P. D C.Q
+
Q 2
Keterangan :
TC = total biaya persediaan
P = k = Biaya melakukanpemesanan (Ordering Cost)
D = Jumlah permintaan tahunan(frekuensi pemesanan )
Q = Jumlah unit yang dipesansetiap waktu pesanan di lakukan
C = h = Biaya penyimpanan satuunit persediaan selama 1 tahun
Jika perusahaan memasukan biaya pembelian (Purchasing Cost)
persediaan bahan baku, maka menurut Chase dkk (2003: 552 dalam
Wardhani, 2015:323) total biaya persediaan terdiri dari tiga yaitu :
Total Annual Cost = Annual Purchase Cost + Annual Ordering
Cost + Annual Holding Cost
D Q
TC=D. Q+ S + H
Q 2
Where :
TC = Total Annual Cost
D = Demand (annual )
C = Cost per Unit
Q = Quantity to be ordered ( there optimal amount is termed the
economic order quantity – EQO – or Qopt
S = Setup Cost or Cost of Placing an Order
H = Annual Holding and storage cost per unit average inventory
(Often Holdingcost is take as percentage of the cost of item, such
asH = iC, where i is the percent carrying cost).
1.1.4 Tujuan dan Fungsi Manajemen Persediaan
Dalam setiap perusahaan, persediaan sangatlah diperlukan.Hal ini
dikarenakan tujuan dalam manajemen persediaan itu sendiri menurut
Rangkuti (2000:2 dalam Setyorini dkk, 2015:36) adalah sebagai
berikut:
1) Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang/bahan
yang dibutuhkan perusahaan.
2) Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas
tidak baik sehingga harus dikembalikan.
3) Untuk mengantisipasi bahan yang dihasilkan secara musiman
sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam
pasaran.
4) Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin
kelancaran arus produksi.
5) Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6) Memberikan pelayanan kepada langganan dengan sebaik-
baiknya, dengan memberikan jaminan tersedianya barang jadi.
7) Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan
penggunaan atau penjualannya.
dimana :
n
x = Persediaan
y = Penggunaan
n = Jumlah bulan
Pada umumnya batas toleransi atau standar deviasi (Z) yang
digunakan adalah 5% diatas perkiraan dan 5% dibawah
perkiraan dengan nilai 1,65.
1.1.7 Pengendalian Persediaan
Riyanto (1984 dalam Pawitan dan Paramasatya, 2008:83)
mengemukakan ”Pengendalian persediaan merupakan suatu jaminan
bahwa material yang akan digunakan dalam proses harus selalu
tersedia dengan biaya seminimum mungkin”. Assauri (1993 dalam
Pawitan dan Paramasatya, 2008:83) menyebutkan bahwa
pengendalian persediaan bahan baku oleh perusahaan mempunyai
tujuan untuk (1) menghindari agar jangan sampai terjadi kehabisan
bahan baku pada perusahaan, sehingga proses produksi dapat terus
berjalan, (2) menghindari pemesanan bahan baku yang berlebih, dan
(3) menghindari pembelian bahan dalam kuantitas kecil dengan
frekuensi pemesanan yang sering, sehingga biaya pemesanan menjadi
tinggi. Dalam sistem pengendalian persediaan terdapat empat sistem
yaitu:
a. Metode garis merah – red line method
b. Metode dua peti – two bin method
c. Sistem pengendalian persediaan dengan komputer–
Computerized inventory control system
d. Sistem A B C – system A B C
1.2 Kasus Manajemen Persediaan
1.2.1 Permasalahan Persediaan di Perusahaan
a. Permasalahan mengenai Persediaan Bahan Baku di PT.Mustika Dharma
Jaya
PT.Mustika Dharma Jaya atau yang lebih dikenal banyak orang
dengan nama New Era bergerak dalam bidang produksi sepatu karena
New Era merupakan salah satu pabrik produsen sepatu terbesar di
Indonesia dan tentunya sudah memiliki brand tersendiri maka PT.Mustika
Dharma Jaya menerima banyak orderan sepatu dan tentunya untuk ditaruh
di toko-toko besar yang ada di Indonesia.
Banyaknya orderan yang didapat maka seringkali bahan baku untuk
pembuatan sepatu selalu kurang. Selain bahan baku kurang, juga bahan
baku yang ada digudang sering rusak karena terlalu lama disimpan.
Kurangnya bahan baku bisa mengganggu kelangsungan produksi di
perusahaan tersebut selain itu perusahaan dapat rugi karena harus
mengeluarkan biaya untuk membeli bahan baku sebagai pengganti bahan
baku yang rusak.
Permasalahan tentang bahan baku persediaan perusahaansering
terjadi dikarenakan bahan pokok pada persediaan adalah bahan baku
seperti pengertian manajemen persediaan menurut Fahmi (2012:109 dalam
Putra dan Hongdiyanto, 2015:425), manajemen persediaan adalah
kemampuan suatu perusahaan dalam mengatur dan mengelola setiap
kebutuhan barang baik barang mentah, barang setengah jadi, dan barang
jadi agar selalu tersedia baik dalam kondisi pasar yang stabil dan
berfluktuasi.
b. Permasalahan mengenai persediaan Mesin