurnal ini adalah:


a. Uji McNemar adalah uji dalam statistic nonparametrik untuk membandingkan
dua sampel berpasangan yang datanya bersifat nominal.
b. Langkah-langkah uji McNemar adalah:
1. Merumuskan hipotesis.

12
H 0 : Me1  Me2
H 0 : Me1  Me2
2. Menentukan tingkat signifikansi   
3. Menghitung uji statistic
Dalam menghitung statistik uji pada uji McNemar dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Pembuatan table frekuensi 2  2 untuk menguji ada tidaknya
perubahan sebagai pengaruh dari pengobatan. 
b) Menghitung statistic uji
 A  D  1 2

 
2

A D
dengan derajat kebebasan (df) = 1
(Suliyanto, 2014).
4. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
Jika  2 hitung   2 tabel maka H 0 diterima. Sebaliknya, jika  2 hitung   2 tabel
maka H 0 ditolak
5. Membuat keputusan
6. Mendapatkan kesimpulan.

5.2 Saran
1. Dalam jurnal ini, metode penelitian yang digunakan dengan masalah/tujuan
penelitian sesuai.
2. Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam jurnal sesuai dengan
tujuan penelitian
3. Dalam jurnal ini hanya dibahas mengenai Uji McNemar saja, padahal ada
beberapa uji dalam sampel berpasangan seperti uji Wilcoxon dan Uji Tanda.
Sebaiknya semuanya dibahasa dalam penelitian jurnal ini.
4. Dalam jurnal ini tidak tercantum metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian. Seharusnya, metode yang digunakan dalam sebuah penelitian harus
dicantumkan.

DAFTAR PUSTAKA

Dajan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jilid II. Jakarta: PT Pustaka LP3ES
Indonesia.
Daniel, W.W. 1989. Statistika Nonparametrik Terapan. Jakarta: PT Gramedia.
Siegel. S. 1985. Statistika Nonparametrik. Terjemahan M. Sudrajat S. W. Bandung:
Armico

13
Suliyanto. 2014. Statistika Non Parametrik dalam Aplikasi Penelitian. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Susetyo, Budi. 2010. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika
Aditama.

LAMPIRAN

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai