Biaya persediaan merupakan biaya yang terbesar pada usaha manufaktur. Dikaitkan dengan
persaingan pasar yang semakin tajam, perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh manager pabrikasi dalam menangani persediaan ini,
yaitu :
1. Memeliharasumber pasokan
2. Memeliharamaterial sejak berada di dalam perusahaan
3. Pemanfaatan yang tepat waktu
Metode pengendalian persediaan yang biasa digunakan ada dua yaitu two bin inventory
control dan red line method. Sistem pengendalian sediaan dua bin (two bin inventory
control) adalah metode kanban yang digunakan untuk menyederhanakan pengisian item yang
diiperlukan pada lini produksi. Sistem dua bin (wadah penyimpanan) umumnya dirancang dengan
sedikit safety stock (persediaan pengamanan). Red line method adalah metode yang
mengimplementasikan garis merah pada wadah penyimpanan, apabila garis merah tersebut sudah
dicapai, maka order harus segera dilakukan untuk mengganti item yang sudah digunakan.
Biaya Persediaan
Mengutip dari bukunya Haming M. dan Nurnajamuddin N., (Donald Delmar,1985) mengemukakan
bahwa dalam melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan, terdapat faktor terkait yang
memerlukan perhatian, yaitu:
a. Inventory turnover ( perputaran persediaan)
b. Lead time
c. Custemer service level
d. Stock-out cost
BACA JUGA
Biaya tetap persediaan adalah harga dari persediaan itu sendiri. Harga dipandang sebagai biaya
tetap karena pendekatan yang dipakai dalam biaya persediaan ialah harga sediaan yang diketahui
dan tetap tidak berubah.
Biaya variabel pesediaan disebut pula incremental cost. Maka biaya variabel total (total
incremental cost atau TIC) dapat ditulis dengan persamaan berikut.
Keterangan :
TIC = biaya variabel persediaan
D = kebutuhan bahan per tahun
S = biaya pesanan per order
H = biaya unit penyimpanan per tahun
Q = unit yang dipesan per order
D/Q = frequensi pemesanan bahan
Q/2 = persediaan rata-rata yang dipelihara
Biaya persediaan yang optimal akan dicapai pada waktu dicapai keseimbangan antara biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan. Berikut kurva EOQ
Terlihat bahwa biaya rata-rata pemesanan (average ordering cost)memiliki bentuk sebagai asimtot
terhadap kurva. Titik optimum biaya atau EOQ dapat dicari melalui titik keseimbangan antara
keduanya.