Anda di halaman 1dari 4

Model Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan (inventory) merupakan pengumpulan atau penyimpanan


komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Bentuk
persediaan ini dapat berupa bahan mentah, komponen, barang setengaha jadi, spare part dan lain-
lain.

Adapun fungsi dari pengendalian persediaan ini adalah:

- Siklus Persediaan (Inventory Cycle)

Siklus persediaan berkaitan dengan membeli atau menyediakan dalma jumlah lebih besar
dari yang dibutuhkan. Alasannya karena factor ekonomis, dengan jumlah yang besar akan
mendapatkan diskon yang besar pula.

- Persediaan pengaman (Safety Stock)

Mencegah ketidaktentuan persediaan. Artinya sebelum persediaan haabis kita harus


mempersiapkan sejumlah persediaan karena jika persediaan habis, ada pemesanan barag
akan tidak dapat tersedia seketika itu.

Model persediaan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu model deterministik dan
model stokastik. Model deterministik semua parameter-parameternya diasumsikan diketahui
dengan pasti sedangkan model stokastik nilai-nilai parameternya tidak diketahui dengan pasti,
berupa nilai-nilai acak. Jenis-jenis model persediaan deterministik:

a. Model EOQ Klasik (sederhana)

b. Model EOQ Back Order

c. Model EOQ Fixed Production Rate

d. Model EOQ Quantity Discount

Model EOQ Klasik

Asumsi-asumsi dasar dari model ini adalah :


a. Barang yang dipesan dan disimpan hanya barang sejenis (homogen)

b. Permintaan per periode diketahui dan konstan

c. Ordering cost konstan

d. Holding cost berdasarkan rata-rata persediaan

e. Harga per unit barang konstan

f. Barang yang dipesan segera tersedia (tidak diizinkan back order)

Total annual cost = ordering cost + holding cost +procurement cost

Setiap siklus persediaan mempunyai periode T, asrtinya setiap T satuan waktu pemesanan
kembali dilakukan dan ini tergantung pada Q (jumlah barang persediaan periodic)

Q
T=
A

Frekuensi pemesanan bergantung pada A dan Q dirumuskan oleh :


Frekuensi pemesanan =

Jika frekuensi pemesanan dikali dengan biaya setiap pemesanan (k), akan diperoleh :

Annual ordering cost =

Karena persediaan bergerak dari Q unit sampai nol unit sampai dengan tingkat pengurangan
yang konstan (-A) maka persediaan rata-rata untuk setiap siklus dapat dihitung dengan rumus :

Rata-rata persediaan =

Holding cost dihitung berdasarkan satuan nilai persediaan dan procurement cost (c), sehingga :

Holding cost perunit barang = hc

Sehingga :

Annual holding cost = hc

Dalam satu periode (tahun) dibutuhkan A unit barang untuk pengadaan (procurement) dan biaya
pengadaan sebesar c setiap unit barang sehingga:

Annual procurement cost = Ac

Jika ketiga komponen biaya tersebut di atas digabungkan maka akan didapat:

Total annual cost = + hc +Ac

Total annual cost mencapai minimum jika antara fungsi annual order cost dan total annual
holding cost berharga sama. Secara matematis ditulis :

hc =

Anda mungkin juga menyukai